Morfologi Iodomoeba butschlii mempunyai tiga bentuk stadium, yaitu trohozoit dan kista. Trophozoit berdiameter 8 - 20µm ( rata-rata 10 µm). Trophozoit memiliki inti pseudopodia untuk pergerakan. Pseudopodia pendek dan tumpul. Trophozoit bergerak secara aktif, memiliki satu nukleus tunggal dan menonjol. Kista berdiameter 9-15 µm, dengan dinding tebal. Memiiliki inti sel satu berbentuk lonjong dengan endosom inti yang menonjol.
Siklus hidup Iodomoeba buetschlii umumnya dianggap nonpathogen dan berada di usus besar host manusia. Makanan dan minuman yang terkontaminasi kista dewsa, masuk ke usus halus dan trofozoit dilepaskan, yang bermigrasi ke usus besar. Trophozoites berkembang biak dengan pembelahan dan menghasilkan kista. Kista biasanya ditemukan pada tinja yang terbentuk, sedangkan trofozoit biasanya ditemukan di tinja diare. Karena perlindungan yang diberikan oleh dinding sel kista, sehingga dapat bertahan beberapa hari sampai bermingguminggu di lingkungan luar. Trophozoites yang dilewati dalam tinja cepat hancur begitu berada di luar tubuh, dan jika tertelan tidak akan bertahan dalam paparan lingkungan lambung.
Kelompok 3 Nama : Ayis Audina UlfaH Yolanda Herliati
EAK 101600 EAK 101600 EAK 10160053
Patogenesis Iodamoeba Butschlii merupakan non patogen dan hanya hidup di usus besar. Diagnosis Laboratorium Diagnosis laboratorium dilakukan dengan menemukan karakteristik kista dalam bentuk yodium, formol eter metode konsentrasi Trophozoites sulit dideteksi dalam persiapan basah.
Daftar pustaka http://www.ukneqasmicro.org.uk/parasitology/images/pdf/FaecalParasitology/Protozoa/Amo eba/Iodamoeba_butschlii.pdf https://www.cdc.gov/dpdx/intestinalamebae/index.html Zaman, V. (1972). "Utrastruktur kista Iodamoeba butschii . Ann.Trop.Med.Parasitol 66 : 251-253.