POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB.PENGUKURAN DASAR PROG.STUDI TEKNIK LISTRIK
I.
HUB.SERI, PARALEL DAN KOMBINASI SUATU TAHANAN
SEMESTER I
Tujuan
Selesai menyelesaikan percobaan praktikum, diharapkan dapat : -
Membuktika Membuktikan n bahwa tahanan seri (R S) dapat dicari dengan rumus R S = R 1 +
R 2 + R 3 + … + R n -
Mebuktikan bahwa nilai tahanan parallel (R P) dapat dicari dengan rumus
-
Menghitung nilai tahanan yang dihubungkan secara kombinasi berdasarkan
rumus R S dan R P . -
Menentukan nilai tahanan pengganti pada hubungan seri, parallel dan
kombinasi.
II. Pend nda ahu hulu lua an
Dalam rangkaian listrik, biasanya tidak hanya terdapat satu buah tahanan saja pada rangkaian tersebut, tetapi tidak dihubungkan dengan tahanan yang lain, yang dapat dirangkaiakan dalam beberapa cara antara lain : 1.
Tahanan yang dihubungkan secar cara seri
2.
Tah Tahanan anan yan yang dih dihubun ubungk gkan an seca secara ra paral aralle lell
3.
Tah Tahanan anan yan yang dih dihubun ubungk gkan an seca secara ra kombi ombin nasi asi
Jadi jelas bahwa hubungan tahanan tersebut di atas dirangkai menurut kebutuhan 2.1. Hubungan Seri
Gambar 2.1 memperlihatkan rangkaiana 3 buah tahanan yang dihubungkan secara seri.
Gambar 2.1 Rangkaian hubungan seri Dari hukum Kirchoff II didapatkan E = I.R 1 + I.R 2 + I.R 3 Dari hukum ohm bahwa E = I.R S Sehingga persamaan diatas menjadi : I.R S = I(R 1 + R 2 + R 3) Jadi R S = R 1 + R 2 + R 3 Dari persamaan diatas terbukti bahwa tahanan total dari rangkaian seri adalah jumlah dari harga masing-masing tahanan atau dalam rumus umumnya dituliskan R S = R 1 + R 2 + R 3 + … + R n
2.2. Hubungan Paralel
Gambar 2.2 memperlihatkan rangkaian 3 buah tahanan dalam hubungan paralel
Gambar 2.2 Rangkaian hubungan parallel Berdasarkan hukum Kirchogg maka besar arus : I = I1 + I2 + I3 Kemudian berdasarkan hukum ohm dapat disubstitusikan :
Sehingga :
Atau dalam rumus umumnya adalah :
Khusus untuk dua tahanan yang dihubungkan parallel dapat digunakan rumus :
2.3. Hubungan Kombinasi / Campuran
Dalam hubungan kombinasi (campuran seri-paralel) besarnya tahanan pegganti dapat dicari dengan menggabungkan rumus-rumus pada hubungan seri dan parallel (bergantung susunan / rangkaian). Sebagai salah satu contoh adalah gambar 2.3. yang merupakan rangkaian dari 3 buah tahanan yang dihubungkan secara kombinasi seri paralel.
Gambar 2.3. Rangkaian hubungan kombinasi Berdasarkan rumus seri parallel, maka :
III. Peralatan yang digunakan
1.
Sumber teagangan DC : 10 Volt
2.
Amperemeter DC
3.
Voltmeter DC
4.
Tahanan (Ω)/0,5 W ; 3 x 1k, 2k2, 3k3
5.
Tahanan (Ω)/0,5 W : 330
6.
Saklar
7.
Kabel penghubung
IV. Langkah Kerja
4.1. Hubungan Seri 4.1.1. Meneliti semua peralatan / komponen sebelum digunakan 4.1.2. Membuat rangkaian seperti gambar 4,1 4.1.3. Melakukan pengukuran sesuai tabel 4.1
Gambar 4.1 Rangkaian hubungan seri
4.2. Hubungan Paralel 4.2.1. Mengubah rangkaian menjadi rangkaian gambar 4.2 4.2.2. Melakukan pengukuan sesuai dengan tabel 4.2
Gambar 4.2 Rangkaian hubungan parallel
4.3. Hubungan Kombinasi 4.3.1. Mengubah rangkaian menjadi rangkaian gambar 4.3. 4.3.2. Melakukan pengukuran sesuai dengan tabel 4.3
Gambar 4.3 Rangkaian hubungan kombinasi
V. Tugas dan Pertanyaan
5.1. Dari hasil percobaan saudara, tunjukkan bahwa hubungan seri sutau tahanan merupakan penjumlahan dari tahanan-tahanan 5.2. Sesuaikah percobaan rangkaian gambar 4.2. yang telah saudara lakukan dengan teori? Jelaskan ! 5.3. Pada percobaan rangkaian gambar 4.3., bandingkan hasil pengukuran antara V R2 dan VR3 5.4. Ada 7 buah tahanan masing-masing 3 x 18 Ω ; 2 x 10 Ω ; 2 x 1 Ω. Rangkailah tahanan tersebut agar diperoleh tahanan 13 Ω 5.5. Tentukan nilai tahanan total pada rangkaian ini ! R 1 = R 2 = R 3 = R 4 = R 5 = 18 Ω
Gambar 5.1 Kombinasi Tahanan
VI. DATA PERCOBAAN Tabel 4.1 Percobaan 4.1 No
1
2
R(Ω) Menurut
R(Ω)
Tegangan V
Arus I
Kode R 1 = 1 k R 2 = 1 k R 3 = 1 k R 1 = 1 k R 2 = 2k2 R 3 = 3k3
diukur
VR
(mA)
VTOT
Tahanan Total (Ω) Diukur
Dihitung
Tabel 4.2 Percobaan 4.2 No
1 2 3
R(Ω) Menurut
R(Ω)
Kode R 1 = 1 k R 2 = 1 k R 1 = 2k2 R 2 = 1 k R 1 = 3k3 R 2 = 330
diukur
Arus (mA) I1 I2
Tahanan Total (Ω) I3
Diukur
Dihitung
Tabel 4.3 Percobaan 4.3 No 1 2 3
R(Ω) Menurut
R(Ω)
Kode
diukur
Tegangan VR V1 V2 V3
Arus
Tahanan Total (Ω)
IR (mA)
Diukur
R 1 = 1 k R 2 = 1 k R 3 = 1 k R 1 = 1 k R 2 = 2k2 R 3 = 3k3
LABORATORIUM PENGUKURAN DASAR HUBUNGAN SERI, PARALEL DAN KOMBINASI SUATU TAHANAN
Dihitung
OLEH KELOMPOK 5
KETUA
: KHAIRUNNISA PATSAL
321 11 031
ANGGOTA
: YULIA REZKY SAFITRI
321 11 078
MUH. KHAEDIR ASY’ARI
321 11 049
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG MAKASSAR 2011