Identifikasi kurkumin pada temulawak secara kromatografi lapis tipis JUDUL : Identifikasi kurkumin pada temulawak secara kromatografi lapis tipis MAKSUD : Agar mahasiswa dapat memahami cara kerja KL UJUA! : Identifikasi sen"awa sampel "ang mengandung kurkumin dengan menggunakan KL #$I!SI# KL : #emisahan komponen kimia %erdasarkan prinsip partisi dan adsorpsi secara selektif karena adan"a per%edaan da"a serap terhadap adsor%en dan kelarutan komponen kimia terhadap cairan pengelusi DASA$ &'$I #elaksanaan kromatografi lapis tipis Latar (elakang Kromatografi digunakan untuk memisahkan su%stansi campuran menjadi komponen)komponenn"a* Seluruh %entuk kromatografi %erkerja %erdasarkan prinsip ini* Semua kromatografi memiliki fase diam +dapat %erupa padatan, atau kom%inasi cairan)padatan- dan fase gerak +%erupa cairan atau gas-* .ase gerak mengalir melalui fase diam dan mem%awa komponen)komponen "ang terdapat dalam campuran* Komponen)komponen "ang %er%eda %ergerak pada laju "ang %er%eda* Kita akan mem%ahasn"a le%ih lanjut* #elaksaanan kromatografi lapis tipis menggunakan se%uah lapis tipis silika silik a atau alumina "ang seragam pada se%uah lempeng gelas atau logam atau plastik "ang keras keras** Jel silika +atau alumina- merupakan fase diam* .ase diam untuk kromatografi lapis tipis seringkali juga mengandung su%stansi "ang mana dapat %erpendarflour dalam sinar ultra /iolet, alasann"a akan di%ahas selanjutn"a* selanjutn"a* .ase gerak merupa merupakan kan pelarut atau campuran pelarut "ang sesua sesuai* i* Kromatogram Se%uah garis menggunakan pinsil digam%ar dekat %agian %awah lempengan dan setetes pelarut dari campuran pewarna ditempatkan pada garis itu* Di%erikan penandaan pada garis di lempengan untuk menunjukkan posisi awal dari tetesan* Jika ini dilakukan menggunakan tinta, pewarna dari tinta akan %ergerak sela"ak sela"akn"a n"a kroma kromatogra togram m di%en di%entuk* tuk* Ketika %erca %ercak k dari campuran itu menger mengering, ing, lempengan ditempatkan dalam se%uah gelas kimia %ertutup %erisi pelarut dalam jumlah "ang tidak terlalu %an"ak* #erlu diperhatikan %ahwa %atas pelarut %erada di %awah garis dimana posisi %ercak %erada* Alasan untuk menutup gelas kimia adalah untuk me"akinkan %awah kondisi dalam gelas kimia kim ia ter terjen jenuh uhkan kan ole oleh h uap dar darii pela pelarut rut** Unt Untuk uk men mendap dapatk atkan an kon kondis disii in ini, i, dal dalam am gel gelas as kim kimia ia %iasan"a ditempatkan %e%erapa kertas saring "ang ter%asahi oleh pelarut* Kondisi jenuh dalam gelas gel as kim kimia ia den dengan gan uap men menceg cegah ah pen pengua guapan pan pel pelaru arut* t* Kar Karena ena pela pelaru rutt %er %erger gerak ak lam lam%at %at pad pada a lempeng lemp engan, an, kom kompon ponen) en)kom kompon ponen en "an "ang g %er %er%eda %eda dar darii cam campur puran an pew pewarn arna a aka akan n %er %erger gerak ak pad pada a kecepatan "ang %er%eda dan akan tampak se%agai per%edaan %ercak warna* #erhitungan nilai $f Ketika pelarut mendekati %agian atas lempengan, lempengan dipindahkan dari gelas kimia dan posi po sisi si pe pela laru rutt di dita tand ndai ai de deng ngan an se se%u %uah ah ga gari ris, s, se se%e %elu lum m me meng ngal alam amii pr pros oses es pe peng ngua uapa pan* n* #engukuran %erlangsung se%agai %erikut: !ilai $f untuk setiap warna dihitung dengan rumus se%agai %erikut: $f0jarak "ang ditempuh oleh komponen jarak "ang ditempuh oleh pelarut Se%agai contoh, jika komponen %erwarna merah %ergerak dari 1*2 cm dari garis awal, sementara pelarut %erjarak 3*4 cm, sehingga nilai $f untuk komponen %erwarna merah menjadi: Jika anda
dapat mengulang perco%aan ini pada kondisi "ang tepat sama, nilai $f "ang akan diperoleh untuk setiap warna akan selalu sama* Se%agai contoh, nilai $f untuk warna merah selalu adalah 4*56* !amun, jika terdapat peru%ahan +suhu, komposisi pelarut dan se%again"a-, nilai terse%ut akan %eru%ah* Anda harus tetap mengingat teknik ini jika anda ingin mengidentifikasi pewarna "ang tertentu* Mari kita lihat %agaimana menggunakan kromatografi lapis tipis untuk menganalisis pada %agian selanjutn"a* #enggunaan kromatografi lapis tipis untuk mengidentifikasi sen"awa)sen"awa Anggaplah anda mempun"ai campuran asam amino dan ingin menemukan asam amino)asam amino tertentu "ang terkandung didalam campuran terse%ut* Untuk sederhanan"a, mari kira %erasumsi %ahwa anda mengetahui %ahwa campuran han"a mungkin mengandung lima asam amino* Setetes campuran ditempatkan pada garis dasar lempengan lapis tipis dan %ercak)%ercak kecil "ang serupa dari asam amino "ang telah diketahui juga ditempatkan pada disamping tetesan "ang akan diidentifikasi* Lempengan lalu ditempatkan pada posisi %erdiri dalam pelarut "ang sesuai dan di%iarkan seperti se%elumn"a* Dalam gam%ar, campuran adalah M dan asam amino "ang telah diketahui ditandai 1)3* (agian kiri gam%ar menunjukkan lempengan setelah pelarut hampir mencapai %agian atas dari lempengan* (ercak)%ercak masih %elum tampak* 7am%ar kedua menunjukkan apa "ang terjadi setelah lempengan disemprotkan ninhidrin* (agaimana kromatografi lapis tipis %erkerja8 .ase diam)jel silika Jel silika adalah %entuk dari silikon dioksida +silika-* Atom silikon dihu%ungkan oleh atom oksigen dalam struktur ko/alen "ang %esar* !amun, pada permukaan jel silika, atom silikon %erlekatan pada gugus )'9* Jadi, pada permukaan jel silika terdapat ikatan Si)')9 selain Si)')Si* 7am%ar ini menunjukkan %agian kecil dari permukaan silika* #ermukaan jel silika sangat polar dan karenan"a gugus )'9 dapat mem%entuk ikatan hidrogen dengan sen"awa)sen"awa "ang sesuai disekitarn"a, se%agaimana haln"a ga"a /an der aals dan atraksi dipol)dipol** .ase diam lainn"a "ang %iasa digunakan adalah alumina)aluminium oksida* Atom aluminium pada permukaan juga memiliki gugus )'9* Apa "ang kita se%utkan tentang jel silika kemudian digunakan serupa untuk alumina* Apa "ang memisahkan sen"awa)sen"awa dalam kromatogram8 Ketika pelarut mulai mem%asahi lempengan, pelarut pertama akan melarutkan sen"awa)sen"awa dalam %ercak "ang telah ditempatkan pada garis dasar* Sen"awa)sen"awa akan cenderung %ergerak pada lempengan kromatografi se%agaimana haln"a pergerakan pelarut* (agaimana cepatn"a sen"awa)sen"awa di%awa %ergerak ke atas pada lempengan, tergantung pada: (agaimana kelarutan sen"awa dalam pelarut* 9al ini %ergantung pada %agaimana %esar atraksi antara molekul)molekul sen"awa dengan pelarut* (agaimana sen"awa melekat pada fase diam, misaln"a jel silika* 9al ini tergantung pada %agaimana %esar atraksi antara sen"awa dengan jel silika* Anggaplah %ercak awal mengandung dua sen"awa, "ang satu dapat mem%entuk ikatan hidrogen, dan "ang lainn"a han"a dapat mengam%il %agian interaksi /an der aals "ang lemah* Sen"awa "ang dapat mem%entuk ikatan hidrogen akan melekat pada jel silika le%ih kuat di%anding sen"awa lainn"a* Kita mengatakan %ahwa sen"awa ini terjerap le%ih kuat dari sen"awa "ang lainn"a* #enjerapan merupakan pem%entukan suatu ikatan dari satu su%stansi pada permukaan* #enjerapan %ersifat tidak permanen, terdapat pergerakan "ang tetap dari molekul antara "ang terjerap pada permukaan jel silika dan "ang kem%ali pada larutan dalam pelarut* Dengan jelas sen"awa han"a dapat %ergerak ke atas pada lempengan selama waktu terlarut dalam pelarut* Ketika sen"awa dijerap pada jel silika)untuk sementara waktu proses penjerapan % erhenti)
dimana pelarut %ergerak tanpa sen"awa* Itu %erarti %ahwa semakin kuat sen"awa dijerap, semakin kurang jarak "ang ditempuh ke atas lempengan* Dalam contoh "ang sudah kita %ahas, sen"awa "ang dapat mem%entuk ikatan hidrogen akan menjerap le%ih kuat daripada "ang tergantung han"a pada interaksi /an der aals, dan karenan"a %ergerak le%ih jauh pada lempengan* (agaimana jika komponen)komponen dalam campuran dapat mem%entuk ikatan)ikatan hidrogen8 erdapat per%edaan %ahwa ikatan hidrogen pada tingkatan "ang sama dan dapat larut dalam pelarut pada tingkatan "ang sama pula* Ini tidak han"a merupakan atraksi antara sen"awa dengan jel silika* Atraksi antara sen"awa dan pelarut juga merupakan hal "ang penting)hal ini akan mempengaruhi %agaimana mudahn"a sen"awa ditarik pada larutan keluar dari permukaan silika* (agaimanapun, hal ini memungkinkan sen"awa)sen"awa tidak terpisahkan dengan %aik ketika anda mem%uat kromatogram* Dalam kasus itu, peru%ahan pelarut dapat mem%antu dengan %aik) termasuk memungkinkan peru%ahan p9 pelarut* Ini merupakan tingkatan uji co%a 8 jika satu pelarut atau campuran pelarut tidak %erkerja dengan %aik, anda menco%a pelarut lainn"a* +(erikan tingkatan dimana anda dapat %erkerja, seseorang telah %erkerja keras untuk anda dan anda han"a menggunakan campuran pelarut "ang telah anda %erikan dan segala sesuatun"a akan %erkerja dengan sempurna;http:<t0analisis43?41 Dalam teknik kromatografi, campuran sen"awa dapat dipisahkan menjadi komponenn"a %erdasarkan pendistri%usian @at diantara dua fasa, "aitu fasa diam +stasioner- dan fasa gerak +mo%il-, asas penting dari kromatografi adalah %ahwa sen"awa "ang %er%eda mempun"ai koefisien distri%usi "ang %er%eda diantara dua fase "ang dise%utkan tadi* Sen"awa "ang %erinteraksi lemah dengan fase diam akan %ergerak lam%at* Idealn"a, setiap komponen dalam campuran sen"awa %ergeran dengan laju "ang %er%eda dalam sistem kromatografi sehingga menghasilkan pemisahan sempurna* ara kromatografi dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif* Modul praktikum DD#A
Deskripsi emulawak emulawak telah lama diketahui mengandung sen"awa kimia "ang mempun"ai keaktifan fisiologi, "aitu kurkuminoid dan min"ak atsiri* Kurkuminoid terdiri atas sen"awa %erwarna kuning kurkumin dan turunann"a* Kurkuminoid "ang mem%eri warna kuning pada rimpang %ersifat anti%akteria, anti) kangker, anti)tumor dan anti)radang, mengandungi anti)oksidan dan h"pokolesteromik* Sedangkan min"ak atsiri %er%au dan %erasa "ang khas* Kandungan min"ak atsiri pada rimpang temulawak 5)1BC Sedangkan untuk kurkuminoid, dalam temulawak 1)BC* Untuk menentukan persentase ini dilakukan pemanasan pada temperatur 34)33o , supa"a tidak merusak @at aktifn"a dan untuk mendapatkan warna "ang %aik dari kurkuminoid* Kajian dan pen"elidikan atas temulawak +urcuma >anthorrhi@a- mem%uktikan %ahawa rimpangn"a mengandungi %an"ak @at kimiawi "ang mem%erikan kesan positif terhadap organ dalam manusia seperti empedu, hati dan pankreas* #engaruhn"a keatas empedu ialah dapat mencegah pem%entukan %atu dan kolesistisis* Dalam hati, @at temulawak merangsang sel hati mem%uat empedu, mencegah hepatatis dan pen"akit hati, mem%antu menurunkan kadar S7' dan S7# dan se%agai anti)hepatotoksik* Selain itu, ia dapat merangsang fungsi pankreas, menam%ah selera makan, %erkemampuan merangsang perjalanan sistem hormon meta%olisme dan fisiologi tu%uh* (ahan %erkhasiat tanaman o%at adalah sen"awa organik, "ang kandungan utaman"a adalah kar%on* Jika dihipotesiskan %ahwa fotosintesis 16'B pada tanaman temulawak akan menghasilkan kar%ohidrat sederhana "ang mengandung 16, pada proses %iosintesis lanjut akan dihasilkan komponen %erkhasiat o%at +min"ak atsiri dan kurkuminoid- "ang %ertanda 16* ang menjadi masalah pada studi ini adalah %agaimana mengelola proses fotosintesis 16'B terse%ut untuk
mendapatkan produk %ertanda radioaktif 16* Komposisi kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati se%esar BE)54 persen, kurkumin satu sampai dua persen, dan min"ak atsirin"a antara F hingga 14 persen* Daging %uah +rimpangtemulawak mempun"ai %e%erapa kandungan sen"awa kimia antara lain %erupa fellandrean dan turmerol atau "ang sering dise%ut min"ak menguap* Kemudian min"ak atsiri, kamfer, glukosida, folu"metik kar%inol* emulawak mengandung min"ak atsiri seperti limonina "ang mengharumkan, sedangkan kandungan fla/onoida)n"a %erkhasiat men"em%uhkan radang* Min"ak atsiri juga %isa mem%unuh mikro%a* (uahn"a mengandung min"ak ter%ang +anetol, pinen, felandren, dipenten, fenchon, metilcha/ikol, anisaldehida, asam anisat, kamfer-, dan min"ak lemak* Komponen utama rimpang temulawak: #ati 6G*1GC ) 3E*F6C ) mem%antu proses meta%olisma dan fisiologi organ %adan* #rotin BE*44C ) 54*44C A%u 3*BFC ) 2*42C Serat B*3GC ) 6*G5C ) memulihkan kecergasan %adan +%ersifat tonikKurkumin 1*F4C ) B*B4C ) melancarkan proses pencernaan tu%uh Min"ak asiri F*44C ) 14*44C ) meningkatkan fungsi ginjal #helandren ) melancarkan pengeluaran toksik dalam tu%uh melalui air kencing Kamfer urmerol ) mem%antu proses meta%olisme (orneol ) memulihkan kesehatan tu%uh %adan aki%at serangan pen"akit Sineal Hanthorrhi@ol Sum%er : http:<anthorrhi@a?emulawak?) ?Morfologi?Anatomi?dan?.isiologi #&M(A9ASA! #em%uatan epung emulawak $impang temu lawak di cuci, dikupas, diiris, dihaluskan kemudian dia"ak* Kemudian setelah mendapatkan tepungn"a diitm%ang se%an"ak F4 gr* Identifikasi pada KL Menim%ang F4 gram tepung temulawak kemudian di soklet dengan 644 ml alkohol a%solut selama F jam epung
temulawak
"ang
disoklet
+sampel-
Sampel dapat terlihat dengan jelas dimana sen"awan"a sudah mulai larut dalam pelarut* #roses sokletasi dihentikan, jika warna dalam sampel sudah tidak ada +%ening-* 9asil sokletasi, dimana sen"awa "ang %erupa kurkumin sudah turun %ersama pelarut dan selanjutn"a ekstrak "ang diperoleh diidnginkan, disaring kemudian di e/aporasi &kstrak "ang diperoleh terlalu padat dan kering, maka perlu dilakukan penam%ahan pelarut
sehingga agak encer* Dan ekstrak diidentifikasi dengan KL, dengan menggunakan pipa kapiler sampel ditotolkan pada plat KL sedangkan pada sisi lainn"a cuplikan standarn"a di totolkan juga* Setelah pelarutn"a menguap selanjutn"a dikem%angkan dengan eluen "ang telah di/ariasikan antara eter dana metanol dengan per%andingan B : 3, 6 : 4,3 dan G : 4,3* Dimana hasil KL le%ih jelas dapat digam%arkan dengan per%andingan se%agai %erikut : &ter : Metanol B : 4,3 &ter B
: :
Metanol 4,3
&ter G
:
Metanol 4,3
:
K&SIM#ULA! Komposisi kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati se%esar BE)54 persen, kurkumin satu sampai dua persen, dan min"ak atsirin"a antara F hingga 14 persen* Daging %uah +rimpangtemulawak mempun"ai %e%erapa kandungan sen"awa kimia antara lain %erupa fellandrean dan turmerol atau "ang sering dise%ut min"ak menguap* Kemudian min"ak atsiri, kamfer, glukosida, folu"metik kar%inol* emulawak mengandung min"ak atsiri seperti limonina "ang mengharumkan, sedangkan kandungan fla/onoida)n"a %erkhasiat men"em%uhkan radang* Min"ak atsiri juga %isa mem%unuh mikro%a* (uahn"a mengandung min"ak ter%ang +anetol, pinen, felandren, dipenten, fenchon, metilcha/ikol, anisaldehida, asam anisat, kamfer-, dan min"ak lemak* Dimana dalam praktikum "ang telah kami lakukan identifikasi kurkumin terlihat jelas ketika menggunakan eluen antara eter dan metanol d engan per%andingan 6 : 4,3