MUHAMMAD IQBAL 14/366454/KT/07776
Palaquium leiocarpum
1
MUHAMMAD IQBAL 14/366454/KT/07776
Nama lokal : Getah perca, jangkai, Gutta percha, jangkar nyatoh, menonjol, hangkang, getah hangkang Klasifikasi : Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Dilleniidae Ordo: Ebenales Famili: Sapotaceae Genus: Palaquium Spesies: Palaquium leiocarpum Bl. Kerabat Dekat :Nagasari, Balam Sudu, Getah Perca, Kayu Bitis Habitat: Hutan-hutan tropis di Asia Tenggara, Australasia utara, Taiwan selatan hingga Semenanjung Melayu, dan timur Kepulauan Solomon. Tumbuh di hutan tanah rendah dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Pohon : Sebagian besar berukuran sedang hingga besar, tinggi 5-30 meter dan dengan diameter batang hingga 1 meter. Tajuk berbentuk kerucut. Monopodial. Berbatang tegak dengan warna merah kecoklat -coklatan Daun : Daunnya hijau, tersusun berseling atau spiral, tunggal,, panjang 8-25 cm, dan bewarna hijau mengkilap di bagian atas serta coklat kekuningan atau keabuabuan dibagian bawahnya. Ujung daun runcing, bentuk bulat telur terbalik hingga jorong, tepi daun rata. Bunga : Bunga majemuk, sempurna atau lengkap, tipe akselaris, simetri aktinomorf, bunga banci, benang sari tidak terbatas, putik satu. Bunga-bunga diproduksi dalam kelompok kecil di sepanjang batang, setiap bunga dengan mahkota putih dengan 4-7 (sebagian besar 6) lobus akut.
2
MUHAMMAD IQBAL 14/366454/KT/07776
Buah dan Biji : Buah sejati. Buah berbentuk bulat telur 3-7 cm buni, yang berisi 1-4 biji; buah dapat dimakan. Tumbuh pada ketiak (Lateralis). Bijinya mengandung kadar lemak yang tinggi. Struktur Getah Hangkang : Pepagannya berwarna kuning sampai merah dan bergetah putih. Getah perca mengandung lateks, lembam, elastis, dan merupakan isolator listrik yang baik terhadap listrik tegangan tinggi. Kayunya juga memiliki nilai ekonomis. Kegunaan : Cocok digunakan sebagai bahan bangunan, alat rumah tangga, alat olahraga maupun alat musik tradisional. Getahnya dapat disadap unutk pembuatan mainan anak-anak. Ilmuan barat menemukan sifat-sifat lateks pada Getah Hangkang pada tahun 1842, namun penduduk setempat di Melayu yang telah menggunakannya selama berabad-abad. Dengan membiarkan cairan getahnya menguap dan mengental di bawah sinar matahari dan dibuat lebih fleksibel lagi dengan direndam dalam air panas. Hal ini tidak membuatnya rapuh, tidak seperti karet pada umumnya.
3