Diagram 2.1 KemungkinanPenyebabMasalahdenganMenggunakan Fishbone Angka Kesakitan (IR) ISPA padabalitadi Puskesmas Se-Kecamatan Pademanganperiode Januari – April 2014 sebesar 15,5% kurangdari target yaitu< 10 %
Method
Man
Money
Material
Penyuluhan yang dilakukan terlalu singkat dan sederhana
Keterbatasan alat untuk penyuluhan dan pemberian informasi tentang ISPA
Kurang optimalnya pelaksanaan penyuluhan mengenai ispa pada balita.
Tidak tersediannya petugas kesehatan khusus untuk pelaksanaan program terutama penyuluhan.
Anggaran dana untuk pelaksanaan program penyuluhan tentang ISPA tidak mencukupi
Pengadaan alat penyuluhan yang disediakan oleh puskesmas terbatas.
Tidak adanya anggaran khusus untuk program penyuluhan mengenai ISPA
Evaluatin g Kurang optimalnya petuga spuskesmas dalam pemberian penyuluhan tentang ISPA pada balita. Satu petugas promkes memegang beberapa program
Tidak Ada alokasi dana yang khususu ntuk pelaksanaan program ISPA Penyaluran dana siap pakai dari pemerintah yang tidak mencukupi untuk pelaksanaan seluruh programpus kesmas
Kurangnya jumlah tenaga kesehatan yang berkompetensi di Puskesmas Kurangnya perekrutan petugas kesehatanoleh pemerintah
Tidak terlihatnya dampak dari pelaksanaan program
Tidak adanya rapat evaluasi yang membahas hasil program
Tidak terdapat pencatatan/ pendataan untuk melihat keberhasilan program
JumlahPenderita ISPA pada Balita di wilayah
Puskesmas
se-Kecamatan Pademangan periode
Lingkugan rumah yang kurang memadai sehingga memudahkan untuk terjadinya penularan ISPA
Jarak antara rumah penduduk sangatsempit.
Kepadatan penduduk dan keterbatasan wilayah tempat tinggal
Environment
Controlling
Kurang optimalnya pemantauan terhadap kesembuhan pasien ispa dan penularannya.
Kurangnya pengetahuan pasien akan bayaha penyakit ISPA
KurangnyaInfor masi yang diberikanolehpel ayankesehatante ntangbahaya ISPA . Actuating
Pelayanan kesehatan untuk program ISPA yang kurang optimal
Pembagian tugas untuk petugas kesehatan tidak proporsional
Kurang matangnya perencanaan untuk pelaksanaan program ISPA
Pelaksana program kesehatan tidak fokus terhadap pelaksanaan program Pelaksana program tidakfokuspadapelayanankese hatan .
Keterbatasan waktu dan tempat serta ketidak seimbangan jumlah tenanga kesehatan dengan pengunjung pelayanan kesehatan
Organizing
Petugas kesehatan bertanggung jawab untuk lebih dari satu pekerjaan
Planning
2014 sebesar 15,5 % melebihi target yaitu kurangdari10%.
Kurangnya rapat dan koordinasi antara Anggota pelaksanaan program kesehatan
Kurangnya perhatian petugas kesehatan terutama pelaksanaan program dan pimpinan puskesmas untuk keberhasilan program