A. Pengertian Euglenophyta
Euglenophyta adalah divisi kecil dari kerajaan Protista, terdiri dari ganggang air yang sebagian besar uniseluler, memiliki bintik mata berwarna merah (st igma), tidak memiliki dinding sel, memiliki flagela, dan dapat bergerak aktif (motil) seperti hewan, tetapi memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis seperti tumbuhan.
http://darwin.wcupa.edu/faculty/boettger/uploads/Main/phytolab%20201 5.pdf
B. Karakteristik
Euglenophyta memiliki karakteristik secara umum, yaitu sebagai berikut : ■
Uniseluler (bersel tunggal)
Dari mulutnya muncul satu sampai empat flagela (bulu cambuk) yang tidak sama panjang. Flagela ini berfungsi sebagai alat gerak. ■
■
Sel berbentuk oval memanjang dan berwarna hijau karena mengandung klorofil.
Autotrof dan atau heterotrof. Bersifat autotrof, karena memi liki klorofil a dan b, beta karoten dan beberapa xantofil. Bersifat heterotrof karena memakan partikel organik (ex.bakteri) yang tersedia. Beberapa jenis Euglena yang autotrof dapat menjadi heterotrof ketika tingkat cahaya rendah. ■
Bersifat fototrofik (membuat makanan sendiri), osmotrofik (makan dengan cara difusi), dan fagotrofik (makan dengan cara menangkap makanan). ■
■
Cadangan makanan berupa paramilum, yaitu bentuk lain dari polisakarida.
Tidak memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa tetapi memili ki membran sel tipis yang tersusun atas lapisan-lapisan protein ber bentuk spiral. ■
Memiliki bintik mata yang disebut stigma. Stigma ( eyespot ) bewarna merah terang yang sensitif terhadap cahaya. Warna merah pada stigma ini merupakan pigmen astaxanthin. Bintik mata ini berfungsi untuk melindungi detektor cahaya yang berada pada dekat dasar flagella. Dengan detektor tersebut, Euglena dapat bergerak bergerak menuju arah cahaya yang intensitasnya sesuai. ■
■
Tubuhnya diselimuti pelikel.
■
Memiliki vakuola kontraktil dan vakuola makanan.
■
Ujung anterior dari sel berupa sitostom dan di bawahnya berupa kerongkongan.
https://www.biologijk.com/2017/11/pengertian-ciri-reproduksi-klasifikasi-struktur-tubuh-contoh-dan -peranan-euglenophyta.html
C. Struktur Tubuh
Dapat kita lihat bahwa Sel Euglena berbentuk oval memanjang. Euglenophyta memiliki flagela dengan ukuran yang berbeda, flagela tersebut berfungsi sebagai alat gerak di air. Bintik mata yang dinamakan stigma berfungsi sebagai penerima caha ya dan memungkinkan euglena bergerak menuju intensitas cahaya yang lebih tinggi sehingga meningkatkan fotosintesis. Euglena juga mempunyai kerongkongan anterior, meskipun tidak digunakan untuk menelan makanan yang berbentuk partikel. Euglena tidak memiliki dinding sel, namun memiliki memil iki pembungkus tubuh yang kuat dan lentur terbuat dari protein di atas membran plasmanya, disebut pelikel. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai pompa yang mengeluarkan kelebihan air pada tubuh
D. Sistem reproduksi
1.
Aseksual Dengan pembelahan sel, baik waktu sedang aktif bergerak atau dalam keadaan istirahat.Pada genera yang mempunyai lorika (pembungkus sel) protoplast membelah
di dalam lorika, kemudian salah satu anak protoplast keluar dari lorikanya dan membentuk lorika baru, sedang yang satu tetap di dalam lorika lamanya dan tumbuh menjadi sel baru. Pada sel yang bergerak aktif, pembelahan memanjang sel (longitudinal) dan dimulai dari ujung anterior. Pada genera yang mempunyai satu flagella, mula-mula blepharoplast membelah menjadi dua, satu membawa flagelanya dan satu lagi akan menghasilkan flagella baru. Pada yang mempunyai dua flagella, dapat terjadi salah satu sel anakan membawa dua flagel lamanya dan sel anakan yang lain akan menghasilkan dua flagella baru atau dapat terjadi masing-masing sel anakan membawa satu flagella dan kemudian masing-masing menghasilkan satu flagella lagi.
2.
Seksual Autogami (penggabungan dua inti anakan dalam sel), Inti hasil fusi kemudian membelah meiosis membentuk empat nukleus yang masing-masing berkembang menjadi sel vegetatif. Hal ini pernah dijumpai pada Phacus. Phacus.
Klasifikasi Euglenophya
KlasifikasiEuglenophyta, Kelas Euglenoceae dibagi menjadi 3 ordo, yaitu: ü Order: Euglenales Family: Euglenaceae Famili : Euglenaceae Genus: Euglena Genus: Phacus Genus: Trachelomonas ü Order: Peranemales/Eutreptiales Family: Eutreptiaceae
Genus: Astacia Genus: Peranema Genus: Hyalophacus ü Order: Rhabdomonadales Family: Rhabdomonadaceae Genus: Colacium Genus: Petalomonas
Contoh spesies dari kelompok Euglenophyta a). Euglena (berwarna hijau) Termasuk semua anggota Euglenophyceae yang selama hidupnya sel selalu mempunyai flagel dan dapat bergerak.Hidupnya soliter, tidak pernah membentuk koloni.Kloroplast berbentuk cakram sampai bentuk pita.Spesies tertentu dari Euglena yang mempunyai khloroplast juga menghasilkan pigmen merah (euglenarhodone), yang jumlahnya dapat demikian banyak sehingga mengaburkan isi selnya.Euglenarhodone adalah suatu keton karetenoid. Makanan
Euglena
sangat
bervariasi
meliputi
segala
organisme.hidup.Cytostoma Euglena dapat digembungkan dengan sangat besar untuk menelan mangsanya yang besar. Bila Euglena tumbuh di tempat gelap dengan substrat organik yang cocok, warnanya hilang, tetapi akan berwarna kembali bila ada cahaya. Pada keadaan yang luar biasa, Euglena dapat menghasilkan suatu varietas/ras yang tidak berwarna (apokhlorotik), ras ini tetap tidak berwarna meskipun ada cahaya.Ras apokhlorotik ini dapat diperoleh dengan memperlakukan sel Euglena dengan streptomysin dalam cahaya.
Cadangan makanan Euglena berupa paramylum, yaitu karbohidrat yang tidak larut, bentuknya dapat berupa cakram cincin, batang atau bulat, yang kadang-kadang ukurannya relatif besar.Paramylum berupa polysaccharida yang rumus molekulnya menyerupai tepung/pati, tetapi tidak bereaksi dengan tes pati.Butir paramylum menyerupai butir pati/amylum, yaitu mempunyai lapisan yang konsentris. Euglena sering kali dapat memberi warna pada air bila dalam jumlah yang banyak.Banyak dijumpai di dalam kolam-kolam kecil yang banyak mengandung bahan organik.Dalam bentuk kehidupan yang saprofit tanpa zat warna, jarang dijumpai dan bila ada biasanya terdapat pada tempat-tempat dimana terjadi purifikasi (pembusukan).Beberapa jenis Euglena hidup pada lumpur sepanjang tepi sungai, estuarine, atau payau-payau bergaram.Pada tempat ini dapat tumbuh subur sehingga cukup memberi warna pada lumpur.Jika populasinya di kolam sangat banyak, maka menyebabkan permukaan kolam seperti tertutup lapisan hijau yang dapat berubah warna menjadi merah dalam beberapa jam. Kingdom
: Excavata
Divisi
: Eugnelophycota
Class
: Euglenoidea
Ordo
: Euglenales
Family
: Euglenaceae
Genus:
: Euglena
Species
: Euglena Viridis
Ø Selama hidupnya sel selalu mempunyai flagel Ø Hidupnya soliter Ø Memiliki Kloroplast Ø Cadangan makanan berupa paramylum, yaitu karbohidrat yang tidak larut Phacus Ø Mirip juga dengan Euglena, tetapi selnya lebih kaku karena memiliki keel,
Ø Kloroplast discoid, tanpa pirenoid, Ø Paramylum bodi besar berbentuk seperti donat dan terletak di tengah sel Trachelomonas
b). Astasia (tidak berwarna) mempunyai bentuk mirip Euglena, hanya tidak berwarna karena tidak memiliki kloroplas, sehingga bersifat heterotrof.
Ordo: Peranemales/Eutreptiales Famili : Eutreptiaceae Genus : Astacia Ø Mempunyai bentuk mirip Euglena, Ø Tidak berwarna karena tidak memiliki kloroplas, Ø Bersifat heterotrof.
c). Phacus Phacus mirip juga dengan Euglena, tetapi selnya lebih kaku karena memiliki keel, kloroplast discoid, tanpa pirenoid, paramylum bodi besar berbentuk seperti donat dan terletak di tengah sel. Partamylum bodi Lepocinclis berbentu cincin tetapi di kedua sisi anterior. Tubuhnya yang memanjang dengan suatu evaginasi (reservoir) di bagian ujung anterior.Vakuola kontraktil berupa suatu kantung, dan dua flagella muncul dari dinding tersebut.Sebuah pigmen berupa suatu bintik atau berupa stigma dan bertempat
di
area
dasar
flagella
yang panjang
yang berfungsi
untuk
fotoreseptif.Pada Peranema yang tidak berwarna, kedua flagella panjang yang muncul dari suatu alur berupa jalan kecil ke arah belakang. Tubuh tertutup oleh pelicle dan bersifat fleksibel dan punggung yang longitudinal akan tampak dengan mikroskop elektron.
d). Paranema Paranema bersifat holozoik.Cara ingesti Peranema telah dipelajari secara detail.Bagian akhir anterior tubuhnya terdapat dua organ rod paralel dinamakan organ rod yang letaknya berdekatan dengan reservoir.Bagian anterior organ rod yang disebut cytostoma yang berhubungan dengan reservoir. Pada proses makannya, organ rod ditonjolkan keluar untuk berlabuh dengan menyentakkan tubuhnya menangkap mangsanya untuk kemudian ditelan secara keseluruhan atau organ rod tersebut dapat digunakan untuk memotong makanan baru kemudian ditelan dan dihancurkan di dalam vacuola makanan. e). Colacium Colacium calvum bersifat epizoik pada copepoda, rotifera dan zooplankton air tawar lainnya. Sel-sel dari Colacium dibungkus oleh selaput lendir yang melekat dengan suatu tangkai pada inangnya, ujung anterior sel menghadap ke bawah.Tangkai lendir terbentuk karena bagian anterior sel manghasilkan lebih banyak lendir.Mempunyai banyak khloroplast berbentuk cakram, dengan atau tanpa pirenoid. Inti tunggal, besar terletak pada bagian posterior (atas) dari sel. Bagian anterior (bawah) sel/protoplast mengandung gullet yang jelas dan juga ada bintik mata.Pada koloni bentuk pohon, protoplastnya tidak mempunyai flagella. Protoplast dari Colacium juga dapat berkembang membentuk stadium telanjang yang amoeboid, dan berkembang secara vegetatif.Dapat pula berbentuk stadium telanjang yang amoeboid dengan 4 inti. Pada stadium ini reproduksi dengan membentuk tunas dengan satu inti dan kemudian mengalami metamorfose menjadi sel kembar dengan satu flagella. Bila pembelahan sel berlangsung, sel anakan masing-masing akan membentuk tangkai yang tetap melekat pada tangkai induknya. Pembelahan sel yang berulang-ulang akan menghasilkan koloni yang berbentuk pohon (dendroid). Sel-sel dari koloni membentuk pohon berbentuk bulat t elur atau lonjong.
Sel dari stadium/bentuk dendroid atau palmelloid, protoplastnya dapat menghasilkan satu flagellum dan keluar berupa suatu zooid yang berenang bebas.Zooid ini berenang beberapa saat sebelum menanggalkan flagellanya dan menghasilkan dinding. Ordo : Rhabdomonadales Famili : Rhabdomonadaceae Genus : Colacium Ø Bersifat epizoik pada copepoda, rotifer dan zooplankton air tawar lainnya. Ø Berkembang secara vegetative
G. eranan Euglenophyta
Positif: ü Bidang Perikanan Ganggang merupakan fitoplankton (plankton tumbuhan; plankton hewan disebut zooplankton) yang berfungsi sebagai makanan ikan. ü Ekosistem Perairan Dalam ekosistem perairan, ganggang merupakan produsen primer, yaitu sebagai penyedia bahan organik dan oksigen bagi hewan-hewan air seperti ikan, udang dan serangga air. ü Bidang Industri Dinding sel diatom banyak mengandung silikat. Sisa-sisa dinding sel diatom yang hidup di jaman lampau membentuk lapisan tanah yang dikenal sebagai tanah diatom. Tanah dapat dimanfaatkan sebagai
bahan penggosok, penggosok, isolasi, bahan dasar industri kaca, dan penyaring (karena berpori). ü Dalam dunia sains, Euglena sering dijadikan sebagi objek karena ganggang ini mudah didapat dan dibiakkan dan sebagai indikator adanya pencemaran organik.
Negatif: ü Mencemari sumber air ü Penimbunan endapan tanah pada dasar kolam dan danau