PRESENTASI KASUS KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN THT RSUD TARAKAN
Disusun Oleh: Muhammad Naufal Nordin 11!"11!#1 Pem$im$in% : Dr& Ri'a Ri'aldi( S)&THTKL S)&THTKL
*AKULT *AKULTAS AS KEDOKTE KED OKTERAN RAN UNI+ERSITAS KRISTEN KRIDA ,A-ANA .AKARTA !"1/ KATA PEN0ANTAR
Puji syukur saya panjatkan p anjatkan kepada Tuhan Yang Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan status beserta tinjauan pustaka ini tepat pada waktunya dengan judul “Faringitis Kronik! "alam makalah ini saya men#antumkan hal h al berkenaan penyakit yang sering terjadi di T$T iaitu Faringitis kronik% terutama pada orang dewasa serta bebe rapa penyakit yang merupakan diagosis
bandingnya dan #ukup populer di masa kini! Makalah ini berisikan mengenai #ara anamnesis% pemeriksaan% diagnosis% etiologi% pato&isiologi% penatalaksanaan% prognosis dan epidemiologi dari penyakit tersebut yang ditulis dalam bentuk tinjauan pustaka dan status pasien! 'aya menyadari bahwa status dan tinjauan pustaka ini masih jauh dari sempurna% oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersi&at membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan status dan tinjuan pustaka ini! (khir kata% saya u#apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan status dan tinjauan pustaka ini dari awal sampai akhir! 'emoga Tuhan senantiasa merestui segala usaha kita! (min!
)akarta% *+ )uli *,.
Muhammad Naufal Nordin
i
A 1 : STATUS PASIEN KEPANITERAAN KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU PEN2AKIT THT *AKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA SM* ILMU PEN2AKIT THT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN( TARAKAN( .AKARTA
Nama
: Muhammad Nau&al bin Nordin
Tanda Tan%an:
Nim
: -*,-*/
'p!T$T-K2 Dr Pem$im$in% 3 Pen%u4i : dr 0i1a 0i1aldi 'p!T$T-K2
IDENTITAS PASIEN
Nama 3 Ny ' Tempat4tanggal Tempat4tanggal lahir 3 2ampung% 5
)enis Kelamin 3 Perempuan Kebangsaan 3 :ndonesia
'eptember 6/+ 7 +8 tahun 9 'tatus Perkawinan 3 'udah Menikah Pekerjaan 3 Tidak bekerja (lamat 3 Muara ;aru % )akarta
(gama 3 :slam Pendidikan 3 'MP Tanggal Masuk 0umah 'akit 3 *. )uni *,.
ANAMNESIS
"iambil dari 3 (utoanamnesis Tanggal Tanggal 3 **4,<4*,.
)am 3 ,,, =:;
Keluhan u5ama 3
'akit tenggorokan sejak bulan 'M0'
Ri6a7a5 )er4alanan )en7a8i5 9RPS:
'ejak 'ejak bulan bulan 'M0' 'M0' pasien pasien mulai mulai merasa merasakan kan sakit sakit di tenggor tenggorokan okannya nya!! 'akit 'akit yang yang dirasakan hilang timbul% terutama timbul selepas makan! 'akitnya seperti panas di tenggorokan dan menjalar ke dada! 'akit tenggorokannya juga sering timbul jika terpapar debu atau asap! Pasien juga merasakan seperti mengganjal di dalam tenggorokannya! Tidak ada riwayat sakit sewaktu menelan atau sulit menelan pada pasien% tenggorokan tidak gatal dan tidak ada na&as berbau! Tidak ada riwayat trauma pada tenggorokan pasien!
hari hari 'M0'% 'M0'% pasien pasien mulai mulai batukbatuk-bat batuk! uk! ;atuk ;atuk yang yang dirasa dirasakan kan hilang hilang timbul timbul dan diperburuk oleh paparan debu dan asap! ;atuk pada pasien tidak disertai dengan darah%batuk kering dan tidak beriak! Tidak ada riwayat penurunan berat badan yang mendadak pada pasien dalam bulan ini! 'uara pasien juga mulai serak dan sulit untuk berbi#ara! Kepala pasien juga sering sakit dalam bulan ini dan badan terasa panas dingin! Tidak ada riwayat demam pada pasien dalam bulan ini! Tidak ada pilek%mual muntah atau gangguan pendengaran pendengar an pada pasien! Pasien tidak sulit untuk makan atau minum% masih bisa menggerakkan mulut untuk mengunyah dengan baik! 'ebelum ini pasien pernah mengalami keluhan yang sama sejak tahun yang lalu! Keluhan membaik . bulan kemudian selepas mendapatkan pengobatan di rumah sakit! Pasien sering dan suka makan makanan yang pedas dan minum minuman bersoda% walaupun saat keluhan tenggorokan pasien timbul! Pasien juga kurang minum air terutama sewaktu bulan puasa ini! Pasien jarang mengkonsumsi minuman ber >es? atau kopi! Pasien tidak ada riwayat merokok% minum alkohol dan menyangkal adanya riwayat alergi sejak ke#il dan maag! Kira-kira *, tahun yang lalu% pasien pernah sakit amandel a mandel sehingga dioperasi dan dirawat di rumah sakit!
Ri6a7a5 Pen7a8i5 Dahulu 9RPD
0iwayat alergi
3 Tidak ada
0iwayat trauma
3 Tidak ada
0iwayat lain
3 Ken#ing manis 7-9 darah tinggi 7-9
Ri6a7a5 Pen7a8i5 Keluar%a 9RPK
Pasien menyatakan tidak ada riwayat alergi maupun asma dalam keluarganya!
PEMERIKSAAN *ISIK S5a5us 0eneral
• • • • • • •
Keadaan umum Kesadaran 'tatus @i1i Nadi Tensi 'uhu 00
3 tampak sakit ringan 3 #ompos mentis 3 #ukup 3 88 A4menit 3 ,4<, mm$g 3 .<%* , B 3 ** A4menit
Ke)ala dan Leher • • • •
Kepala 3 normose&ali =ajah =a jah 3 simetris 2eher anterior 3 K@; tidak teraba membesar 2eher posterior3 K@; tidak teraba membesar
TELIN0A
K(N(N
K:0:
;entuk daun telinga
Normotia
Normotia
Kelainan kongenital
Tidak ada
Tidak ada
0adang% tumor
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri tekan tragus
Tidak ada
Tidak ada
Penarikan daun telinga
Tidak ada
Tidak ada
Kelainan pre% in&ra%
(bses 7-9% hiperemis 7-9% nyeri
(bses 7-9% hiperemis 7-9% nyeri
retroaurikuler 0egion Mastoid
tekan 7-9% benjolan 7-9 (bses 7-9%nyeri tekan 7-9
tekan 7-9% benjolan 7-9 (bses 7-9% nyeri tekan 7-9
2iang telinga
2apang% &urunkel 7-9% jaringan
'empit% &urunkel 7-9% jaringan
granulasi 7-9% serumen 7-9%
granulasi 7-9% serumen 7-9%
sekret 7-9 hiperemis 7-9%
sekret 7-9% darah 7-9% hiperemis
edema 7-9! Ctuh% re&lek #ahaya 7D9%
7-9% edema 7-9! Ctuh% re&lek #ahaya 7D9%
$iperemis7-9% per&orasi 7-9
$iperemis7-9% per&orasi 7-9
Membran timpani
TES PENALA
K(N(N 7-9 Tidak ada lateralisasi 'ama dengan pemeriksa 5* $1
K:0: 7-9 Tidak ada lateralisasi 'ama dengan pemeriksa 5* $1
KANAN Tampak bulu hidung
KIRI Tampak Tampak bulu hidung
'ekret 7-9
'ekret 7-9
Furunkel 7-9
Furunkel 7-9
Baum nasi
Krusta 7-9 2apang
Krusta7-9 2apang
Konka in&erior
'ekret 7-9 $iperemis 7D9
'ekret 7-9 $iperemis 7-9
Edema 7-9
Edema 7-9
$ipertro&i 7-9
$ipertro&i 7-9
'ekret 7-9 $iperemis 7D9
'ekret 7-9 $iperemis 7-9
Edema 7-9
Edema 7-9
0inne =eber '#hwaba#h Penala yang dipakai
HIDUN0
HIDUN0 estibulum
Konka medius
Meatus nasi medius
'ekret 7-9 Tidak tampak
'ekret 7-9 Tidak tampak
'inus &rontalis
'ulit dinilai Tidak ada
'ulit dinilai Tidak ada
7nyeri tekan D nyeri ketuk9 'inus maksilaris
Tidak ada
Tidak ada
7 nyeri tekan D nyeri ketuk9 'eptum nasi
'imetris % tidak ada deiasi
'imetris % tidak ada deiasi
RHINOPHAR2N;
• • • • • •
Koana 'eptum nasi posterior Muara tuba eusta#hius Tuba eusta#hius Torus Torus tubarius Post nasal drip
3 Tidak dilakukan 3 Tidak dilakukan 3 Tidak dilakukan 3 Tidak dilakukan 3 Tidak dilakukan 3 Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN TRANSILUMINASI • • • •
'inus &rontalis kanan 'inus &rontalis kiri 'inus maAillaris kanan 'inus maAillaris kiri% grade
3 Negati& 3 Negati& 3 Negati& 3 Negati&
TEN00OROK *ARIN0 •
• • • •
"indin "inding g å å 3 $ipere $iperemis mis 7D9% mukosa mukosa tidak rata% rata% granul granul 7D9% post post nasal nasal drip drip 7-9 penebalan dinding lateral å % lendir mukoid 7-9 (r#us 3 $iperemis 7D9 simetris Tonsil 3 T,-T, 7operasi9 Cula 3 ;entuk normal% di garis median% hiperemis 7-9 @igi 3 'emua gigi dalam batas normal
LARIN0 • • • •
• • • •
Epiglotis Pli#a aryepiglotis (rytenoids entri#ular entri#ular band
3 hiperemis 7D9% tumor 7-9% kista 7-9% simetris% edema 7-9 3 hiperemis 7D9% tumor 7-9% kista 7-9% simetris% edema7-9 3 hiperemis 7D9% tumor 7-9%granul 7-9% edema 7-9 3 hiperemis 7D9% tumor 7-9%paralisis 7-9! polip 7-9 edema
7-9 Pita suara 3 hiperemis 7D9% tumor 7-9% paralisis4parese 7-9 0ima glotis 3 hiperemis 7D9% tumor 7-9% terbuka 'inus piri&ormis 3 hiperemis 7D9% tumor 7-9%korpus alineum 7-9 sekresi 7-9 Kelenjar lim&e submandibula dan #eri#al 3 tidak membesar% tidak ada nyeri tekan
RESUME
"ari anamnesa didapatkan keluhan 3 'ejak bulan 'M0' pasien mulai merasakan sakit di tenggorokannya! 'akit yang dirasakan hilang hilang timbul timbul%% teruta terutama ma timbul timbul selepa selepass makan! makan! 'akitny 'akitnyaa sepert sepertii panas panas di tenggor tenggorokan okan dan menjalar ke dada! 'akit tenggorokannya juga sering timbul jika terpapar debu atau asap! Pasien juga merasakan seperti mengganjal di dalam tenggorokannya! hari 'M0'% pasien mulai batuk batuk! ;atuk yang dirasakan hilang timbul dan diperburuk oleh paparan debu dan asap! 'uara pasien juga mulai serak dan sulit untuk berbi#ara! Kepala pasien juga sering sakit dalam bulan ini dan badan terasa panas dingin! 'ebelum ini pasien pernah mengalami keluhan yang sama sejak tahun yang lalu! Keluhan membaik membaik . bulan kemudian kemudian selepas mendapatkan pengobatan pengobatan di rumah sakit! Pasien sering dan suka makan makanan yang pedas dan minum minuman bersoda% walaupun saat keluhan tenggorokan pasien timbul! Pasien juga kurang minum air terutama sewaktu bulan puasa ini "ari )emeri8saan didapatkan pada 3 Telin%a 8anan
Tidak ditemukan kelainan Hidun%
Tidak ditemukan kelainan! Ten%%oro8
"inding å hiperemis% terlihat banyak granul di permukaan dinding å dan post nasal drip 7-9 lendir mukoid 7-9 (r#us å hiperemis! Pada pemeriksaan laring kelihatan epiglotis hingga sinus piri&ormis hiperemis!
,ORKIN0 DIA0NOSIS
*arin%i5is Kroni8 Hi)er)las5i8 den%an E8saser$asi A8u5 e< LPR dan aler%i
"asar yang mendukung 3 • • • • •
'akit tenggorokan hilang timbul dalam bulan Pernah mengalami gejala yang sama tahun yang lalu "apat menyebabkan sakit kepala dan panas dingin Terdapat Terdapat &aktor predisposisi4 pen#etus 3 debu% asap% makan pedas dan minum soda Pemeriksaan &isik 3 dinding dan ar#us å hiperemis% terlihat banyak granul dan post nasal drip 7-9 penebalan dinding lateral å
"asar yang tidak mendukung • •
Tenggorokan tidak gatal dan tidak beriak "isertai batuk kering tidak berdahak
Larin%i5is a8u5 9 Uni5ed Air6a7 Disease
Peradangan dari å menjalar ke laring Pada pemeriksaan pemeriksaan &isik &isik ditemukan ditemukan 3 Epiglotis% Epiglotis% (rytenoid%Pli (rytenoid%Pli#a #a arytenoepigl arytenoepigloti#a% oti#a% entri#ular ntri#ular band% Pita suara% 0ima @lotis dan 'inus Piri&ormis hiperemis hiperemis
DI**ERENTIAL DIA0NOSIS *arin%i5is Kroni8 A5rofi
"asar yang mendukung 3 • • • •
'akit tenggorokan hilang timbul dalam bulan Pernah mengalami gejala yang sama tahun yang lalu Tenggorokan Tenggorokan terasa kering "inding å dan sekitar hiperemis
"asar yang tidak mendukung3 • • • •
Mulut tidak berbau Tidak tampak lapisan lendir yang kental "inding lateral å tidak atro&i Mukosa tampak tebal dan bergranul
*arin%i5is s)esifi8 Tu$er8ulosis
Nyeri tenggorokan disertai dengan batuk kering Faring dan sekitarnya hiperemis Faktor epidemiologi Yang tidak mendukung 3 tidak ada sakit menelan% batuk berdarah% penurunan berat badan dan na&su makan yang mendadak!
PRO0NOSIS
(d itam
3 (d ;onam
(d &ungsionam 3 (d ;onam (d sanationam 3 (d ;onam
PENATALAKSANAAN *arin%i5is 8ronis hi)er)las5i8
! Medi Medika kame ment ntos osaa a! (ntibiotik (ntibiotik 3 (moksisi (moksisilin lin . A 5,, mg selama selama /-, hari b! (ntiin&lamasi 3 Kortikosteroid Kortikosteroid *A5 mg4hari selama + hari #! (ntitu (ntitusi& si& 3Mengu 3Menguran rangi gi gejala gejala batuk batuk 7;romhe 7;romheAin Ain99 d! PP: inhibit inhibitor or untuk untuk mengontro mengontroll asam lambung lambung 3 Gmepra1ol Gmepra1olee A*,mg A*,mg
*! NonNon-me medi dika kame ment ntos osaa a! Terapi Terapi lokal lokal 3 kaustik kaustik å å dengan memakai memakai 1at kimia kimia larutan larutan nitras nitras argenti argenti atau atau dengan listrik 7ele#tro #auter9 b! :rigasi mukosa tenggorokan dengan larutan &isiologis NaBl untuk membersihkan mukosa oral tenggorokan #! Throat #ulture #ulture 3 mengetahu mengetahuii penyebab penyebab dari dari radang radang tenggorokan tenggorokan
AN.URAN •
Kontrol ke spesialis T$T seminggu kemudian!
•
Minum air yang banyak dan sering
•
"iet lunak dan tidak keras
•
Mengh Menghin indar darii irit iritan an sepe sepert rtii papa papara ran n debu debu atau atau asap asap deng dengan an memaka memakaii mask masker er di persekitarannya
•
Mengurangkan makanan yang bisa merusak mukosa tenggorokan seperti makanan pedas% soda% atau minum es!
PEMBAHASAN
Sewaktu melakukan pemeriksaan sik, rhinoskopi posterior tidak dapat dilakukan karena karena pasien menolak untuk dilakukan tindakan tersebut. Pada pemeriksaan transiluminasi,agak sulit untuk menilai hasil dikarenakan pencahayaan yang kurang baik dari senter. senter.
TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Ana5omi *arin% Faring adalah suatu kantong &ibromuskuler yang berbentuk seperti #orong dengan bagian atas atas yang yang besar besar dan bagia bagian n bawa bawah h yang yang semp sempit it!! Farin Faring g meru merupa pakan kan ruang ruang utam utamaa trakt traktus us resporatorius dan traktus digestius! Kantong &ibromuskuler ini mulai dari dasar tengkorak dan terus menyambung ke esophagus hingga setinggi ertebra serikalis ke-/! Panjang dinding dinding posterior posterior å pada orang dewasa H+ #m dan bagian ini merupakan merupakan bagian dinding å yang terpanjang! "inding å dibentuk oleh selaput lendir% &asia åobasiler% pembungkus otot dan sebagian &asia bukoåeal! Gtot Gtot-o -oto tott &ari å ng ters tersus usun un dala dalam m lapi lapisa san n meli meling ngka karr 7sir 7sirku kula lar9 r9 dan dan
mema memanj njan ang g
7longitudi 7longitudinal9! nal9! Gtot-otot Gtot-otot yang sirkular sirkular terdiri terdiri dari M!Konstrikt M!Konstriktor or å å superior% superior% media dan in&erior! Gtot-otot ini terletak ini terletak di sebelah luar dan berbentuk seperti kipas dengan tiap bagian bawahnya menutupi sebagian otot bagian atasnya dari belakang! be lakang! "i sebelah depan% otototot ini bertemu satu sama lain dan di d i belakang bertemu pada jaringan ikat! Kerja otot konstriktor ini adalah untuk menge#ilkan lumen å dan otot-otot ini dipersara&i oleh Nerus agus! agus!%.
0am$ar : O5o5o5o5 *arin% dan Esofa%us ;erdas ;erdasark arkan an letakny letaknyaa maka maka å å dapat dapat dibagi dibagi menjad menjadii Naso&a Naso&arin ring% g% Gro&ar Groå ing dan
2aringoå 7$ipoå9!
0am$ar: Ana5omi Nasofarin%( Orofarin% dan H7)o)arin% H7)o)arin%
Nasoå merupakan bagian tertinggi dari å% adapun batas-batas dari nasoå ini antara lain 3
- batas atas 3 ;asis Kranii
batas bawah 3 Palatum mole - batas depan 3 rongga hidung - batas belakang 3 ertebra serikal Nasoå yang relati& ke#il mengandung serta berhubungan erat dengan beberapa
struktur penting seperti adenoid% jaringan lim&oid pada dinding lateral å dengan resesus å yang disebut &ossa 0osenmuller% kantong ranthke% yang merupakan inaginasi struktur embrional embrional
hipo&isis hipo&isis serebri% serebri% torus tubarius% tubarius% suatu suatu re&leksi mukosa mukosa å di atas penonjolan
kartilago tuba Eusta#hius% koana% &oramen jugulare% yang dilalui oleh Nerus @lossopharyngeus% Nerus ags dan Nerus (sesorius spinal sara& #ranial dan ena jugularis interna% bagian petrosus os temporalis dan &oramen laserum dan muara tuba Eusta#hius!%. Groå disebut juga mesoå% karena terletak diantara nasoå dan laringoå! "engan batas-batas dari oroå ini antara lain% yaitu 3
- batas atas 3 palatum mole - batas bawah 3 tepi atas epiglottis ep iglottis - batas depan 3 rongga mulut - batas belakang 3 ertebra serikalis 'trukt 'truktur ur yang yang terdap terdapat at di rongga rongga oro&ar oroå ing adalah adalah dindin dinding g poster posterior ior å å%% tonsil tonsil
palatine% &osa tonsil serta arkus å anterior dan posterior% uula% tonsil lingual dan &oramen sekum! 2aringoå 7hipoå9 merupakan bagian terbawah dari å! "engan batas-batas dari laringoå antara lain% yaitu yaitu 3 - batas atas 3 epiglotis - batas bawah 3 kartilago krikodea - batas depan 3 laring - batas belakang 3 ertebra serikalis%. 1&! *isiolo%i *arin% Fungsi å yang terutama adalah ialah untuk respirasi% pada waktu menelan% resonansi
suara dan artikulasi! 1&!&1& *un%si Menelan
Menurut kamus deglutasi atau deglutition diterjemahkan sebagai proses memasukkan makanan kedalam kedalam tubuh melalui mulut “the process of taking food into the body through the mouth”! mouth”! Proses menelan merupakan suatu proses yang kompleks% yang memerlukan setiap organ yang berperan harus bekerja se#ara terintegrasi dan berkesinambungan! "alam proses menelan ini diperlukan kerjasama yang baik dari / syara& #ranial% + syara& serikal dan lebih dari ., pasang otot menelan!
Pada proses menelan terjadi pemindahan bolus makanan dari rongga mulut ke dalam lambung! 'e#ara 'e#ara klinis klinis terjad terjadiny inyaa ganggua gangguan n pada degluta deglutasi si disebut disebut dis&ag dis&agia ia yaitu yaitu terjadi terjadi kegagal kegagalan an memindahkan bolus makanan dari rongga mulut sampai ke lambung!*
0am$ar : Proses Menelan 1&!&!& *un%si *arin% Dalam Proses i
Per#akapan Per#akapan digunakan digunakan untuk berkomunikas berkomunikasii antar indiidu indiidu Cntuk menyempurnakan menyempurnakan proses per#akapan ini% diperlukan aktiitas otot! ;agian penting dalam per#akapan dan bahasa adalah #erebral #orteA yang berkembang berkembang sejak lahir dan memperlihat memperlihatkan kan perbedaan pada orang dewasa! Perbedaan ini memperlihatkan bahwa pengalaman phoneti# bukan hal yang perlu untuk perkembangan area pusat sara& dalam sistem per#akapan! Gtot-otot yang mengkomando organ bi#ara diatur oleh motor nu#lei di otak% dengan produksi suara diatur oleh #ontrol pusat di bagian rostral otak! 0espirasi! Proses bi#ara diawali oleh si&at energi dalam aliran dari udara! Pada bi#ara yang normal% aparatus pernapasan selama ekshalasi menyediakan aliran berkesinambungan dari udara dengan olume yang #ukup dan tekanan 7di 7di bawah kontrol olunteer adekuat9 untuk phonasi!
(liran (liran dari udara dimodi&ika dimodi&ikasi si dalam &ungsinya &ungsinya dari paru-paru paru-paru oleh &asial &asial dan struktur struktur oral dan memberikan peningkatan terhadap simbol suara yang dikenal sebagai bi#ara!*
1&/& Definisi Faringitis adalah peradangan dinding å yang dapat disebabkan akibat in&eksi maupun
non in&eksi! 1&=& E5iolo%i ;anyak mi#roorganism yang dapat menyebabkan åitis% irus 7+,-/,I9 bakteri 75+,I9 +,I9!! Respiratory viruses merupakan penyebab åitis yang paling banyak teridenti&ikasi dengan dengan 0hinoi 0hinoirus rus 7H*,I9 7H*,I9 dan #orona #oronair iruse usess 7H5I9! 7H5I9! 'elain 'elain itu juga ada Influenza virus, Parainfluenza virus, adenovirus, Herpes simplex virus type !", #oxsackie virus $, cytomegalovirus dan cytomegalovirus dan %pstein&'arr %pstein&'arr virus 7E;9! virus 7E;9! 'elain itu in&eksi $: juga dapat menyebabkan terjadinya åitis! Faringitis Faringitis yang disebabkan disebabkan oleh bakteri biasanya oleh grup ()pyogenes ()pyogenes dengan 5-5I penyebab åitis pada orang dewasa! @roup ( strepto#o##us merupakan penyebab åitis yang utama pada anak-anak berusia 5-5 tahun% ini jarang ditemukan pada anak berusia J.tahun! ;akt ;akter erii peny penyeb ebab ab &ari aringi ngitis tis yang ang lainn ainny ya 7JI JI9 ant antara ara lain ain *eisseria gonorrhoeae, #orynebacterium diptheriae, #orynebacterium ulcerans, +ersinia eneterolitica eneterolitica dan reponema pallidum, -ycobacterium tuberculosis! tuberculosis! Faringitis Faringitis dapat menular melalui droplet infection dari infection dari orang yang menderita åitis! Faktor resiko penyebab åitis yaitu udara yang dingin% turunnya daya tahan tubuh% konsumsi makanan yang kurang gi1i% konsumsi alkohol yang berlebihan!*
1&> Pa5o%enesis
;akteri '! Pyogenes memiliki si&at penularan yang tinggi dengan droplet udara yang berasal dari pasien åitis! "roplet ini dikeluarkan melalui batuk dan bersin! )ika bakteri ini hinggap pada sel sehat% bakteri ini akan bermultiplikasi dan mensekresikan toksin! Toksin ini menyebabkan kerusakan pada sel hidup dan in&lamasi pada oroå dan tonsil! Kerusakan jaringan ini ditandai dengan adanya tampakan kemerahan pada åPeriode åPeriode inkubasi åitis hingga gejala mun#ul yaitu sekitar *+ <* jam!
;ebera ;eberapa pa strai strain n dari dari '! Pyogene Pyogeness mengha menghasil silkan kan eksoto eksotoksi ksin n eritro eritrogeni genik k yang yang menyeb menyebabka abkan n ber#ak kemerahan pada kulit pada leher% dada% dan d an lengan! ;er#ak tersebut terjadi sebagai akibat dari kumpulan darah pada pembuluh darah yang rusak akibat pengaruh toksin! Faktor risiko dari åitis yaitu •
Bua#a dingin dan musim &lu
•
Kontak dengan pasien penderita åitis karena penyakit ini dapat menular melalui udara
•
Merokok% atau terpajan oleh asap rokok
•
:n&eksi sinus yang berulang
•
(lergi *%+
1& Klasifi8asi *arin%i5is 1&1& *arin%i5is A8u5 a& *arin%i5is +iral 0inoirus menimbulkan gejala rhinitis dan beberapa hari kemudian akan menimbulkan
åitis! "emam disertai rinorea% mual% nyeri tenggorokan dan sulit menelan! Pada pemeriksaan tampak å dan tonsil hiperemis! irus in&luen1a% #oxsachievirus, dan cytomegalovirus tidak cytomegalovirus tidak menghasilkan menghasilkan eksudat! eksudat! #oxsachievirus dapat #oxsachievirus dapat menimbulkan lesi esi#ular di oroå dan lesi kulit berupa maculopapular rash)
0am$ar : +iral Phar7n%i5is (denoirus selain menimbulkan gejala åitis% juga menimbulkan gejala konjungtiitis
terutama pada anak! %pstein&'arr anak! %pstein&'arr virus 7E;9 menyebabkan åitis åitis yang disertai disertai produksi eksudat pada å yang banyak! Terdapat pembesaran kelenjar lim&a di seluruh tubuh terutama retroserikal dan hepatosplenomegali! Faringitis yang disebabkan $: menimbulkan keluhan nyeri tenggorok% tenggorok% nyeri n yeri menelan% menelan% mual dan demam! demam! Pada pemeriksaan pemeriksaan tampak å å hiperemis% hiperemis% terdapat eksudat% lim&adenopati akut di leher dan pasien tampak lemah! %. $& *arin%i5is a85erial Nyeri kepala yang hebat% muntah% kadang-kadang disertai demam dengan suhu yang
tinggi dan jarang disertai disertai dengan batuk! Pada pemeriksaan tampak tonsil membesar% membesar% å dan tonsil hiperemis dan terdapat eksudat di permukaannya! ;eberapa hari kemudian timbul ber#ak petechiae pada petechiae pada palatum dan å! Kelenjar lim&a leher anterior membesar% kenyal dan nyeri pada penekanan!
0am$ar : S5re)5o
Faring Faringiti itiss akibat akibat in&eks in&eksii bakter bakterii strept strepto#o# o#o##us #us group group ( dapat dapat diperk diperkira irakan kan dengan dengan menggunakan #entor criteria% criteria% yaitu 3 - demam - (nterior Beri#al lymphadenopathy - Tonsillar eAudates - absence of cough Tiap kriteria ini bila dijumpai diberi skor ! bila skor ,- maka pasien tidak mengalami åitis akibat in&eksi strepto#o##us group (% bila skor -. maka pasien memiliki kemungkian +,I terin&eksi strepto#o##us group ( dan bila skor + pasien memiliki memiliki kemungkinan 5,I terin&eksi strepto#o##us group (!%. <& *arin%i5is *un%al Keluhan nyeri tenggorokan dan nyeri menelan! Pada pemeriksaan tampak plak putih di
oroå dan mukosa å lainnya hiperemis!
1&!& *arin%i5is Kroni8 Terdapat dua bentuk åitis kronik yaitu åitis kronik hiperplastik dan åitis
kronik atro&i! Faktor predisposisi proses radang kronik di å adalah rhinitis kronik% sinusitis% iritasi kronik oleh rokok% minum al#ohol% inhalasi uap yang merangsang mukosa å dan debu!
Faktor lain penyebab terjadinya åitis kronik adalah pasien yang berna&as melalui mulut karena hidungnya tersumbat! a& *arin%i5is Kroni8 Hi)er)las5i8 Pasien mengeluh mula-mula tenggorok kering gatal dan akhirnya batuk yang bereak!
Pada åitis kronik hiperplastik terjadi perubahan mukosa dinding posterior å! Tampak kelenjar lim&a di bawah mukosa å dan lateral band hiperplasi! Pada pemeriksaan tampak mukosa dinding posterior tidak rata dan berglanular! $& *arin%i5is Kroni8 A5rofi Faringitis Faringitis kronik atro&i atro&i sering sering timbul timbul bersamaan bersamaan dengan rhinitis atro&i! Pada rhinitis rhinitis
atro atro&i &i%% udara udara pern perna& a&as asan an tida tidak k diat diatur ur suhu suhu sert sertaa kelem kelembap bapann annya ya sehi sehing ngga ga meni menimb mbul ulka kan n rangsangan serta in&eksi pada å! Pasien umumnya mengeluhkan tenggorokan kering dan tebal seerta mulut berbau! Pada pemeriksaan tampak mukosa å ditutupi oleh lender yang kental dan bila diangkat tampak mukosa kering! 1&?& 0e4ala 8linis @ejala @ejala dan tanda tanda yang yang ditimb ditimbulk ulkan an åi åitis tis tergan tergantun tung g pada mikroo mikroorga rganis nisme me yang
mengin&eksi mengin&eksi!! 'e#ara garis besar åiti åitiss menunjukkan menunjukkan tanda dan gejala-geja gejala-gejala la seperti seperti demam% anoreAia% suara serak% kaku dan sakit pada otot leher% å yang hiperemis% tonsil membesar% pinggir palatum molle yang hiperemis% kelenjar lim&e pada rahang bawah teraba dan nyeri bila ditekan ditekan dan bila dilakukan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan darah mungkin dijumpai peningkatan peningkatan laju endap darah dan leukosit!%. 1&@ Dia%nosis Cntuk menegakkan diagnosis åitis dapat dimulai dari anamnesa yang #ermat dan dilakukan pemeriksaan temperature tubuh dan ealuasi tenggorokan% sinus% telinga% hidung dan leher! Pada åitis dapat dijumpai å yang hiperemis% eksudat% tonsil yang membesar dan hiperemis% pembesaran kelenjar getah bening di leher! 1& Pemeri8saan Penun4an% (dapun (dapun pemeri pemeriksa ksaan an penunja penunjang ng yang yang dapat dapat membant membantu u dalam dalam penegakk penegakkan an diagno diagnose se
antara lain yaitu 3 - pemeriksaan darah lengkap - .$'H( rapid antigen detection test bila test bila di#urigai åitis akibat in&eksi bakteri strepto#o##us group ( - hroat culture Namun pada umumnya peran diagnosti# pada laboratorium dan radiologi terbatas!
1&1" Pena5ala8sanaan Pada iral åitis pasien dianjurkan untuk istirahat% minum yang #ukup dan berkumur
dengan air yang hangat! hangat! (nalgetika (nalgetika diberikan jika perlu! perlu! (ntiiru (ntiiruss metisoprin metisoprinol ol 7isoprenosi 7isoprenosine9 ne9 diberikan pada in&eksi herpes simpleks dengan dosis /,-,,mg4kg;; dibagi dalam +-/kali pemberian4hari pada orang dewasa dan pada anak J5tahun diberikan 5,mg4kg;b dibagi dalam +/ kali pemberian4hari! Pada åitis akibat bakteri terutama bila diduga penyebabnya strepto#o##us group ( diber diberik ikan an antib antibio ioti tik k yait yaitu u Peni Peni#i #ill llin in @ ;en1a ;en1ati tin n 5,!,, 5,!,,, , C4kg; C4kg;;4 ;4:M :M dosis dosis tung tunggal gal atau atau amoksi amoksisil silin in 5,mg4k 5,mg4kg;; g;; dosis dosis dibagi dibagi .kali4 .kali4har harii selama selama , hari hari dan pada pada dewasa dewasa .A5,,mg .A5,,mg selama /-, hari atau eritromisin +A5,,mg4hari! 'elain antibiotik juga diberikan kortikosteroid karena steroid telah menunjukan perbaikan klinis karena dapat menekan reaksi in&lamasi! 'teroid yang dapat diberikan berupa deksametason 8-/mg4:M sekali dan pada anak-anak ,%,8-,%. mg4kg;;4:M sekali! dan pada pasien dengan åitis akibat bakteri dapat diberikan analgetik% antipiretik dan dianjurkan pasien untuk berkumur-kumur dengan menggunakan air hangat atau antiseptik! +%5 Pada åiti åitiss kronik kronik hiperplast hiperplastik ik dilakukan dilakukan terapi terapi lokal dengan melakukan melakukan kaustik kaustik å dengan memakai 1at kimia larutan nitras argenti atau dengan listrik 7electro 7electro cauter 9! 9! Pengobatan Pengobatan simptomatis simptomatis diberikan diberikan obat kumur% jika jika diperlukan diperlukan dapat diberikann obat batuk antitusi& atau ekspetoran! Penyakit pada hidung dan sinus paranasal harus diobati! Pada åitis kronik atro&i pengobatannya ditujukan pada rhinitis atro&i dan untuk åitis kronik atro&i hanya ditambahkan dengan obat kumur dan pasien disuruh menjaga kebersihan mulut! 1&11& Pro%nosis Cmumnya Cmumnya prognos prognosis is pasien pasien dengan dengan å åiti itiss adalah adalah baik! baik! Pasien Pasien dengan dengan å åiti itiss biasanya sembuh dalam waktu -* minggu! 1&1!& Kom)li8asi Komplikasi in&eksi @(;$' dapat berupa demam reumatik% dan abses peritonsiler! L Komplikasi umum åitis terutama tampak pada åitis karena bakteri yaitu 3 sinusitis%
otitis media% epiglotitis% mastoiditis% dan pneumonia! Kekambuhan biasanya terjadi pada pasaien dengan pengobatan yang tidak tuntas pada pengobatan dengan antibiotik% atau adanya paparan baru! L "emam rheumati# akut7.-5 minggu setelah in&eksi9% poststrepto#o##al glomerulonephritis% dan toAi# sho#k syndrome% peritonsiler abses
L Kompl Komplikasi ikasi in&eks mononukleus meliputi3 ruptur lien% hepati hepatitis% tis% @uillain ;arr syndr syndrome% ome% en#ephalitis% anemia hemolitik% myo#arditis% ;-#ell lymphoma% dan karsinoma nasoå!%5
DAFTAR PUSTAKA 1. George George . !, "iseases of the Nasophary Nasopharyn# n# and $rophari $ropharinyn#, nyn#, ms %%&'( %%&'( )oies *undamentals of $tolaryngology +th dition 1(-( &. "hingra "hingra P on "iseas "iseases es of of Pharyn# Pharyn# and aryn# aryn#,, ms &'-, &'-, "iseases "iseases of ar, Nose and /hroat th dition %. Soep Soepar ardi di ! !,, )uku )uku !0ar !0ar lmu lmu 2eseh esehata atan/ n/elin elinga ga 3idu 3idung ng /engg enggor orok ok 2epala epala dan eher eher disi disi ke enam enam *akult akultas as 2edokte edokteran ran 4ni5er 4ni5ersit sitas as ndonesia tahun &667. alwani alwani !2, 8urre 8urrent nt "iagnosis 9 /rea /reatmen tmentt $tolaryngology $tolaryngology 3ead and Neck &nd dition, /he McGraw'3ill 8ompanies &66: . http;<