FILSAFAT SKOLASTIC KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan segala karunia dan nikmat kepada hamba-Nya sehingga hamba-Nya harus tunduk dan menyembah-Nya dengan penuh ketaatan. Seuntai kalimat syukur penulis panjatkan keharibaan Allah SWT, yang berkat rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang sangat sederhana ini. Shalawat dan salam keberkahan semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi kita, Muhammad Saw, kepada keluarganya dan sahabatnya hingga kita sebagai umatnya. Selanjutnya, makalah yang berjudul ”Filsafat Skolastik'' ini merupakan aktualisasi dari penulis dalam memenuhi tugas individu pada mata kuliah Filsafat Barat dan merupakan bahan/ materi untuk seminar di kelas. Penulis menyadari akan kekhilafan dan kekurangan dalam pembahasan atau dalam penuturan bahasanya. Oleh karenanya penulis berharap sumbangan kritik yang yang kontruktif dari para pembaca demi perbaikan di masa mendatang. Atas partisipasinya semoga Allah SWT. senantiasa memberikan imbalan yang setimpal. Amin ya robbal 'aalamin.
Bandung, Maret 2010
Penulis
1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................... .................................................................. .............................................. ......................... i
................................................................... .............................................. ......................................ii ...............ii DAFTAR ISI ............................................ BAB I PENDAHULUAN .............................................. ..................................................................... ....................................... ................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................ ................................................................... ............................ ..... 1 B. Rumusan Masalah ............................................... ...................................................................... .................................. ........... 1 C. Tujuan Pembahasan ............................................. .................................................................... .................................. ........... 1 .................................................................. .............................................. ........................... .... 2 BAB II Pembahasan ........................................... A. Pengertian Filsafat Skolastik ..................... Skolastik ............................................ ........................................... .................... 2 B. Perkembangan Filsafat Skolastik Skolastik ….……........................................... ….……........................................... 3 a. Masa Awal Skolastik ................................... .......................................................... .................................... ............. 3 b. Masa Keemasan Skolastik ............................................. ................................................................. .................... 5 c. Masa Skolastik Akhir .............................................. ..................................................................... ......................... .. 7 BAB III PENUTUP .............................................. ..................................................................... .............................................. ......................... .. 8
A. Kesimpulan ........................................... .................................................................. .............................................. ......................... .. 8 B. Saran dan Kritik ................................................... .......................................................................... ................................. .......... 8 .................................................................. .............................................. ......................... .. 9 DAFTAR PUSTAKA ...........................................
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Filsaf Filsafat at pada pada abad abad perten pertengah gahan an adalah adalah suatu suatu arah pemiki pemikiran ran yang yang berbed berbedaa sekali sekali dengan arah pemikiran dunia kuno. Filsafat abad pertengahan menggambarkan suatu zaman yang baru sekali di tengah-tengah suatu rumpun bangsa yang baru, yaitu bangsa Eropa barat. Filsafat yang baru ini disebut Skolastik. Sebuta Sebutan n skolas skolastik tik mengun mengungka gkapka pkan, n, bahwa bahwa ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an abad abad perten pertengah gahan an diusahakan oleh sekolah-sekolah, dan bahwa ilmu itu terikat pada tuntutan pengajaran di sekolah-sek sekolah-sekolah olah itu. Semula Semula Skolastik timbul timbul di biara-biara tertua di Gallia Selatan. Selatan. Dari biara-biara di Gallia selatan itu pengaruh Skolastik keluar sampai di Irlandia, di Nederland dan di Jerman. Kemudian Skolastik timbul timbul di sekolah-sekolah kapittel, yaitu sekolah-sekolah yang dikaitkan dengan gereja. Berangkat dari sini, pembahasan yang akan kami tampilkan saat ini adalah mengenai Filsafat Skolastik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat menyusun beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan filsafat skolastik ? 2. Bagaimanakah perkembangan filsafat skolastik ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian filsafat skolastik. 2. Untuk mengetahui perkembangan filsafat skolastik.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FILSAFAT SKOLASTIK
Filsaf Filsafat at barat barat abad abad peteng petengaha ahan n (476-1 (476-1492 492)) dapat dapat dikatak dikatakan an sebaga sebagaii “abad “abad gelap” gelap” kare karena na berd berdas asark arkan an pada pada pend pendek ekat atan an seja sejarah rah gerej gereja, a, saat saat itu itu tind tindak akan an gere gereja ja sang sangat at membelenggu kehidupan manusia, sehingga manusia tidak lagi memiliki kebebasan untuk mengembangkan potensi dirinya. Semua hasil-hasil pemikiran manusia diawasi oleh kaum gereja dan apabila terdapat pemikiran yang bertentangan dengan ajaran gereja, maka orang yang mengemukakannya akan mendapatkan hukuman yang berat. 1 Masa abad pertengahan dibagi menjadi 2 (dua) masa yaitu masa Patristik dan masa Istilah h skolas skolastik tik adalah adalah kata kata sifat sifat yang yang berasal berasal dari kata kata school , yang berarti Skolastik 2. Istila
sekolah . Atau dari kata schuler yang mempunyai arti kurang lebih sama yaitu ajaran atau Yang demi demiki kian an kare karena na seko sekola lah h yang yang diad diadak akan an oleh oleh Kare Karell Agun Agung g yang yang sekolahan. Yang mengaj mengajark arkan an apa yang yang diisti diistilah lahkan kan sebaga sebagaii artes (seni bebas) bebas) melipu meliputi ti mata mata artes liberale liberaless (seni pelajaran gramatika, geometria, arithmatika, astronomi, musika , dan dialektika . Dialektika ini sekarang disebut logika dan kemudian meliputi seluruh filsafat. 3 Jadi, skolastik berarti aliran atau yang berkaitan dengan sekolah. Kata skolastik menjadi istilah bagi filsafat pada abad 9 s/d 15 yang mempunyai corak khusus yaitu filsafat yang dipengaruhi agama. 4 Perkataan skolastik merupakan corak khas dari sejarah filsafat abad pertengahan. pertengahan. Filsafat skolastik skolastik adalah filsafat yang mengabdi mengabdi pada teologi atau filsafat yang rasional memecahkan persoalan-persoalan mengenai berpikir, sifat ada, kejasmanian, kerohanian, baik buruk 5. Sebuta Sebutan n skolas skolastik tik mengun mengungka gkapka pkan, n, bahwa bahwa ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an abad abad perten pertengah gahan an diusahakan oleh sekolah-sekolah, dan bahwa ilmu itu terikat pada tuntutan pengajaran di 1 2
Ahmad Sadali dan Mudzakir, Filsafat Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), Cet. I, h. 80-81. Filsafat Umum
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
sekolah-sekolah itu. Pada waktu itu rencana pelajaran sekolah-sekolah meliputi suatu studi duniawi yang terdiri dari 7 kesenian bebas (artes liberalis) yang dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: Trivium, 3 mata pelajaran bahasa, yang meliputi Tata Bahasa , Retorika dan Dialektika (yai (yaitu tu sema semaca cam m tehn tehnik ik berd berdis isku kusi si), ), yang yang dima dimaks ksud ud seba sebaga gaii Pend Pendid idik ikan an Umum Umum,, dan dan Quadravium, 4 mata pelajaran matematika, yang meliputi Ilmu Hitung , Ilmu Ukur, Ilmu
yang dima dimaks ksud ud bagi bagi mere mereka ka yang yang ingi ingin n bela belaja jarr lebi lebih h ting tinggi gi Perbintangan dan Musik , yang (teologia ) atau ingin menjadi sarjana. Dari sini jelas, bahwa dialektika dialektika termasuk pendidikan pendidikan yang lebih rendah ( trivium ), sebagai persiapan bagi quadrivium , yang dipandang lebih tinggi kedudukannya dari pada mata pelajaran bahasa. Akan tetapi di sepanjang perjalanan abad ke abad keadaanpun berubah. Buku-buku pegangan dialektika lama-kelamaan diganti dengan karangan-karangan Aristoteles mengenai logika, sedang dalam perkembangannya yang lebih lanjut lagi pelajaran Artes Liberales makin diubah menjadi studi filsafat, terutama filsafat Aristoteles. Demikianlah filsafat menjadi penting6. Pada Pada dasarn dasarnya ya sampai sampai perten pertengah gahan an abad abad ke 12 orangorang-ora orang ng Barat Barat belum belum pernah pernah mengenal filsafat Aristoteles secara keseluruhan. Scholastik Islam -lah yang membawakan perkembangan filsafat di Barat, terutama berkat tulisan dari para ahli pikir Islam seperti Ibnu Rusyd. Peran ahli pikir Islam ini besar sekali, tidak hanya dalam pemikiran filsafat saja, akan tetapi juga memberi sumbangan yang tidak kecil bagi bangsa Eropa, yaitu dalam bidang ilmu pengetahuan. Namun setelah pemikiran-pemikiran Islam ini masuk ke Eropa, banyak buku filsaf filsafat at dan perana peranan n para para ahli ahli pikir pikir Islam Islam atas kemajuan kemajuan dan peradaba peradaban n Barat Barat sengaj sengajaa disembunyikan karena mereka (Barat) tidak mengakui secara terus terang jasa para ahli pikir Islam itu dalam mengantarkan kemoderatan Barat. Barat .7
B. PERKEMBANGAN FILSAFAT SKOLASTIK a. Masa Masa Awal Awal Skol Skolas asti tik k
Sutardjo Wiramihardja mengatakan bahwa zaman ini berhubungan dengan terjadinya perpindah perpindahan an penduduk, penduduk, yaitu perpindahan perpindahan bangsa Hun dari Asia ke Eropa sehingga sehingga bangsa bangsa Jerman pindah melewati perbatasan kekaisaran Romawi yang secara politik sudah mengalami kemerosotan.8 Wa Wala laup upun un demi demiki kian an masa masa ini ini meru merupa paka kan n keba kebang ngki kitan tan pemi pemiki kiran ran abad abad pertengahan yang mana sebelumnya merosot karena kuatnya dominasi golongan Gereja. Gereja .9
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Karena situasi yang ricuh, tidak banyak pemikiran filsafati yang patut ditampilkan pada masa ini. Namun, ada beberapa tokoh dan situasi penting yang harus diperhatikan dalam memahami filsafat masa ini. 1. Au Augu gust stin inus us (354 (354-4 -430 30))
Menurutnya, dibalik keteraturan dan ketertiban alam semesta ini pasti ada yang yang meng mengen enda dali likan kan,, yait yaitu u Tuha Tuhan. n. Kebe Kebena nara ran n mutl mutlak ak ada ada pada pada ajar ajaran an agam agama. a. Kebenaran berpangkal pada aksioma bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah dari yang tidak ada (creatio ex nihilo). Kehidupan yang terbaik adalah kehidupan bertapa, dan yang terpenting adalah cinta pada Tuhan 2. Boet Boethi hius us (480 (480-5 -524 24 M)
Dalam usianya yang ke 44 tahun, mendapat hukuman mati dengan tuduhan berkomplot. Ia dianggap sebagai filosof akhir Romawi dan filosof pertama Skolastik. Jasanya adalah menterjemahkan logika Aristoteles ke dalam bahasa latin dan menulis beb bebera erapa pa trak trakta tatt logi logika ka Aris Aristo tote teles les.. Ia adal adalah ah seor seoran ang g guru guru logi logika ka pada pada abad abad pertengaha pertengahan n dan mengarang beberapa traktat teologi teologi yang dipelajari sepanjang abad pertengahan. 3. Kais Kaisar ar Kar Karel el Agu Agung ng
Ia memerintah pada awal abad ke-9 yang telah berhasil mencapai stabilitas politik politik yang besar. Hal ini menyebabkan menyebabkan perkembang perkembangan an pemikiran pemikiran kultural berjalan berjalan pesat. pesat. Pendidikan Pendidikan yang dibangunnya dibangunnya terdiri dari tiga jenis yaitu pendidikan pendidikan yang digabungkan dengan biara, pendidikan yang ditanggun keuskupan, dan pendidikan yang dibangun raja atau kerabat kerajaan. 10 4.
Santo Anselmus (1033-1109)
Ciri khas filsafat abad pertengahan ini terletak pada rumusan Santo Anselmus yaitu credo ut intelligam (saya percaya agar saya paham). Filsafat ini jelas berbeda dengan sifat filsafat rasional yang lebih mendahulukan pengertian dari pada iman.
5.
Peter Abaelardus (1079-1142) 11
Eropa Eropa membuk membukaa kembal kembalii kebeba kebebasan san berpik berpikir ir yang yang dipelo dipelopor porii oleh oleh Peter Peter Abel Abelar ardu dus. s. Ia meng mengin ingi gink nkan an kebe kebeba basa san n
berp berpik ikir ir deng dengan an memb membal alik ik
dikt diktum um
merumuskan pandangan pandangannya nya sendiri sendiri Augustinus-Anselmus Augustinus-Anselmus credo ut intelligam intelligam dan merumuskan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
menjadi intelli (saya paham paham supay supayaa saya saya percay percaya). a). Peter Peter Abelard Abelardus us intelligo go ut credom credom (saya memberikan status yang lebih tinggi kepada penalaran dari pada iman. iman .12
b. Masa Keemasan Skolastik Pada Pada masa masa Skolas Skolastik tik awal, awal, filsaf filsafat at bertum bertumpu pu pada pada alam pikira pikiran n dan karya-k karya-kary aryaa Kristianai. Tetapi sejak pertengahan abad ke-12 karya-karya non Kristiani mulai muncul dan filosuf Islam mulai berpengaruh. Dan pada masa in merupakan kejayaan Skolastik yang berla berlangu nguss dari dari abad abad 12001200-130 1300 0 M, yang yang disebu disebutt juga juga masa masa berbun berbunga ga karena karena bersam bersamaan aan dengan munculnya beberapa universitas dan ordo-ordo yang menyelenggarakan pendidikan ilmu pengetahuan. Abad ke-13 menjadi abad kejayaan skolastik. Ada beberapa faktor yang memberi sumbangan yang berguna bagi kejayaan skolastik antara lain: 1. Mulai abad abad ke-12 ada hubung hubungan-hu an-hubung bungan an baru dengan dengan dunia dunia pemikiran pemikiran Yunani Yunani dan dunia pemikiran Arab, yaitu dengan peradaban Yunani dari Italia Selatan dan Silsilia dan dengan dengan keraja kerajaan an Bizant Bizantium ium di satu satu pihak, pihak, dan perada peradaban ban arab yang yang ada di Spanyol di lain pihak. Melalui karya orang-orang Arab dan Yahudi Eropa Barat mulai lebih lebih mengen mengenal al karyakarya-kar karya ya Aristo Aristotele teles, s, yang yang semula semula memang memang kuran kurang g dikena dikenal. l. Kecuali melalui karya orang-orang Arab tulisan-tulisan Aristoteles dikenal melalui karya para bapak gereja Timur, yang sejak zaman itu dikenal juga.
2. Timbulnya universitas-universitas. Didirikannya Universitas Almamater di Paris yang merupakan gabungan dari beberapa sekolah. Dan universitas inilah yang menjadi awal (embrio) berdirinya universitas di Paris, Oxford, Mont Pellier, Cambridge dan lainnya.13 Pada abad pertengahan, umumnya universitas terdiri atas empat fakultas, yaitu kedokteran, hukum, sastra (fakultas Atrium), dan teologi. 14
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
peranan di bidang filsafat dan teologi, seperti; Albertus de Grote, Thomas Aquines, Binaventura, J.D. Scotus, William Ocham. 16 Tokoh-tokoh yang ada pada masa keemasan Skolastik ini diantaranya:
1. Albertus Magnus (1203-1280 M.) Ia lahir dengan nama Albertus Von Bollstadt yang juga dikenal sebgai doktor kemudian bernama bernama Albertus Albertus Magnus (Albert (Albert the universitas dan doktor magnus, kemudian Great) Ia mempunyai kepandaian luar biasa. Di universitas Padua ia belajar artes
liberales , belajar teologi di Bulogna, dan masuk ordo Dominican tahun 1223 M, kemudian masuk ke Koln menjadi dosen filsafat dan teologi. Terakhir dia diangkat sebagai uskup agung. Pola pmikirannya meniru Ibnu Rusyd Rusyd dalam dalam menuli menuliss tentan tentang g Aristo Aristotel teles. es. Dalam Dalam bidang bidang ilmu ilmu penget pengetahu ahuan, an, ia mengadakan penelitian dalam ilmu biologi dan ilmu kimia. 17 2. Thomas Thomas Aquina Aquinass (1225 (1225-1 -1274 274 M.) M.)
Puncak kejayaan masa skolastik dicapai melalui pemikiran Thomas Aquinas (12251274 M.). Lahir Lahir di Roccas Roccasecc ecca, a, Italia Italia 1225 1225 M dari dari kedua kedua orang orang tua bangs bangsawa awan. n.18
Ia
mendapat gelar "The Angelic Doctor", karena banyak pikirannya, terutama dalam "Summa Theolo Theologia gia"" menjad menjadii bagian bagian yang yang tak terpis terpisahk ahkan an dari dari gereja gereja.. Menuru Menurutny tnya, a, penget pengetahu ahuan an berbeda dengan kepercayaan. Pengetahuan didapat melalui indera dan diolah akal. Namun, akal tidak mampu mencapai realitas tertinggi yang ada pada daerah adikodrati. Ini merupakan masalah masalah keagam keagamaan aan yang yang harus harus disele diselesai saikan kan dengan dengan keperca kepercayaa yaan. n. Dalil-d Dalil-dali alill akal akal atau atau filsafat harus dikembangkan dalam upaya memperkuat dalil-dali agama dan mengabdi kepada Tuhan. Aquina Aquinass merupa merupakan kan theolo theolog g skolas skolastik tik yang yang terbes terbesar. ar. Ia adalah adalah murid murid Albertus Magnus.. Albertus mengajarkan kepadanya filsafat Aristoteles sehingga ia sangat mahir dalam Magnus
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pandangannya. Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat adikodrati dan kodrati, tingkat tingkat atas dan bawah. bawah. Tingkat Tingkat bawah (kodrati) (kodrati) hanya dapat dipahami dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau kalau disemp disempurn urnaka akan n oleh oleh hidup hidup rahmat rahmat (adiko (adikodra drati) ti).. "Tabia "Tabiatt kodrat kodratii bukan bukan ditiad ditiadaka akan, n, melainkan disempurnakan oleh rahmat," demikian kata Thomas Aquinas 19.
c. Masa Skolastik Akhir (1300-1450 M.) Masa Masa Skol Skolas asti tik k akhi akhirr ditan ditanda daii deng dengan an kema kemala lasa san n berp berpik ikir ir filsa filsafa fati ti sehi sehing ngga ga menyebabkan stagnasi (kemandegan) pemikiran filsafat Scholastik Kristen. Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Nicolous Cusanus (1401-1404 M.). Dari filsafatnya ia beranggapan bahwa Allah adalah obyek sentral bagi intuisi manusia. Karena menurutnya dengan intuisi manusia dapat mencapai yang terhingga, obyek tertinggi filsafat, dimana tidak ada hal-hal yang berlawanan. Dalam diri Allah semua hal yang berlawanan mencapai kesatuan. Semua makhluk berhingga berasal dari Allah pencipta, dan segalanya akan kembali pula pada pencipta-Nya. 20 Nicolous Cusanus sebagai tokoh pemikir yang berada paling akhir masa Scholasti. Menuru Menurutt pendap pendapatn atnya, ya, terdap terdapat at tiga tiga cara untuk untuk mengen mengenal, al, yaitu; yaitu; lewan lewan indra, akal, dan
intuisi. Dengan indra kita akan mendapat pengetahuan tentang benda berjasad, yang sifatnya tak sempurna. Dengan akal kita akan mendapatkan bentuk-bentuk pengertian yang abstrak berda berdasar sarkan kan pada pada sajian sajian atau tangka tangkapan pan indera. indera. Dalam Dalam intuis intuisi, i, kita kita akan akan mendap mendapatk atkan an pengetahuan yang lebih tinggi sebagaiamana dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Pada tahap akhir masa skolastik terdapat filosof yang berbeda pandangan dengan Thomas Thomas Aquina Aquinas, s, yaitu yaitu Willia Tulisan-tulisann lisannya ya menyerang menyerang William m Oc Occam cam (1285-1349) . (1285-1349) . Tulisan-tu kekuas kekuasaan aan gereja gereja dan teolog teologii Kriste Kristen. n. Karenan Karenanya, ya, ia tidak tidak begitu begitu disuka disukaii dan kemudi kemudian an
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
PENUTUP A. Kesimpulan
Setela Setelah h penuli penuliss membah membahas as tentan tentang g filsafa filsafatt skolas skolastik tik pada pada bab sebelu sebelumny mnya, a, maka maka penulis hendak mengambil kesimpulan pembahasan ini sebagai berikut : Filsafat barat abad petengahan (476-1492) dapat dikatakan sebagai “abad gelap” karena berdasarkan pada pendekatan sejarah gereja, saat itu tindakan gereja sangat membelenggu kehidupan manusia, sehingga manusia tidak lagi memiliki kebebasan untuk mengembangkan potensi dirinya. Masa abad pertengahan dibagi menjadi 2 (dua) masa yaitu masa Patristik dan masa Skolastik. Aliran skolastik berkaitan dengan sekolah dan merupakan corak khas dari sejarah filsafat abad pertengahan. Filsafat skolastik adalah filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama, filsafat yang mengabdi kepada teologi, atau filsafat yang rasional memecahkan persolan-persoalan mengenai berpikir, sifat ada, kejasmanian, kerohanian, baik buruk, buruk, filsafat yang termasuk jajaran pengetahuan pengetahuan kodrat, akan dimasukkan dimasukkan ke dalam bentuk sintesa yang lebih tinggi antara kepercayaan dan akal, filsafat Nasrani, karena banyak dipengaruhi oleh ajaran gereja. Dengan demikian Sebutan skolastik mengungkapkan, bahwa ilmu pengetahuan abad pertengahan diusahakan oleh sekolahsekolah, dan bahwa ilmu itu terikat pada tuntutan pengajaran di sekolah-sekolah itu. Ahli pikir skolastik antara lain, Augustinus, Santo Augustinus, Santo Anselmus, Peter Abaelardus, Thomas Aquinas, William Ockham.
B. Saran dan Kritik
Sebagai manusia penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, nampaknya masih banyak yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritikan para pembaca makalah ini yang sifatnya membangun, demi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Asmoro. Filsafat Umum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995. Asmadi,Asmoro. Filsafat Umum , Bandung: PT. Raja Grafindo Persada. 2000. Hadiwijono, Harun. Sari Sejarah Filsafat Barat 1 , Yogyakarta: Kanisius. 1980. Hakim, Atang Abdul dan Beni Ahmad Saebani. Sae bani. Filsafat Umum, Bandung Pustaka Setia, Cet. I, 2008. Syadali, Ahmad dan Mudhzakir. Filsafat Umum, Bandung: Pustaka Setia, Cet. I. 1999. Http://www.homeartikel.co.cc/2009/06/filsafat-skolastik.html.. Diambil pada tanggal 7 maret Http://www.homeartikel.co.cc/2009/06/filsafat-skolastik.html 2010. Http://gilanguinbi-2a.blogspot.com/2008/07/tugas-filsafat-filsafat-skolastik-dari.html.. Http://gilanguinbi-2a.blogspot.com/2008/07/tugas-filsafat-filsafat-skolastik-dari.html Diambil pada tanggal 7 maret 2010 Http://anungadhy-uin-bi-2b.blogspot.com/2008/07/filsafat-skolastik-dan-pendapat-dari.html. Diambil tgl 1 Maret 2010.