IMUNOSEROLOGI
PEMERIKSAAN IMUNOSEROLOGI IMUNOSEROLOGI Widal
Uji widal positif artinya ada zat anti (antibodi) terhadap kuman Salmonella, menunjukkan bahwa seseorang pernah kontak/terinfeksi dengan kuman Salmonella Salmonella tipe tertentu Beberapa hal yang sering disalahartikan :
! "emeriksaan widal positif dianggap ada kuman dalam tubuh, hal ini pengertian yang salah! Uji widal hanya menunjukkan adanya antibodi ter hadap kuman Salmonella! #! "emeriksaan widal yang diulang setelah pengobatan dan menunjukkan hasil positif dianggap masih menderita tifus, ini juga pengertian yang salah! Setelah seseorang menderita tifus dan mendapat pengobatan, hasil uji widal tetap positif untuk waktu yang lama sehingga uji widal tidak dapat digunakan sebagai a$uan untuk menyatakan kesembuhan! %asil ulang pemeriksaan widal positif setelah mendapat pengobatan tifus, bukan indikasi untuk mengulang pengobatan bilamana tidak lagi didapatkan gejala yang sesuai! %asil uji negatif dianggap tidak menderita tifus : Uji widal umumnya menunjukkan hasil positif & hari atau lebih setelah infeksi! 'arena itu bila infeksi baru berlangsung beberapa hari, sering kali hasilnya masih negatif dan baru akan positif bilamana pemeriksaan diulang! engan demikian,hasil uji widal negatif,terutama pada beberapa hari pertama demam belum dapat menyingkirkan kemungkinan kemungkinan tifus! Untuk menentukan seseorang menderita demam tifoid : ! etap etap harus didasarkan adanya adan ya gejala yang sesuai dengan penyakit tifus! #! Uji widal hanya sebagai pemeriksaan yang menunjang diagnosis! Seorang tanpa gejala,dgn uji widal positif tidak dapat dikatakan menderita tifus!
*emang terdapat kesulitan dalam interpretasi hasil uji widal karena kita tinggal di daerah endemik,yang mana sebagian besar populasi sehat juga pernah kontak atau terinfeksi, sehingga menunjukkan hasil uji widal positif! %asil sur+ei pada orang sehat di akarta pada #--. menunjukkan hasil uji widal positif pada 01 populasi orang dewasa! Untuk itu perlu ke$ermatan dan kehatihatian dalam interpretasi hasil pemeriksaan widal! "23456463 iter widal biasanya angka kelipatan : 1/32 , 1/64 , 1/160 , 1/320 , 1/640! 1/640 ! 7"eningkatan titer uji 8idal 9 (selama #7; minggu) : dinyatakan (<)! 7iter /.- : masih dilihat dulu dalam dal am minggu kedepan, apakah ada kenaikan titer! ika ada maka dinyatakan (<)! 7ika pemeriksaan langsung /;#- atau /.9-, langsung dinyatakan (<) pada pasien dengan gejala klinis khas! Uji 8idal didasarkan pada : 6ntigen = ( somati$ / badan ) 6ntigen % ( flagel/sema$am ekor sebagai alat gerak ) ika masuk ke dalam tubuh kita, maka timbul reaksi antigen7antibodi! 634B=4 terhadap 6ntigen = : setelah . sampai s ampai 0 hari dari awal penyakit! 6ntigen % : -7 # hari dari awal penyakit! Uji ini memiliki tingkat sensiti+itas dan spesifitas sedang (moderate)! "ada kultur yang terbukti positif, uji 8idal yang menunjukkan nilai negatif bisa men$apai ; persen! Beberapa keterbatasan uji 8idal ini adalah: ! Negatif Palsu "emberian antibiotika yang dilakukan sebelumnya (ini kejadian paling sering di negara kita, demam >? kasih antibiotika >? nggak sembuh dalam & hari >? tes 8idal) menghalangi respon antibodi! "adahal sebenarnya bisa positif jika dilakukan kultur darah! #! Positif #! Positif Palsu o
Beberapa jenis serotipe Salmonella lainnya (misalnya S! paratyphi 6, B, @) memiliki antigen = dan % juga, sehingga menimbulkan reaksi silang dengan jenis bakteri lainnya, dan bisa menimbulkan hasil positif palsu (false positi+e)! "adahal sebenarnya yang positif kuman non S! typhi (bukan tifoid)!
7 Beberapa penyakit lainnya : malaria, tetanus, sirosis, dll!
IMUNOSEROLOGI Imunoserologi adalah bidang ilmu kedokteran yang mempelajari: Identikasi terhadap antibodi yaitu protein yang dibuat dari sel darah putih yang berespon terhadap antigen! protein asing di dalam tubuh" In#estigasi masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh seperti penyakit autoimunitas yaitu ketika sistem kekebalan kekebalan tubuh berubah mela$an jaringan j aringan tubuh sendiri dan kelainan imunodesiensi yaitu ketika sistem kekebalan tubuh kurang akti%" &UNGSI dan 'R(I )EMERI*S''N IMUNOSEROLOGI IMUNOSEROLOGI &UNGSI dan 'R(I 'R(I )EMERI*S''N IMUNOSEROLOGI &eritin &eritin Mengetahui +adangan besi dalam tubuh ,-s'G Untuk mengetahui adanya in%eksi #irus ,epatitis - .ika ,-s'G )ositi%: )ositi%: (erin%eksi (erin%eksi #irus ,epatitis - .ika ,-s'G ,-s'G )ositi% )ositi% selama lebih dari / bulan: -erarti pasien menderita ,epatitis - kronis0 disarankan untuk rutin memeriksakan %ungsi hati 1SGO(! SG)(! )rotein (otal! (otal! 'lbumin! '&)2 minimal / bulan sekali 'nti ,-s Untuk mengetahui adanya antibody 3 4at kekebalan terhadap #irus ,epatitis )ada penderita ,epatitis -! anti ,-s positi% merupakan tanda kesembuhan )ada pasien yang belum 3 sudah mmendapatkan mme ndapatkan #aksinasi ,epatitis -! jika anti ,-s positi% berarti pasien sudah mempunyai kekebalan terhadap in%eksi #irus ,epatitis -" 5isarankan untuk rutin memeriksakan kadar anti ,-s! jika kadar 'nti ,-s menurun! perlu diberikan #aksinasi ulang .ika ,-s'g dan 'nti ,-s negati%: )asien belum pernah terin%eksi dan belum mempunyai kekebalan terhadap in%eksi ,epatitis -! disarankan untuk #aksinasi ,-e'g 5isarankan 5i sarankan untuk diperiksa bila ,-s'g positi%" -ila ,-e'g positi% berarti penderita masih in%eksius 1-erpotensi menularkan #irus ,epatitis -2 ,-6 5N' Untuk mengetahui juml ah #irus hepatitis - yang masih hidup: digunakan untuk memantau perjalanan penyakit dan terapi ,epatitis - 'nti ,76 Untuk mengetahui adanya antibody terhadap #irus ,epatitis 7" 'nti ,76 positi% berarti pasien menderita ,epatitis 7 ,76 RN' Untuk mengetahui jumlah #irus ,epatitis 7 yang masih hidup! dipergunakan untuk memantau perjalanan penyakit dan terapi ,epatitis 7 'nti 5engue IgM dan IgG Untuk mengetahui adanya in%eksi #irus dengue! penyebab demam dengue 3 demam berdarah 'nti (o8 (o8oplasma oplasma IgM Untuk mengetahu adanya in%eksi akut dari (o8oplasma Gondii 'nti (o8oplasma IgG Merupakan petanda adanya kekebalan kekebalan terhadap in%eksi i n%eksi (o8 (o8oplasma oplasma Gondii 'nti 7M6 IgM Untuk mengetahui adanya in%eksi akut dari 7M6 17ytomegalo#irus2 'nti 7M6 IgG Merupakan petanda adanya kekebalan terhadap in%eksi 7M6 17ytomegalo#irus2 'nti Rubella IgM Untuk mengetahui adanya in%eksi akut dari #irus Rubella 'nti Rubella IgG Merupakan petanda adanya kekebalan terhadap in%eksi Rubella 'nti,S69 IgM Untuk mengetahui adanya in%eksi akut dari #irus ,erpes Simpleks tipe 9 'nti,S69 IgG Merupakan petanda adanya kekebalan kekebalan terhadap in%eksi #irus ,erpes Simpleks tipe 9 65RL! (),' ke+o+okkan organ untuk transplantasi"
Fungsi dan Struktur Imunoglobulin Imunoglo Imunoglobulin bulin atau atau antibodi antibodi adalah adalah sekelompo sekelompok k glikopro glikoprotein tein yang terd terdapat apat dalam dalam serum atau airan tubuh pada hampir semua mamalia! Imunoglobulin termasuk dalam "amili "amili glikop glikopro rotei tein n yang yang mempu mempunya nyaii struk struktur tur dasar dasar sama# sama# terdi terdiri ri dari dari $%&'() $%&'() polipeptida dan *&+$) karbohidrat! ,omponen polipeptida memba-a si"at biologik molekul antibodi tersebut! Molekul antibodi mempunyai dua "ungsi yaitu mengikat antigen seara spesi"ik dan memulai reaksi "iksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast!
4munoglobulin dibagi menjadi & kelompok dalam bentuk gammaglobulin (4gA, 4g6, 4g*, 4g, 4g2) dan dapat dipisahkan dipisahkan melalui proses elektroforesa elektroforesa!! Bila seseorang terkontaminasi terkontaminasi dengan antigen, maka akan terjadi proses imunoglobulin (antibodi) dan dengan kontaminasi yang lebih jauh dengan antigen yang sama akan terbentuk kekebalan! 6nti 6ntige gen n meru merupa paka kan n prot protei ein n dan dan perm permuk ukaan aan poli polisak sakar arid idaa berb berbag agai ai mikr mikrob oba, a, jari jaring ngan an $angkokan yang tidak $o$ok, ataupun sel7sel darah yang ditransfusikan! Selain itu, antigen dapa dapatt pula pula berw berwuj ujud ud prot protein ein asing asing sepert sepertii ra$un ra$un leba lebah h atau atau serbu serbuk k sari sari yang dapa dapatt menyebabkan alergi atau hipersensiti+itas! Sebuah antigen mempunyai bagian pada permukaan suatu organisme atau substansi tertentu yang dapat berikatan dengan antibodi! Bagian tersebut dinamakan epitop atau determinan antige antigenik nik!! Semua Semua epitop epitop tentu tentu akan akan berika berikatan tan dengan dengan antibo antibodi di yang yang sesuai! sesuai! Sehing Sehingga ga permukaan bakteri, misalnya, yang berperan sebagai antigen seluruhnya dapat ditutupi oleh banyak jenis antibodi! 6ntibodi merupakan protein terdiri atas satu atau lebih molekul yang berbentuk huruf ! 2mpat rantai proteinnya disusun oleh ikatan sulfi da! ua rantai berat yang identik merupakan batang dan sebagian lengan ! Sedangkan dua rantai ringan yang identik berada pada bagian lainnya! "ada kedua molekul berbentuk terdapat daerah +ariable (C) rantai berat dan rantai ringan! inamakan seperti itu karena pada bagian C memiliki urutan asam amino yang ber+ariasi dari satu antibodi ke antibodi lainnya! Umumnya antibodi terdiri atas sekelompok protein yang berada pada fraksi7fraksi globulin serum! serum! Draksi Draksi7fra 7fraksi ksi globul globulin in serum serum ini dinamak dinamakan an imunog imunoglob lobuli ulin n atau dising disingkat kat 4g! 4munoglobulin ini bermanfaat apabila di dalam tubuh terjadi reaksi imun! *anusia memiliki beberapa tipe imunoglobulin dengan berbagai struktur! 6dapun tipe7tipe imunoglobulin tersebut meliputi imunoglobin * (4g*), imunoglobulin A (4gA), imunoglobulin 6 (4g6), imunoglobulin (4g), dan imunoglobulin 2 (4g2)! Struktur Imunoglobulin •
"ada manusia dikenal & kelas imunoglobulin! iap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan akti+itas
biologik berlainan! Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas # ma$am rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai % (rantai berat) dengan berat molekul &&!--- dan rantai 5 (rantai ringan) dengan berat molekul ##!---! iap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari # rantai % dan # rantai rantai 5! 'edua 'edua rantai rantai ini diikat diikat oleh oleh suatu suatu ikatan ikatan disulf disulfida ida sedemikia sedemikian n rupa rupa sehi sehing ngga ga mem membent bentuk uk stru strukt ktur ur yang ang sime simetr tris is!! ang mena menari rik k dari dari susu susuna nan n imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai % atau rantai 5, yang terdiri dari hampir - asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid inter$hain, sedangkan ikata ikatan n anta antara ra # rantai rantai dihu dihubu bung ngka kan n oleh oleh ikata ikatan n disu disulfi lfid d inte inter$h r$hai ain! n! Eant Eantai ai 5 mempunyai # tipe yaitu kappa dan lambda, sedangkan rantai % terdiri dari & kelas, yaitu rantai A (F), rantai 6 (G), rantai * (H), rantai 2 (I) dan rantai (J)! Setiap rantai mempunyai jumlah domain berbeda! Eantai pendek 5 mempunyai # domainK sedang rantai A, 6 dan masing7masing 9 domain, dan rantai * dan 2 masing7masing & domain! •
•
Eantai dasar imunoglobulin dapat dipe$ah menjadi beberapa fragmen! 2nzim papain meme$ah rantai dasar menjadi ; bagian, yaitu # fragmen yang terdiri dari bagian % dan rantai 5! Dragmen ini mempunyai susunan asam amino yang ber+ariasi sesuai dengan +ariabilitas antigen! Dab memiliki satu tempat tempat pengikatan antigen (antigen binding site) yang menentukan spesifisitas imunoglobulin! Dragmen lain disebut D$ yang hanya mengandung bagian rantai % saja dan mempunyai susunan asam amino yang tetap! Dragmen D$ tidak dapat mengikat antigen tetapi memiliki sifat antigenik dan menentukan akti+itas imunoglobulin yang bersangkutan, misalnya kemampuan fiksasi dengan komplemen, terikat pada permukaan sel makrofag, dan yang menempel pada sel mast dan basofil mengakibatkan degranulasi sel mast dan basofil, dan kemampuan menembus plasenta! 2nzim pepsin meme$ah unit dasar imunoglobulin tersebut pada gugusan karboksil terminal sampai bagian sebelum ikatan disulfida (inter$hain) dengan akibat kehilangan sebagian besar susunan asam amino yang menentukan sifat antigenik determinan, namun demikian masih tetap mempunyai sifat antigenik! Dragmen Dab yang tersisa menjadi satu rangkaian fragmen yang dikenal sebagai D(ab#) yang mempunyai # tempat pengikatan antigen!
,lasi"ikasi Imunoglobulin 'lasifikasi imunoglobulin berdasarkan kelas rantai %! iap kelas mempunyai berat molekul, masa paruh, dan akti+itas biologik yang berbeda! "erbedaan antar subkelas lebih sedikit dari pada perbedaan antar kelas! Imunoglobulin G .Ig G/ disebut 0uga rantai 1 2 .gamma/ •
4munoglobulin A adalah di+alen antigen! 6ntibodi ini adalah imunoglobulin yang paling sering/banyak ditemukan dalam sumsum tulang tulang belakang, darah, lymfe dan $airan peritoneal! 4a mempunyai waktu paroh biologik selama #; hari dan merupakan imunitas yang baik (sebagai serum transfer)! 4a dapat mengaglutinasi antigen yang tidak larut! 4gA adalah satu7satunya imunoglobulin yang dapat melewati plasenta!
•
4gA mempunyai struktur dasar imunoglobulin yang terdiri dari # rantai berat % dan # rantai ringan 5! 4gA manusia mempunyai koefisien sedimentasi S dengan berat
molekul sekitar &-!---! "ada orang normal 4gA merupakan &1 dari seluruh jumlah imunoglobulin! •
4munoglobulin A terdiri dari 9 subkelas, masing7masing mempunyai perbedaan yang tidak banyak, dengan perbandingan jumlahnya sebagai berikut: 4gA 9-7-1, 4gA# 97#-1, 4gA; 9701, dan 4gA9 #7.1! *asa paruh 4gA adalah ; minggu, ke$uali subkelas 4gA; yang hanya mempunyai masa paruh l minggu! 'emampuan mengikat komplemen setiap subkelas 4gA juga tidak sama, seperti 4gA; ? 4gAl ? 4gA# ? 4gA9! Sedangkan 4gA9 tidak dapat mengikat komplemen dari jalur klasik (ikatan @L) tetapi melalui jalur alternatif! 5okasi ikatan @L pada molekul 4gA adalah pada domain @%#!
•
Sel makrofag mempunyai reseptor untuk 4gA dan 4gA; pada fragmen D$! 4katan antibodi dan makrofag se$ara pasif akan memungkinkan makrofag memfagosit antigen yang telah dibungkus antibodi (opsonisasi)! 4katan ini terjadi pada subkelas 4gA dan 4gA; pada lokasi domain @%;!
•
Bagian D$ dari 4gA mempunyai berma$am proses biologik dimulai dengan kompleks imun yang hasil akhirnya pemusnahan antigen asing! 'ompleks imun yang terdiri dari ikatan sel dan antibodi dengan reseptor D$ pada sel killer memulai respons sitolitik (antibody dependent $ell7mediated $ytotoi$ity $ ytotoi$ity M 6@@) 6@@) yang ditujukan pada antibodi yang diliputi sel! 'ompleks imun yang berinteraksi dengan sel limfosit pada reseptor D$ pada trombosit akan menyebabkan reaksi dan agregasi trombosit! Eeseptor D$ memegang peranan pada transport 4gA melalui sel plasenta dari ibu ke sirkulasi janin!
Imunoglobulin M disebut 0uga rantai 13 .mu/ •
4munoglobulin * ditemukan pada permukaan sel B yang matang! 4g* mempunyai waktu paroh biologi & hari, mempunyai bentuk pentamer dengan lima +alensi! 4munoglobulin ini hanya dibentuk oleh faetus! "eningkatan jumlah 4g* men$erminkan adanya infeksi baru atai adanya antigen (imunisasi/+aksinasi)! 4g* adalah merupakan aglutinin yang efisien dan merupakan isohem7 aglutinin alamiah! 4g* sngat efisien dalam mengaktifkan komplemen! 4g* dibentuk setelah terbentuk 7 independen antigen, dan setelah s etelah imunisasi dengan 7dependent 7dependent antigen!
•
4munoglobulin * merupakan -1 dari seluruh jumlah imunoglobulin, dengan koefisien sedimen N S dan berat molekul 0&-!---7l!---!---! *olekul ini mempunyai #1 dari beratnya adalah karbohidrat! 6ntibodi 6ntibodi 4g* adalah antibodi a ntibodi yang pertama kali timbul pada respon imun terhadap antigen dan antibodi yang utama pada golongan darah se$ara alami! Aabungan antigen dengan satu molekul 4g* $ukup untuk memulai reaksi kaskade komplemen!
•
4g* terdiri dari pentamer unit monomerik dengan rantai H dan @%! *olekul monomer dihubungkan satu dengan lainnya dengan ikatan disulfida pada domain @%9 menyerupai gelang dan tiap monomer dihubungkan satu dengan lain pada ujung permulaan dan akhirnya oleh protein yang yang berfungsi sebagai kun$i!
Imunoglobulin 4 .Ig4/ disebut 0uga rantai 15 .alpha/!
•
•
•
4munoglobulin 6 adalah antibodi sekretori, ditemukan dalam sali+a, keringat, air a ir mata, $airan mukosa, susu, $airan lambung dan sebgainya! ang ang akti+ adalah bentuk dimer (yy), sedangkan yang monomer (y) tidak aktif! aringan yang mensekresi bentuk bentuk dimer ini ialah sel epithel yang bertindak sebagai reseptor 4g6, yang kemudian sel tersebut bersama 4g6 masuk kedalam lumen! 4munoglobulin ini melindungi selaput mukosa dari serangan bakteri dan +irus! itemukan pula sinergisme antara 4g6 dengan lisozim dan komplemen untuk mematikan kuman koliform! uga kemampuan 4g6 melekat pada sel polimorf dan kemudian melan$arkan reaksi komplemen melalui jalan metabolisme alternatif! iap molekul 4g6 sekretorik berbobot molekul 9--!--- terdiri atas dua unit polipeptida dan satu molekul rantai7 serta komponen sekretorik! Sekurang7kurangnya Sekurang7kurangnya dalam serum terdapat dua subkelas 4g6 dan 4g6#! erdapat dalam serum terutama sebagai monomer S tetapi $enderung membentuk polimer dengan perantaraan polipeptida yang disintesis oleh sel epitel untuk memungkinkan memungkinkan 4g6 melewati permukaan epitel, disebut rantai7! "ada sekresi ini 4g6 ditemukan dalam bentuk dimer yang tahan terhadap proteolisis berkat kombinasi dengan suatu protein khusus, disebut Se$retory @omponent yang disintesa oleh sel epitel lokal dan juga diproduksi se$ara lokal oleh sel plasma!
Imunoglobulin 6 .Ig 6/ disebut 0uga rantai 17 .delta/ •
4munoglobulin ini berjumlah sedikit dalam serum! 4g adalah penenda permukaan pada sel B yang matang! 4g dibentuk bersama dengan 4g* oleh sel B normal! Sel B membentuk 4g dan 4g* karena untuk membedakan unit dari E36!
•
'onsentrasi 4g dalam serum sangat sedikit (-,-; mg/ml), sangat labil terhadap pemanasan dan sensitif terhadap proteolisis! Berat molekulnya adalah 0-!---! Eantai J mempunyai berat molekul .-!--- > -!--- dan l#1 terdiri dari karbohidrat! Dungsi utama 4g belum diketahui tetapi merupakan imunoglobulin permukaan sel limfosit B bersama 4g* dan diduga berperan dalam diferensiasi sel ini!
ImunoglobulinE .IgE/ disebut 0uga rantai 18 .epsilon/ •
4munoglobulin 2 ditemukan sedikit dalam serum, terutama kalau berikatan dengan mast sel dan basophil se$ara efektif, tetapi kurang efektif dengan eosinpphil! 4g2 berikatan pada reseptor D$ pada sel7sel tersebut! engan adanya antigen yang spesifik untuk 4g2, imunoglobulin ini menjadi bereaksi silang s ilang untuk mema$u degranulasi dan membebaskan histamin dan komponen lainnya sehingga menyebabkan reaksi anaphylaksis! 4g2 sangat berguna untuk melawan parasit
•
idalam serum ditemukan dalam konsentrasi sangat rendah! 4g2 apabila disuntikkan ke dalam kulit akan terikat pada *ast @ells dan Basofil! 'ontak dengan antigen akan menyebabkan degranulasi dari *ast @ells dengan pengeluaran zat amin yang +asoaktif! 4g2 yang terikat ini berlaku sebagai reseptor yang merangsang produksinya dan kompleks antigen7antibodi yang dihasilkan memi$u res pon alergi 6nafilaktik melalui pelepasan zat perantara!
•
"ada orang dengan hipersensiti+itas alergi berperantara antibodi, konsentrasi 4g2 akan meningkat dan dapat mun$ul pada sekresi luar!
•
ihasilkan pada saat respon alergi seperti asma dan biduran! "eranan 4g2 belum terlalu jelas!4g2 berukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan molekul 4gA dan hanya mewakili sebagian ke$il dari total antibodi dalam darah! aerah ekor berikatan dengan reseptor pada sel mast dan basofil dan, ketika dipi$u oleh antigen, menyebabkan sel7sel itu membebaskan histamine dan zat kimia lain yang menyebabkan reaksi alergi!
•
Eegio D$ dari 4g2 terikat pada reseptor pada permukaan sel mast dan basofil! 4g2 yang terikat ini bertindak sebagai reseptor antigen yang menstimulasi produksinya sehingga terbentuk kompleks antigen7antibodi yang memi$u ter jadinya respon alergi tipe $epat (anafilaksis) melalui pelepasan mediator! "ada orang dengan hipersensi+itas alergi yang diperantarai antibodi tersebut, 4g2 meningkat dengan $epat dan 4g2 dapat terdapat pada sekresi eksternal! 4g2 serum juga meningkat se$ara tipikal selama infeksi $a$ing! Si"at&si"at "isika dari lima kelas utama immunoglobulin 3ama (8%=) (8%=)
4gA
6ngka sedimentasi
S
Berat molekul
4g6 S,NS, SO
4g*
4g
4g2
NS
S
0S
N--!---
0&!---
#--!---
.-!--&-!---
dan dimmer
umlah
unit
97
, #O
&
Eantai berat (%)
F
P
H
Q
I
Eantai ringan
R,
R,
R,
R,
R,
peptida dasar
Susunan molekul
(G#R #)7# F#R #
(G# #) 7#
(H#R #)&
J#R #
I #R #
F#R #
(G#R #) #SO
(H# #)&
J# # # (T)
I# # #
#
(G# #) #SO Calensi
untuk
mengikat antigen
#
#, 9
-
#
07.
,979
-,&7#
-7-,9
0-
;
.
-7
-,--#
;
0
#
;
#
'onsentra 'onsentrasi si serum serum normal (mg/ml) 1
imunog imunoglob lobuli ulin n
total 1 karbohidrat
79&OO
O M bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S OO M ng M - 7N g Si"at&si"at biologi lima kelas utama immunoglobulin manusia
4gA 4g Sifat utama
dala dalam m tubuh
4katan
4g6 ter terbanya nyak $air airan
4g utama dalam sekresi
4g*
4g
6glutinin
erdap dapat
efektif efektif produksi produksi permukaan dini reaksi imun
limfosit bayi
4g2 pada
imbu imbull
infeksi parasit, penyebab atopi$ allergy
<
7
<
7
7
embus plasenta
<
7
7
7
7
*elekat
7
7
7
7
<
<
7
7
komplemen
pada
mast $ell dan sel basofil aya aya
pele peleka kata tan n
pada pada
pada makrofag
serologi untuk untuk mendeteksi bakteri mendeteksi bakteri Salmonella Widal atau u0i Widal adalah prosedur uji serologi enterica yang mengakibatkan penyakit hipoid hipoid!! Uji ini akan memperlihatkan reaksi antibodi Salmonella terhadap antigen antigen =7somatik =7somatik dan %7flagellar di dalam darah darah!! •
9rinsip "rinsip pemeriksaan adalah reaksi aglutinasi yang terjadi bila serum penderita di$ampur dengan suspense antigen Salmonella typhosa! typhosa! "emeriksaan yang positif ialah bila terjadi reaksi aglutinasi antara antigen dan antibodi (agglutinin ( agglutinin)! )! 6ntigen yang digunakan pada tes widal ini berasal dari suspense salmonella yang sudah dimatikan dan diolah dalam laboratorium! engan jalan mengen$erkan serum, maka kadar anti dapat ditentukan! "engen$eran tertinggi yang masih menimbulkan reaksi aglutinasi menunjukkan titer antibodi dalam serum! ekhnik ekhnik pemeriksaan uji widal dapat dilakukan dengan dua metode yaitu uji hapusan/ pelun$uran ( slide slide test ) dan uji tabung (tube ( tube test )! )! "erbedaannya, uji tabung membutuhkan waktu inkubasi semalam karena membutuhkan teknik yang lebih rumit dan uji widal pelun$uran hanya membutuhkan waktu inkubasi menit saja yang biasanya digunakan digunakan dalam prosedur penapisan! Umumnya sekarang lebih banyak banyak digunakan uji widal pelun$uran! Sensiti+itas dan spesifitas tes ini amat dipengaruhi oleh jenis antigen yang digunakan! *enurut beberapa peneliti uji widal yang menggunakan antigen yang dibuat dari jenis strain kuman asal daerah endemis (lo$al) memberikan sensiti+itas dan spesifitas yang lebih tinggi daripada bila dipakai antigen yang berasal dari strain kuman asal luar daerah enddemis (import )! )! 8alaupun 8alaupun begitu, menurut suatu penelitian yang mengukur kemampuan Uji abung abung 8idal menggunakan antigen import dan antigen lo$al, terdapat korelasi yang bermakna antara antigen lo$al dengan antigen S!typhi = dan % import, sehingga bisa dipertimbangkan
antigen import untuk dipakai di laboratorium yang tidak dapat memproduksi antigen sendiri untuk membantu menegakkan diagnosis emam tifoid! tifoid!V "ada pemeriksaan uji widal dikenal beberapa antigen yang dipakai sebagai parameter penilaian hasil uji 8idal! 8idal! Berikut ini penjelasan ma$am antigen tersebut : •
6ntigen =
6ntigen = merupakan somatik yang terletak di lapisan luar tubuh kuman! Struktur kimianya terdiri dari lipopolisakarida! 6ntigen ini tahan terhadap pemanasan --W@ selama #>& jam, alkohol dan asam yang en$er! •
6ntigen %
6ntigen % merupakan antigen yang terletak di flagela, fimbriae atau fili S! typhi dan berstruktur kimia protein! S! typhi mempunyai mempunyai antigen % phase7 tunggal yang yang juga dimiliki beberapa Salmonella lain! 6ntigen 6ntigen ini tidak aktif pada pemanasan di atas suhu .-W@ dan dan pada pemberian alkohol atau asam! •
6ntigen Ci
6ntigen Ci terletak di lapisan terluar S! typhi (kapsul) yang melindungi kuman dari fagositosis dengan struktur kimia glikolipid, akan rusak bila dipanaskan selama jam pada suhu .-W@, dengan pemberian asam dan fenol! 6ntigen ini digunakan untuk mengetahui adanya karier! •
=uter *embrane "rotein (=*")
6ntigen =*" S typhi merupakan bagian dinding sel yang terle tak di luar membran sitoplasma dan lapisan peptidoglikan yang membatasi sel terhadap lingkungan sekitarnya! =*" ini terdiri dari # bagian yaitu protein porin dan protein nonporin! "orin merupakan komponen utama =*", terdiri atas protein =*" @, =*" , =*" D dan merupakan saluran hidrofilik yang berfungsi untuk difusi solut dengan B* X .---! Sifatnya resisten terhadap proteolisis dan denaturasi pada suhu 0&>--W@! "rotein nonporin terdiri atas protein =*" 6, protein a dan lipoprotein, bersifat sensitif terhadap protease, tetapi fungsinya masih belum diketahui dengan jelas! Beberapa peneliti menemukan antigen =*" S typhi yang sangat spesifik yaitu antigen protein &- ka/ ka!
9enilaian 'egunaan uji 8idal untuk diagnosis demam typhoid masih kontro+ersial diantara para ahli! 3amun hampir semua ahli sepakat bahwa kenaikan titer agglutinin lebih atau sama dengan dengan 9 kali terutama agglutinin = atau agglutinin % bernilai diagnosti$ yang penting untuk demam typhoid! 'enaikan titer agglutinin yang tinggi pada spe$imen tunggal, tidak dapat membedakan apakah infeksi tersebut merupakan infeksi baru atau lama! Begitu juga kenaikan titer agglutinin terutama agglutinin % tidak mempunyai arti diagnosti$ yang penting untuk demam typhoid, namun masih dapat membantu dan menegakkan diagnosis tersangka demam typhoid pada penderita dewasa yang berasal dari daerah non endemi$ atau pada anak umur kurang dari - tahun di daerah endemi$, sebab pada kelompok penderita ini kemungkinan
mendapat kontak dengan S! typhi dalam dosis subinfeksi masih amat ke$il! "ada orang dewasa atau anak di atas - tahun yang bertempat tinggal di daerah endemi$, kemungkinan untuk menelan S!typhi dalam dosis subinfeksi masih lebih besar sehingga uji 8idal dapat memberikan ambang atas titer rujukan yang berbeda7beda antar daerah endemi$ yang satu dengan yang lainnya, tergantung dari tingkat endemisitasnya dan berbeda pula antara anak di bawah umur - tahun dan orang orang dewasa! engan demikian, bila uji 8idal 8idal masih diperlukan untuk menunjang diagnosis demam typhoid, maka ambang atas titer rujukan, baik pada anak dan dewasa perlu ditentukan! Salah satu kelemahan yang amat penting dari penggunaan uji widal sebagai sarana penunjang diagnosis demam typhpid yaitu spesifitas yang agak rendah dan kesukaran untuk menginterpretasikan hasil tersebut, sebab banyak fa$tor yang mempengaruhi kenaikan titer! Selain itu antibodi terhadap antigen % bahkan mungkin dijumpai dengan titer yanglebih tinggi, yang disebabkan adanya reaktifitas silang yang luas sehingga sukar untuk diinterpretasikan! engan alas an ini maka pada daerah endemis tidak dianjurkan pemeriksaan antibodi % S!typhi, $ukup pemeriksaan titer terhadap antibodi = S!typhi! iter widal biasanya angka kelipatan : /;# , /.9 , /.- , /;#- , /.9-! •
"eningkatan titer uji 8idal 9 (selama #7; minggu) : dinyatakan (<)!
•
iter /.- : masih dilihat dulu dalam dala m minggu kedepan, apakah ada kenaikan titer! ika ada, maka dinyatakan (<)!
•
ika pemeriksaan langsung /;#- atau /.9-, langsung dinyatakan (<) pada pasiendengan gejala klinis khas