Tugas
Mei 2017
FOTOTERAPI
Nama
: Ingrit Nadya Dwi Putra
No !tam"u#
: N 111 1$ 01%
Pem"im"ing
: dr !u&dia'( !)A
DEPARTEMEN DEPARTEMEN I*M+ ,E!E-ATAN ,E!E-ATAN ANA, FA,+*TA! ,EDO,TERAN +NI.ER!ITA! TAD+*A,O R+MA- !A,IT +M+M DAERA- +NDATA PA*+ 2017
FOTOTERAPI
1 De/inisi Fototerapi digunakan untuk menurunkan kadar bilirubin serum pada neonatus dengan hiperbilirubinemia. Fototerapi dapat menyebabkan terjadinya isomerisasi bilirubin indirect yang mudah larut di dalam plasma dan lebih mudah di ekskresi oleh hati ke dalam saluran empedu.
Fototerapi dapat digunakan untuk menurunkan bilirubin. Memaparkan neonatus pada cahaya dengan intensitas yang tinggi ( a bound of fluorescent light bulbs or bulbs in the blue light spectrum ) akan menurunkan bilirubin dalam
kulit.
Fototerapi
menurunkan
kadar
bilirubin
dengan
cara
memfasilitasi ekskresi bilirubin tak terkonjugasi. Hal ini terjadi jika cahaya yang diabsorpsi jaringan merubah bilirubin tak terkonjugasi menjadi dua isomer yang disebut fotobilirubin. Fotobilirubin bergerak dari jaringan ke pembuluh darah melalui mekanisme difusi. Di dalam darah fotobilirubin berikatan dengan albumin dan di kirim ke hati. Fotobilirubin kemudian bergerak ke empedu dan di ekskresikan kedalam duodenum untuk di buang bersama feses tanpa proses konjugasi oleh hati. Hasil fotodegradasi terbentuk ketika sinar mengoksidasi bilirubin dapat dikeluarkan melalui urine. Fototerapi mempunyai peranan dalam pencegahan peningkatan kadar bilirubin, tetapi tidak dapat mengubah penyebab kekuningan dan hemolisis dapat menyebabkan anemia.
2 Indi#asi dan #ontraindi#asi a. Indikasi Penggunaan fototerapi biasanya diberikan pada neonatus dengan kadar bilirubin indirect lebih dari !mg " untuk bayi aterm dan kadar bilirubin indirect lebih dari # mg" untuk bayi prematur b. $ontraindikasi $ontraindikasi fototerapi adalah pada kondisi dimana terjadi peningkatan kadar bilirubin direk yang disebabkan oleh penyakit hati atau obstructi%e jaundice.
ra/i# untu# menentu#an /ototera)i
% Prinsi) dan )engaru' sinar /ototera)i ter'ada) 'i)er"i&iru"in Foto terapi dapat memecah bilirubin menjadi dipirol yang tidak toksis
dan di ekskresikan dari tubuh melalui urine dan feses. &ahaya yang dihasilkan oleh terapi sinar menyebabkan reaksi fotokimia dalam kulit 'fotoisomerisasi) yang mengubah bilirubin tak terkonjugasi ke dalam fotobilirubin dan kemudian di eksresi di dalam hati kemudian ke empedu, produk akhir reaksi adalah re%ersible dan di ekresikan ke dalam empedu tanpa perlu konjugasi. (nergy sinar dari foto terapi mengubah senyaa *+ -+ bilirubin menjadi senyaa bentuk *+-( bilirubin yang merupakan bentuk isomernya yang mudah larut dalam air. Pengaruh sinar terhadap ikterus pertama sekali diperhatikan dan dilaporkan oleh seorang peraat di salah satu rumah sakit di Inggris. Peraat ard melihat baha bayi / bayi yang mendapat sinar matahari di bangsalnya ternyata ikterusnya lebih cepat menghilang dibandingkan bayi / bayi lainnya. &remer '0-1) yang mendapatkan laporan tersebut mulai melakukan
penyelidikan
mengenai
pengaruh
sinar
terhadap
hiperbilirubinemia ini. Dari penelitiannya terbukti baha disamping
pengaruh sinar matahari, sinar lampu tertentu juga mempunyai pengaruh dalam menurunkan kadar bilirubin pada bayi / bayi prematur lainnya. 2inar fototerapi akan mengubah bilirubin yang ada di dalam kapiler kapiler superfisial dan ruangruang usus menjadi isomer yang larut dalam air yang dapat diekstraksikan tanpa metabolisme lebih lanjut oleh hati. Molekulmolekul bilirubin pada kulit yang terpapar sinar akan mengalami reaksi fotokimia yang relatif cepat menjadi isomer konfigurasi, dimana sinar akan merubah bentuk molekul bilirubin dan bukan mengubah struktur bilirubin. 3entuk bilirubin *+, -+ akan berubah menjadi bentuk *+,-( yaitu bentuk isomer nontoksik yang bisa diekskresikan. Isomer bilirubin ini mempunyai bentuk yang berbeda dari isomer asli, lebih polar dan bisa diekskresikan dari hati ke dalam empedu tanpa mengalami konjugasi atau membutuhkan pengangkutan khusus untuk ekskresinya.
3ara #er4a /ototera)i 1. &ara kerja terapi sinar adalah dengan mengubah bilirubin menjadi bentuk
yang larut dalam air untuk dieksresikan melalui empedu atau urin. 4. $etika bilirubin mengabsorbsi cahaya, terjadi reaksi fotokimia yaitu isomerisasi. #. 5erdapat kon%ersi ire%ersibel menjadi isomer kimia lainnya bernama lumirubin yang dengan cepat dibersihkan dari plasma melalui empedu. *. 6umirubin adalah produk terbanyak degradasi bilirubin akibat terapi sinar padamanusia. -. 2ejumlah kecil bilirubin plasma tak terkonyugasi diubah oleh cahaya menjadi dipyrole yang diekskresikan leat urin. Foto isomer bilirubin lebih polar dibandingkan bentuk asalnya dan secara langsung bisa dieksreksikan melaluiempedu 7. Dari empedu kemudian diekskresi ke dalam Deodenum untuk dibuang bersama feses tanpa proses konjugasi oleh Hati '8%ery dan 5aeusch, 01*). 9. Hanya produk foto oksidan saja yang bisa diekskresikan leat urin. 1. Fototherapi mempunyai peranan dalam pencegahan peningkatan kadar
3ilirubin, tetapi tidak dapat mengubah penyebab $ekuningan dan Hemolisis dapat menyebabkan 8nemia.
$ ,riteria a&at /ototera)i Menggunakan panjang gelombang *4-*9- nm. Intensitas cahaya yang biasa digunakan adalah 74 matt:cm4 per
nm. &ahaya diberikan pada jarak #--! cm di atas bayi. ;umlah bola lampu yang digunakan berkisar antara 71 buah, terdiri dari biru 'F4!54), cahaya biru khusus 'F4!54:33) atau daylight fluorescent tubes . 7 Prosedur )em"erian /ototera)i Persia)an +nit Tera)i sinar
. Hangatkan ruangan tempat unit terapi sinar ditempatkan. 4. a. &atat tanggal penggantian tabung dan lama penggunaan tabung tersebut. b. =anti tabung setelah 4!!! jam penggunaan atau setelah # bulan, alaupun tabung masih bisa berfungsi. *. =unakan linen putih pada basinet atau inkubator, dan tempatkan tirai putih di sekitar daerah unit terapi sinar ditempatkan untuk memantulkan cahaya sebanyak mungkin kepada bayi
Pem"erian Tera)i sinar
. 5empatkan bayi di baah sinar terapi sinar. 4. 5utupi mata bayi dengan penutup mata, pastikan lubang hidung bayi tidak ikut tertutup. ;angan tempelkan penutup mata dengan menggunakan selotip. #. 3ayi di fototerapi selama 4* jam. *. Pastikan bayi diberi makan -. Moti%asi ibu untuk menyusui bayinya dengan 82I, paling kurang setiap # jam
7. 2elama menyusui, pindahkan bayi dari unit terapi sinar dan lepaskan penutup mata 9. Pemberian suplemen atau mengganti 82I dengan makanan atau cairan lain 'contoh> pengganti 82I, air, air gula, dll) tidak ada gunanya. 1. 3ila bayi menerima cairan per I? atau 82I yang telah dipompa '82I perah), tingkatkan %olume cairan atau 82I sebanyak !" %olume total per hari selama bayi masih diterapi sinar . 0. 3ila bayi menerima cairan per I? atau makanan melalui <=5, jangan pindahkan bayi dari sinar terapi sinar . !. Perhatikan> selama menjalani terapi sinar, konsistensi tinja bayi bisa menjadi lebih lembek dan berarna kuning. $eadaan ini tidak membutuhkan terapi khusus. . 5eruskan terapi dan tes lain yang telah ditetapkan> 4. Pindahkan bayi dari unit terapi sinar hanya untuk melakukan prosedur yang tidak bisa dilakukan di dalam unit terapi sinar . #. 3ila bayi sedang menerima oksigen, matikan sinar terapi sinar sebentar untuk mengetahui apakah bayi mengalami sianosis sentral 'lidah dan bibir biru) *. @kur suhu bayi dan suhu udara di baah sinar terapi sinar setiap # jam. 3ila suhu bayi lebih dari #9,- !&, sesuaikan suhu ruangan atau untuk sementara pindahkan bayi dari unit terapi sinar sampai suhu bayi antara #7,!
& #9,- !&.
-. @kur kadar bilirubin serum setiap 4* jam, kecuali kasuskasus khusus. 7. Hentikan terapi sinar bila kadar serum bilirubin A #mg:d6 untuk bayi premature dan A ! mg:d6 untuk bayi aterm. 9. 3ila kadar bilirubin serum mendekati jumlah indikasi transfusi tukar, persiapkan kepindahan bayi dan secepat mungkin kirim bayi ke rumah sakit tersier atau senter untuk transfusi tukar. 2ertakan contoh darah ibu dan bayi. 1. 3ila bilirubin serum tidak bisa diperiksa, hentikan terapi sinar setelah # hari. 0. 2etelah terapi sinar dihentikan
4!. Bbser%asi bayi selama 4* jam dan ulangi pemeriksaan bilirubin serum bila memungkinkan, atau perkirakan keparahan ikterus menggunakan metode klinis. 4. 3ila ikterus kembali ditemukan atau bilirubin serum berada di atas nilai untuk memulai terapi sinar , ulangi terapi sinar seperti yang telah dilakukan. @langi langkah ini pada setiap penghentian terapi sinar sampai bilirubin serum dari hasil pemeriksaan atau perkiraan melalui metode klinis berada di baah nilai untuk memulai terapi sinar. 44. 3ila terapi sinar sudah tidak diperlukan lagi, bayi bisa makan dengan baik dan tidak ada masalah lain selama peraatan, pulangkan bayi. 4#. 8jarkan ibu untuk menilai ikterus dan beri nasihat untuk membaa kembali bayi bila bayi bertambah kuning. 5 Peng'entian /ototera)i a. 8pabila klinis kuningnya berkurang. b. 8pabila kadar bilirubinnya > . 3ayi aterm > A ! mg:d6 4. 3ayi premature > A # mg:d6 c. 8pabila muncul efek samping dari fototerapi 6 E/e# sam)ing /ototera)i . 5anning 'perubahan arna kulit) > induksi sintesis melanin dan atau
disperse oleh cahaya ultra %iolet. 4. Diare > bilirubin menginduksi seksresi usus. #. Hemolisis > trauma fotosensitif pada eritrosist sirkulasi. *.$ulit terbakar > paparan berlebihan karena emisi gelombang pendek lampu fluoresen. 7. Dehidrasi > peningkatan kehilangan air yang tak disadari karena energy foton yang diabsorbsi. 9. Cuam kulit > trauma fotosensitif pada sel mast kulit dengan pelepasan histamine. 1. $erusakan pada retina > paparan dari sinar ultra %iolet.
DAFTAR P+!TA,A
. 3udhi, ;akarta 4. Doengoes, Marilynn (. 4!!9. Cencana Peraatan Maternal:3ayi. (=& > ;akarta. #. 2urasmi, 8srining, dkk. 4!!0. Peraatan 3ayi Cesiko 5inggi. (=& > ;akarta. *. Dian. 4!!.
Fototerapi
Pada
Ikterik
8%ailable
at
http>::megamedline.multiply.com:journal:item:#:FB5B5(C8PIP8D8I $5(CI$<(B<85@2 5. IDM C2@ =8C@5 / F$ E8C2I. 4!!0. Hiperbilirubinemia. 8%ailable at http>::idmgarut.ordpress.com:4!!0:!4:!*:hyperbilirubinemia: 7. 6aila,
at
.http>::moslemners.blogspot.com:4!!1:!4:penatalaksanaan
hiperbilirubinemia.html 9. Pratita, inra. 4!!. Perbandingan (fektifitas ;arak Fototerapi Pada
Dengan
Hiperbilirubinemia
Indirek.
8%ailable
at
http>::repository.usu.ac.id:bitstream:4#*-7910:4!###:9:&o%er.pdf