TEKNIK SAMPLING Prof. ROZAINI NASUTION, SKM Fakultas Kesehatan Masarakat Un!"ers!tas Su#atera Utara
I. PEN$A%ULUAN &. Po'ulas!
Populasi Populasi adalah keseluruha keseluruhan n objek yang akan/ingin akan/ingin diteliti. Populasi Populasi ini sering sering juga juga disebu disebutt Unive Universe. rse. Anggot Anggota a populas populasii dapat dapat berupa berupa benda benda hidup hidup maupun maupun benda benda mati, mati, dimana dimana sifatsifat-si sifat fat yang yang ada padany padanya a dapat dapat diukur diukur atau atau diamati. Populasi yang tidak pernah diketahui dengan pasti jumlahnya disebut "Populasi "Populasi Infinit Infinit" " atau tak terbatas, dan populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti (populasi (populasi yang dapat diberi nomor identifikasi) identifikasi),, misalnya misalnya murid sekolah, jumlah karyaan tetap pabrik, dll disebut "Populasi Finit". !uatu kelompok objek yang berkembang terus (melakukan proses sebagai akibat kehidupan atau suatu proses kejadian) adalah Populasi Infinitif . "isalnya penduduk suatu negara adalah populasi yang infinit karena setiap aktu terus berubah berubah jumlah jumlahny nya. a. Apabil Apabilah ah pendud penduduk uk terseb tersebut ut dibata dibatasi si dalam dalam aktu aktu dan tempat, maka popu#asi yang infinit bisa berubah menjadi populasi yang finit. "isalnya penduduk $ota "edan pada tahun %&&' (% #anuari s/d % esember %&&') dapat diketahui jumlahnya. Umumnya populasi yang infinit hanyalah teori saja, saja, sedang sedangkan kan kenya kenyataa taan n dalam dalam praktek praktekny nya, a, semua semua benda benda hidup hidup diangg dianggap ap populas populasii yang yang finit. finit. *ila *ila dinya dinyatak takan an baha baha +' pendudu penduduk k ndones ndonesia ia adalah adalah petani, ini berati baha setiap %'' orang penduduk ndonesia, +' orang adalah petani. petani. asil pengukuran pengukuran atau karakteristik karakteristik dari populasi populasi disebut disebut parameter parameter yaitu yaitu untuk harga-harga harga-harga rata-rata rata-rata hitung (mean) (mean) dan σ untuk simpangan baku (standard deviasai). #adi populasi yang diteliti harus didefenisikan dengan jelas, termasuk didalam nya 0iri-0iri dimensi aktu dan tempat. (. Sa#'el. !ampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian (sampel sendiri se0ara harfiah berarti 0ontoh). asil pengukuran atau karakteristik dari sampel disebut disebut statistik statistik yaitu 1 untuk harga rata-rata rata-rata hitung hitung dan ! atau ! untuk simpangan baku. Alasan perlunya pengambilan sampel adalah sebagai berikut 2 1. $eterbatasan aktu, tenaga dan biaya. 2. 3ebih 0epat dan lebih mudah. 3. "emberi informasi yang lebih banyak dan dalam. 4. apat ditangani lebih teliti. Pengambilan sampel kadang-kadang merupakan satu-satunya jalan yang harus dipilih, (tidak mungkin untuk mempelajari seluruh populasi) misalnya2 misalnya2 "eneliti air sungai 12"en0i0ipi rasa makanan didapur 3"en0i0ipi duku yang hendak dibeli II. PENGAM)ILAN SAMPEL. &. Tu*uan. Agar sampel yang diambil dari populasinya representatif (meakili), sehingga dapat diperoleh informasi yang 0ukup untuk mengestimasi populasinya. (. $efen!s! alam rangka pengambilan sampel, ada beberapa pengertian yang perlu diketahui, yaitu2
© 2003 Digitized by USU digital library
1
Populasi Sasaran (Target Populasi): 4aitu populasi yang menjadi sasaran pengamatan atau populasi dari mana suatu keterangan,akan diperoleh (misalnya efek obat pada ibu hamil) maka target populasi adalah ibu hamil. Kerangka Sapel (Sapling !rae): 4aitu suatu daftar unit-unit yang ada pada populasi yang akan diambil sampelnya (daftar anggota populasinya). Unit Sapel(Sapling Unit): 4aitu unit terke0il pada populasi yang akan diambil sebagai sampel ($$ atau 56). "an#angan Sapel 4aitu ran0angan yang meliputi 0ara pengambilan sampel dan penentuan besar sampelnya. "ando$ 4aitu 0ara mengambil sampel, dimana setiap unit dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. III. TEKNIK PENGAM)ILAN SAMPEL. Pemilihan teknik pengarnbilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (meakili), yang dapat menggambarkan populasinya. 6eknik pengambilan sampel tersebut dibagi atas 7 kelompok besar, yaitu 2 1. Probability !ampling (5andom !ample) 2. 8on Probability !ampling (8on 5andom !ample) 1. Pro+a+!l!t Sa#'l!n
Pada pengam bilan sampel se0ara random, setiap unit populasi, mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. 9aktor pemilihan atau penunjukan sampel yang mana akan diambil, yang semata-mata atas pertimbangan peneliti, disini dihindarkan. *ila tidak, akan terjadi bias. engan 0ara random, bias pemilihan dapat diperke0il, seke0il mungkin. ni merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang representatif. $euntungan pengambilan sampel dengan probability sampling adalah sebagai berikut2 erajat keper0ayaan terhadap sampel dapat ditentukan. 12*eda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapat diperkirakan. *esar sampel yang akan diambil dapat dihitung se0ara statistik. 3(. Pen!#'anan -Error ari hasil pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilai statistik. 8ilai statistik ini tidak akan persis sama dengan nilai parameternya. Perbedaan inilah yang disebut sebagai Penyimpangan (!ampling :rror) !edangkan pada non probability sampel, penyimpangan nilai sampel terhadap populasinya tidak mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan ini merupakan salah satu bentuk pengujian statistik. Penyimpangan yang terjadi pada peran0angan kesioner, kesalahan petugas pengumpul data dan pengola data disebut Non Sampling Error. /. 0ara Pena#+!lan Sa#'el Ada ; 0ara pengambilan sampel yang termasuk se0ara random, yaitu sebagai berikut2
© 2003 Digitized by USU digital library
2
3.1. Sampel Random Sederhana (Simple Random Sampling). Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. #adi disini proses memilih sejumlah sampel n dari populasi 8 yang dilakukan se0ara random. Ada 7 0ara yang dikenal yaitu2 1. *ila jumlah populasi sedikit, bisa dilakukan dengan 0ara mengundi
; atau 7; ) 4- tentukan skema penggunaan label random numbers. (misalnya dimulai dari
kolom pertama dan baris pertama) dengan menggunakan tabel random numbers, tentukan unit mana yang terpilih, sebesar sampel yang dibutuhkan, yaitu dengan mengurutkan angka-angka dalam kolom pertama, dari atas ke baah, setiap nomor ≤ '', merupakan nomor sampel yang diambil (%'', %>;, 7?, %'%), bila ada nomor ≥ '', tidak diambil sebagai sampel (8 = ''). #ika pada lembar pertama jumlah sampel belum men0ukupi, lanjutkan kelembaran berikutnya, dan seterusnya. #ika ada nomor yang serupa dijumpai, di ambil hanya satu, karena setiap orang
hanya mempunyai % nomor identifikasi. $euntungan 2 - Prosedur estimasi m udah dan sederhana $erugian2 - "embutuhkan daftar seluruh anggota populasi. - !ampel mungkin tersebar pada daerah yang luas, sehingga biaya transportasi besar. 3.2. Sampel Random Sistemati (S!stemati Random Sampling) Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke @$ dari titik aal yang dipilih se0ara random, dimana2 8 (#umlah anggota populasi) $= n (jumlah anggota sam pel) "isalnya, setiap pasien yang ke tiga yang berobat ke suatu 5umah !akit, diambil sebagai sampel (pasien 8o. ,+,&,%;) dan seterusnya.
-!ampel tersebar di daerah populasi. $erugian 2 -"embutuhkan daftar populasi. 3.3. Sampel Random #erstrata (Stratified Random Sampling) Populasi dibagi strata-strata, (sub populasi), kemudian pengambilan sampel dilakukan dalam setiap strata baik se0ara simple random sampling, maupun se0ara systemati0 random sampling. "isalnya kita meneliti keadaan gii anak sekolah 6aman $anak-kanak di $ota "adya "edan ( ≥ ?-+ tahun). $arena kondisi 6aman $anak-kanak di "edan sangat berbeda (heterogen) maka buatlah kriteria yang tertentu yang dapat mengelompokkan sekolah 6aman $anak-kanak ke dalam kelompok (A = baik, * = sedang, < = kurang). "isalnya untuk 6aman $anak-$anak dengan kondisi A ada 2 7' buah dari %'' 6aman $anak-$anak yang ada di $ota "adya "edan, kondisi * = ;' buah < = ' buah. #ika berdasarkan perhitungan besar sampel, kita ingin mengambil sebanyak 7; buah (7;), maka ambilah 7; dari masing-masing sub populasi tersebut di atas.
© 2003 Digitized by USU digital library
3
%'' 6$ (populasi)
!ub populasi
7' kelompok A 7;
; 6$
;' $elompok *
(' $elompok <
7;
%7-% 6$
>-B 6$
C B. $elompok < adalah se0ara random karena sub populasi sudah homogen. $euntungan 2 -6aksiran mengenai karakteristik populasi lebih tepat. $erugian 2 - aftar populasi setiap strata diperlukan #ika daerah geografisnya luas, biaya transportasi tinggi. 13.4. Sampel Random #erelompo ($luster Sampling)
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok (0luster). 6iap item (individu) di dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel.
$erugian
2 - Prosudur estimasi sulit.
3.%. Sampel #ertingat (&ulti Stage Sampling) Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik bertingkat dua maupun lebih. $$. "isalnya2 provinsi kabupaten $e0amatan desa 3ingkungan
"isalnya kita ingin meneliti *erat badan dan 6inggi badan murid !"A. !esuai kondisi dan perhitungan, maka jumlah sampel yang akan diambil ± 7'''.
© 2003 Digitized by USU digital library
4
(ndonesia)
7> Propinsi
Propinsi !U"U6
$abupaten eli !erdang
$e0amatan amparan Perak
Ada !"A (± 7''')
$euntungan2 - *iaya transportasi kurang $erugian2 - Prosedur estimasi sulit 1- Prosedur pengambilan sampel memerlukan peren0anaan yang lebih 0ermat 4. Non Pro+a+!l!t Sa#'le -Sele1te2 Sa#'le
Pemilihan sampel dengan 0ara ini tidak menghiraukan prinsip-prinsip probability. Pemilihan sampel tidak se0ara random. asil yang diharapkan hanya merupakan gambaran kasar tentana suatu keadaan.
© 2003 Digitized by USU digital library
5
3. Ga#+aran tentan 'ena#+!lan sa#'el. i dalam suatu penelitian adalah sebagai berikutF 1. Perlu dirumuskan masalah-masalah yang dihadapi, kemudian perin0ilah masalah-masalah tersebut dalam bentuk-bentuk informasi yang harus disajikan. 2. !etelah memahami ruang lingkup masalah yang dihadapi, tetapkanlah populasi yang hendak diteliti itu. 3. Perlu diketahui apakah informasi yang dibutuhkan sudah pernah tersedia, misalnya sebagai hasil penelitian orang lain. 4. 6entukan jenis penelitian apa yang paling baik, sesuai dengan biaya yang tersedia sehingga dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan. 5. !usun ren0ana lengkap terhadap pelaksanaan penelitian tersebut, termasuk menyusun defenisi, klasifikasi, kesioner, petugas dan sebagainya. 6. 5en0anakan beberapa Alternative !ampling esign yang dapat memberi gambaran tentang beban ongkos dan tingkat ke0ermatannya. 7. !usun buku pedoman (manual) untuk pekerja lapangan selengkap mungkin. 8. !usun ren0ana, tabulasi dan tetapkan bentuk serta jenis dari tabel yang final. 9. 3aksanakan pretest untuk menguji effektivitas kesioner, manual, petugas lapangan dan aspek-aspek oprasional lainnya. 10. Atas dasar pretest tersebut, perbaiki kesioner, dan manual. 11. 6etapkan se0ara terperin0i prosedur samping yang final. 12. *aru dilaksanakan penelitian yang sesungguhnya dan teruskan dengan pengolahan serta tabulasi data seperti yang diren0anakan. 13. !usun analisa atau hasil-hasil tersebut. 14. *uat laporan penelitian. I4.&. KESIMPULAN 1. #ika kita ingin melakukan peneli%ian pada sesuatu populasi yang besar, kita tidak perlu meneliti setiap unit dari populasi akan tetapi 0ukup hanya mengambil sebagian saja (sampel). 2. Untuk mendapatkan suatu sampel yang representatifG perlu diperhatikan 0ara-0ara yang disebut dalam Probability !ample. 3. #ika kita hanya ingin mengetahui sekedar gambaran umum dari suatu keadaan, sedang biaya dan aktu sangat sedikit, dapat kita pergunakan 8on Probability !ample 4. Untuk menghindari terjadinya 8on !ampling :rror perlu diadakan peren0anaan yang baik, dalam pembuatan kesioner, manual, penetapan defenisi dan konsep serta pengumpulan dan pe ngolahan data. (. PENUTUP alam melakukan suatu penelitian, umumnya kita mempunyai biaya, aktu dan man poer yang terbatas. $arena itu kita tidak dapat meneliti semua unit dari populasi, 0ukup hanya sebagian saja (sampel). alam hal ini kita perlu lebih dahulu menetapkan sifat dari populasi, apakah homogen atau heterogen. *erdasarkan ini kita dapat mengambil salah satu 0ara tersebut di atas, juga dengan memperhatikan tujuan penelitian. engan mengikuti petunjuk-petunjuk 0ara pengambilan sampel, sampel akan menggambarkan karakteristik dari populasinya.
© 2003 Digitized by USU digital library
6
KEPUSTAKAAN Ansari 9uad. %Prisip&prisip dan Dasar Statistik dala Pere n#anaan Kese'atan% , Airlangga University Press <, %&>;. Anggraini !ri., %Populasi dan Sapel% , 9akultas $esehatan "asyarakat Universitas ndonesia, #akarta,%&>&. un0an 5obert et al. %iostatisti#s !or ealt'% , Hiley "edi0al Publi0ation, 8e 4ork (6erjemahan Ileh 5oaini 8asution, %&BB) P!$" 9$-U!U,"edan. ertono,.*roto.5. %*ara&*ara Sapling% , 9akultas $esehatan "asyarakat Univesitas ndonesia, #akarta, %&>>. #ames A. avits. +,leentary Sur-ey .nalisis, %&>%. 8ugroho. %"uus&"uus #akarta,%&B;.
Statistika
Serta
Penerapanya% ,
!piegel-5 "urray. +,leentary Sapling T'eory/ T'eory .nd Probles o Statisti#% , "0. Jra ill *ook, 7. !iregar $emal, et al. %iostatistik Untuk 1lu&1lu Kese'atan% , 9$" Universits ndonesia, #akarta.%&B?. !tahl ", !ydney, et al. %a#aan dan Pea'aan Statistik Terapan% , (6erjemaan !ri Anggraini,
© 2003 Digitized by USU digital library
7