DATA PRIBADI NAMA PANGKAT TTL ALAMAT
: PAIJAN PAIJAN RACMAT B. : LETTU LAUT LAUT (K) NRP 17562/P :: KEDIRI, 10 10 DESEMBER 1966 : DESA KARANGBNG RT.06/ R!. 02 GEDANGAN SIDARJ N."P : 0#1$$257%522 PENDIDIKAN UMUM : & SEKLA" DASAR LULUS 19#0 & SEKLA" MENENGA" PERTAMA PERTAMA LULUS 19#$ & SEKLA" SEKL A" MENEGA" MENE GA" ATAS LULUS 19#6 SEK LA" & SEKLA" SEKL A" PERA!AT PERA!AT 'TUBEL) 'TUBE L) LULUS 1992 SEK LA" & AKADEMI PERA!AT PERA!AT LULUS 2002 PENDIDIKAN MILITER : & TAMTAMA TAMTA TA MTAMA MA LULUS LULUS 19#6 & BINTARA LULUS 1995 & PER!IRA PER!IRA LULUS LULUS 2005
RI!AAT KEDINASAN • SESK AL CIPULIR JAKSEL • KLIN LAMIL • KRI AMBINA • SATLIN LAMIL • RS.DR RAMELAN SB • LANAL MANAD (BALAI KESE"ATAN) • RS.BITUNG • R RS.DR.MINT"ARJ.JKT S.DR.MINT"ARJ.JKT.. • RS.MARINIR GUNUNG SARI SURABAA • RS.DR EPM TJNG PERAK .SB. • RS.DR. SEKANT JA"JA LANUDAL .SB.
KURSUS&KURSUS 1.KEGA! 1.KEG A!A AT DARURAT DARURATAN.MN AN.MND. D. 2.RA!AT BEDA" LANJUTAN.RSPAD.GATT SUBRT JAKPUS. $.BTLS RSAL DR. RAMELAN SB. %.KNSELR "I.AIDS RS.AD .SEPRAUN MALANG. 5.PENGADAAN BARANG DAN JASA 6.PERA!AT PR*ESINAL .GSG.KDIKAL SB. 7.PERA! 7.PE RA!A AT PENER PENERBANG BANG *LIG *LIG"T "T NURSE LAKESPRA TNI AU DI JAKART JAKARTA A
PENUGASAN 1.SATGAS KEMANUSIAAN AMBN 1.SAT MALUKU MALU KU UT UTA ARA T". 2001/2002 2.SAT 2.SAT A LENC LENCANA ANA KESETIAAN KESETIAAN III, +I,++ +I ,++I I,,,SAT ,SAT A LEN LENCA CA NAR NARARI ARIA. A.
PEMBA"ASAN : • PENGERTIAN, TUJUAN, DAN JENIS E.M.U. • KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN E.M.U DGN "ELI. • PRSEDUR MEMASUKKAN PASIEN KE HELIKOPTER . • HELIKOPTER UNTUK KEPENTINGAN SAR DAN EVAKUASI .
EVAKUASI MEDIS UDARA ADALAH SEGALA SEGALA USAHA USAHA DAN DAN KEGIATAN KEGIATAN DALAM RANGKA PEMINDAHAN KORBAN PERANG, KORBAN BENCANA ALAM, KORBAN KECELAKAAN DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN YANG LEBIH LENGKAP FASILITAS KESEHATANNYA DALAM WAKTU SESINGKAT-SINGKATNYA DENGAN MENGGUNAKAN PESAWAT UDARA.
AMBULANS UDARA • ADALAH PESAWAT ANGKUT, BAIK (SAYAP TETAP) ATAU FIXED WING (SAYAP (SAYAP PUTAR ROTARY WING (SAYAP /HELICOPTER), YANG DIPERLENGKAPI SECARA KHUSUS UNTUK MENGANGKUT KORBAN/PENDERITA.
TU JUAN EVAKUASI MEDIS TUJUAN UDARA :
•DITINJAU DARI SEGI MILITER. •TUJUAN KEMANUSIAAN. •TUJUAN KEMASYARAKATAN.
DITINJAU DARI SEGI MILITER : • MEMUNGKINKAN PEMBERIAN PERTOLONGAN MEDIS LANJUTAN. • MERINGANKAN BEBAN PASUKAN YANG SEDANG BERTEMPUR. • MEMPERTINGGI MORIL PASUKAN YANG SEDANG BERTEMPUR. • MEMBANTU MEMPERLANCAR GERAKAN OPERASI PASUKAN. • MENGHINDARI PENUMPUKAN KORBAN DI POS PERTOLONGAN KESEHATAN TERDEPAN. • MENGATASI KESULITAN BILA EVAKUASI MEDIS MELALUI DARAT DAN LAUT SUKAR DILAKSAKAN.
TU JUAN KEMANUSIAAN : TUJUAN • YAITU MENOLONG SIAPAPUN YANG MENDAPAT CEDERA ATAU MENDERITA SAKIT DEMI MENYELAMATKAN JIWANYA.
TU JUAN TUJUAN KEMASYARAKATAN :
• YAITU BANTUAN KEPADA SEKELOMPOK MASYARAKAT YANG MENGALAMI MUSIBAH DENGAN AKIBAT CEDERA ATAU SAKIT, SEHINGGA MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN MEDIS SEGERA DAN RUJUKAN KE TEMPAT LAIN SECARA CEPAT, AMAN DAN NYAMAN.
JENIS EVAKUASI MEDIS UDARA : • BERDASARKAN FUNGSINYA • BERDASARKAN PRIORITASNYA
E.M.U. BERDASARKAN FUNGSINYA : • E.M.U. MEDAN (FORWARD MEDICAL AIR EVACUATION). • E.M.U. TAKTIS (TACTICAL MEDICAL AIR EVACUATION). • E.M.U. STRATEGIS (STRATEGICAL MEDICAL AIR EVACUATION).
E.M.U. BERDASARKAN PRIORITASNYA : • E.M.U. RUTIN (ROUTINE MEDICAL AIR EVACUATION). • E.M.U. KHUSUS (SPECIAL MEDICAL AIR EVACUATION). • E.M.U. DARURAT (EMERGENCY MEDICAL AIR EVACUATION).
KLASIFIKASI KORBAN : . KODE I : KORBAN YANG LANGSUNG AKIBAT TEMPUR. !. KODE II : KORBAN YANG CEDERA AKIBAT HAL-HAL ". #. $. %. &. '.
YANG NON TEMPUR, MISALNYA KARENA KECELAKAAN, DAN LAIN-LAIN. KODE III : KORBAN YANG MENDERITA PENYAKIT UMUM. KODE IV : KORBAN YANG MENDERITA PENYAKIT JIWA. KODE A : KORBAN KORBAN YANG PERLU PERAWATAN INTENSIF. KODE B : KORBAN YANG TIDAK MEMERLUKAN PERAWATAN PERAWATAN INTENSIF. INTENSIF. KODE C : KORBAN YANG PERLU DIANGKUT DENGAN TANDU. KODE D : KORBAN YANG TIDAK PERLU DIANGKUT DENGAN TANDU.
INDIKASI E.M.U. : •PRIORITAS . •PRIORITAS !. •PRIORITAS ".
PRIORITAS E.M.U. : • KORBAN/PENDERITA YANG JATUH DALAM KEADAAN KEADAAN SHOCK SHOCK YANG YANG MEMERLUKAN TINDAKAN RESUSITASI DAN BEDAH SEDINI MUNGKIN : . GAWAT PERNAFASAN. !. PERDARAHAN. ". LUKA GANDA DAN PATAH TULANG PADA TULANG BESAR. #. LUKA BAKAR !*.
PRIORITAS ! E.M.U. : • SEMUA KASUS YANG MEMERLUKAN TINDAKAN BEDAH SEDINI MUNGKIN, DAN MUNGKIN PERLU TINDAKAN RESUSITASI RESUSITASI :: . CEDERA ALAT DALAM TERMASUK SALURAN PENCERNAAN. PERFORASI SALURAN !. CEDERA PADA SALURAN KEMIH. ". CEDERA DADA TANPA KESUKARAN BERNAFAS. #. CEDERA PEMBULUH DARAH BESAR YANG PERLU DIPERBAIKI. $. CEDERA OTAK DAN SUMSUM TULANG BELAKANG (TERBUKA ATAU TERTUTUP). %. LUKA BAKAR + !* PADA WAJAH, KAKI, TANGAN, ALAT KELAMIN DAN SELANGKA-NGAN.
PRIORITAS " E.M.U. : . SEMUA CEDERA LAIN PADA OTAK DAN !. ". #. $. %.
SUMSUM TULANG BELAKANG. LUKA PADA JARINGAN LUNAK YANG MEMERLUKAN PERAWATAN LUKA. PATAH TULANG PADA TULANG KECIL DAN DISLOKASI. CEDERA PADA MATA. CEDERA PADA RAHANG DAN WAJAH TANPA KESUKARAN BERNAFAS. LUKA BAKAR + !*.
ALASAN E.M.U. DENGAN HELICOPTER : . KORBAN/PENDERITA MEMBUTUHKAN !. ". #. $. %.
PERAWATAN SPESIALIS DI TRAUMA CENTER. JARAK YANG DI TEMPUH JAUH. TERDAPAT HALANGAN-HALANGAN BILA DIANGKUT LEWAT DARAT OLEH KARENA KEMACETAN LALU-LINTAS DARAT DLL. TEMPAT BENCANA JAUH ATAU SUKAR DIMASUKI LEWAT JALAN DARAT. DIPERLUKAN PENGIRIMAN PASIEN-PASIEN KRITIS ANTAR RUMAH SAKIT DENGAN CEPAT. DIPERLUKAN UNTUK PENGANGKUTAN STAF MEDIS ATAU PERALATAN MEDIS KE TEMPAT BENCANA DGN CEPAT.
KEUNTUNGAN E.M.U. : . KORBAN DAPAT DIRAWAT DENGAN
!. ".
#. $.
CEPAT KE TEMPAT PERAWATAN KESEHATAN YANG LEBIH LENGKAP DAN LEBIH BAIK FASILITASNYA. KORBAN DAPAT DIANGKUT DARI TEMPAT YANG JAUH JARAKNYA DALAM WAKTU YANG SINGKAT. KORBAN DAPAT DIANGKUT DENGAN CEPAT DARI DAERAH YANG SULIT DIMANA SARANA ANGKUTAN LAIN SUKAR ATAU TIDAK MUNGKIN MELAKSANAKANNYA. MEMPERTINGGI MORIL KORBAN DAN PETUGAS LAPANGAN. KEKENYALAN DAN KECEPATAN PESAWAT UDARA AKAN MEMBERIKAN FAKTOR ANG LEBIH TINGGI.
KERUGIAN E.M.U. : . SANGAT TERPENGARUH OLEH KEADAAN CUACA. !. TDK DAPAT DILAKSANAKAN PADA MALAM HARI. ". GANGGUAN MUSUH KRN MUDAH DIKETAHUI. #. JUMLAH PARA MEDIS TERBATAS. $. TEMPAT TERBATAS DAN SEMPIT.
PROSEDUR KESELAMATAN PADA WAKTU LOADING DAN DAN UNLOADING KE KE DAN DARI HELICOPTER ::
. SAAT SEBUAH HELICOPTER MENDARAT, MENDARAT, KEGIATAN-KEGIATAN DI DARAT DIKOORDINIR SEORANG PETUGAS PELAYANAN DARURAT. 2. TUGAS SEORANG PENOLONG ADALAH ADALAH MENJAGA DAN MERAWAT KORBAN DAN MENGAWASI/MENGENDALIKAN ORANGORANG DISEKITARNYA. ". PENOLONG HARUS MENGIKUTI PETUNJUKPETUNJUK UNTUK MENJAMIN KESELAMATAN PENOLONG SENDIRI DI DARAT SESUAI STANDARD KESELAMATAN.
#. PEMBAWA TANDU HARUS SERENDAH MUNGKIN POSISINYA PADA SAAT MEMBAWA TANDU KEARAH HELICOPTER. DAN HARUS MENGHINDARI BALINGBALING HELICOPTER SETIAP SETIAP SAAT.
$. HELICOPTER TIDAK BOLEH MENDARAT SEBELUM ADA ISYARAT DARI DARAT. %. PEMBAWA TANDU HARUS MENDEKATI DENGAN SUDUT #$ DERAJAT HELICOPTER DENGAN DARI ARAH DEPAN HELICOPTER.
&. JIKA HELICOPTER BERADA BERADA DI SUATU
'.
.
LERENG BUKIT DAN KEADAANNYA MENGIJINKAN, PEMBAWA TANDU HARUS MENDEKATI HELICOPTER DARI DARI SISI KAKI BUKIT. PETUNJUK-PETUNJUK YANG DIBERIKAN OLEH AWAK HELICOPTER HARUS HARUS DIIKUTI, DAN TANDU-TANDU HARUS DIBAWA SECARA PARALEL DENGAN DENGAN TANAH. BATASI JALAN MASUK YANG PADAT PADA LINGKARAN BERGARIS TENGAH $ METER, METER, DAN TETAP AWASI/KENDALIKAN HEWANHEWAN YANG ADA DI DEKAT PENOLONG.
.MATIKAN API ROKOK DALAM JARAK $
METER DARI LOKASI PENDARATAN HELICOPTER, DAN SINGKIRKAN/PINDAHKAN BENDABENDA/BARANG-BARANG YANG TIDAK TERIKAT, MISALNYA PATAHAN-PATAHAN RANTING, DAUN-DAUN, KERTAS, HELM, TOPI, ATAU PERALATAN P"K. . JIKA JIKA MEMUNGKINKAN, MINTALAH SESEORANG UNTUK MEMEGANG (DIATAS KEPALANYA) (SATU) LEMBAR/ (SATU) BUAH BENDA YANG RINGAN SEPERTI KAIN VERBAND, SEBAGAI PENGGANTI KANTUNG ANGIN (WINDSOCK ) BAGI AWAK HELICOPTER ( AIR CREW ). ).
!.SETELAH HELICOPTER MENDARAT, MENDARAT, BERJONGKOK DAN BERLUTUTLAH PADA POSISI ARAH JAM . DARI HIDUNG DI TEMPAT YANG BEBAS HELICOPTER DI DARI BILAH BALING-BALING UTAMA (MAIN ROTOR BLADE ), AGAR SUPAYA PENERBANG HELICOPTERVDAPAT DENGAN JELAS MELIHAT TIM KESEHATAN PENOLONG DAN KOBAN/PENDERITA YANG AKAN DIANGKUT. ". JANGAN JANGAN BERGERAK SAAT HELICOPTER MENDARAT.
HELICOPTER SUDAH SUDAH MENDARAT, #. JIKA JIKA HELICOPTER TUNGGULAH SEORANG AWAK HELICOPETR MENEMUI TIM KESEHATAN PENOLONG. SEBELUM $. JANGAN JANGAN MENDEKATI HELICOPTER SEBELUM DIPERINTAHKAN OLEH AWAK HELICOPTER. %. JANGAN JANGAN MENYENTUH KABEL HOIST (WINCH LINES) SAMPAI SAMPAI UJUNG UJUNG HOIST MENYENTUH MENYENTUH TANAH/DARATAN/PERMUKAAN AIR, KARENA MENGANDUNG LISTRIK STATIS. &. JIKA JIKA DIPERINTAHKAN MENDEKATI HELICOPTER, TUNDUKKAN KEPALA, BUNGKUKKAN BADAN DAN DAN BERJALANLAH KEARAH PINTU HELICOPTER YAG DITENTUKAN.
STANDARD PASIEN EMU HELIKOPTER . HELIKOPTER NBO-$ ADALAH HELIKOPTER RINGAN, HANYA MAMPU MENGANGKUT , ORANG PASIEN TANDU ATAU ! ORANG PASIEN DUDUK.
!. HELIKOPTER NBELL-#! ADALAH HELIKOPTER SEDANG, HANYA MAMPU MENGANGKUT " ORANG PASIEN TANDU ATAU ' ORANG PASIEN DUDUK.
KARAKTERISTIK HELIKOPTER
Hellycopter adalah : Pesawat bersayap berputar yang mampu terbang vertikal maupun horizontal, dengan kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi.
PERUNTUKAN SAR
PENCARIAN DARI UDARA PENGANGKATAN TIM RESCUE MENUJU TKP. EVAKUASI KORBAN.
PERALATAN SAR (EVAKUASI)
HOIST : 1. HORSE COLOR 2. TANDU N.R N.R 3. TANDU HORISONTAL
CARGO SLING : 1. RESCUE NET 2. JARING BARANG TALI : 1. RAPPELING 2. FLY BY ESCAPE
KETENTUAN KESELAMATAN
Berdr !"#$% de&"' 3( Me'er S)!"$#"* +e)," -"r"$% d'e)!"' "$% ")"$ B"/"#"* -e$d" "$% d-"/" +ere$d"* ),$%&$ G,$"&"$ K"0")"'" Pe#$d,$% Me$de&"' "'", Me$",* He#0!'er +e#"#, d"r de!"$ "%"r !#' d"!"' )e#*"'
Me),"' d"$ )e)-$%&"r ),"'"$ *"r,+ )e$d"!"' !er+e',,"$ d"r 0re/ "'", !#' J"$%"$ )e$de&"')"+,& &ed"#") *e#&!'er '"$!" !e+"$ !#' J"$%"$ &e#,"r *e#&!'er +e-e#,) "d" +"r"' & J"$%"$ -erdr d -"/"* He#&!'er "'", d"er"* #e!"+ #"$d"+ J"$%"$ )er&& +e&'"r 1(( 4ee' d"r He#&!'er
Ketentuan kerja dengan heli P)!$"$ 'e") *"r,+ )$'" $ &e!#'0re/ Me$de&"' d"r ++ de!"$ "'", d"r -"%"$ !er),&""$ '"$"* "$% re$d"* Te") Le"der )e$")!"&"$ '"$d" !"d" "$%%'" 'e") -#" +e)," +,d"* +"! A$%%'" 'e") )e$de&"' +e+," de$%"$ 'e") Le"der Me$%&,'$ !er$'"* 0re/ d)"$" *"r,+ d,d,& Me$%%,$""&"$ +e"' -e#' +e#")" 'er-"$%
Prosedur keluar Te'"! d'e)!"' +")!" 0re/ He# )e)er'"*&"$ &e#,"r T,d,&&"$ &e!"#" d"$ ")"$&"$ "#"' "$% d-"/"* K)"$d"$ 'e") )e$$%%"#&"$ )e$$%%"#& "$ *e# )e$$%%" #&"$ !"#$% "&*r
Prosedur Keadaan arurat Se)," I$+'r,&+ d"r P#' T"'"! 'e$"$% Ke$0"$%&"$ Se"' Be#' L$d,$% &e!"#" Me)-,"$% "#"'5"#"' -er"' *"$" I$+'r,&+ P#' J"$%"$ )e$e$',* )e $e$',* P"$e# Pe+"/"' Pe+"/"' )e$ e$',* P"$e# Se'e#"* )e$d"r"' d") +")!" "d" I$+'r,&+ &e#,"r &"0,"# &" 'er-"&"r
Penggunan Untuk !"erasi
U$',& He# Free J,)! He# Re!!e#
%$ Patokan 500 500 kaki
500 kaki
Patokan 500 A-1 Wilayah Pencarian
A-2 Wilayah Pencarian 500 kaki 500 kaki 500 kaki
Arus Angin
Arus Laut
Arus Pasut
Naik Surut
Arus Pasut
.
.
.
.
. .
.
.
.
. . .
.
.
.
.
.
. .
.
. . .
.
.
.
. . .
.
.
.
.
. .
Naik
Surut
Arus #aris Pantai
Arus Pantai
Arus Sungai
Pertemu! Su!"# $! Lut %& m#' 'ut $r# (!t#
Pencarian B S
Bab 5, Pedoman IAMSAR, Voume II
Tata Nama Titik A!a Pen"arian #$SP%
n a * a t n i
) a e $
&nm
&'(nm
Jika “S” = 1n
1/2 celah lintasan diplot dari sisi-sisi .
Tata Nama +aur Meintan +aur Pen"arian
n a * a t n i
) a e $
&nm
Tata Nama Pererakan. Pererakan.
B
Arah Per!erakan
$SP
S
T
Penentuan Pola Pencarian Huru/ ertama. "ipe Pola
P Linta*an Parae V Sektor $ 1ari* ererakan B Rintanan S Kotak T 1ari* inta*an
P
Penentuan Pola Pencarian
Huru/ kedua. J#lah $nit Pencarian
S
M
-nit tuna
P
S
-nit anda
Penentuan Pola Pencarian
Huru/ ketia. %n&orasi Pelen!kap
N Tidak kembai S Sira R Kembai 2 Pen3imanan
dikomen*a*i
$ Terk oordina*i oordina*i atau Linkaran
P S N
#ii)an%
Pencarian 'aris (intasan) Kriteria. Lintasan yang dimaksud adalah *atu4*atun3a in/orma*i 3an ter*edia .
dari lintasan usulan $akuan "eat dari obek pencarian dapat diperoleh.
!iasanya pencarian "isik ertama untuk kapal yang hilang atau terlambat.
Pencarian 'aris (intasan) $nit tunggal N tidak kembali T #aris lintasan S S $nit #TSN% A
-ntuk oa denan uma) aur ani, $SP ada di *aa) *aa) *atu uun ari* inta*an6
B
Pencarian 'aris (intasan) unit tunggal T garis lintasan S unit #TSR%
R kembali
A
-ntuk oa denan uma) aur ena, $SP ada di inta*an baik denan arak &'( "ea) inta*an di *aa) *atu *i*i
B
Pencarian 'aris (intasan) A*a A*a 0700
#aris Lintasan #aris %enyimpang
ETA &000
men3iman 7 am
men3iman : am
men3iman ( am 9aktu datum. &:00
Tuuan &800
Pencarian 'aris (intasan) T garis lintasan S unit tunggal #TSR% $SP
&'( S
R kembali
Pencarian Paralel:
Kr'er": D%,$"&"$ ,$',& )e$0"&,! $ila %ah $ila%ah "en&arian luas. Me)-er&"$ &aku"an seraga'. B"+"$" !#" 'er-"& &e'&" )e$%%,$"&"$ unit "en&arian unit "en&arian erganda .
Pe#"&+"$""$: J"#,r !e$0"r"$ "aralel terhada" su'u 'a %or . 'a%or
Unit Tunggal Pencarian P aralel aralel (PS)
$SP
Unit Ganda Pencarian P aralel aralel (PM)
al ini dapat diterapkan #nt#k #nit#nit !anda sepanan! ada koinasi antara S$ ,arat 3 $dara.
* + tetapi "%,A #tk disarankan pesaat !anda .
$SP $SP
Pencarian Paralel Unit Ganda 2 pencarian (PS) terpisah al ini leih dapat diterapkan #nt#k S$ pesaat !anda . $SP
$SP
A4&
A4(
al ini J$'A enadikan pencarian dapat diselesaikan 4 kali leih cepat. enain ketin!!ian terpisah saat en!!#nakan
Pencarian Garis aris Pergerakan Unit Tunggal (CS) (CS)
aket eamun $SP
Letak uin ditemukan6
Pencarian Garis Pergerakan Unit Ganda 2 pencarian (CS) terpisah
al yan! saa den!an PS erlak# di sini.
A4( $SP
A4& $SP
enain ketin!!ian terpisah saat en!!#nak an pesaat.
Pencarian Sektor &riteria: Harus memiliki datum 3an baik 6
'igunakan dalam !ia3a) en"arian
3an *emit6 Obek en"arian ke"i6
Unit Tungga Se tor Tunggal Sektor Pencarian (VS)
$SP
Pencarian (VS) (alan Pencarian
!erganda) Pen"arian ertama Pen"arian kedua Berbeok ;0 deraat ke kanan
n t Gan an a Se e tor Unit Pencarian(VM) -nit ertama -nit kedua Berbeok <0 deraat ke kiri
Meluas (SS) ;
S = & NM & 8
;
& ( ( 8
8
B-- P344 T D N88- : J4/01$/+I/##/DITKES T3 K;3 P-< TNI AL
SAR, EAKUASI MEDIS UDARA DAN INESTIGASI KECELAKAAN SAR U- . D =3> =-< 388 8-, =43 =4 43- =-< -4 =-< = 3- <-3<; <-, ; 4 3-> ? =@3 4- <-3<; <- > -4 =-388 > -. <. D83- =-@3 4-, -4= ; 34 44- > =-4 434 34 SAR.
*4 34 SAR U- : .M>44 -? =-= = 34 SAR, = =3 =-3 3; <-3 =-3 SAR U- 3-. <.M;- 88- 88 - , <4, 4; = 34 SAR 44- SAR . ?.M>= 44- 4- <-3 =-3 =-= > =-4 34 SAR 434 = <-3 8 -4-3 ?- . .M<-3 =@3 3-< =-3 =-8 =8 -4-3 @34 1 2% .
T K;3 SAR U- : .S3; <-3 =-3 SAR U-, 3 ;3 =-3 ;-4 - = 4 8- 33 =-- 4; 8-<. <.J4; =-8 3 =-=>. 1)* P?- : P , 3 ;3 3-- - 34 83 4 =-@3 4-, =-3 P$K <-3 = =3 =-3.
2) * P>3 : P 8- - 3-4 3 & 3 ;3 = > = 434 - 8-< =>= =-8 3- 3-34 = 4; 8-<. ?.*4 34 3 ;3 SAR U- : 1) 2) $) %)
M<- =-388 =-3 M> 8-< M 4 M<43 =8- 3-
E4 M U-. E4 M U- ; 3 4 =@3 4- 434 <@ 8-</= 3=3 344 34 R4; S3. Keuntungan : .M<- =-388 43 3-;= 8-</= <; ?=3. <.M 8- =4 ?.M3 43 & 43 < ?- =4 4 43 -3 43/3 <
" > ;-4 =-;3 : . M4-4> 3 38- <. M4-4> 3 =- 02 ?. M4-4> << 4- . M<4 <4 4- . M<4 34F
