Artritis Gout oleh Aldilla Dinaresti
STATUS PASIEN A. IDENTITAS PASIEN Nama pasien : Tn. A Umur : 45 tahun Jenis kelamin : Laki- laki Agama : Islam Alamat : Embong ijuk Tanggal masuk : 10 November 2013
I. RIWAYAT PENYAKIT A. Keluhan Utama Utama Nyeri sendi pada jari tangan dan kaki sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit. B. Keluhan Tambahan Kencing anyang-anyangan sejak 1 minggu.
C. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke IGD RSUD Kepahiang dengan keluhan nyeri pada jari-jari tangan dan kaki sejak 5 tahun yang lalu, yang memberat dalam 3 bulan ini. Nyeri dirasakan pada jari tangan kanan dan kedua jari-jari kaki. Nyeri terkadang hilang ketika pasien meminum obat. Jika sedang nyeri maka pada jari tersebut akan terasa panas. Bukan hanya terasa nyeri tetapi juga bengkak serta kaku. Pasien juga mengaku kencing anyanganyangan sejak 1 minggu terakhir. Kencing darah disangkal, adanya batu juga disangkal.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sudah sering mengalami gejala seperti ini sebelumnya. Riwayat hipertensi dan kencing manis disangkal. E. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit seperti ini. Riwayat hipertensi dan kencing manis disangkal. F. Riwayat Pengobatan
Pasien mengaku pernah berobat sebelumnya ke klinik namun hanya menghilang sebentar setelah meminum obat dan tidak ada perubahan. G. Riwayat Kebiasaan Pasien juga mengaku suka sering mengkonsumsi makanan seperti jero-jeroan.
II. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum Tekanan darah Frekuensi nadi Pernafasan Suhu tubuh Kepala
: tampak sakit sedang : 110/80 mmHg : 80x/ menit : 20x/ menit : 37,0 C : Normocephali
Mata
: Konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Thorax
Paru Inspeksi
: Simetris, retraksi supraklavikula (+/+)
Palpasi
: VF kanan = VF kiri
Perkusi
: Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi
: Suara nafas vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-
Jantung Inspeksi
: Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: Ictus cordis teraba di 1 jari lateral ICS V LMCS
Perkusi
: Batas Jantung
Auskultasi
Inspeksi
: simetris
Palpasi
: supel, NT (-)
Perkusi
: tympani (+)
Auskultasi
: peristaltik N
Edema
(-)
: ICS II
Kanan
: LPSD
Kiri
: 1 jari lateral ICS V LMCS
: HR 80x/mnt, reguler, bising (-/-)
Abdomen
Extremitas :
Atas
Status lokalis MTP I, III, IV pedis dekstra Look: oedem, hiperemis (-) Feel: hangat (-), nyeri Move: sangat nyeri
Status lokalis MTP I, II, IV pedis sinistra Look: oedem, hiperemis (-) Feel: hangat (-), nyeri Move: sangat nyeri
Status lokalis MCP II, III manus dekstra Look: oedem, hiperemis (-) Feel: hangat (-), nyeri Move: sangat nyeri
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG Dilakukan pemeriksaan laboratorium tanggal 10 November 2013 Darah Hb
: 11,7 g/ dL
Leukosit
: 9.100/ ul
LED
: 40 mm/jam
Diff. Count : 0/2/0/70/28/0
Kimia darah GDS
:97 mg/dl
Kolesterol total : 128 mg/dl Asam urat : 8,9 mg/dl
Dilakukan pemeriksaan laboratorium tanggal 11 November 2013
Kimia darah Ureum Kreatinin Urine Wujud urine Bilirubin Protein Reduksi Lekosit Eritrosit Epitel Kristal Silinder
: 43 mg/dl : 0,86 mg/dl
: kuning jernih : negatif : positif : negatif : 4-6 /LPB : 7-10 /LPB : positif : negatif : negatif
IV. RESUME Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada jari-jari tangan dan kaki sejak 5 tahun yang lalu, yang memberat dalam 3 bulan. Nyeri dirasakan pada jari tangan kanan dan kedua jari-jari kaki. Nyeri terkadang hilang ketika pasien meminum obat. Jika sedang nyeri maka pada jari tersebut akan terasa panas. Bukan hanya terasa nyeri tetapi juga bengkak serta kaku. Pasien juga mengaku anyang-anyangan sejak 1 minggu, kencing darah dan adanya batu disangkal. Laboratorium Hb: 11,7 mg/dl LED: 40 mg/dl
Status generalis : dalam batas normal Status lokalis MTP I, III, IV pedis dekstra Look: oedem, hiperemis (-) Feel: hangat (-), nyeri Move: sangat nyeri
Status lokalis MTP I, II, IV pedis sinistra Look: oedem, hiperemis (-) Feel: hangat (-), nyeri Move: sangat nyeri
Status lokalis MCP II, III manus dekstra Look: oedem, hiperemis (-) Feel: hangat (-), nyeri Move: sangat nyeri
V. Diagnosa Kerja Artritis Gout ISK ec suspek batu saluran kemih VI. TERAPI IVFD RL 20 tpm (makro) + drip neurobat 1 amp/24 jam/iv Inj. Ceftriaxone vial/12 jam/iv Inj. Ketorolac 1 amp/12 jam/iv Inj. Ranitidin 1 amp/24 jam/iv Antasida syrup 3x1 C Allopurinol tablet 3x10 mg Piroxicam tablet 3x1
Follow Up 10/11/13
S: nyeri sendi terutama saat digerakkan, demam (-), kencing anyanganyangan.
O: status generalis dalam batas normal. Status lokalis bengkak, nyeri pada MTP I,III,IV pedis dekstra, MTP I,II,IV pedis sinistra. MCP II, III manus dekstra
A: Gout artritis
P: -IVFD RL 20 tpm + drip neurobat 1A/24 jam -Inj. Ceftriaxone vial/12 jam/iv -Inj. Ketorolac 1 amp/12 jam/iv -Inj. Ranitidin 1 amp/24 jam/iv -Antasida syrup 3x1 C -Allopurinol tablet 3x10 mg -Piroxicam tablet 3x1
Saran pemeriksa an: -urinalisa -ureum, kreatinin
Follow Up 11/11/13
S: nyeri sendi masih terasa dan sulit digerakkan. Kencing masih terasa anyanganyangan.
O: status generalis dalam batas normal. Status lokalis bengkak, nyeri pada MTP I,III,IV pedis dekstra, MTP I,II,IV pedis sinistra. MCP II, III manus dekstra
A: -Gout artritis -ISK ec suspek batu saluran kemih
P: -IVFD RL 20 tpm + drip neurobat 1A/24 jam -Inj. Ceftriaxone vial/12 jam/iv -Inj. Ketorolac 1 amp/12 jam/iv -Inj. Ranitidin 1 amp/24 jam/iv -Antasida syrup 3x1 C -Allopurinol tablet 3x10 mg -Piroxicam tablet 3x1 -Urinter 2x1
Saran pemeriksaan: -foto polos abdomen
Follow Up 12/11/13
S: nyeri sendi berkurang, tetapi kencing masih terasa anyanganyangan
O: status generalis dalam batas normal. Oedem (+), nyeri sudah berkurang
A: -Gout artritis -ISK ec suspek batu saluran kemih
P: -IVFD RL 20 tpm + drip neurobat 1A/24 jam -Inj. Ceftriaxone vial/12 jam/iv -Inj. Ketorolac 1 amp/12 jam/iv -Inj. Ranitidin 1 amp/24 jam/iv -Antasida syrup 3x1 C -Allopurinol tablet 3x10 mg -Piroxicam tablet 3x1 -Urinter 2x1
Saran: pemasang an kateter
Follow Up 13/11/13
S: nyeri sendi sudah agak berkurang. Kencing sudah tidak terasa anyanganyangan namun pasien mengeluh sedikit tidak nyaman dengan selang.
O: status generalis dalam batas normal. Oedem (+), nyeri berkurang
A: -Gout artritis -ISK ec suspek batu saluran kemih
P: -IVFD RL 20 tpm + drip neurobat 1A/24 jam -Inj. Ceftriaxone vial/12 jam/iv -Inj. Ketorolac 1 amp/12 jam/iv -Inj. Ranitidin 1 amp/24 jam/iv -Antasida syrup 3x1 C -Allopurinol tablet 3x10 mg -Piroxicam tablet 3x1 -Urinter 2x1
Saran: -
TINJAUAN PUSTAKA
•
GOUT
penimbunan kristal monosodium urat monohidrat di jaringan
GOUT Kadar urat Serangan dalam akut gout serum meningkat
Tofus
Batu asam urat
Epidemiologi
Laki-laki > perempuan
32% pada lakilaki usia kurang dari 34 tahun
Pada perempuan meningkat saat setelah menopasuse
Etiologi Kelainan metabolik
Reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat
Patofisiologi
Gambaran Klinis Hiperurisemia asimtomatik Artritis gout akut
Interkritikal gout Artritis pirai kronik dengan tofus
Diagnosis Menurut criteria ACR ( American Collage of Rheumatology ) diagnosis dapat ditegakkan jika: 1.menemukan monosodium urat dalam cairan sinovial atau 2.ditemukan tofus yang mengandung kristal MSU atau 3.ditemukan 6 dari 12 kriteria dibawah ini: 1.inflamasi maksimal hari pertama 2.arthritis monoartikuler 3.kulit diatas sendi kemerahan 4.bengkak + nyeri pada MTP1 5.dicurigai tofi 6.hiperurisemia 7.pembengkakan sebuah sendi asimetrik pada foto roentgen 8.kista subkortikal tanpa erosi pada foto roentgen 9.kultur cairan sendi selama serangan inflamasi negative
Pemeriksaan Penunjang
•
Foto polos
Asimetris, bengkak di sekitar sendi yang terkena, edema
•
USG
Double contour sign, hyperechoic image, powerdoppler signal
•
CT scan
Deposit tofus ekstensif
Diagnosa Banding •
•
Rheumatoid Arthritis Osteoarthritis
Komplikasi Gout rekuren
Tofus
Batu ginjal
Tata laksana •
Akut
• •
•
Kronis
Kolkisin OAINS Kortikosteroid
Allopurinol