Faktor-faktor Pasien yang Dapat Mempengaruhi Temuan Laboratorium Terdapat Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium. FaktorFaktorfaktor tersebut jika dikelompokkan ada dua kelompok, yaitu faktor di luar pasien dan faktor pasien. Faktor-faktor di luar pasien yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium adalah faktor-faktor yang mencakup seluruh proses, meliputi pra-analitik, analitik dan paska analitik. Sedangkan faktor pasien antara lain diet, diet, obat-ob obat-obata atan, n, aktit aktitas as s sik, ik, merok merokok, ok, alkoho alkohol, l, ketin ketinggi ggian, an, kondi kondisi si demam, trauma, variasi circadian rythme, usia, ras, jenis kelamin, kehamilan.
Faktor Diet Makanan Makanan dan minuman dapat mempengaruhi mempengaruhi hasil beberapa jenis pemeriksaan pemeriksaan labora laborator torium ium baik baik langsu langsung ng maupun maupun tidak tidak langsun langsung, g, misaln misalnya ya pemerik pemeriksaa saan n glukosa darah dan trigliserida. emeriksaan ini dipengaruhi secara langsung oleh makanan dan minuman. !arena pengaruhnya yang sangat besar, maka pada pemeriksaan glukosa darah, pasien perlu dipuasakan "# $ "% jam dan untuk pemer pemeriks iksaan aan trig triglis liser erida ida,, pasi pasien en dipu dipuas asak akan an seku sekura rang ng-k -kur uran angn gnya ya "% jam jam sebelum pengambilan darah. Obat-obatan &bat &bat-o -oba bata tan n yang yang dibe diberi rika kan n baik baik seca secara ra oral oral maup maupun un cara cara lain lainny nya a akan akan menyebabkan respon tubuh terhadap obat tersebut. 'isamping itu pemberian obat obat seca secara ra intr intra a musk muskular ular akan akan meni menimb mbul ulka kan n jeja jejas s pada pada otot otot,, sehi sehing ngga ga menyebabkan en(im yang dikandung dalam otot tersebut akan masuk ke dalam darah, darah, yang yang selanj selanjutn utnya ya dapat dapat mempeng mempengaru aruhi hi hasil hasil beberap beberapa a pemerik pemeriksaa saan. n. &bat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium misalnya ) •
•
'iuretik, cafein menyebabkan hampir seluruh pemeriksaan substrat dan en(im en(im dalam dalam darah darah akan akan mening meningkat kat karena karena terjadi terjadi hemok hemokons onsent entras rasi, i, teruta terutama ma pemerik pemeriksaa saan n hemogl hemoglobi obin, n, hitung hitung jenis jenis lekosi lekosit, t, hemato hematokrit krit,, elektrolit. ada urine akan terjadi pengenceran Tia(id mempengaruhi hasil tes glukosa, ureum ureum
•
!ontrasepsi !ontrasepsi oral dapat mempengaruhi mem pengaruhi hasil tes hormon, *+'
•
Morn dapat mempengaruhi hasil tes en(im hati ST, *T *T
•
'an sebagainya lihat pengaruh obat pada tes laboratorium
Merokok Merok Merokok ok dapat dapat menyeb menyebabk abkan an peruba perubahan han cepat cepat dan lambat lambat pada pada kadar kadar (at tertentu yang diperiksa. erubahan dapat terjadi dengan cepat hanya dalam " jam dengan merokok " $ / batang dan akibat yang ditimbulkan adalah
peningkatan kadar asam lemak, epinefrin, gliserol bebas, aldosteron dan kortisol. erubahan lambat terjadi pada hitung lekosit, lipoprotein, aktitas beberapa en(im, hormon, vitamin, petanda tumor dan logam berat.
Alkohol !onsumsi alkohol juga dapat menyebabkan perubahan cepat dan lambat pada kadar analit. erubahan cepat dapat terjadi dalam 0aktu % $ 1 jam setelah konsumsi alkohol dan akibat yang terjadi adalah peningkatan kadar glukosa, laktat, asam urat dan terjadinya asidosis metabolik. erubahan lambat berupa peningkatan aktitas gamma glutamyl transferase gamma-2T, 2&T, 2T, trigliserida, kortisol, dan M34. Aktitas sik ktitas sik dapat menyebabkan shift volume antara kompartemen di dalam pembuluh darah dan interstitial, kehilangan cairan karena berkeringat, dan perubahan kadar hormon. kibatnya akan terjadi perbedaan besar antara kadar glukosa darah di arteri dan vena, serta terjadi perubahan konsentrasi gas darah, asam urat, kreatinin, creatin kinase, 2&T, *'5, !+', hemoglobin, hitung sel darah, dan produksi urine. Demam ada 0aktu demam akan terjadi ) •
•
eningkatan glukosa darah pada tahap permulaan, dengan akibat terjadi peningkatan kadar insulin yang akan menyebabkan penurunan glukosa darah pada tahap lebih lanjut. enurunan kadar kolesterol dan trigliserida pada a0al demam akibat terjadinya peningkatan metabolisme lemak, dan terjadi peningkatan asam lemak bebas dan benda-benda keton karena penggunaan lemak yang meningkat pada demam yang sudah lama.
•
Meningkatkan kemungkinan deteksi malaria dalam darah.
•
Meningkatkan kemungkinan hasil biakan positif pada kasus infeksi.
•
Terjadi reaksi anamnestik yang akan menyebabkan kenaikan titer 6idal.
Trauma Trauma dengan luka perdarahan akan menyebabkan antara lain penurunan kadar substrat maupun aktitas en(im, termasuk juga hemoglobin, hematokrit dan produksi urine. 5al ini terjadi karena terjadi pemindahan cairan tubuh ke dalam pembuluh darah yang menyebabkan pengenceran darah. ada tingkat lanjut akan terjadi peningkatan ureum dan kreatinin serta en(im-en(im yang berasal dari otot.
Variasi Cira!ian "hythms 'alam tubuh manusia terjadi perbedaan kadar (at-(at tertentu dari 0aktu ke 0aktu yang disebut variasi circadian rhythms. erubahan kadar (at yang dipengaruhi oleh 0aktu dapat bersifat linear garis lurus seperti umur, dan dapat bersifat siklus seperti siklus harian variasi diurnal, siklus bulanan menstruasi dan musiman. 4ariasi diurnal yang terjadi antara lain ) •
•
•
•
•
•
7esi serum. 7esi serum yang diambil pada sore hari akan lebih tinggi kadarnya daripada pagi hari. 2lukosa. !adar insulin akan mencapai puncaknya pada pagi hari, sehingga apabila tes toleransi glukosa dilakukan pada siang hari, maka hasilnya akan lebih tinggi daripada bila dilakukan pada pagi hari. +n(im. ktitas en(im yang diukur akan ber8uktuasi disebabkan oleh kadar hormon yang berbeda dari 0aktu ke 0aktu. +osinol. 9umlah eosinol menunjukkan variasi diurnal, jumlahnya akan lebih rendah pada malam hari sampai pagi hari daripada siang hari. !ortisol, kadarnya akan lebih tinggi pada pagi hari daripada pada malam hari !alium. !alium darah akan lebih tinggi pada pagi hari daripada siang hari.
Selain yang sifatnya harian, dapat terjadi 8uktuasi kadar (at dalam tubuh yang bersifat bulanan. 4ariasi siklus bulanan umumnya terjadi pada 0anita karena terjadi menstruasi dan ovulasi setiap bulan. ada masa sesudah menstruasi akan terjadi penurunan kadar besi, protein dan fosfat dalam darah disamping perubahan kadar hormon seks. 'emikian juga, pada saat ovulasi terjadi peningkatan aldosteron dan renin serta penurunan kadar kolesterol darah.
#mur :mur berpengaruh terhadap kadar dan aktitas (at dalam darah. 5itung eritrosit dan kadar hemoglobin jauh lebih tinggi pada neonatus daripada de0asa. Fosfatase alkali, kolesterol total dan kolesterol-*'* akan berubah dengan pola tertentu sesuai dengan pertambahan umur. "as 9umlah lekosit pada orang kulit hitam merika lebih rendah daripada orang kulit putihnya. 'emikian juga pada aktitas creatin kinase. !eadaan serupa juga
dijumpai pada ras bangsa lain, seperti perbedaan aktitas amylase, kadar vitamin 7"% dan lipoprotein.
$enis %elamin 7erbagai kadar dan aktitas (at dipengaruhi oleh jenis kelamin. !adar besi serum dan hemoglobin berbeda pada 0anita dan pria de0asa. erbedaan ini akan menjadi tidak bermakna lagi setelah umur lebih dari ;/ tahun. erbedaan lain berdasarkan jenis kelamin adalah aktitas 3! dan kreatinin. erbedaan ini lebih disebabkan karena massa otot pria relatif lebih besar daripada 0anita. Sebaliknya, kadar hormon seks 0anita, prolaktin, dan kolesterol-5'* akan dijumpai lebih tinggi pada 0anita. %ehamilan 7ila pemeriksaan dilakukan pada 0anita hamil, pada saat interpretasi hasil perlu mempertimbangkan masa kehamilan 0anita tersebut. ada kehamilan akan terjadi hemodilusi pengenceran darah yang dimulai pada minggu ke-"# kehamilan dan terus meningkat sampai minggu ke- kehamilan. 4olume urine akan meningkat %/= pada trimester ke-<. Selama kehamilan akan terjadi perubahan kadar hormon kelenjar tiroid, elektrolit, besi, ferritin, protein total, albumin, lemak, aktitas fosfatase alkali, faktor koagulasi dan kecepatan endap darah. erubahan tersebut dapat disebabkan karena induksi oleh kehamilan, peningkatan protein transport, hemodilusi, peningkatan volume tubuh, desiensi relative karena peningkatan kebutuhan atau peningkatan protein fase akut. &ahan baaan ' ". 'irektorat *aboratorium !esehatan 'epartemen !esehatn >?, Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar (Good Laboratory Practice), 3etakan ke<, 9akarta, %##1. %. 9oyce *eFever !ee, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik , +23, 9akarta, %##@