1. Rencana Pondasi, Sloof dan detail Gambar berisi informasi mengenai jenis pondasi meliputi ukuran lebar atas dan bawah, kedalaman, bahan dan susunan. Dalam prakteknya, jenis pondasi bisa berbeda-beda tergantung dari jenis bangunan dan keadaan tanah. Beberapa jenis pondasi akan saya ulas dalam halaman lain.
Sedangkan sloof adalah beton melintang yang berada pada atas pondasi (terkadang berdiri sendiri tergantung jenis pondasi), yang berfungsi sebagai pengikat kolom bagian bawah. Keberadaan sloof sangat penting untuk menjaga agar kolom tidak bergeser jika terjadi goyangan seperti gempa.
2. Rencana Balok Latai Balok latai adalah balok beton yang berfungsi melindungi kusen pintu dan jendela dari beban tembok bata yang berada diatasnya. Balok latai melintang diatas kusen pintu/jendela dan terhubung antara kolom ke kolom. Hampir sama dengan ringbalk, namun dengan dimensi yang lebih kecil.
3. Potongan Bangunan Yakni proyeksi bangunan yang dilihat dengan cara memotong bangunan dan melihatnya dari samping. Hal ini berfungsi untuk menunjukkan peletakan dan hubungan antar unsur bangunan. Terlebih lagi untuk mengetahui ketinggian levelling lantai, ketinggian plafon, ketinggian atap, dsb. Dengan potongan bangunan akan kelihatan bagaimana isi dari bangunan tersebut, mulai dari pondasi hingga atap. Gambar potongan bangunan sangat penting dalam proses pelaksanaan pembangunan.
4. Rencana Atap Yakni gambar pemasangan rangka atap dan penutup atap. Bagaimana peletakan balok nok, gording, usuk, reng, talang, genteng dan kerpus, serta ukuran dan jarak. Begitu juga apabila rangka atap menggunakan baja ringan. Juga berisi tentang jenis penutup atap yang digunakan. Detail rencana atap biasanya berisi detail kuda-kuda (apabila menggunakan kuda-kuda), detail sambungan kayu, detail posisi dan bentk rangka apabila terdapat bentuk yang tidak konvensional.
5. Rencana Plafond Yakni gambar pola plafond dan rangkanya. Jenis rangka yang digunakan, ukuran, jenis penutup plafond yang digunakan, grid rangka, juga apabila desain plafon menggunakan variasi naik turun (levelling). Grid rangka plafond tergantung jenis penutup plafond yang digunakan. Misal, penutup eternit menggunakan grid 1 x 1 m, sedang penutup gypsum menggunakan grid 60 x 60 cm. Begitu pula dengan penutup plafond lainnya.
6. Rencana Pola Lantai Yaitu gambar rencana penutup lantai. Berisi tentang jenis material, grid dan ukuran, serta pola variasi yang akan digunakan.
7. Peletakan Pintu dan Jendela dan detail Yaitu gambar rencana peletakan posisi pintu dan jendela di setiap ruangan. Peletakan pintu dan jendela disertai dengan detail keterangan mengenai ukuran tinggi-lebar-tebal (baik kusen dan daun), bahan yang digunakan, finishing, dan peletakannya.
8. Rencana Air Bersih, Sanitasi dan detail Yaitu gambar yang menunjukkan segala hal yang berhubungan dengan pola pemipaan air bersih-air kotor-air tinja, tata letak sumur, septick tank, bak kontrol, dan sumur peresapan. Juga berisi tentang d etail ukuran dan bahan pipa saluran, dimensi septick tank, bak kontrol, dan sumur peresapan.
9. Rencana Elektrikal dan Titik Lampu Yaitu gambar yang menjelaskan segala hal tentang instalasi listrik dan AC. Berisi tentang jumlah, letak, dan saluran instalasi titik lampu, stop kontak, dan AC. Juga berisi informasi jumlah MCB dan pembagian daya, serta letak meteran listrik dan sekering/MCB. Dalam detail berisi informasi besaran daya lampu dan peralatan elektronik lainnya.
Demikian sedikit yang bisa saya sampaikan. Memang tidak terlalu detail, karena sangat banyak hal yang bisa dijelaskan apabila berhubungan dengan gambar kerja. Semoga sedikit informasi diatas bisa membantu…