Konten Geologi untuk Papan Informasi Wringinanom 1. Geologi
Informasi geologi dari lokasi penelitian dibagi atas dua, yaitu geologi regional dan geologi lokal, yaitu sebagai berikut : 1.1 Geologi Geologi Regional Regional
Lokasi penelitian secara geologi terletak pada perbatasan wilayah depresi Kendeng bagian Timur dan Randublatung tepatnya pada antiklin Kedungwaru. Pada ona Kendeng sendiri terdapat tu!uh !a!aran antiklin lain berarah "arat#Timur berumur Plio#Pleistosen yang terus bergerak seperti pada gambar $.
Gambar 1. Huruf-huruf Romawi: I. antiklin Jombang, II. Antiklin Nunung Ngoro, III. Antiklin Ngelom-Watudakon Ngelom-Watudakon,, I. I. Antiklin !u"angan, . . Antiklin #ambangan-#edungwaru, #ambangan-#edungwaru, I. Antiklin Gu$angan-%e&an'ang, II. Anntiklin Ngimbang-Wonokromo. Ngimbang-Wonokromo. Angka-angka : 1. Jombang, (. )unung, *. Ngoro, +.Ngelom, . Watudakon, Watudakon, . Gunung !u"angan, . #ambangan, /. #edungwaru, 0.Gu$angan, 1. %e&an'ang,11.Ngimbang, %e&an'ang,11.Ngimbang, 1(.Wonokromo 1(.Wonokromo 2dari Na3h, 10*14 5ald'oeni, 100(6.
%ona Kendeng Kendeng adalah !alur antiklinorium antiklinorium yang terletak di antara &' (a)a hinge belt dan !alur (a)a central trough *de +ene)raye dan amuel, $-/0. 1ari barat ke timur, ona ini mulai dari +unung 2ngaran di sebelah selatan emarang sampai sungai "rantas, tertutup di bawah alu)ium delta "rantas sampai perbatasan perbatasa n dengan elat 3adura, meliputi pan!ang /45 km dan lebar /5 km, seluas 6755 km/. 1ari utara ke selatan, ona Kendeng terletak di antara dua elemen struktur tinggian one Rembang di sebelah utara, dan 8entral depression yang sangat dalam di sebelah selatan, yang merupakan bagian dari a9ial (a)a trough. 8entral
depression dibatasi ke selatan oleh !alur )olkanik yang terangkat dan tersesarkan *a9ial ridge of (a)a0 seperti pada gambar /.
Gambar 2. Peta regional gayaberat anomali Bouguer Jawa menunjukkan tinggi rendah batuandasar. Merah menunjukkan batuandasar terangkat, yang berangsur mendalam seiring perubahan warna menjadi kuning, hijau, biru dan ungu. Ungu adalah batuan dasar paling dalam, atau suatu depresi dalam. Zone endeng merupakan depresi paling dalam di Jawa,yang menerus ke !elat Madura sampai di utara Bali."peta Puslitbang Geologi # G$%&, 2'''(.
Kendeng dibagi oleh de +ene)raye dan amuel *$-/0 men!adi bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur. "agian timur terletak di antara +unung Pandan dan urabaya menyingkapkan batuan berumur &eogen di bagian inti antiklin, !alur antiklinorium bergeser ke utara, menun!am ke timur, hanya menyingkapkan sedimen Plio#Plistosen. Pada cekungan (awa Timur mengalami dua periode waktu yang menyebabkan arah relatif !alur magmatik atau pola tektoniknya berubah, yaitu pada !aman Paleogen *'osen ;ligosen0, yang berorientasi Timur Laut "arat 1aya *searah dengan pola 3eratus0. Pola ini menyebabkan 8ekungan (awa Timur bagian 2tara, yang merupakan cekungan belakang busur, mengalami re!im tektonik regangan yang diindikasikan oleh litologi batuan dasar berumur Pra Tersier menun!ukkan pola akresi berarah Timur Laut "arat 1aya, yang
ditun!ukkan oleh orientasi sesar sesar di batuan dasar, horst atau sesar sesar an!ak dan graben atau sesar tangga. 1an pada !aman &eogen *3iosen Pliosen0 berubah men!adi relatif Timur "arat *searah dengan meman!angnya Pulau (awa0, yang merupakan tektonik kompresi, sehingga menghasilkan struktur lipatan, sesar sesar an!ak dan menyebabkan cekungan (awa Timur 2tara terangkat *;rogonesa Plio Pleistosen0 *Pulonggono, $--60. Khusus di 8ekungan (awa Timur bagian 2tara, data yang mendukung kedua pola tektonik bisa dilihat dari data seismik dan dari data struktur yang tersingkap. 3enurut
ringinanom, 1riyore!o dan Kedamean. Plistosen =asies +unung ?pi, terdapat di Kecamatan : >ringinanom, 1riyore!o, 3enganti, Plistosen =asies edimen, terdapat di Kecamatan : >ringinanom, 1riyore!o, Kedamean. @olosen ?lu)ium, terdapat di Kecamatan : >ringinanom, 1riyore!o, Kedamean, 3engant.
$./ +eologi Lokal >ringinanom >ringinanom, +resik merupakan bagian dari ona kendeng yeng merupakan fitur tektonik termuda di wilayah (awa Timur. Terbentuk pada awal sampai akhir Pliosen 1aerah penelitian termasuk ke dalam %ona Kendeng, 8ekungan (awa Timur 2tara. +eomorfologi di daerah telitian dibagi men!adi dua bentuk asal yaitu bentuk asal struktural dan bentukasal flu)ial. "entukasal struktural dibagi men!adi tiga "entuk lahan, yaitu bentuk lahan Perbukitan ?ntiklin, Lembah inklin dan bentuk lahan Perbukitan @omoklin, sedangkan bentuk asal flu)ial yaitu bentuk lahan dataran ?lu)ial tratigrafi daerah telitian dibagi men!adi empat satuan, dari tua ke muda yaitu atuan batulempung#karbonatan Lidah berumur Pliosen. 1eformasi pertama pada %ona Kendeng ter!adi pada akhir Pliosen *Plio Plistosen0, deformasi merupakan manifestasi dari ona kon)ergen pada konsep tektonik lempeng yang diakibatkan oleh gaya kompresi berarah relatif utara selatan dengan tipe formasi berupa ductile yang pada fase terakhirnya berubah men!adi deformasi brittle berupa pergeseran blok blok dasar cekungan %ona Kendeng. Intensitas gaya kompresi semakin besar ke arah bagian
barat %ona Kendeng yang menyebabkan banyak di!umpai lipatan dan sesar naik dimana banyak ona sesar naik !uga merupakan kontak antara formasi atau anggota formasi. 1eformasi Plio Plistosen dapat dibagi men!adi tiga faseA stadia, yaituB fase pertama berupa perlipatan yang mengakibatkan terbentuknya +eantiklin Kendeng yang memiliki arah umum barat timur dan menun!am di bagian Kendeng Timur, fase kedua berupa pensesaran yang dapat dibagi men!adi dua, yaitu pensesaran akibat perlipatan dan pensesaran akibat telah berubahnya deformasi ductile men!adi deformasi brittle karena batuan telah melampaui batas kedalaman plastisnya. Kedua sesar tersebut secara umum merupakan sesar naik bahkan ada yang merupakan sesar sungkup. =ase ketiga berupa pergeseran blok blok dasar cekungan %ona Kendeng yang mengakibatkan ter!adinya sesar sesar geser berarah relatif utara selatan. 1eformasi
kedua
ter!adi
selama
kuarter
yang
berlangsung
secara
lambat
danmengakibatkan terbentuknya struktur kubah di angiran. 1eformasi ini masih berlangsung hingga saat ini dengan intensitas yang relatif kecil dengan bukti berupa terbentuknya sedimen termuda di %ona Kendeng yaitu 'ndapan 2ndak. ?dapun formasi batuan yang mendominasi pada daerah >ringinanom adalah sebagai berikut : $. =ormasi Pucangan =ormasi Pucangan ini mempunyai penyebaran yang cukup luas. 1i Kendeng bagian barat satuan ini tersingkap luas antara Trinil dan &gawi. 1i 3andala Kendeng yaitu daerah angiran, =ormasi Pucangan berkembang sebagai fasies )ulkanik dan fasies lempung hitam. =asies )ulkaniknya berkembang sebagai endapan lahar yang menumpang diatas formasi Kalibeng. =asies lempung hitamnya berkembang dari fasies laut, air payau hingga air tawar. 1i bagian bawah dari lempung hitam ini sering di!umpai adanya fosil diatomae dengan sisipan lapisan tipis yang mengandung foraminifera bentonik penciri laut dangkal. emakin ke atas akan menun!ukkan kondisi pengendapan air tawar yang dicirikan dengan adanya fosil moluska penciri air tawar. /. =ormasi Lidah =ormasi ini terdiri atas batulempung kebiruan, napal berlapis dengan sisipan batupasir dengan lensa#lensa coCuina. 1ahulu Trooster *$-D0 menyebutnya sebagai 3ergetton, yang terbagi men!adi dua bagian, yaitu Tambakromo dan Turi1omas. @arsono *$-7D0 kemudian meresmikan satuan ini men!adi berstatus formasi, yaitu =ormasi Lidah. "agian terbawah dari formasi ini diduga merupakan endapan neritik tengah hingga neritik luar, yang tercirikan oleh
banyaknya fauna plangtonik tetapi masih mengandung foraminifera bentonik yang mencirikan air relatif dangkal seperti pseudorotalia sp. dan ?sterorotalia sp. Ke arah atas, ter!adi urutan yang mendangkal ke atas *shallowing upward seCuence0, yang dicirikan oleh lapisan#lapisan yang kaya akan moluska.
Gambar ). Geologi *ringinanom.
/. Proses Terbentuknya )ud ol"ano 1alam ona depresi Kendeng ini terdapat suatu kondisi yang dinamakan elisional. Kondisi elisional *?khmano) dan 3aini, /550 adalah kondisi yang dicirikan oleh sedimentasi sangat cepat, labil, o7er&re33ured , dan terkompresi, yang secara terus#menerus mengintensifkan dinamika gra7it$ te"togene3i3 yang akan mengakibatkan naiknya diapir# diapir lempung dan serpih di bawah permukaan sampai kepada erupsi gununglumpur di permukaan. Proses sedimentasi yang cepat, gradien geotermal yang tinggi akibat depresi Kendeng dibatasi !alur gunungapi di sebelah selatannya, dan tektonik kompresiAsesar mendatar yang aktif karena (awa Timur berposisi di depan one penun!aman telah menyebabkan terbentuknya kondisi elisional yang selan!utnya akan mendorong ter!adinya erupsi gununglumpur terutama di tepian depresi Kendeng. Kondisi elisional depresi Kendeng telah ter!adi paling tidak se!ak Plio# Pleistosen *$,7$ !uta tahun yang lalu0 ketika ge!ala tektonik dan )olkanisme yang meninggikan gradien geotermal mengganggu sedimen pengisi depresi Kendeng. 'ndapan )olkanik#klastik Plistosen *=ormasi Pucangan0 diendapkan selama Plistosen dalam waktu yang singkat tetapi sangat tebal, menenggelamkan depresi Kendeng dalam keadaan tektonik yang tertekan sehingga membuat potensi diapirisme ter!adi di sepan!ang depresi Kendeng.
Keberadaan se!umlah gununglumpur berstatus sudah mati maupun istirahat, atau yang masih aktif dari barat ke timur *Purwodadi#8epu#(ombang#3adura#elat 3adura0 sepan!ang depresi Kendeng *bledug Kuwu, bledug Kesongo, +unung ?nyar, Kalang ?nyar, Pulungan, L2I, dan sebagainya0 membuktikan bahwa depresi Kendeng adalah wilayah gununglumpur.