REPLIK PENGGUGAT Perkara perdata Nomor : 098/Pdt.G/2017/PA.Gs. Antara Argita Septiandani binti Totok Suryhanto S sebagai Penggugat Melawan Ridho Prahasdani Hernanda bin Suheri sebagai Tergugat
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Majelis Hakim yang terhrmat, Untuk dan atas nama Penggugat dengan ini disampaikan replik sebagai tanggapan terhadap dalil-dalil Tergugat sebagaimana tertuang dalam jawaban tanggal 22 Februari 2017 dengan mengemukakan beberapa hal yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat tetap pada dalil-dalil sebagaimana terurai pada gugatan tanggal 5 Januari 2017, serta menolak dengan keras dalil-dalil Tergugat,kecuali untuk hal-hal yang dengan tegas diakui kebenarannya di depan p ersidangan. 2. Bahwa Tergugat di dalam jawaban angka 1, 2, 3, 4 dengan tegas telah mengakui kebenaran dalail-dalil gugatan Penggugat pada alinea 1, 2, 3, dan 4. Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 174 HIR yang menyatakan “ Pengakuan yang diucapkan di hadapan hakim, adalah memberikan bukti yang sempurna memberatkan orang yang mengucapkannya, baiksendiri, mapun dengan bantuan orang lain, yang khusus dikuasakan untuk itu. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini selain dengan mengabulkan dalil gugatan Penggugat sebagaimana tersebut pada angka 1, 2, 3, dan 4; 3. Bahwa selain itu, Tergugat pada angka 5 jawabannya pun dengan tegas membenarkan kondisi kehiduan rumah tangganya dengan Penggugat yang pada awalnya berjalan dengan harmonis,akan tetapi sejak bulan September 2013 sudah mulai timbul benih benih perpecahan halini dosebabkan oleh sering terjadinya perselisihan dan pertengkaran maka terjadi breakdown marriage, sehingga mahligai rumah tangga
antara Penggugat dengan Tergugat yang sudah dibangun sejak bulan Agustus 2013 tersebut sudah sulit untuk dipertahankan. Dengan demikian, sekali lagi terungkap fakta hukum,tidak ada alasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa perkara iniselain dengan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 4. Bahwa sangat tidak tepat dalil jawabanTergugat sebagaimana terurai pada angka 6, bahwa selama ini Tergugat hanya diberi uang Rp 50.00,00 setiap harinya, pemberian selalu disertai dengan pertengkaran demi pertengkatan, dan nanti pada saatnya akan kami buktikan di persidangan. Oleh karena itu, harus ditolak dalail jawaban Tergugat pada angka 6 tersebut; 5. Bahwa sangat tidak tepat, tidak benar dalil jawaban Tergugat sebagaimana terurai pada angka 7, sebab uang yang diterima leh Penggugat setiap harinya sebesar Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) tersebut adalah merupakan upah kerja Penggugat, sebab sebagai menantu,Penggugat bekerja pada Toko yang menjual material untuk bangunan milik rang tua Tergugat (mertua Penggugat). Dan setiap menerima udang sebagai upah kerja tersebut, justru diminta leh Tergugat,sehingga apabila uang upah kerja hak Penggugat tersebut tidak diberikan kepada Tergugat, Tergugat pasti marahmarah kepada Penggugat; Oleh karena itu, harus ditolak dalil jawaban Tergugat pada angka 7 tersebut; 6. Bahwa sangat tidak tepat dan tidak benar dalil jawaban Tergugat sebagaimana terurai pada angka 8, sebab Tergugat terbukti tidakpernah meminta izin dan pamit keluar rumah kepada Penggugat untuk keperluan yang berkaitan dengan pekerjaan, bahkan beberapa kali Tergugat tidak pulang ke rumah tanpa memberi tahu akan ketidak ulangannya tersebut kepada Penggugat; Oleh karena itu, harus ditolak dalil jawaban Tergugat pada angka 8 tersebut; 7. Bahwa sama sekali tidaktepat dan tidak benar jawaban Tergugat sebagaimana terurai pada angka 9, sebab faktanya keberadaan asisten pribadi Tergugatsudah melebihi batas kewajaran sehingga mengesampingkan peran Penggugat padahal sebagai isteri selama ini sudah melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tulus kepada Tergugat.dan ini merupakan bukti bahwa Tegugat lebih memberi kepercayaan kepada asisten pribadinya untuk mengurusi semua jenis keperluan rumah tangga terutama pencatatan pengeluaran uang daripada kepada Penggugat sebagai isterinya. Oleh karena itu, harus ditolak dalil jawaban Tegugat pada angak 9 tersebut;
8. Bahwa sangat tidak tepat, tidak benar dan tidak berdasar hukum dalil jawaban Tergugat sebagaimana terurai pada angak 10, sebab ketika terjadi pertengkaran atau perselisihan masalah ekonomi misalnya, Tergugat sering bertindak kasar dan bahkan pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga dengan cara menendang kaki Penggugat. Oleh karena itu, harus ditolaj dalil jawaban Tergugat pada angka 10 tersebut; 9. Bahwa sangat tidak tepat dan tidak bnar dalil jawaban Tergugat sebagaimana terurai pada angak 11, nantipada saatnya akan kami buktikan bahwa Tergugat tidak menunjukkan ketaatan dalam menjalankan ibadah, sebagaiman disebutkan dalam pasal 80 ayat (3) Keputusan Menteri Agama RI Nmor 154 Tahun 1991, tentang pelaksanaan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991 tanggal 10 Juni 1991, yang menyebutkan : “ Suami wajib memberi pendidikan agama kepada isterinya dan memberikan kesempatan belajar pengetahuan yang berguna dan bermanfaat bagi agam, nusa, dan bangsa”. Sehingga dengan fakta yang demikian inisebagai suami, Tergugat tidak memberikan suri tauladan yang baik kepada Penggugat sebagai isterinya; Oleh karena itu, harus ditolak dalil jawaban Tergugat pada angka 11 tersebut; 10. Bahwa sangat tidak tepat dan tidak benar dalil jawaban Tergugat sebagaimana terurai pada angka 12, sebab orang tua Penggugat sama sekali tidak pernah berniat mengusir Tergugat, sebab orang tua Penggugat menyadari betul bahwa Tergugat adalah suami anaknya, dengan kata lain menantunya. Oleh karena itu, harus ditolak dalil jawaban Tergugat pada angka 12 tersebut; 11. Bahwa sangat tidak tepat, tidak benar dalil jawaban Tergugat pada angka 12, sebab kehadiran orang tua Tergugat, termsuk Tergugat ke rumah rang tua Penggugat adalah bukan untuk menanyakan masalah rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi kehadiran orang tua Tergugat adalah dengan maksud merampas atau mengambil anak Penggugat dan Tergugat yaitu Maedika Rizky Rafliandra Prahasdani secara paksa, dan Penggugat mendengar sendiri bahwa ada rencana dari orang tua Tergugat untuk tidak sekadar mengasuh sebagai cucunya, akan tetapi menjadikan Maedika Qizky Rafliandra Prahasdanu tersevut menjadi anak ketiga mereka; Oleh karena itu, harus ditolak dalil Tergugat pada angka 12 tersebut; 12. Bahwa sangat tidak tepat dan tidak benar dalil jawaban Tergugat sebagaimana terurai pada angka 13, sebab kedua orang tua Penggugat sama sekali tidakpernah menyerahkan hak asuh Maedika Rizky Rafliandra Prahasdani (anak Penggugat
dengan Tergugat) dengan sukarela kepada kedua orang tua Tergugat karena kedua orang tua Penggugat, termasuk Penggugat tidak sanggup lagi mengasuh dan membiayai pengobatan Maedika Rizky Rafliandra Prahasdani, sebab seb agai ibu yang melahirkan dan mengasuhnya sejak bayi dalam kandungan, Penggugat sangat sanggup untuk mengasuh anak tersebut sampai dewasa, dan membiayai pengbatan anak tersebut, bilamana anak sakit; Apalagi Maedika Rizky Rafliandra Prahasdani saat ini masih berumur 3 (tiga) tahun 1 (satu) bulan. Menurut pasal 105 Kompilasi Hukum Islam, anak yang masih mumayyiz adalah berada dibawah hadhanah ibunya, dan tidak ada bukti-bukti yang sah yang menggugurkan hak Penggugat sebagai ibu kandungya untuk menerima hak asuh anak tersebut. Selain itu selama ini Tergugat jarang memperdulikan anak kami bahkan ketika anak tersebut sedang sakit, sehingga tidak ada alasan hukum untuk memberikan hak asuh anak tersebut kepada Tergugat. Dengan memperhatikan halhaltersbut diatas maka menurut hukum dan fakta yang sebenarnya, sudah selayaknya hak asuh atas Maedika Rizky Rafliandra Prahasdani diberikan kepada Penggugat sebagai ibu kandungnya; Oleh karena itu, harus ditolak dalil jawaban Tergugat pada angka 13 tersebut; 13. Bahwa sangat tidak tepat dan tidak benar dalil jawaban Tergugat sebagaimana terurai pada angka 14, sebab sebagai seorang ayah Tergugat sudah sepatutnya membiayai persalinan Maedika Rizky Rafliandra Prahasdani, anaknya, akan tetapi kenyataannya biaya persalinan ketika Penggugat melahirkan anak tersebut ditanggung secara bersama-sama oleh orang tua Penggugat dan orang tua Tergugat; oleh karena itu, harus ditolak dalil jawaban Tergugat pada angka 14 tersebut; 14. Bahwa sangat tidak tepat dan tidak benar dalil jawaban Tergugat sebagaimana terurai pada angka 15, sebab biaya pengobatan anak tersebut adalah ditanggung bersama oleh orang tua Penggugat dan orang tua Tergugat, padahal sebagai seorang kepala rumah tangga, Tergugat mempunyai kewajiban untuk memenuhi semua biaya hidup anak termasuk biaya pengobatan ketika sakit; Oleh karena itu, dalil jawaban Tergugat pada angka 15 tersebut harus ditolak; 15. Bahwa sangat tidak tepat, tidak benar dalil jawban Tergugat sebagaimana terurai pada angka 16, sebab semua rizku adalah atas kuas Allah SWT, bukan manusia, dan dengan sizing Allah pula, sebagai ibu kandung yang melahirkannya sudah barang tentu dengan segala daya dan uaya akan mencarikan biaya tersebut dan diberikan kekuatan untuk mengasuh dan membesarkan anak tersebut. Apalagi bahwa ketika
tanggal 23 Februari 2017 Maedika Rizky Rafliandra Prahasdani yang mestinya hrus di checkup ke rumah sakit/dokter, akan tetapi ternyata anak tersebut tidak di check up kan, sehingga sekali lagi terbukti bahwa Tergugat tidak merawat anak tersebut dengan tulus dan ikhlas; Oleh karena itu, dalil Tergugat pada angka 16 tersebut harus ditolak; 16. Bahwa masa perkawinan yang berlangsung selama kurang lebih 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan tersebut Penggugat bukannya mendapatkan ketenteraman, namun selama itu pula merasakan penderitaan lahir batin yang luar biasa.
Berdasar hal-hal tersebut diatas, Penggugat mohon agar Majelis Hakim berkenan untuk memeriksa dan memberikan amar putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkaraini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Gresik, 1 Maret 2017 Hormat Kuasa Penggugat
Mohammad Nasichin, S.H., M.H.