Jurnal Seminar Fisika Dasar II : L-1 HAMBATAN JENIS KAWAT
Oleh: Tri Utami Faizatin
(103224008)
Ikhlasul Amalia
(103224019)
Anita Rahmasari
(103224037)
M. Andy Herlambang
(103224029)
ABSTRAK Percobaan tentang hambatan jenis kawat bertujuan untuk menentukan hambatan jenis kawat. Metode yang kami gunakan pertama kali adalah menghubungkan menghubungkan kawat nikelin nikelin
dan untuk menentukan menentukan panjang kawat kawat kami
menggeser salah satu kutub voltmeter dengan jarak tertentu kemudian kami memperoleh data dengan jarak sepuluh data dan mencatat skala pada voltmeter pada setiap jarak dan dengan cara yang sama kami mengganti kawat nikelin dengan diameter yang berbeda dan dengan cara yang sama pula kami mengganti kawat nikelin dengan kawat tembaga dengan diameter yang berbeda sehingga kami memperoleh data sebanyak empat puluh. Dalam percobaan hasilnya tidak sesuai dengan teoritis karena disebabkan oleh kurang teliti dalam membaca skala alat dan kurang rata dalam menghilangkan lapisan tembaga.baterai sebagai sumber tegangan diantara amperemeter dan tahanan geser kemudian menghubungkan tahanan geser ke kiri kawat dan amperemeter kekanan kawat kemudian menghubungkan voltmeter kekedua ujung
Rumusan masalah dari praktikum ini
I. LATAR BELAKANG
Adanya hambatan di sebuah kawat yang berarus dapat diselidiki dengan percobaan
hambatan jenis kawat. Arus
yang dihasilkan oleh baterai dialirkan pada kawat penghantar, besarnya
arus dapat
dibaca pada amperemeter, kuat arus dapat diatur dengan tahanan geser dan pada besarnya
tegangan
dapat
dibaca
menggunakan voltmeter.
hambatan
“Bagaimana
cara
mengukur
hambatan jenis kawat dengan berbagai bahan pada panjang dan diameter yang berbeda ?” . Dari rumusan masalah itu, rancangan penyalesaian masalah kami adalah untuk menentukan hambatan jenis kawat di dapat dari hambatan kawat dikalikan dengan luas permukaan kawat kemudian dibagi dengan panjang kawat. Dimana hambatan kawat itu di peroleh
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan
adalah
jenis
Diseminarkan Tanggal 11 april 2011
dari tegangan dibagi kuat arus.
kawat.
Page 1
Jurnal Seminar Fisika Dasar II : L-1
II.
Besi Semi Konduktor Karbon Germanium Isolator Kaca Karet padat
DASAR TEORI
Jika semakin panjang sebuah kawat penghantar,
maka
makin
besar
hambatannya, hal ini juga bergatung pada jenis kawat atau bahan kawat.
9,71 x 10 (3-60) x 10(1-500) x 1010 - 10 10 - 10
Hambatan jenis dan panjang kawat berbanding
lurus,
berbanding
sedangkan
terbalik
dengan
penampang maka secara
III. METODE PERCOBAAN
luas
matematis
1.
Alat dan Bahan: a. Kawat Nikelin
dapat ditukiskan:
R=ρ
b. Kawat Tembaga
c. Avometer
d. Tahanan Geser
Dimana: R =Hambatan kawat (Ω)
e. Baterai
ρ = Hambatan jenis (Ωm)
=Panjang kawat
f. Micrometer Sekrup
(m)
g. Penjepit Buaya
A = Luas penmapang (m²) Nilai hambatan suatu penghantar tidak
2.
Rancangan Percobaan:
bergantung pada beda potensial. Beda V
potensial hanya dapat mengubah kuat arus yang melalui penghantar. Jika penghantar yang dilalui kuat arus panjang maka arus tersebut
akan
berkurang.
Hal
B
L
itu
disebabkan oleh diperlikan energi yang besar
untuk
mengalirkan
arus
listrik turun.
A
R TG Gambar: Rangkaian percobaan hambatan
Tabel Hambatan Jenis Bahan Pada Suhu 20 oC.
Konduktor Perak Tembaga Emas Aluminium
S
listrik
tersebut, dalam keadaan ini tegangan
Bahan
C
jenis kawat Dengan: V = Voltmeter
Hambatan (Ωm) 1,59 x 102,68 x 10 2,44 x 102,64 x 10 -
Diseminarkan Tanggal 11 april 2011
Jenis
A =Amperemeter R TG =Tahanan Geser S
=Saklar
B-C=Panjang Kawat
Page 2
Jurnal Seminar Fisika Dasar II : L-1
mengganti kawat Nikelin dengan kawat tembaga.
3.Variabel Percobaan
Variabel Manipulasi :Panjang kawat Definisi : Kawat yang dipakai menggunakan panjang yang berbeda – beda. Vaiabel Kontrol :jenis kawat, diameter kawat, kuat arus Definisi : kawat yang digunakan pada percobaan menggunakan diameter dan jenis kawat yang sama dan menggunakan kuat arus yang sama. Variabel Respon : Beda potensial Definisi : Penunjukan skala pada voltmeter pada panjang kawat tertentu.
4.
IV. Data dan Analisis
Jenis Kawat
Nomor Percobaan
Nikelin
Langkah Kerja Merangkai alat pada gambar,
menentukan kuat arus tertentu dan kemudian mengamati penunjukan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang Kawat (l 1) mm 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
arus dan tegangan untuk kawat dengan panjang tertentu (L tertentu; L
=
Jarak
B-C).
Kemudian
menggeser C, sehingga memperoleh jarak yang berbeda dengan jumlah data sebanyak 10 data untuk Nikelin yang berdiameter kecil. Kemudian mengganti berdiameter
kawat
Nikelin
berbeda,
yang dengan
perlakuan yang sama diperoleh 10 data untuk Nikelin (kawat) yang diameternya
berbeda.
Diameter Kawat (d 0,01) mm
Dengan
langkah-langkah yang sama kami Diseminarkan Tanggal 11 april 2011
0,19
Volt (V) (mV) 161,6 313,1 492,0 651,0 822,0 988,0 1175,0 1325,0 1492,0 1661,0
I (Ampere) mA
75
Page 3
Jurnal Seminar Fisika Dasar II : L-1
0,27
72,0 147,5 222,1 292,0 369,2 445,0 519,0 594,0 667,0 742,0
Diameter Kawat (d 0,01) mm 75 0,40
Tabel data pada hambatan jenis kawat Nikelin
Jenis Kawat
Tembaga
Nomor Percobaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Panjang Kawat (l 1) mm 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
Diseminarkan Tanggal 11 april 2011
Volt (V) (mV)
0,6 1,3 1,9 2,6 3,3 4,0 4,7 5,4 6,2 6,9
I (Ampere) mA
84
0,2 0,5 0,7 0,9 1,2 1,60 1,5 84 1,7 2,0 2,3 3,5 Tabel data hambatan jenis kawat tembaga Diperoleh nilai hambatan jenis data pada masing-masing jenis kawat dan diameter tertentu sebagai berikut:
Hambatan Hambatan Jenis Jenis / Jenis / Kawat ( mm) ( mm) 1,20 x 10 1,09 x 10 1,16 x 10 -3 1,12 x 10 -3 1,22 x 10 -3 1,12 x 10 -3 1,21 x 10 -3 1,10 x 10 -3 Nikelin I Nikelin II 1,22 x 10 -3 1,12 x 10 -3 d = (0,19 d = (0,27 1,22 x 10 -3 1,12 x 10 -3 0,01) mm 0,01) mm 1,23 x 10 -3 1,12 x 10 -3 1,23 x 10 -3 1,12 x 10 -3 1,23 x 10 -3 1,12 x 10 -3 1,24 x 10 -3 1,12 x 10 -3 Jenis Kawat
Page 4
Jurnal Seminar Fisika Dasar II : L-1
Jenis Kawat
Tembaga I d = (0,40 0,01) mm
Hambatan Jenis / ( mm) 17.9 x 10 19.4 x 10 -6 18.9 x 10 -6 19.4 x 10 -6 19.7 x 10 -6 19.9 x 10 -6 20.0 x 10 -6 20.1 x 10 -6 20.5 x 10 -6 20.6 x 10 -6
Jenis Kawat
Tembaga II d = (1,60 0,01) mm
Hambatan Jenis / ( mm) 9,5 x 10 11,9 x 10 -5 11,2 x 10 -5 10,7 x 10 -5 11,5 x 10 -5 11,9 x 10 -5 11,6 x 10 -5 11,9 x 10 -5 12,2 x 10 -5 11,9 x 10 -5
Dari data tersebut kami memperoleh nilai hambatan jenis kawat nikelin untuk diameter (0,19 0,01) mm sebesar (1,216 1,640) mm untuk kawat nikelin yang
berdiameter (0,27 + 0,01) mm sebesar (1,115 0,840) mm. Sedangkan pada kawat tembaga yang berdiameter (0,40 0,01) mm sebesar (1,910 0,075) x 10 -5 mm, untuk tembaga yang berdiameter (1,60 0,01) mm sebesar (11,430 0,609) mm x 10 -5
Analisis Data
Dari data yang kami peroleh pada percobaan hambatan jenis kawat dengan menggunakan persamaan yang diperoleh dari
hubungan
antara
tahanan
kawat
dengan penampang hambatan jenis yaitu: V =I.R
=I.
=
A
V A
. I
dimana :
= Hambatan jenis (ohm m)
V = Beda potensial (Volt) I = Kuat arus (Ampere) A = Luas penampang (m 2) =
Panjang kawat (m)
Diseminarkan Tanggal 11 april 2011
Page 5
Jurnal Seminar Fisika Dasar II : L-1
V.
hambatannya. Semakin besar diameternya,
Diskusi
Berdasarkan peroleh,
terjadi
data
yang
perbedaan
kami dengan
teoritis yang ada. Hal itu disebabkan karena
kami
memperoleh
nilai
hambatan jenis untuk diameter (0,19 0,01) mm kawat nikelin sebesar (1,216 1,640) x 10
-5
mm dengan taraf
ketelitian 98,66%. Untuk diameter (0,27 0,01) mm sebesar 1,115 0,840) x 10 -5 mm dengan taraf ketelitian 99,25%, sedangkan untuk kawat tembaga yang berdiameter (0,40
maka semakin kecil hambatannya. Dimana hambatan jenis kawat berbanding lurus dengan panjang kawat dan hambatan kawat, dan berbanding terbalik dengan luas penampang suatu kawat. VII. Daftar Pustaka
-Tim Fisika Dasar II, 2010/2011. Panduan Fisika Dasar II . Surabaya: Unipress Unesa. -www.duniafisika.com -Zemansky, Sears-1986, Fisika Untuk Universitas 2 Listrik Magnet . Bandung: Bina Cipta.
0,01) mm sebesar (1,910 0,075) x
10-5 mm dengan taraf ketelitian 96,7%
dan
berdiameter
untuk
tembaga
(1,60
0,01)
yang mm
hambatan jenisnya mempunyai taraf ketelitian sebesar 94,7%. Hal ini tidak sesuai dengan teoritis yang ada karena disebabkan kurang bersihnya dalam menghilangkan
lapisan
tembaga.
Selain itu tidak lurus saat memasang kawat. VI.
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil percobaan hambatan jenis kawat yang kami lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa nilai hambatan dari suatu kawat dengan jenis dan diameter yang berbeda, maka nilai hambatannya berbeda. Semakin panjang kawat
lintasan
semakin
Diseminarkan Tanggal 11 april 2011
besar Page 6