LAPORAN KERJA PPI KAJIAN RESIKO PENCEGAHAN INFEKSI KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN INFEKSI AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI
Dibuat Oleh
: Panitia PPI / IPCN
Bulan
: Januari
Jumlah Halaman
: 4 hal
RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 KAJIAN RESIKO PENCEGAHAN INFEKSI KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN INFEKSI AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI No Kajian Nama Proyek Lokasi Proyek Tanggal Kajian Petugas yang melaksanakan kajian Verifikasi oleh Langkah 1
001/01/ICRA/PPIRS/2016 Renovasi ruang dapur Rs. Urip Sumoharjo Dapur Rs. Urip Sumoharjo 19 Januari 2016 Renny Yanuantati, Skep dr. Melda Dasepta
: Identifikasi tipe aktivitas proyek konstruksi / renovasi (Tipe A-D)
Tipe C
Pembongkaran atau pengangkatan komponen bangunan Pengamplasan dinding untuk mengecat atau memasang lapisan dinding Konstruksi dinding baru Pengangkatan lapisan lantai
Hasil kajian langkah 1 adalah ; Renovasi termasuk tipe C yaitu dapat menimbulkan atau menghasilkan debu tingkat mederate sampai tingkat tinggi karena melakukan pembongkaran dan melakukan pengecatan dinding, memperbaiki saluran air, dan pekerjaan dilakukan dalam satu shif. Langkah 2
; Identifikasi pengendalian risiko infeksi berdasarkan lokasi
Risiko sedang kelompok 2
Kelompok pasien berisiko sedang karena ruang dapur berada di daerah terbuka dekat dengan ruang perawatan pasien
Hasil kajian langkah 2 adalah ; Kelompok pasien berisiko sedang karena ruang dapur berada di daerah terbuka dekat dengan ruang perawatan Bougenville 2, Bougenville 1, dan ruang perawatan Teratai. Langkah 3 : Matriks pengendalian infeksi untuk menentukan kelas kewaspadaan dari proyek bangunan dengan pasien yang berisiko. Level resiko Aktifitas Konstruksi Risiko rendah Risiko medium Risiko tinggi Risiko tertinggi
TIPE A
Kelas I Kelas I Kelas I Kelas II
TIPE B
Kelas II Kelas II Kelas II Kelas III/IV
TIPE C
Kelas II Kelas II Kelas III/IV Kelas III/IV
TIPE D
Kelas III/IV Kelas IV Kelas IV Kelas IV
Hasil kajian langkah 3 adalah : Berdasarkan matrik diatas , maka renovasi gedung dapur termasuk tipe C dengan kelompok pasien risiko rendah.
Langkah 4
: Deskripsi kewaspadaan kontrol infeksi yang di butuhkan berdasarkan kelas
Kelas II Tindakan pencegahan
Tanggal mulai bekerja : Januari 2016 Akses pekerja melalui samping ruang kantor gizi Mengosongkan ruang kantor gizi Memindahkan lemari penyimpanan buku gizi Memindahkan meja kerja dan meja komputer kantor gizi Memindahkan kulkas Berkoordinasi dengan EDPRS untuk memindahkan program SIMRS Di kantor gizi Memindahkan komputer dan ups Memindahkan kursi kantor gizi Meminimalisasi debu dari aktivitas renovasi dengan menutup rapat Area yang di renovasi Memindahkan alat-alat makan pasien yang sering digunakan untuk meminimalisasi debu menempel di alat makan pasien Menutup rapat ruang dapur Setiap pekerja yang memasuki area kerja harus memakai APD (sepatu tertutup, masker) dan pakaian kerja proyek (celana panjang, baju/kaos lengan panjang) Setiap selesai melakukan pekerjaan area kerja di bersihkan dengan menggunakan vacum cleaner dan di lakukan pengepelan dengan cairan desinfektan Jangan melepaskan penghalang/penutup dari aera kerja sampai proyak renovasi selesai dan telah di inspeksi oleh K3RS dan PPIRS secara keseluruhan telah di bersihkan Setelah semuanya selesai, penutup di buka, area di lakukan pembersihan dan pengepelan Ruangan dapat di gunakan lagi setelah ada rekomendasi dari komite PPI
Langkah 5 : Identifikasi area di sekitar area proyek, dan mengkaji pengaruh potensial terhadap lingkungan sekitar No 1 2 3
Lokasi Unit Bawah Atas Samping Kanan
Nama Unit Kelompok Risiko Ruang masak karyawan dan ruang cuci Risiko rendah alat masak 4 Samping Kiri Ruang masak Pasien, ruang cuci alat Risiko sedang masak dan alat makan pasien 5 Depan Teratai Risiko sedang 6 Belakang Rekomendasi khusus : Pada tanggal Januari 2016, Ketua Komite PPIRS merekomendasikan untuk pengolahan makanan (memasak) agar letaknya tidak terlalu dekat dengan daerah yang di renovasi.
Mengetahui Ketua Komite PPIRS
( dr.Wiranto, SpPk )
Yang melakukan kajian risiko
( Renny Yanuantati, Skep )
IJIN PEKERJAAN KONSTRUKSI KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN INFEKSI AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI
No : 002/1/ICRA/PPIRS/2016
Pekerjaan Nama Proyek Koordinator Proyek Kontraktor Pengawas Lapangan Aktivitas Konstruksi Tipe C : Kegiatan menimbulkan Debu tingkat sedang hingga tinggi, dan penyelesaian pekerjaan membutuhkan satu shift kerja saja Kelas II Tindakan pencegahan
Yang mengeluarkan persetujuan
dr. Wiranto, SpPk Ketua Komite PPIRS Pembangunan ruang cuci alat makan pasien Renovasi ruang dapur Supriyadi Supriyadi Kelompok risiko pencegahan infeksi Kelompok 2
Tanggal mulai bekerja : 2 Februari 2016 Akses pekerja melalui depan ruang ATK dan depan ruang pengambilan makan karyawan Meminimalisasi debu dari aktivitas renovasi dengan menutup rapat area yang di bangun Setiap pekerja yang memasuki area kerja harus memakai APD (sepatu tertutup, masker) dan pakaian kerja proyek (celana
panjang, baju/kaos lengan panjang) Setiap selesai melakukan pekerjaan area kerja di bersihkan dengan menggunakan vacum cleaner dan di lakukan pengepelan dengan cairan desinfektan Jangan melepaskan penghalang/penutup dari aera kerja sampai proyak renovasi selesai dan telah di inspeksi oleh K3RS dan PPIRS secara keseluruhan telah di bersihkan Setelah semuanya selesai, penutup di buka, area di lakukan pembersihan dan pengepelan Ruangan dapat di gunakan setelah ada rekomendasi dari komite PPI
AREA PELAYANAN YANG ADA PADA PROYEK RENOVASI
No 1 2 3
Lokasi Unit Bawah Atas Samping Kanan
4
Samping Kiri
5 6
Depan Belakang
Tanggal Yang memohon persetujuan
Nama Unit Ruang ATK, tempat makan karyawan dan ruang tempat pengambilan makan karyawan Bougenville 1, Bougenville 2, ruang loundry Teratai -
Koordinator Proyek
Kelompok Risiko Risiko rendah
Risiko sedang Risiko sedang -
Tanggal Yang memberikan Persetujuan
Renny Yanuantati, Skep
Supriyadi
dr. Wiranto, SpPk
KAJIAN RESIKO PENCEGAHAN INFEKSI KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN INFEKSI AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI No Kajian Nama Proyek Lokasi Proyek Tanggal Kajian Petugas yang melaksanakan kajian Verifikasi oleh Langkah 1 Tipe C
002/01/ICRA/PPIRS/2016 Pembangunan ruang cuci alat makan pasien Rs. Urip Sumoharjo Dapur Rs. Urip Sumoharjo 2 Februari 2016 Renny Yanuantati, Skep dr. Melda Dasepta
: Identifikasi tipe aktivitas proyek konstruksi / renovasi (Tipe A-D) Pembongkaran atau pengangkatan komponen bangunan Pengamplasan dinding untuk mengecat atau memasang lapisan dinding Konstruksi dinding baru Pekerjaan ringan saluran dan listrik di plafon
Hasil kajian langkah 1 adalah ; Renovasi termasuk tipe C yaitu dapat menimbulkan atau menghasilkan debu tingkat mederate sampai tingkat tinggi karena melakukan pembongkaran dan
melakukan pengecatan dinding, konstruksi dinding baru, memperbaiki saluran air, dan pekerjaan dilakukan dalam satu shif. Langkah 2
; Identifikasi pengendalian risiko infeksi berdasarkan lokasi
Risiko sedang kelompok 2
Kelompok pasien berisiko sedang karena ruang cuci alat makan pasien berada di daerah terbuka dekat dengan ruang perawatan pasien dan ruang loundry.
Hasil kajian langkah 2 adalah ; Kelompok pasien berisiko sedang karena ruang dapur berada di daerah terbuka dekat dengan ruang perawatan Bougenville 2, Bougenville 1, ruang perawatan Teratai dan ruang loundry. Langkah 3 : Matriks pengendalian infeksi untuk menentukan kelas kewaspadaan dari proyek bangunan dengan pasien yang berisiko. Level resiko Aktifitas Konstruksi Risiko rendah Risiko medium Risiko tinggi Risiko tertinggi
TIPE A
Kelas I Kelas I Kelas I Kelas II
TIPE B
Kelas II Kelas II Kelas II Kelas III/IV
TIPE C
Kelas II Kelas II Kelas III/IV Kelas III/IV
TIPE D
Kelas III/IV Kelas IV Kelas IV Kelas IV
Hasil kajian langkah 3 adalah : Berdasarkan matrik diatas , maka renovasi gedung dapur termasuk tipe C dengan kelompok pasien risiko rendah.
Langkah 4
: Deskripsi kewaspadaan kontrol infeksi yang di butuhkan berdasarkan kelas
Kelas II Tindakan pencegahan
Tanggal mulai bekerja : Januari 2016 Akses pekerja melalui depan ruang ATK dan depan ruang pengambilan makan karyawan Meminimalisasi debu dari aktivitas renovasi dengan menutup rapat Area yang di bangun Setiap pekerja yang memasuki area kerja harus memakai APD (sepatu tertutup, masker) dan pakaian kerja proyek (celana panjang, baju/kaos lengan panjang) Setiap selesai melakukan pekerjaan area kerja di bersihkan dengan menggunakan vacum cleaner dan di lakukan pengepelan dengan cairan desinfektan Jangan melepaskan penghalang/penutup dari aera kerja sampai proyak renovasi selesai dan telah di inspeksi oleh K3RS dan PPIRS secara keseluruhan telah di bersihkan Setelah semuanya selesai, penutup di buka, area di lakukan pembersihan dan pengepelan Ruangan dapat di gunakan setelah ada rekomendasi dari komite PPI
Langkah 5 : Identifikasi area di sekitar area proyek, dan mengkaji pengaruh potensial terhadap lingkungan sekitar No 1 2 3 4 5 6
Lokasi Unit Bawah Atas Samping Kanan Samping Kiri Depan Belakang
Nama Unit Ruang masak karyawan dan ruang cuci Bougenville 1 dan Bougenville 2 Teratai -
Mengetahui Ketua Komite PPIRS
( dr.Wiranto, SpPk )
Kelompok Risiko Risiko rendah Risiko sedang Risiko sedang -
Yang melakukan kajian risiko
( Renny Yanuantati, Skep )
IJIN PEKERJAAN KONSTRUKSI KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN INFEKSI AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI
No : 001/1/ICRA/PPIRS/2016
Yang mengeluarkan persetujuan
Dr. Wiranto, SpPk Ketua Komite PPIRS Pekerjaan Nama Proyek Koordinator Proyek Kontraktor Pengawas Lapangan Aktivitas Konstruksi Tipe C : Kegiatan menimbulkan Debu tingkat sedang hingga tinggi, dan penyelesaian pekerjaan membutuhkan satu shift kerja saja Kelas II Tindakan pencegahan
Renovasi ruang dapur Renovasi ruang dapur Supriyadi Supriyadi Kelompok risiko pencegahan infeksi Kelompok 2
Tanggal mulai bekerja : 19 Januari 2016 Akses pekerja melalui samping ruang kantor gizi
Mengosongkan ruang kantor gizi Memindahkan lemari penyimpanan buku gizi Memindahkan meja kerja dan meja komputer kantor gizi Memindahkan kulkas Berkoordinasi dengan EDPRS untuk memindahkan program SIMRS Di kantor gizi Memindahkan komputer dan ups Memindahkan kursi kantor gizi Meminimalisasi debu dari aktivitas renovasi dengan menutup rapat Area yang di renovasi Memindahkan alat-alat makan pasien yang sering digunakan untuk meminimalisasi debu menempel di alat makan pasien Menutup rapat ruang dapur Setiap pekerja yang memasuki area kerja harus memakai APD (sepatu tertutup, masker) dan pakaian kerja proyek (celana panjang, baju/kaos lengan panjang) Setiap selesai melakukan pekerjaan area kerja di bersihkan dengan menggunakan vacum cleaner dan di lakukan pengepelan dengan cairan desinfektan Jangan melepaskan penghalang/penutup dari aera kerja sampai proyak renovasi selesai dan telah di inspeksi oleh K3RS dan PPIRS secara keseluruhan telah di bersihkan Setelah semuanya selesai, penutup di buka, area di lakukan pembersihan dan pengepelan Ruangan dapat di gunakan lagi setelah ada rekomendasi dari komite PPI
AREA PELAYANAN YANG ADA PADA PROYEK RENOVASI
No 1 2 3 4 5 6
Lokasi Unit Bawah Atas Samping Kanan Samping Kiri Depan Belakang
Nama Unit Ruang masak karyawan dan ruang cuci Bougenville 1 dan Bougenville 2 Teratai -
Kelompok Risiko Risiko rendah Risiko sedang Risiko sedang -
Rekomendasi khusus : Pada tanggal Januari 2016, Ketua Komite PPIRS merekomendasikan untuk pengolahan makanan (memasak) agar letaknya tidak terlalu dekat dengan daerah yang di renovasi.
Tanggal
Koordinator Proyek
Tanggal
Yang memohon persetujuan
Renny Yanuantati, SKep
Yang memberikan Persetujuan
Supriyadi
dr. Wiranto, SpPk