KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena karena semat semata a – mata mata hanya hanya berka berkatt dan rahmat rahmat-Ny -Nya a maka maka lapora laporan n kuliah kuliah lapangan Geologi Fisik ini dapat diselesaikan. ita semua tahu bah!a ilmu geologi bukanlah ilmu hanya membutuhkan otak" ke#erdasan dan teori saja" tetapi juga ilmu yang membutuhkan praktek di lapangan. $aporan ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh dari kuliah $apangan Geologi Fisik di %esa &antarujeg. 'leh sebab itu laporan ini penulis susu susun n untu untuk k meme memenu nuhi hi seba sebagi gian an pers persya yara rata tan n mata mata kulia kuliah h Geol Geolog ogii Fisi Fisik k sekali sekaligus gus juga juga menamb menambah ah penge pengetah tahuan uan tentan tentang g geolog geologii teruta terutama ma tentan tentang g pelaks pelaksana anaan an kuliah kuliah lapang lapangan" an" namun namun penuli penulis s berhar berharap ap lapora laporan n ini dapat dapat berguna bagi siapa saja yang ingin memba#a" memahami dan mempelajari ilmu geologi. Tak ada manusia di dunia ini yang sempurna" bahkan laporan ini masih jauh dari yang namanya kesempurnaan. kesempurnaan. 'leh karena itu penulis mengharapkan kritik-kritik dan saran-saran yang membangun dari semua pihak. %an penulis berharap juga semoga laporan ini dapat berman(aat bagi kita semua.
Penulis mengu#apkan terima kasih kepada ) *. &apak Pro(. +. ,. +imendra argahadibrata" dr." sp." ,n." / selaku selaku
0ektor 0ektor 1ni2e 1ni2ersitas rsitas Padjadjar Padjadjaran an yang telah memberika memberikan n
segala bantuan dan kesempatan bagi ter!ujudnya kuliah lapangan Geologi Fisik. 3. &apak &apak Pro(. Pro(. %r. %r. +. 0ustam 0ustam E((endi E((endi 4irega 4iregarr" M.4# M.4# selaku selaku %ekan %ekan Fakult Fakultas as Matema Matematik tika a %an lmu lmu Penget Pengetahu ahuan an ,lam ,lam 1ni2e 1ni2ersi rsitas tas Padjad Padjadjar jaran an yang yang telah telah member memberika ikan n keper# keper#ay ayaan aan dan dan bantua bantuan n bagi ter!ujudnya kuliah lapangan Geologi Fisik. 5. &apa &apak k %r. %r. Edi Edi 4una 4unard rdi" i" r." r." M.4# M.4# sela selaku ku ketu ketua a juru jurusa san n Geol Geolog ogii 1ni2ersitas Padjadjaran yang telah memberikan dukungan moral dan dorongan semangat bagi ter!ujudnya kuliah lapangan Geologi Fisik.
6. &apa &apak k +. ,sep 4uga 4ugand nda" a" r." r." M4P M4P" sela selaku ku dose dosen n mata mata kuli kuliah ah Geologi Fisik yang telah memberikan bimbingan materi maupun praktek selama kuliah lapangan Geologi Fisik. 7. bu Emi 4ukiah" 4ukiah" r". 4elaku 4elaku dosen mata kuliah kuliah Geologo Geologo Fisik yang telah memberikan bimbingan materi maupun praktek selama kuliah lapangan Geologi Fisik. 8. epada epada semua anggota anggota +MG +impunan +impunan Mahasis!a Mahasis!a 1NP,% 1NP,% yang telah memberikan pengarahan terhadap kami umumnya dan saya pada khususnya. 9. epada epada akangakang-ak akang ang dan tetehteteh-tet teteh eh angka angkatan tan *::: *::: yang yang telah telah memberikan dukungan moral" bimbingan materi maupun praktek" dan keper#ay keper#ayaan aan kepada kepada kami selama kuliah kuliah lapangan lapangan Geologi Geologi Fisik ini. ;. epa epada da asis asiste ten n kelo kelomp mpok ok 0aja 0ajama mand ndal ala a yang yang tida tidak k habi habis s – habisnya
dan
yang
tidak
ada
#apek
–
#apeknya
dalam lam
menyumbangkan segala pikiran " pengarahan dan tenaga dalam memberika memberikan n materi materi maupun maupun praktek praktek di kuliah kuliah lapangan lapangan Geologi Fisik ini. :. epada epada rekan – rekan angkatan angkatan 3<<3 umumnya" umumnya" dan khususnya khususnya pada ada
kelom elompo pok k
0aja 0ajam manda ndala
yang ang
tela telah h
mem membantu antu
dan dan
bekerjasama hingga laporan ini selesai. *<. epada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang yang turut turut serta serta memba membantu ntu sehing sehingga ga lapora laporan n kuliah kuliah lapang lapangan an Geologi Fisik ini selesai.
%emikian laporan ini dibuat" semoga laporan ini dapat berguna bagi pemb pemba# a#a a teru teruta tama ma yang yang akan akan meng mengad adak akan an pene peneli liti tian an di daer daerah ah &antarujeg.
=atinangor" =atinangor" No2ember 3<<3
Penulis
SARI
$okasi penelitian kuliah lapangan ini terletak pada koordinat ) *<; < *5> 68? &T sampai *<;< *9> <3? &T dan <8 < 58> 58? $4 sampai <9 < <<> < $4. 4e#ara 4e#ara admin administ istrat rati( i( berada berada di %esa %esa &antar &antaruje ujeg" g" e#am e#amata atan n &antar &antaruje ujeg" g" abupaten Majalengka" Propinsi =a!a &arat. uliah uliah lapang lapangan an &antar &antarujeg ujeg dilaksana dilaksanakan kan mulai tanggal tanggal *: *:
'ktober 'ktober
hingga 3< oktober 3<<3. Pelaksanaan penelitian diadakan di sepanjang 4ungai /iju /ijure rey y" 4ung 4ungai ai /ilu /ilutu tung ng"" 4ung 4ungai ai /ile /ileus usan ang" g" dan dan Gunu Gunung ng &ulig &uligir ir sert serta a sekitarnya. 4e#ara 4e#ara region regional al dan menuru menurutt sejar sejarah ah Geolog Geologii lokas lokasii penelit penelitian ian termasuk kedalam @ona &ogor karena banyak ditemukan perlipatan" drag (old" trianggular (a#et dan patahan" juga akti2itas gunung api seperti intrusi magma pada pada gunu gunung ng &ulig &uligir ir"" hal hal ini ini memb membuk uktik tikan an bah! bah!a a daer daerah ah &ant &antar aruj ujeg eg ini ini merupa merupakan kan @ona @ona &ogor &ogor"" dengan dengan batuan batuan yang yang menyus menyusun un daerah daerah ini dapat dapat disusun kedalam beberapa satuan batuan" antara l ain adalah satuan batu pasir" pasir" satuan batu lempung" satuan breksi 2ulkanik" dan lain-lain. &atuan yang dapat kita temukan disana adalah &atuan sedimen" batuan beku dan batuan metamor(. Mor(ologi daerah penelitian terdiri atas ) mor(ologi perbukita perbukitan n sedimen" sedimen" mor(ologi mor(ologi perbukita perbukitan n intrusi" intrusi" dengan dengan pola aliran sungai sungai paralel. &atuan sedimen yang kita temukan" dapat kita amati struktur sedimen yang ada yaitu load #ast" (lute #ast" #ross laminasi" parallel laminasi" graded bedding dan (osil – (osil. %aerah penelitian memiliki struktur Geologi yang meliputi lipatan" yaitu lipata lipatan n seret seret dan juga juga lipata lipatan n menunj menunjam. am. 4ejara 4ejarah h Geolog Geologiny inya a dimula dimulaii dari dari satuan breksi sedimen berumur Miosen ,tas bagian ba!ah sehingga endapan ,lu2ial berumur +olosen.&ahan galian yang tersedia di daerah penelitian berupa batu pasir" batu lempung serta beberapa ,lu2ial.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 0asa ingin tahu manusia tentang alam sekelilingnya" adanya gunung berapi" bentang alam" perbukitan dan lembah – lembah. Terjadinya ben#ana alam seperti gempa bumi" tanah longsor dan ben#ana alam lainnya mendorong manusia manusia untuk mempelajari mempelajarinya. nya. &umi sebagai sebagai objek yang akan kita pelajari ternyata memuat tanda tanya dan misteri yang banyak belum terungkap. 1ntuk menj menja! a!ab ab seti setiap ap pert pertan anya yaan an dan dan mist mister erii dipe diperl rluk ukan an disi disipl plin in ilmu ilmu yang yang membah membahas as tentan tentang g ilmu ilmu kebum kebumian ian.. %engan %engan ilmu ilmu itulah itulah kita kita akan akan meja! meja!ab ab misteri tentang bumi. lmu kebumian itulah geologi. Geologi adalah ilmu yang mempelajari material-material penyusun kerak bumi dan proses-proses yang berlangsung selama atau setelah pembentukannya" serta makhluk hidup yang hidup disekitarnya.1ntuk menjadi seorang ahli Geologist" mutlak dibutuhkan berbagai ma#am keahlian baik itu dalam otak dan juga pengalaman di lapangan yang menunjang dan memadai untuk hal ini sangatlah tepat apabila diadakan kulia kuliah h lapa lapang ngan an bagi bagi seor seoran ang g maha mahasi sis! s!a a yang yang ingi ingin n menj menjad adii seor seoran ang g Geol Geolog ogis ist" t" dika dikare rena naka kan n agar agar ia mend mendap apat at peng pengal alam aman an yang yang lebi lebih h baik baik mengen mengenai ai teori teori yang yang ia dapatk dapatkan an di perkul perkuliah iah dengan dengan prakte praktek k di lapang lapangan. an. arena geologi merupakan ilmu yang mempelajari langsung alam sekitar yang ada di dalam bumi" maka bukan hanya memerlukan teori namun dengan turun langsu langsung ng ke lapang lapangan an adalah adalah #ara #ara terba terbaik ik untuk untuk dapat dapat menget mengetahu ahuii objek objek geologi dan juga untuk menambah serta meningkatkan pengetahuan tentang ilmu ilmu geolo geologi gi itu dan dapat memprakt memprakteka ekan n ilmu ilmu – ilmu ilmu yang yang kita kita dapat dapatkan kan selama masa perkuliahan khususnya dalam mata kuliah Geologi Fisik. 'leh seba sebab b itu sema semaki kin n jela jelasl slah ah bah! bah!a a alam alam yang yang ada ada di bumi bumi ini ini meru merupa paka kan n laboratoium dan museum yang sangat menarik untuk di pelajari oleh seorang geologist.
1.2 Maksud dan Tuuan Maksud kuliah lapangan ini diadakan adalah untuk mempraktekkan teori – teori yang kita peroleh dari mata kuliah Geologi Fisik maupun dari responsi yang telah asisten dosen berikan kepada kita serta memberikan kesempatan bagi bagi mahasi mahasis!a s!a geolo geologi gi untuk untuk belaja belajarr mengen mengenal al alam alam sendi sendiri" ri" yaitu yaitu untuk untuk mendukung materi pelajaran yang di dapat dari bangku kuliah " khususnya materi materi Geolog Geologii Fisik Fisik " sehing sehingga ga kita kita dapat dapat memper memperole oleh h pengal pengalama aman n yang yang sangat berharga bagi bekal sebagai seorang ahli Geologist di masa depan. =uga sebagai sarana mahasis!a untuk memahami lebih lanjut materi yang telah diterima untuk diterapkan di lapangan. 4erta mengenali mor(ologi daerah &antarujeg. 4edangkan tujuan pentingnya adalah agar mahasis!a sebagai #alon Geologist agar mampu untuk berkompetisi sebagai seorang ahli Geologist baik dalam teori maupun dalam praktek nantinya. Tujuannya Tujuannya akhirnya adalah untuk memperkenalkan kenampakan proses – proses geologi" memperkenalkan batuan se#ara umum kepada mahasis!a baru" mempraktekkan orientasi lapangan juga agar mahasis!a sebagai #alon ahli Geologi lebih mampu untuk berkompetisi sebagai seorang ahli Geologi baik dalam teori maupun dalam praktek nantinya. 'leh karena maksud dan tujuan diatas maka %esa &antarujeg" ke#amatan &antarujeg" abupaten Majalengka" Prop Propin insi si =a!a =a!a &ara &aratt sang sangat atla lah h #o#o #o#ok k untu untuk k meng mengad adak akan an pene penelit litia ian n dan dan memperoleh data yang kita butuhkan"
1.! "aktu Pelaksanaan uliah lapangan ini dilaksanakan dilaksanakan selama dua dua hari yaitu dari tanggal *: sampai tanggal 3< oktober 3<<3. %engan jad!al pelaksanaan kuliah lapangan se#ara garis besar sebagai berikut )
*. +ari ke " hari 4abtu tanggal *: oktober 3<<3 -
Pukul *5.<< sAd *9.<< Persiapan dan pelaksanaan kulap /ua#a
) /erah
Tempat
) 4ungai /ijurey
-
Pukul *9.<< sAd *:.<< &reak dan persiapan presentasi.
-
Pukul *:.<< sAd 35.<< Presentasi.
3. +ari ke " hari minggu tanggal 3< oktober 3<<3. -
Pukul <9.<< sAd *8.<< Persiapan dan pelaksanaan kulap /ua#a
) /erah
Tempat
)
4ungai /ijurey" 4ungai /ilutung" sungai /ileusang" dan Gunung &uligir.
-
Pukul *8.<< sAd selesai &reak dan persiapan pulang.
1.# Letak dan Kesa$%a&an Daera' 4e#ara Geogra(is" daerah penelitian kuliah lapangan Geologi Fisik ini terletak pada koordinat ) *<; < *5> 68? &T sampai *<;< *9> <3? &T dan <8 < 58> 58? $4 sampai <9< <<> < $4. 4e#ara administrati( daerah penelitian ini diadakan di %esa &antarujeg"
e#amatan &antarujeg" abupaten Majalengka" Propinsi
=a!a &arat. Peta daerah penelitian diambil dari sebagian lembar peta ,M4 no. 6733 dan 6833 . 'byek penelitian kita yaitu %esa &antarujeg" e#amatan &antarujeg" abupaten Majalengka" Propinsi =a!a &arat dapat di#apai dengan kendaraan bermotor melalui jalan yang sudah ada. =ika kita jalan dari arah &andung" kita akan mele!ati daerah 4umedang" adipaten dan Majalengka lalu dilanjutkan ke daerah &antarujeg. %apat kita #apai juga dengan menggunakan kendaraan umum" tetapi untuk kegiatan kuliah lapangan Geologi Fisik ini" sarana transportasinya ialah truk ,&0. Mula – mula perjalanan dia!ali dari kampus teknik geologi FMP, 1NP,% =atinangor dengan menye!a truk ,&0 dari &andung" pertama – tama perjalanan kita mele!ati 4umedang menuju adipaten" melalui ado menuju Talaga" mele!ati Majalengka dan akhirnya tiba di &antarujeg dengan !aktu tempuh untuk sampai ke lokasi kuliah lapangan dari kampus teknik geologi FMP, 1NP,% =atinangor ialah selama kurang lebih tiga setengah jam.
%osen memiliki alasan yang paling mendasar mengapa memilih lokasi ini" hal ini karenakan daerah &antarujeg memiliki bentuk objek Geologi yang nyata" sehingga sangat memudahkan di pelajari bagi seorang mahasis!a Geologi. +al ini disebabkan daerah penelitian ini merupakan daerah yang tidak stabil dan penuh gejala-gejala Geologi.
1.( Ge)gra*& U$u$ ita dapat melihat keadaan Geogra(i se#ara umum yaitu dari akti2itas masyarakat &antarujeg itu sendiri" bah!a sebagian besar masyarakatnya bermatapen#aharian sebagai petani dan pedagang. ehidupan soosial serta ekonomi masyarakat di daerah &antarujeg #ukup memadahi. arena hal ini dapat kita lihat dari banyaknya areal persa!ahan dan ramainya kegiatan di pasar tradisionil. Tingkat pendidikan
telah #ukup memadai dan telah
menunjang" hal ini dapat kita lihat dari adanya sarana – sarana sekolah-sekolah mulai dari tingkat Taman kanak – kanak" 4%" 4MP sampai 4M1 yang letaknya tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk. +al ini juga terjadi pada sarana transportasi yang telah #ukup memadai dan #ukup menunjang" hal ini dapat dilihat dengan adanya terminal yang #ukup membantu masyarakat &antarujeg untuk melakukan berbagai kegiatan. Mobil angkutan pedesaan hingga adanya angkutan sepeda motor. 4elain itu pula" telah ada angkutan antar kota dengan menggunakan bus. 4edangkan tentang Tingkat kesejahteraan masyarakat &antarujeg itu sendiri dapat dilihat dari
(asilitas yang tersedia" seperti adanya Puskesmas" kantor Polisi" pasar tradisional" balai desa" dan tempat ibadah. &udaya yang berkembang se#ara umum di masyarakat &antarujeg adalah budaya sunda" hal ini dapat kita lihat dari penggunaan bahasa sunda yang masih luas dan (asih. 4edangkan mengenai kultur yang sedang berkembang masih didasarkan dengan kebudayaan dan tradisi setempat yang berlaku. Namun banyak masyarakat yang sudah bisa berbahasa ndonesia " hal itu menandakan masyarakat itu telah berpendidikan.
BAB 1 I
TIN+AUAN PUSTAKA
II. I. ,&s&)gra*& Reg&)nal Ban &emmelen C*:6:D telah membagi Fisiogra(i daerah ja!a barat berdasarkan si(at struktur" (isiogra(i" mor(ologi dan Tektoniknya menjadi lima satuan (isiogra(i" yaitu ) %ataran 0endah Pantai =akarta" ona &ogor" ona Pegunungan &ayah" ona &andung" dan Pegunungan 4elatan =a!a &arat. %ataran 0endah Pantai =akarta" yang terbentang selebar 6< m mulai dari arah kota 4erang C&aratD sampai dengan kota /irebon CTimurD" yang menempati bagian 1tara =a!a &arat selebar 6< m yang #iri utama penyusun litologinya adalah berupa endapan alu2ial" lahar dan piroklastik. Terdiri dari endapan sungai" banjir" pantai" dan aliran lumpur gunung api. ona &ogor" terletak sebelah 4elatan pantai utara" perbukitan yang terdapat di ona ini merupakan jalur antiklinorium rumit dan #embung ke arah utara menurut Ban &emmelen" akibat adanya perlipatan yang kuat pada lapisan batuan yang berumur neogen" terdiri dari bukit-bukit dan pegunungan yang membentang dari daerah Pantai 4elatan" dengan lebar maksimum 6< m dari =asinga CbaratD melalui kota &ogor" Pur!akarta sampai &umiayu CtimurD. ona &andung" dengan batuan penyusun utama yaitu berupa batuan hasil akti2itas gunung api. 4e#ara struktural merupakan bagian teratas dari Geantiklin =a!a?" merupakan jalur yang memanjang mulai dari timur 4ukabumi CbaratD melalui /ianjur" &andung" Garut sampai 4egara ,nakan di Pantai 4elatan =a!a Tengah dan /ila#ap" yang terdiri dari gunung berapi yang membentang dengan lebar 3< m. ona Pegunungan &ayah" yang terletak dari 1jungkulon sampai dengan /ibadak C 4ukabumi D dengan lebar 3< m. ona ini merupakan @ona yang memiliki #iri yang berbeda dengan @ona lainnya. ona Pegunungan 4elatan =a!a &arat" terbentang dari /iletup" Teluk Pelabuhan 0atu CbaratD" Pangandaran sampai Nusa ambangan CtimurD dengan lebar 7< m. Ban &emmelen *:6: menjelaskan ona ini yaitu tentang bentuk bentang alam yang kemungkinan besar telah dipengaruhi oleh
peneplain atau pertaan daerah yang diikuti dengan pengangkatan" sehingga terjadi tolting yang kemudian tererosi kembali. %engan kita memahami" mempelajari dan menelaah berdasarkan bukti pembagian (isiogra(i menurut Ban &emmelen *:6: tersebut" maka dapat kita simpulkan dan kita buktikan bah!a daerah penelitian uliah Geologi Fisik di %esa &antarujeg" e#amatan &antarujeg" abupaten Majalengka" Propinsi =a!a &arat termasuk pada ona &ogor bagian timur.
II. 2 GE-L-GI REGI-NAL
II. 2. 1 Strat&gra*& Reg&)nal 4tratigra(i merupakan ilmu – ilmu yang mempelajari tentang lapisan – lapisan serta hubungannya antara satu dengan yang lainnya. +ubungan itu meliputi umur" hubungan lateral dan 2ertikal" ketebalan" penyebaran" serta proses kejadiannya. %alam hal ini kita sebagai mahasis!a dituntut untuk mengetahui perkembangan" e2olusi yang kemudian terangkum menjadi suatu sejarah geologi bumi. &eberapa peneliti terdahulu yaitu : Koolhoven C*:57D dan +olo(( C*:58D telah membuat peta Geologi
dengan skala * ) 37<< yang meliputi daerah
4umedang" Majalengka serta /irebon. Van Bemmalen C*:6:D menghasilkan karya ilmiahnya berupa peta geologi dengan skala *) 7<<.<<< yang meliputi daerah Majalengka" uningan" serta /irebon. %an lebih luas lagi membagi se#ara (isiogra(i Pulau =a!a menjadi beberapa ona tertentu. %an daerah penelitian &antarujeg terletak pada ona &ogor. %juri C*:95D telah menyusun peta geologi lembar ,rja!inangun dengan skala * ) *<<.<<<. %i dalam penelitian ini dikatakan bah!a peneliti terdahulu mengatakan bah!a batuan yang menyusun dari @ona &ogor dalam peta geologi lembar arja!inangun" menurut %juri C*:95D mengemukakan urutan stratigra(i lembar arja !inangun dengan Formasi /inambo ,nggota &atupasir Cbagian ba!ahD dan ,nggota 4erpih Cbagian ,tasD sebagai batuan tertua. Formasi ini berumur Miosen &a!ah sampai Tengah" sedangkan oolho2en memberi umur Miosen ba!ah untuk seri /imanuk dan Miosen tengah untuk 3" 5 dan 6. ia telah
mengelompokkan batuan tertua daerah ini dalam (ormasi /inambo" yang terdiri atas 3 anggota yaitu ) *. ,nggota batu pasir yang tersusun atas batu pasir gamping" tu(a" batulempung dan lanau. 3. ,nggota batu pasir yang terletak selaras dengan anggota serpih" yang terdiri dari batu lempung" batu pasir" batu gamping dan batu tu(aan. 4edangkan Ban &emmelen C*:6:D telah mengurutkan stratigra(i ona &ogor &agian Tengah dan Timur dengan batuan tertua anggota Pemali &a!ah yang berumur 'ligosen.,tas (ormasi ini diendapkan batuan dari (ormasi Pemali anggota atas yang dikenal dengan kompleks ,nnulatus yang berumur Miosen &a!ah bagian ,tas sampai Miosen Tengah bagian &a!ah. Fosil yang di jumpai berupa Foramini(era &esar /ylo#lypeus annulatus M,0TN" /y#lo#lypeus sp" $epido#ylina sp" Miogypsina sp. %isini dikatakan bah!a se#ara selaras di atas Formasi ali!ungu diendapkan Formasi yaitu (ormasi /iherang yang dikatakan berumur Pliosen Tengah" dengan memiliki komposisi yaitu konglomerat dasitik dan andesitik serta batu pasir tu(an. %ikatakan juga bah!a diatas
Formasi /i#adap
diendapkan se#ara tidak selaras oleh &reksi umbang yang merupakan hasil dari kegiatan Bulkanik yang disertai dengan instrusi hornblend andesit" dasit" diorit kuarsa yang berumur Miosen ,tas. %ikatakan juga bah!a diatas Formasi /iherang se#ara selaras diendapkan Formasi aligelagah yang telah berumur Pliosen ,tas. %i atas Formasi aliglagah diendapkan se#ara tidak selaras Formasi Tambakan merupakan hasil gunung api yang berumur Pliosen &a!ah. 4edangkan Formasi 4ubang diendapkan selaras di atas Formasi +alang" yang berumur Pliosen tengah sampai atas" yang terdiri dari batulempung yang mengandung moluska aglomerat dengan lensa-lensa batupasir dan sisipan batupasir tu(an dan kadang-kadang terdapat batupasir gampingan dan batu gamping. 4edangkan produk termuda dalam urutan stratigra(i ini adalah endapan alu2ial yang diendapkan di atas (ormasi-(ormasi sebelumnya. 4edangkan Formasi /italang" (ormasi ini berumur Pliosen Tengah sampai ,tas. Formasi ini diendapkan selaras di atas Formasi a!angaun" yang terdiri dari dari batu gamping koral" batupasir tu(an dan batulempung tu(an" serta kongloomerat dan kadang ditemui lensa-lensa batupasir gampingan yang padu. %i atas Formasi /italang diendapkan se#ara tidak selaras &reksi Terlipat"
Terdiri dari breksi gunung ap andesitik" breksi tu(an" batupasir kasar" batulempung tu(an" dan grey!at#ke" yang berumur Plistosen &a!ah. %emikian juga dengan endapan gunung api tua menutupi breksi terlipat se#ara selaras" terdiri dari breksi laharik" la2a andesitik sampai basaltik berumur Plistosen &a!ah. 4elaras di atasnya diendapkan endapan gunung api muda terdiri dari breksi laharik" batupasir tu(an" lapili" la2a andesitik sampai basaltik" berumur Plistosen ,tas sampai +olosen &a!ah. +al tersebut membuktikan bah!a endapan Gunung api tua dan muda diperkirakan merupakan hasil gunung api /iremai dan Tampomas. ,lu2ium merupakan endapan termuda" yang terdiri dari lempung" lanau" pasir sampai bongkah" merupakan endapan sungai yang berumur +olosen sampai sekarang. 4ehingga dapat disimpulkan bah!a daerah penelitian endapannya berupa alu2ium.
II .2. 2 Struktur Ge)l)g& Reg&)nal Pulau =a!a sejak kurun Kenozoikum hingga Resen berada diatas tumbukan lempeng ,sia dan ,ustralia" yang se#ara langsung mengakibatkan terkenanya pengaruh perkembangan tektonik dan perkembangan #ekungan tersier akibat interaksi kedua lempeng tersebut. ona &ogor" terutama @ona sempit antara Pur!akarta dan Majalengka sampai Gunung /iremai merupakan daerah dengan struktur padat" terdiri dari llipatan-lipatan hasil kompresi yang #ukup kuat membentuk antiklinorium. =uga terdapat sesar yang menyebabkan terjadinya pergeseran sumbu-sumbu sinklin dan antiklin. nti dari perlipatan ini terdiri dari batuan berumur Miosen dan sayap-sayapnya terdiri dari endapan yang lebih muda C &emmalen" *:6: D. $ebih lanjut" &emmalen C*:6:D mengemukakan bah!a @ona &ogor telah mengalami dua kali periode tektonik" yaitu periode Tektonik Intra-Miosen atau Miopliosen dan periode Tektinik Plio-Plistosen. a. Periode Tektonik Intra-Miosen atau Miopliosen Pada Periode ini terjadi pada (ormasi /idadap yang berumur miosen tengah dan telah berlangsung pembentukan geantiklin =a!a dibagian selatan" yang menyebabkan gaya-gaya ke utara" yang berakibat terbentuknya struktur lipatan dan sesar pada
batuan sedimen di utara. etidakselarasan antara (ormasi 4ubang dan (ormasi ali!angu yang berumur Pliosen ba!ah yang terjadi pada @ona &ogor bagian utara menandakan pada Mio-pliosen terjadi proses perlipatan pada seluruh @ona . &ukti yang lain adalah adanya hubungan tidak selaras antara (ormasi tersebut dengan umur pliosen ba!ah sesar pada batuan sedimen di bagian utara. Pada proses pembentukan struktur sesar dan lipatan pada periode diatas diikuti pula dengan terjadinya intrusi dasit dan andesit" juga ekstrusi breksi kubang di ujung timur ona &ogor. b. Periode Tektonik Plio-Plistosen Pada periode ini terjadi lagi proses perlipatan" pergeseran dan sesar yang diakibatkan oleh gaya-gaya yang mengarah ke utara" diakibatkan oleh turunnya bagian utara @ona &andung sehingga menekan @ona &ogor dengan kuat. Tekanan yang kuat tersebut menimbulkan struktur perlipatan dan sesar naik di bagian utara @ona &ogor yang merupakan suatu @ona yang memanjang antara subang dan Gunung /iremai" @ona sesar naik tersebut dikenal dengan Baribis Thrust. Periode tektonik ini lebih besar dari periode tektonik sebelumnya. +al ini dibuktikan dengan adanya jalur sesar naik &aribis Thrust yang akhir – akhir ini diperkirakan sebagai penyebab gempa bumi pada bulan juli *:;:.
II .2. ! Seara' Ge)l)g& Reg&)nal Geologi sejarah regional penelitian jika dibuat se#ara regional berkaitan dengan sejarah geologi @ona bogor menurut Ban &emmalen C*:6:D. Peneliti terdahulu menyatakan bah!a proses pengendapan batuan CsedimenD dimulai pada akhir Oligosen atau a!al Miosen. Pada kala Oligosen terbentuk Endapan Fiyah dan gamping terumbu pada #ekungan bagian timur" kemudian sejak Paleosen tingkat e2olusi non 2ulkanik bersamaan dengan gejala penurunan" sehingga terdapat beberapa gunung api
di ba!ah permukaaan laut Ca!al kala MiosenD yang menghasilkan batuan bersi(at andesitik dan basaltik. 4ekitar Miosen tengah" kegiatan 2ulkanik berkurang diikuti dengan pembentukan geantiklin pegunungan selatan. Pada kala Miosen atas" sedimen ona &andung dan ona &ogor mengalami erosi kuat. %ataran rendah pantai =akarta mengalami penurunan Cdiendapkan klastika halus berupa lempung dan napal" termasuk (ormasi ali!anguD. Perioda Plio-Plistosen terbentuk eantiklin Cdengan sumbu pada @ona &andungD yaitu sekitar 97 m sebelah utara eantiklin. Intra-miosen dengan pegunungan selatan sayap antiklinnya. 4ayap bagian utara dari geantiklin ini kemudian runtuh dan terpisah dari pegunungan selatan dan bergeser kearah utara menurut sesar longitudinal antara pegunungan selatan dan ona &andung serta daerah jalur transisi antara @ona &andung dan ona &ogor. Pengangkatan ona &ogor CBan &emmalen" *:6:D pada kala kuarter muda dilakukan oleh gaya magnetik" terbukti dengan adanya gunung Tampomas pada antiklinorium ona &ogor. =uga adanya patahan $embang pada umur !ub-rosen akibat pengangkatan dari kompleks 4unda dan terjadi peremajaan
lembah-lembah
antiklinorium &ogor.
sungai
karena
erosi"
terutama
pada
sisi
Tabel. * esebandingan regional daerah penelitian oleh penelitian terdahulu
BAB I I I
MET-DE PENELITIAN
%alam setiap penelitian dan kegiatan di lapangan" pertama – tama kita harus menentukan objek apa yang kita teliti. Penelitian pada kuliah lapangan &antarujeg ialah penelitian terhadap singkapan batuan beserta struktur geologi yang ada baik itu lipatan" patahan" kekar. 'leh karena itu sangat diperlukan metode – metode yang tepat guna agar kegiatan di lapangan dapat berjalan dengan lan#ar" kerena itu metode merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam memperlan#ar suatu kegiatan di lapangan. ,dapun singkapan batuan yang diteliti adalah singkapan batuan beku" batuan sedimen dan batuan metamor(. =enis-jenis batuan H batuan terbagi atas 5 ma#am" yaitu ) *. &atuan &eku &atuan beku merupakan hasil dari pembekuan CkristalisasiD magma. &erdasarkan tempat pembentukkannya batuan beku terbagi atas 5 ma#am" yaitu ) *.* &atuan beku instrusi plutonik &atuan beku ini terbentuk jauh dari permukaan bumi. 4ehingga ion-ion pembentuk mineralnya memiliki !aktu untuk berdi(usi dahulu karena penurunan suhu tidak terlalu drastis. 4ehingga si(at dari batuannya adalah )
"olo#r$staline
Phaneriti#
%uhe&ral
*.3 &atuan beku instrusi hipabisal &atuan beku ini terbentuk masih di dalam permukaan bumi namun agak mendekati permukaan. 4ehingga si(at dari batuan yang terbentuk adalah )
"$po#r$staline'"$poh$aline
Por(iriti#
!ubhe&ral
*.5 &atuan beku 2ulkanikAekstrusi &atuan beku ini terbentuk setelah magma keluar dari permukaan bumi. arena penurunan suhu yang terjadi sangat drastis maka proses kristalisasi magma berlangsung dengan sangat #epat. 4ehingga si(at dari batuan jenis ini adalah ) "oloh$aline
)phaniti#
)nhe&ral
3. &atuan 4edimen &atuan sedimen terbentuk dari proses-proses yang berlangsung dalam skala !aktu geologi. Proses-proses itu antara lain )
Pelapukan
Erosi
Transportasi
4edimentasiApengendapan
$ithi(ikasiApembatuan
,dapun batuan sedimen dapat terbentuk dari batuan beku" metamor(" dan batuan sedimen
.
5. &atuan Metamor( &atuan ini terbentuk jauh di permukaan bumi karena adanya kenaikan suhu dan tekanan. &atuan ini terbentuk dari batuan beku" batuan sedimen" dan juga batuan metamor(.
4truktur-struktur geologi yang ditemukan pada saat pelaksanaan uliah $apangan &antarujeg ini adalah
*. PatahanA4esar C*ault D
PatahanAsesar
adalah bidang rekahan
yang sudah
mengalami
pergeseran diakibatkan tekanan yang melampaui batas elastisitas batuan. 4e#ara garis besar patahan terbagi menjadi 6" yaitu )
PatahanAsesar naik CThrust (ault D
PatahanAsesar normal C+ormal (ault D
PatahanAsesar mendatar C!trike-slip (ault D
PatahanAsesar oblik CObli,ue (ault D
1ntuk menentukan arah pergerakan dari suatu sesar digunakan beberapa patokan" yaitu )
%engan memperhatikan ga!ir pada sesar.
%engan menggunakan rag *ol&
%engan menggunakan O((set
%engan menggunakan ash *r#ture
*. ekar Coint D ekar adalah bidang rekahan yang belumArelati( sedikit mengalami pergeseran. ekar dapat terbentuk pada semea kejadian geologi. ekar dapat terbentuk bak karena kegiatan tektonik maupun bukan kegiatan tektonik. Ma#am- ma#am kekar diantaranya adalah )
ekar gerus C!hear oint D
ekar tarik C%/tension oint D
0olumnar oint
!heeting oint
5. $ipatan C*ol& D $ipatan adalah hasil de((ormasi bentuk dan 2olume dari suatu batuan yang diakibatkan pengaruh tekanan Cbaik dari arah kanan-kiri maupun ba!ahD yang tidak melampaui batas elastisitas batuan. 4truktur lipatan se#ara umum terbagi atas 5 ma#am" yaitu )
)ntiklin
!inklin
Monoklin
III. 1. LANGKAHLANGKAH PENELITIAN
Metode yang digunakan dilapangan ) +ari pertama ) Metode pita ukur dan kompas dalam menentukan
lokasi dari
singkapan. +ari kedua
) Metode 'rientasi lapangan.
Metode-metode yang dapat kita gunakan dalam melakukan penelitian di lapangan )
Metode Orientasi Lapangan ( Field Orientation ). $okasi stasiun diplotting berdasarkan orientasi terhadap kenampakan – kenampakan di lapangan seperti gunung" sungai" atau objek kenampakkan lain yang dapat kita temukan pada peta. Titik yang diambil di peta harus benarbenar
sesuai
sehingga
kesalahan
dalam
melakukan
plotting
bisa
diminimalisasi. Titik patokan metoda ini yaitu titik a#uan di lapangan yang juga ter#antum pada peta dasar. elebihan dari Metode 'rientasi $apangan) -
lebih #epat.
-
baik digunakan untuk daerah yang berbukit gundul.
-
berguna sebagai sur2ey peninjauan.
-
orientasi mudah dilakukan.
-
lintasan bebas sesuai keinginan pemeta.
elemahan dari Metode 'rientasi $apangan ) -
tidak akurat untuk peta-peta lama.
-
tidak dapat dilakukan pada medan datar" terutama dalam bidang yang ber2egetasi rapat.
-
tidak terperin#i dan teliti.
-
lintasan tidak teren#ana.
-
lokasi hasil plotting sulit di#ek kembali. -
peta kerangka yang dihasilkan bersi(at garis besar" sehingga
mempersulit interpretasi dan rekonstruksi data.
+asil dari metode orientasi lapangan yaitu ) aD
$intasan Geologi
bD
Peta kerangka
#D
Penampang geologi
Metode lintasan pita ukur dan kompas (Tape and Compass Traverse). Metode ini menggunakan peralatan pita ukur C 7 – 7< m D dan kompas. Metode ini merupakan metode lapangan yang paling teliti" e(ekti(" dan e(esien dimana arah lintasan dapat ditentukan oleh si pemeta itu sendiri. $intasan yang dipilih terutama yang tegak lurus strike. %i lapangan dipilih satu titik patokan yang terdapat pada peta " kemudian melakukan perjalanan dari titik tersebut. 4tasiun di#ata sepanjang lintasan yang dilakukan. +al-hal yang di#atat antara lain a@imuth" jarak lapangan" dan slope lapangan antara stasiun. elebihan dari Metode ompas dan Pita 1kur ) -
eputusan dapat diambil langsung di lapangan " untuk ketelitian " ke#epatan "dan ketepatan hasil kerja optimum.
-
%ata terper#aya " baik plotting maupun ketersediaan
data yang
memadai. -
Tidak tergantung pada peta dasar.
-
sangat baik
dilakukan
pada medan
apapun
"
karena daya
penyesuaian metode ini terhadap berbagai medan sekalipun. -
Penge#ekan lebih mudah " rekonstruksi peta tematik " kolom stratigra(i terukur " pengambilan sample batuan terkontrol dengan baik.
elemahan dari Metode ompas dan Pita 1kur ) -
pekerjaan lapangan menjadi tersita.
-
orang yang dibutuhkan minimal dua orang.
-
diperlukan data pendukung tambahan seperti pita ukur " (ormulir lintasan dan kompas yang #o#ok.
Metode Lintasan Kompas Metode ini dilakukan terlebih dahulu dengan menentukan dan menjalani dengan kontrol arah kompas sesuai ren#ana lintasan. elebihan dari Metode $intasan ompas) -
sangat baik pada medan bukit bergundul.
-
pekerjaan menjadi #epat.
-
mudah dilakukan penge#ekan kembali di lapangan.
-
#ukup teliti dalam melakukan hasil plotting data lapangan.
-
lebih memungkinkan pada medan datar dan 2egetasi rapat.
-
lintasan biasa potong kompas.
-
data mudah diper#aya.
-
kerja terarah dan teren#ana dengan benar.
elemahan dari Metode $intasan ompas) -
lintasan terikat pada a@imuth yang telah ditetapkan" sehingga sering terbentur oleh medan yang sulit ditembus.
-
sangat tergantung pada peta dasar.
-
kerja terikat oleh ren#ana lintasan.
III. 2. ALAT / ALAT GE-L-GI DAN BAHAN 0ANG DIGUNAKAN
III. 2. I ALAT / ALAT GE-L-GI %alam hal ini yaitu dalam melakukan kegiatan dan kuliah di lapangan kita sangat memerlukan peralatan geologi. Peralatan geologi lapangan adalah peralatan yang digunakan untuk mengamati" memeriksa" mengumpulkan data dan
#ontoh
batuan
CsampelD
dalam
pekerjaan
CpemetaanApenelitian geologiD &eberapa peralatan geologi yang dapat kita pergunakan ) K)$%as Ge)l)g& ,da 3 ma#am jenis ompas geologi )
geologi
lapangan
aD ompas dengan skala derajat 58<< Yaitu kompas a@imuth yang mempunyai 3 angka lingkaran derajat tertinggi yaitu 58<<. ,ngka o< dan angka 58<< berhimpit pada utara kompas. bD ompas dengan skala derajat :<< Yaitu kompas k!adran yang memiliki angka lingkaran derajat yang dibagi menjadi 6 bagian" angka tertinggi :< < terletak di timur dan barat kompas dan angka o < di utara dan selatan kompas.
ompas Geologi digunakan untuk ) aD
1ntuk pengukuran azimuth Csudut kompasD.
bD
1ntuk pengukuran strike dari suatu perlapisan atau bidang
4esar.
#D
1ntuk pengukuran &ip dari suatu kemiringan.
dD
1ntuk pengukuran besar sudut slope Ckemiringan lerengD.
/ara menggunakan kompas geologi) a.
Pengukuran komponen arah %alam melakukan komponen arah bagian-bagian yang perlu diperhatikan adalah lubang pengintip" bull eyes" jarum kompas" lintasan pembagian derajat. Pengukuran a@imuth ada dua ma#am yaitu) *. ompas geologi dibuka dengan sudut kurang lebih 5< I" kemudian dipegang di depan mata. 4asaran dilihat melalui lubang pengintip pada tangan penunjuk mele!ati lubang ada pada #ermin. 4etelah bull eyes berada di tengah lihat jarum utara kompas menunjukkan angka berapa. 3. ompas dibagi dengan sudut kurang lebih *57 I" tangan penunjuk dibuat tegak" kompas dipegang pinggang. emudian
sasaran
dilihat
melalui
lubang
tangan
penunjuk. 4etelah bull eyes berada di tengah-tengah lihat jarum
utara
kompas
menunjukkan
angka
berapa
sehingga diperoleh arah a@imuth.
b.
Pengukuran kemiringan CdipD ompas ditempel papada sisi !est dari kompas" kemudian gerakkan klinometer agar gelembung udara yang ada di dalamnya
berada
di
tengah"
kemudian
ba#a
derajat
kemiringan" #.
Pengukuran slope ompas dibuka dengan sudut kurang lebih 67 I dengan sudut tegak mata " kemudian atur agar gelembung udara yang ada pada klinometer berada di tengah" lalu ba#a derajat kemiringan.
d.
Pengukuran strikeAjurusan perlapisan #ermin sesar Csli#ken sideD ompas ditempel pada bidang yang akan diukur. &agian yang ditempel adalah sisi east dari kompas" usahakan agar bull eyes berada di tengah.
Palu Ge)l)g& Palu geologi digunakan untuk mengambil sampel batuan yang diteliti. ,da 3 ma#am Palu Geologi ) aD Palu batuan beku CPi#k Point D %igunakan untuk mengambil sampel batuan beku. bD
Palu batuan sedimen C0hiesel point D %igunakan untuk mengambil sampel batuan sedimen.
Peta Dasar T)%)gra*& Peta dasar topogra(i digunakan untuk petunjuk suatu daerah yang akan kita teliti. =uga sebagai pedoman untuk menentukan posisi kita
di
lapangan"
memplot
posisi
menentukan arah lintasan kita pada peta.
singkapan"
dan
untuk
Peta topogra(i adalah peta yang menujukkan roman muka bumi yang meliputi perbedaan tinggi rendah Crelie(D " sungai " danau " 2egetasi baik itu yang alami maupun yang diusahakan dan hasilhasil kebudayaan manusia. Peta Topogra(i yang digunakan adalah sebagian dari lembar peta ,M4 no. 6733 dan 6833 dengan skala * ) *3.7<<.
Lu% $up diperlukan
untuk mempermudah dalam perbesaran objek
agar mudah kita amati" yang digunakan adalah lup dengan perbesaran *< kali dan 3< kali. $up yang digunakan untuk melihat besar butir dan bentuk butir serta tingkat keseragaman butir.
)$%arat)r Batuan omparator dibuat untuk membantu dalam mendekripsikan batuan. omparator batuan terbagi dua yaitu) -
omparator besar butir yang berguna untuk menentukan jenis butiran dari batuan sedimen
-
omparator mineral yang ber(ungsi untuk menentukan mineral penyusun batuan
Alat Alat Tul&s %igunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan penelitian di lapangan. ,lat – alat tulis yang harus di ba!a yaitu ) *. &uku #atatan lapangan 3. Pensil 3& atau +& 5. Pensil ber!arna 6. Penghapus 7. Penggaris panjang dan segitiga
8. 4pidol yang tahan air 9. &usur derajat ;. 0autan pensil
HardB)ard 3 l&%4)ard ,lat ini digunakan untuk mempermudah kita dalam pen#atatan di lapangan" juga sebagai alas pengukur kompas pada perlapisan yang tidak rata.
Ka$era amera sangat diperlukan bagi seorang geologist karena (oto-(oto dari singkapan itu penting untuk kelengkapan data yang mungkin tidak sempat atau terle!atkan sehingga tidak ada #atatan lapangannya.
Ransel 0ansel diperlukan dalam penyimpanan alat – alat yang akan diba!a untuk melakukan kuliah lapangan. %alam hal pemilihan tas ransel diusahakan yang proporsional dan sesuai keperluan.
P&ta Dan Tal& Ukur %igunakan untuk mengukur jarak antara lokasi pengamatan" yang umum untuk pengukuran penampang stratigra(i
III. 2. 2 BAHAN / BAHAN 0ANG DIGUNAKAN Hl 561 N %igunakan untuk mengetahui apakah suatu batuan mengandung karbonat atau tidak. +al itu ditandai dengan ada tidaknya gelembung gas pada batuan yang ditetesi larutan +/l. =ika mengeluarkan gelembung gas maka batuan itu mengandung karbonat dan sebaliknya jika tidak mengeluarkan gelembung gas maka batuan itu tidak mengandung karbonat.
BAB 1 V
HASIL PENELITIAN
DESKR!S "#T$#% Har& 3 Tanggal
Pat)k I
7 Sa4tu 18 -kt)4er 2552
7
/ua#aA!aktu $okasi $intasan
) /erah A *5.<< ) 4ungai /ijurey ) * – 3 meter ke C< – 37D
,@imuth A 4lope 9
) N 353I E A *I dari titik patok ke-* dan.Aatau N N 9
4trike A dip
)
- 4ayap anan ) N ;7I E A 55I
) )
- 4ayap iri ) N 367I E A 88I &atu pasir selang – seling batu lempung $ipatan 4eret C%rag FoltD
Nama 4ingkapan 4truktur Geologi
,. &atu pasir *. arna 3. &esar &utir 5. &entik &utir 6. Permeabelitas 7. Pemilahan 8. ebulatan 9. ekerasan ;. emas :. andungan /a/o5
) - 4egar ) ,bu-abu - $apuk ) ,bu-abu hijau kehitaman ) Pasir halus ) Menyudut tanggung – Membundar ) &aik ) &aik ) 0ounded ) %apat diremas ) Tertutup ) arbonatan
*<. 4truktur 4edimen
) Graded &edding " paralel laminasi" (lute #ast
&. &atu $empung
*. arna 3. ekerasan 5. andungan /a/o5 6. ekompakan 7. andungan /a/o5
) - 4egar ) +itam - $apuk ) +itam ehijauan ) %apat diremas ) arbonatan ) &uruk ) Non karbonatan
Photo B . * .* $ipatan 4eret C%rag FoltD
4ketsa B . * . * &atu pasir sisipan batu lempung $intasan ) meter ke < – 37 $okasi ) 4ungai /ijurey Nama 4ingkapan ) &atu pasir 4elang – seling batu lempung
4ketsa singkapan )
J
) Flute #ast
4ketsa B . * . 3 Terdapatnya (lute #ast
,. &atu pasir arna &esar &utir &entik &utir emas Permeabelitas Pemilahan ebulatan ekerasan emas andungan /a/o5 &. &atu $empung
) - 4egar ) ,bu-abu - $apuk ) ,bu-abu hijau kehitaman ) Pasir halus ) Menyudut tanggung – Membundar ) Terbuka ) &aik ) &aik ) 0ounded ) %apat diremas ) Tertutup ) arbonatan
arna ekerasan andungan /a/o5 ekompakan andungan /a/o5
)
- 4egar ) +itam - $apuk ) +itam ehijauan ) %apat diremas ) arbonatan ) &uruk ) Non karbonatan
Photo B . *. 3
(lute #ast
Patok II
/ua#a A aktu $okasi $intasan ,@imuth A slope 4trike A %ip
) /erah A *5.37 ) 4ungai /ijurey ) 3 –5 meter ke C 37 – :7 D ) N 337I E A *I %ari titik patok ke-3 ) N 577I E A 87I
Nama singkapan
) &atu Pasir sisipan batu lempung
4truktur geologi
) '((set
,. &atu pasir
- arna - ebulatan - emas - Permeabilitas - ekompakan - etebalan
) - 4egar ) Putih - $apuk ) +itam keputihan ) 0ounded ) Tertutup ) &aik ) &aik ) ;"7 #m dan *7 #m
&. &atu lempung
- arna ) - 4egar ) Putih ke#oklatan - $apuk ) Putih kehitaman - Pemilahan ) &aik - ebulatan ) 4ubrounded - emas ) Tertutup - Permeabilitas ) &aik - ekompakan ) Medium hard - etebalan ) ; #m
eterangan )
'((set merupakan suatu indikasi yang terjadi karena adanya sesar. Pergerakan yang terjadi yaitu %ektral Carah pergerakannya mengananD yang besarnya K 7< #m
Photo B . 3 . o((set
4ketsa B . 3 . &atu pasir disisipi batu lempung
Patok
/ua#a Aaktu $okasi $intasan ,@imuth A 4lope
) /erah A *5.67 ) 4ungai /ijurey ) 5–6 meter ke C :7 –*37 D ) N *;:IE dari patok ke-3 A 3I
4truktur sedimen
) Graded bedding
4truktur geologi
) 4hear joint
- Nama batuan
) &atu pasir
- arna
) - 4egar ) ,bu-abu keputihan $apuk ) ,bu-abu ke#oklatan C kehitaman D - 4trikeAdip ) N 375I E A 87I - Pemilahan ) 4edang - ebulatan ) 4ubangular - emas ) Terbuka - Permeabilitas) 4edang - 4emen ) andungan /a/o5 ) arbonatan
eterangan ) ekar lithologi
&erbentuk belah ketupat terbentuk karena adanaya sesar bidang rekahan-rekahannya #enderung untuk saling bergeser searah dengan bidang rekahannya.
Photo B . 5 4hear =oint
4ketsa. B . 5 . 4hear joint Patok B
/ua#a A !aktu $okasi $intasan ,@imuth A slope Nama 4ingkapan
) /erah A *6.5< ) 4ungai /ijurey ) 6 – 7 meter ke C *:8 – 3;8 D ) N *;8I E A *I dari patok ke- 5 ) &reksi Polimik CbasaltisD
,. omponen
-
&atuan &eku -arna
) - 4egar ) ,bu-abu - $apuk ) emerah-merahan
- Granularitas ) Phorpiritik - &entuk tubuh ) ntrusi( - 4truktur ) Massi( -
&atu Pasir - arna
) - 4egar ) ,bu-abu - $apuk )
kehitaman - &esar butir ) Menyudut membundar - Permeabelitas ) 4edang - Pemilahan ) 4edang - ekerasan ) ,gak eras - emas ) Terbuka ) arbonatan - andungan /a/o5
,bu-abu tanggung
-
&. Matriks -
&atu $empung - arna
) 4egar ) - /oklat ehijauan $apuk ) - ehijauan - ekerasan ) ,gak keras - andungan /a/'5 ) arbonatan
Photo B . 6 . * &reksi Polimik
4ketsa B. 6 .* &reksi polimik Pada singkapan tersebut breksi merupakan batuan yang letaknya terdapat diatas batuan sedimen yang tersusun atas batu pasir sisipan batu lempung yang telah mengalami perlipatan C angular un#on(ormity D serta mengalami erosiC dis#on(ormity D sebagai akibat dari kontak yang tidak selaras. ,pabila kita amati lebih teliti lagi pada breksi tersebut ditemukan adanya indikasi sesar" yaitu ) L 4li#ken side
) Merupakan bidang dari pergerakan
sesar. L 4li#ken line L /hatter mark sesar yang
) Garis yang terdapat pada bidang sesar. ) Tonjolan yang terdapat pada bidang diakibatkan gerusan ketika mengalami pergeseran.
L Pit#h
) 4udut yang dibentuk antara sli#ken line terhadap garis normal
L Gash (ra#ture
) %ibentuk selama pergerakan sesar yang batuan sekitar sesar mengalami distorsi peregangan .
4trike A %ip
Photo B . 6 . 3 4li#ken side
)
N ;
*. 4li#ken line 3. /hatter mark 5. Pit#h &esarnya ) 5;I
4ketsa B . 6 . 3 4li#ken side
Paitok B
/ua#a A !aktu $okasi $intasan 4trike A dip ,@imuth A slope Nama singkapan 4truktur sedimen
) /erah A *6.67 ) 4ungai /ijurey ) 7 - 8 meter ke C 3;8 – 5*8 D ) N 89I E A 38I ) N 3*3I E A - 5I dari patok ke-6 ) &atu pasir selang – seling batu lempung ) Paralel laminasi
,. &atu Pasir
- arna - Pemilahan - emas - &esar butir
) - 4egar ) +itam keabuan - $apuk ) +itam ) 4edang ) Terbuka ) u.2 (ine sand
- Permeabilitas - ekompakan - andungan /a/o5 - etebalan
) 4edang ) 4edang ) arbonatan ) K 6 #m" K 9 #m" K *5 #m" K ; #m
&. &atu $empung
- arna - $apuk
) - 4egar ) ,bu – abu ) ,bu-abu keputihan
- &esar butir - Permeabilitas - ekompakan - andungan /a/o5 - etebalan
) l. (ine sand ) 4edang ) eras ) arbonatan ) K 5 #m" K : #m" K 7 #m
Photo B . 7 . batu pasir selang - seling batu lempung
4ketsa B . 7 &atu pasir selang – seling batu lempung
$okasi $intasan 4trike A dip Nama singkapan sedimen
Struktur sedimen - arna - Pemilahan - &esar butir - ebulatan - Permeabilitas - ekompakan - andungan /a/o5
) 4ungai /ijurey ) meter ke- C 3;8 – 5*8D ) N ;9I E A 6
dengan
& %ormal graded 'edding ) - 4egar ) ,bu –abu keputihan - $apuk ) ,bu – abu kehitaman ) &uruk ) $ medium sand – u medium sand ) ,ngular ) &uruk ) eras ) arbonatan
batuan
Photo B . 7 . 3 ontak breksi dengan batuan sedimen
Patok B
/ua#a A aktu $okasi $intasan ,@imuth A 4lope Nama singkapan
4truktur Geologi
,. &atu lempung
) /erah A *7.*< ) 4ungai /ijurey ) 8 – 9 meter ke C 5*8 – 598 D ) N 3*:I E A 7I ) &atuan beku sebagian ber#ampur batuan sedimen C lempung D ) $a2a &antal
- arna
) - 4egar ) ,bu –abu - $apuk ) /oklat muda - Pemilahan ) 4edang - ebulatan ) ,ngular - &esar butir ) /lay - Permeabilitas ) &uruk - ekompakan ) eras - andungan /a/o5 ) arbonatan
&. &atu beku
- arna
) - 4egar ) ,bu-abu kehitaman - $apuk ) ,bu-abu ke#oklatan - Pemilahan ) &uruk - ekompakan ) eras - ebulatan ) 4ubangular - andungan /a/o5 ) Non arbonatan
Photo B . 8 . * $a2a &antal
$intasan ,@imuth A slope 4truktur geologi
) meter ke - 57* ) N 3<7I E A - 3I ) 4heeting joint
&atuan &eku arna Tekstur Fabrik
) - 4egar ) /oklat muda - $apuk ) +itam keabuan ) ristalinitas - +olohyalin ) &entuk - ,nhedral
Photo B . 8 . 3 4heeting joint
&atuan &eku
Terdapat struktur batuan beku " yaitu
)
L Besikuler ) Pada masa batuan terdapat lubang –lubang ke#il yang berbentuk bulat dengan penyebaran yang tidak merata . L ,mygdaloidal sekunder. - 4trike A dip
)
Besikuler yang diisi mineral
) N ;
Pada la2a bantal C pillo! la2a D yang memperlihatkan bentuk seperti kumpulan bantal tersebut diatas kita adapt melihat ada beberapa struktur batuan beku diantaranya sheeting joint " amygdaloidal " dan 2esikuler.
,mygdaloidal
) 2esikulernya terisi oleh mineral silikat (elspatoid
golongan
Photo B . 8 . 5 ,mygdaloidal
Patok B
/ua#a A aktu $okasi $intasan ,@imuth A slope
) /erah A *7.6< ) 4ungai /ijurey ) 9 meter ke C 598 – 6<8 D ) N 3<7I E A *I terhadap patik ke –
8 Terdapat batuan sedimen yakni batuan sedimen antara batu lempung dengan batu pasir . Tepat pada meter ke 6<7 terdapat struktur sedimen antarakedua batuan yaitu 0e2erse Graded &edding.
"ari ' Tanggal
: Minggu ' 12 oktober 1221
Stas&un I
/ua#a $okasi ,@imuth Nama 4ingkapan
) /erah ) 4ungai /ijurey ) N 576I E terhadap /igunung ) &atu pasir sisipan batu lempung
%eskripsi ,. $apisan batu pasir
- arna
) - 4egar
) /oklat muda
-
- $apuk ) +itam &esar butir ) Pasir sedang &entuk butir ) 4ubrouded sampai 22ery rounded emas ) terbuka Permeabelitas ) 4edang Pemilahan ) &uruk
Terdapat struktur bouma seuen#e" yaitu ) Graded bedding" %iba!ahnya terdapat struktur sedimen (lute#ast Paralel laminasi /ross laminasi" %idalamnya terdapat struktur sedimen bioturbasi
&. $apisan batu lempung - arna
) - 4egar ) +itam kehijauan - $apuk ) +ijau - ekerasan ) %apat diremas /. $apisan batu pasir - arna -
) - 4egar ) +itam - $apis ) /oklat &esar butir ) Pasir sedang &entuk ) 4ubrounded sampai 2ery rounded Permeabilitas ) sedang Pemilahan ) &uruk
Photo B . ; . &ouma seuen#e
4ketsa B . ; &atu pasir sisipan batu lempung
Stas&un II
/ua#a $okasi Nama singkapan 4truktur Geologi
eterangan )
) /erah ) 4ungai /ilutung ) &atu pasir selang – seling batu lempung ) /he((ron Fold
&atu pasir selang - seling batu lempung yang membentuk lipatan menyudut C membentuk huru( B D
Photo B . : .* . /he((ron Fold Tambahan
)
,danya sesar berupa o(set yang arah
pergerakannya
hori@ontal.
Photo B . : . 3 Stas&un
'(set yang arah pergerakannya hori@ontal
III
/ua#a $okasi ,@imuth 4trike A dip Nama 4ingkapan 4truktur Geologi
,. &atu $empung
) /erah ) 4ungai /ileusang ) N 376I E terhadap gunung 4ireum ) N 35
- arna
) -4egar ) +itam hingga keabu-abuan -$apuk ) +itam eputihan - ilap ) %ull - ekerasan ) $unak - etebalan ) 3: #m" 6*#m" 53#m" dan 69 #m
&. &atu Pasir
- arna -
) -4egar ) ,bu-abu - $apuk ) /oklat &esar butir ) Pasir kasar &entuk butir ) 4ubrounded sampai 0ounded emas ) Terbuka Permeabelias) 4edang Pemilahan ) &uruk ekerasan ) eras 4truktur 4edimen ) Graded &edding etebalan ) 57#m 65 #m 37 #m
eterangan ) Pada lipatan rebah tersebut posisi yang berada ditengah lebih tua.
Photo B . *< . 0e#umbent C $ipatan rebah D
4ketsa B . *< . &atu pasir selang seling batu lempung
4tasiun B
/ua#a $okasi ontak 4tratigra(i
) /erah ) 4ungai /ileusang ) ,ngular 1n#on(ermity
$apisan batuan yang lebih dahulu diendapkan diatas batuan yang terlipat C membentuk sinklin D. 4inklinlah yang terbentuk lebih dahulu sebelum lapisan sedimen terbentuk diatasnya.
Photo B . ** . ,ngular 1n#on(ermity