mengeluarkan bayi dari dalam kandungan. !ika konflik antara kedua tendensi tersebut menjadi ekstrim dan patologis, kecendrungan untuk mengeluarkan bayi menjadi lebih dominan dan ibu berkemungkinan mengalami persalinan prematur. Sebaliknya, jika ibu merasa cemas akan keselamatan bayinya jika sudah berada diluar rahim atau ibu merasabelum mampu memikul tanggung jawab baru sebagai seorang ibu, akan muncul kecendrungan yang sangat kuat untuk memperpanjang atau memperkuat kehamilannya 1 'ansur, %2"" 3. Selain itu juga terjadi Kegelisahan dan Ketakutan 'enjelang Kelahiran ". %. (. ).
Perasaan takut mati &rauma kelahiran Perasaan bersalah dan berdosa terhadap ibunya Ketakutan riil yang diperkuat oleh a. Perasaan takut jika bayi lahir dengan cacat bawaan atau kondisi yang patologis b. &akut jika bayi akan bernasib buruk akibat dosadosa ibu di masa lalu c. &akut akan beban hidup yang makin berat yang akan berdampak pada kondisi ekonomi keluarga d. &akut kehilangan bayinya yang selama ini menyatu dengan dirinya
selama dalam kandungan 1 'ansur, %2"" 3. E. )a#tr Smati# Dan Psi&is *an+ Mem,en+aruhi Kelahiran 0anyak faktor yang mempengaruhi proses kelahiran seorang wanita, diantaranya menurut 0ahiyatun 1%2"23 yaitu ". Status kesehatan. Status kesehatan sangat mempengaruhi perubahan psikologi wanita dalam masa kehamilannya. Pemeriksaan kesehatan lengkap salah satu pertimbangan sebelum kehamilan untuk mengetahui kesehatan ibu agar pada saat hamil psikologi ibu yang mengalami perubahan kearah negatif 1terlalu cemas akan kehamilannya3 akan berkurang. %. Status gi;i. Status gi;i sangat berkaitan erat dengan status kesehatan. 0ila status gi;i seorang ibu baik,status kesehatannya baik pula.
8
(.
psikologi
keluarga,terutama
ibu
suami
hamil.
akan
#ukungan
sangat
yang
membantu
cukup
dari
mengurangi rasa
cemas,takut,dan bingung ibu akan kehamilannya. +. Penyalahgunaan obat. . Kehamilan yang diinginkan atau yang tidak diinginkan. -. Adat dan tradisi setempat. =. Sosial7budaya. "2. Kepercayaan yang dianut. "". &ingkat pendidikan. "%. &ingkat ekonomi. ). Rea&si -anita Hi,ermas&ulin Men+ha%a,i Persalinan >anita hipermaskulin memiliki sifat yang aktif dan kejantanan. Pada wanita ini, sejak awal kehamilan dihadapkan pada perasaan enggan untuk melahirkan tetapi ingin memiliki anak. >anita seperti ini menganggap anak dapat menghambat pekerjaan dan kariernya. Kehidupan emosional pada wanita hipermaskulin selalu diikuti perasaan bahwa dia sangat berharap dan mendambakan anak tetapi ada konflik batin bahwa dia juga tidak suka mendapatkan keturunan sehingga dapat timbul ketidakpercayaan diri pada wanita tersebut, bahkan dapat mengalami gangguan saraf seperti sakit kepala hebat pada satu sisi saja atau migraine 10ahiyatun %2"2 3.
9
Ketika wanita hipermaskulin mengetahui dirinya hamil, pertama kali akan timbul konflik batin. #ia merasa seperti bermimpi. 4mosiemosi negative akan mengikuti wanita ini. Akibatnya timbul rasa khawatir dan kecemasan yang berlebihan. Kecemasankecemasan yang dirasakan diantaranya adalah " %
0ayi yang lahir nanti dapat menghalangi kebhagiaannya. 0ayi itu akan menghambat karier dan mengurangi eksistensinya dalam
pekerjaan. ( &idak percaya diri apakah dia mampu menjadi ibu dan bisa merawat bayi. ) 0akat dan kemampuan ibu dapat mati setelah bayi lahir. * ?anti dia tidak punya waktu untuk dirinya sendiri setelah kelahiran bayinya. + &akut tidak dapat membagi waktu antara anak, karier dan keluarga. Kecemasankecemasan tersebut sebenarnya bersumber dari dirinya sendiri yang mengalami konflik batin antara dorongan feminitas dan maskulinitasnya. #isatu sisi dorongan feminitas mendambakan keturunan sendiri dan secara naluri ingin menjadi ibu tetapi disisi lain ada dorongan maskulinitas yang lebih mengutamakan karier, jabatan, prestasi dan eksistensi diri 1 0ahiyatun, %2"2 3. Pada proses persalinan, wanita hipermaskulin akan berrjuang mengatasi kecemasan dan ketakutannya tersebut. Kesakitan fisik yang dialami saat proses persalinan misalnya saat timbulnya kontraksi, akan diatasi oleh wanita hipermaskulin dengan usahanya sendiri. #ia akan menganggap bahwa kelahiran bayinya adalah prestasi bagi dirinya sendiri. &api kadang jika usaha tersebut muncul secara ekstrim dan cenderung bersifat masculineagresif, pada proses persalinan normal hal ini malah berakibat menghambat jalannya persalinan dan dapat mempersulit kelahiran bayi. Pada keadaan selanjutnya wanita ini akan bersifat hiperpasive, cenderung kurang peduli dan akhiranya membiarkan dokter untuk melakukan operasi untuk melahirkan bayinya 1 0ahiyatun, %2"2 3. G. Rea&si -anita Ttal Pasi Men+ha%a,i Persalinan
10
>anita total pasif adalah kebalikan dari hiperaktif, dia tidak terlalu peduli dan mempunyai sifat pasif yang sangat ekstrim. Pada saat kehamilan, wanita ini bahkan tidak menyadari apa yang dia alami. #ia merasa tidak bertanggungjawab pada keadaan dirinya dan apapun yang terjadi pada dirinya. #ia hanya merasa bahwa kehamilan dan persalinan adalah suatu kebetulan saja 1 0ahiyatun, %2"2 3. >anita seperti ini menganggap bahwa dia tidak bertaggung jawab atas semua ini karena yang harus bertanggung jawab untuk proses kelahiran nanti adalah para dokter atau tenaga kesehatan yang menolongnya. Pada wanita total pasif, dia merasa tidak perlu tahu tentang kehamilannya. #ia tidak tahu harus bagaimana dan harus bersikap seperti apa. Semua hal tentang kehamilannya dianggap tidak ada gunanya. Suami atau ibunya yang harus mengurus semua ini karena batinnya dapat terganggu kalau dia harus mengurus kehamilannya. $eaksi yang terjadi adalah dia akan mengikuti semua nasehat orang lain. Semua hal yang disarankan orang lain akan selau dilakukan. 8okus wanita total pasif adalah pada usaha mengenyahkan segala kekuatannya dan dia tidak tau mau ada kesaitan di jasmaniah pada dirinya. $eaksi wanita total pasif menghadap kehamilan dan persalinannya antara lain ". Sikapnya pasif %. Selalu tergantung pada ibunya (. &ingkah lakunya seperti anak kecil dan cenderung kekanakkanakan ). Kehamilan ini dianggap seperti permainan sehingga walau perutnya membesar dia tetap lincah dan gembira seperti anak kecil yang punya mainan baru dan menganggap sesuatu yang menakjubkan *. Sering menyuruhnyuruh suaminya untuk melakukan tugastugasnya
11
+. Seiring membesarnya perut dan kehamian makin tua dia makin tidak sabaran dan makin pasif . 'erasa tidak punya tanggung jawab pada kehamilannya dan cenderung menyerahkan pada ibunya -. Selalu mengharapkan ibunya akan terus mendampinginya saat kehamilan maupun persalinan 1 0ahiyatun, %2"2 3.
12
BAB III PENUTUP
A. KESIMPILAN Kehamilan bagi seorang wanita merupakan salah satu periode krisis dalam
kehidupannya. Pengalaman ini memberikan perasaan yang bercampur baur, antara bahagia dan penuh harapan dengan kekhawatiran tentang apa yang akan dialaminya semasa kehamilan. #imana banyak orang berspekulasi tentang mudah atau sulitnya aktivitas melahirkan bayi, dengan memperbandingkan prosesnya dengan berbagai suku bangsa yang mempunyai bermacammacam budaya dan Peristiwa kelahiran itu bukan hanya merupakan proses yang fisiologis belaka, akan tetapi banyak pula diwarnai komponenkomponen psikologis. #imana setiap wanita mengalami perubahan psikologis yang berbedabeda sehingga sangat penting bagi seorang bidan untuk memperhatikan perubahanperubahan yang terjadi pada wanita khususnya perubahan psikologis baik pada masa prakehamilan, kehamilan, bersalin, nifas, menyusui, masa lansia dini dan masa lansia lanjut. B. SARAN ". #iharapkan mahasiswa mampu memahami bagaiman proses kehamilan
menurut teori $eva $ubin dan $amona & 'ercer sehingga dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan kebidanan. %. #iharapkan mahasiswa mampu memahami adat kebiasaan saat persalinan dan perubahan emosi ibu saat proses persalinan sehingga dapat memberikan asuhan yang sesuai kebutuhan. (. #iharapkan mahasiswa mampu memahami perbedaan kebutuhan wanita hipermaskulin dan wanita total pasif dalam prose persalinan sehingga dapat memberikan asuhan yang sesuai dengan sifat dan kebutuhan wanita tersebut.
13
DA)TAR PUSTAKA
0ahiyatun. 1%2"23 Buku Ajar Bidan : Psikologi Ibu & Anak . !akarta 4<@. /rianti, /. 1%2"23 Buku Ajar : Psikologi Untuk Mahasiswa Kebidanan. !akarta 4<@. 'ansur, H. 1%2""3 Psikologi Ibu Dan Anak Untuk Kebidanan. !akarta Salemba 'edika. 'ufdillah, dkk. 1%2"%3 Konsep Kebidanan. ogyakarta 'uha 'edika.
14