Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
FAKTOR FAKTOR YANG YANG MEMPENGARUHI MEMPENG ARUHI RENDAHNYA RE NDAHNYA KESERTAAN KESERTAAN KB MELALUI METODE KONTRASEPSI KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PANJANG (MKJP) DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT Oleh: MUNAWAR SHODIQ, S.A.N. Widyaiswara Ahli Pertama Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Jl. Abdi Negara No. 3 eluk eluk Betung !tara 3"#$% &'iterima $% (aret #)$*+ 'iterbitkan #% (aret #)$*, Abstract :
Penelitian Penelitian ini bertu-uan untuk mengetahui dan mendeskripsikan mendeskripsikan aktor/aktor yang mempengaruhi mempengaruhi rendahny rendahnya a kesertaa kesertaan n KB melalui melalui (etode (etode Kontrase Kontrasepsi psi Jangka Jangka Pan-an Pan-ang g &(KJP, &(KJP, di Kabupa Kabupaten ten ulang ulang Bawang Barat. Ka-ian ini dilandasi dari hasil telaah program KKBPK Provinsi Lampung ahun #)$%0 dimana 1apaian (KJP Kabupaten ulang Bawang Barat baru $*0#$20 -auh lebih rendah daripada daripada 1apaian (KJP di tingkat provinsi0 yakni sebesar sebesar ##0)32 dan di tingkat nasional nasional sebesar sebesar #*0)32. #*0)32. Penelit Penelitian ian ini menggun menggunakan akan metode metode deskripti deskripti kualita kualitati ti dengan pendekatan pendekatan triangulasi data dan dianalisis menggunakan analisis deskripti yang bersiat interakti. Berda Berdasar sarka kan n hasil hasil temua temuan n di lapa lapang ngan an menun menun-u -ukka kkan n bahw bahwa a akto aktorr yang yang mempe mempeng ngaru aruhi hi rendahny rendahnya a kesertaa kesertaan n KB melalui melalui (KJP (KJP di Kabupa Kabupaten ten ulang ulang Bawang Bawang antara antara lain &$, aktor aktor petugas medis+ , aktor budaya+ &3, aktor sosial+ &%, aktor ekonomi+ &", aktor pendidikan+ &*, aktor sarana dan pelayanan KB. Keywords 4 Petugas (edis0 Budaya0 5osial0 6konomi0 Pendidikan0 5arana dan Pelayanan KB0 (etode Kontrasepsi Jangka Pan-ang.
Corresponing aut!or: Muna"ar #!oi$, %&'ail: 'una"ars!oi$()kk)n*g'ail(+o'
Pe!"h#l#" 7ndones 7ndonesia ia menghad menghadapi api masalah masalah -umlah -umlah pendud penduduk uk yang yang terus terus meningka meningkat0 t0 maka dalam hal ini pemerint pemerintah ah terus terus berupay berupaya a melaksan melaksanakan akan upaya/u upaya/upay paya a prevent preventi i untuk untuk men1ega men1egah h kenaika kenaikan n angka angka kelah kelahira iran n yang yang tidak tidak terke terkend ndali ali.. ida idak k terke terkend ndal aliny inya a la-u la-u pend pendud uduk uk ini ini tidak tidak dapa dapatt
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
dipisahkan dari anggapan tradisional masyarakat kita yang masih meyakini bahwa banyak anak akan mendata mendatangka ngkan n banyak banyak re8iki. re8iki. Padaha Padahal0 l0 kenyata kenyataan an di lapanga lapangan n menun-u menun-ukkan kkan sebalikn sebaliknya ya yakni semakin banyak anak di 8aman sekarang -ustru dapat men-adi beban keluarga dan negara0 misalnya misalnya00 untuk untuk pengelu pengeluaran aran belan-a belan-a pendid pendidikan ikan00 perminta permintaan an pelayan pelayanan an publik0 publik0 dan kualitas kualitas lingkungan. 'alam konteks di atas0 berdasarkan hasil 5urvei 'emograi Kesehatan 7ndonesia &5'K7, tahun #))9 dan #)$# menun-ukkan bahwa angka kelahiran yang dihitung dari rata/rata kelahiran &:, wanita berusia $"/%; tahun telah mengalami kenaikan dari #0% perwanita0 men-adi #0*. er-adi peningk peningkatan atan dari angka angka kelahira kelahiran. n. emuan muan demikia demikian n se-alan se-alan dengan dengan hasil hasil 5ensus 5ensus Pendud Penduduk uk #)$)0 #)$)0 dimana dimana -umlah -umlah pendud penduduk uk 7ndones 7ndonesia ia melebihi melebihi perkiraa perkiraan n yang yang ditetapk ditetapkan an sebelum sebelumnya nya &6lindri < asli Jalal0 #)$%4 $9,. Lemahnya pengendalian angka kelahiran di 7ndonesia menurut beberapa pengamat disebabkan oleh leh
beberap rapa
en enomen mena0
yaitu aitu++ perta'a0 perta'a0
sete setela lah h
dese desent ntra rali lisa sasi si
inte intens nsit itas as
kebi kebi-a -aka kan n
kependudukan dan segala program di daerah tidak lagi seta-am di era =rde Baru+ keua, 1apaian keua, 1apaian penggu penggunaa naan n kontrase kontrasepsi psi sekalipu sekalipun n sudah sudah relati relati tinggi tinggi namun namun eektii eektiitas tas penggu penggunaa naan n alat kontrasepsi masih rendah. 'i mana peserta KB akti umumnya adalah wanita dan berdimensi kontra kontrase sepsi psi -angka -angka pend pendek. ek. Perso Persoala alan n ini men-a men-adi di semak semakin in kompl kompleks eks ketika ketika biaya biaya untuk untuk mendapatkan kontrasepsi relati tinggi untuk ukuran kurang mampu+ ketiga0 ketiga 0 prioritas program KB dalam men-angkau kelompok kelompok P!5 masih belum terlayani se1ara maksimal. 5'K7 #))9 dan #)$# menun-ukkan angka un'eet nee yang yang masih berkisar antara $$/$# persen. Padahal -ika program KB diara diarahka hkan n kepa kepada da kelom kelompo pok k ini seben sebenarn arnya ya akan akan semak semakin in baik baik damp dampakn aknya ya terha terhada dap p penurunan angka kelahiran. erkait penyelenggaran Keluarga Beren1ana &KB, di era otonomi daerah0 pelaksanaan KB se1ara struktural berada di bawah koordinasi Badan Koordinasi Keluarga Beren1ana Nasional &BKKBN, hanya di tingkat provinsi0 sementara pada level kabupaten>kota se1ara penuh dilimpahkan kepada daerah. 5e-ak saat itu0 mun1ul beragam variasi kebi-akan terhadap KB di tingkat daerah>kota. Bahkan0 sebagian besar daerah menganggap program KB tidak termasuk skala prioritas dan buka bukan n sekt sektor or stra strate tegi gis. s. Pada Padaha hal0 l0 pert pertam amba baha han n -uml -umlah ah pend pendud uduk uk yang yang tida tidak k terk terken enda dali li mengakib mengakibatka atkan n timbulny timbulnya a berbaga berbagaii permasa permasalaha lahan n seperti0 seperti0 ekonomi ekonomi00 pendidi pendidikan kan00 lingkun lingkungan gan00 kesehatan0 dan sosial. Berbagai persoalan ini -ika tidak terpenuhi akan memun1ulkan persoalan sosial lainnya seperti pengangguran0 pen1urian0 permpokan0 pembegalan0 dan masalah kriminal lainnya. (asalah/masalah tersebut akan menambah beban bagi pemerintah baik pusat maupun daerah.
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
!ntuk memper1epat pengendalian ertilitas melalui penggunaan penggunaan kontrasepsi0 program keluarga beren1ana beren1ana nasional di 7ndonesia lebih diarahkan kepada pemakaian (etoda Kontrasepsi Kontrasepsi Jangka PanPan-an ang g &(KJ &(KJP, P,00 kare karena na meto metode de ini ini dike dikena nall eek eekti ti dan dan eis eisie ien n untu untuk k tu-u tu-uan an pema pemaka kaia ian n men-aran men-arangka gkan n kelahira kelahiran n atau atau mengakh mengakhiri iri kehamila kehamilan n pada pada pasanga pasangan n yang yang sudah sudah tidak tidak ingin ingin tambah anak lagi. sekaitan dengan hal tersebut0 tersebut0 Kabupaten Kabupaten ulang Bawang Barat merupakan merupakan salah satu daerah di Provinsi Lampung yang memiliki 1apaian rendah dalam penggunaan (KJP. Berdasar Berdasarkan kan hasil hasil elaah elaah Program Program Kepend Kependudu udukan0 kan0 KB dan Pembang Pembanguna unan n Keluarg Keluarga a Provinsi Provinsi Lampung ahun #)$%0 Kabupaten ulang Bawang Barat baru memiliki akseptor KB (KJP sebesar $*0#$2. ?apaian KB melalui (KJP dari kabupaten ini berada pada kuadran 7@ dengan katergori rendah. al ini -auh lebih rendah daripada 1apaian KB (KJP di tingkat provinsi0 yakni sebesar ##0)32 dan di tingkat nasional sebesar #*0)32.
Berk Berkai aita tan n deng dengan an masa masala lah h di atas atas00 ka-i ka-ian an ini ini diha dihara rapk pkan an dapa dapatt meng mengga gamb mbar arka kan n dan dan mendeskr mendeskripsi ipsikan kan aktor/a aktor/aktor ktor yang yang mempeng mempengaruh aruhii rendahn rendahnya ya kesertaa kesertaan n KB melalui melalui metode metode kontrasepsi -angka pan-ang &(KJP, di Kabupaten ulang bawang Barat tahun #)$%.
Me$%!%l%&' Berangkat Berangkat dari hasil elaah elaah Program Kependudukan0 Kependudukan0 KB dan Pembangunan Pembangunan Keluarga Provinsi Lampung ahun #)$%0 Kabupaten ulang Bawang Barat baru memiliki akseptor KB (KJP sebesar $*0#$2. ?apaian KB melalui (KJP dari kabupaten ini berada pada kuadran 7@ dengan katergori rendah. al ini -auh lebih rendah daripada 1apaian KB (KJP di tingkat provinsi0 yakni sebesar ##0)32 dan di di tingkat nasional sebesar sebesar #*0)32. #*0)32. 5elan-utnya 5elan-utnya yang di-adikan sumber data data dari ka-ian ini adalah 5KP'0 PLKB dan (edis &bidan dan dokter, yang ada di wilayah ulang ulang Bawang Barat. Barat . Adapun Adapun penentuan penentuan sumber data ka-ian ini dilakukan dengan dengan 1ara purposie0 purposie0 yakni yakni mendapatkan sumber data disesuaikan dengan kebutuhan. =leh sebab itu0 sumber data ka-ian ini adalah hasil wawan1ara yang dilakukan dengan beberapa inorman &5KP'0 PLKB dan petugas (edis &bidan dan dokter, dokter, yang ada di daerah terteliti. 'alam hal ini0 inorman yang yang diwawan1arai diwawan1arai dalah beberapa inorman yang dibutuhkan sa-a & purposie & purposie,, yang dianggap dianggap mampu memberikan memberikan keterangan yang diperlukan dan tentu sa-a keabsahan datanya dapat diper1aya. 7norman yang diwawan1arai dalam ka-ian ini diambil se1ara sno")all dengan dengan tu-uan agar data yang diinginkan benar/benar terpenuhi dan terwakili. =leh sebab itu0 pengambilan data dalam ka-ian ini melalui wawan1a wawan1ara ra mendalam mendalam & eepinterie" , eepinterie" , terhadap terhadap orang/orang orang/orang yang dibutuhkan dibutuhkan keterangannya sehingga diperoleh data yang men1apai titik ke-enuhan dan dapat dipertanggung-awabkan.
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
eknik eknik analisi analisis s data yang yang diguna digunakan kan adalah adalah analisi analisis s deskripti deskripti yang yang bersiat bersiat interakti interakti yang yang disampaikan oleh ubberman dan (iles &$;;#4#), di mana terdapat tiga hal utama dalam analisis interakti0 yakni4 reduksi data0 penya-ian data0 dan penarikan kesimpulan>veriikasi. al tersebut menurut uad dan Nugroho )$%, sebagai suatu yang -alin men-alin pada saat sebelum0 selama0 dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk se-a-ar0 untuk membangun wawasan umum yang disebut CanalisisD. Adapun langkah/langkah menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut4 $. (elakuka (elakukan n pengum pengumpula pulan n data data di lapanga lapangan. n. #. (elakuka (elakukan n reduksi data dalam dalam arti data tersebut tersebut dipilih dipilih dan diokuskan diokuskan sesuai sesuai pertanyaa pertanyaan n penelitian serta dilakukan analisis se1ara deskripti interakti untuk mendapatkan data yang sesungguhnya. 3. (elak (elakuka ukan n peny penya-i a-ian an
data data yang yang telah telah dianal dianalisi isis s sebag sebagai ai upaya upaya untu untuk k mena menarik rik sebua sebuah h
kesimpulan dan pengambilan keputusan terhadap data yang telah dianalisis. %. (elakukan (elakukan veriikasi veriikasi atau menarik sebuah kesimpulan kesimpulan terhadap terhadap hasil hasil penelitian. penelitian.
H"'l Berd Berdas asar arka kan n
data data yang yang dipe dipero role leh h
dari dari
lapa lapang ngan an
teru terung ngka kap p
bahw bahwa a
akt aktor or/ /ak akto torr
yang yang
mempengaruhi rendahnya kesertaan keluarga beren1ana &KB, melalui metode kontrasepsi -angka pan-ang &(KJP, di Kabupaten ulang Bawang Barat meliputi4 a. akt aktor or Pet Petug ugas as (ed (edis is aktor petugas medis &bidan dan dokter, merupakan salah satu aktor yang mempengaruhi rendahnya kesertaan KB (KJP di Kabupaten ulang Bawang Barat. Berdasarkan keterangan yang didapat0 hal ini dikarenakan selain petugas medis yang masih masih terbatas0 -uga dikarenakan petugas medis sendiri sebagai u-ung tombak lebih menyukai penggunaan suntik. Petugas medis merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam penurunan angka kelahiran. (aka0 dalam konteks di atas 1ara yang paling paling eekti eekti untuk untuk menggala menggalakan kan program program KB (KJP (KJP adalah adalah melalui melalui pengua penguatan tan petugas petugas keseh kesehata atan n dalam dalam pelay pelayana anan n dan dan peni pening ngkat katan an kuali kualita tas s sepert sepertii bidan bidan/bi /bida dan n desa desa untuk untuk berperan berperan se1ara se1ara akti akti dalam dalam memberik memberikan an pemaha pemahaman man dan pelayan pelayanan an kepada kepada masyarak masyarakat at tenta tentang ng mana manaat at KB (KJP (KJP.. Pela Pelatih tihan an kepa kepada da bida bidan n desa desa sanga sangatt penti penting ng digal digalakk akkan an menging mengingat at peran peran bidan bidan desa desa dalam dalam pengen pengendali dalian an pendud penduduk uk di level level akar rumput rumput sangat sangat
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
signi signiika ikan. n. !ntuk !ntuk itu0 itu0 peran peran bidan bidan dan dan pela pelaya yanan nan kelua keluarga rga beren beren1a 1ana na merup merupaka akan n satu satu kesatuan untuk menga-ak masyarakat ikut program KB (KJP. 'alam konteks di atas0 untuk menguatkan petugas kesehatan dalam upaya meningkatkan program KB di antaranya dapat dilakukan dengan penyebaran bidan ke setiap daerah di perdesaan sehingga dapat mengatasi kebutuhan masyarakat terhadap alat kontrasepsi -angka pan-ang. 'i Kabupaten ulang Bawang Barat terdapat E" bidan yang tersebar di delapan Puskesmas0 namun yang men-adi kendala pelaksanaan program KB di kabupaten baru ini yaitu hanya memiliki tiga &3, tenaga PLKB. 5ebagaimana dimaklumi0 bahwa minimnya sumber daya manusia tersebut membuat program KB sulit dapat menyentuh hingga level akar rumput terutama di kalangan masyarakat awam. b. akt aktor or Buda Budaya ya aktor budaya masih men-adi hambatan dalam pelaksanaan program KB di Kabupaten ulang Bawang Barat. al ini disebabkan karena pengaruh tentang nilai anak dalam masyarakat Lampung masih tampak kental sekali. Nilai merupakan konstruksi masyarakat yang ter1ipta melalui interaksi di antara para anggota masyarakat. masyarakat. Nilai ter1ipta se1ara sosial bukan se1ara biologis atau bawaan se-ak lahir. Nilai memuaskan manusia dan mengambil bagian dalam usaha usaha pemenu pemenuhan han/pem /pemenu enuhan han kebutuh kebutuhan an sosial0 sosial0 nilai/nil nilai/nilai ai -uga melibatk melibatkan an emosi. emosi. 5yani 5yani &$;;", mendeinisikan nilai sebagai kumpulan perasaan mengenai apa yang dinginkan atau yang tidak diharapkan0 mengenai yang boleh dilakukan atau yang tabu dilakukan. Kaitannya dengan nilai tersebut0 beberapa kelompok masyarakat di Kabupaten ulang Bawang Barat dan beberapa kabupaten di Provinsi Lampung memiliki nilai yang bertolak belakangan dengan program KB dalam memahami kehadiran seorang anak. 'iantaranya mereka berkeyakinan bahwa setiap anak membawa re8eki sendiri sehingga banyak anak akan banyak re8eki. 5elain itu0 dalam komunitas masyarakat Lampung kedudukan anak laki/laki yang dianggap sebagai pene penerus rus keturu keturuna nan n kelua keluarga rga00 maka maka hal hal itu sanga sangatt berpe berpeng ngaru aruh h terha terhada dap p -umla -umlah h anak. anak. (isaln (isalnya ya00 dala dalam m sebu sebuah ah kelurg kelurga a yang yang masih masih belu belum m menda mendapa patka tkan n anak anak laki/l laki/lak akii maka maka kehadir kehadiran an seorang seorang anak anak tersebu tersebutt tetap tetap men-adi men-adi penanti penantian0 an0 sehingg sehingga a dalam dalam konteks konteks ini kehadiran seorang yang tidak diharapkan karena tidak sesuia dengan yang diharapkan sangat rentan ter-adi. (asalah budaya dapat menimbulkan masalah serius dalam hubungannya dengan program KB0 sehingga perlu adanya ker-asama anggota masyarakat untuk mengontrol banyaknya anak dalam satu keluarga. keluarga. 'alam hal ini0 peran serta masyarakat masyarakat sangat penting penting agar dapat saling saling
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
mengingatkan0 ikut serta dalam program pemerintah0 menghimbau masyarakat lainnya untuk berpartisipasi di dalamnya. 'i Kabupaten ulang Bawang Barat0 berkaitan dengan nilai anak kelompok etnik Lampung dan Batak memiliki ke1enderungan memiliki -umlah anak lebih dari dua. Bagi orang Lampung yang memiliki budaya patrenial yang sangat kuat berpengaruh terhadap nilai anak laki/laki di mata keluarga0 hal itu karena garis keturunan keluarga -atuh pada anak laki/laki. !ntuk itu0 ketika dalam keluarga masih belum memiliki anak laki ada ke1enderungan mereka akan menambah anak hingga mendapatkan anak yang diharapkan tersebut. 5elain 5elain orang orang Lampung Lampung00 orang orang Batak Batak -uga memiliki nilai budaya budaya yang yang bertolak bertolak belakang belakang dengan dengan program program KB0 yaitu yaitu nilai nilai kebangg kebanggaan aan terhada terhadap p -umlah -umlah komunita komunitas s keluarga keluarga yang yang banyak. (enurut keyakinan mereka0 ketika seseorang keluarga memiliki -umlah anak yang bany banyak ak maka maka di masa masa tuan tuanya ya merek mereka a akan akan bany banyak ak yang yang meraw merawat at.. 'alam 'alam konte konteks ks ini0 ini0 meskipun orang Batak -uga memilki budaya patrineal namun selain itu mereka -uga memiliki nilai yang tinggi terhadap -umlah komunitas. 5ementara 5ementara itu untuk orang Jawa0 mereka yang memiliki ke1enderungan ke1enderungan punya anak lebih dari dua adalah adalah mereka mereka yang yang bergabu bergabung ng dengan dengan komunita komunitas s organisa organisasi si keagama keagamaan an tertentu tertentu.. (enu (enurut rut kelom kelompo pok k ini 7slam 7slam sanga sangatt menga mengan-u n-urka rkan n untuk untuk melah melahirk irkan an anak/ anak/an anak ak dan dan memperbanyak memperbanyak keturunan dengan meru-uk pada Al AFra4 AFra4 E* yang berbunyi4 Ingatla! i "aktu a!ulun-a a!ulun-a ka'u )erju'la! seikit, lalu .lla! 'e'per)an-ak ju'la! ka'u,
dan -uga sabda
:asulullah4 Nika!ila! "anita&"anita -ang pen+intan an )isa )eranak )an-ak( #esunggu!n-a aku akan 'e')anggakan )an-akn-a u'atku i !aapan u'at&u'at lain /R( .)u au
Pada dasarnya semakin banyak -umlah penduduk di suatu daerah0 maka ini berdampak berdampak pada -umlah penduduk penduduk ke depannya. depannya. Jika tidak ditanggulangi ditanggulangi dari sekarang0 sekarang0 -umlah penduduk penduduk semakin lama semakin bertambah. Apalagi -ika penduduk di suatu daerah tersebut memiliki budaya budaya yang variati variati
sehingg sehingga a mereka mereka memiliki memiliki pandangan pandangan atau persekt persekti i sendiri/se sendiri/sendir ndirii
terhadap KB. (asalah ini ini akan berdampak pada kesertaan KB di daerah setempat.
1. akto ktor 5o 5osia sial 'ari hasil temuan dilapangan membuktikan bahwa aktor sosial merupakan salah satu aktor yang yang mempeng mempengaruh aruhii rendahn rendahnya ya kesertaa kesertaan n KB melalaui melalaui (KJP (KJP di Kabupa Kabupaten/ ten/kab kabupa upaten ten di
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
Lampung0 baik di Kabupaten ulang Bawang Barat maupun di Kabupaten lainnya. (asyarakat ulang Bawang Barat menyebar di beberapa daerah daerah yang -araknya -auh dari kantor 5KP' KB maupun dari tempat/tempat pelayanan KB. Banyak masyarakat yang khususnya tinggal di pelosok desa0 mereka enggan untuk datang ke pertemuan/pertemuan KB dengan alasan alasan -auh dari tempat tempat tinggal tinggalnya nya.. 5elain 5elain itu0 masyarak masyarakat at lebih lebih menyukai menyukai KB non/(KJ non/(KJP P daripad daripada a KB dengan dengan menguna mengunakan kan (KJP (KJP. al ini disebab disebabkan kan beberap beberapa a aktor aktor00 antara antara lain aktor tempat tinggal yang -auh0 sikap terhadap kesertaan KB melalui (KJP masih kurang0 dan pengetahuan masyarakat terhadap alat/alat KB modern itu sendiri masih rendah.. Jika dika-i lebih mendalam mendalam terlihat bahwa bahwa masyarakat yang tinggal tinggal di daerah terpen1il terpen1il akan sulit mendapatkan mendapatkan pemahaman pemahaman tentang alat kontrasepsi kontrasepsi keluarga beren1ana beren1ana &KB,. Apalagi Apalagi -ika pendidikannya pendidikannya masih rendah. (ereka memilih untuk pasrah dengan keadaan keadaan yang dialaminya. dialaminya. Bagi mereka hidup harus di-alani kerena itu semuanya telah ditentukan oleh sang pen1ipta0 yaitu Allah. Allah. Prinsip hidup seperti itu sebaiknya sudah tidak digunakan lagi untuk saat ini. (eskipun kita wa-ib melaksanakan perintah/Nya dan men-auhi segala larangan/Nya0 itu bukan berarti kita tidak boleh mengubah hidup kita lebih baik daripada sebelumnya. Pada dasarnya0 dasarnya0 masyarakat masyarakat yang memiliki pengetahuan pengetahuan yang tinggi dan mau bergaul dengan orang orang lain0 lain0 serta serta mampu mampu menguba mengubah h mainsed mainsednya nya ia akan lebih terbuka terbuka dan lebih mudah menerima suatu pertubahan dalam hidupnya. 7a akan lebih proakti untuk mengubah hidupnya men-adi lebih baik. =leh sebab itu0 ia membutuhkan membutuhkan motivasi baik dari diri sendiri maupun dari orang lain untuk mengubah pola hidupnya. al inilah yang mengharuskan masyarakat &P!5, untuk untuk selalu selalu
berinter berinteraksi aksi
dengan dengan masyarak masyarakat. at. 'engan 'engan demikian0 demikian0 pemaha pemahaman man terhada terhadap p
KB(KJP yang diberikan oleh petugas KB baik dari petugas medis maupun PLKB akan lebih mudah diterima oleh P!5. Namun0 kenyataan yang ada di lapangan sebagian besar peserta KB lebih memilih suntik KB dan Pil KB. d. akt aktor or 6kon 6konom omii 'ari hasil temuan di lapangan0 keluarga yang memiliki ekonominya rendah atau prase-ahtera &pra K5,0 beberapa keluarga ini malah 1enderung tidak mau masuk men-adi akseptor KB. Kalaupun ada0 kontrasepsi yang mereka pilih kebanyakan non (KJP seperti pil KB0 suntik0 kondom0 kondom0 dan lain/lain lain/lain.. =leh sebab itu0 mereka mereka lebih lebih mengan mengandalk dalkan an program program gratis dari pemerintah karena bagi mereka biaya KB melalui (KJP lebih mahal daripada biaya KB Non/ (KJP.
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
'alam 'alam konteks konteks di atas0 atas0 se-ak se-ak era otonomi otonomi daerah kewenanga kewenangan n Pemerin Pemerintah tah Pusat Pusat untuk untuk mendorong pelaksanaan KB di daerah sangat terbatas. Bantuan pemerintah pusat kepada daerah daerah berupa berupa 'ana Alokasi Alokasi Khusus Khusus &'AK, &'AK, namun namun hanya hanya diperunt diperuntukka ukkan n bagi bagi sarana sarana dan prasar prasaran ana a keseh kesehata atan n sepe seperti rti dipak dipakai ai untu untuk k membe membeli li mobil mobil unit unit pene peneran ranga gan0 n0 mobil mobil unit unit pelayanan0 sepeda motor bagi petugas lapangan KB dan alat/alat keperluaan KB lainnya. 5ementa 5ementara ra itu0 untuk untuk operasi operasiona onall pelaksa pelaksanaan naan KB men-adi men-adi tanggun tanggung g -awab -awab pemerin pemerintah tah daerah daerah melalui melalui dana dana Angga Anggaran ran Pendap Pendapatan atan dan Belan-a Belan-a 'aerah 'aerah &APB',. &APB',. Namun0 Namun0 yang yang men-adi persoalan kemudian adalah banyak pe-abat daerah merasa enggan se1ara penuh memperhatikan program KB karena tidak mendatangkan sumber pendapatan bagi daerah0 padahal program KB sebenarnya tidak hanya membatasi angka kelahiran melainkan lebih -auh lagi dapat dapat meningkatka meningkatkan n kualitas penduduk penduduk dengan dengan ketahanan ketahanan keluarga. keluarga. Bila dibandingkan dengan masa Presiden 5oeharto0 program keluarga beren1ana men-adi prioritas pembangunan pembangunan -angka pan-ang setelah 7ndonesia 7ndonesia menandatangan menandatanganii 'eklarasi PBB &Perserikatan Antar Bangsa/Bangsa, di eheran bersama #) Pemimpin Negara lainnya pada tahun tahun $;*9. $;*9.
5ebaga 5ebagaii tindak tindak lan-ut dari penandata penandatanga nganan nan 'eklarasi 'eklarasi PBB tersebut tersebut maka
dibentuklah Lembaga Keluarga Beren1ana Nasional &LKBN, tahun $;*; sebagai upaya untuk menekan angka kelahiran. LKBN yang 5emi Pemerintah ini kemudian ditingkatkan men-adi Lembaga Pemerintah Non 'epartemen melalui Keputusan Presiden &Keppres, No. E tahun $;9) $;9) tentang tentang Badan Badan Koordin Koordinasi asi Keluarga Keluarga Beren1a Beren1ana na Nasional Nasional &BKKBN &BKKBN,, dengan dengan tugas tugas men-a men-alan lankan kan koordi koordina nasi si dan dan integ integras rasii terha terhada dap p pela pelaksa ksana naan an progra program m nasio nasiona nall se1ara se1ara terpadu. Atas dasar Keppres tersebut tersebut Program KB mulai digalakkan digalakkan dengan mengkoordinasikan mengkoordinasikan dengan 7nstansi Pemerintah0 5wasta dan 7nstitusi (asyarakat serta memperkuat komitmen politis sampai ke tingkat desa dengan target menurunkan angka kelahiran ")2 pada tahun $;;) dibandingkan dengan keadaan tahun $;9). Namun0 seiring -atuhnyar re8im =rde Baru &$;;E, program KB # anak 1ukup mendapatkan protes kelompok reormis karena dianggap melanggar melanggar ak A8asi (anusia &A(,. Akibat dari desakan tersebut terbitlah Keppres No. $)3 tahun #))$ tentang ugas dan Kewenangan Lembaga Pemerintah Non 'epartemen. 5alah satu pasalny pasalnya a menega menegaskan skan bahwa bahwa sebagia sebagian n tugas tugas pemerinta pemerintahan han yang yang dilaksan dilaksanaka akan n oleh oleh BKKBN akan diserahkan kepada Pemerintah 'aerah selamat/lambatnya 3$ 'esember #))3. 5e-ak pelimpahan wewenang program kependudukan kepada pemerintah daerah ))%, di atas program program KB tidak tidak lagi lagi ber-alan ber-alan maksimal maksimal karena karena daerah daerah menilai menilai program program KB tidak tidak penting. 5ehingga komitmen anggaran terhadap bidang kependudukan men-adi sangat ke1il
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
yait yaitu u rata rata/r /rat ata a daer daerah ah hany hanya a meng mengal alok okas asik ikan an )0%2 )0%2 dana dana APB'/ PB'/ny nya a untu untuk k bida bidang ng kependudukan.Bahkan dari "$$ kabupaten>kota yang memiliki urusan kependudukan0 hanya #) daerah yang kelembagaannya utuh. Bahkan0 ada daerah yang tidak memasukkan urusan kepe kepend ndud uduk ukan an ke satu satuan an kerker-a a pera perang ngka katt daer daerah ah &5KP &5KP', ',.. Kond Kondis isii menmen-ad adii sang sangat at memprihatikan ketika banyaknya PKB>PLKB dimutasi ke unit lain yang tidak ada hubungannya dengan bidang KB. Akibat mutasi dan PKB>PLKB yang pensiun0 -umlahnya menyusut drastis di era otonomi daerah. e. akt aktor or Pend Pendid idik ikan an 5e-a 5e-ala lan n deng dengan an yang yang dike dikemu muka kan n
dala dalam m
teor teorii Ander nderso son n )) ))3, 3, bahw bahwa a
pend pendid idik ikan an
mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi. Pendidikan seorang ibu akan menentukan pola penerimaan penerimaan terhadap inormasi dan pengambilan pengambilan keputusan0 keputusan0 semakin berpendidikan berpendidikan seorang ibu0 maka keputusan yang akan diambil akan lebih baik. Berdasarkan keterangan yang didapat di lapangan sependapat bahwa pendidikan merupakan salah satu aktor yang sangat menentukan terhadap pengetahuan dan persepsi seseorang terhadap pentingnya keikutsertaan dalam KB. 5eseorang yang berpendidikan tinggi umumnya memiliki pengetahuan terhadap sesuatu hal lebih luas0 termasuk tentang pembatasan angka kelahiran. ubungan antara pendidikan dengan pola pikir0 persepsi dan perilaku masyarakat sangatlah signiikan dalam hal pengambilan keputusan pilihan/pilihan -enis KB. 5elain aktor pendidi pendidikan0 kan0 peran peran bidan bidan tetaplah tetaplah penting penting dalam dalam menyosi menyosialisa alisasika sikan n -enis -enis alat alat kontrase kontrasepsi psi kepada masyarakat. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap terhadap -enis/-enis kontrasepsi -angka pan-ang pan-ang membuat membuat program program KB seakan seakan ber-alan ber-alan di tempat. tempat. (enga1u pada pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa keberhasilan program KB (KJP setidak setidaknya nya dipenga dipengaruhi ruhi oleh oleh dua aktor0 aktor0 yaitu aktor aktor internal internal dan eksterna eksternal. l. Adapu Adapun n yang yang dimaksud dengan aktor internal yaitu berkaitan dengan tingkat pendidikan di mana mereka yang yang memiliki memiliki tingkat tingkat pendidi pendidikan kan tinggi tinggi 1enderun 1enderung g mempuny mempunyai ai aktivita aktivitas s tinggi tinggi sehingg sehingga a berpengaruh terhadap keputusan -umlah anak dalam keluarga. mereka yang berpendidikan tinggi tinggi memiliki memiliki pemaham pemahaman an yang yang rasiona rasionall terkait terkait dampak dampak tentang tentang kepadat kepadatan an pendud penduduk. uk. 5ela 5elan-u n-utn tnya ya00 yang yang dimak dimaksud sud deng dengan an aktor aktor ekste eksterna rnall adal adalah ah kemamp kemampua uan n bidan bidan dala dalam m memberikan inormasi yang ob-ekti dan lengkap terkait keutamaan/keutamaan pemakaian metode kontrasepsi -angka pan-ang.
.
akt aktor or sar saran ana a dan dan pela pelaya yana nan n KB
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
aktor sarana dan pelayanan KB sangat menun-ang untuk mendukung kesuksesan program KB (KJP di lapangan. Berdasarkan temuan di lapangan0 sarana dan pelayanan KB di daerah khususn khususnya ya di pelosok/p pelosok/pelo elosok sok desa desa masih masih sangat sangat terbatas terbatas.. (enging (engingat at begitu begitu penting pentingnya nya peran peran bidan bidan maka idealny idealnya a dibutuhk dibutuhkan an koordin koordinator ator bidan bidan di masing/ma masing/masing sing daerah daerah yang yang bertugas melakukan kegiatan supervisi dan pendampingan kepada bidan praktik. u-uannya adalah untuk mengoptimalkan peran bidan sebagai lini depan pelayanan alat kontrasepsi. 'alam konteks ini peran bidan koordinator tidak hanya men-alankan kegiatan pen1atatan yang bersiat administrati melainkan -uga melakukan pengawasan dan pendampingan. Langkah menempatkan bikor bertu-uan agar strategi penggunaan (etode Kontrasepsi Jangka Pan-ang &(KJP, bisa berhasil dengan meningkatkan asilitas dan keterampilan bidan. 'engan 'engan keberada keberadaan an bidan bidan koordin koordinator ator diharapk diharapkan an dapat dapat meningka meningkatan tan kualitas kualitas pelayan pelayan00 seperti seperti bidan/bi bidan/bidan dan desa desa untuk untuk berperan berperan se1ara akti akti dalam dalam memberi memberi pemaha pemahaman man dan pelayanan kepada masyarakat terkait KB (KJP. Namun selain itu0 pemerintah daerah -uga harus harus melen melengka gkapi pi saran sarana a dan dan prasa prasana na keseh kesehata atan n terma termasu suk k -umla -umlah h alat alat (KJP (KJP karen karena a rendahnya P!5 memilih KB (KJP diantaranya disebabkan minimnya sarana pelayanan KB seperti seperti rumah rumah sakit0 sakit0 puskesma puskesmas0 s0 bidan bidan desa0 desa0 dan dokter dokter.. aktor aktor ini sangat sangat berpeng berpengaruh aruh dalam meningkatkan kesertaan KB. abel abel Permasalahan Bidang !rusan Kependudukan ulang Bawang Barat #)$% Kel#&" Pe""l"h" F"-$% Keeh"'l" Bee*"" !" Petugas Lapangan KB yaitu ersedianya ersedianya Petugas Pet ugas Kel#"&" PLKB belum optimal dalam Lapangan KB yang Se+"h$e" melakukan mekanisme berpengalaman melaksanakan operasional program sehingga mekanisme operasional berdampak terhadap program. keberhasilan program. Peran Pria dalam KB masih (ening ingkatn katny ya peran ran pria ria rendah hal ini dapat dilihat dari dalam KB hal ini dapat dilihat masih rendahnya Pen1apaian dari (eningkatnya pen1apaian peserta KB baru (=P dan pese pesert rta a KB baru baru (=P (=P dan dan Akseptor Kondom akseptor KB Kondom Anggaran Anggaran operasional operasional untuk ersedianya ersedianya Anggaran peng pengge gera rak k prog progra ram m KB di operasional untuk penggerak tingk tingkat at lini lini lapan lapangan gan seper seperti ti program KB di tingkat lini Pos KB dan 5ubpos KB masih lapangan seperti Pos KB dan terbatas sehingga 5ub Pos KB sehingga berpeng berpengaruh aruh terhdap terhdap tingkat tingkat berpengaruh terhadap tingkat partisipasi partisipasi masyarakat. 5umber4 :KP' &:en1ana Ker-a Pembangunan 'aerah, Kabupaten ulang Bawang Barat #)$%. alaman. #$. Pada dasarnya dasarnya program KB melalui melalui (KJP ini merupakan merupakan salah salah satu persoalan persoalan yang perlu di1ari solusinya. Kenyataan di lapangan masih banyak masyarakat yang belum memahami KB
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
mela melalu luii (KJP (KJP ini ini sehi sehing ngga ga ting tingka katt KB (KJP (KJP di daer daerah ah Lamp Lampun ung g masi masih h rend rendah ah -ika -ika dibandingkan dengan KB melalui non/(KJP. 'alam hal ini0 penyebab rendahnya P!5 dalam memilih KB melalui (KJP sebenarnya karena kurangnya sarana dalam pelayanan KB itu sendiri. sarana yang dibutuhkan dalam pelayanan KB ini bisa berupa rumah sakit0 puskesmas0 bidan desa0 dokter0 dan petugas PLKB itu sendiri yang harus hadir di setiap daerah dan melaksanakan ungsinya se1ara maksimal.
Pe"h"" Berdasarkan laporan Kontrak Kiner-a Provinsi &KKP, Lampung #)$% 1apaian ?P: Kabupaten ulang Bawang Barat sudah men1apai target *;0; persen dari target 9"0)9 persen di tingkat provinsi. Angka tersebut menggambarkan bahwa pelaksanaan program Keluarga Beren1ana &KB, di ulang Bawang Barat sudah 1ukup berhasil dalam mengurangi angka kelahiran. Namun0 -ika kita melihat pada 1apaian (KJP -auh daripada target propinsi0 yaitu hanya "0) persen dari target provinsi #*0)3 persen. 'i samping itu yang tidak kalah mengkawatirkan mengkawatirkan adalah tingkat A5: &$"/ $;, $;, Kabu Kabupa pate ten n ula ulang ng Bawa Bawang ng Bara Baratt pada pada angk angka a *9 pers persen en.. 'ua 'ua eno enome mena na ters terseb ebut ut men1e men1ermi rmink nkan an tingg tingginy inya a proye proyeksi ksi pena penamba mbaha han n -umla -umlah h pend pendud uduk uk di kabu kabupa paten ten terse tersebu but0 t0 kenyataan kenyataan ini sudah terlihat dengan membandingkan membandingkan -umlah penduduk ulang Bawang Bawang Barat tahun tahun #)$# #)$# berdasa berdasarkan rkan data Badan Pusat Pusat 5tatisti 5tatistik k ber-umla ber-umlah h #"E.%"E #"E.%"E -iwa -iwa sekarang sekarang )$%, )$%, meningk meningkat at men-adi men-adi #9E.#$ #9E.#$$ $ -iwa &Laporan &Laporan Kepend Kependudu udukan kan Kabupa Kabupaten ten ulang ulang Bawang Bawang Barat Barat riw riwula ulan n 777 GJuli0 GJuli0 Agustu gustus0 s0 5ept 5eptemb ember er #)$% #)$%H,. H,. 7tu artin artinya ya kega kegaga galan lan progra program m KB (KJP (KJP di kabupat kabupaten en tersebu tersebutt akan menamba menambah h sederet sederet persoal persoalan an kepend kependudu udukan kan baik dalam dalam -angka -angka pan-ang maupun -angka pendek terkait dengan pemenuhan program/program kese-ahteraan bagi pemerintah daerah. Berdasarkan sumber data yang sama0 -umlah presentase peserta KB (KJP lama dan peserta KB (KJP baru tidak tidak mengala mengalami mi perubah perubahan an yaitu yaitu tetap tetap pada pada angka angka $$.E;* $$.E;* atau %"03" %"03" persen. persen. Kenyataan Kenyataan ini ter-adi menurut laporan :KP' &:en1ana Ker-a Pembangunan Pembangunan 'aerah, Kabupaten Kabupaten ulang Bawang Barat tahun #)$% disebabkan oleh Petugas Lapangan KB &PLKB, belum optimal dalam melakukan mekanisme operasional program sehingga berdampak terhadap keberhasilan program. Berkaitan dengan masalah ini ketika menurut 5KP' KB ulang Bawang men-elaskan bahwa ketidak optimalan peran PLKB tidak lain karena minimnya -umlah kader PLKB yang ada di lapangan. Kenyataan ter-adinya krisis kader PLKB di daerah sebagaimana di Kabupaten ulang Bawang Barat tersebut diakui oleh Kepala BKKBN0 asli Jalal0 bahwa krisis PLKB ter-adi se1ara merata
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
seluruh seluruh 7ndone 7ndonesia sia se-ak se-ak era otonomi otonomi daerah daerah di mana mana tenaga tenaga PLKB PLKB banyak banyak yang yang dipinda dipindah/ h/ pindahkan akibat tidak ada Badan Kependudukan dan Keluarga Beren1ana 'aerah &BKKB',. Pada masa =rde Baru -umlah PLKB men1apai %) ribu orang. 5ementara itu saat ini hanya berkis rkisa ar
$"
rib ribu
oran rang
dengan
kon kondisi
desa
dan
kel keluarga rga
yang
terus rus
berta rtamba mbah
&http4>>www.sindotri-aya.1om ,. Berdasar Berdasarkan kan hasil hasil penelit penelitian ian diperol diperoleh eh bahwa bahwa aktor/ aktor/akto aktorr yang yang menyeb menyebabka abkan n rendahn rendahnya ya kesertaan KB melalui (KJP adalah aktor petugas medis &bidan dan dokter,0 budaya0 sosial0 ekonomi0 pendidikan0 sarana0 dan pelayanan KB itu sendiri. al ini terbukti dari hasil wawan1ara peneliti dengan petugas PLKB dan petugas medis &bidan dan dokter, di daerah setempat yang isinya sebagai berikut. $. Penggu Penggunaa naan n 7!' terkend terkendala ala kerena kerena keputusan keputusan suami yang yang masih masih beranggap beranggapan an bahwa bahwa 7!' itu mengganggu hubungan seksual dan menyebabkan kurang nyaman. #. P!5 P!5 memi memili liki ki rasa rasa malu malu meng menggu guna naka kan n KB mela melalu luii (KJP (KJP &7!' &7!',, khus khusus usny nya a pada pada saat saat pemasangan. al ini akan menghambat penggunaan (KJP. 3. (asyaraka (asyarakatt awam memandang memandang bahwa bahwa kalau ter-adi ter-adi kegagala kegagalan n 7!' bisa sa-a alat kontrsep kontrsepsi si tersebut menempel di kepala bayi. Padahal itu0 pendapat yang keliru &mitos,. asil temuan dalam ka-ian ini diperoleh diperoleh bahwa pengaruh pengaruh dukungan suami merupakan salah satu aktor dominan yang menentukan P!5 menggunakan (KJP. al ini sebagaimana diungkapkan dalam teori 3a"ren+e reen bahwa reen bahwa aktor dukungan suami dapat dikatakan sebagai salah satu aktor anteseden atau pemungkin yang memungkinkan suatu motivasi atau aspirasi terlaksana. Perpadauan antara dukungan suami dengan kemauan yang kuat dari isteri dalam menetapkan pilihan pilihan pada pada alat alat kontrase kontrasepsi psi terbukti terbukti eekti eekti membuah membuahkan kan keputusa keputusan n yang yang bulat bulat bagi bagi kedua kedua pasangan dalam memilih menggunakan alat kontrasepsi. Adanya dukungan dukungan suami dalam pemilihan (KJP disebabkan disebabkan a1tor sosial budaya yang sangat tinggi tinggi yang yang mengha mengharusk ruskan an suami suami memberik memberikan an dukung dukungan an dan kasih kasih sayang sayang untuk untuk isteriny isterinya. a. Apalagi dalam konteks 7ndonesia0 7ndonesia0 keputusan keputusan suami dalam mengi8inkan mengi8inkan isteri adalah pedoman penting penting bagi bagi isteri isteri untuk untuk menggun menggunaka akan n alat alat kontrase kontrasepsi. psi. Bila suami tidak tidak mengi8in mengi8inkan kan atau mendukung0 hanya sedikit isteri yang berani untuk tetap memasang alat kontrasepsi tersebut. 'ukungan suami sangat berpengaruh besar dalam pengambilan keputusan menggunakan atau dipengaruhi oleh aktor sosial budaya. Keengganan suami dalam memberikan dukungan terhadap isterinya bisa disebabkan kurangnya inormasi yang diperoleh suami sehingga dalam memberikan dukungan pemilihan alat kontrasepsi
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
se1ara umum. Pengetahuan atau kogniti merupakan domain yang penting dalam membentuk tindakan seseorang. Pada Pada dasa dasarny rnya0 a0 salah salah satu satu hamba hambata tan n dalam dalam pene penerim rimaa aan n kont kontras rasep epsi si adala adalah h malu malu waktu waktu pemasangan karena ada larangan &tabu, untuk memanipulasi alat kelamin wanita0 sehingga alat kontrase kontrasepsi psi tersebut tersebut menghila menghilangk ngkan an minat minat wanita. wanita. Padaha Padahall itu hanyala hanyalah h kesalaha kesalahan n persepsi persepsi masyarakat sa-a. 'alam hal ini0 masayarakat perlu diberi pemahaman yang mendalam tentang pemakain alat kontrasepsi baik yang menggunakan (KJP maupun non/(KJP. aktor 5osio 'emograi merupakan salah satu aktor yang -uga mempengaruhi sesorang memilih alat kontrasepsinya baik melalui (KJP maupun non/(KJP. 5osio 'emograi ini meliputi unsur tingkat pendidikan dan pengetahuan. 'alam hal ini0 seringkali di-umpai bahwa lingkungan sosial0 budaya budaya00 stigma0 stigma0 dan norma norma lebih lebih dominan dominan memberikan memberikan pengaruh pengaruh negati negati
terhada terhadap p inorman inorman
&P!5, dalam memilih alat kontrasepsi yang digunakannya. ing inggin ginya ya pemil pemilih ihan an metod metode e non/( non/(KJ KJP P di ulan ulang g Bawa Bawang ng Barat Barat ini dipen dipenga garuh ruhii -uga -uga oleh oleh peker-aan akseptor yang mayoritas beker-a di sektor perkebunan dan pertanian. 'alam hal ini0 peker-aan -uga -uga mempunyai mempunyai peranan penting penting dalam pemilihan pemilihan -enis alat kontrasepsi kontrasepsi bagi P!5 tersebut. aktor aktor 5osio 5osio Psikolog Psikologis is -uga berpeng berpengaruh aruh terhada terhadap p rendahn rendahnya ya kesertaa kesertaan n KB melalui melalui (KJP (KJP . 'alam hal ini0 tentu sa-a masih banyak masyarakat masyarakat yang per1aya bahwa kalau belum dapat anak laki/laki berarti belum belum boleh berhenti berhenti untuk memiliki anak. Keper1ayaan Keper1ayaan masyarakat masyarakat seperti itu masih tampak di daerah ulang ulang Bawang Barat. (asyarakat masih memegang memegang teguh adat istiadat dari suku asalnya asalnya.. Pada Pada suku Batak Batak dan Lampung Lampung tidak tidak mungkin mungkin menggun menggunaka akan n kontrase kontrasepsi psi (KJP sebelum mendapatkan anak laki/laki0 belum ada pengakuan kalau anak perempuan bisa meneruskan keturunan. Pada suku Batak memandang semakin banyak anak semakin banyak tempat tempat orang orang tua tinggal tinggal ketika ketika dia tua atau atau semakin semakin banyak banyak anak yang yang akan akan memberik memberikan an bantuan. 'alam hal ini0 5uku Jawa adalah kelompok suku yang lebih mudah menerima terhdap peru peruba baha han n
sehi sehing ngga ga semu semua a
prog progra ram m
peme pemeri rint ntah aha a
akan akan terl terlak aksa sana na deng dengan an baik baik
-ika -ika
masyarakatnya banyak bersuku Jawa. emuan lain dalam penelitian ini adalah aktor Nilai. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini aktor nilai dapat menyebabkan rendahnya kesertaan KB melalui (KJP di Lampung. Nilai ter1ipta se1ara sosial bukan se1ara biologis atau bawaan se-ak lahir. Nilai memuaskan manusia dan menga mengambi mbill bagia bagian n dala dalam m usaha usaha pemen pemenuh uhan an/pe /pemen menuh uhan an peras perasaa aan n meng mengen enai ai apa apa yang yang
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
diinginkan diinginkan atau yang tidak diharapkan0 diharapkan0 mengenai yang boleh dilakukan atau yang tabu dilakukan. dilakukan. Keadaan Keadaan ini menggambarkan menggambarkan bahwa nilai yang dianut masih kental di daerah/daerah yang ada di Lampung. Keberad Keberadaan aan kultur kultur -uga -uga tidak tidak dapat dapat dipisah dipisahkan kan dari masyarak masyarakatny atnya. a. (elalui (elalui kultur0 kultur0 manusia bela-ar tentang banyak hal0 seperti nilai/nilai0 keper1ayaan0 perilaku0 dan ob-ek/ob-ek material lainnya lainnya yang yang men1ermi men1ermintka ntkan n 1ara hidup hidup masyarak masyarakat at &(a1ioni &(a1ionis0 s0 $;;9,. $;;9,. Kultur Kultur adalah adalah strateg strategu u keberlangsungan hidup bagi masyarakat. 'i dalam kultur terdapat peta pemahaman &map o understa understandi nding, ng, yang yang akan akan mengarah mengarahkan kan apa yang yang harus harus dilakuka dilakukan n manusia manusia dan bagaima bagaimana na mereka melakukannya melakukannya &Bennet0 &Bennet0 $;;E,. 5ebagai 5ebagai sebuah strategi survival0 survival0 masyarakat memiliki memiliki harapan agar kultur dapat membantu mereka dalam mengatasi persoalan hidup. Akan tetapi0 kadang/kadang kadang/kadang kultur tidak dapat berperan sesuai harapan manusia0 lebih -auh lagi pendekatan kultural tidak selalu berhasil dalam membantu manusia meme1ahkan persoalannya. 'alam konteks ini kultur0 bahkan bisa menghambat dalam meme1ahkan persoalan mengapa hal ini bisa ter-adiI 5alah satu asumsi dasarnya adalah perubahan sosial yang ter-adi saat ini telah menimbulkan persoalan/persoalan yang baru dan kompleks mengenai kehidupan manusia. Ada pertanyaan pertanyaan yang membutuhkan -awaban -awaban lugas di dalam masyarakat masyarakat adalah mengapa (KJP rendah di LampungI Perlu diketahui bahwa atwa aram (!7 tentang alat kontrasepsi vasektomi berpeng berpengaruh aruh di masyarak masyarakat. at. (itos (itos bahwa bahwa vasektom vasektomii menurunk menurunkan an gairah gairah seks -uga men-adi men-adi momok yang membatasi peran serta pria dalam KB. 5elain itu -uga masih ada tokoh agama yang memimilik memimilikii interpre interpretasi tasi terhada terhadap p teks agama agama yang yang dianutny dianutnya a yaitu yaitu adanny adannya a laranga larangan n untuk untuk membatasi -umlah anak dan menganggap KB merupakan perbuatan yang mutasyabihat &samar/ samar0 antara halal dan haram, -uga mempengaruhi KB se1ara umum. 'i 7ndonesia0 bidan merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak memberikan pelayanan KB. al ini karena Bidan berada lebih dekat dengan masyarakat dibanding penyedia layanan KB lainnya. 5ebaliknya peran Petugas Lapangan KB &PLKB, di lapangan tidak ber-alan maksimal. al ini karena -umlah PLKB saat ini lebih sedikit dibandingkan tahun/tahun tahun/tahun sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan inormasi mengenai KB tidak dapat tersebar merata ke seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan akta di atas perlu adanya kebi-akan strategis dan upaya dari pemerintah untuk meningkatkan meningkatkan kesertaan KB melalui (KJP &7!'0 (=P0 (=P0 (=W0 dan 7mplant, di Provinsi Lampung0 antara lain adalah4 a. (eningk (eningkatka atkan n pelaya pelayanan nan KB melalu melaluii (KJP (KJP se1ara se1ara maksimal maksimal..
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
b. (eningk (eningkatka atkan n komitmen komitmen dan kemitraan kemitraan bersama bersama =rmas0 =5750 =5750 Badan Badan 6ksekuti 6ksekuti (ahasiswa (ahasiswa &B6(,0 !nit Kegiatan 5iswa &!K5,0 !nit Kegiatan (ahasiswa &!K(,0 dan lembaga/lembaga pendidikan. 1. (emberik (emberikan an pendidikan pendidikan tentang tentang alat/alat alat/alat kontrase kontrasepsi psi KB khususn khususnya ya KB/(KJP KB/(KJP seperti 7!'0 7nplant0 (=W0 dan (=P kepada P!50 siswa rema-a0 dan mahasiswa. d. (enin (eningka gkatka tkan n angg anggara aran>d n>dan ana a untuk untuk pela pelaksa ksana naan an KB khusu khususny snya a KB melalu melaluii (KJP (KJP yang yang dituangkan dalam :APB' dan :APBN. e. (eningkatkan (eningkatkan 5'( 5'( bagi petugas petugas KB lapangan lapangan &PLKB, dan petugas petugas medis &dokter &dokter dan dan bidan, bidan, di setiap setiap daerah daerah di Lampun Lampung g dengan dengan mengikut mengikutii pelatih pelatihan/p an/pela elatiha tihan n se1ara se1ara rutin rutin tentan tentang g .
penggunaan alat kontrasepsi KB/(KJP. (embang (embangun un dan mengemb mengembang angkan kan tempat tempat/tem /tempat pat pelaya pelayanan nan KB seperti seperti Pos/Po Pos/Pos s KB di setiap 'usun>'esa0 Puskesmas Pembantu0 Puskesmas0 :umah 5akit yang mampu melayani KB/ (KJP seperti pemasangan pemasangan 7!'0 7nplant0 operasai pada wanita &(=W,0 dan operasi pada Pria
&(=P,. g. (emperbanyak (emperbanyak petugas petugas KB Lapangan Lapangan &PLKB, &PLKB, dan petugas petugas medis medis &bidan dan dan dokter, dokter, di setiap daerah di Lampung se1ara merata yang bertugas melayani KB (KJP.
Ke'/#l"
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa aktor/aktor penyebab rendahnya kesertaan KB melalui (KJP di Lampung adalah+ $. aktor aktor petugas petugas medis0 bidan bidan yang semestin semestinya ya men-adi men-adi u-ung tombak tombak pelaksana pelaksanaan an KB (KJP (KJP dalam praktiknya -ustru bertolak belakang+ #. aktor budaya0 budaya0 tidak tidak populernya populernya KB (KJP pada kelompok kelompok etnik tertentu karena aktor aktor budaya budaya dalam dalam kelompok kelompok tersebu tersebut0 t0 seperti seperti etnik etnik Lampung Lampung yang yang kental kental dengan dengan budaya budaya patreni patrenial al berpengaruh terhadap -umlah anak ketika masih belum mendapatkan anak laki0 begitu -uga dengan suku Batak yang memiliki kebanggaan terhadap komunitas keluarga besar membuat program KB (KJB -ustru dianggap bertententangan dengan nilai budaya mereka. al yang tidak tidak -auh berbeda dalam komunita komunitas s keluarga keluarga muslim muslim &Jawa, &Jawa, tertentu tertentu yang yang mengang menganggap gap pemba pembata tasan san -umlah -umlah anak anak sebag sebagai ai perbu perbuat atan an yang yang tidak tidak diridh diridhoi oi Allah Allah 5wt. 5wt. al al ini ini -uga -uga membuat program KB tidak dian-urkan dalam komunitas mereka+ 3. aktor aktor sosial0 sosial0 keberadaa keberadaan n tempat tinggal tinggal P!5 dan pemahama pemahamanan nan tentang tentang KB (KJP masih masih rendah berpengaruh terhadap kesertaannya untuk ber/KB(KJP+ %. akt aktor or ekon ekonom omi0 i0 maha mahaln lnya ya biay biaya a -asa -asa pema pemasa sang ngan an KB (JP (JP berp berpen enga garu ruh h terh terhad adap ap rendahnya pemakaian alat kontrasepsi KB (KJP di masyarakat+
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
". aktor Pendidikan Pendidikan00 rendahnya rendahnya pendidikan pendidikan masyarakat masyarakat &P!5, &P!5, berpengaruh berpengaruh tingkat tingkat pernikahan pernikahan dini di beberapa kelompok etnik tertentu di Lampung0 sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap rendahnya pengetahuan masyarakat tentang arti keluarga se-ahtera+ *. akto aktorr 5arana 5arana dan pela pelaya yanan nan
progra program m KB itu sendiri sendiri00 di setiap setiap desa khusu khususn snya ya desa desa
terpen1il sarana untuk pelayanan program KB masih kurang dan pelayanan KB khususnya KB (KJP pun masih belum optimal.
Berdasar Berdasarkan kan pembah pembahasan asan di atas ada beberap beberapa a hal yang yang dapat dapat disarank disarankan0 an0 yakni yakni sebagai sebagai berikut. 1.
Perlu adanya kebi-akan strategis dan upaya dari pemerintah untuk meningkatkan kesertaan KB melalui (KJP &7!'0 (=P0 (=W0 dan 7mplant, di Provinsi Lampung.
#. Pemerin Pemerintah tah perlu memberik memberikan an pengha penghargaa rgaan n dan kemudahan kemudahan/kemu /kemudah dahan an bagi masyarak masyarakat at &P!5, yang akan men-adi akseptor KB melalui (KJP. 3. Peme Pemerin rintah tah perlu perlu memikir memikirkan kan insen insenti ti
lebih lebih bagi bagi petu petuga gas s KB &PLKB0 &PLKB0 bidan0 bidan0 dokter, dokter, yang yang
bertugas di daerah/daerah dan di pelosok desa yang se1ara optimal melayani KB khususnya KB/(KJP. %. Petuga Petugas s KB lapanga lapangan n &PLKB, dan petuga petugas s (edis &bidan &bidan dan dokter,, dokter,, perlu proakti proakti melayani melayani kebutuhan KB bagi masyarakat &P!5, khususnya melayani KB melalui (KJP. ". Pasang Pasangan an !sia 5ubur 5ubur &P!5, perlu menyad menyadari ari bahwa bahwa mengikuti mengikuti program program KB melalui melalui (KJP seperti 7!'0 inlant0 (=W0 dan (=P lebih aman daripada melalui non/(KJP seperti pil KB0 suntika suntikan0 n0 kondom0 kondom0 dan lain/lain lain/lain untuk untuk membatas membatasii angka angka kelahira kelahiran n dalam dalam -angka -angka pan-an pan-ang. g. 'engan demikian0 perlu dilakukan sosialisasi dan pemberian pemahaman se1ara mendalam kepada P!5 tentang pentingnya program KB melalui (KJP.
D"0$" P#$"-"
Prosiding Pertemuan Ilmiah Ikatan Widyaiswara Indonesia Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat IWI Jakarta, 24 Maret
Asih0 =esman. ));,. 5aktor& 5aktor&5akt 5aktor or -ang Me'peng Me'pengaru! aru!ii Pe'akai Pe'akaian an Kontras Kontrasepsi epsi Jangka Jangka Panjang /MKJP( Analisis /MKJP( Analisis Lan-ut Lan-ut 5'K7 5'K7 #))9. Jakarta4 Jakarta4 BKKBN. BKKBN. A8war0 A8war0 5aiuddin. 5aiuddin. )$3,. #ikap #ikap Manus Manusia ia: :e eori an an Peng Penguk ukura urann nn-a( -a( ogyakara ogyakarata4 ta4 Pustaka Pela-ar. Badan Koordinasi Keluarga Beren1ana Nasional.)$$,. Nasional.)$$,. Peo'an Pelaksanaan Pela-anan K7 Metoe Kontrasepsi Jangka Panjang /MKJP( Jakarta4 BKKBN. 'ewi0 'ewi0 (aria (aria !la.K !la.K.. )$3 )$3,. ,. 7uku 7uku .jar: .jar: Kese!a Kese!atan tan Prouksi Prouksi an Keluarga Keluarga 7eren+a 7eren+ana na /untuk /untuk Ma!asis"a 7ian. 7ian . Jakarta4 rans 7no (edia. 6lindri 6lindri < Jalal0 Jalal0 asli. asli. )$%,. )$%,. Keluarga 7eren+ana Inklusi8 /Me')angun Karakter Keluarga an Pekerjaan untuk Keseja!teraan . Jakarta4 Baduose (edia. andayani0 5ri. )$),. 7uku .jar: Pela-anan Keluarga 7eren+ana . ogyakarta4 Pustaka :ihama. Laporan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Beren1ana Nasional Provinsi Lampung #)$%0 Pe'antapan Pengenalian Progra' an .nggaran 7ulan Noe')er( Laporan Kependudukan Kabupaten ulang Bawang Barat riwulan 777 &Juli0 Agustus0 5eptember #)$%,4 Arsip BKKBN ulang Bawang Barat. Laporan :ekapitulasi asil Pendataan Keluarga ingkat Provinsi #)$34 Arsip BKKBN Provinsi Lampung. (uly (ulyan ani0 i0 Nia Nia 5 dan dan :ina :inaw wati0 ati0 (ega (ega.. )$ )$3, 3,.. Keluarg Keluarga a 7eren+an 7eren+ana a an .lat .lat Kontrase Kontrasepsi psi .. ogyakarta4 Naha (edika. Nasution0 Nasution0 5ri Lilestina. )$$,. )$$,. 5akktor&5aktor -ang Me'pengaru!i Penggunaan MKJP i %na' Wila-a! Inonesia. Inonesia . Analisis Lan-ut #)$$. Jakarta4 BKKBN. 5etiy 5etiyani aning ngrum rum00 6rna 6rna < A8i80 A8i80 ula ula B. )$% )$%,. ,. Pela-an Pela-anan an Keluarg Keluarga a 7eren+a 7eren+ana na 9 Kese!a Kese!atan tan Reprouksi . Jakarta4 rans 7no (edia. 5uryanto0 dkk. )$%,. =ptimalisasi Pelaksanaan Advokasi dan K76 dalam Pen1apaian Program KKBJ di Provinsi Lampung4 Arsip BKKBN Lampung Wi1ak Wi1akson sono. o. )$%,. )$%,. Ke)ijak Ke)ijakan an an #trategi #trategi Progra' Progra' Kese!ata Kese!atan n Reprou Reprouksi ksi ala' ala' pa-a pa-a Peningkatan Kese!atan I)u an .nak, (akalah dipresentasikan dalam 5eminar BKKBN Lampung pada tanggal $% (aret #)$%.0