FASCIOLA GIGANTICA a. Defnisi dan Karakteristik Cacing Fasciola Fasciola terdapat dua spesies yang penting tersear diseluru! dunia adala! " #. Fasciola Fasciola !epatica $ %ilaya! ikli& dingin sa&pai sedang'( parasit pada !ati do&a ). Fasciola Fasciola gigantika $ erikli& tropis '( parasit pada !ati ! ati sapi
Klasifkasi Kingdo& " Ani&alia
*!ylu& " *laty!el&int!es
Class " Tre&atoda
Suclass " Digenea
Order " +c!inosto&ida
Fa&ily " Fasciolidae
Genus " Fasciola
Species " F. gigantica
Fasciola gigantica adala! parasit yang cukup potensial penyea ,ascioliasis atau disto&atosis. Di Indonesia ,ascioliasis &erupakan sala! satu penyakit te&ak yang tela! la&a dikenal dan tersear secara luas. Keadaan ala& Indonesia dengan cura! !u-an dan kele&aan yang tinggi( dan ditun-ang pula ole! si,atnya yang !e&aprodit yakni erkela&in -antan dan etina akan &e&percepat perke&angiakan cacing !ati terseut. Cacing ini anyak &enyerang !e%an ru&inansia yang iasanya &e&akan ru&put yang terce&ar &etacercaria( tetapi dapat -uga &enyerang &anusia. . or,ologi dan anato&i secara u&u& Fasciola gigantica entuknya pipi! seperti d aun dan !aitat uta&anya di d i !ati &aka dikenal dengan na&a cacing !ati. tuu!nya pada u&u&nya lei! esar diandingkan F. F. !epatika dengan pan-ang )/ 0 1/ && dengan lear #) &&. 2entuk yang lei! spesifk lei! langsing dan a!u yang lei! se&pit. 3entral sucker lei! esar dianding oral sucker. sucker. F. F. gigantica terli!at lei! transparan -ika diandingkan dengan F. !epatica. Secara ske&atis F. gigantica dan F. !epatica dapat diedakan "
or,ologi F GIGANTICA F. 4+*ATICA
5 Tuu! 5 2a!unya 5 *ena&pakan 5 oral dan 6entral su cker
5 ukuran telur 5 %arna tuu! Lei! langsing enye&pit Lei! transparan 4a&pir sa&a esar
#/75#81 9 8:5#:; coklat au5au Lei! esar elear Agak teal 3entral sucker lei! esar #<:5#/: 9 7< 08: coklat au5au
Fasciola &e&punyai atil isap &ulut. ulut &elan-ut ke ,aring dan esop!agus yang ercaang dua( yang ke&udian eranting5ranting anyak. Saluran pencernaannya adala! ruang gastro,askular. Siste& ekskresi di&ulai dari sel5sel nyala $penye&ur ' terus ke saluran ekskresi longitudinal dan er&uara diagian posterior. Siste& sara, erupa syste& sara, pada *lanaria yakni Siste& sara, erupa tangga tali yang terdiri dari sepasang ganglion otak di agian anterior tuu!. Kedua ganglia ini di!uungkan ole! seraut5seraut sara, &elintang dan dari &asing5&asing ganglion &e&entuk tangga tali sara, yang &e&an-ang ke ara! posterior. Kedua tali sara, ini ercaang5caang ke seluru! tuu!.
c. Siklus 4idup dan *enyearan Ada tiga cara lar6a in,ekti, cacing !ati setela! &asuk ke dala& tuu! sa&pai ke organ !ati !e%an yang terin,eksi. 5 *erta&a iala! ikut ersa&a aliran dara!( ke&udian &ene&us kapiler dara!( terus ke 6ena porta dan ak!irya sa&pai ke !ati. 5 Kedua( dari la&ung $ao&asu&' &ene&us &ucosa usus $duodenu&'( ke saluran e&pedu dan ak!irnya sa&pai ke parenk!i& !ati. 5 Ketiga( yang u&u& ter-adi adala! setela! &ene&us usus &enu-u peritoniu&( lalu &ene&us kapsula !ati yang ak!i&ya sa&pai ke !ati $Arifn( )::7'. Cacing de%asa !idup dala& saluran e&pedu !ospes defniti, $teruta&a ru&inansia kadang -uga orang'. Cacing ertelur dan keluar &elalui saluran e&pedu dan keluar &elalui ,eses. Telur erke&ang &e&entuk &eracidiu& dala& %aktu 85#: !ari pada su!u opti&u&. eracidiu& &encari !ospes inter&edier siput Ly&nea ruiginosa dan erke&ang &en-adi cercaria. Cercaria keluar dari siput dan &ene&pel pada tana&an air=ru&put=sayuran. Cercaria &elepaskan ekornya &e&&etuk &etacercaria. 2ila ru&put=tana&an yang &engandung &etacercaria di&akan ole! ternak=orang( &aka cacing akan &engin,eksi !ospes defniti, dan erke&ang &en-adi cacing de%asa $Arifn( )::7'. Cacing dala& saluran e&pedu &enyeakan peradangan se!ingga &erangsang terentuknya -aringan frosa pada dinding saluran e&pedu. *enealan saluran e&pedu &enyeakan cairan e&pedu &engalir tidak lancar. Disa&ping itu pengaru! cacing dala& !ati &enyeakan kerusakan parenc!y& !ati dan &engakiatkan sirosis !epatis. 4a&atan cairan e&pedu keluar dari saluran e&pedu &enyeakan ic!terus. 2ila penyakit erta&a! para! akan &enyeakan tidak er,ungsinya !ati $o!a&&ed( )::>'
Cacing &e&ang &e&erlukan kondisi lingkungan yang asa!( artinya cacing terseut isa tu&u! dan erke&ang iak dengan aik ila te&pat !idupnya erada pada kondisi yang asa! atau le&a. *ada kondisi lingkungan yang asa! atau le&a( perlu -uga di%aspadai ke!adiran siput air ta%ar yang &en-adi inang perantara cacing seelu& &asuk ke tuu! ternak $Arifn( )::7'. Cacing ini &erupakan entoparasit yang &elekat pada dinding duktus ili,erus atau pada epit!eliu& intestinu& atau pada endot!eliu& 6enae dengan alat peng!isapnya. akanan diperole! dari -aringan5-aringan( sekresi dan sari5sari &akanan dala& intestinu& !ospes dala& entuk cair( lendir atau dara!. Di dala& tuu!( &akanan di&etaolisir dengan cairan li&,e( ke&udian sisa5sisa &etaolis&e terseut dikeluarkan &elalui selenosit. *eranyakan cacing ini &elalui auto5 ,ertilisasi yang erlangsung pada Tre&atoda ersi,at entoparasit( na&un ada -uga yang secara ,ertilisasi silang &elalui canalis laurer $o!a&&ed( )::>'. Su!u yang diperlukan &irasidiu& untuk dapat !idup adala! di atas /57 ?C dengan su!u opti&al #/5); ?C. irasidiu& !arus &asuk ke dala& tuu! siput dala& %aktu );5<: -a&( ila tidak &aka akan &ati. Ke&udian( telur dari -enis Fasciola gigantica &enetas dala& %aktu #1 !ari( erke&ang dala& tuu! siput sela&a 1/5#1/ !ari( !al ini tergantung pada su!u lingkungannya $Le6ine( #88:'. Didala& tuu! ternak yang terin,eksi cacing !ati de%asa erpredeleksi didala& pe&ulu! e&pedu !ati. Selain !idup dari cairan e&pedu ( cacing -uga akan &erusak sel5sel epitel dinding e&pedu untuk &eng!isap dara!.( sedangkan cacing &uda er&igrasi pada parenki& !ati dan dapat &erusak dan &e&akan parenki& !ati ke&udian er&igrasi ke pe&ulu! e&pedu. Catatan " cairan e&pedu ersuasana alkalis dan &engandung gara& e&pedu(pig&en e&pedu( k!olesterol( lec!itin dll .
d. Akiat( *encega!an dan *enanggulangan ani,estasi klinik Fasioliasis tergantung dari -u&la! &etaserkaria yang ter&akan ole! penderita. Dala& -u&la! esar &etaserkaria &enyeakan kerusakan !ati( ostruksi saluran e&pedu( kerusakan -aringan !ati disertai frosis dan ane&ia. Frekuensi in6asi &etaserkaria sangat &enentukan eratnya Fasioliasis. Kerusakan saluran e&pedu ole! &igrasi &etaserkaria &eng!a&at &igrasi cacing !ati &uda selan-utnya. *enggunaan oat anti parasit internal $cacing' dala& pe&eli!araan sapi adala! sesuatu yang !arus dilakukan ole! peternak( karena in,estasi cacing adala! suatu ,eno&ena yang akan terus erulang secara periodik dala& siklus pe&eli!araan. 2eerapa te!nik seder!ana dala& &elakukan kontrol ter!adap in,estasi cacing pada ternak sapi dapat dilakukan dengan cara &engatur pe&erian pakan dan &engatur %aktu pe&otongan ru&put( suatu !al yang tentunya tidak dapat dilakukan ila sapi diiarkan &encari pakan sendiri di padang ru&put $o!a&&ed( )::>'. *e&uatan ko&pos dari kotoran sapi -uga akan &e&utus siklus !idup parasit( karena telur cacing akan &enyear &elalui kotoran sapi( se!ingga ila kotoran sapi diku&pulkan dan digunakan untuk &e&uat ko&pos &aka siklus !idup cacing akan terputus dengan sendirinya( karena adanya pe&anasan pada proses deko&posisi kotoran sapi $<;@ C'.
&akala! ,asciolosis 2A2 I *+NDA4LAN LATAB 2+LAKANG 4epar &erupakan kelen-ar yang teresar dala& tuu! 6eterata. 4epar pada 6eterata terletak pada agian atas ca6u& ado&inis( di a%a! dia,rag&a( di kedua sisi kuadran atas( yang seagian esar terdapat pada seela! kanan. 2eratnya #):: 0 #7:: gra&. *er&ukaan atas terletak ersentu!an di a%a! dia,rag&a( per&ukaan a%a! terletak ersentu!an di atas organ5organ ado&en. 4epar difksasi secara erat ole! tekanan intraado&inal dan diungkus ole! peritoneu& kecuali di daera! posterior5superior yang erdekatan dengan 6.ca6a in,erior dan &engadakan kontak langsung dengan dia,rag&a. 2agian yang tidak diliputi ole! peritoneu& diseut are area.Terdapat reeksi peritoneu& dari dinding ado&en anterior( dia,rag&a dan organ5organ ado&en ke !epar erupa liga&ent 4ati &erupakan organ !o&eostasis yang &e&ainkan peranan penting dala& proses &etaolis&e dala& &anusia dan !e%an. 4ati &e&punyai eragai ,ungsi ter&asuk &enyi&pan glikogen( &ensintesis protein plas&a( dan &enetralisir racun. Ia &eng!asilkan e&pedu yang penting agi &etaolis&e. Ia &elaksana dan &enga%al eragai ,ungsi ioki&ia -u&la! esar yang &e&erlukan tisu k!as. Istila! peruatan yang erkaitan dengan !ati sering kali er&ula dari perkataan Greek agi !ati iaitu !epar( &en-adi !epato5 atau !epatic. 4ati er%arna perang ke&era!an dan terletak di a%a! dia,rag&a iaitu di dala& rongga ado&en. 4ati &eneri&a &akanan terlarut dala& dara! apaila &akanan ini tercerna dan diserap di usus. Na&un( kerusakan !ati dapat erpengaru! ter!adap sintesis &akanan dan dapat &enyeakan gangguan pertu&u!an. Fasciolosis adala! penyakit cacing penting yang diseakan ole! dua tre&atoda Fasciola !epatica dan gigantica Fasciola.. *enyakit ini diseakan ole! tre&atoda yang ersi,at oonosis. F. !epatica adala! ini &eni&ulkan anyak kek!a%atiran( karena distriusi dari kedua inang defniti, cacing sangat luas dan &encakup &a&alia !eri6ora( ter&asuk &anusia Siklus !idup ter&asuk siput air ta%ar seagai !ospes perantara parasit. 2aru5aru ini( kerugian di seluru! dunia pada produkti6itas ternak karena ,asciolosis yang konser6ati, diperkirakan lei! dari S E <() &iliar per ta!unSelain itu( ,asciolosis sekarang dikenal seagai penyakit
&anusia &uncul" Organisasi Kese!atan Dunia $4O' &e&perkirakan a!%a )(; -uta orang terin,eksi dengan Fasciola( dan #>: -uta orang erada pada risiko in,eksi. Cacing de%asa dari kedua -enis dilokalisasi dala& saluran e&pedu d ari !ati atau kandung e&pedu. Fasciola gigantica &erupakan satu5satunya cacing tre&atoda di Indonesia yang &enyeakan in,eksi ,asciolosis pada !e%an ru&inansia $+DN+ danC4LIS( #87)'. *re6alensi penyakit ini pada sapi di eerap a daera! di Indonesia( seperti di Ha%a 2arat dapat &encapai 8: $S4ABDONO( #881' dan di Daera! Isti&e%a ogyakarta kasus ke-adiannya antara ;:58: $+STNINGSI4 et al.( )::;'( sedangkan pre6alensi penyakit ini pada do&a elu& diketa!ui. *enyakit ini sangat &erugikan karena dapat &enyeakan penurunan oot !idup( penurunan produksi( penga,kiran organ tuu! teruta&a !ati se!ingga !ati teruang percu&a( a!kan dapat &enyeakan ke&atian. Di Indonesia( secara ekono&i kerugiannya dapat &encapai Bp. /#<(7 &ilyar=ta!un $ANONOS( #88:'. Dari eragai !e%an ru&inansia yang ada di Indonesia dilaporkan a!%a do&a ekor tipis &erupakan do&a yang resisten ter!adap in,eksi ,asciolosis dan d aya resistensi terseut dapat diturunkan secara genetik $I+DOSABI dan CO*+AN( #88:J BO2+BTS et al.( #881a(c'.
2A2 II 4ATI
FISIOLOGI 4ATI 4ati &erupakan pusat dari &etaolis&e seluru! tuu!( &erupakan su&er energi tuu! seanyak ): serta &enggunakan ): 0 )/ oksigen dara!. Ada eerapa ,ung !ati yaitu " #. Fungsi !ati seagai &etaolis&e karo!idrat *e&entukan( perua!an dan pe&eca!an K4( le&ak d an protein saling erkaitan # sa&a lain.4ati &engua! pentosa dan !eksosa yang diserap dari usus !alus &en-adi glikogen( &ekanis&e ini diseut glikogenesis. Glikogen lalu diti&un di dala& !ati ke&udian !ati akan &e&eca!kan glikogen &en-adi glukosa. *roses pe&eca!an glikogen &-d glukosa diseut glikogenelisis.Karena proses5proses ini( !ati &erupakan su&er uta&a glukosa dala& tuu!( selan-utnya !ati &engua! glukosa &elalui !eksosa &onop!osp!at s!unt dan terentukla! pentosa. *e&entukan pentosa &e&punyai eerapa tu-uan" eng!asilkan energi( iosintesis dari nukleotida( nucleic acid dan AT*( dan &e&entuk= iosintesis senya%a < karon $; asa& a&ino dengan 2 77.:::
;. Fungsi !ati se!uungan dengan pe&ekuan dara! 4ati &erupakan organ penting agi sintesis protein5protein yang erkaitan dengan koagulasi dara!( &isalnya" &e&entuk frinogen( protro&in( ,aktor 3( 3II( I9( 9. 2enda asing &enusuk kena pe&ulu! dara! 0 yang eraksi adala! ,aktor ekstrinsi( ila ada !uungan dengan katup -antung 0 yang eraksi adala! ,aktor intrinsik.Firin !arus iso&er iar kuat pe&ekuannya dan dita&a! dengan ,aktor 9III( sedangakan 3it K diutu!kan untuk pe&entukan protro&in dan eerapa ,aktor koagulasi. /. Fungsi !ati seagai &etaolis&e 6ita&in Se&ua 6ita&in disi&pan di dala& !ati k!ususnya 6ita&in A( D( +( K 7. Fungsi !ati seagai detoksikasi 4ati adala! pusat detoksikasi tuu!( *roses detoksikasi ter-adi pada proses oksidasi( reduksi( &etilasi( esterifkasi dan kon-ugasi ter!adap eragai &aca& a!an seperti at racun( oat o6er dosis. 1. Fungsi !ati seagai ,agositosis dan i&unitas Sel kup,er &erupakan saringan penting akteri( pig&en dan eragai a!an &elalui proses ,agositosis. Selain itu sel kup,er -uga ikut &e&produksi 5 gloulin seagai i&un li6ers &ec!anis&. >. Fungsi !e&odina&ik 4ati &eneri&a M )/ dari cardiac output( aliran dara! !ati yang n or&al M #/:: cc= &enit atau #::: 0 #>:: cc= &enit. Dara! yang &engalir di dala& a.!epatica M )/ dan di dala& 6.porta 1/ dari seluru! aliran dara! ke !ati. Aliran dara! ke !epar dipengaru!i ole! ,aktor &ekanis( pengaru! persara,an dan !or&onal( aliran ini erua! cepat pada %aktu tidak &endukung( terik &ata!ari( s!ock. 4epar &erupakan organ penting untuk &e&perta!ankan aliran dara!.
2A2 III *+NAKIT 4ATI OL+4 FASCIOLA A. FASCIOLA Genus cacing ,asciola ada ) -enis yang sering &engin,eksi yaitu ,asciola !epatica dan ,asciola gigantica. Fasciola !epatica &erupakan sala! satu spesies cacing yang
&erupakan parasit dala& tuu! &anusia. Fasciola tergolong dala& kelas TB+ATODA( flu& *LAT4+LINT+S. 4ospes cacing ini adala! ka&ing dan sapi( dan kadang5kadang parasit ini dite&ukan pada &anusia. Fasciola !epatica &erupakan penyakit ,ascioliasis. Fascioliasis anyak dite&ukan di negara5negara A&erika Latin dan negara5negara sekitar Laut Tenga!.
2. FASCIOLASIS Fasciolosis adala! penyakit cacing penting yang diseakan ole! dua tre&atoda Fasciola !epatica dan gigantica Fasciola.. *enyakit ini diseakan ole! tre&atoda yang ersi,at oonosis. F. !epatica adala! ini &eni&ulkan anyak kek!a%atiran( karena distriusi dari kedua inang defniti, cacing sangat luas dan &encakup &a&alia !eri6ora( ter&asuk &anusia Siklus !idup ter&asuk siput air ta%ar seagai !ospes perantara parasit. 2aru5aru ini( kerugian di seluru! dunia pada produkti6itas ternak karena ,asciolosis yang konser6ati, diperkirakan lei! dari S E <() &iliar per ta!un. Selain itu( ,asciolosis sekarang dikenal seagai penyakit &anusia &uncul" Organisasi Kese!atan Dunia $4O' &e&perkirakan a!%a )(; -uta orang terin,eksi dengan Fasciola( dan #>: -uta orang erada pada risiko in,eksi.
Cacing de%asa dari kedua -enis dilokalisasi dala& saluran e&pedu d ari !ati atau kandung e&pedu. Fasciola gigantica &erupakan satu5satunya cacing tre&atoda di Indonesia yang &enyeakan in,eksi ,asciolosis pada !e%an ru&inansia $+DN+ danC4LIS( #87)'. *re6alensi penyakit ini pada sapi di eerap a daera! di Indonesia( seperti di Ha%a 2arat dapat &encapai 8: $S4ABDONO( #881' dan di Daera! Isti&e%a ogyakarta kasus ke-adiannya antara ;:58: $+STNINGSI4 et al.( )::;'( sedangkan pre6alensi penyakit ini pada do&a elu& diketa!ui. *enyakit ini sangat &erugikan karena dapat &enyeakan penurunan oot !idup( penurunan produksi( penga,kiran organ tuu! teruta&a !ati se!ingga !ati teruang percu&a( a!kan dapat &enyeakan ke&atian. Di Indonesia( secara ekono&i kerugiannya dapat &encapai Bp. /#<(7 &ilyar=ta!un $ANONOS( #88:'. Dari eragai !e%an ru&inansia yang ada di Indonesia dilaporkan a!%a do&a ekor tipis &erupakan do&a yang resisten ter!adap in,eksi ,asciolosis dan d aya resistensi terseut dapat diturunkan secara genetik $I+DOSABI dan CO*+AN( #88:J BO2+BTS et al.( #881a(c'. 2.# Akiat In,eksi F. Gigantica Fasciola gigantica adala! parasit yang cukup potensial penyea ,ascioliasis atau disto&atosis. Di Indonesia ,ascioliasis &erupakan sala! satu penyakit ternak yang tela! la&a dikenal dan tersear secara luas. Keadaan ala& Indonesia dengan cura! !u-an dan kele&aan yang tinggi( dan ditun-ang pula ole! si,atnya yang !e&aprodit yakni erkela&in -antan dan etina akan &e&percepat
perke&angiakan cacing !ati terseut. Cacing ini anyak &enyerang !e%an ru&inansia yang iasanya &e&akan ru&put yang terce&ar &etacercaria( tetapi dapat -uga &enyerang &anusia. Cacing ini ter&asuk cacing daun yang esar dengan ukuran <: && pan-ang dan #< && lear $u!a&&ed( )::>'. Fasciola gigantica entuknya pipi! seperti d aun dan !aitat uta&anya di !ati &aka dikenal dengan na&a cacing !ati. Ada tiga cara lar6a in,ekti, cacing !ati setela! &asuk ke dala& tuu! sa&pai ke organ !ati !e%an yang terin,eksi. *erta&a iala! ikut ersa&a aliran dara!( ke&udian &ene&us kapiler dara!( terus ke 6ena porta dan ak!irya sa&pai ke !ati. Kedua( dari la&ung $ao&asu&' &ene&us &ucosa usus $duodenu&'( ke saluran e&pedu dan ak!irnya sa&pai ke parenk!i& !ati. Ketiga( yang u&u& ter-adi adala! setela! &ene&us usus &enu-u peritoniu&( lalu &ene&us kapsula !ati yang ak!irya sa&pai ke !ati $Arifn( )::7'. Ta!ap perke&angan lar6a Fasciola gigantika Cacing de%asa !idup dala& saluran e&pedu !ospes defniti, $teruta&a ru&inansia kadang -uga orang'. Cacing ertelur dan keluar &elalui saluran e&pedu dan keluar &elalui ,eses. Telur erke&ang &e&entuk &eracidiu& dala& %aktu 85#: !ari pada su!u opti&u&. eracidiu& &encari !ospes inter&edier siput Ly&nea ruiginosa dan erke&ang &en-adi cercaria. Cercaria keluar dari siput dan &ene&pel pada tana&an air=ru&put=sayuran. Cercaria &elepaskan ekornya &e&&etuk &etacercaria. 2ila ru&put=tana&an yang &engandung &etacercaria di&akan ole! ternak=orang( &aka cacing akan &engin,eksi !ospes defniti, dan erke&ang &en-adi cacing de%asa $Arifn( )::7'. Cacing dala& saluran e&pedu &enyeakan peradangan se!ingga &erangsang terentuknya -aringan frosa pada dinding saluran e&pedu. *enealan saluran e&pedu &enyeakan cairan e&pedu &engalir tidak lancar. Disa&ping itu pengaru! cacing dala& !ati &enyeakan kerusakan parenc!y& !ati dan &engakiatkan sirosis !epatis. 4a&atan cairan e&pedu keluar dari saluran e&pedu &enyeakan ic!terus. 2ila penyakit erta&a! para! akan &enyeakan tidak er,ungsinya !ati $o!a&&ed( )::>'.
Cacing &e&ang &e&erlukan kondisi lingkungan yang asa!( artinya cacing terseut isa tu&u! dan erke&ang iak dengan aik ila te&pat !idupnya erada pada kondisi yang asa! atau le&a. *ada kondisi lingkungan yang asa! atau le&a( perlu -uga di%aspadai ke!adiran siput air ta%ar yang &en-adi inang perantara cacing seelu& &asuk ke tuu! ternak $Arifn( )::7'.
ani,estasi klinik ani,estasi
klinik Fasioliasis tergantung dari -u&la! &etaserkaria yang ter&akan ole! penderita. Dala& -u&la! esar &etaserkaria &enyeakan kerusakan !ati( ostruksi saluran e&pedu( kerusakan -aringan !ati disertai frosis dan ane&ia. Frekuensi in6asi &etaserkaria sangat &enentukan eratnya Fasioliasis. Kerusakan saluran e&pedu ole! &igrasi &etaserkaria &eng!a&at &igrasi cacing !ati &uda selan-utnya.Cacing ini &erupakan entoparasit yang &elekat pada dinding duktus ili,erus atau pada epit!eliu& intestinu& atau pada endot!eliu& 6enae dengan alat peng!isapnya. akanan diperole! dari -aringan5-aringan( sekresi dan sari5sari &akanan dala& intestinu& !ospes dala& entuk cair( lendir ataudara!. Di dala& tuu!( &akanan di&etaolisir dengan cairan li&,e( ke&udian sisa5sisa &etaolis&e terseut dikeluarkan &elalui selenosit. *eranyakan cacing ini &elalui auto5 ,ertilisasi yang erlangsung pada Tre&atoda ersi,at entoparasit( na&un ada -uga yang secara ,ertilisasi silang &elalui canalis laurer $o!a&&ed( )::>'. Su!u yang diperlukan &irasidiu& untuk dapat !idup adala! di atas /57 ?C dengan su!u opti&al #/5); ?C. irasidiu& !arus &asuk ke dala& tuu! siput dala& %aktu );5<: -a&( ila tidak &aka akan &ati. Ke&udian( telur dari -enis Fasciola gigantica &enetas dala& %aktu #1 !ari( erke&ang dala& tuu! siput sela&a 1/5#1/ !ari( !al ini tergantung pada su!u lingkungannya $Le6ine( #88:'.
Ge-ala klinis *ada sapi ,ascioliasis su akut kurang &e&per!atikan ge-ala5 ge-ala sa&a sekali. *ada %aktu !e%an terseut diperke-akan disa%a!an atau ditransportasikan yang &elela!kan dapat &engala&i ke&atian &endadak. Ga&aran klinis pada !e%an &uda &irip dengan yang diala&i ole! do&a. Fasciolosis akut &ungkin -uga diala&i ole! sapi5 sapi i&por yang di%ilaya! asalnya tidak terdapat ,asciola. Ke&atian -uga dipercepat ila selain in6asi cacing ! e%an -uga terin,eksi ole! agen noksius lain( &isalnya penyakit surra( anaplas&a( dan pirolas&a. Fascioliasis kronik anyak di-u&pai pada sapi5sapi yang dipeli!ara dengan pakan ternak segar yang dipetik dari daera! asa!. 2atang padi dari daera! asa! sa&pai ketinggian dua pertiga atang terukti anyak &engandung kista cacing. Ga&aran erupa! kekurusan( kele&a!an u&u&( kac!eia( ane&ia( sa&pai tidak &a&pu angun anyak di-u&pai didaera! lapangan. Oede&a su&andiula -uga &erupakan akiat ane&ia yang erat. Dala& pe&eriksaan siste& sirkulasi sering dite&ukan suara -antung &endeur. Tin-a cair atau setenga! cair er%arna !ita& *ada sapi( kerau (do&a dan ka&ing yang &enderita penyakit kronik. *enyakit lain &isalnya de,esiensi nutrisional $Cu atau Co '( paratisis&e ole! cacing lain( atau anaplas&a dan piroplas&a( &aupun penyakit p aratuerkulosis( perlu diperti&angkan. Te&uan telur ,asciola dan perua!an patologi !ati( ter&asuk te&uan cacing ,asciola &erupakan kunci untuk penentuan diagnosa ,asioliasis.
Diagnosa Tepat *enentuan diagnosa ,ascioliasis seekor !e%an atau sekelo&pok !e%an !arus diuktikan dengan dite&ukannya telur Fasciola( yang dapat dilakukan dengan &etode sedi&entasi. *ada !e%an yang erkelo&pok( diagnosa -uga diperkuat dengan kerusakan !ati sala! satu !e%an yang &ati dengan &elalui proses nekropsi. Diagnosa yang tepat pada !e%an yang suda! terserang penyakit cacing( akan &e&erikan -alan untuk pengoatan yang tepat pula untuk ketepatan diagnosa. Telur ,asciola Sangat &irip dengan para&fsto&u&. ntuk &e&edakanya( selain &engingat ukuran esarnya telur( telur ,asciola lei! kecil dari pada para&fsto&u&( dinding telur ,asciola lei! tipis se!ingga &uda! &enyerap at %arna e&pedu( yodiu&( atau &utilen iru. Selain itu didala& para&fsto&u& iasanya lei! -elas sel0sel e&rionalnya dari pada dala& telur ,asciola. Selan-utnya sala! satu &etoda untuk &elakukan diagnosa penyakit Cacing 4ati $Fasciolasis' pada sapi dan kerau( &isalnya( adala! dengan &enggunakan antigen Fasciola. *rognosa *ada !e%an yang &engala&i ,ascioliasis akut( prognosa -elek artinya !e%an dapat &ati &endadak. *ada !e%an yang &engala&i ,ascioliasis kronis( prognosa dapat dapat dise&ukan karena !e%an terin,eksi secara perlan5la!an *engoatan ntuk pencega!an 2eerapa te!nik seder!ana dala& &elakukan kontrol ter!adap in,estasi cacing pada ternak sapi dapat dilakukan dengan cara &engatur pe&erian pakan dan &engatur %aktu pe&otongan ru&put( suatu !al yang tentunya tidak dapat dilakukan ila sapi diiarkan &encari pakan sendiri di padang ru&put $o!a&&ed( )::>'. 2ila ternak tidak ada na,su &akan( &aka periksala! dulu agian &ulut dan gigi. *eriksa -uga su!u $kalau tinggi( &ungkin ada in,eksi u&u&'. 2erikan antiiotika in-eksi setiap !ari sela&a < 5 / !ari. 2ila ukan seperti ge-ala diatas setela! diperiksa( ke&ungkinan penyakitkronis. Ge-ala5ge-ala ila ternak itu cacingan antara lain" sapi kurus dan le&a!( na,su isa kurang( kurang dara! $anae&ia'( lendir er%arna pucat dan sering &encret. *enggunaan oat anti Keer!asilan pengoatan ,ascioliasis tergantung e,ektiftas oat ter!adap stadia perke&angan cacing( pada ,ase &igrasi( pada &igrasi atau pada ,ase &enetap
di!ati( dan si,at toksin dari oat !arus renda! karena -aringan !ati yang terlan-ur &engala&i kerusakan. ang paling aik syatui oat &a&pu &e&unu! ,asciola yang sedang &igrasi dan cacing de%asa( serta tidak toksik pada -eringan( &isalnya " a. 4eacc!loret!an( Aulotane( *erc!loroet!an( ,asciolin selain e,ekti, ter!adap cacing desa%a -uga e,ekti, untuk 4e&onc!is dan Tric!ostrongylosis . Clioanide c. sangant e,ekti, untuk Fasciolisis do&a( dan &e&unu! cacing de%asa u&ur 7 &inggu atau lei!. d. Niclo,olan( Tordas( Do6eni. Oat yang &a&pu &e&unu! ,ascioliasis $ersi,at ukicidal' dike&as seagai gara& N5&et!yl Glucau&ine atau eglu&ine ):. Deri6ate 2eni&edaol( teruta&a Alendaol( Triclaendaol dan *roendaol Feantel( &e&perole! per!atian luas karena selain e,ekti, ter!adap cacingne&atoda( senya%a terseut -uga e,ekti, untuk &e&unu! cacing !ati &uda dan cacing de%asa.
2.) In,eksi Akiat F. 4epatica Fasciola !epatica( -uga dikenal seagai keetulan !ati iasa atau !ati usuk do&a( adala! parasit cacing pipi! dari kelas Tre&atoda ( flu& *laty!el&int!es yang &engin,eksi !ati dari eragai &a&alia ( ter&asuk &anusia. !epatica didistriusikan di seluru! dunia dan &enyeakan kerugian ekono&i yang esar pada do&a dan sapi. OBFOLOGI Fasciola !epatica &en-adi cacing de%as &e&punyai entuk pipi! seperti daun( esarnya kira5kira <: #< &&. pada agian anterior erentuk seperti kerucut dan pada puncak kerucut terdapat atil isap &ulut yang esarnya kira5kira #&&( sedangkan pada agian dasar erucut terdapat atil isap perut yang esarnya kira5 kira #(7 &&. Saluran pencernaan pan-ang dan ercaang5caang sa&pai ke u-ung distal seku&. Testis dan kelen-ar 6itelin -uga ercang5caang. Telur cacing ini erukuran #;: 8: &ikrondikeluarkan &elalui saluran e&pedu !ospes ersa&a dengan tin-a dsari tuu! !ospes dala& keadaan elu& &atang. Fasciola gigantica &e&punyai daur !idup yang sa&a dengan ,asciola !epatica dan iasanya terdapat pada sapi dan ru&inansia lain di asia( a,rika dan daera! lain.
Cacing ini -arang &engin,eksi &anusia. F. Gigantica tidak selear ,. 4epatica tetapi lei! pan-ang dengan ukura )/ 0 1/ && < 0 #< &&. 5 Siklus !idup P Di tuu! inang uta&a ternak ( ikan ( &anusia Cacing de%asa !idup di !ati ertelur di usus 5 ikut ,aeces P uang air esar se&arangan di lingkungan P telur ersa&a ,aeces teruang ke air P telur &enetas -adi lar6a dengan cilia $ra&ut getar ' diseluru! per&ukaan tuu!nya &e&entuk lar6a irasidiu& yang ke&udian erenang &encari siput Ly&nea irasidiu& akan &ati ila tidak &asuk ke dala& tuu! siput air ta%ar $Ly&nea truncatula' P irasidiu& setela! erada di siput erua! &en-adi Sporosis $&enetap dala& tuu! siput sela&a ) &inggu'. P Lar6a lar6a itu punya ke&a&puan reproduksi secara aseual dengan cara *aedogenesis didala& tuu! siput se!inga terentuk anyak lar6a ( P lar6a sporosis &elakukan paedogenesis &en-adi eerapa redia P lar6a Bedia &elakukan paedogenesis &en-adi Serkaria P Lar6a serkaria ke&udian erekor &en-adi &etacercaria dan segera keluar dari siput erenang &encari tana&an yang ada di pinggir perairan &isalnya ru&put . etaserkaria &e&ungkus diri erupa kista yang dapat erta!an la&a &ene&pel pada ru&put atau tu&u!an air sekitarnya P Apaila ru&put terseut ter&akan ole! do&a( &aka kista dapat &ene&us dinding ususnya( ke&udian &asuk ke dala& !ati( saluran e&pedu dan de%asa di sana untuk eerapa ulan. Cacing de%asa ertelur ke&ali dan siklus ini terulang lagi.
Distriusi Geografs Fasciolosis ter-adi di seluru! dunia aik pada anusia dan !e%an. Se&entara ,asciolosis !e%an didistriusikan di negara5negara dengan tinggi dan produksi ternak do&a( ,asciolosis &anusia ter-adi( kecuali +ropa 2arat( di negara5negara
erke&ang. Fasciolosis ter-adi !anya di daera! di &ana kondisi yang cocok untuk !ost inter&ediate ada. *enularan 4ospes 6erteratae &e&perole! in,eksi dengan -alan &enelan &etasarkaria ersa&a 0 sa&a tu&u!an air atau air &inu&. Di dala& usus &anusia( parasit &engala&i ekskistasi dan &igrasi le%at dinding usus dan rongga adan &enu-u ke !ati( dan &ulai &eng!uni didala& saluran e&pedu. ntuk &encapai kede%asaan didala& !ati atau kantung e&pedu terseut diperlukan %aktu dua ulan. Telur 0 telur &ele%ati saluran e&pedu &enu-u usus dan keluar ketana! atau air. Seluru! daur !idup sa&pai lengkap &e&erlukan %aktu li&a ulan.
*!atogenesa Dera-at p!atogenesa Fasciola !epatica pada &anusia tergantung pada anyak ,aktor( teruta&a -u&la! cacing yang terdapat d an organ yang terin,eksi. Luka 0 luka akiat &ekanis dan toksik karakteristik. *arasit ini kada&g 0 kadang &engin,eksi paru 0 paru( otak( atau organ lain. Ge-ala 0 ge-ala yang diti&ulkan adala! rasa sakit didaera! !ati( sakit perut( diare( de&a& dan ane&ia. *ada sapi dan do&a proses paling penting adala! frosis !epatis dan peradangan kronis saluran e&pedu. Ter-adi gangguan proses pertu&u!an( produksi susu dan erat adan &enurun
Tanda5tanda klinis *ada !e%an Tanda5tanda klinis ,asciolosis selalu erat terkait dengan dosis in,eksi $-u&la! &etaserkaria ditelan'. *ada do&a( seagai !ost defniti, paling u&u&( presentasi klinis diagi &en-adi ; -enis" Akut Tipe I Fasciolosis" dosis &enular lei! dari /::: &etaserkaria ditelan. Do&a tia5tia &ati tanpa tanda5tanda klinis seelu&nya. Asites( perdara!an perut( ikterus( pucat &e&ran( kele&a!an dapat dia&ati pada do&a. Tipe II Fasciolosis akut" Dosis in,eksi adala! #:::5/::: &etaserkaria tertelan. Seperti di atas( do&a &ati tapi seentar pucat &enun-ukkan( !ilangnya kondisi dan ascites.
Suakut Fasciolosis" Dosis in,eksi adala! >::5#::: &etaserkaria tertelan. S!eep are let!argic( ane&ic and &ay die. Do&a adala! lesu( ane&ia dan isa &ati. 2erat adan adala! ftur do&inan. Fasciolosis kronis" Dosis in,eksi adala! )::5>:: &etaserkaria tertelan. Tanpa ge-ala atau penge&angan secara erta!ap dari ra!ang otol dan ascites $ede&a perut'( kekurusan( penurunan erat adan. Dala& dara!( ane&ia( !ipoalu&ine&ia( dan eosinoflia dapat d ia&ati di se&ua -enis ,asciolosis. Ketinggian akti6itas eni& !ati( seperti gluta&at de!idrogenase $GLD4'( ga&&a5gluta&il trans,erase $GGT'( dan laktat de!idrogenase $LD4'( yang terdeteksi di ,asciolosis suakut atau kronis #)5#/ &inggu setela! &enelan &etaserkaria. *engaru! +kono&i dari ,asciolosis pada do&a terdiri dala& ke&atian &endadak !e%an serta dala& pengurangan erat adan dan produksi %ol. In goats and cattle( t!e clinical &ani,estation is si&ilar to s!eep. *ada ka&ing dan sapi( &ani,estasi klinis &irip dengan do&a2etis yang rentan ter!adap penyakit( tetapi lei! dari #::: &etaserkaria iasanya diperlukan untuk &eni&ulkan ,asciolosis klinis. Dala& !al ini penyakit &irip dengan do&a dan ditandai ole! penurunan erat adan( ane&ia( !ipoalu&ine&ia dan $setela! in,eksi dengan #:.::: &etaserkaria' ke&atian. *entingnya ,asciolosis ternak terdiri atas kerugian ekono&i yang diseakan ole! kutukan !ati pada kerugian pe&antaian dan produksi teruta&a karena erat adan erkurang. *ada ternak do&a dan kadang5kadang( -aringan !ati yang rusak dapat &en-adi terin,eksi ole! akteri Clostridiu& C. no6yi tipe 2. 2akteri akan &elepaskan racun ke dala& aliran dara! &eng!asilkan apa yang dikenal seagai penyakit !ita&. Tidak ada oat dan ke&atian &engikuti cepat. Seperti C. no6yi adala! u&u& di lingkungan( penyakit !ita& dite&ukan di&anapun populasi cacing ! ati dan do&a tu&pang tindi!. *ada &anusia *er-alanan ,asciolosis pada &anusia &e&iliki ; ,ase uta&a" Fase Inkuasi" dari &enelan &etaserkaria &unculnya ge-ala perta&aJ -angka %aktu" eerapa !ari untuk < ulan( tergantung pada -u&la! &etaserkaria tertelan dan status kekealan dari tuan ru&a! In6asi, atau ,ase akut" keetulan &igrasi ke saluran e&pedu Fase ini &erupakan !asil dari kerusakan &ekanis dari -aringan !ati dan peritoneu& dengan &igrasi cacing &enyeakan re&a-a lokal dan atau reaksi toksik dan alergi u&u&. Ge-ala uta&a ta!ap ini adala!" De&a&" iasanya ge-ala perta&a penyakitJ ;:5;) ? C ( Sakit perut ( Gangguan gastrointestinal" !ilangnya na,su &akan( &ual perut ke&ung( diare rticaria rtikaria ( Ge-ala perna,asan $sangat -arang'" atuk( dispnea( nyeri dada( !e&optysis ( 4epato&egali dan spleno&egali( Asites( Ane&ia( *enyakit kuning
,ase laten" Fase ini dapat erlangsung sela&a erulan5ulan atau ta!un. *roporsi &ata pela-aran asi&to&atik pada ,ase ini tidak diketa!ui ereka sering dite&ukan sela&a pe&utaran keluarga setela! pasien didiagnosis. Ostrukti, kronis atau ,ase" Fase ini &ungkin &enge&angkan ulan atau ta!un setela! in,eksi a%alcacing de%asa di dala& saluran e&pedu &enyeakan ina&asi dan !iperplasia epiteliu&. ang perta&a di!asilkan dan kolesistitis( diko&inasikan dengan tuu! esar cacing( cukup untuk &enyeakan ostruksi &ekanis dari duktus ilierus *ada ta!ap ini( kolik e&pedu( nyeri epigastriu&( intoleransi &akanan erle&ak( &ual( sakit kuning( pruritus( nyeri perut kanan atas5 kuadran( dll( adala! &ani,estasi klinis diedakan dari kolangitis( kolesistitis dan c!olelit!iasis asal lainnya. *e&esaran !ati dapat dikaitkan dengan pe&esaran li&pa atau ascites. Dala& kasus ostruksi( kandung e&pedu iasanya &e&esar dan pe&engkakan dengan penealan dinding. Ad!esi erserat dari kandung e&pedu ke organ5organ yang erdekatan yang u&u&. Lit!iasis dari saluran e&pedu atau kandung e&pedu yang sering dan atu5atu terseut iasanya kecil dan eraga&. Besistensi ter!adap in,eksi ekanis&e resistensi tela! dipela-ari ole! eerapa penulis dala& spesies inatang yang ereda. Studi5studi ini dapat &e&antu untuk lei! &e&a!a&i respon i&un. Tela! ditetapkan a!%a ternak &e&perole! keta!anan ter!adap tantangan in,eksi dengan F. !epatica dan F. gigantica ketika &ereka tela! disensitisasi dengan paten5 disingkat pri&er atau in,eksi oat. Besistensi ter!adap ,asciolosis -uga didoku&entasikan pada tikus. Di sisi lain( do&a dan ka&ing tidak ta!an ter!adap in,eksi ulang dengan F. !epatica Na&un( ada ukti a!%a keturunan do&a dua( di tipis ekor do&a indonesian tertentu dan asa do&a era!( yang ta!an ter!adap F. Gigantica. Tidak ada laporan tentang perla%anan pada &anusia yang tersedia. Diagnosa elalui pe&eriksaan ,eses( iopsi !ati( SG( pe&eriksaan anti odi dan antigen -uga isa digunakan. *ada !e%an( diagnosa intra6ital didasarkan teruta&a pada pe&eriksaan ,eses dan &etode i&unologi. Na&un( tanda5tanda klinis( ioki&ia dan !e&atologi profl( &usi&( kondisi ikli&( situasi epide&iologi( dan pe&eriksaan siput !arus diperti&angkan. De&ikian pula dengan &anusia( kotoran u-ian tidak dapat diandalkan. Selain itu( telur keetulan yang terdeteksi dala& tin-a >5#) &inggu pasca5in,eksi. Terlepas dari kenyataan a!%a( pe&eriksaan tin-a &asi! satu5 satunya alat diagnostik yang digunakan di eerapa negara.. Sedangkan diagnosis coprological dari ,asciolosis &ungkin >5#) &inggu pasca5in,eksi $*I' F. !epatica5 antiodi spesifk diakui dengan &enggunakan +LIS A atau estern lot se-ak )5; &inggu pasca5in,eksi. Ole! karena itu( &etode ini &e&erikan deteksi d ini ter!adap in,eksi. *engoatan dan pencega!an
*ada &anusia ntuk ke&an-uran tinggi dan kea&anan( triclaendaole $+gaten' dala& dosis #:5 #) &g = kg adala! oat pili!an dala& ,asciolosis &anusia. Tidak ada alternati, oat yang tersedia agi &anusia. Di sisi lain( nitaoanide er!asil digunakan dala& pengoatan ,asciolosis &anusia di eksiko. 2it!ionol &erupakan oat pili!an yang digunakan untuk pengoatan F. 4epatica. *ada !e%an Se-u&la! oat tela! digunakan di ,asciolosis kontrol pada !e%an Oat er eda dala& keer!asilan &ereka( cara ker-a( !arga( dan kelangsungan !idup. Fasciolicides $drugs against Fasciola spp.' ,all into f6e &ain c!e&ical groups" 4alogenated p!enols " it!ionol $2itin'( !eac!lorop!ene $2ile6on'( nitroynil $Troda' Fasciolicides $&ela%an Fasciola. Spp oat' -atu! ke dala& li&a kelo&pok ki&ia uta&a" Fenol !alogenasi" it!ionol $2itin'( !eac!lorop!ene $2ile6on'( nitroynil $Troda' Salicylanilides" closantel $Fluki6er( Supa6er&'( ra,oanide $Flukanide( Baniole' 2eni&idaoles" triclaendaole $Fasine'( Alendaole $3er&itan( 3alaen'( &eendaol $Tel&in'( luaendaole $Fluacur' Sulp!ona&ides" clorsulon $I6o&ec *lus' *!enoyalkanes" dia&p!enetide $Corian' Triclaendaole $Fasine' dianggap seagai oat yang paling u&u& karena ke&an-uran tinggi ter!adap de%asa &aupun re&a-a ukes Triclaendaole digunakan dala& &engendalikan ,asciolosis ternak di anyak negara. Na&un de&ikian( istila! 6eteriner penggunaan5pan-ang triclaendaole tela! &enyeakan &unculnya perla%anan ter!adap F. 4epatica. *ada !e%an( perla%anan triclaendaole perta&a kali di-elaskan di Australia( ke&udian di Irlandia dan Skotlandia dan lei! aru5aru ini di 2elanda. engingat ,akta ini( para il&u%an tela! &ulai eker-a pada penge&angan oat aru. 2aru5aru ini( seua! ,asciolicide aru er!asil diu-i secara ala&i dan eksperi&en s api terin,eksi di eksiko. Ini oat aru yang diseut QSenya%a Alp!aQ dan ki&ia sangat &irip dengan triclaendaole. *encega!an *e&utusan siklus !idup ,asciolasis yaitu -angan &engge&alakan ternak pada pagi !ari pada ru&put yang &asi! ada air diu-ung ru&put $ e&un ' dan pada &anusia dengan &e&asak daging sa&pai enar 0 enar &atang.
2A2 I3 *+NT*AN Kesi&pulan *enyakit ,asciolasis -arang &enyeakan ke&atian( na&un e,ek ekono&i !e%an yang terin,eksi sangat &erugikan. 5 Fasciola gigantica adala! parasit yang cukup potensial penyea ,ascioliasis atau disto&atosis. Fasciola !epatica( -uga dikenal seagai keetulan !ati iasa atau !ati usuk do&a( adala! parasit cacing pipi! dari kelas Tre&atoda ( flu& *laty!el&int!es yang &engin,eksi !ati dari eragai &a&alia ( ter&asuk &anusia. !epatica didistriusikan di seluru! dunia dan &enyeakan kerugian ekono&i yang esar pada do&a dan sapi. 5 Cacing ini anyak &enyerang !e%an ru&inansia yang iasanya &e&akan ru&put yang terce&ar &etacercaria( tetapi dapat -uga &enyerang &anusia 5 Ke-adian ,asciolosis pada ternak ru&inansia erkaitan dengan siklus !idup agen penyea penyakit terseut. Cacing Fasciola spp. de%asa dapat erta!an !idup di dala& !ati ternak ru&inansia antara #5< ta!un. Telur cacing akan keluar dari tuu! ternak ru&inansia ersa&a ,eses( dan pada lingkungan yang le&a( telur terseut dapat erta!an antara )5< ulan. Se-ara! Fasciolosis tela! &en-adi patogen tre&atoda penting dari ternak di seluru! dunia dengan kerugian ekono&i yang para! pada sapi( do&a( dan ka&ing. 2aru5 aru ini tela! dite&ukan &e&iliki pentingnya peningkatan seagai in,eksi &anusia( u&u&nya di daera! pedesaan dan terkait dengan ke&iskinan dan distriusi air yang uruk. *arasitologis diagnosis in,eksi pada !e%an( seperti dala& kasus ternak( dilakukan dengan &engu-i eerapa !e%an( !asil di ekstrapolasi untuk seluru! ka%anan Dala& kasus &anusia( diagnosis cenderung secara indi6idual( sering karena indi6idu ge-ala. Na&un( ge-ala ,asciolosis &anusia cenderung ter-adi sela&a periode prepatent pada saat diagnosa parasitologis adala! &usta!il. Selain itu( orang5orang &enelan !ati dipenu!i cenderung &engeluarkan telur Fasciola !epatica dala& tin-a yang &engara! ke RpalsuR ,asciolosis. Terak!ir( anyak in,eksi
kronis &anusia pada indi6idu yang &engeluarkan telur keetulan tak &enentu di&ana telur sering tidak terli!at( se!ingga &enyeakan !asil negati, palsu Hadi diagnosis kekealan adala! seua! sisipan penting untuk diagnosis akurat ,asciolosis &anusia dan seagai alat epide&iologi untuk &e&astikan status in,eksi pada populasi &anusia.