IMPLEMENTASI ALGORITMA RC4 UNTUK ENKRIPSI KEAMANAN DATA Oleh: Maya Dwi Herminingtyas1, Rumiyati Sholihah2 1,2
jurusan teknik informatika, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
ABSTRAK Keamanan data komputer dapat memberikan sebuah perlindungan terhadap data. teknik perlindungan terhadap hardisk atau flashdisk sehingga data mendapat perlindungan yang efektif. Kriptografi merupakan ilmu dan seni untuk mengamankan pesan. Sistem kriptografi yaitu suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext atau menkonversikan chiperteks ke plainteks Salah satu metode kriptografi modern yang dikembangkan adalah algoritma RC4. RC4 yang juga dikenal dengan ARCFOUR (Alleged RC4) adalah software stream cipher yang didesain oleh Ron Rivest di laboratorium RSA ( RSA Data Security inc ) pada tahun 1987. RC4 sendiri merupakan ini merupakan teknik enkripsi yang dapat dijalankan dengan panjang kunci yang variabel dan beroperasi dengan orientasi byte.
Kata kunci: Enkripsi, Deskripsi, Kriptografi, RC4. PENDAHULUAN Dewasa ini, sistem keamanan memainkan peran penting dalam perancangan sistem teknologi informasi. Area dan jangkauan aplikasi yang membutuhkan sistem keamanan seperti tanpa ada akhirnya. Maka rancangan dan implementasi untuk solusi sistem keamanan di masa mendatang akan sangat menantang untuk dilakukan, karena penyerang biasanya akan menyerang link yang lemah dalam sistem keamanan. Keamanan
dan
kerahasiaan
dapat memberikan sebuah perlindungan
terhadap data. karena pemberian dan pengaturan tiap hak akses kepada para pemakai atau pengguna, serta teknik perlindungan terhadap hardisk atau flashdisk
sehingga data mendapat perlindungan yang efektif. Akan tetapi itu semua tidak menjamin keamanan yang kuat karena saat ini seiring kecanggihan teknologi, semakin canggih teknologi yang di bangun, maka semakin canggih pula kemampuan untuk membobol proteksi pada sebuah komputer, saat ini kecanggihan hacker dan craker juga semakin maju oleh karena itu kita harus mengerti dan bias memproteksi komputer kita sendiri agar terhindar dari virus ataupun ancaman keamanan data lainnya yang akan mengganggu kesetabilan dan data penting yang kita miliki. Salah satu hal yang sangat penting dalam menjaga kerahasiaan suatu data adalah dengan enkripsi. Enkripsi adalah sebuah peroses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa di mengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau cipher . sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu tabel atau kamus yang didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah cipher mengunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (steream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti. Teknik kriptografi modern adalah transformasi matematika (algoritma). Teknik ini memperlakukan suatu pesan sebagai angka atau elemen aljabar dalam sebuah ruang dan mengubahnya menjadi sebuah pesan lain yang mempunyai arti, atau pesan yang dapat dimengerti (chipertext). Untuk menerjemahkan pesan – pesan tersebut, tentu harus ada proses yang mengembalikan informasi asli yang terkandung dalam pesan – pesan tersebut. Kita harus membalikan proses transformasi tersebut, proses pembalikan transformasi disebut juga dengan dekripsi. Biasanya algoritma enkripsi dan dekripsi diberikan parameter berupa cryptographic keys (kunci kriptografi). Sebuah algoritma enkirpsi dan sebuah algoritma dekripsi, ditambah dengan deskripsi format sebuah pesan dan kunci, akan membentuk sebuat sistem kriptografi atau disebut juga sebagai cryptosystem.
METODE PENELITIAN 1. Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan meliputi hardware dan software dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Hardware 1) Processor core i3 2) Memory RAM (random access memory) 512 mb. 3) Keyboard dan mouse. 4) Monitor SVGA. b. Software 1) Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Ultimate 2) Bahasa Pemrograman : php versi 3.2.4
2. Metode Penelitian Untuk metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall menurut Pressman.
Gambar 1. Metode Waterfall a. Analisa Kebutuhan Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak- banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram. b. Desain Sistem Proses desain akan
menerjemahkan syarat
kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
c. Penulisan Kode Program Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan
suatu
sistem.
Dalam
artian
penggunaan
komputer
akan
dimaksimalkan dalam tahapan ini. d. Pengujian Program Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan- kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. e. Penerapan Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisa Kebutuhan Akan dibuat aplikasi enkripsi menggunakan algoritma RC4. 2. Desain Sistem a. Diagram alir proses enkripsi
Gambar 2. Diagram Alur Enkripsi
c. Diagram alir proses dekripsi
Gambar 3. Diagram Dekripsi
3. Penulisan Kode Program Menu Kunci digunakan untuk memberikan password atau kunci pada file yang akan di enkripsi maupun di dekripsi. Berikut merupakan listing program pada menu file: Private Sub mnuKey_Click() If gstrActiveKey <> "" Then RetVal = MsgBox("There is already an active key." & vbCrLf &vbCrLf &"Do you want to enter a new key ?", vbYesNo + vbQuestion, "Enkripsi") If RetVal = vbNo Then Exit Sub End If frmKey.Show (vbModal) End Sub
4. Pengujian Program Pengujian dilakukan terhadap form-form yang elah dibuat, antara lain : a. Menu Enkripsi
Gambar 4. Enkripsi
b. Menu Dekripsi
Gambar 5. Deskripsi
5. Penerapan Hasil dari implementasi program ini adalah menciptakan sebuah file yang terkodekan sehingga tidak semua orang dapat mengaksesnya atau membukanya secara bebas..Untuk membuktikan seberapa aman program ini dilakukan suatu percobaan. Percobaannya adalah dengan mengenkripsi suatu kalimat yang diinput ke dalam program.
Gambar 6. Enkripsi kalimat
File ini akan dienkripsi dan hasilnya akan disimpan dengan nama enkripsirc4.txt
Gambar 7. Hasil enkripsi
KESIMPULAN Dari uraian yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya mengenai Implementasi Aplikasi pengamanan data menggunakan algoritma RC4 ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Perangkat lunak ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP 3.4.2 b. Perangkat lunak ini dikembangkan untuk mengamankan data atau file berbasis biner.
REFERENSI
[1] Endang, dkk, RC4 Stream Cipher, Institut Teknologi Bandung, 2006. [2] Sutiono, Arie, Algoritma RC4 sebagai Perkembangan Metode Kriptografi, Institut Teknologi Bandung, 2010.