Ihya Ulumuddin dalam Pandangan Ulama

IHYA ULUMUDDIN DALAM PANDANGAN PARA ULAMA Penyusun : Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid DAFTAR ISI Muqaddimah Muqadd imah............. .......................... ........................ ................ .......... ......... ....2 1.Imam Ath-Th Ath-Thurthus urthusii (520H)............. .......................... .................. ..... 6 2.Al Maazari Maazar i (536 H)..... .......... .......... .......... ........... ............ ............ ......... ... 9 3.Abu Bakar Ibnu Al’Ar Al’Arabi abi (543 ( 543 H) ............ .................... ............ .... 12 4.Al-Qadli 4.Al-Qad li ‘Iyad (544 H)............ ................... ............ .......... .......... ....... ..14 5.Ibnu Al-Jauzi Al-Jau zi (597 H) ............. .................. .......... .......... .......... ........ ...14 6.An Nawawi Nawaw i (676 H) H )....... ............ ........... ........... .......... .......... .......... .......18 7.Ibnu Taimiyah Taim iyah (728 H)..... .......... .......... ........... ............ ......... ...... ..... ..19 8.Adz Dzahab Dzahabii (748 (7 48 H) ............ .......................... .................... ............ ...... 21 9.Tajuddin 9.Tajuddi n As-Subki As -Subki (771 H) H ).............. ..................... ............. .......... .... 22 10.Ibnu Katsir (774 H)........... ................ ........... ........... .......... .......... .......23 11.Abul Abbas Al Qabbab Qabb ab (779) ...... ........... .......... .......... .......... .......24 12.Shalih bin Mahdi Mahd i Al-Maqbali Al-Maq bali (1108 H) H ).... ....... ....... ....... ..... .. 25 13.Abdul Latif Al Hambali (1292 H)

....... .... ...... ..... .. 26

14.Mahmud Sukry Al-Alusi A l-Alusi (1342 H)..... .......... ......... ....... ....... ......28 15.Ibnu Hamdain Hamd ain Al-Qurthu Al-Qu rthubi bi (?)..... .......... ......... ........ ....... ....... .... 30 16.Ibnu Qathan Qa than (?) .......... ............... ........... ............ ............ ............ ......... ...31 17.Muhammad 17.Muhamma d Nashirudd Nash iruddin in Al-Alban Al -Albanii (1407 H)... ...... ...... ... 32 18.Mahmud Mahdi Al-Istambuli...... Al-Istambuli............ .......... ........ ....... ....... .... 34 Penutup Penutu p............ ......................... .......................... ...................... .............. ........ ...35

Hendaknya Tidak hanya mendownload free ebook saja di usahakan memiliki Kitab yang aslinya

Muqaddimah Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya dan memohon pertol pertolong onganan-Nya Nya serta serta memoh memohon on ampuna ampunan-N n-Nya ya dan kami berlindung dari keburu-kan diri-diri kami dan dari kejelekankejelekan-kejel kejelekan ekan amal kami. Aku bersaksi bersaksi bahwa tida tidak k ada sese sesem m-ba -bahan han yang yang berh berhak ak dise disem mbah bah melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan Rasul-Nya. Amma ba’du. Ini Ini adal adalah ah risa risala lah h yang yang lemb lembut ut isin isinya ya dan dan tiad tiada a bandingannya, Insya Insya Allah. Allah. Yang Yang saya kumpulkan di dala dalamn mnya ya bebera beberapa pa perka perkata taan an para para ahli ahli ilmu ilmu yang yang 1 terdi terdiri ri dari dari para para imam imam para para ulam ulama a dan dan para para ahli ahli seja sejara rah h sepu seputa tarr kita kitab b yang yang tela telah h dike diketa tahu huii oleh oleh khalayak umum, cendekiawan, ulama dan orang-orang jahil/ (bodoh), yaitu kitab Ihya 'Ulumuddin karangan Syaikh Abu Hamid Al Ghazali yang wafat pada tahun 505 505 H semoga semoga Allah Allah merahm merahmati atinya nya dan memaaf memaafkan kan kesalahan-kesalahannya. Perk Perkat ataa aann-pe perk rkat ataa aan n yang yang saya saya kump kumpul ulka kan n dan dan nukila nukilan-n n-nukil ukilan an yang yang saya saya cantum cantumkan kan ini semuany semuanya a berkisar tentang koreksian (terhadap Kitab tersebut). Adapun tentang pujian terhadap kitab tersebut, para penulis lain yang dahulu maupun yang sekarang telah menunaikannya. Dahulu Syaikh Abdul Qadir Al 'Aidrus telah menulis kitab yang terkenal yaitu Ta'riful Ahya' bi Fadla-il Ihya'. Pada masa sekarang banyak orang yang memuji dan menya nyanjun njung gnya nya sepe sepert rtii Syaikh ikh Sa'id a'id Haww Hawwa. a. la menyaranka menyarankan n untuk mempelajari mempelajarinya nya (Afaq (Afaq At Ta'lim Ta'lim hal. 77) dan juga menganggapnya sebagai bagian dari ilmu ilmu akhl akhlaq aq Isla Islami mi ( Jundullah Jundullah hal. hal. 119) 119) dan dan lain lain seba sebaga gainy inya. a. Ini Ini semua semua seba sebaga gaii peng pengua uatt perka perkata taan an 1

Jika dikumpulkan semuanya tentu menyulitkan penulis, akan tetapi mudah-mudahan apa yang penulis ungkapkan sudah cukup bagi orang yang ingin mengetahuinya.


Syai Syaikh kh Hasa Hasan n Al Bann Banna a dala dalam m mene menera rang ngka kan n cara cara "da'wahnya" yang bernafaskan sufi. Sa'id Hawwa bukanlah orang yang per-tama kali yang berk berkom oment entar ar tenta tentang ng kita kitab b Ihya Ihya'' dan dan beli beliau au hanya hanya taqlid kepa kepada da Syai Syaikh kh Hasa Hasan n Al Banna Banna semo semoga ga Alla Allah h mera merahm hma atiny tinya. a. Beli Beliau au memp mempel elaj ajar arin inya ya sete setela lah h meng mengik ikuti uti perk perkum umpul pulan an tare tareka katt Al Hash Hashaf afiy iyah ah As Sufi Sufiya yah h (Mudzak Mudzakkir kirat at Ad Da'wah Da'wah hal. hal. 29) 29) sehin sehingg gga a berpe rpengaruh pada per perilaku dan keprib ribadinya nya (Mudzakkirat hal. 32). Sa'i Sa'id d Haww Hawwa a telah telah mema memand ndan ang g Kita Kitab b Ihya sebagai ensi en sik klope lopedi di Isla slam yang yang terb terbes esar ar dan dan sala salah h satu satu hara harapa pann nnya ya adal adalah ah ters tersed edia iany nya a kese kesemp mpat atan an un untuk tuk men-sy men-syara arah-k h-kan an (menj (menjela elaska skan) n) Kitab Kitab tersebu tersebut. t. Tidak Tidak lama lama kemu kemudi dian an beli beliau au pun pun sege segera ra mela melaks ksan anak akan an renca rencana na terse tersebu but, t, yait yaitu u keti ketika ka belia beliau u meny menyia iapk pkan an pelaja pelajaran ran mingg mingguan uan di rumahn rumahnya ya untuk untuk sekump sekumpula ulan n sahabatnya. Beliau sangat bersemangat dalam menulis setiap pelajaran yang akan beliau sampaikan dan ini tidak pernah dilakukan dilakukan pada pelajaran-p pelajaran-pelaja elajaran ran yang lainnya lainnya.. Akan Akan tetapi tetapi keadaa keadaanla nlah h yang yang menghal menghalang angii penyempurnaan syarah kitab kitab terseb tersebut ut (Al Ikhwanul Muslimun: Ahdats jilid 1 hal. 61 dan jilid 2 hal 347) . Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, semoga Allah merahmatinya, telah mengumpulkan pujian dan celaan terhadap terhadap Kitab ini. Ketika ditanya tentang kitab Ihya Ulumuddin dan Quutul Quutul Qulub Qulub beliau beliau mengurai menguraikan kan tentang keduanya di dalam suatu uraian ilmiah yang memik memikat at dan sudah sudah sepanta sepantasny snyala alah h bagi bagi saya saya untuk untuk 2 menuk menukil ilny nya a seca secara ra utuh utuh sebaga sebagaima imana na tercant tercantum um dalam Majmu'ul Majmu'ul Fatawa Fatawa (jil (jilid id 10 hal. hal. 55). 55). Beli Beliau au berkata: Adapun kitab Quutul Qulub dan kitab Al Ihya keduanya keduanya sama-sam sama-sama a menyebutkan menyebutkan tentang tentang amalanamalan-

2

Nukilan perkataan beliau yang lain akan dijelaskan lebih lanjut


amala amalan n hati hati sepert seperti: i: sabar, sabar, syukur syukur,, cinta, cinta, tawaka tawakal, l, tauhid dan yang semisalnya. Abu Abu Thalib Thalib3 lebih lebih menge mengetah tahui ui dari dari pada Abu Hamid Al Ghazali tentang hadits, atsar, ucapan ahli ilmu ilmu sufi sufi dan lainnya lainnya.. Perkat Perkataa aannya nnya lebih lebih baik baik dan lebih dapat direalisasi direalisasikan kan serta lebih jauh dari bid'ah mesk meskip ipun un di dala dalam m kitab Quut Quutul ul Qulu Qulub b terd terdap apat at hadits-hadits yang dla'if (lemah) dan maudlu' (palsu) serta banyak hal-hal yang tertolak. Ada Adapu pun n pern pernya yata taan an yang yang ada ada dala dalam m Al Ihya Ihya tentang hal-hal yang membinasakan seseorang seperti sombong, sombong, ujub (bangga (bangga diri), riya', riya', iri dan semisalnya semisalnya banyak menukil dari Al Harits Al Muhasibi di dalam (kit (kitab ab)) Ar Ri'a Ri'aay ayah ah yang yang di anta antara ra isin isinya ya ada ada yang yang diterima, ada yang ditolak dan ada pula yang masih dipertentangkan (oleh para ulama). Di dalam Al Ihya terdapat faedah yang banyak, banyak , akan tetapi di dalamnya juga terdapat hal-hal yang tercel tercela a yang yang berasa berasall dari dari ucapan ucapan para para ahli ahli filsaf filsafat at yang yang berk berkai aita tan n deng dengan an tauh tauhid id (ke(ke-es esaa aan n Alla Allah, h, nubuwwah (kenabian) dan ma'aad (akhirat). Apa Apabi bila la ia meny menyeb ebut utka kan n halhal-ha hall yang yang berberkena kenaan an deng dengan an kesu kesufi fian an,, pada pada hakekatnya dia menyiapkan musuh bagi kaum muslimin dan menutupinnya dengan baju muslim. para para imam imam telah telah mengi mengingk ngkari ari Abu Hamid Hamid (Al Ghazali) di dalam kitab-kitab mereka dan merekapun berkata, "Yang membuat dia sakit adalah (Kitab) Asysyifa4 yaitu (kitab) (kitab) Asy-Syifa Asy-Syifa (karya) Ibnu Sina dalam ilmu filsafat.

3

tcrmasuk terbitan yang yang terkenal. Al-Makki, penulis kitab Quutul Quluub dan Kitab ini tcrmasuk

4

Perkataan Perkataan ini terdapat terdapat di dalam kitab-kitab kitab-kitab mantiq, sebagaima sebagaimana na tertulis tertulis dalam Kasyfudz Dzunnun jilid II hal. 1055. Lihat juga perkataan Syaikhul Islam seputar masalah ini dalam Majmu Fatawa jilid 13 hal. 238.


Di dala dalamn mnya ya (kit (kitab ab Ihya Ihya)) terd terdap apat at bany banyak ak hadits, atsar yang lem lemah bah bahkan pal palsu dan dan di dalamn dalamnya ya terdap terdapat at kekel kekelirua iruan-k n-keke ekelir liruan uan sufi sufi dan kesesatan-kesesatannya. Bers Bersa amaan aan deng dengan an itu itu di dala dalamn mnya ya jug juga terd terdap apat at perk perkat ataa aan n para para syai syaikh kh sufi sufi yang yang arif arif dan dan lurus dalam amalan-amalan hati yang sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah. Selain itu juga terdapat ibadahibadah dan adab yang sesuai dengan Al Quran dan As sunn sunnah ah dan dan dala dalam m masa masala lah h ini ini lebi lebih h bany banyak ak yang yang diterima daripada yang ditolak. Oleh karena itulah orang-orang berselisih dalam meng mengom omen enta tari ri tent tentan ang g kita kitab b ters terseb ebut ut.. Selesai ucapannya (Ibnu Taimiyah) semoga Allah merahmatinya. Tidak Tidak ada yang memotivasi memotivasi saya untuk mengumpulka mengumpulkan n risala risalah h ini melain melainkan kan (dalam (dalam rangka rangka)) nasiha nasihatt untuk untuk Allah, Allah, rasulrasul-Nya Nya dan kaum kaum muslim muslimin. in. Dan keingi keinginan nan untuk untuk mengore mengoreksi ksi serta serta menila menilaii arah arah dari bebera beberapa pa pemiki pemikiran ran dan aliran aliran khususn khususnya ya setela setelah h terseb tersebarny arnya a kejahilan kejahilan (kebodohan) (kebodohan) terhadap terhadap ilmu-ilmu ilmu-ilmu syar'i dan demi Allah itu adalah salah satu musibah yang besar. Akhirny Akhir nya, a, saya saya memo memoho hon n kepa kepada da Alla Allah h yang yang Maha Maha Tinggi dan bertawasul kepada-Nya dengan kecintaanku kepada kepada nabi-Nya nabi-Nya shalla shallalla llahu hu dlaihi dlaihi wa sallam sallam agar menetapkan balasan pahala bagiku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan. Dan penutup do'a saya segala puji bagi Allah, Rabb alam semesta. Ditulis oleh: Abul Harits Ali bin Hasan bin Ali. Diketik ulang ke dalam format word word Oleh:

Yoga Buldozer e-mail : [email protected]


untu tuk k did idis istr triibu busi sika kan n sec eca ara gra rati tiss http://www.kampungsunnah.co.nr

mel elal alu ui

1. Imam AthAth-Thurt Thurthusi husi (520 (520H) H)

Beliau berkata dalam suatu uraian (surat) yang ditulis untuk Abdullah bin Al Muzhaffar seputar Al Ghazali: Keti Ketika ka ia (Al (Al Ghaz Ghazal ali) i) menu menulis lis kita kitabny bnya, a, ia memberi judul Ihya Ulumuddin. la sengaja berbicara tentan tentang g ilmu-i ilmu-ilmu lmu kondis kondisii dan tingka tingkatan tan-ti -tingk ngkata atan n kaum kaum sufi sufi,, pada padaha hall dia tida tidak k banya banyak k meng menget etah ahui ui tentang hal itu dan tidak memahaminya dengan baik. Beliau memenuhi kitabnny bnnya a itu den dengan kedustaan atas nama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, saya tidak mengetahui satu kitab pun di muka bumi bumi ini, ini, sepanj sepanjang ang sepeng sepengeta etahua huanku, nku, yang yang paling paling banyak kedustaannya terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selain kitab itu. la terper terperang angkap kap denga dengan n aliran aliran-al -alira iran n filsaf filsafat at dan dan ajar ajaran an-a -aja jara ran n (yan (yang g ada) ada) dala dalam m kita kitab b Rasa Rasaai aill Ikhwan Ikhwanush ush Shafaa Shafaa yang yang berpen berpendap dapat at bahwa bahwa deraja derajatt nubuwwah (kenabian) dapat diperoleh dengan usaha. Dan Dan menur menurut ut sang sangka kaan an mere mereka ka kena kenabi bian an itu itu tida tidak k lebi lebih h dari dari seor seoran ang g yang yang bera berakh khla lak k muli mulia a deng denga an kebaikan-kebaikan budi pekerti, menjauhi akhlak yang tidak tidak baik baik dan menge mengemba mbangk ngkan an diri diri sehing sehingga ga dapat dapat menge mengenda ndalik likan an dirinya dirinya.. Dengan Dengan begitu begitu syahwa syahwatny tnya a tidak dapat mengalahkannya dan kejelekan akhlaknya tidak dapat memaksa untuk berbuat semaunya serta membentuk manusia yang lain dengan akhlak tersebut... Sampai ia (Ath Thurthusi) berkata: ...S ...Sun ungg gguh uh Alla Allah h tela telah h memu memuli liak akan an Isla Islam, m, menjelas menjelaskan kan hujjah-Nya hujjah-Nya,, menegakka menegakkan n dalil-Nya dalil-Nya dan


memat mematahk ahkan an alasan alasan makhluk makhluk-ma -makhlu khluk-N k-Nya ya denga dengan n hujjah hujjah-Ny -Nya a yang yang jelas jelas dan dalildalil-dal dalil-N il-Nya ya yang pasti yang sekaligus sekaligus membatal membatalkannya kannya.. Tidaklah Tidaklah seseorang seseorang dapat dapat menolo menolong ng agama agama Islam Islam denga dengan n mengg mengguna unakan kan teor teorii-te teor orii fils filsaf afat at dan dan ideide-id ide e mant mantiq iq mela melaink inkan an seperti orang yang mandi dengan air kencing. Kemudian ia (Al Ghazali) meng ngu uraika ikan perkataannya yang menyayat dan menggetarkan hati, seka sekalig ligus us memb member erika ikan n anga angann-an anga gan n dan dan memb membua uatt rindu rindu,, sehi sehing ngga ga apab apabila ila jiwa jiwa-j -jiw iwa a manus manusia ia tela telah h kehera keheranan nan,, ia pun berkat berkata, a, "Ini "Ini adalah adalah bagian bagian dari dari ilmu kasyaf dan tidak boleh ditulis dalam kitab." Atau ia berkata, "Dan ini adalah di antara rahasia taqdir (Alloh) yang kita dilarang untuk menyebarkannya." Ini adal dalah amalan lan par para peng pengiikut alira iran batiniyah dan (amalan) para pembuat kerusakan serta pa para peny penyus usup up ke dala dalam m agama ama Alla Allah. h. Mereka reka memanfaatkan per perkataan Al Ghazali ini dan dan membebani jiwa-jiwa dengan sesuatu yang tidak ada wujud ujudny nya. a. Hal Hal itu itu adala dalah h gang gangg guan uan terh terha adap dap keyaki keyakinannan-key keyak akina inan n hati hati dan pelem pelemaha ahan n terhad terhadap ap persatuan jama 'ah. Maka apabila orang ini (Al Ghazali) berk berkey eyak akina inan n deng dengan an apaapa-ap apa a yang yang ia tuli tuliss dala dalam m kita kitabny bnya, a, maka maka dia dia tida tidak k jauh jauh dari dari keka kekafl flra ran n dan dan apabila ia tidak meyakininya, maka sangat dekatlah ia kepada kesesatan. Adapu Adapun n tentan tentang g pembak pembakara aran n kitab kitab terseb tersebut, ut, sesun sesungg gguh uhnya nya jika jika kita kitab b itu dibi dibiar arka kan n ters terseb ebar ar di antara antara orang-ora orang-orang ng yang tidak memiliki memiliki pengetahuan pengetahuan tentang racun-racunnya yang mematikan, ditakutkan merek mereka a akan akan berkey berkeyaki akinan nan bahwa bahwa kesesa kesesatan tan yang yang tert tertul ulis is di dala dalamn mnya ya adal adalah ah kebe kebena nara ran. n. Maka Maka hendaklah kitab tersebut dibakar dengan menyamakan (meng (mengqiy qiyask askan) an) kepada kepada apa yang yang dibaka dibakarr oleh oleh para para sahabat radliallahu 'anhum yaitu lembaran-lembaran


mushaf yang di dalamnya terdapat perselisihan lafadz dan beberapa beberapa kekurangan. kekurangan. Tidakkah engkau engkau melihat melihat bahwa seandainya mereka tidak membakarnya, maka lembaran-lembaran tersebut akan tersebar ke penjuru dunia dan setiap orang akan berusaha mempertahankan apa yang telah mereka miliki dari lembaran-le lembaran-lembara mbaran n tersebut tersebut sehingga sehingga mereka mereka akan bers bersel elis isih ih,, bert berten engk gkar ar dan dan sali saling ng memu memu-t -tus uska kan n hubungan, hubungan, akibat perbedaan-perb perbedaan-perbedaa edaan n yang ada di dalamnya. Sesungguhnya saya bertekad untuk melakukan hal hal itu itu send sendir irii kemu kemudi dian an meng mengel elua uark rkan an selu seluru ruh h kekeliruan kekeliruan dan menjelaska menjelaskan n kesalahankesalahan-kesa kesalahanny lahannya a serta menerangkan hal itu satu demi satu. Sebetulnya Sebetulnya masih banyak banyak kitab-kita kitab-kitab b lain yang lebih bermanfaat dan memadai bagi saudara-saudara kita kaum muslimin secara umum maupun tingkatan orang-orang shalih. Sebagian Sebagian besar orang yang mencintai kitab ini dengan dengan kecintaan kecintaan yang menggebu-gebu menggebu-gebu adalah orangorangorang rang shali halih h (ahli ahli iba ibadah) dah) yang yang tida tidak k memi memili lik ki pen penge geta tahu huan an tent tentan ang g kewa kewaji jiba bann-ke kewa waji jiba bann nnya ya terhada hadap p akal dan dan das dasar-dasar agama, tidak mema memaha hami mi (kon (konse sepp-ko konse nsep) p) ketu ketuha hana nan n dan dan tida tidak k mengetahui hakikat sifat-sifat (Allah).


2. Al Maa Maazar zarii (536 (536 H)

Al Hafizh Hafizh Adz Dzahab Dzahabii berkata berkata dalam dalam (kitab (kitab)) Siyar A'lam An Nubala jilid 19 hal. 340: Al Imam Imam Mu Muha hamm mmad ad bin bin Ali Ali Al Maaz Maazar arii Ash Ash Shaq Shaqil illi li memi memili liki ki kome koment ntar ar tent tentan ang g kita kitab b Al Ihya yang menunjukkan kedudukannya sebagai seorang imam, ia (Al Maazari) berkata: Sungguh telah berulang kali kalian (mengirim) surat surat dalam dalam rangka rangka menca mencarit ritahu ahu tentan tentang g pendap pendapat at saya saya tentan tentang g kitab kitab yang yang berjud berjudul ul Ihya Ihya Ulumud Ulumuddin din.. Kalian telah mengatakan bahwa terdapat bermacammacam penda ndapat tenta ntang kitab tersebut Ada sekelompok orang yang berhasil dalam memp mempop opul uler erka kann nnya ya sert serta a bert berta' a'as ashu hub b (fan (fanat atik ik)) terhadapnya, ada yang memperingatkan manusia akan buku tersebut sehingga membuat manusia menj menjau auhi hiny nya a dan dan ada ada pula pula yang yang (mem (memee-ri rint ntah ahka kan n untuk) membakarnya. Oran Orangg-or oran ang g yang yang ting tingga gall di bela belaha han n timu timur r mengi mengirim rim surat surat kepada kepada saya saya dan bertan bertanya ya tentan tentang g kitab tersebut, padahal saya belum membaca kitab itu kec kecuali uali bebe bebera rapa pa bag bagian ian saja saja.. Maka jika jika Allah llah meman memanjan jangk gkan an umur umur dan nafas nafas-na -nafas fas mereka mereka,, saya saya okan okan berkesempa berkesempatan tan menghilangk menghilangkan an kerancuan kerancuan dari hati-hati mereka dan mereka akan tahu jawabannya. Keta Ketahu huil ilah ah oleh leh kali kalian an bahw bahwa a saya saya tela telah h bertemu dengan murid-muridnya dan setiap mereka menceritakan kepada saya tentang beberapa keadaan


Al Ghazali menurut apa yang telah mereka saksikan. Maka saya hanya dapat menyebutkan keadaannya dan kitabnya kitabnya serta menyebutkan menyebutkan secara secara umum beberapa beberapa penda pendapat pat yang yang ada dalam dalam aliran aliran-al -alira iran n muwahi muwahidin din,, muta mutash shaw awwi wifa fah h dan dan para para peng pengik ikut ut isya isyara ratt sert serta a filsafat filsafat.. Sesung-gu Sesung-guhnya hnya kitab itu berkisar berkisar di antara antara tarekat-tarekat tersebut..., sampai ia berkata, ... dan di dalam Al Ihya terdapat perkataan-perkataan yang lemah, padahal di antara kebiasaan orang-orang yang wara' adalah tidak mengatakan (bahwa) Malik berkata atau Asy Syafi'i berkata tentang apa-apa yang belum pasti datang dari mereka (imam-imam tersebut). la meng mengan angg ggap ap baik baik sesu sesuat atu u yang yang tida tidak k ada ada dasarnya. Seperti memotong kuku hendaknya dimulai dari dari jari ari telu telunj njuk uk kare karena na terd terda apat pat keut keutam amaa aan n dibandingkan dengan jari-jari yang lain, yaitu karena jari jari telunju telunjuk k diguna digunakan kan untuk untuk ber-do ber-do'a. 'a. Kemudi Kemudian an memo memoto tong ng kuku kuku jari jari yang yang disa disamp mping ingny nya a yait yaitu u jari jari teng tengah ah kare karena na arah arahny nya a ke kana kanan n dan dan meng mengak akhi hiri ri dengan ibu jari kanan dan ia meriwayatkan sebuah atsar tentang hal itu.5 Abu Hamid (Al Ghazali) pernah berkata, "Barang siapa siapa mati mati setela setelah h baligh baligh dan dia tidak tidak menge mengetah tahui ui bahw bahwas asan anya ya Sang Sang Penc Pencip ipta ta itu itu Qadim Qadim (ter (terda dahu hulu) lu) maka dia mati dalam keadaan muslim menurut ijma' (kesepakatan)." Dia (Al Maazari) berkata (membantah perkataan Al Ghaz Ghazal alii di atas atas): ): Maka Maka barang barang siapa siapa bermud bermudahahmudah dalam menyebutkan (bahwa para ulama) telah ijma ijma'' dala dalam m suat suatu u perm permas asal alah ahan an,, pada padaha hall tida tidak k demiki demikian, an, maka maka selaya selayakny knyala alah h baginy baginya a untuk untuk tidak tidak dipercaya dalam menyampaikan apa yang diri diriwa waya yatk tkan anny nya. a. Saya Saya meli meliha hatt dala dalam m juz juz yang yang pertama pertama ia (Al Ghazali) Ghazali) berkata, berkata, "Sesungguhny "Sesungguhnya a

5

Adz Dzahabi berkomentar berkomentar tentang tentang hal itu dengan dengan berkata, berkata, "Ini (adalah) (adalah) atsar yang m audlu' (palsu)."


dalam dalam ilmu-il ilmu-ilmun munya ya terdap terdapat at hal-ha hal-hall yang yang tidak tidak boleh ditulis dalam kitab." Saya Saya tida tidak k meng menget etah ahui ui tenta tentang ng haq haq (ben (benar ar)) atau batilnya hal yang tidak boleh ditulis tersebut. Jika Jika (hal (hal itu) itu) batil, batil, maka maka benarl benarlah ah ia (untuk (untuk tidak tidak menuli menuliska skanny nnya a di kitab), kitab), akan akan tetapi tetapi jika jika (hal (hal itu) itu) benar -dan -dan itulah itulah maksud maksudnya nya tanpa tanpa diragu diragukan kan lagi-, lagi-, maka mengapa ia tidak menuliskan di dalam kitabnya? Apaka Apakah h karena karena rumitn rumitnya ya dan detail detail-ny -nya? a? Jika Jika hanya hanya sampai disitu masalahnya nya, maka apakah yang menghalangi orang untuk juga ikut memahaminya? Adz Dzahabi berkata dalam (Kitab) As (Kitab) As Siyar juz Siyar juz l9 hal. 330: Sungguh saya telah melihat kitab Al Kasfu wal Inbaa-u 'an Kitabil Ihya yang dikarang oleh Al Maazari yang di awalnya (ia berkata): Sega Segala la puji puji bagi bagi Allah Allah yang yang tela telah h mene menera rang ngii kebenaran dan memasyhurkannya dan membinasakan kebatilan sekaligus melenyapkannya... Kemu Kemudi dian an Al Maaz Maazari ari meng mengun ungk gkap apka kan n terhadap Abu Hamid, ia berkata:

krit kritik ikan anny nya a

Sungg Sungguh uh saya saya heran heran terhada terhadap p para para pengik pengikut ut mazhab mazhab Maliki Maliki yang berpendapat berpendapat bahwa Imam Malik Malik sang ngat at berh berha ati-h ti-ha ati dala dalam m menu menuli liss (be (berfat rfatw wa) mesk meskip ipun un di dala dalamn mnya ya terd terdap apat at atsa atsarr atau atau qiyas qiyas,, sebagai wujud dari wara'nya dan kehati-hatiannya dari fatwa yang membawa manusia kepada fatwa tersebut. Namun Namun mereka mereka menga mengangg nggap ap baik baik fatwafatwa-fat fatwa wa yang yang berasal dari seseorang yang tidak memiliki dasar sama sekali. Dan di dalamnya (kitab Ihya) terdapat banyak atsa atsarr dari dari Nabi Nabi shal shalla lall llah ahu u alai alaihi hi wa sall sallam am yang yang dihia dihiasi si deng dengan an apa apa yang yang tida tidak k bera berasa sall dari dari beli beliau au shallallahu 'alaihi wa sallam. Begitu juga dengan apa


yang yang ia sebutka sebutkan n dari uiama uiama salaf salaf tidak tidak mungki mungkin n bahwa semua itu benar datangnya dari mereka. la pun menukil perkataan-perkataan yang buruk dari (mereka yang dianggap) para wali dan hembusanhembusan orang-orang sufi dan membesarbesa besark rkan annny nnya. a. la menc mencam ampu pura radu dukk kkan an halhal-ha hall yang yang bermanfaat bermanfaat dengan hal-hal hal-hal yang dapat menimbulka menimbulkan n mudlar mudlarat at yang yang besar, besar, sepert sepertii yang yang ia kisahk kisahkan an dari dari sebagian mereka (para wali dan orang sufi tersebut). Padahal semua itu tidaklah layak di ungkapkan kerena buruknya...-sampai buruknya...-sampai selesai perkataannya-. Adz Dzahabi berkata dalam biografi Al Maazari yang ia tulis dalam kitabnya As kitabnya As Siyar (jilid Siyar (jilid 20 hal. 107), "Imam ini memili memiliki ki tulisa tulisan n yang yang obyekt obyektif if yang yang membant membantah ah kitab Al Ihya dan menjelasan menjelasan kekeliruan kekeliruan serta kefilsafatan Al Ghazali.”

3. Abu Bakar Bakar Ibnu Ibnu Al’Arabi Al’Arabi (543 (543 H)

Adz Dzahabi berkata dalam As dalam As Siyar juz Siyar juz 19 hal 337: Di dalam Al dalam Al Ihya terdapat (pembahasan) tentang tawakal yang tertulis (sebagai berikut), "Dan "Dan seti setiap ap apa apa yang yang dite diteta tapk pkan an Alla Allah h atas atas hamba-hamba-Nya berupa rizki, ajal, iman dan kufur, semua itu merupakan keadilan yangmurni dari Allah, tidak ada yang lebih baik dan lebih sempurna sempurna dari hal itu. itu. Sea Seandai ndainy nya a ada ada (yang yang lebi lebih h baik baik dan dan lebi lebih h sempurna dari hal itu) dan Allah menyembunyikannya, padahal Dia mampu (untuk melakukannya) tetapi Dia tidak tidak melaku melakukan kannya nya,, maka maka sungg sungguh uh hal itu adalah adalah sebuah kebakhilan dan kezhaliman (penganiayaan)."


Abu Bakar Ibnul 'Arabi berkata dalam (kitab) Syarhul Asmail Husna: Syaikh kami kami Abu Abu Hami Hamid d tela telah h meng mengat atak akan an perkataan yang besar sehingga para ulama mengk mengkrit ritikny iknya, a, ia (Al Ghazal Ghazali) i) berkat berkata, a, "Tidak "Tidak ada yang yang lebih lebih indah indah dalam dalam qudrah qudrah (kema (kemampua mpuan) n) Allah Allah daripada (terciptanya) alam ini dalam hal kekokohan dan keindah keindahann annya. ya. Andaika Andaikan n dalam dalam qudrahqudrah-Nya Nya ada yang lebih indah atau lebih kokoh dari alam ini namun Dia tidak melakuka ukann nny ya, maka hal tersebut but menghilangkan sifat kemurahan yang Ia miliki, dan itu adalah mustahil." Kemudian ia (Ibnul 'Arabi) berkata: Tangg Tanggapa apan n dari dari pernya pernyataa taan n terseb tersebut ut adalah adalah bahw bahwa a ia (Al (Al Ghaz Ghazal ali) i) tela telah h jauh jauh dari dari keya keyaki kina nan n terhadap terhadap qudrah yang dipahami secara umum dan ia membant banta ah pene penent ntua uan n taqd taqdir ir dan dan halhal-h hal yang berhubungan dengannya yang telah selesai pemba pembahas hasann annya, ya, hanya hanya saja saja takdir takdir terseb tersebut ut telah telah selesa selesaii pembah pembahasa asannya nnya pada pada tema tema seputa seputarr alam alam ini saja, bukan dalam selainnya. Pernyataan Al Ghazali di atas adalah pendapat para ahli filsafat yang dimaksudkan untuk membolakbalikan balikan fakta, fakta, sebagaima sebagaimana na pemikiran pemikiran mereka mereka yang mengatakan bahwa kesempurnaan adalah sebuah hasil dari dari proses proses kehidu kehidupan pan dan kebera keberadaa daan n adalah adalah hasil hasil dari dari proses proses mende mendenga ngarr dan meliha melihat, t, sehing sehingga ga hati hati manusia menjadi sulit untuk menemukan kebenaran. Umat Umat tela telah h bers bersep epak akat at untu untuk k meny menyel elis isih ihii key keyakina kinan n di ata atas (da (dan mereka reka meny menya ataka takan) n),, "Sesung "Sesungguh guhnnya nnya apa-ap apa-apa a yang yang telah telah ditaqdi ditaqdirka rkan n itu tidaklah tidaklah memiliki memiliki akhir, bagi setiap setiap yang ditakdirkan ditakdirkan


memiliki keberadaan (wujud) dan tidaklah setiap hasil itu memiliki keberadaan (wujud), karena al qudrah i tu selalu tepat." Kemu Kemudi dian an ia (Ibn (Ibnul ul 'Ara 'Arabi bi)) mela melanju njutka tkan: n: Pendapat sepe sepert rtii ini ini (pen (penda dapa patt Al Ghaz Ghazal ali) i) tida tidak k pern pernah ah dibenarkan oleh Allah dan harus h arus dihilangkan....6

4. Al-Q Al-Qadli adli ‘Iya ‘Iyad d (544 (544 H) Ia Berkata: Syaikh Syaikh Abu Haamid Haamid (Al Ghazal Ghazali) i) memil memiliki iki karang karanganankaran karangan gan yang yang berleb berlebiha ihan n dalam dalam membah membahas as tareka tarekatt sufinya dan memuat berita-berita yang keji yang tiada band bandin ing gnya nya dala dalam m rang rangka ka memb membel ela a mazh mazhab abny nya. a. Sehing Sehingga ga ia menjad menjadii seoran seorang g penyer penyeru u kepada kepada jalan jalan ters terseb ebut ut.. Beli Beliau au tela telah h meny menyus usun un kara karang ngan an yang yang terkenal7 sehingga ia harus (menerima celaan) karena bebe bebera rapa pa perk perkar ara a yang yang ada ada pada pada tuli tulisa sann nnya ya itu, itu, sehingga buruklah sangkaan umat terhadapnya. Allah Allah lebih lebih menge mengetah tahui ui tentan tentang g rahasi rahasia-N a-Nya. ya. Perintah penguasa berlaku bagi kami di Maroko dan pa para fuqa uqaha (ahl (ahlii fiqi fiqih) h) tela telah h berber-fa fatw twa a agar memba membakar kar kitab kitab terseb tersebut ut dan menja menjauhi uhinya nya,, maka maka (perintah) itupun ditaati8

5. Ibnu Al-J Al-Jauzi auzi (597 H) Beliau berkata dalam (kitab) Al Muntazham jilid 9 hal 169-170: Beliau (Al Ghazali) mulai menulis kitab Al Ihya di kota Al Quds (palestina) kemudian menyempurnakannya di Damaskus. la menulis dengan mendasarka mendasarkan n kepada kepada aliran aliran sufi serta meninggalkan meninggalkan 6

Al Maqbali mengomentari perkataan Al Ghazali ini di dalam Al Abhatsul Musaddadah (hal. 542) dengan perkata perkataan-ny an-nya, a, "Sebenar "Sebenarnya nya dalam dalam perkataa perkataannya nnya tesebut tesebut terdapat terdapat pembatasa pembatasan n kekuasaan kekuasaan Allah Allah Ta'ala dalam kenyataan dan menghukumi akal dengan tidak adanya keterbatasan qudrah dan ilmu Allah Ta'ala. 7

Yang dimaksud olehnya adalah kitab Al Ihya dengan bukti-bukti yang akan datang setelah ini.

8

Siyar A’lamin Nubala XIX/327


pemah pemahama aman n yang yang benar benar dalam dalam penulis penulisan an (kitab (kitabnya nya)) tersebut. Sebagai contoh, seseorang yang i ng i n menghapus kewibawaanya (agar tidak dihormati) dan berusa berusaha ha menaha menahan n hawa hawa nafsuny nafsunya, a, maka maka dia masuk masuk kamar mandi dan memakai baju yang bukan miliknya, kemudian memakai bajunya di atas baju (yang bukan milik ilikny nya a tadi tadi)), lalu lalu ia keluar luar sam sambil bil berj berjal ala an perlahanperlahan-lahan lahan sehingga sehingga orang-oran orang-orang g mendapatiny mendapatinya, a, kemud kemudian ian mereka mereka pun menga mengambi mbill pakaia pakaian n terseb tersebut ut darinya dan kemudian dia dinamakan 'pencuri kamar mandi'. Cara seperti ini dalam mengajar murid adalah cara ara yang ang buru buruk k kare arena pema pemaha hama man n yang ang bena benar r menghukuminya dengan keburukan. Hal itu disebabkan bahw bahwa a kama kamarr mandi mandi itu itu memi memili liki ki penj penjag aga, a, maka maka pencuri pencuri tersebut tersebut (seharusnya (seharusnya)) dipotong dipotong (tangannya) (tangannya).. Sela Selain in itu itu tida tidak k hala halall bagi bagi seor seoran ang g musl muslim im untuk untuk mela melaku kuka kan n sesu sesuat atu u yang yang memb membua uatt oran orang g terg tergod oda a untuk menzhalimi haknya. haknya. Dan ia menyebutkan bahwasanya seorang lelaki membeli beli dag daging ing dan dan ia malu membawa bawa dag daging ing tersebut ke rumahnya, maka ia meggantungkannya di lehe leherr dan dan berj berja alan. lan. Ini juga uga terma ermasu suk k sebu sebua ah keburukkan (yang ada dalam Ihya) dan yang seperti itu banyak seka sekali, li, namu namun n buka bukan n di sini sini temp tempat at untuk untuk menjelasannya. Sung Sunggu guh h tela telah h saya saya kump kumpul ulka kan n kesa kesala laha hannkesalahan kitab ini (dalam sebuah karangan tersendiri dan sayaa beri judul I'IamuI Ahya bi Aghlaathil Ihya dan dan saya saya juga uga tela telah h menyi enying ngg gung ung seba sebag gian ian hal hal tersebut dalam kitab saya yang berjudul Talbis Iblis. Juga seperti apa yang tersebut di dalam kitab An Nikah (di Ihya) bahwasanya Aisyah berkata kepada Nabi Nabi shalla shallalla llahu hu alaihi alaihi wa sallam sallam,, “Engk “Engkaul aulah ah yang yang


meng nga aku bahw bahwa a eng engkau kau ada adalah lah utus utusa an Alla Allah. h." " Pernyataan ini tidak mungkin (diucapkan oleh 'Aisyah). Sesungguhny Sesungguhnya a yang menyebabka menyebabkan n berpalingny berpalingnya a (Al Ghazali) dari pemahaman yang benar dalam apaapa yang dia tulis adalah karena ia menekuni menekuni (aliran) sufi dan dia berpendapat bahwa keadaan orang-orang sufl itu adalah sebagai tujuan. Ia berk berkat ata, a, "Ses "Sesun ungg gguhn uhnya ya saya saya meng mengam ambil bil metode ini dari Abu Ali Al Farmadzi. 9 Saya mengikuti apa yang telah ditunjukkan olehnya berupa kewajibankewa kewaji jiba ban n dala dalam m peri periba bada data tan n dan dan teru teruss-me mene neru russ (istim (istimrar rariya iyah) h) dalam dalam zikir zikir se-hin se-hingga gga saya saya berhas berhasil il melalui melalui rintanganrintangan-rintan rintangan gan (dalam (dalam peribadatan) peribadatan) itu walaupun saya dibebani kesulitan. Namun saya tetap tidak mendapatkan apa yang saya cari." Kemudian ia meliha melihatt kitab kitab Abu Thalib Thalib Al Makki Makki10 dan perkataan perkataan orangorang-ora orang ng sufi sufi yang yang terdah terdahulu, ulu, sehing sehingga ga ia lebih lebih tertarik kepadanya daripada apa yang dituntut oleh pemahaman yang benar. Dia membaw membawaka akan n hadits hadits-ha -hadit ditss yang yang maudlu maudlu' ' (palsu) di dalam kitab Al Ihya dan tidak sedikit pula hadi hadits ts-h -had adit itss yang yang tida tidak k sah, sah, hal hal itu itu dise diseba babk bkan an karen karena a kurang kurangnya nya penge pengetah tahuan uan dia tentan tentang g hadits. hadits. Maka Maka alangk alangkah ah baikny baiknya a apabil apabila a ia mempe memperli rlihat hatkan kan terlebih dahulu hadits-hadits tersebut kepada mereka yang mengetahuinya. Akan tetapi (dalam hal ini) ia hanyalah menukil, sebagaimana seorang pencari kayu bakar yang mencari kayu bakarnya di malam hari. Dahulu sebagian orang sangat mencintai kitab Al Ihya, oleh karena itu saya jelaskan kepada mereka aib-aibnya, kemudian saya tulis untuk mereka kitab yang yang sepert sepertii itu (kitab (kitab Minhaj Minhajul ul Qashid Qashidin) in) dan saya saya

9

Nisbat kepada sebuah negeri dari negeri-negeri Thuus, sebagaimana yang disebutkan dalam Kitab Al Ansaab (1X/218) dan biografinya ada di dalam kitab Siyar A'lamin Nubala (XVIIl/294), sedangkan dalam Kitab Al Muntazham tertulis dengan keliru, yaitu Al Qaarmadzi. 10

Quutul Qulub


buang apa-apa yang mesti dibuang dan saya tambah apa yang pantas untuk ditambah. Dalam kitab Shaidul Khathir hal. 374 ketika berbicara tenta tentang ng kesa kesala laha hann-ke kesa sala laha han n Al Ghaz Ghazal alii di dala dalam m sejarah, beliau (Ibnul Jauzi) berkata: Saya Saya meli meliha hatt halhal-ha hall yang yang memb membin ingu gung ngka kan n dalam dalam kitab kitab Ihya' Ihya' Ulumud Ulumudin in karya karya Al Ghazal Ghazalii yaitu yaitu per perca camp mpur uran an anta antara ra hadi hadits ts-h -had adit itss dan dan seja sejara rahhsejarah, maka saya kumpulkan kesalahankesalahannya di dalam suatu kitab. 11 Beliau (Ibnul Jauzi) berkata dalam (kitab) Talbis Iblis (hal 186): Abu Abu Hamid Hamid Al Ghazal Ghazalii datang datang (kepa (kepada da suatu suatu kaum), kaum), kemudian kemudian menulis menulis Kitab Al-Ihya bagi mereka berdas berdasar arkan kan metode metode kaum kaum sufi sufi dan memen memenuhin uhiniya iya deng nga an hadits-hadit dits yang batil yang ia tidak mengetah mengetahui ui kebatilanny kebatilannya. a. la juga berbicara tentang ilmu mukasyafah mukasyafah yang telah keluar keluar dari pemahaman pemahaman yang benar. Dan ia (Al Ghazali) berkata, "Ses "Sesung unggu guhny hnya a maks maksud ud dari dari bint bintan ang g mata mataha hari ri dan dan bulan bulan yang yang diliha dilihatt oleh oleh Nabi Nabi Ibrahi Ibrahim m shalaw shalawatu atulla llah h 'alaih 'alaihii adalah adalah cahaya cahaya-ca -cahay haya a yang yang merupa merupakan kan hijab hijab (tab (tabir ir)) Alla Allah h Azza Azza wa Jall Jalla a dan dan buka bukanny nnya a (hak (hakik iki) i) seperti apa yang kita telah ketahui dan ini termasuk dalam bentuk ucapan para pengikut aliran Bathiniyyah." Beliau (Ibnul Jauzi) berkata dalam Minhajul Qaashidiin (hal. 3 dalam ringkasannya) 12: Ketahuilah bahwasanya dalam kitab Al Ihya ini terd terdap apat at keru kerusa saka kann-ke keru rusa saka kan n yang yang hany hanya a dapa dapatt diket iketah ahui ui oleh leh para para ula ulama. ma. Yang ang terk terke ecil cil dar dari 11

Dan Al Ghazali telah menyebutkan di kitab Al Ihya (399) dalam pembahasan kitab-kitab yang di dalamnya dalamnya terdapat terdapat keburukan keburukan-kebu -keburukan rukan yang yang tersembun tersembunyi yi serta hadits-hadits hadits-hadits yang yang tidak shahih dan hal-hal yang menyelisihi syari'at. 12 Allah telah memudahkanku untuk memberikan komentar dan takhrij hadits atas kitab tersebut (Mukhtashar Minhajul Qaashidiin) dan kitab tersebut telah dicetak di Daar 'Ammar di Amman.


kerusakan tersebut adalah terdapatnya hadits-hadits yang batil, maudlu dlu' dan dan mauquf kemudian ian ia menja njadika dikann nny ya mar marfu'. fu'. Dan Dan ia hany hanya a menu menuk kil sebagaimana yang telah ia terima, bukan karena ia (seng (sengaja aja)) berdust berdusta a dengan dengannya nya.. Tidak Tidak sepant sepantasn asnya ya seseo seseoran rang g beriba beribadah dah dengan dengan hadits hadits maudlu' maudlu' (palsu (palsu)) dan tertipu dengan lafazh yang dibuat-buat. dibu at-buat. Bagaimanakah saya bisa ridla terhadapmu yang shalat sepanjang siang dan malam padahal tidak ada satu satu kata kata pun dari dari Rasulul Rasulullah lah shalla shallalla llahu hu 'alaih 'alaihii wa sallam yang menerangkan tentang hal itu? Bagaimanakah saya membiarkan telingamu mendengar ucap ucapan an oran orangg-or oran ang g sufi sufi yang yang diku dikump mpul ulka kan n dan dan dianjurkan (oleh Al Ghazali) untuk diamalkan sesuatu yang tidak ada manfaatnya, baik berupa perkataan perka perkataa taan n mereka mereka tentan tentang g kebina kebinasaa saan, n, kekek kekekala alan, n, pe perint rinta ah untu untuk k berl berla aparpar-la lapa par, r, kelu kelua ar untu untuk k mengembara tanpa keperluan dan masuk ke padang luas tanpa membawa bekal? Selain itu saya telah menyingkap kekeliruannya dalam kitab saya yang berjudul Talbis Iblis dan saya akan akan menul menulis is bagi bagimu mu suatu suatu kita kitab b (yai (yaitu tu Minha Minhaju jull Qaashidiin) yang bersih dari kerusakan-kerusakan dan tidak kosong dari faedah.

6. An Nawa Nawawi wi (676 (676 H)

An Nawawi pernah ditanya tentang shalat raghaib yang sering sering dilaku dilakukan kan orang orang di malam malam Jum'at Jum'at pertama pertama di bulan Rajab, apakah ia merupakan sunnah, keutamaan atauka ataukah h bid'ah bid'ah?? Maka Maka beliau beliau menjawa menjawab: b: la adalah adalah bid'ah bid'ah yang buruk lagi diingkari dengan pengingkaran pengingkaran yang sangat keras. keras. Kemudian Kemudian ia berkata: berkata: Janganlah kamu tertipu deng nga an banya nyaknnya nya orang yang melakukan amalan tersebut di banyak negeri dan tidak pula karena ia disebutkan dalam (kitab) Quutul Qulub


atau Ihya Ulumuddin dan semisalnya maka sesungguhnya shalat itu adalah bid'ah yang batil.

7. Ibnu Taim Taimiyah iyah (728 H)

Beliau berkata dalam Naql jilid 5 hal 347:

Dar-u Ta'arudl Al Aql wa An

Abu Abu Hamid Hamid menyeb menyebutka utkan n dalam dalam kitab kitab Al Ihya Ihya per perka kata taan an yang yang panj panjan ang g tent tentan ang g ilmu ilmu zhah zhahir ir dan dan batin. la (Al Ghazali) berkata, "Ada sekelompok orang yang menta'wil apa-apa yang berkaitan dengan sifatsifa ifat Alla Allah h Ta'a Ta'ala la dan dan meny menyik ika api apa apa-apa -apa yang berkaitan berkaitan dengan akhirat akhirat secara secara zhahir dan mereka mereka mela melara rang ng ta'w ta'wil il yang yang berk berken enaa aan n deng dengan an akhi akhira ratt tersebut. Mereka adalah kaum Asy'ariyah yakni orangoran orang g yang yang akhi akhirr dari dari mere mereka ka yang yang setu setuju ju deng dengan an penulis (kitab) Al Irsyad." la (Al (Al Ghaz Ghazal ali) i) berk berkat ata, a, "Ora "Orang ng mu't mu'taz azila ilah h menambahi (ta'wil) mereka, sehingga dia menta'wilkan pende pendenga ngaran ran Allah, Allah, pengli penglihat hatanan-Nya Nya,, ru'yah ru'yah-Ny -Nya a di hari hari kiamat kiamat dan mi'raj mi'raj tidak tidak dengan dengan jasad jasad.. Merek Mereka a menta'wilkan adzab kubur, mizan (timbangan), sirath (jemba embata tan n yang yang melint lintan ang g di atas atas nera neraka ka)) dan dan beberapa hukum tentang akhirat, akan tetapi mereka menga mengakui kui pengum pengumpul pulan an jasad jasad di Mahsy Mahsyar ar dan Surga Surga dan dan term termas asuk uk maka makana nan n mere mereka ka (par (para a peng penghu huni ni surga)." Aku Aku (Ibnu (Ibnu Taim Taimiy iyah ah)) berk berkat ata: a: Ta'w Ta'wil il miza mizan n (timbangan), shirat (jembatan yang melintang di atas neraka), adzab kubur, pendengaran dan penglihatan hany hanyal alah ah ucap ucapan an oran orangg-or oran ang g Bagh Baghda dad d dari dari alira aliran n mu'tazilah, adapun orang-orang Bashrah tidak. Abu Hamid berkata, "Perbuatan mereka sampai batas ini memberi kekuatan bagi orang-orang filsafat, maka mereka menta'wilkan setiap apa yang datang di


hari akhir dengan masalah-masalah aqliyah ruhaniyah dan kelezatan-kelezatan yang masuk akal..." Sampai Sampai ia berkata, berkata, "...mere "...merekalah kalah orang-ora orang-orang ng yang ang berl berle ebihbih-le lebi biha han n dala dalam m ta'w ta'wil il dan dan bata batass pertengahan antara dua hal ini amat tipis, sulit dan tida tidak k jela jelass seka sekali ligu guss tida tidak k dike diketa tahui hui kecu kecual alii oleh oleh orangorang-ora orang ng yang yang diberi diberi taufiq taufiq,, yaitu yaitu orangorang-ora orang ng yang mampu mengetahui banyak hal dengan cahaya ilahi tidak dengan pendengaran (semata). Kemudian apabila telah tersingkap bagi mereka rahasia-rahasia urusannya urusannya dengan dengan memperhat memperhatikan ikan pendengaran pendengaran dan lafadz-lafadz yang datang, jika sesuai dengan apa yang mereka saksikan dengan cahaya keyakinan maka akan mereka tetapkan (terima), jika menyelisihi maka akan mereka mereka ta'wilkan. ta'wilkan. Maka siapa yang berpegang berpegang dengan dalil-dalil naql maka ia tidak memiliki pijakan yang kuat" Aku (Ibnu taimiyah) berkata: Kandungan ucapan ini adalah bahwa tidak dapat diambil manfaat apapun dari dari hadits hadits Rasulu Rasululla llah h shalla shallalla llahu hu alaihi alaihi wa sallam sallam yang yang beru berupa pa masa masala lahh-ma masa sala lah h ilmi ilmiah ah dan dan bahk bahkan an semu semua a manus manusia ia dapa dapatt mema mema-h -ham amii sega segala la masa masala lah h tersebut dengan mushyahadah (penglihatan), nur dan muksas muksasyaf yafah ah yang yang dimilik dimilikiny inya. a. Ini adalah adalah dua dasar dasar yang membawa kepada kekufuran, karena setiap orang yang yang menga mengaku ku mendap mendapatk atkan an penying penyingkap kapan an (kasa (kasayf) yf) apab apabila ila ia menim menimba bang ngny nya a (dan (dan sesu sesuai ai)) deng dengan an Al Qura uran dan dan As Sunna unnah h mak maka ia akan kan menda ndapati pati kebenaran. Jika tidak, maka mereka masuk ke dalam kesesatan-kesesatan. Beliau rahimahullah juga berkata dalam (kitab) Dar'ut Ta'aarudl jili jilid d 7 hal hal 149 149 sete setela lah h menu menuki kill tuli tulisa san n panjan panjang g dari dari Al Ihya kemu kemudi dian an ia meng mengkri kriti tik k dan dan mengomentarinya: Abu Abu Hami Hamid d tida tidakl klah ah memi memili liki ki peng penget etah ahua uan n tentang tentang atsar-atsa atsar-atsarr nabawi salafi yang dimiliki oleh


ahli ilmu yaitu orang-orang yang membedakan antara yang shahih dan yang dlaif/lemah dlaif/lemah.. Oleh karena itu ia pun memasukka memasukkan n hadits-hadi hadits-hadits ts dan atsar-ats atsar-atsar ar yang maudlu maudlu'' (palsu (palsu)) dan dusta dusta di dalam dalam kitabkitab-kit kitabn abnya ya yang yang apab apabila ila beli beliau au tahu tahu bahw bahwa a itu itu adal adalah ah pals palsu u niscaya ia tidak akan memasukkannya. la rahimahullah berkata dalam Majmu' Fa-tawa jilid 17 hal 362 dalam penjelasannya tentang sifat dan namanama Allah dan kritikannya terhadap perkataan kaum filsafat: Abu Hamid dalam Al Ihya menyebutkan ucapan orangorang-ora orang ng yang yang menta menta'wi 'will dari dari aliran aliran ahli ahli filsaf filsafat at dan berkata, "Sesungguhnya mereka berlebih-lebihan dalam ta'wil sedangkan pengikut Hambali (Hanabilah) berlebih-Iebihan dalam kejumudan (kaku)." la (Al Ghazal Ghazali) i) menye menyebutk butkan an dari dari Ahmad Ahmad bin Hambal per perkataan yang belum dikatakan oleh Ahmad.13 Sesungguhnya beliau tidak mengetahui apa yang yang dikata dikatakan kan oleh Ahmad Ahmad dan tidak pula apa yang yang datang dalam Al qur'an dan As Sunnah.

8. Adz Dza Dzahab habii (748 (748 H)

Beliau Beliau berkata berkata dalam As dalam As Siyar An Nubala' jilid 19 hal 339: - Di dala dalam m (kita (kitab) b) Al Ihya Ihya bany banyak ak terd terdap apat at hadits yang batil. Selain itu juga terdapat kebaikan yang banyak seandainya tidak dimasukkan di dalamnya adab-adab, perjalanan-perjalanan dan kezuhudan yang berasal berasal dari cara-cara cara-cara ahli hikmah dan orang-ora orang-orang ng sufi yang menyimpang.

13

Lihat rincian ucapan ini dan bantahan pengambilan dalil dalam kitabku Manhajusy Syaikh Hasan Al Banna Fi 'Risalatil 'Aqaid dan Kitab itu sedang dicetak.


Kita memohon kepada Allah ilmu yang berma bermanfa nfaat. at. Tahuka Tahukah h engkau engkau ilmu ilmu yang yang berman bermanfaa faatt itu? Ilmu yang bermanfaat adalah apa-apa yang ada di Al Qur'an dan ditafsirkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam secara lisan atau perbuatan. Sampai ia berkata: Hati Hati-h -hat atil ilah ah kamu kamu terh terhad adap ap pend pendap apat at para para pengikut pengikut filsafat, filsafat, kewajibankewajiban-kewa kewajiban jiban (kebiasaa (kebiasaan) n) ahli latihan jiwa (riyadlah), laparnya para rahib dan perkataan-perkataan dari orang yang kurang akal yang suka berkhalwat berkhalwat (menyepi). (menyepi). Setiap Setiap kebenaran kebenaran adalah yang sesuai dengan ajaran Islam yang lurus dan mudah, mudah, Ya Allah Allah tolong tolonglah lah,, Ya Allah Allah tunjukk tunjukkanl anlah ah kami kepada jalan-Mu yang lurus. Beliau rahimahullah berk berkat ata a juga juga dala dalam m (kit (kitab ab)) Mizanul I'tidal jilid 1 hal 431 dalam biografi Al Harits Al Muha Mu hasi sibi bi setel setelah ah menuk menukil il dari dari Abu Abu Zu Zur'a r'ah h tenta tentang ng lara larang ngan anny nya a memb membac aca a Kita Kitabb-ki kita tab b Al Hari Harits ts,, ia berkata: Baga Bagaim iman anak akah ah sean seanda dain inya ya beli beliau au meli meliha hatt tulisan-tulisan Abu Hamid Al Ghazali At Thusi dalam Al Al Ihya Ihya yang yang di dala dalamny mnya a bany banyak ak terd terdap apat at hadi hadits ts-hadits palsu.

9. Taj Tajuddin uddin As-Su As-Subki bki (771 H) Beliau berkata dalam (kitab) Thabaqat Asy Syafi'iyyah jilid 4 hal 145 dalam biografi Al Ghazali: Di pasal pasal ini aku kumpulk kumpulkan an semua semua hadits hadits yang yang ada di kita itab Al Ihya hya yang yang belu belum m aku dapa dapatk tkan an sanadnya. Beliau (As Subki) berkata: Jum Jumla lah h hadi hadits ts-h -had adit itss itu itu seki sekita tarr 943 943 hadit haditss (yang tidak ada asalnya). Sedangkan hadits yang p punya unya


sanad sanad tetapi tetapi dlaif dlaif atau atau maudlu maudlu'' barang barangkal kalii berlip berlipat at ganda dari jumlah ini! As Subki14 juga berkata saat ia membantah terhadap penolakan At Thurthusi dan Al Maazari15 atas Al atas Al Ihya: Ada Adapu pun n apa-a pa-apa pa yang dic dicela dala dalam m Al Ihya Ihya tentang pendlaifan sebagian hadits-haditsnya, adalah benar karena telah diketahui bahwasanya Al Ghazali tida tidak k memi memilik likii peng penget etah ahua uan n yang yang cukup cukup tent tentang ang hadits hadits.. Dan umumny umumnya a berita berita-be -berit rita a dan atsaratsar-ats atsar ar yang yang ada ada di dala dalamn mnya ya meru merupa paka kan n (nuk (nukil ilan an)) dari dari berbagai macam kitab orang sufi dan para fugaha (ahli fiqih) sebelumnya. Dan orang ini (Al Ghazali) belum pernah menjelaskan sanad untuk satu hadits pun.

10.Ibnu Katsir (774 H) Beliau berkata dalam kitab Al Bidayah wan Nihayah jilid 12 hal. 174 tentang Al Ghazali: Dala Dalam m masa masa ters terseb ebut ut ia menul menulis is kita kitab b yang yang berjudul berjudul Ihna Ulumuddin yang merupakan kitab yang mengherankan dan mencakup banyak ilmu dari ilmuilmu ilmu syar syari' i'at at.. Kita Kitab b ini ini tela telah h terc tercam ampu purr deng dengan an sesuatu yang halus yang berasal dari (ajaran) tasawuf dan amalanamalan-ama amalan lan hati. hati. Akan Akan tetapi tetapi di dalamn dalamnya ya terd terdap apat at hadi hadits ts-h -had adit itss yang yang aneh aneh,, mung mungka karr dan dan maudlu'(palsu), sebagaimana terdapat di dalam kitabkitab kitab cabang cabang yang dapat diambil darinya hukum halal dan haram. Akan tetapi kitab Ihya ini berguna untuk meluna lunakk kka an hati, ati, mem memberi beri kabar abar gembir mbira a dan dan mengancam (akan azab). Abul Faraj Ibnul Jauzi begitu juga dengan Ibnu Ash Ash Shalah Shalah telah telah berula berulangk ngkali ali mence mencela la Al Ghazal Ghazali, i, 14

Dalam kitab Ath Thabaqat (IV/127) (Imam Al Alusi berkata dalam Gaayatul Amaani (II/268), kemudian Ibnu As Subki menjawab sebagian apa-apa yang ditentang oleh Al Maazari Ath Thurthusyi dengan jawaban yang diwarnai dengan sifat fanatik terhadap madzhabnya sebagaimana kebiasaanya, bersamaan dengan itu ia tidaklah mungkin dapat mengingkari kejahilan Al Ghazali tentang hadits. 15


bahk bahkan an Al Maaz Maazar arii ingi ingin n memb membak akar ar kita kitab b Ihya Ihya Ulumuddin tersebut. Begitu juga dengan yang lainnya yang tinggal di belahan bumi bagian barat. Mereka berkata, "(Kitab Ihya) ini adalah kitab pe peng nghi hidu dup p ilm ilmu-il u-ilmu mu agama amanya nya (Al Gha Ghazali zali). ). Sedangkan kami, menghidupkan ilmu-ilmu agama kami dengan kitabullah (Al Quran) dan Sunnah Rasul-Nya." Sebagaima Sebagaimana na yang telah saya tulis pada biografinya biografinya dalam kitab At Thabaqat. 16 Sungguh Ibnu Syakr telah meneliti di beberapa tempat dalam Ihya Ulumuddin sekaligus menjelaskan penyimpangannya dalam sebuah kitab yang berm berma anfaa nfaat. t. Al Ghaz Ghazal alii send sendir irii pern pernah ah berk berkat ata, a, "Perbendaharaanku dalam ilmu hadits sangat sedikit."

11.Abul Abbas Al Qabbab (779) Beliau Beliau berkata berkata dalam dalam menja menjawab wab sebuah sebuah pertany pertanyaan aan yang yang dilo dilonta ntark rkan an kepa kepada dany nya a tenta tentang ng tasa tasawu wuff dan dan tarekat-tarekatnya: Aku senantiasa berharap agar Allah mentaqdirkan adanya sekelompok orang yang matang dalam beberapa bidang ilmu dan aku juga berharap agar agar Allah Allah memuda memudahka hkan n jalan jalan (bagi (bagi mereka mereka)) untuk untuk membu membuat at ringkas ringkasan an kitab kitab Ihya Ihya, karena sesungguhnya kitab itu adalah kitab mencakup beberapa bidang ilmu yang yang dibutuh dibutuhkan kan yang yang tidak tidak terdap terdapat at dalam dalam (kitab (kitab-kitab) kitab) yang yang lainny lainnya. a. Teruta Terutama ma tentan tentang g hal-ha hal-hall dan akti aktifi fita tass-ak akti tifi fita tass yang yang dapa dapatt meru merusa sak k muam muamal alah ah (hub (hubun unga gan n sesa sesama ma manu manusi sia) a).. Di dala dalamn mnya ya juga juga terdapat cara untuk mengetahui aib diri (introspeksi) serta serta cara cara menang menanggul gulang anginy inya. a. Tetapi Tetapi sayang sayang sekal sekalii kitab kitab ini telah telah dikoto dikotori ri oleh oleh pengam pengambil bilan an dalil dalil dari dari hadi hadits ts-h -had adit itss yang yang lema lemah h sana sanadn dnya ya,, yang yang dapa dapatt 16

Darinya sebuah manuskrip yang ditulis semasa hidupnya hidupnya di katalog Syisterbiti no.3390


membahayakan orang yang tidak mengerti manakala dia menghadap menghadap Allah. Karena Karena dia berkeyakina berkeyakinan n bahwa bahwa semua semua dalil dalil yang yang ada di dalamn dalamnya ya benar benar dan tanpa ada celanya. Hal yang terberat bagi saya adalah apa yang ia sering sebut dengan ilmu mukasyafah (penyiingkapan) yaitu apa yang disebut oleh Syaikh Syaikh Abu Muhammad Muhammad Al Fisyta Fisytaali ali dengan dengan "ilmu "ilmu ghaib". ghaib". Sesung Sesungguh guhnya nya dalam dalam ilmu tersebut but terdapat pat hal-hal yang dasarnya nya tersembunyi sehingga tidak diketohui oleh kebanyakan orang. Oleh karena itu tidaklah membahayakon orangorang awam ketika mereka mendengarkannya dan ilmu itu tersem tersembuny bunyii bagi bagi kebany kebanyaka akan n orang orang yang yang tidak tidak 17 memahaminya.

12.Shalih bin Mahdi Al-Maqbali (1108 H) Beliau berkata dalam kitab Al kitab Al Abhats A Musaddadah fi Funuunin Muta'addidah hal 412: Ibnu Abbas berkata dalam hadits yang panjang pa pada kita kitab b Shahi hahih h Bukh Bukha ari dan dan Musli uslim m ketika tika menyebutk menyebutkan an tentang tentang kekhilafaha kekhilafahan, n, "Sungguh "Sungguh Umar berjan berjanji ji akan akan berbic berbicara ara begitu begitu tiba di Madina Madinah." h." la (Ibnu (Ibnu Abba Abbas) s) berk berkat ata, a, "Ket "Ketik ika a itu itu hari hari Jum' Jum'at at aku aku bersegera bersegera untuk bicara bicara pada waktu sore yaitu ketika ketika matahari matahari telah tergelincir tergelincir ke arah barat." Ibnu Ahbas memandang bahwasanya ia terlalu tergesa-gesa. Tidak ada ada atsa atsarr yang yang shahih shahih dari dari sala salaff yang yang meny menyel elis isih ihii riwayat riwayat ini, Maka janganlah janganlah tertipu dengan igauan igauan Al Ghazali18 dan dan oran orangg-or oran ang g yang yang sepe sepert rtin inya ya yang yang menga mengatak takan, an, segera segera pergi pergi di malam malam hari hari atau atau hari hari Kamis.19 17

Al-Mi’yar Al Mu’rab, Jilid 11 hal 122

18

Dalam kitab Al-Ihya (II/254). Dan untuk melanjutkan apa yang Al Maqbali katakan dalam kitab Al 'Alam Asy Syaamikh (h.400), bahwasanya dia telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam tidurnya, maka ia pun pun berkata berkata:: Bahwasa Bahwasany nyaa belia beliau u melarang melarangku ku dalam dalam keadaa keadaan n marah, marah, berken berkenaan aan dengan dengan 19


13.Abdul Latif Al Hambali (1292 H)

20

Beli Beliau au berka berkata ta dala dalam m sepuc sepucuk uk sura suratt yang yang ia kiri kirim m kepada beberapa temannya yang membaca Al membaca Al Ihya dan memb membac acak akan anny nya a di hada hadapa pan n seba sebagi gian an oran orangg-or oran ang g awam: Saya Saya beri berita tahu huka kan n kepa kepada da mere mereka ka tent tentan ang g penyi penyimpa mpanga ngan-pe n-penyim nyimpang pangan an yang yang zhalim zhalim di dalam dalam (kita (kitab) b) Al Ihya Ihya dan juga juga ta'wil ta'wil-ta -ta'wi 'will yang yang sesat sesat yang yang merugikan dan perkataan yang fasih yang menga mengangd ngdung ung penyak penyakit it yang yang terpen terpendam dam dan filsaf filsafat at yang yang dijadi dijadikan kan dasar dasar agama agama.. Sedang Sedangkan kan Allah Allah telah telah memerinta memerintahkan hkan dan mewajibka mewajibkan n hamba-hamb hamba-hamba-Ny a-Nya a untuk berittiba' (mengikuti) Rasul-rasul-Nya dan untuk beriltizam beriltizam (istiqomah (istiqomah)) di atas jalan orang-oran orang-orang g yang beriman. beriman. Ini adalah adalah dasar yang kokoh dan ini adalah satu-satunya yang dapat menegakkan Islam. Dalam Dalam Al Ihya, Ihya, beliau beliau (Al Ghazal Ghazali) i) menem menempuh puh cara cara kaum kaum fils filsaf afat at dan dan muta mutaka kali limi min n (ahl (ahlii kala kalam) m) dalam kebanyaka kebanyakan n pembahasan pembahasannya nya tentang tentang ilahiyah ilahiyah (ketu (ketuhan hanan) an) dan dasardasar-das dasar ar agama agama Ia membu membungk ngkus us filsafat itu dengan baju syari'ah, sehingga orang-orang yang tidak mengerti akan kebenaran mengira bahwa ini adalah bagian dari ajaran agama Allah All ah yang dibawa oleh para rasul-Nya dan termaktub dalam kitab-kitabNya. Bany Banyak ak oran orang g mene meneri rima ma hal hal ters terse ebut but dan dan mengira bahwa ini adalah sebuah kebenaran padahal sebenarnya merupakan ajaran filsafat yang hanya bisa dimengert dimengertii (kesalaha (kesalahannya) nnya) oleh orang-ora orang-orang ng berilmu berilmu saja dan hanya mampu dicerna oleh orang-orang yang berpengetahuan cukup di berbagai bidang.

kesibukanku terhadap kitab Al Ghazali Al Ihya, dan beliau berkata, "Belumkah aku sampaikan kepadamu tentang perkataan yang mengandung petunjuk?" 20 Biografinya di dalam Mu'jam AlMuallifin (Vl/11), redaksi perkataannya ini terdapat dalam Ad Durrar As Sunniyyah (II/354), dan lihat pula beberapa redaksi yang lainnya dari anak cucunya Syekh Muhammad bin Abdul Abdul Wahhab dalam kitab Ad Durar (II/170).


Sem Semua oran orang g yang ang meng nge etahu tahuii past pastii akan kan menolak dan membantah ilmu tersebut di mana pun ia berada, baik itu di desa-desa maupun di kota-kota. Para ahli ilmu telah mempering memperingatkan atkan manusia untuk untuk tidak tidak mempe memperha rhatika tikan n dan mempel mempelaja ajari ri ilmu ilmu fil filsa safa fatt ters terseb ebut ut,, baik baik yang yang namp nampak ak maup maupun un yang yang ters tersem embu buny nyi. i. Bahk Bahka an para para ulam ulama a yang yang bera berada da di belahan bar barat yang telah mema-ham hami sunn nna ah, berfatwa agar membakar (kitab-kitab) filsafat. Banyak di anta ntara mereka yang menam namakan kitab Ihya 'Ulu 'Ulumu mudd ddin in deng dengan an nama nama "Ima "Imata tatu tu 'Ulu 'Uluum umud uddi din" n" 21 (pemusnahan ilmu-ilmu agama).

Ibnu 'Aqiil termasuk termasuk seorang yang paling keras mence mencela la dan membur memburukk ukkan an sekali sekaligus gus mener menerang angkan kan kebatilankebatilan-kebat kebatilan ilan yang ada di dalam kitab Al Ihya yang yang berupa berupa kepals kepalsuan uan dan penamb penambaha ahan n yang yang tidak tidak berasal dari lafazh hadits. Dan ia memastikan bahwa mayor mayorita itass tulisa tulisan-t n-tulis ulisan an Al Ghazal Ghazalii bernaf bernafask askan an kezindiqan kezindiqan yang murni sehingga tidak dapat diterima sama sekali.22

14.Mahmud Sukry Al-Alusi (1342 H) Beli Beliau au tela telah h menuk menukil il perka perkata taan an yang yang panj panjang ang dari dari (kitab) Ghayatul Ghayatul Amaani Amaani jilid 2 hai. 370-371 tentang pendap pendapat at para ulama seputar seputar Al Ghazal Ghazalii dan kitab kitab Ihya-n Ihya-nya ya,, kemudia kemudian n ia berkata berkata seraya seraya menera menerangk ngkan an kesalahan-kesalahannya: Krit Kritik ikan an kepa kepada da Abu Abu Hami Hamid d dan dan penj penjel elas asan an tenta entang ng apa apa yang ang dikr dikrit itik ik tida tidakl klah ah cuku cukup p untu untuk k diutarakan di sini dan apa yang telah kami sebutkan di atas sudah cukup untuk maksud tersebut.23 21

Sebagian di antara mereka memberikan nama dengan nama "pelemahan ilmu agama" Al Alusi menukilnya dalam kitab Gaayatul Amani (II/369-370). 23 Dan lihatlah perkataan Al 'Allamah Siddiq Hasan Khan dalam kitab At Taajul Muklil (h.389).

22


Di antara antara hal yang yang membua membuatku tku heran heran adalah adalah adanya adanya orangorang-ora orang ng bodoh bodoh menga mengaku ku bahwa bahwa dirinya dirinya memi memili liki ki ilmu ilmu dan dan keba kebaik ikan an,, pada padaha hall dia dia tida tidak k memil memiliki iki keduan keduanya. ya. la mengen mengenaka akan n pakaia pakaian n sepert sepertii yang dikenakan oleh orang-orang yang memiliki dua keut keutam amaa aan n ters terseb ebut ut,, meli melili litk tkan an sorb sorban anny nya a dan dan menyisir jenggotnya. (Kemudian Al Alusi melantunkan sebuah bait sya'ir yang berbunyi: Orang jahil menyangka bahwa orang itu sebagai Seorang syaikh yang yang dudu duduk k di atas atas kursi kursi deng dengan an .. sorb sorban an yang yang ia pakai.

Sungg Sungguh uh buku buku terseb tersebut ut benarbenar-ben benar ar dimina diminati ti oleh oleh orangorang-ora orang ng awam awam karena karena di dalam dalamnya nya berisi berisi cerit cerita-c a-ceri erita ta dusta dusta dan dugaan dugaan-du -dugaa gaan. n. Ia meliha melihatt bahw bahwas asan anya ya tida tidak k ada ada seor seoran ang g pun pun dari dari mere mereka ka (orang-orang awam) yang menentang dirinya akan hal tersebut. Maka ia tidak jauh berbeda dengan orang yang berbicara semaunya di antara kuburan-kuburan. Sehi Sehing ngga ga terb terbay ayan ang g oleh olehny nya a bahw bahwa a dial dialah ah yang yang termasuk dari ulama-ulama di dunia ini dan ia tidak mengetahui bahwasanya ia lebih bodoh dari bayi yang baru berumur 3 hari.

Sungg Sungguh uh ia (Al Ghazal Ghazali) i) menye menyebut but (kitab (kitab)) Al Ihya sambil memujinya memujinya dengan dengan pujian pujian yang indah dan menyanjung menyanjungnya nya dengan dengan semua sanjungansanjungan-sanju sanjungan ngan yang terlintas dalam fikirannya.

Maka Maka aku katak katakan an kepada kepadanya nya:: Sesung Sesungguh guhnya nya dalam kitabnya itu terdapat hadits-hadits palsu dan masa masala lahh-ma masa sala lah h fils filsaf afat at yang yang tela telah h kelua keluarr dari dari


syari' syari'at at dan pemiki pemikiran ran-pe -pemik mikira iran n yang yang benarbenar-ben benar ar menyalahi menyalahi sunnah Nabi shallallahu shallallahu 'alaihi 'alaihi wasallam. wasallam. Atas dasar itulah maka para ahli ilmu yang terpercaya dalam keilmuan mereka tidak menganggap keberadaan kitab tersebut, sehingga di antara mereka ada yang menulis menulis suatu kitab yang menjelaskan menjelaskan hadits-hadits hadits-hadits yang ada di dalamnya.

Lalu ia memandangku dengan sinis. Hampir saja ruhnya ruhnya berpis berpisah ah dari dari badan badan karen karenany anya a Kemudi Kemudian an ia berk berka ata, ta, "Ba "Bagaim gaima ana eng ngk kau bisa bisa meng engata atakan kan perka perkataa taan n ini padahal padahal Al Allama Allamah h Az Zabiid Zabiidii telah telah menj menjel elas aska kanny nnya a (men (mensy syar arah ahka kanny nnya) a),, ment mentak akhr hrij ij hadits-hadit ditsnya nya dan mener nerang ngk kan rahasia siarahasianya?"

Maka aku berkata kepadanya: Sesungguhnya Az Zabiidi tidak termasuk orang yang ahli di bidang ini. Bukan pula orang yang mumpuni dalam masalah ini dan dan dia dia hany hanyal ala ah orang rang yang yang mem memili iliki sedi sediki kitt pengetahuan tentang bahasa dan sebagian ilmu-ilmu Arab. Perkataan orang yang seperti dia dalam masalah jarh (menjelaskan keburukan) dan ta'dil (menjelaskan kebaik kebaikan) an) tidak tidak dapat dapat diperh diperhitu itungk ngkan. an. la termas termasuk uk dari dari para para penyem penyembah bah kubur kubur yang yang melamp melampaui aui batas, batas, yang menyeru kepada bid'ah-bid'ah mereka. Ketika ia mendengar apa yang menyelisihinya maka ia berpaling dan dan menjau njauh. h. Ia pun pun tida tidak k memp mempe erhat rhatik ika an dan dan mende mendenga ngarka rkan n apa yang yang aku kataka katakan, n, maka maka akupun akupun berkata:

Aku harus mengukir beberapa bait syair dari hal-hal yang berharga namun bukan salahku apabila ada


sapi yang tidak dapat memahaminya

Perkataan yang benar itu sekarang terasa berat untuk untuk didenga didengarka rkan n teruta terutama ma oleh oleh orangorang-ora orang ng yang yang menyimpang dan ahli bid'ah. Maka wajib bagi orang yang bijak untuk menyesuaikan diri dengan kebenaran dan mengikuti kebenaran tersebut.

15.Ibnu Hamdain Al-Qurthubi (?) Beliau berkata: Sebagian Sebagian ahli nasehat nasehat yang berpegang denga dengan n pemaha pemahama man n (yang (yang benar) benar) berlep berlepas as diri dan meninggal meninggalkan kan pemahaman pemahaman tersebut, tersebut, karena karena cintanya cintanya yang yang mend mendal alam am kepa kepada da ajar ajaran an dan dan kebi kebias asaa aan n Al Ghazali, serta ajaran-ajaran sufi. Kemudian mereka pun menulis karangan yang berisi tentang kefanatikan mereka terhadap Abu Hamid (Al Ghazali) Imam bid'ah mereka. Lalu dimanakah tanggung jawab Al Ghazali atas tas par para peng pengik ikut utny nya a ini dan dan atas atas kese kesesa sata tan n ajarannya terhadap agama ini? Dia menya menyangk ngka a bahwas bahwasany anya a hal itu termas termasuk uk dala dalam m ilmu ilmu mu'a mu'ama mala lah h yang yang dapa dapatt meng mengan anta tark rkan an manusia kepada ilmu mukasyafah (penyingkapan) yang diya iyakin kini dapa dapatt meny menyin ing gkap kap rahas ahasia ia ketu ketuha hana nan n (rubu rububi biy yyah) yah) ser serta membu embuka ka semu semua a tabi tabirr yang menutu menutupiny pinya. a. Tidak Tidak ada yang yang dapat dapat menyin menyingka gkapka pkan n hal terseb tersebut, ut, kecual kecualii orang orang yang yang mau ikut ikut terses tersesat at dalam jalan yang ia tentukan dan mengikuti apa yang ia perintahkan.24

16.Ibnu Qathan (?) Beliau berkata dalam kitabnya yang berjudul Nazhmul Juman fi ma Salafa min Akhbaariz Zamaan:

24

Siyar A'lamin Nubalaa' (XIX/332)


...T ...Tat atka kala la kita kitab b Ihya Ihya Ulum Ulumud uddi din n samp sampai ai di Kordova Kordova orangorang-ora orang ng berbic berbicara ara tentan tentang g keburu keburukan kan-keburukannya dan mengingkari beberapa masalah yang ada di dalamnya dalamnya terutama hakim Kordova yaitu Ibnu Hamdain. Sesung ngg guhnya nya ia (Ibnu Hamdai dain) telah berlebiha ihan dalam hal hal itu, sampai-s i-sampai pai ia meng mengka kafi firk rkan an penul penulisn isnya ya (Al (Al Ghaz Ghazal ali) i),, kemu kemudi dian an mengajak penguasa wilayah tersebut untuk mengambil persa persaksi ksian an dari dari para para ahli ahli fikihny fikihnya, a, sehing sehingga ga ia dan para ahli fikih itu pun bersepakat untuk memba membakar karnya nya.. Maka Maka Ali bin Yusuf Yusuf memer memerinta intahka hkan n (untuk membakarnya) berdasarkan fatwa dari mereka. Dan kitab itu pun dibakar termasuk kulit-kulitnya di Kordov Kordova a tepatn tepatnya ya di sebela sebelah h barat barat halama halaman n masji masjid d setelah disirami minyak. Hal itu disaksikan oleh orang banyak dan beliaupun memerintahkan kepada seluruh penduduk negerinya untuk membakar kitab tersebut. Bert Bertur urut ut-t -turu urutl tlah ah terj terjad adii pemb pembak akar aran annya nya,, 25 bahkan sampai ke negeri Maroko pada saat itu.

17.M 17 .Muh uham amma mad d (1407 H)

Nash Na shir irud uddi din n

Al-A Al -Alb lban anii

Beliau rahimahullah berkat berkata a dalam dalam pernyat pernyataa aannya nnya tentang penyalinan kitab Al Mughni 'An Hamlil Asfaar fil Asfar fi Takhrij ma fi Al Ihyaa min Akhbar, di awal kehidupan keilmuannya dan komentar-komentar beliau atas kitab tersebut:

Aku begitu terkesan terkesan (dengan (dengan Al Ihya) terutama terutama yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan akhla akhlak, k, ikhlas ikhlas,, jauhny jauhnya a dari dari

25

Al Mi'yar Al Mu'rob jilid 12 hal 185


(sifa (sifat) t) 'ujub 'ujub dan tipuan tipuan dengan dengan memba membaca ca bebera beberapa pa bab dan pasal dengan seizin Allah SubhanahuwaTa'ala.

Ketika aku sedang menyalin hadits-hadits yang telah ditakhrij oleh Al Hafizh Al 'Iraqi yang hal itu telah membawaku untuk membaca suatu pasal yang telah diuraikan oleh Al Ghazali dengan menurunkan hadits hadits-ha -hadits dits terseb tersebut, ut, maka maka aku aku dapat dapat menga mengambi mbill manfaat yang banyak sekali darinya.

A Aka kan n teta tetapi pi,, olha olhamd mdul ulil illa lah, h, aku aku tida tidakl klah ah terpengaruh dengan kesufian, ilham-ilham dan ta'wilta'wilnya yang dapat menjauhkan aku dari madzhab salaf dalam beberapa pemikiran dan masalah-masalah 'aqi 'aqida dah h (key (keyak akin inan an), ), sepe sepert rtii pe-n pe-ngi ging ngka kara rann nnya ya terhadap istiwa' (bersemayamnya Allah di atas 'Arsy). Begi Begitu tu juga uga deng dengan an perk perkat ataa aann nnya ya bahw bahwa a Alla Allah h membebani hamba-Nya dengan sesuatu yang mereka tida tidak k sang sanggu gup p untu untuk k mela melaku kuka kann nnya ya.. Dan Dan halhal-ha hall lainnnya yang me-nyimpang karena ia telah mempelajari ilmu kalam dan penyimpangan sufi. 26

Beliau berkata dalam kitab Silsilatul Ahaditsidl Dla'ifah jld jld 1 hal hal 18: Betapa Betapa banyak banyak hadits-hadits hadits-hadits dala dalam m Ihya hya yang yang tela telah h dite diteta tapk pkan an bahw bahwa a (had (hadit itss tersebut) berasal dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam padah padahal al Al Hafizh Hafizh Al Iraqi Iraqi dan lain-l lain-lain ainnya nya berkat berkata a tentan tentang g haditshadits-had hadits its terseb tersebut, ut, "Hadits "Hadits-ha -hadits dits itu tidak ada asalnya.

(Kemud (Kemudian ian dalam dalam kitab kitab Tahrim Tahrim Alatut Alatuth h Tharb Tharb hal.17 hal.178-1 8-179) 79) beliau beliau berkat berkata: a: “Untuk “Untuk penutup penutup aku aku 26

Ini ada pada kandungan makalah yang diedarkan dalam ma-jalah Ad Da'wah As Su'uudiyah edisi. 367 tgl. 26-7-1392H, bersama dengan Abdurahman bin Abdullah bin ' Aqil.


katak katakan: an: Kalaul Kalaulah ah tidak tidak ada kesial kesialan an dari nyanyi nyanyian an kaum kaum sufi sufi terseb tersebut ut kecual kecualii perkat perkataa aan n seoran seorang g dari dari mereka, "Mendengarkan nyanyian nyanyian itu lebih bermanfaat bagi bagi para para murid murid daripa daripada da mendeng mendengark arkan an Al-Qura Al-Quran!" n!" Niscaya cukup!! Ketika aku membaca pemyataan ini dalam kitab Ibnul Ibnul Qayy Qayyim im,, Masa Masala latt Al Sama Sama'' (1/1 (1/161 61)) aku aku tida tidak k meyakini bahwa perkataan ini diucapkan oleh seorang muslim muslim sehingga sehingga aku menjumpai menjumpai perkataan perkataan tersebut dalam kitab Ihya Ulumuddin (II/298) karya (Imam) Al Ghazal Ghazalii dengan dengan ibarat ibarat yang yang mutlak mutlak tanpa tanpa ada kata "Murid", dengan sangat disayangkan sekali! Dan Dan dia dia meng mengua uatk tkan an (per (perka kata taan an ters terseb ebut ut)) dengan dengan melonta melontarka rkan n kepada kepada dirinya dirinya pertany pertanyaan aan dan sangg sanggaha ahanny nnya, a, yang yang ringkas ringkasann annya ya sebagai sebagai berikut berikut,, "Apa "Apabi bila la bena benarr bahw bahwas asan anya ya kala kalamu mull llah ah ta'a ta'ala la (Al (Al Qura Quran) n) itu itu lebi lebih h utam utama a dari daripa pada da nyan nyanyi yian an,, lalu lalu meng mengap apa a mere mereka ka tida tidak k berk berkum umpul pul atas atas sese seseor oran ang g pembac pembaca a Al Quran? Quran?"" Maka Maka ia menja menjawab wab,, "Ketahu "Ketahuila ilah h bahwas bahwasany anya a nyanyia nyanyian n itu lebih lebih mengon mengoncan cangka gkan n hati hati bagi mereka yang sedang tidak sadarkan diri daripada Al Quran dari tujuh segi...!" Kemudia Kemudian n ia menulis menuliskan kan ketera keteranga ngannya nnya lebih lebih dari dua halaman besar, yang akan mengagetkan para pembah pembahas, as, bagaim bagaimana ana mungki mungkin n perkat perkataan aan tersebu tersebutt dapa dapatt kelua keluarr dari dari seor seoran ang g ahli ahli fiki fikih h yang yang term termas asuk uk pembes pembesar ar mazha mazhab b Syafi' Syafi'i, i, bahkan bahkan orangorang-ora orang ng yang yang kami agungkan menyebutnya menyebutnya sebagai sebagai 'Hujjatul 'Hujjatul Islam' Islam' dan bersamaan dengan itu perkataannya ini ngelantur seka sekali li deng dengan an tanp tanpa a dida didasa sari ri deng dengan an ilmu ilmu sert serta a pema pemaha hama man n (yang yang bena benar) r),, yang (ha (hal itu) itu) d apat diketahui diketahui dari keteranga keterangannya nnya (ketera (keteranga ngan n Imam Imam Al Albani ini adalah tambahan dari penerjemah)

18.Mahmud Mahdi Al-Istambuli Hendaknya Tidak hanya mendownload free ebook saja di usahakan memiliki Kitab yang aslinya

Beliau, semoga Allah membimbingnya, berkata dalam Muqadimah Muqadimah Tahdzib Tahdzib Mau'izhatil Mau'izhatil Mu'minin Mu'minin halama halaman n 6 seraya seraya menjelaskan menjelaskan apa yang dilakukanny dilakukannya a terhadap terhadap kitab Tahzhibnya: Di anta ntara apa yang ang terp terpe entin nting g yang ang kami kami lakukan adalah bahwasanya kami menyebutkan suatu pemba pembahas hasan an tentan tentang g jihad, jihad, sehing sehingga ga ringka ringkasan san itu (kitab Tahdziib) tampil sempurna. Sesungguhnya Imam Al Ghazali belum menyinggung masalah itu, meskipun hal itu sangat penting dan agung. Dan itu adalah di anta antara ra ruku rukun n Isla Islam m yang yang terp terpen enti ting ng sete setela lah h iman iman kepada Allah. Sungguh Sungguh para musuh-musuhny musuh-musuhnya a telah mencela keleng kelengaha ahannya nnya terseb tersebut. ut. Khusus Khususnya nya ia telah telah hidup hidup sampai mpai pada pada masa masa peny penye erang ranga an pasu pasuka kan n sali salib b (Nashrani (Nashrani)) dan Tartar Tartar terhadap terhadap negaranegara- negara negara kaum muslimin, muslimin, menjajah menjajah sebagianny sebagiannya, a, dan menyembeli menyembelih h ribuan orang penduduknya.

Penutup

Sebagian Sebagian para penulis penulis telah menyebutkan menyebutkan nama kitabkitabkitab yang ditulis berhubungan kitab Al Ihya dengan bentuk bantahan, komentar, maupun takhrij (hadits) dan pada pada kesemp kesempata atan n penutup penutup ini aku berkeing berkeingina inan n untuk menyebut-ka menyebut-kannya nnya demi mendapatka mendapatkan n manfaat manfaat tanpa tanpa member memberika ikan n ketera keteranga ngan n dan penjela penjelasan san yang yang panjang lebar, maka aku katakan: Ibnul Munayyir Al Iskandari Iskandari telah menulis menulis sebuah kitab yang berjudul: “ Adh-Dhoya Adh-Dhoya ulmutakali ulmutakaliii fii ta’aqqubi ta’aqqubi al-Ihya lil ghazali” sebagaimana yang telah disebutkan oleh Imam Az Zabiidi dalam kitab Syahrul Ihya (1/33). A1 Hafizh AI 'Iraaqi telah mengarang tiga buah kitab untuk mentakhrij (hadits-hadits yang ada) dalam Kitab Al Ihya:


Ikhbarul ahya bi akhbaril ahya secara panjang lebar Alkas Alkasyfu yfull mu’min mu’min an takhri takhrijj Ihya Ihya Ulumudd Ulumuddin in,, yang yang sedang Al Mughni an Hamlil Asfar fil Asfar fi takhrij ma fil Ihya minal akhbar 27 dan yang ini adalah ringkasannya, ketiga ketiga Kitab di atas atas telah telah disebut disebutkan kan oleh Ibnu Ibnu Fahd Fahd dalam kitab Lahzhul Al Haazh (hal. 230-231). A1 Hafizh Ibnu Hajar telah mengarang sebuah kitab yang berjudul: ‘ Al-Istidrak Al-Istidrak ala takhrijul Ihya” Ihya ” karangan gurunya Al'Iraaqi, yang telah disebut-kan oleh Al Hafizh As Sakhawi dalam kitab Al kitab Al Jawahir Jawahir Wad Durar (153 Durar (153 a) A1 Hafi Hafizh zh Al Qasi Qasim m bin bin Quth Quthlu lubu bugh ghaa aa pun pun mengarang sebuah kitab yang berjudul: Tuhfatul fii fii maa maa faat faata a min min takh takhri riji jill Ihya Ihya sebagaiman sebagaimana a telah telah disebut disebutkan kan oleh oleh Al Haaj Haaj Khalif Khalifah ah dalam dalam Kasyfu Az Zunuun (I/24).

tela telah h Ahya yang kitab kitab

Dan Abul Hasan Ibnu Sakar sebuah kitab yang berjudul: Ihyaul Mamaitil Ahya fii Radd Ala Kitabil Ihya. Dan Syekh Abdul Haq Al 'Utsmani memiliki satu kitab yang berjudul: berjudul: Tadzki Tadzkirat ratul ul Asfiya Asfiya bi Tasfi Tasfiyti ytill Ihya. Ihya. seba sebaga gaim iman ana a yang yang tela telah h dise disebut butka kan n oleh oleh Dr. Jami Jamill Ahmad dalam kitabnya yang berjudul: Harakatul taalif bi lughot lughotil il Arabiy Arabiyah ah (h. 425), 425), Kemudi Kemudian an sampai sampailah lah kepadaku salinan naskah yang dikirim darinya. Syaikh Taqiyuddin Al Hishni telah mengarang sebuah kitab yang berjudul: Takhrijul Haditsil Ihya yang telah dise disebut butka kan n oleh oleh As Sakh Sakhaa aawi wi dala dalam m kita kitabAd bAdla lauu-ul ul Laami(XI/81). Dan Saudaraku Syekh 'Abdullah As Sabt memiliki sebuah kitab khusus khusus yang membongka membongkarr kekeliruan-ke kekeliruan-kekelirua keliruan n kitab Ihya Ihya 'Ulumu 'Ulumuddi ddin n yang ang ia isyar syara atka tkan pada pada 27

Kitab ini telah dicetak dan dikenal, dicantumkan dalam catatan kaki kitab Ihya 'Ulumuddin dan terakhir telah dicetak dibawah pengawasan dan penertiban syekh Abdul Fatah Abi Guddah dan aku belum menemukannya. menemukannya.


risalahnya risalahnya yang berjudul berjudul Shuufiyaat Shuufiyaatu u Syekhul Syekhul Azhar (hal 43). Amma ba'du,

Inilah komentar-komentar para ulama' dan ahli tarikh (sejarah) yang dapat aku temukan terhadap kitab Ihya' Ulumuddin karangan karangan Al Ghazali. Ghazali. Jika pilihan-pilihanku pilihan-pilihanku benar maka itu atas berkat karunia dan rahmat Allah dan apabila salah maka itu disebabkan oleh kekurangan dan kesalahanku. Aku mohon ampunan kepada Allah Dzat Dzat yang yang Maha Maha Ag Agung ung atas atas dosa dosa-do -dosa sa yang yang dahul dahulu u maupun maupun yang yang sekara sekarang, ng, baik baik yang yang zhahir (nampak) maupun maupun yang batin (tersembunyi (tersembunyi). ). Sesungguhnya Sesungguhnya Dia Maha Maha Pengamp Pengampun un lagi lagi Maha Maha Penyay Penyayang ang dan penutup penutup do'aku: Segala puji bagi Ailah, Rabb semesta alam.

Abul Harits 'Ali bin Hasan bin 'Abdul Hamid meng mengat atak akan anny nya a deng dengan an lisa lisann nnya ya dan dan menu menuli lisn snya ya deng dengan an penan penanya ya di Az Zarqo Zarqo'' Yorda Yordania nia,, tang tangga gall 18 Rabi Rabi'u 'uts ts Tsan Tsanii 1406 1406 H dan dan bert bertep epat atan an deng dengan an 29 Desember 1985 M.

Selesai diketik ulang tanggal 2 Mei 2007 Berdasarkan Buku Terbitan Darul Qala Cetakan n I Qalam m Cetaka tahun 2003

Yoga Buldozer e-mail : [email protected]



Ihya Ulumuddin dalam Pandangan Ulama

Recommend Documents