ESSAY ILMU BEDAH
A. Def Definis inisii
Ilmu bedah adalah merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang men mengemb gembal alik ikan an
fun fungsi gsi
anat anato omi
norm normal al
deng dengan an
cara cara
pembe embed dahan ahan..
(www.bedah ugm.net) Beda Bedah h atau atau pemb pembed edah ahan an adala adalah h
spes spesia iali lisa sasi si
dalam dalam kedokteran yang
mengobati penyakit mengobati penyakit atau luka deng dengan an oper operas asii manu manual al dan dan inst instru rume men. n. Ahli Ahli bedah (surgeon) dapat merupakan dokter, dokter gigi, gigi, atau dokter hewanyang hewanyang memiliki spesialisasi dalam bidang ilmu bedah. (www.id.wikipedia.org ( www.id.wikipedia.org))
B. Caba Cabang ng Ilmu Ilmu Bed Bedah ah
1.
Bedah umum
2.
Bedah anak
3.
Bedah kulit
4.
Bedah ginekologi
5.
Bedah jantung dan pembuluh darah
6.
Bedah mata
7.
Bedah mulut dan maksilofasial
8.
Bedah ortopedi
9.
Bedah plastik
10.
Bedah saraf
11.
Bedah trauma
12.
Bedah urologi
13.
Bedah pembuluh darah
14.
Bedah tumor
15.
Otolaringologi
16.
Transplantasi organ
C. Integrasi dalam Blok Ilmu bedah merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran dan saling berkaitan dengan cabang ilmu kedokteran yang lain. Dalam proses pendidikan dokter, ilmu bedah hampir berkaitan dengan seluruh blok yang dipelajari. Sebagai contoh, seorang dokter yang ingin melakukan pembedahan harus mempunyai dasar anatomi dan fisiologi. Disini mahasiswa biasanya melakukan pembedahan kadafer (mayat manusia) untuk mendalami ilmu anatomi secara langsung. Contoh lain, seorang dokter spesialis yang ingin melakukan operasi jantung terlebih mempelajari ilmu kardiovaskular.
D. Sejarah Ilmu Bedah dan Perkembangan Ilmu Bedah
Ilmu bedah sebenarnya telah lam dikenal di Sumeria, Akadia, Mesir dan Babilonia Lama. Tabib-tabib bangsa Sumeria dan Mesir terkenal pandai menjahit bekas pembedahan, baik pengerjaannya dan tidak kasar bekasnya (Yamani, 2005). Namun pada masa perkembangan kedokteran Islam, terkenallah seorang ahli bedah sebagai bapak ilmu bedah modern. Peletak dasar-dasar ilmu bedah modern itu bernama Al-Zahrawi (936 M-1013M). Orang barat mengenalnya sebagai Abulcasis. Al-Zahrawi adalah seorang dokter bedah yang amat fenomenal. Karya dan hasil pemikirannya banyak diadopsi para dokter di dunia barat. Prinsip-prinsip ilmu kedokteran yang diajarkan Al-Zahrawi menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa. (Hussein, 1986) Al-Zahrawi mendedikasikan separuh abad masa hidupnya untuk praktik dan mengajarkan ilmu kedokteran. Ia lebih banyak mendedikasikan hidupnya untuk merawat korban kecelakaan serta korban perang. Al-Zahrawi meninggalkan sebuah ‘harta karun’ yang tak ternilai harganya bagi ilmu kedokteran yakni berupa kitab Al-Tasrif li man ajaz an-il-talil—sebuah ensiklopedia kedokteran. Dalam kitab yang diwariskannya bagi peradaban dunia itu, Al-Zahrawi secara rinci dan lugas mengupas tentang ilmu bedah, orthopedic, opththalmologi, farmakologi, serta ilmu kedokteran secara umum. Selama separuh abad mendedikasikan dirinya untuk pengembangan ilmu kedokteran khususnya bedah, Al-Zahrawi telah menemukan puluhan alat
bedah
modern. Dalam
kitab
Al-Tasrif,
‘bapak
ilmu
bedah’
itu
memperkenalkan lebih dari 200 alat bedah yang dimilikinya. Di antara ratusan koleksi alat bedah yang dipunyainya, ternyata banyak peralatan yang tak pernah digunakan ahli bedah sebelumnya. Peralatan penting untuk bedah yang ditemukannya itu antara lain, pisau bedah (scalpel), curette, retractor, sendok bedah (surgical spoon), sound, pengait bedah (surgical hook), surgical rod, dan specula. Tak cuma itu, AlZahrawi juga menemukan peralatan bedah yang digunakan untuk memeriksa dalam uretra, alat untuk memindahkan benda asing dari tenggorokan serta alat untuk memeriksa telinga. Kontribusi Al-Zahrawi
bagi
dunia
kedokteran
khususnya bedah hingga kini tetap dikenang dunia. Menurut
Sabiston
(1995),
perkembangan ilmu bedah ini cukup pesat. Semua ilmu kedokteran, khususnya bidang ilmu bedah, berhutang budi pertama-tama pada ahli anatomi ilmiah yang bernama Andreas Vesalius. Penelitian Andreas ini akhirnya mempengaruhi pemikiran ahli kedokteran lain. Mulai tahun 1543-1982 terdapat
beberapa
kejadian
perkembangan ilmu bedah.
yang
menjadi
sokongan
utama
dalam
DAFTAR PUSTAKA
Hussein, Muhammad Kamil, Dr. 1986. Kedokteran Arab dan Pengaruhnya pada
Kebangkitan Eropa, Sumbangan Islam Kepada Ilmu dan Kebudayaan . Bandung : Penerbit Pustaka Sabiston, David C. 1995. Buku Ajar Bedah; alih bahasa, Petrus Andrianto, Timan I.S.; editor, Jonatan Oswari. Jakarta : EGC Yamani, Ja’far Khadem, DR. 2005. Ilmu Kedokteran Islam, Sejarah dan
Perkembangannya; alih bahasa, Tim Dokter IDAVI; editor, A.D. el Marzdedeq, DIM, Av. Bandung : PT Syaamil Cipta Media www.bedah ugm.net di update tanggal 5 September 2009
ESSAY ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
A. Definisi
Obstetri adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kelahiran bayi (kehamilan, persalinan, dsb); ilmu kebidanan. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/) Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berkenaan dengan fungsi
alat
tubuh
dan
penyakit
khusus
pada
wanita.
(http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/)
B. Integrasi dalam Blok Obstetri dan ginekologi merupakan dua cabang ilmu kedokteran yang saling berkaitan. Oleh karena itu seorang ahli ginekologi biasanya juga ahli obstetri, begitu juga sebaliknya. Kedua ilmu ini sangat erat kaitannya dengan anatomi dan ilmu bedah. Sebab dalam persalinan, terutama pada persalinan yang tidak normal, sering kali seorang ibu memerlukan pembedahan untuk mengeluarkan bayinya. Pembedahan ini biasa dikenal dengan operasi caesar . Untuk melakukan operasi ini mutlak diperlukan ahli bedah yang tentunya harus memahami anatomi manusia.
C. Sejarah Ilmu Obstetri dan Ginekologi dan Perkembangannya Obstetri atau ilmu kebidanan adalah cabang dari ilmu kedokteran yang khusus mempelajari segala soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi objek dalam - disiplin ini ialah kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi yang baru dilahirkan'. Obstetri sampai saat ini tetap merupakan dasar usaha yang, menurut WHO (World Health Organization) dengan pelayanan kebidanannya, bertujuan menjamin agar setiap wanita hamil dan wanita yang menyusui bayinya dapat memelihara kesehatannya sesempurna-sempurnanya agar melahirkan bayi sehat tanpa gangguan apa pun dan kemudian dapat merawat dan menyusui bayinya dengan baik.
Adapun ginekologi atau ilmu kandungan, yang merupakan padanan dari obstetri, yakni cabang dari ilmu kedokteran yang mempelajari alat-alat kandungan dan yang berhubungan dengan reproduksi serta kelainan-kelainan lain yang menyertainya. Sesungguhnya kedua disiplin ini, obstetri dan ginekologi, dapat diibaratkan bagaikan dua sisi dari sebuah mata uang yang saling berkaitan, sulit dipisahkan. Dalam sejarahnya obstetri merupakan bagian dari cabang ilmu bedah, karena masalah yang dihadapi pada saat itu adalah semata-mata persalinan yang sulit, yang senantiasa memerlukan tindakan pembedahan. Sedangkan ginekologi merupakan bagian dari cabang ilmu penyakit dalam, karena memang ilmu kedokteran zaman dulu berakar dari cabang ilmu penyakit. Dalam perkembangan ilmu kedokteran selanjutnya, obstetri berkembang menjadi disiplin tersendiri yang memperlihatkan kemandiriannya. Obstetri tidak
lagi hanya
memperhatikan
persalinan yang sulit, tetapi juga
memperhatikan masalah-masalah pra-kehamilan dengan segala kondisi yang mempengaruhinya, kehamilan itu sendiri, termasuk patofisiologi kehamilan dan masa nifas. Demikian pula halnya dengan ginekologi. Disiplin ini pun berkembang menjadi disiplin tersendiri pula. Ginekologi berkembang dengan perhatian khususnya pada masalah reproduksi wanita dan patologinya, serta semua kondisi yang mempengaruhinya., Namun, ginekologi tetap tidak pemah lepas dari disiplin obstetri. Filosofi ini merupakan dasar dari disiplin obstetri dan ginekologi yang berkembang terus sampai saat ini (www.digilib.ui.ac.id).
DAFTAR PUSTAKA
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/abstrak.jsp?id=81591&lokasi=lokal tanggal update 5 September 2009 http://www. pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ tanggal update 5 September 2009
ESSAY CABANG ILMU KEDOKTERAN ILMU BEDAH, ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Essay ini disusun untuk memenuhi tugas Blok Introduksi
Disusun oleh : I NYOMAN YOGISWARA WIDNYANA NIM. 09711229
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JOGJAKARTA 2009