Identifikasi Pompa air
Gambar pompa air di asrama
Spesifikasi pompa air Bossco SJ-05 : Power Cycle/phase
: 256 watt : 50 Hz/ 1 p
Max. Head
: 40 M
Volt/Amp
: 220 v/ 3 A
Discharge
: 1 inch
Max. Flow
: 60 LPM
Kapasitas tangki air ( Debit )
Kebutuhan air bersih pada bangunan kita dapat dihitung berdasarkan jumlah pemakaian per hari rata-rata per orang dan jumlah penghuninya. Setelah kita dapat kebutuhan air bersih “dalam Liter per hari” kemudian dapat kita rencanakan pengadaan pembelian wadah airnya (tandon) dalam ukuran kapasitas daya tampung airnya. Menghitung kapasitas kebutuhan air per hari, mari perhatikan standar yang telah ditetapkanuntuk masing - masing bangunan berdasar fungsi dan peruntukanya. Bangunan rumah sederhana 150liter (150L) per hari per orang penghuni, rumah mewah 250L, ruko 100L, kantor 50L dan bangunan ibadah 5L, bangunan resto 5 L per jumlah kursi, serta masih banyak lagi standar untuk peruntukan fungsi bangunannya. Dari standar hitungan tersebut kemudian tinggal anda kalikan dengan jumlah orang penghuninya (pemakai) bangunan tersebut, maka akan diketahui kapasitas air yang dibutuhkan serta wadah airnya (tandon) yang akan anda beli/pasang. Rumus hitungannya adalah Kapasitas kebutuhan air = Kebutuhan pemakaian per hari per liter x Jumlah pemakai/penghuni per orang. sekarang dapat mulai menghitungnya, misal; rumah mewah 250L, penghuni 5 orang, maka kapasitas kebutuhan air = 250L x 5 sehingga menghasilkan 1250L. Tandon yang kita butuhkan adalah kapasitas 1000L sudah mencukupinya, dengan kapasitas kebutuhan 1250L sedangkan tandon air minimal ukuran kapasitas yang digunakan 1000L maka pompa air akan bekerja 2 kali untuk mengisi tandon air. Dengan ilustrasi yang lain, misal; kebutuhan air per hari 750L maka tandon air minimal kapasitas 500L dan pompa air akan bekerja 2 kali dalam sehari dan jika tandon diganti dengan kapasitas 1000L maka pompa air akan bekerja cukup 1 kali dalam sehari. Sebagai tambahan Kapasitas tandon air dari yang terkecil; 225L, 300L, 520L, 650L, 800L, 1050L, 1200L, 1550L hingga 11000L. Untuk pemasangan
tandon air sebaiknya memiliki ketinggi yang cukup sehingga gravitasi air akan semakin baik (jika tidak memakai bantuan alat pendorong). Minimal ketinggian tandon dari kran air adalah 3 meter maka air kran ak an mengalir lebih kencang. Rumah dengan jumlah penghuni sebanyak 4 orang, akan memerlukan standar kapasitas wadah penampung cadangan air sebesar 4 x 233 = 932 liter. Jika 3 dari 4 penghuni rumah adalah perempuan, maka diperlukan wadah penampung cadangan air dengan kapasitas lebih besar 58,25 x 3 = 174,75 liter (dibulatkan menjadi 175 liter) dari 932 liter. Sehingga, total kapasitas wadah penampung cadangan air yang dibutuhkan sebenarnya adalah 932 + 175 = 1.107 liter. Itulah nilai kapasitas minimum dari tandon air yang dibutuhkan. Seandainya kita menginginkan untuk bisa memiliki cadangan air yang bisa mem-backup terhentinya pasokan air PAM selama 24 jam, nilai minimum kapasitas tangki air yang telah dihitung cukup dikalikan dengan 2 (dua). Dimana, dalam contoh di atas menjadi 1.107 x 2 = 2.214 liter. Pe mahaman dari “bisa membackup selama 24 jam” adalah minimum waktu yang tersedia untuk kita supaya
bisa mendapatkan dan menggunakan air secara normal. Pada prakteknya, air yang tersedia untuk itu bisa untuk pemakaian melebihi waktu 24 jam. Karena, ada jeda waktu dimana tidak terjadi pemakaian air, yaitu di saat kita sedang tidur. Membuat instalasi tangki untuk mencadangkan air sebanyak 2.214 liter, bukan berarti harus dengan menggunakan “satu” tangki berkapasitas minimum 2.214 liter. Kita tidak perlu terpaku untuk menyediakan “satu” tangki air
berkapasitas minimum sebesar itu. Kita bisa membagi menjadi dua tangki berkapasitas 1.107 liter atau bahkan tiga hingga empat unit tangki dengan total kapasitas seluruh tangki mencapai sebesar 2.214 liter. Kemudian, tinggal mengatur teknik pemipaan yang menghubungkan antar tangki-tangki tersebut hingga akhirnya terhubung dengan jaringan pipa dalam rumah. Bagaimana jika hanya menggunakan satu atau beberapa tangki air dengan total kapasitas 1.107 liter saja? Berapa banyak sisa air yang bisa tersedia di saat pasokan air PAM terhenti? Berada di kisaran 500 liter untuk waktu pemakaian normal antara 6 hingga 12 jam.
Efisiensi Pompa air
Gambar instalasi pompa air
Data-data kinerja dan kemampuan pompa berasal dari spesifikasi yang tertera di buku manual satu merk pompa air sumur dangkal. Spesifikasi ini bisa dijadikan acuan secara umum untuk pompa yang memiliki kemampuan daya hisap maksimal 9 meter dan daya dorong antara 20 s/d 30 meter. Kemampuan rata-rata pompa mendistribusikan air pada pipa keluaran sepanjang 4 s/d 6 meter adalah 25 s/d 35 liter per menit. Seandainya pipa keluaran diganti dengan panjang 20 meter, maka jumlah air yang bisa didistribusikan menjadi berkurang, yaitu sekitar 10 liter per menit. Konsumsi listrik untuk spesifikasi pompa sumur dangkal seperti itu, rata-rata berada di kisaran 350 s/d 500 Watt per jam. Sehingga, dengan menggunakan produk pompa yang sama, posisi tangki air di rentang pipa 5 meter akan lebih cepat terisi penuh dibandingkan tangki dengan rentang pipa 20 meter. Hal tersebut akan ber-imbas pada konsumsi daya listrik pompa. Tangki pada rentang pipa 5 meter akan meng-konsumsi listrik pompa lebih sedikit di banding tangki di rentang pipa 20 meter, karena waktu yang dibutuhkan untuk proses mendistribusikan dan pengisian air ke dalam
tangki di rentang pipa 5 meter lebih cepat dibanding 20 meter. Nilai tarif listrik yang digunakan adalah Rp. 1.394,- per kWh dengan kapasitas tangki 1 m³ (1000 liter).
Tangki di ketinggian 5 meter.
Perhitungan konsumsi listrik pompa berdaya 350 Watt ~ 28 liter per menit untuk mengisikan air pada tangki 1000 liter dengan rentang pipa 5 meter. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tangki : 1000 / 28 = 35,71 menit Jumlah pemakaian listrik selama mengisi tangki : 0,35 x 35,71 / 60 = 0,21 kWh per setiap kali pengisian. Jika di rupiah kan menjadi : 0,21 x Rp. 1.394,- = Rp. 292,74,-
Tangki di ketinggian 20 meter.
Perhitungan konsumsi listrik pompa berdaya 350 Watt ~ 10 liter per menit untuk mengisikan air pada tangki 1000 liter di rentang pipa 20 meter. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tangki : 1000 / 10 = 100 menit. Jumlah pemakaian listrik selama mengisi tangki : 0,35 x 100 / 60 = 0,58 kWh per setiap kali pengisian. Jika di rupiah kan menjadi : 0,58 x Rp. 1.394,- = Rp. 808,52,Jika panjang dari 20 meter pipa dibagi dua menjadi 10 meter, maka kekuatan pompa mendistribusikan air berada di besaran volume sekitar 19 liter per menit. Pada besaran nilai panjang pipa tersebut, maka perhitungannya menjadi :
Tangki di ketinggian 10 meter.
Perhitungan konsumsi listrik pompa berdaya 350 Watt ~ 19 liter per menit untuk mengisikan air pada tangki 1000 liter di rentang pipa 10 meter. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tangki : 1000 / 19 = 52,6 menit Jumlah pemakaian listrik selama mengisi tangki : 0,35 x 52,6 / 60 = 0,31 kWh per setiap kali pengisian. Jika di rupiah kan menjadi : 0,31 x Rp. 1.394,- = Rp. 432,14,Dari ketiga contoh, bisa melihat bahwa perbedaan panjang pipa keluaran pompa akan membuat besaran volume air yang harus didistribusikan berbedabeda. Kita bisa mendapatkan gambaran lebih mudah atas perbedaan itu dari nilai biaya listrik pemakaian pompa. Dengan begitu, kita bisa mengetahui berapa ketinggian tangki yang harus dipasang untuk menyesuaikan kemampuan pompa yang paling efektif. Type tertentu dari mesin pompa memiliki komponen yaitu saklar otomatis yang bekerja dengan tekanan air (pressure switch) yang biasanya menempel pada body mesin. Dengan komponen ini akan membuat kerja pompa menjadi otomatis ketika kran di buka pompa akan hidup dan begitupun sebaliknya. Memang sekilas tampak praktis karena tidak memerlukan cara manual untuk menghidupkan dan mematikan mesin pompa. Namun perlu dipahami bahwa ketika kran ditutup meskipun air sudah berhenti akan tetapi mesin masih terus menyala hingga mencapai tekanan tertentu guna memicu saklar otomatis sampai listrik terputus dan mesin off. Disinilah letak pemborosan energy listrik yang sangat tidak efisien yang mana mesin pompa ketika hendak mencapai tekanan tersebut justru menyedot daya listrik yang sangat besar sedangkan pengguna sudah meninggalkan kran air yang tertutup. Bagaimana jika dalam sehari ada beberapa anggota keluarga yang sering buka tutup kran, sudah barang tentu akan banyak listrik yang terbuang percuma.
Sebagai solusi mengatasi hal ini adalah dengan memasang tandon air atau profil tank yang juga turut dipasangkan sebuah saklar pelampung (radar). Dengan memiliki tandon air artinya mesin pompa tidak selalu hidup dan mati lebih sering karena saklar pelampung dapat diatur sesuai dengan kebutuhan air serta setok air yang akan di simpan. Kesimpulannya, jika sudah memiliki tandon air, tentu saja komponen otomatis bawaan unit pompa sudah dapat di non aktifkan dan sebagai gantinya adalah tugas pelampung radar yang akan menjadi saklar on off mesin tanpa adanya jeda menunggu tekanan air. Dan cara ini sudah jelas akan membuat pompa air lebih hemat listrik mengingat hanya akan menyala pada periode tertentu tanpa start dan stop yang terlalu sering.