MAKALAH REPRODUKSI TERNAK FOLIKULOGENESIS (Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Reproduksi Ternak) Disusun Oleh: KELOMPOK 5 KEL!
"#D$ P!$ P!$ %#&' %#&'
***55
LR!T+ DE,+
***55*
!EP !EP#L ',R
***55
D'D" -D#L KR+M
***55.
"#'+ "#L+"'+ "#L+"'+ !P+TR+
***5*//
DE'+ M#L"D+ !EP !
***5*/0
FAKULTAS AKULTAS PETER P ETERNAKA NAKAN N UNIVERSIT UNIVERSI TAS PADJADJARAN SUMEDANG 2016
I PENDAHULUAN 1.1
Latar Latar Belaa Belaa!" !" Menurut Menurut Toeihere oeihere (*101)2 (*101)2 hampir hampir semua semua ternak ternak mamalia mamalia
memiliki ukuran o3um 4ang leih ke6il daripada telur unggas7 Pereda Peredaan an ukuran ukuran ini diseaka diseakan n keerla keerlangsu ngsungan ngan pertuka pertukaran ran 8at makanan pada o3um ternak mamalia ketika 9ase emrional 4ang erlangsung se6ara esien di dalam uterus sementara telur unggas mengandung an4ak 8at;8at makanan 4ang diperlukan untuk perkemangan emrional sampai
rui6kshank dan 3on -aer2 masing;masing pada tahun *010 dan *?07 *?07 Penga Pengadaa daan n o3a terjad terjadii di dalam dalam o3ariu o3arium m dan melip meliputi uti pementukan
o3a
atau
ovogenesis
atau
oogenesis,
pembentukan folikel atau foliculogenesis dan pelepasan sel telur atau ovulasi7 ovulasi7 (Toelihe (Toelihere2 re2 *101) O3um memilik liki peranan
esar
dalam
mekanisme
repr reprodu oduksi ksi ternak ternak 4ang 4ang mana mana 9ertil 9ertilisa isasi si dapat dapat terjad terjadii ketik ketika a spermato8oa 8oa
meleur
dengan
o3um7
-etapa
perlun4a
pemahaman akan o3um ternak dan proses;proses 4ang terjadi sepe sepert rtii 9oli 9olik kulog ulogen enes esis is dan dan ooge oogene nesi sis7 s7 Mak Maka dari dari itu itu kami ami mem memua uatt
maka makala lah h
meng mengen enai ai
@%ol @%olik ikul ulog ogen enes esis isAA
4ang 4ang
dapa dapatt
menjadi dasar pengetahuan agi materi;materi selanjutn4a aik pada Mata Kuliah Reproduks eproduksii Ternak ernak maupun maupun mata kuliah kuliah lain 4ang erhuungan dengan materi ini7 1.2
Rumusan Masalah
*
Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan permasalahan yaitu
1.3
1
Bagaimana definisi folikulogenesis dan proses terjadinya folikulogenesis.
2
Bagaimana definisi oogenesis dan proses terjadinya oogenesis.
3
Apa penjeleasan dari ovum ternak dan tahap perkembangannya.
4
Bagaimana mekanisme dari proses ovulasi.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu 1. !ntuk
mengetahui
definisi
folikulogenesis
dan
proses
terjadinya
folikulogenesis. 2. !ntuk mengetahui definisi oogenesis dan proses terjadinya oogenesis. 3. !ntuk memahami terntang ovum ternak dan tahap perkembangannya. 4. !ntuk mengetahui mekanisme dari proses ovulasi.
2.1
II PEMBAHASAN F#l$%l#"e!e&$& 'a! Pr#&e&!(a "olikulogenesis merupakan proses perkembangan folikel di dalam ovari, yang melibatkan beberapa proses yaitu rekrutmen, seleksi, pertumbuhan, pematangan, dan ovulasi. #roses perkembangan follikel muda menjadi follikel masak, yang meliputi perubahan$perubahan pada besarnya, jumlah lapisan$lapisan sel granulosa, pertumbuhan lapisan sel the%a dan posisi oosit dikelilingi sel kumulus.
&ambar 1. #roses "olikulogenesis
#erkembangan follikel dipengaruhi oleh ransangan hormon gonadotropin '"ollikel (timulating )ormon*"()+ "ollikel dalam berbagai tingkat perkembangannya terdapat di dalam ovarium sebelm hean men%apai pubertas, ke%uali tingkat follikel de &raaf akan terbentuk bila ada ransangan hormon gonadotropin '"()+ yang diproduksi oleh hypofisa pada saat men%apai pubertas.
.
#roses perkembangan dan maturasi folikel dikontrol oleh pars distalis pada kelenjar hipofisa,yaitu dengan mensekresikan "(), -) dan prolaktin pada beberapa spesies. Ada tiga tahap perkembangan folikel 1. Tahap Preovulasi
#erkembangan follikel terbagi 4 tahap a. "ollikel primer /erjadi pada aktu dalam kandungan atau prenatal Dibentuk dari sel epithel benih yang membelah diri (el yang akan menjadi ovum berada di bagian tengah dan dikelilingi sel granulosa 0osit membesar, sel folikel jadi kubus atau silindris, lalu bermitosis membentuk sel$sel granulosa, yang terdiri dari beberapa lapis menandakan perubahan folikel primordial menjadi folikel primer. Ada pigmen lipokrom dalam ooplasma, banyak butir lemak, banyak ribosom bebas ')effner dan (%hust 2+, dan pada sayatan semitipis ovari 0possum
dapat
diamati
mitokondria
mengelompok
di
baah
plasmalemma dengan struktur memanjang. 0osit membentuk mikrovili, sedangkan sel granulosa 'sel folikel+ yang menyelubunginya membentuk filopodia 'tonjolan$tonjolan halus yang panjang
ke arah oosit+ yang
berfungsi sebagai penyalur nutrisi dari jaringan induk 'ovarium+ ke oosit. (el$sel granulosa membentuk ona pelusida. &enom oosit diaktifasi dan gen ditranskripsi, permulaan sinyal parakrin dibentuk yang mana ini penting untuk komunikasi antara folikel dan oosit. 0osit dan folikel tumbuh se%ara %epat, meningkat diameternya hingga hampir men%apai ,1mm. #ada tahap folikel primer terbentuk reseptor "(), tetapi tidak tergantung pada gonadotropin sampai tahap antral. 0osit primer ini hanya menempuh meiosis sampai tahap leptoten profase ')effner dan (%hust 2+.
B
5apsul polimer glikoprotein yang disebut ona pellusida terbentuk disekitar oosit memisahkannya dari sel granulosa di sekelilingnya. 6ona pellu%ida yang masih mengikuti oosit sesudah ovulasi, mengandung enim yang mengkatalis penetrasi sperma. "olikel primer ini memiliki ukuran dengan diameter 718m '0nby 29+. b. "ollikel (ekunder /erjadi setelah lahir dan selama proses pendeasaan (el granulosa tampak lebih membesar dan banyak, letak agak jauh dari permukaan ovarium. 0vum sudah terbungkus oleh membran viteliin serta terdapat membran yang lebih tebal di ona pellusida #ada tahap ini aktifitas mitosis folikel tinggi dan menyebabkan bertambahnya lapisan sel granulosa yang disebut membran granulosa. :embran granulosa ini mulai mensekresikan %airan folikel. (el teka yang menyerupai stroma dibentuk dengan sinyal yang dilepaskan oleh oosit. (el$sel ini mengelilingi sebagian besar lapisan luar folikel, membran basal, membentuk teka internal dan teka eksternal. ;aringan pembuluh kapiler yang komplek terbentuk antara kedua lapisan sel teka ini dan mulai mensirkulasikan darah menuju dan dari folikel. (el$sel pada teka internal besar, bulat dan seperti epitel, sedangkan sel pada teka eksternal lebih ke%il dan dinamakan fibroblast. Dengan berkumpulnya %airan folikel dari membran granulosa maka terbentuk kantung ke%il yang berisi %airan diantara sel$sel granulosa. 5antung$ kantung ke%il tersebut menyatu sehingga membentuk kantung yang lebih besar, yang kemudian akan berkembang menjadi antrum. #ada tahap ini folikel disebut juga dengan folikel sekunder vesikuler. Biasanya pada anita hanya satu folikel sekunder yang terus berkembang
'0nby
29+. "olikel sekunder akhir disebut juga folikel preantral. #roses perubahan sel primodial sampai preantral dikenal dengan inisiasi
5
rekrutmen yang berlangsung selama <12 hari pada manusia '&ambar =+. (e%ara histologi folikel preantral ditandai dengan oosit yang berkembang sempurna dikelilingi oleh ona pelusida, kira$kira terdiri dari sembilan lapis sel granulosa, membran basal, teka internal, kapiler, dan teka eksternal. "olikel pada tahap ini memiliki ukuran diameter <28m. 0osit men%apai besar maksimal dan letaknya eksentrik dalam folikel. :eiosis sampai pada tahap diploten profase. #ada preparat sayatan semi tipis ovari 0possum terlihat adanya butir$butir lipid dalam sitoplasma oosit '>esario dan :atheus 2+. (el granulosa terdiri dari ?$12 lapis sel ')effner dan (%hust 2+. %. "ollikel /ersier /erjadi pada saat hean sudah deasa dan akan dilanjutkan pada aktu
hean mengalami siklus birahi ditandai dengan pertumbuhan sel$sel granulosa yang %epat semakin membesarnya sehingga bagian dalam terbentuk ruang yang disebut
antrum follikuli Antrum follikuli dilapisi oleh banyak sel granulosa, berisi %airan yang
kaya protein dan hormon estrogen → li@uor follikuli :enjelang estrus follikel tersier mengalami perkembangan membentuk dua lapisan stroma korteks yang mengelilingi follikel. -apisan ini disebut dengan sel the%a interna dan the%a eksterna "olikel tersier juga dikenal sebagai folikel antral, ditandai dengan
pembentukan rongga berisi %airan yang berdampingan dengan oosit dan disebut antrum. (truktur dasar dari folikel matang sudah terbentuk. (el granulosa dan sel teka melanjutkan proses mitosis dengan peningkatan volume antrum. "olikel tersier dapat men%apai ukuran yang besar yang dihambat dengan tersedianya "(). Dengan perintah yang berasal dari gradien morfogenik yang dilepaskan oosit, sel granulosa pada folikel tersier mulai berdiferensiasi menjadi empat sub bagian a. 5orona radiata yang mengelilingi ona pelusida b. :embrana melapisi bagian dalam membran basal
/
%. #eriantral berdampingan dengan antrum d. >umulus oophorous yang menghubungkan membran, %orona radiata dan sel granulosa. :asing$masing bagian ini memperlihatkan respon yang berbeda terhadap "() '0nby 29+. (el teka mengekspresikan reseptor -uteiniing )ormone '-)+. -) menghambat produksi androgen oleh sel teka. Beberapa androstendion diaromatisasi oleh sel granulosa untuk memproduksi estrogen, khususnya estradiol sehingga kadar estrogen mulai meningkat. #ada tahap ini juga terjadi proses kematian folikel yang dikenal dengan atresia, dan ditandai dengan apoptosis radikal dari semua bagian sel dan oosit. "aktor utama yang dapat menyebabkan atresia adalah hormon. Dalam mekanisme terjadinya atresia, kadar nhibin '"() suppressing substan%e+ tinggi sehingga kadar hormon "() menjadi rendah. (ebagai feedba%k dari rendahnya kadar "(), maka hormon -) dan estradiol meningkat kadarnya. d. "ollikel De &raaf Ditandai dengan
perkembangan
sempurna
dari
antrum,
ovum
terbungkus massa sel kumulus oophorus ;umlah follikel de &raaf yang terbentuk dalam satu siklus birahi tergantung dari faktur keturunan dan lingkungan "olikel yang tidak dominan berdiameter antara 28m sampai
dengan 2mm, folikel ini dapat mengalami atresia. "olikel yang dominan berdiameter =mm sampai dengan 1mm dan akan terus berlanjut ke tahap berikutnya. #erkembangan oosit pada tahap ini berlangsung sampai dengan metafase pada meiosis , dan setelah itu berhenti ')effner dan (%hust 2+. 0osit yang diselaputi beberapa lapis sel granulosa berada dalam suatu tonjolan ke dalam antrum, disebut %umulus oophorus. 5alau terjadi
0
ovulasi tonjolan inilah yang lepas ke luar ovarium, dan sel granulosa sekeliling oosit disebut %orona radiata. 0osit kini disebut ovum, meski meiosis belum diselesaikan. #olosit 'polar bodi+ yang terbentuk akhir meiosis berada di luar oosit, sebelah dalam ona pelusida. :eiosis diselesaikan kalau ovum dibuahi ')effner dan (%hust 2+. (el folikel melepas hormon estrogen, di mana estradiol merupakan unsur yang dominan sebelum ovulasi berlangsung. /ahap ini mempunyai seluruh komponen folikel sekunder vesikuler namun berukuran jauh lebih besar dan terdiri dari satu antrum yang besar. "olikel ini sangat besar dan biasanya merupakan perluasan dari bagian terdalam korteks dan menonjol di permukaan ovari. "olikel de graaf berdiameter 1mm sampai dengan 2mm. #ada beberapa spesies, sesaat sebelum ovulasi oosit primer pada folikel yang matang menyelesaikan meiosis sehingga menghasilkan oosit sekunder dan polar bodi '0nby 29+. #engamatan pada sayatan semitipis ovari 0possum memperlihatkan baha ooplasma penuh dengan badan vesikuler yang berkilau dan mitokondria memanjang berkelompok di daerah korteks '>esario dan :atheus 2+. )ormon yang mempengaruhi "ollikulogenesis
"()
Berperan pada saat pertumbuhan follikel primordial sampai
follikel tersier -) → Berperan pada saat pertumbuhan follikel tersier ke follikel
degraaf dan ovulasi 5edua hormon ini '"() dan -)+ mempunyai reseptor spesifik pada
→
permukaan sel granulosa dan sel the%a dan berfungsi untuk :enstimulasi produksi estrogen dari dinding follikel 'sel the%a
interna dan eksterna+ :eningkatkan produksi inhibin khuus oleh "()
2. Tahap Ovulasi
#ada hari ketiga belas siklus menstruasi, folikel akan membentuk sebuah bukaan yang disebut stigma dan melepaskan oosit bersama sel
?
kumulus dalam proses yang disebut ovulasi. 0osit sekarang memiliki kemampuan untuk melakukan fertilisasi dan akan bergerak turun menuju tuba falopi dan pada akhirnya diimplantasikan di uterus. 0osit yang sudah berkembang sempurna 'gamet+ memasuki siklus menstruasi '0nby 29+. 3. Tahap Post-Ovulasi (etelah ovulasi, peluruhan dari folikel yang tersisa biasanya menghasilkan
struktur yang disebut %orpus hemorrhagi%um, folikel yang pe%ah segera terisi darah. #erdarahan ringan dari folikel ke dalam rongga abdomen dapat menimbulkan
iritasi
peritoneum
dan
nyeri
abdomen
baah
singkat
'mittels%hmer+. (el$sel granulosa dan teka yang melapisi folikel mulai berproliferasi, dan bekuan darah dengan %epat diganti oleh sel luteal '&anong 23+. #ada sebagian besar spesies, -) dari kelenjar pituitari mengarahkan luteinisasi dan menstimulasi sel granulosa untuk menghasilkan progesteron. (el granulosa berproliferasi membesar dan berubah menjadi sel granulosa lutein. #ada beberapa spesies termasuk manusia, kumpulan lipid berpigmen kuning 'lutein+ dan lipid$lipid lainnya menandai perubahan menjadi sel granulosa lutein. (el$sel pada teka internal juga bertransformasi menjadi lipid pembentuk sel yang disebut sel teka lutein. ;ika terjadi fertilisasi, %orpus luteum dipertahankan dan mensekresikan progesteron '0nby 29+. (el luteal yang kaya lemak dan berarna kekuningan, membentuk korpus luteum. )al ini men%etuskan fase luteal siklus menstruasi, saat sel$sel luteum mensekresikan estrogen dan progesteron. #ertumbuhan korpus luteum bergantung pada kemampuannya membentuk vaskularisasi untuk memperoleh darah. Bila terjadi kehamilan, korpus luteum menetap dan biasanya tidak terjadi lagi periode menstruasi sampai setelah melahirkan '&anong 23+. Bila tidak terjadi kehamilan, korpus luteum mulai mengalami degenerasi sekitar 4 hari sebelum menstruasi berikutnya 'hari ke$24 siklus menstruasi+ dan akhirnya digantikan dengan jaringan ikat membentuk korpus albikans '&anong 23+.
1
2.2
O#"e!e&$& 'a! Pr#&e&!(a =ametogenesis
pada
he
etina
diseut
oogenesis7 Oogenesis merupakan proses pementukan sel kelamin (gamet) etina atau oosit7 Proses ini ersamaan dengan proses pementukan 9olikel 4ang dikenal dengan 9olikulogenesis7 Oogenesis merupakan proses pementukann o3um di dalam o3arium7 Tidak seperti spermatogenesis 4ang dapat menghasilkan jutaan sperma dalam
4ang diseut oogenia
(jamakC oogonium)7 $al terseut terjadi dalam organ reproduksi etina 4aitu di o3arium7
=amar 7 Proses Oogenesis
!ejak masa emrio hingga de
*
se6ara mitosis mementuk oosit primer (Purnomo2 dkk7 *)7 Pada o3arium 4ang ada di dalam tuuh emrio atau 9etus terdapat sekitar /7 uah sel induk telur atau diseut oogonium7 Pada saat umur 9etus (emrio) lima ulan2
oogonium
memperan4ak
diri
se6ara
mitosis2
mementuk kurang leih 0 juta oosit primer7 Pada saat emrio (9etus) umur / ulan2 oosit primer dalam tahap meiosis (pro9ase +)7 !etelah itu2 terjadi pengurangan jumlah oosit primer sampai lahir7 Pada saat lahir dua o3arium mengandung juta oosit primer7 !elanjutn4a2 oosit primer 4ang sedang tahap memelah terseut istirahat sampai masa puertas7
Pada
erumur 0 tahun
jumlahn4a susut lagi menjadi sekitar .7 ; B7 oosit primer (Ra6hma
adalah
tahapan
pementukan
o3um
atau
proses
erlangsungn4a oogenesis7 a) !el;!el Kelamin Primordial !el;sel
kelamin primordial mula;mula
terlihat di
dalam ektoderm emrional dari sa66us 3itellinus2 dan mengadakan migrasi ke epitelium germinati3um kira;kira **
pada minggu ke / kehidupan intrauteri (dalam kandungan)7 Masing;masing
sel
kelamin
primordial
(oogonium)
dikelilingi oleh sel;sel pregranulosa 4ang melindungi dan memeri nutrien oogonium dan se6ara ersama;sama mementuk 9olikel primordial (Toelihere2 M7 R7 *1?5)7 ) %olikel Primordial %olikel primordial mengadakan migrasi ke stroma 6orte o3arium dan 9olikel ini dihasilkan sean4ak /7 uah7 !ejumlah 9olikel primordial erupa4a erkemang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak; kanak2 tetapi tidak satupun men6apai pemasakan7 Pada
dan
diseut
9olikel
de
=raa9
dimana
didalamn4a terdapat sel kelamin 4ang diseut oosit primer (Toelihere2 M7 R7 *1?5)7 6) Oosit Primer +nti (nukleus) oosit primer mengandung . pasang kromosom
(n)7
!atu
pasang
kromosom
merupakan
kromosom 4ang menentukan jenis kelamin2 dan diseut kromosom atau "7 Kromosom;kromosom 4ang lain diseut autosom7 !atu kromosom terdiri dari dua kromatin7 Kromatin mema
+nti
oosit
atau
o3um
memelah
sehingga
kromosom terpisah dan terentuk dua set 4ang masing; *
masing mengandung . kromosom7 !atu set tetap leih esar dianding 4ang lain karena mengandung seluruh sitoplasma2 sel ini diseut oosit sekunder 4ang ersi9at haploid7 !el 4ang leih ke6il diseut adan polar pertama7 Kadang;kadang adan polar primer ini dapat memelah diri dan
se6ara
normal
akan
mengalami
degenerasi7
Pemelahan meiosis pertama ini men4eakan adan4a kromosom haploid pada oosit sekunder dan adan polar primer2
juga terjadi
pertukaran kromatid dan
ahan
genetikn4a (Fohnson2 =eorge -7 .)7 e) Oosit !ekunder Oosit sekunder meninggalkan 9olikel o3arium menuju tua 9allopi7 -ila terjadi 9ertilisasi2 maka akan terjadi proses pemelahan meiosis kedua2 egitu pula dengan adan polar pertama akan memelah menjadi dua adan polar7 ke dua 4ang akhirn4a mengalami degenerasi (Ra6hma
*.
terseut akan mati dan luruh ersama dengan dinding rahim pada a
*B
2.) O*%+ Ter!a Menurut Toelihere (*101)2 sel telur atau o3um 4ang jamakn4a diseut o3a merupakan suatu sel khas 4ang sanggup diuahi
dan
selanjutn4a
dapat
menjalani
perkemangan
emrional7 !eelum o3ulasi2 sel telur terletak pada satu sisi o3arium2 terungkus di dalam suatu massa padat sel;sel 9olikuler 4ang diseut cumulus oophorus7 !el telur 4ang aru dio3ulasikan umumn4a dikelilingi oleh sejumlah lapisan sel granulosa (corona radiata) dan suatu matriks 6airan 9olikuler7 >umulus oophorus dan 6orona radiata pada o3a sapi dan doma han4a ertahan eerapa
jam
sesudah
o3ulasi7
Penonjolan;penonjolan
protoplasma dari sel;sel terseut memasuki 8ona pellu6ida dalam arah miring atau tak menentu dan saling erkaitan dengan penjuluran;penjuluran ke6il (microvilli) 4ang terdapat pada oo64t itu sendiri7 kan tetapi2 penjuluran;penjuluran ini men4usut kemali setelah o3ulasi7 !el telur mempun4ai dua memran 4ang jelas2 membrana vitellin dan zona pellucida7 Memrana 3itellin adalah suatu di9erensiasi 6orti6al oo64t dan dapat dianggap mempun4ai struktur dan si9at;si9at 4ang sama dengan memran plasma sel; sel somatik2 4ang erguna untuk di9usi dan pengangkutan akti97 &ona pellu6ida adalah suatu selaput 4ang homogen dan semi; permeael teruat dari suatu protein 4ang dapat dileur oleh en8im;en8im
proteolitik2
seperti
tr4psin
dan
6h4motripsin
(Toelihere2 *101) Menurut Toelihere (*101)7 Vitellus merupakan semua isi 4ang terungkus oleh 8ona pellu6ida pada
*5
eerapa
unit
4ang
ereda
esarn4a2
masing;masing
mengandung satu atau dua inti 4ang gugur7 -entuk o3um sapi memiliki 6iri;6iri 4ang sama dengan kean4akan o3um mamalia2 mempun4ai 3olume sitoplasma 4ang sedikit2 erisi nukleus dan ahan kuning telur 4ang terungkus oleh selaput 3itelin (memran 3itelin) atau 3itelus7 !elaput 3itelin diungkus
dengan
sempurna
oleh
8ona
pelusida
4ang
transparan7 Di antara 3itelin dan 8ona pelusida terdapat ruangan sempit 4ang erisi 6airan diseut ruangan peri3itelin (Perivitelin space)7 !egera setelah o3ulasi o3um iasan4a diseluungi oleh lapisan sel kumulus 4ang erentuk mahkota 4ang diseut seagai korona radiata7 Pada eerapa spesies (kelin6i2 ku6ing2 anjing2 ajing) kumulus relati9 teal2 tetapi pada sapi2 doma2 kuda
dan
manusia kumulus relati9 tipis
!oeparna2 *B)7 Gitellus menunjukkan
mor9ologi
('ur6holidah dan
4ang
ereda;eda
menurut jenis he
O*%la&$
*/
O3ulasi adalah proses terlepasn4a sel o3um dari o3arium seagai akiat pe6ahn4a 9olikel 4ang telah masak7 ,aktu 4ang diutuhkan oleh seluruh proses o3ulasi tergantung pada lokasi sel telur dalam 9olikel7 ,aktu o3ulasi akan singkat apaila sel telur erada di dasar 9olikel dan akan lama apaila sel telur erada dekat pada stigma 4ang menonjol dipermukaan o3arium7
=amar .7 Proses O3ulasi
Mekanisme terjadin4a o3ulasi : a7 $ormonal : !etelah 9olikel;9olikel tumuh karena pengaruh hormon %!$ dari pituitari anterior2maka sel;sek 9olikel mampu menghasilkan estrogen dan progesteron7 Kedua hormon ini dalam dosis ke6il akan
men4eakan
memegang
peranan
terlepasn4a penting
hormon
dalam
L$7
$ormon
menggertak
L$
terjadin4a
o3ulasi7 Pe6ahn4a 9olikel terjadi adan4a tekanan dari dalam 9olikel 4ang ertamah esar dan persoekan pada daerah stigma 4ang pu6at karena daerah ini kurang memperoleh darah7
*0
7 'eural : Rangsangan pada luar ser3ik2 aik pada saat kopulasi atau ka
akan
diterima
oleh
hipotalamus7
'antin4a
akan
disekresikan L$ realising hormon dan kadar L$ dalam darah akan meningkat sehingga mengakiatkan o3ulasi7 Dari sisa;sisa 9olikel 4ang telah mengalami o3ulasi akan terentuk erma6am;ma6am tenunan 4aitu: *7 >orpus $aemoragikum !etelah o3ulasi akan diikuti pemerian darah 4ang leih pada sisa;sisa 9olikel7Terjadi hipertropi dan hiperplasi pada
tenunan
menonjol
sehingga
dipermukaan
teentuk
enda 4ang ulat
o3arium2ken4al2dan
er
merah 7 >orpus Luteum !eagai akiat dari proses luteinasi dari korpus haemoragikum oleh pengaruh hormon LT$2
terjadilah
pertumuhan leih lanjut dari sel;sel terseut7 Tenenuan aru
akan
eruah
menjadi
kuning
dan
menghasilkan progesteron 4ang lama;lama akan tinggi pada pun6ak siklus irahi7 .7 >orpus likansia -erhentin4a
akti3itas
korpus
luteum
dalam
menghasilkan progesteron akan men4eakan degenerasi dari sel;seln4a karena sudah tidak memperoleh suplai darah maka entukn4a menjadi sangat ke6il dan er
estrus erakhir7 dan4a gangguan pada saat o3ulasi dapat men4eakan
tidak
terjadin4a
9ertilisasi
dan
atau
gangguan perkemangan emrio7 =angguan o3ulasi dapat terjadi karena desiensi atau ketidakseimangan endokrin dan 9aktor mekanik7
*1
III KESIMPULAN Dari paparan pemahasan di atas2 maka dapat disimpulkan :
%olikulogenesis merupakan proses pementukan 9olikel 4ang
terjadi di dalam o3arium7 Oogenesis merupakan proses pementukan o3um 4ang
terjadi di dalam 9olikel7 O3um merupakan sel gamet etina 4ang sudah matang dan siap untuk
diuahi
dan kemudian
siap melalui proses
pementukan emrio7 O3ulasi merupakan proses terlepasn4a sel o3um dari o3arium seagai akiat pe6ahn4a 9olikel 4ang telah masak7
DAFTAR PUSTAKA &anong, illiam ", 23. Fisiologi Saraf & Sel Otot . Dalam ). :. Djauhari idjajakusumah Buku Ajar "isiologi 5edokteran. Cdisi 2. C&> ;akarta )afe dan )afe. 2. Sistem Reproduksi Sapi Betina. "akultas 5edokteran )ean nstitut #ertanian Bogor Bogor )effner, - dan (%hust, D, 2?. At a Glance Sistem Reproduksi, Cdisi 2, Alih Bahasa idhia !mami. Crlangga ;akarta ;honson, &eorge B. 23. The Living World . :%&ra )ill Boston, :assa%husetts, !(A Eur%holidah dan (oeparna. 214. lmu Reproduksi Ternak! #B #ress Bogor 0nby >. 29. "ale Reproductive S#stem. https**instru%tion.%vhs.okstate.edu* 'diakses pada 3 0ktober 21? 1.4 B+ Fa%hmaati, "aidah, et.al. 2G, Biologi untuk S"A$"A %elas 'rogram 'A, #usat #erbukuan Depertemen #endidikan Easional ;akarta /oelihere, :oes. 1G9G. Fisiologi Reproduksi pada Ternak . Angkasa Bandung
*
DAFTAR ISI
I
PENDAHULUAN....................................................1
1.1 Latar Belaa!"...................................................1 1.2 R%+%&a! Ma&ala-.............................................. 1 1.) T%%a! Pe!%l$&a!................................................2 II
PEMBAHASAN......................................................)
2.1 F#l$%l#"e!e&$& 'a! Pr#&e&!(a............................) 2.2 O#"e!e&$& 'a! Pr#&e&!(a...................................10 2.) O*%+ Ter!a......................................................1, 2., O*%la&$..............................................................1/ III KESIMPULAN........................................................1 DAFTAR PUSTAKA......................................................1