KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan segala kemudahan. kemud ahan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Revolusioner alam habibana wanabiyana Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, umatnya yang mudah-mudahan kita termasuk di dalamnya. Adapun judul makalah yang penulis bahas adalah FungsiFungsi Manajamen. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar manajemen. Oleh sebab itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada dosen mata kuliah Pengantar Manajamen yang telah membimbing penulis. Orang tua yang tak henti memotivasi penulis dengan doadoanya. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberi semangat kapada penulis sehingga makalah ini dapat selesai pada waktunya, dan pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih. Tak ada gading yang tak retak, itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan makalah ini. Penulis sadari masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, tegur sapa, kritik serta saran dari semua pihak sangat penulis harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang. Harapannya, agar makalah mak alah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis umumnya bagi semua pembaca
Palu,17 Juli 2017 Penulis
Novira
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................ ii Daftar Isi ..................................................................................................................... iii Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1 1.3 Tujuan……………………………………………………………………. 1 Bab 2 Pembahasan 3.1 Perencanaan (Planning) ............................................................................. 2 3.2 Pengorganisasian (Orginizing) .................................................................. 3 3.3 Pengarahan (Actuating) ............................................................................. 4 3.4 Pengkoordinasian (Coordination)………………………………………. 5 3.4 Pengawasan(Controling) ........................................................................... 6 Bab 3 Penutup 4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 7 4.2 Saran ......................................................................................................... 7 Daftar Pustaka……………………………………………………………………… 8
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Manajemen memiliki arti yang begitu luas, sehingga pada kenyataanya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Pembahasan di makalah ini akan mengambil dari definisi manajemen yang paling kompleks dan mencakup aspek-aspek penting pengelolaan. Definisi manajemen yang paling kompleks tersebut yaitu, Manajemen merupakan proses perencanaa, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha yang dilakukan organisasi serta penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang diharapkan. Maka dari itu kita bisa menyimpulkan bahwa setiap perusahan atau organisasi membutuhkan suatu manajemen yang menurut uraian diatas dapat didefinisikan sebagai upaya bersama dalam mencapai tujuan organisasi dengan menerapkan fungsi di perusahaan. Berdasarkan informasi diatas, maka penulis membuat makalah ini untuk menguraikan mengenai penerapan serta fungsi dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan itu sendiri pada manajemen perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah
1) Apa saja Fungsi-Fungsi manajamen itu? 2) Bagaimana penerapan dari fungsi-fungsi manajemen? 1.3 Tujuan
Tujuan pembelajaran agar mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar di dalam Fungsi Manajemen serta menerapan Dari Fungsi Manajemen tersebut dijadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan dan menyikapi berbagai problematika dalam perusahaan dan bisnis yang berkembang dalam masyarakat.
iii
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan(Planning)
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Perencanaan adalah proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya. Perencanaan dalam organisasi adalah esensial, dalam kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sebenarnya hanya melaksanakan keputusan-keputusan perencanaan. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dalam perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat. Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan. Setiap saat selama poses implementasi dan pengawasan, rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Perencaan kembali dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin. Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision making), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Keputusan-keputusan harus dibuat pada berbagai tahap dalam proses perencanaan. Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan antara lain : Menetapkan pasar sasaran Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran.
iv
2.2 Pengorganisasian (Organizing)
menjelaskan pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Pengertian pengorganisasian dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut:
Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya-sumber daya keuangan, fisik, bahan baku dan tenaga kerja organisasi. Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dimana setiap pengelompokkan diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugastugas dan para karyawan. Cara para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian antara lain : Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan. Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata lain strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.
v
2.3. Pengarahan (Actuating)
Bagian yang termasuk dalam manajemen pengarahan sebagai berikut: Motivasi: Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia. Motivasi merupakan subyek yang penting bagi manajer, karena menurut definisi manajer harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahami orangorang berprilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan organisasi. Motivasi adalah subyek membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang yang tampak. Komunikasi dalam Organisasi: Komunikasi adalah kegiatan untuk para manajer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka. Proses komunikasi memungkinkan manajer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada para manajer agar mereka mempunyai dasar perencanaan, rencana-rencana harus dikomunikasikan pada pihak lain agar dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komuni kasi dengan bawahan tentang penugasan jabatan mereka. Komunikasi tertulis dan lisan adalah bagian esensi pengawasan. Manajer dapat melaksanakan fungsifungsi manajemen mereka hanya melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain. Kepemimpinan manajerial didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Implikasi penting dalam definisi tersebut yaitu: pertama, kepemimpinan menyangkut orang lainbawahan atau pengikut; kedua, kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara pimpinan dan anggota kelompok; ketiga, pemimpin dapat juga memberikan pengaruh. Kepemimpinan merupakan bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orangorang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran, sedangkan manajemen mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi lain seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi antara lain :
vi
Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
2.4 Pengkoordinasian (Coordinating) Koordinasi adalah penyatuan, integrasi, sinkronisasi upaya anggota kelompok sehingga memberikan kesatuan tindakan dalam mengejar tujuan bersama. Ini adalah kekuatan tersembunyi yang mengikat semua fungsi lain dari manajemen. Menurut Mooney dan Reelay, “koordinasi adalah susunan teratur dari upaya kelompok untuk memberikan kesatuan tindakan dalam mengejar tujuan bersama”. Menurut Charles Worth, “koordinasi adalah integrasi dari beberapa bagian ke dalam lubang teratur untuk mencapai tujuan pengertian”. Manajemen berupaya untuk mencapai koordinasi melalui fungsi dasar perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan. Itulah sebabnya, koordinasi bukan merupakan fungsi yang terpisah dari manajemen karena mencapai keselarasan antara usaha-usaha individu terhadap pencapaian tujuan kelompok merupakan kunci keberhasilan manajemen. Koordinasi adalah inti dari manajemen dan implisit dan melekat pada semua fungsi manajemen. Koordinasi dalam operasionalnya mengerjakan unit- unit, orang orang, lalu lintas informasi, dan pengawasan seefektif mungkin, semuanya harus seimbang dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Organisasi yang baik memberikan susunan administratif, aturan-aturan, mekanisme pengkoordinasian yang dibutuhkan untuk memudahkan menjalankan aktivitas organisasi secara maksimal. Sebagaimana dikemukakan Henry L. Sisk bahwa manajemen adalah koordinasi dari semua sumber melalui proses perencanaan, pengorganisasian pimpinan, dan pengawasan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan koordinasi (coordination) mengandung makna menjaga agar tugastugas yang telah dibagi, tidak dikerjakan menurut kehendak yang mengerjakan saja, tetapi menurut aturan sehingga menyumbang penyampaian tujuan. Pengkoordinasian menurut The Liang Gie merupakan rangkaian aktivitas menghubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya sehingga semuanya berlangsung secara tertib dan seirama menuju kearah tercapainya tujuan
vii
tanpa terjadi kekacauan, percekcokan, kekembaran kerja atau kekosongan kerja. Sedangkan Oteng Sutisnamerumuskan koordinasi ialah mempersatukan sumbangan sumbangan dari orang-orang, bahan, dan sumber-sumber lain ke arah tercapainya maksud yang ditetapkan. Purwanto mengemukakan koordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang, materiil, pikiran-pikiran, teknik-teknik, dan tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan. 2.5 Pengawasan (Controlling)
Pengawasan manajemen adalah Adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapKegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian antara lain : Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada point mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.
viii
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan memudahakan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Unsur-unsur manajemen terdiri dari: man, money, method, machines, materials dan market. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Fungsi-fungsi manajemen yaitu Planning, Organizing, Actuating dan Controlling 3.2 Saran
Setelah mempelajari pembahasan mengenai Fungsi-fungsi Manajemen, diharapkan mahasiswa dapat menggabungkan pendekatan kacamata subjektif/ struktural dan kacamata objektif/ fungsional ini, agar menimbulkan adanya kepekaan mengenai hal tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab, berbudaya, ilmiah, dalam kedudukan sebagai masyarakat Indonesia. Selain itu semoga kita bisa lebih bijak dalam menyikapi setiap masalah.
ix
Daftar Pustaka
http://www.indonesian-publichealth.com/fungsi-manajemen/ https://hasanthardiant.wordpress.com/fungsi-manajemen-coordinating/ http://mymanagement98.blogspot.co.id/2016/11/penerapan-dan-fungsi-manajemen poac.html
x
Makalah ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL DAN BUDAYA
DI SUSUN OLEH : Nama
:Novira
Stanbuk
:21620023
JURUSAN AKUNTANSI
xi