Laporan Laporan Petrofisika Pe trofisika
HENA SURI INTAN PERTIWI H221 13 3007
PROGRAM STUDI GEOFISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG BELAKAN G Petrofisika (petro adalah bahasa Latin untuk "rock" dan fisika adalah ilmu alam) adalah cabang dari ahli kebumian (Geoscience) yang mempelajari sifat ‐sifat batuan termasuk isi yang terdapat didalamnya meliputi cairan dan bahan pembentuk itu sendiri. Ilmu Ilm u ini dipe diperluka rlukan n un untuk tuk melakuka melak ukan n anal a nalisa isa form formaa s i batuan. b atuan. Di in indus dustr trii oil o il & gas, sifat sifat fisik batuan sangat penting dipelajari untuk mengetahui karakter reservoar (batuan tempat menyimpan hidrokarbon) sebagai batuan yang layak untuk dilakukan pengeboran ataupun perforasi perf orasi (produ (produksi) ksi) lebih lan anjut, jut, Pen Peng ga mbi lan data pada lubang bor untu tuk k men eng geta hui unsur kandungan batuan, dengan memasukan detektor elektronik dan radioaktif pada lubang sumur. I.2 Tujuan
Mengetahui Mengetahui apa itu itu PETROF PETROFISIK ISIKA A Memahami Memahami apa- apa saja yang yang dipelajari serta unsur unsur – un – unsur sur pendukung p endukung dalam interpretasinya
Dpat menentuka enentukan n serta mengin menginterp terpreta retass i dala well well log log
Memahami peng pe nggu gunaa naan n Sofware S ofware yang terkait terk ait dengan pembelajaran pembelaja ran
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Petrofisika adalah suatu cabang ilmu dari geofisika yang mempelajari tentang sifat fisik dari suatu batuan. Nah tugas dari Petrofisik itu sendiri dia menafsirkan semua data yang diperoleh sampai dengan tahap pengeboran hanya untuk menentukan apa yang ada dalam perangkap. Apa sih perangkap itu ? Perangkap umumnya dibentuk dengan bentuk anti-clinal atau kubah yaitu hidrokarbon yang terakumulasi di bawah suatu bentuk “mangkuk terbalik”. Kita tahu bahwa minyak bumi dan gas lebih ringan daripada air, jadi mereka mengapung di atasnya, batuan bawah tanah mayoritas berisi air, ketika hidrokarbon yang dihasilkan dari bahan organik yang terkubur mencoba bergerak ke atas mengapung di atas kita. Nah ketika hidrokarbon meningkat dan terhalang karena tak ada jalan melalui batuan itu dan hidrokarbon tidak bisa naik lagi, maka hidrokarbon tersebut menumpuk di bawah caprock”. Nah kondisinya terperangkap, jadi data data yang ada disini ditafsirkan oleh para ahli petrofisik. Karena petrofisik disini lebih mengarah pada penafsiran sifat fisik batuan tersebut, alangkah baiknya kita mengetahui beberapa sifat fisik batuan tersebut adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Porositas Permeabilitas Saturasi Wettabilitas Tekanan Kapiler Resistivitas batuan. Mempelajari karakteristik fisik suatu batuan sangat penting karena kita akan lebih mengenal batuan yang akan kita amati tersebut. Di industri oil & gas misalnya, sifat fisik batuan sangat penting dipelajari mengetahui karakter reservoar (batuan tempat menyimpan hidrokarbon) sebagai batuan yang layak untuk dilakukan pengeboran ataupun perforasi (produksi) lebih lanjut. Nah mulai dari yang pertama, apasih porositas itu 1. Porositas adalah perbandingan antara volume pori-pori dengan volume total batuan. Pori pori secara primer adalah matrix pore, dan secara sekunder adalah rekahan/fracture, rongga/vug, dan lain-lain. Pada umumnya, porositas yang terukur, baik secara analisis laboratorium, maupun dengan log adalah porositas efektif. Hal ini, seperti disebut di atas, karena adanya isolated pore yang tidak berpengaruh terhadap produktivitas reservoir. Lambang porositas adalah Φ. Karena merupakan perbandingan, maka porositas tidak memiliki satuan. Fungsi Porositas 1. Menentukan OOIP (original oil in place). 2. Menentukan probable recovery / recovery factor. 3. Mengambil keputusan apakah minyak yang terdapat pada reservoir tersebut layak diproduksi atau tidak dilihat dari segi ekonomi. 4. Mengetahui posisi kedalaman reservoir. 5. Menentukan jenis batuan. 6. Menentukan kemungkinan susunan butir pada batuan reservoir. 7. Menentukan besar permeabilitas pada pori-pori batuan.
8. Menentukan cadangan potensial dari suatu reservoir minyak/ gas. 9. Menentukan selang waktu untuk perforasi atau acidizing.
Didapatkan rentang rentang besar porositas
2. Permeabilitas Permeabilitas merupakan besaran yang digunakan untuk menunjukka n seberapa besar kemampuan suatu batuan untuk mengalirkan fluida yang terkandung didalamnya. Permeabilitas merupakan property suatu batuan berpori dan merupakan besaran yang menunjukkan kapasitas medium dalam mengalirkan fluida. Jenis-jenis Permeabilitas. 1. Permeabilitas absolut (ka). Yaitu pengukuran pada medium berpori untuk fluida satu fasa ketika medium tersebut dialiri oleh satu jenis fluida, dimana saturasi fluida yang mengalir bernilai 1. 2. Permeabilitas efektif (k). Yaitu pengukuran pada medium berpori untuk fluida satu fasa ketika medium tersebut dialiri oleh lebih dari satu jenis fluida. 3. Permeabilitas relatif (kr). Yaitu perbandingan antara permeabilitas efektif fluida pada nilai saturasi tertentu, terhadap permeabilitas absolut pada saturasi 100%.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permeabilitas. 1. Distribus i ukuran butir. Ukuran butiran yang semakin beragam dalam suatu batuan, maka pori-pori akan semakin kecil dan permeabilitas juga akan semakin kecil. 2. Susunan (packing) butiran. Susunan butiran yang semakin rapi, maka makin besar harga permeabilitasnya. 3. Geometri butiran.
Semakin menyudut geometri butiran, maka permeabilitasnya semakin kecil. 4. Jaringan antar pori (pore network). Semakin bagus jaringan antar pori, maka permeabilitasnya semakin besar. 5. Sementasi. Semakin banyak semen dalam suatu batuan, maka harga permeabilitas akan semakin kecil. 6. Clays content. Semakin banyak mengandung clay, maka semakin kecil permeabilitas batuan tersebut.
3. Saturasi Saturasi adalah perbandingan kuantitas (volume) suatu fluida dengan pori-pori batuan tempat fluida tersebut berada. Misalnya, saturasi air dalam suatu source rock adalah besarnya volume air dibanding volume total pori-pori batuan tersebut. (Catatan: Pada umumnya saturasi dihitung berdasarkan volume pori-pori efektif. Hal ini karena adanya isolated pore yang tidak berpengaruh pada produktivitas reservoir.) Sehingga, dapat dikatakan bahwa saturasi adalah berapa persen bagian dari suatu pori yang terisi fluida. Karena saturasi merupakan perbandingan/persentase, maka secara matematis saturasi tidak memiliki satuan. Saturasi dilambangkan dengan Sw untuk air, So untuk minyak, dan Sg untuk gas. Karena tidak mungkin ada pori-pori yang kosong oleh fluida (vakum) maka Sw+So+Sg=1. Secara umum ada 2 cara untuk menentukan saturasi, yaitu dengan analisis laboratorium atas sampel core dari reservoir, dan dengan log. Secara matematis dapat ditulis = Volume fluida / volume rongga, terminologi nya : · · ·
Bulk Volume Moveable BVM = fraksi rongga batuan yang ditempati oleh fluida yang bisa mengalir Bulk Volume Irreducible BVI = fraksi rongga batuan yang ditempati oleh air terikat gaya kapiler Clay Bound Water CBW = air yang terikat secara elektrostatis di permukaan butiran mineral lempung
4. Wettabilitas Wettabilitas didefinisikan sebagai suatu kecenderungan dari adanya fluida lain yang tidak saling mencampur. Apabila dua fluida bersinggungan dengan benda padat, maka salah satu fluida akan bersifat membasahi permukaan benda padat tersebut, hal ini disebabkan adanya gaya adhesi. Dalam system minyak-air, benda padat. Suatu cairan yang dikatakan membasahi zat padat jika tegangan adhesinya positif (q <> 90o), berarti batuan bersifat oil wet. Pada umumnya, reservoir bersifat water wet, sehingga air cenderung untuk melekat pada permukaan batuan, sedangkan minyak akan terletak diantara fasa air.
BAB III MEODOLOGI III.1 TUTORIAL IP Download data las dr google
Setelah di download file tersebut kita extract
Buka IP dan jangan lupa membuat 1 file khusus untuk data yang telah di extract kemudian disini kita akan membuat database untuk data sumur kita
Setelah muncul seperti gambar dibawah ini klik select all kemudian load
Setelah itu input data sumur yang akan kita interpretasi
Buka file yang berformat Las file
Setelah itu klik hingga muncul tada centang pada depth
Setelah itu load kemudian close
Untuk melihat log log yang teah kita buat data basenya klik view kemudian logplot
Kemuadian untuk melihat data log Lithology, Porosity dan resistivity pilih program default plots setelah itu klik triple combo
Mengatur skalA resistivity untuk melihat lognya agar terlihat lebih jelas
Akhirnya log dari resistivity Nampak terlihat leih jelas
Menghitung clay volume
Klik tanda centang Gamma ray
Setelah itu run dan akan muncul log gamma ray
Membaginya dalam tiap zonasi erhadap log yang memiliki kecenderungan sama , dengan cara klik kanan di luar work are dan split zone kemudian ok
Mengatur nilai Gr Max dan GR min dengan cara menarik narik garis merah dan hijau
Dan hasilnya akan menjadi seperti ini
Menghitung nilai volume clay dengan cara interpretation kemudian cari clay volume parameters
Maka didapatkanlah volume clay
195
Setelah itu menentukan porosity and water saturation parameters
Masukkan saja nilai setiap kedalaman yg terbaca kemudian disini diberikan contoh setiap bertambah kedalaman maka suhunya naik 500 farenheit
Memasukkan nilai temperature berdasarkan kedalaman yang telah kita tentukan (kedaaman yang memiliki nilai GR cenderung sama/ yang telah kita split zone td )
Maka akan muncul gambar seperti ini
Utuk melihat crossplot cari view lalu cross plot
Dari kurva corss plot kita akan mencoba memandingkan volume clay dari hasil cross plot antara gamma ray dan resistivity
Setelah itu kita ok dan munculah grafik crossplot antara Gamma ray dan resistivity untuk menentukan clay volume
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Volume Shale Pada data sumur ini kita dapat mengetahui batasa dari setiap TOP Formation disini dari hadsil yang ita lihat terdapat 5 top dan kandungan shalenya cukup rendah
IV.2 Crossplot Pada kurva crossplot ini tingkat kejenuhan akan oil dan gas cukup tingg dan kejenuhan akan airnya rendah
BAB V V.1 Kesimpulan 1. pada praktikum yang telah kita pelajari hendaknya mahasiswa memahami tentang sifat sifat fisis dari suatu formasi batuan yang berada di sumur 2. . Mengambil keputusan apakah minyak yang terdapat pada reservoir tersebut layak diproduksi atau tidak dilihat dari segi ekonomi 3. Saturasi adalah perbandingan kuantitas (volume) suatu fluida dengan pori-pori batuan tempat fluida tersebut berada. Misalnya, saturasi air dalam suatu source rock adalah besarnya volume air dibanding volume total pori-pori batuan tersebut. 4. karakteristik fisik suatu batuan sangat penting karena kita akan lebih mengenal batuan yang akan kita amati tersebut. Di industri oil & gas misalnya, sifat fisik batuan sangat penting dipelajari mengetahui karakter reservoar (batuan tempat menyimpan hidrokarbon)
V.2 Saran 1. Praktikum Petrofisika hendaknya dilakukan lebih sering dan intens sehingga prakikan dapat memahami secara benar dan terarah tentang penggunaan software serta interpreasinya.