HIDROSFER
HIDROSFER Kata hidrosfer berasal dari kata :
hidros
yang berarti air
sphere
yang berarti lapisan.
Jadi arti dari Hidrosfer adalah lapisan air yang ada dalam permukaan bumi.
Jumlah air di bumi diperkirakan sebanyak 1,4 km3. Dari keseluruhan jumlah air itu 97,5% berada di laut, 1,75% berbentuk es di kutub, dan hanya 0,748% berda di darat, sedangkan 0,002% berbentuk uap. SecAra sistematis dapat diperoleh perbandingan antara luas permukaan bumi yang ditutupi oleh air dengan luas permukaan bumi yang tidak ditutupi oleh air. Air yang berada di permukaan bumi jumlahnya tetap dan hanya mengalami perubahan bentuk, Hal ini disebabkan air mengalami siklus yang disebut Daur Hidrologi (water cycle).
Berdasarkan tempatnya, air dibedakan menjadi :
Air di permukaan bumi,
Air di bawah permukaan bumi,
( laut, sungai, rawa, salju, dan es )
( Air sumur, mata air, dan arteris )
Air di udara (atmosfer) ( uap air, kabut, dan awan )
SIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air yang berurutan secara terusmenerus
Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.
Siklus air dibedakan menjadi 3 bentuk berdasarkan waktu dan jarak yang ditempuh oleh air dalam perubahan wujudnya :
Siklus Pendek
Siklus Panjang
Siklus air
Siklus Menengah
Siklus Pendek Siklus pendek merupakan suatu proses peredaran air dengan waktu yang relatif cepat. Dan biasanya proses ini terjadi di laut.
Siklus Menengah
Siklus Panjang
Evaporasi (penguap an) Transpira si
Infiltrasi
Surface run off
KOMPONEN SIKLUS HIDROLOGI
Unsur – unsur utama (komponen) yang terjadi dalam proses siklus hidrologi.
Adveksi
Hujan (presipita si)
Evapotra nspirasi
Intersepsi
Kondens asi
MACAM - MACAM PERAIRAN DARAT A. Air Tanah (Ground Water) Air tanah adalah massa air yang ada di bawah permukaan tanah. Media Peresapan Air Tanah Air tanah berasal dari air hujan yang meresap melalui berbagai media peresapan, yaitu sebagai berikut:
a) Pori-pori tanah b) Retakan-retakan lapisan tanah akibat kekeringan
c) Rongga-rongga yang dibuat binatang (cacing dan rayap) d) Rongga-rongga akibat robohnya tumbuh-tumbuhan yang erakar besar e) Rongga-rongga akibat pencairan berbagai kristal es yang membeku pada musim dingin f) penutupan vegetasi di permukaan bumi
a) Meteoric Water (Vadose Water ) Air tanah ini berasal dari air hujan, dan terdapat pada lapisan tanah yang tidak jenuh. b) Connate Water (Air Tanah Tubir) Air tanah ini berasal dari air yang terperangkap dalam ronggarongga batuan endapan
Klasifikasi Air Tanah Berdasarkan jenisnya
c) Fossil Water (Air Fosil) Air tanah ini berasal dari hasil pengendapan fosil-fosil, baik fosil tumbuhan maupun fosil binatang d) Juvenil Water (Air Magma) Air ini berasal dari dalam bumi (magma) e) Pelliculkar Water (Air Pelikular) Air yang tersimpan dalam tanah karena tarikan molekulmolekul tanah. f) Phreatis Water (Air Freatis) Air tanah yang berada pada lapisan kulit bumi yang poreus (sarang) g) Artesian Water (Air Artesis) Air artesis ini dinamakan juga air tekanan ( pressure water ). Air tersebut berada di antara dua lapisan batuan yang kedap air sehingga dapat menyebabkan air tersebut dalam keadaan
B. Sungai Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar. Aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari tiga jenis limpasan, yaitu: limpasan yang berasal dari anak-anak sungai dan limpasan dari air tanah.
Tipe Sungai •
sungai consequent longitudinal
•
sungai consequent lateral
•
sungai superimposed
•
sungai subsequent
•
sungai resequent
•
sungai antecedent
•
sungai obsequent
•
sungai insequent
•
sungai reverse
•
sungai compound
•
sungai composit
•
sungai anaclinal
Paralel
Pola Aliran Sungai Rectangular Trellis Angulate Annular Radial centrifugal Dendritic Radial centripetal
Daerah aliran sungai (DAS) merupakan daerah yang terbentuk dari kumpulan sungai dalam suatu sistem cekungan dengan aliran keluar atau muara tunggal. Atau areal tampungan air yang masuk ke dalam wilayah air sungai.
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Banyaknya hujan di DAS dapat dihitung dengan cara isohyet dan thiessen.
Isohyet, merupakan garis dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai jumlah curah hujan yang sama selama satu periode tertentu. Isohyet digunakan jika luas DAS lebih besar dari 5.000 km2.
Thiessen, digunakan kalau bentuk DAS tidak memanjang dan sempit, dengan luas antara 1.000 – 5.000 km2.
DAS dapat dibagi menjadi tiga daerah yaitu: daerah hulu sungai
. di hulu sungai merupakan daerah yang berbukit-bukit, berlereng curam, banyak digunakan untuk areal ladang sayuran, perkebunan, atau hutan yang merupakan daerah penyangga dan banyak permukiman penduduk di sekitar aliran sungai
tengah sungai
hilir sungai
di bagian tengah sungai daerahnya relatif landai, biasa digunakan untuk jalur transportasi, karena daerahnya yang datar daerah ini merupakan pusat aktivitas penduduk, seperti pertanian, perdagangan, perindustrian, dan merupakan pusatpusat permukiman penduduk
di bagian hilir merupakan daerah yang landai, subur, dan banyak dimanfaatkan untuk permukiman dan areal pertanian (misalnya, areal tanaman padi, jagung, dan tanaman kelapa)
Peranan penting sungai bagi kehidupan manusia, antara lain:
untuk pengairan, misalnya dengan dibuat waduk;
kaya bahan-bahan bangunan seperti pasir, batu kali, dan kerikil yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan;
sebagai mata pencarian penduduk, seperti pengamjikan pasir dan batu-batu; pencarian
bijih emas, intan, timah aluvial; dan perikanan;
sumber pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan air terjun sungai;
kandungan mineral yang terdapat di dalam air sungai dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk meningkatkan kesuburannya karena unsur-unsur tersebut sangat dibu tuhkan tanaman;
dataran aluvial yang subur merupakan hasil pengendapan air sungai;
bagi kelangsungan suatu industri yang banyak memerlukan air, seperti industri bata dan genting, sungai mempunyai arti yang sangat penting;
untuk lalu lintas atau transportasi air.
Danau
Kumpulan air dalam cekungan tertentu, yang biasanya berbentuk mangkuk disebut dengan danau. Suplai air danau berasal dari curah hujan, sungaisungai, serta mata air dan air tanah. Danau bersifat permanen atau tetap berair sepanjang tahun.
Menurut terjadinya, danau dapat dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut. Danau Vulkanis
Danau Tektonik
Danau Dolina
Danau Lembah Gletser
Danau Terbendung/Dana u Buatan
Danau karena Erosi Sungai
Berdasarkan jenis airnya, danau dapat dibedakan atas berikut: •
Danau Air Tawar
•
Danau Air Asin
Sumber air dari danau air tawar adalah air hujan. Danau air tawar banyak terbentuk di daerah-daerah bercurah hujan tinggi atau humid (basah).
Danau ini bersifat temporer. Umumnya danau air asin terdapat di daerah semiarid dan arid. Penguapan yang terjadi sangat kuat, dan tidak memiliki aliran keluaran .,
Rawa •
•
Daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi. Wilayah rawa yang luas banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Berdasarkan genangan airnya, rawa dibedakan atas berikut Rawa yang Airnya Selalu Tergenang Rawa yang Airnya Tidak Selalu Tergenang
•
•
Tanah-tanah di daerah rawa ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Keadaan ini terjadi karena tanahnya tertutup tanah gambut yang tebal.
Rawa jenis ini menampung air tawar yang berasal dari limpahan air sungai pada saat air laut pasang, pada saat air laut surut airnya akan mengering.
Rawa dapat dimanfaatkan sebagai berikut: 1. Rawa dapat dijadikan lahan persawahan dan perikanan. 2. sebagai objek wisata seperti Rawa Pening. 3. sebagai batas alam untuk menangkal masuknya intrusi air laut ke darat.
B E N TA N G PE R A IR A N L A U T
Permukaan planet Bumi yang luasnya mencapai 510 juta km2, sekitar 71% merupakan bentang perairan laut, sedangkan wilayah daratnya hanya sekitar 29% saja. Begitu luasnya wilayah laut yang menutupi Bumi sehingga jika planet ini diambil fotonya dari angkasa, sebagian besar permukaannya tertutup warna biru.
Penggolongan Laut Berdasarkan Proses Terjadinya
•
•
•
Berdasarkan Letaknya
•
•
•
•
Berdasarkan Kedalamannya
•
•
•
•
Laut Transgresi Laut Ingresi
Laut Pedalaman, Laut Tepi, Laut sedang Samudra Zona Litoral Zona Neritik Zona Batial Zona Abissal Zona Hadal
Susunan Kimiawi dan Salinitas Air laut
Manfaat Laut
Pasang Surut
Suhu atau Temperatur Air Laut
Keadaan Fisik Air Laut Warna Air Laut
Gelomban g Laut
Arus Laut
BATAS TERITORIAL, LANDAS KONTINEN, DAN ZONA EKONOMI EKSKLUSIF (ZEE) Pengukuran batas wilayah suatu negara dapat dilakukan dengan tiga macam cara, yaitu Batas Teritorial •
batas yang ditarik dari sebuah garis, dengan jarak 12 mil ke arah lautan bebas, sedangkan laut yang terletak pada sebelah dalam garis dasar, disebut laut pedalaman.
Batas Landas Kontinen (Contin ental Shelf ) •
dasar lautan jika dilihat dari benua atau kontinen. Wilayah merupakan sebuah dangkalan (laut dangkal) dengan kedalaman tidak lebih dari 150 meter.
Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) •
batas dengan jarak 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas. Ditetapkan melalui UU no. 5 tahun 1983 dan UU no. 17 tahun 1985. Kewenangan negara di wilayah ZEE adalah dalam memanfaatkan sumber daya alam, baik di laut ataupun di bawah dasar laut.
TERIMA KASIH
•
•
•
•
Intan 252: menurut kelompok anda danau bisa lenyap atau hilang, jika dapat jelaskan faktornya? Faisal 268 : trdapat hujan di jakarta, ,ktanya jika di lempari garam hujan itu dapat berhenti. Jelaskan alasannya knp bisa seperti itu? Lala 251: 8 pola sungai, pola sungai manakah yang paling banyak terdapat di indonesia? Nyoman 050: bagaimanakah proses bergeraknya air laut?