Descripción: Reseña detallada y cometada del libro de Giovanni Sartori Homo videns: la sociedad teledirigida, publicado en Taurus en 1998
Homo capensisFull description
Homo Ludens
Comunicación práctica y sus secretos. Escrito por J.D. RománDescripción completa
Sintesis del libro homo luddensDescripción completa
documeento ensayoDescripción completa
An article on Yuval Harari's new book Homo DeusDescripción completa
Descripción completa
Homo ScripturesFull description
Descrição completa
Descripción completa
Full description
Descripción completa
FilosofíaDescripción completa
sociologyDescrição completa
Descripción completa
Full description
Homo Poeticus Danila KišaFull description
ARTIKEL REAKSI ANORGANIK
Disusun oleh :
Vindi Trilyana P. P. (145090200111017)
Tomi Setiawan (145090200111020)
Zulfatul Muzayyana (145090200111023)
Nadhira Izzatur S. (145090200111026)
M.Hafid Bramantya (145090200111029)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
PENGERTIAN HOMO DAN LUMO
Sebuah orbital yang mengandung satu atau dua elektron disebut sebagai sebuah orbital terisi. Sebuah orbital dengan ni = 0 disebut sebagai orbital kosong. Dalam teori orbital molekul ada istilah HOMO (Highest Occupied Molecular Orbital) yaitu orbital molekul memiliki PEB (Pasangan Elektron Bebas), dan LUMO (Lowest Unoccupied Molecular Orbital) adalah orbital molekul yang memiliki orbital kosong.
Interaksi HOMO-LUMO pada berbagai senyawa mengindikasikan bahwa HOMO yang lebih tinggi dan LUMO yang lebih rendah memberikan pemisahan energi yang lebih kecil untuk menjadi sebuah kombinasi penerima elektron dan pemberi elektron untuk transfer muatan atau transfer elektron.
Orbital molekul terbentuk dari dari kombinasi orbital bonding dan antibonding dengan orbital d. Beberapa ikatan lemah (dan antiikatan) berinteraksi dengan orbital s, dan p dari logam juga terbentuk untuk membuat 6 orbital ikatan (dan 6 orbital anti ikatan).
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas reaksi yang terjadi antara Ti dan H2O. Reaksi ini akan menghasilkan [Ti(H2O)6]3+. [Ti(H2O)6]3+ akan menghasilkan octahedral kompleks. [Ti(H2O)6]3+ terbentuk dari hibridisasi d2sp3, menggunakan dua orbital terakhir dari 3d dan 4s,serta tiga orbital 4p yang keseluruhannya menerima 12 elektron dari enam molekul H2O (ligan).
Pada keadaan ground state, satu electron pada orbital d mengisi pada orbital d yang lebih rendah, memungkinkan untuk ion Ti 3+ pada [Ti(H2O)6]3+ mengabsorbansi energi yang tersuspensi pada 3d elektron untuk dipromosikan dari orbital dengan energi rendah ke energi tinggi, perbedaan energi ini pada [Ti(H2O)6]3+ relatif kecil. Dengan demikian promosi elektron dar irendah ke tinggi membutuhkan energi yang cukup pada cahaya tampak dengan warna kompleks logam transisi tergantung pada kation pusat, seperti pada gambar dibawah :
Pada umumnya kompleks logam transisi menunjukkan warna yang mencolok yang bergantung pada identitas logam dan ligannya. Pada saat cahaya putih ditembakkan ke subtansi yang berwarna, beberapa panjang gelombang transmisikan dan beberapa ada yang terserap. Kompleks logam menyerap cahaya dengan melakukan transisi elektronik dari keadaan energi terendah ke energi yang tinggi,
Sebuah spektrum absorbansi mengatur jumlah cahaya yang diserap oleh zat sebagai fungsi dari panjang gelombang. Spectrum serapan ditunjukkan oleh gambar di bawah ini (kompleks violet [Ti(H2O)6]3+ ) :