Rabu, 01 Oktober 2014 09:20 Ditulis oleh Budi Ashari Agar Nasehat Untuk Anak Bekerja Dahsyat (2) (Belajar dari Luqman)
Kembali Kembali tentang nasehat Luman! Bela"ar darin#a! Kita sering ser ing kali langsung masuk ke dalam isi nasehat #ang berharga itu! $eta%i sesungguhn#a a#at memulai dengan kun&i %enting tentang %endidikan %endidikan anak! 'ebelum bi&ara tentang isi nasehat! Dari sekian ban#ak interaksi orang tua dengan anakn#a bisa beru%a bi&ara, memandang, sen#um, men#entuh, mengusa%, dan sebagain#a! (asehat Luman menun"ukkan menun"ukkan mana #ang %aling istime)a! Dari sekian interaksi antara orang tua dan anakn#a, #ang %aling istime)a untuk %endidikan anak adalah maudizhah* +-./nasehat dengan lisan! aka bi&aralah ke%ada anak dengan &ara menasehati! (asehat bukanlah sekadar kata %erintah dan larangan! a bisa berisi %erintah dan larangan se%erti nasehat Luman sendiri! $eta%i %erintah dan larangan #ang ka#a dengan rasa dan ruh! Kita harus membedakan antara nasehat dan marah! (asehat dan han#a instruksi! (asehat dan serba larangan! (asehat dan membongkar aib! 3alau nasehat bisa berisi %erintah, larangan dan membenahi aib! Keberhasilan Luman mengubah anakn#a men"adi baik, karena #ang keluar dari lisann#a adalah nasehat! Kalimat *+-. 56dan dia sedang menasehatin#a/ terletak setelah Allah men#ebutkan *78;< =>8?; >@C ?;6'ungguh telah Kami berikan ke%ada Luman Al Eikmah/! 'ekali lagi, inilah rahasia kesuksesan kalimatFkalimat kalimatFkalimat Luman untuk anakn#a! (asehat Luman bera)al dari Al Eikmah #ang dianugerahkan dianugerahkan ke%adan#a! bnu ushtaGa *): 1H0I E/ berkata tentang hikmah: Lisan #ang beru&a% kebenaran, Jsik #ang mam%u mengingkari dan anggota tubuh #ang bergerak! ika bi&ara, bi&ara dengan hikmah! ika ber%ikir, ber%ikir dengan hikmah! ika bergerak, Tarbawiyyah Al Al Mutadhamminah f bergerak dengan hikmah! *Lihat Al Qiyam At Tarbawiyyah Surati Luqman, Abdul Aziz Abdul Muhsin Muhammad / ntuk lebih "elas memahami bagaimana Luman sebagai seorang a#ah, bnu Katsir meri)a#atkan dari Abu DardaM radhiallahu anhu #ang men#am%aikan tentang Luman, “Ia tidak diberi seperti yang lain Tidak keluarga, tidak harta, tidak keluarga terpandang dan tidak m!dal kebesaran Tetapi ia adalah !rang yang tegas, pendiam, pan"ang pan"ang berpikirnya, berpikirnya, dalam analisanyaia analisanyaia tidak tidak mengulangi mengulangi kalimatnya
ke#uali dengan kalimat yang mengandung hikmah yang akan diulangi !leh !rang lain
bnu Katsir dalam taGsirn#a menaGsirkan Al Eikmah dengan: %emahaman, ilmu dan &ara men#am%aikan! KalimatFkalimat Luman gabungan dari ketigan#a! Nemahaman #ang dalam, ilmu #ang mum%uni dan &ara men#am%aikan #ang tegas, lembut teta%i %enuh %erenungan! Dan begitulah seharusn#a kita men"adi orangtua! ika ingin nasehat beker"a dahs#at %ada anakFanak kita, maka "adilah orangtua #ang memiliki Al Eikmah! Al Eikmah ini adalah anugerah Allah se%erti dalam a#at tentang Luman tersebut, hasil dari kesholihann#a! aka kesholihan orang tua akan menuntun lisann#a untuk mengu&a%kan hikmah! endekat ke%ada Allah memastikan lisan, hati dan %erbuatan akan ditaburi dengan hikmah! ang keluar dari lisann#a bukan sum%ah sera%ah, han#a kata %erintah atau serba larangan! Bukan "uga lisan #ang han#a mengalirkan sumbatan amarah di hati! $eta%i lisan #ang men#am%aikan ilmu baik #ang tersim%an di akal, kelembutan rasa, dan kedalaman ruh #ang ada di hati! Lisan #ang men#am%aikan dengan bahasa lugas bahkan tegas teta%i bertabur kelembutan bahkan keindahan! Jangan Kalah dari Iblis
blis adalah musuh n#ata anak &u&u Adam! Korbann#a, ba%ak manusia itu berikut istrin#a! Bagaimana Adam dan istrin#a bisa terti%u oleh blis, %adahal keduan#a telah diberi %anduan dan %eringatan langsung oleh Allah #ang memberi keduan#a kenikmatan surga)i! nilah kun&i PkeberhasilanM blis, Q>@;< Q8; >8; STU >V8W>X6 $an dia %syaitan& bersumpah kepada keduanya 'Sesungguhnya saya adalah termasuk !rang yang memberi nasehat kepada kamu berdua' %QS Al A(ra)* +&
blis #ang "elasF"elas musuh men&oba mendekat dengan me#akinkan bah)a dirin#a bukanlah musuh! $eta%i %emberi nasehat! Dia hadir bak %ahla)an #ang memba)a kasih sa#ang dengan untaian kalimat %enuh makna! Bahkan blis bersum%ah untuk semakin me#akinkan itu! Bah)a ia benarFbenar tulus untuk menasehati! a bersum%ah tidak akan men&elakai teta%i akan menolong dan menun"uki sebuah rahasia kebesaran dan kebahagiaan! Kalimat "ahat blis berbungkus nasehat, mam%u mengubah! engubah kebenaran #ang ditun"ukkan Allah ke%ada Adam agar "angan mendekati %ohon #ang ditun"uk agar tidak men"adi orang #ang dYalim! nilah kalimat blis #ang mam%u menggo#ahkan Adam dan istri, Z ^Z >TZ _ Z 6]Z` Q _ Z =]Z` c[U [ _ Z >8 c ;< [[ 5Z Q Q Z ;]< Q [ ;[>\ ] Z Z Z Z _>V Z TZ >^Z Z>XZ 6Z Z . Z ^[ >TZ Z f ] jZ >8 [
$an syaitan berkata* 'Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati p!h!n ini, melainkan supaya kamu berdua tidak men"adi malaikat atau tidak men"adi !rang!rang yang kekal %dalam surga&' %Qs Al A(ra)* +.&
Kalimatn#a "elas, baik, lugas dan men#am%aikan sebuah kebaikan dan kebesaran! $a)aran kebesaran dan kebahagiaan blis inilah #ang mam%u membuat Adam lu%a akan larangan Rabb n#a! enga%a kalimat blis eGektiGp Karena disam%aikan dengan &ara menasehati! Bukan sekadar memerintah untuk melanggar: Dekati sa"a %ohon ituq $idak "uga dengan memarahi: enga%a kamu mau men"adi orang bodoh #ang mau dilarangFlarangq $idak menam%akkan %ermusuhan )alau ia musuh! $eta%i menam%akkan diri sebagai orang dekat #ang mengasihi! Dengarkan sekali lagi kalimat blis #ang PmenasehatiM, 'Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati p!h!n ini, melainkan supaya kamu berdua tidak men"adi malaikat atau tidak men"adi !rang-!rang yang kekal %dalam surga&'
Kini, tahukah kita menga%a blis PberhasilM mengubahp ara blis ini selalu men"adi "alan #ang ditem%uh oleh %ara %elaku ke"ahatan dan kerusakan untuk mera#u korbann#a! ereka tidak datang dengan )a"ah men#eramkan dengan aroma busukn#a! $eta%i hadir sebagai %enolong, %engasih #ang beru&a% dengan kalimat %enuh makna, lembut, em%ati dan men#am%aikan "alan kebesaran serta mena)arkan kebahagiaan #ang lebih besar! Begitulah, Nara orang tua "angan kalah dari blis Dan Bela"arlah dari Luman, bah)a kalimat harus nasehat!
'eringkali %ara %endidik menda%atkan sebuah %ertan#aan dari seorang anak dengan %ertan#aan #ang sulit di"a)ab! Kemudian #ang dilakukan oleh %endidik adalah berusaha untuk men"a)ab )alau%un "a)aban itu belum tentu benar bahkan mengiraFngira! 'aat %ertan#aan sulit itu hadir dan sulit men"a)ab, langsung #ang terba#ang di Jkiran %endidik adalah anak akan berJkir bah)a dia adalah %endidik #ang bodoh, kurang %ergaulan, "arang memba&a, tidak u%date inGormasi, dan sederet hal negatiG lainn#a! Akhirn#a guru memutuskan untuk men"a)ab dengan mengiraFngira, karena agar anak itu teta% n#aman dan melihat dirin#a seorang #ang lebih %intar dari mereka! $a%i, tahukah anda bah)a (abi uhammad shallallahu Palaihi )asallam "uga %ernah ditan#a oleh sahabat tentang sebuah hal, dan beliau dengan "elas men"a)ab Aku tidak tahu ari kita lihat Dalam kitab a"maMuY va)aaFid )a anbaMul wa)aaFid, kitab *AlFBu##u/! 'eorang lakiFlaki mendatangi (abi shallallahu Palaihi )asallam, lalu bertan#a: 3ahai Rasulullah shallallahu Palaihi )asallam, negeri a%akah #ang %aling burukp beliau men"a)ab: Aku tidak tahu! $atkala ibril mendatangi beliau, beliau bertan#a: Eai ibril, negeri a%akah #ang %aling burukp ibril men"a)ab: Aku tidak tahu! *tunggu/ hingga aku bertan#a ke%ada Rabbku! Lihatlah, tidak sulit bagi Rasulullah shallallahu Palaihi )asallam anusia terbaik di muka bumi ini, kekasih Allah dan teladan bagi seluruh ummat manusia untuk mengatakan Aku tidak tahu ke%ada muridn#a! Eal ini bukan "uga sebuah reka#asa, namun begitulah Allah ingin menga"ari EambaF(#a le)at (abiF(#a! Neristi)a ini men"adi ins%irasi besar untuk %ada %endidik agar tidak malu men#am%aikan ketidaktahuan di de%an muridn#a! 'e%erti #ang dilakukan oleh ulama besar mam alik rahimahullah, Diri)a#atkan oleh bnu ahdi bah)a seorang lelaki bertan#a ke%ada mam alik, akan teta%i tidak satu%un di"a)ab oleh beliau hingga lelaki itu mengatakan: Aku telah melakukan %er"alanan selama I bulan, diutus %enduduk bertan#a ke%adamu, a%a #ang hendak aku katakan ke%ada merekap mam alik men"a)ab, Katakan bah)a alik tidak bisa "a)abq *(ukilan dari Al aalat Al Kautsari, H9x/! engatakan nak, ustadYah tidak tahu bukanlah hal #ang memalukan! bahkan "ika %eristi)a itu ter"adi, maka itu adalah )aktu #ang te%at untuk seorang %endidik memberikan %ela"aran %ada anak tentang sebuah kehatiFhatian untuk men"aga
lisan! Bah)a menun"ukan ketidaktahuan bukanlah hal #ang memalukan! 'ebagaimana #ang di"elaskan oleh bebera%a ulama se%erti Al a)ardi dan Al una)i, ustru meru%akan siGat orang alim, "ika ia tidak tahu maka ia berterus terang! 'ebalikn#a siGat orang bodoh, "ika ia takut mengatakan kalau dirin#a tidak tahu, dan hal itu bukanlah sebuah aib! Beliau men"elaskan, kedudukan seorang alim tidak akan "atuh dengan mengatakan sa#a tidak tahu terhada% halFhal #ang tidak ia ketahui! ni malah menun"ukan ketinggian kedudukann#a, keteguhan dienFn#a, takutn#a ke%ada Allah, kesu&ian hatin#a, sem%urna %engetahuann#a serta kebaikan niatn#a! Orang #ang lemah dienFn#a merasa berat melakukan hal itu! karena ia takut dera"atn#a "atuh dide%an hadirin dan tidak takut "atuh dalam %andangan Allah! ni menun"ukan kebodohan dan keringkihan dien#a! *waidh Al yadir, 4HzxFHxx/! as#a Allah, ketika ketidaktahuan itu di%ahami oleh anakFanak dengan baik, maka #ang hadir bukanlah "atuhn#a )iba)a seorang guru, melainkan bertambahn#a rasa kagum anak %ada gurun#a! Ada ins%irasi besar "uga dari hadits #ang sebelumn#a di"elaskan, saat Rasulullah mengatakan Aku tidak tahu Beliau bertan#a ke%ada ibril, dan ibril "uga men"a)ab hal #ang sama Aku tidak tahu! *tunggu/ hingga aku bertan#a ke%ada Rabbku! Nera)i hadits ini berkata: Lalu "ibril %ergi, sementara beliau terdiam dalam )aktu #ang &uku% lama! 'etelah itu ibril datang dan berkata: Eai uhammad, engkau bertan#a ke%adaku mengenai negeri #ang %aling buruk, lalu aku katakan: Aku tidak tahu! Dan aku bertan#a ke%ada Rabbku mengenai negeri #ang %aling buruk, lalu Dia men"a)ab: NasarF%asarn#a! *a"maMuY va)aaFid )a anbaMul wa)aaFid, kitab AlFBu##uM/! aka, tugas %endidik tidak berhenti sam%ai men#am%aikan (ak, ustadYah tidak tahu! elainkan setelah itu berusaha men&ari tahu ke %ara ahli ilmu #ang da%at diambil keilmuann#a! ika sudah menemukan "a)aban dari %ertan#aan anak tersebut, kembalilah %ada anak itu dan sam%aikan dengan ketulusan dan %enuh )iba)a, (ak, stadYah sekarang sudah tahu "a)abann#a! Dan saat itulah anda akan menda%ati seorang anak #ang bangga menda%atkan %endidik dengan %erhatian dan ketulusann#a! Nendidik #ang mengubah ketidaktahuan men"adi sebuah kebanggaan! adi, kena%a harus ragu mengatakan Aku tidak tahu! La adri %Tidak tahu& adalah setengah dari pengetahuan /arang siapa diam karena tidak tahu dan dilakukan karena Allah, maka pahalanya tidak lebih rendah daripada mengatakan %karena dia tahu& 0arena mengakui ketidaktahuan amat berat 0arena kebaikan diam disebabkan tidak tahu karena Allah adalah bentuk kewaraan %kehatihatian& seperti mereka yang men"awab karena tahu adalah tabaruan %pemberian& !
Fmam {haYaliF *h#a lum Ad Din, 1I9/