NASKAH PUBLIKASI TUGAS PRARANCANGAN PABRIK
PRARANCANGAN PRARANCANGAN PABRIK ETILEN GLIKOL DARI ETILEN OKSIDA DAN AIR DENGAN PROSES HIDRASI NON KATALITIK KAPASITAS 230.000 TON/TAHUN
Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata 1 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh : Ika Anik Trisnani D 500 110 039
Dosen Pembimbing : 1. Rois Fatoni, S.T., M.Sc., Ph.D. 2. Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D.
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA
Nama
: Ika Anik Trisnani
NIM
: D 500 110 039
Judul TPP
: Prarancangan Pabrik Etilen Glikol dari Etilen Oksida dan Air dengan Proses Hidrasi Non Katalitik Kapasitas 230.000 Ton Per Tahun
Dosen Pembimbing
: 1. Rois Fatoni, S.T., M.Sc., Ph.D. 2. Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D.
INTISARI
Etilen glikol atau EG merupakan senyawa organik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud cairan. Secara umum etilen glikol digunakan untuk tambahan serat pada polyester, wadah yang menggunakan bahan PET, antifreeze dan pendingin pada mesin. Di Indonesia secara umum dan komersial, etilen glikol digunakan untuk bahan baku industri tekstil (polyester) sebesar 97,34% dan 2,66% digunakan sebagai bahan baku tambahan pembuatan cat, cairan lem, solvent (pelarut), tinta cetak, tinta pada pena, kosmetik, dan bahan anti beku. Kebutuhan ini dipenuhi oleh PT Polychem Tbk sedangkan kekurangannya dipenuhi dengan melakukan impor dari berbagai negara. Prarancangan pabrik etilen glikol dari etilen oksida dan air dengan proses hidrasi non katalitik kapasitas 230.000 ton/tahun direncanakan akan didirikan pada tahun 2025 untuk memenuhi kebutuhan etilen glikol di Indonesia, sehingga mengurangi angka impor. Selain itu adanya bahan baku dan lokasi di Tangerang, Banten seluas 22.000 m2 serta dengan 184 karyawan sangat mendukung berdirinya pabrik ini. Prarancangan pabrik etilen glikol menggunakan bahan baku berupa etilen oksida dan air berlebih, dengan perbandingan mol 1:20. Kapasitas produksi sebesar 230.000 ton/tahun yang direncanakan beroperasi selama 330 hari dalam tiap tahunnya. Proses pembuatan etilen glikol ini dilakukan di dalam plug flow reactor secara kontinyu tanpa menggunakan katalis. Pada reaktor ini, proses pembuatan etilen glikol dijaga agar berlangsung pada fase cair, irreversible, eksotermis, adiabatic dan non isothermal pada suhu 130,36 C hingga 190 C dan tekanan 18 atm. Konversi yang dicapai adalah 99,8% dengan seletivitas etilen glikol 91,8%. Produk samping yang dihasilkan berupa dietilen glikol dan trietilen glikol. Dalam prosesnya dibutuhkan etilen oksida sebanyak 24.557,451 kg/jam dan air sebanyak 201.596,7468 kg/jam. Produk yang dihasilkan berupa etilen glikol sebanyak 29.040,4040 kg/jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 753.155,1632 kg/jam yang diperoleh dari air sungai Cisadane Tangerang, penyediaan saturated steam sebesar 46.768,378 kg/jam dari boiler dengan menggunakan bahan bakar berupa fuel oil sebesar 12.071,44 L/jam, kebutuhan listrik sebesar 2.903,41 2 kW diperoleh dari PLN dan sebuah generator set sebagai cadangan. Pabrik etilen glikol menggunakan modal tetap sebesar Rp 1.034.051.035.025,- dan modal kerja sebesar Rp 1.939.783.918.227,-. Berdasarkan analisis ekonomi kelayakan pendirian suatu pabrik, maka pabrik etilen glikol ini menguntungkan dan layak didirikan. Keuntungan yang diperoleh sebelum pajak adalah Rp 680.800,422.474,- per tahun setelah dipotong pajak 30 % keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 476.560.295.732,- per tahun. Percent Return On Investment ( ROI ) sebelum pajak 65,84% dan setelah pajak 46,09%. Pay Out Time ( POT ) sebelum pajak selama 1,32 tahun dan setelah pajak 1,78 tahun. Break Even Point ( BEP ) sebesar 49,69%, dan Shut Down Point (SDP ) sebesar 37,58%. Discounted Cash Flow ( DCF ) terhitung sebesar 24,69%.
Kata kunci: etilen glikol, plug flow reactor , hidrasi, non katalitik
A. PENDAHULUAN
digunakan
1. Latar Belakang
tambahan pembuatan cat, cairan lem,
Etilen
glikol
bahan
baku
EG
solven (pelarut), tinta cetak, tinta
merupakan senyawa organik yang
pada pena, foam stabilizer , kosmetik,
tidak
dan bahan anti beku.
berwarna,
memiliki
atau
sebagai
tidak
viskositas
berbau, rendah
Berdasarkan pada kegunaan
cairan
etilen glikol di Indonesia, konsumsi
bersifat higroskopis. Etilen glikol
etilen glikol nasional cenderung naik
dapat
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013
sehingga
yang
menyebabkan
menurunkan
pelarutnya
titik
dengan
beku
menghambat
pembentukan kristal es pelarut. Kegunaan sangatlah etilen
tambahan
mencapai
glikol
Indonesia
622.995,4
ton/tahun.
glikol
Kebtuhan ini dipenuhi oleh PT
secara
umum
Polychem Tbk yang memproduksi
digunakan
untuk
serat
pada
polyester,
etilen
glikol
ton/tahun.
wadah yang menggunakan bahan
dari
PET, antifreeze dan pendingin pada
Indonesia
mesin untuk semua kondisi cuaca.
melakukan
Kegunaan
negara.
lain
menghilangkan
etilen
etilen
banyak,
glikol
konsumsi
adalah
untuk
lapisan-lapisan
sebesar
Sedangkan
kebtuhan
216.000 kekurangan
etilen
dipenuhi impor
dari
glikol
di
dengan berbagai
es
Bahan baku yang digunakan
pada pesawat terbang, pendingin
dalam pembuatan etilen glikol adalah
pada
etilen oksida dari PT Chandra Asri
proses
transfer
yang
menggunakan kontak dengan gas
Petrochemical
pemanas serta AC. Tidak hanya itu,
diperoleh dari sungai di daerah
etilen glikol juga digunakan sebagai
terdekat yaitu Sungai Cisadane.
bahan adesif, bahan tambahan pada cat, dan emulsi aspal.
Centre
dan
air
Ditinjau dari harga bahan baku pembuatan etilen glikol dan
Di Indonesia secara umum
produk etilen glikol, ternyata produk
etilen glikol digunakan untuk bahan
ini lebih mahal dari harga bahan
baku
baku. Harga etilen oksida sebagai
sebesar
industri
tekstil
97,34%
(polyester)
dan
2,66%
bahan baku adalah 0,402 US$/ kg
sedangkan harga produk etilen glikol
maka
adalah
sehingga
rancangan pabrik etilen glikol yang
glikol
akan didirikan pada tahun 2025
1,21
pendirian
US$/kg
pabrik
etilen
menguntungkan.
dapat
ditetapkan
kapasitas
adalah sebesar 230.000 ton/tahun.
2. Kapasitas Prarancangan Pabrik
Faktor-faktor
yang
perlu
B. DISKRIPSI PROSES
dipertimbangkan dalam menentukan
Reaksi yang terjadi dalam sintesa
kapasitas pabrik yaitu:
etilen glikol adalah: C.
a. Proyeksi kebutuhan etilen glikol Kebutuhan akan etilen glikol di Indonesia dapat dilihat dari jumlah impor
yang
cenderung
naik.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik atau BPS pada tahun 2005-2013. Dengan adanya kecenderungan
naiknya
jumlah
impor etilen glikol Indonesia maka diperkirakan pada tahun 2025 impor etilen glikol diperkirakan mengalami kenaikan, hal ini juga dikarenakan produsen
etilen
glikol
Indonesia
hanya ada satu, yaitu PT Polychem Tbk
dengan
216.000
kapasitas
produksi
ton/tahun.Melihat
pada
C2H4O(l) + H2O(l)
Produk etilen glikol yang terbentuk akan bereaksi lebih lanjut dengan etilen
Negara
Dow Kanada Dow US Dow Netherland
Jumlah (ton/tahun) 363.000 400.000 220.000
membentuk
etilen
dengan reaksi sebagai berikut: C2H4O(l) + C2H6O2(l)
C4H10O3(l)
C2H4O(l) + C4H10O3(l)
C6H14O4(l)
Proses ini berlangsung dalam fase cair, dengan reaktor plug flow yang beroperasi pada suhu 190°-200°C dan tekanan 14-22 atm. Dengan perbandingan etilen oksida : air adalah 1: 20 1. Tinjauan Termodinamika
Berdasarkan entalpi
Tabel 1. Kapasitas Produksi EG
oksida
glikol dan membentuk trietilen glikol
kapasitas produksi etilen glikol yang sudah ada yaitu:
C2H6O2(l)
dari
reaksi
pada
harga
pembentukan,
maka reaksi tersebut termasuk reaksi eksotermis,
sedangkan
untuk
menentukan apakah reaksi bolak balik atau searah dapat diketahui dengan menentukan harga K, jika
harga K lebih besar daripada 1 (satu) maka reaksi akan berjalan ke arah kanan (searah), dan jika harga K lebih kecil daripada 1 (satu) maka reaksi akan berjalan ke arah kanan dan
kiri atau bolak-balik (Rivai,
1995). Menentukan harga K pada kondisi temperatur lingkungan yaitu 298 K Tabel 2. Harga Gibs (ΔG f°) dan
Tabel 3. Harga konstanta kecepatan
entalpi standar (ΔHf°)
reaksi k 1, k 2 dan k 3
(Carl.L.Yaws,1999) Kom pone n
Rumus molekul
Air EO EG DEG TEG
H2O C2H4O C2H6O2 C4H10O3 C6H14O4
(ΔHf°) (kJ/mo
(ΔGf°) (kJ/mol
l)
)
-241,80 -52,63 -289,32 -571,20 -725,09
-228,60 -13,10 -304,47 -409,00 -486,52
Reaksi utama:
P (m) 0 1 2 3 4 5 6
suhu (K) 403.36 413,00 423,00 433,00 443,00 453,00 463,00
k 1
k 2
k 3
1,64528 2,88903 5,04218 8,57657 14,24274 23,12851 36,77957
0,14369 0,25219 0,43994 0,74799 1,24163 2,01542 3,20371
3. Langkah Proses
Reaksi samping (1)
a. Tahap Penyimpanan Bahan Baku Tahap penyimpanan bahan
Reaksi samping (2)
baku Harga
kestimbangan
reaksi
dari
masing- masing reaksi sangat besar, maka reaksi di atas termasuk reaksi irreversible (searah). 2. Kinetika Reaksi
berfungsi
mengkondisikan
reaktan
untuk agar
sesuai dengan kondisi reaktor, di mana suhu reaktan masuk adalah 130,36°C dan tekanan reaktor 18 atm. 1. Etilen oksida
0,03601 0,06323 0,11035 0,18770 0,31171 0,50618 0,80493
Bahan
etilen
pencampuran dengan etilen
cair
oksida. Hasil pencampuran
dengan kemurnian 99,97%,
reaktan ini siap direaksikan
disimpan
dalam reaktor.
oksida
baku
dalam
fasa
dalam
tangki
penyimpanan etilen oksida (F-01) yang berbentuk bola
b. Tahap sintesa etilen glikol Tahap sintesa etilen glikol ini
pada kondisi temperatur 30°C
bertujuan
dan
etilen oksida dalam fasa cair di
tekanan
kemudian
2,2
etilen
atm oksida
untuk
dalam
reaktor
mereaksikan
plug
flow
dialirkan dengan pompa (L-
adiabatic
02)
sehingga terbentuk produk etilen
menuju
mixer
untuk
non
proses pencampuran dengan
glikol
air, agar diperoleh larutan
berupa
yang homogen. Hasil dari
trietilan glikol.
pencampuran
selanjutnya
dan
isothermal
produk
dietilen
Untuk
samping
glikol
mencapai
dan
konversi
dialirkan menuju ke dalam
99,8%,
reaktor
dengan
dioperasikan pada suhu 190°C
130,36°C
dan tekanan 18 atm, kondisi ini
sampai 190°C dan tekanan 18
diterapkan agar fasa reaktan dan
atm.
produk dalam kondisi yang sama
2. Air
yaitu pada fase cair. Reaksi
kondisi
(R-01) reaktor
Bahan baku air yang telah diolah yang disimpan
dengan
spesifikasi
diinginkan pada
maka
reaktor
berlangsung secara adibatic non isothermal
sehingga
reaktor
isolasi
untuk
dan
memerlukan
bak
menghindari hilangnya panas ke
penyimpanan di unit utilitas
lingkungan.
pada suhu 30°C dan tekanan
Pada
proses
ini
akan
1 atm, sebelum masuk reaktor
menghasilkan produk samping
terlebih
yaitu dietilen glikol dan trietilen
dahulu
air
di
pompakan dari unit utilitas
glikol.
Pembentukan
produk
(LU-10) menuju mixer untuk
samping ini tidak dapat dihindari
karena
etilen
oksida
cepat
yang akan direcycle dan masuk
bereaksi dengan etilen glikol dan
ke dalam mixer.. Hasil bawah
dietilen glikol daripada dengan
evaporator berupa campuran air,
air. Pada kondisi ini dihasilkan
etilen glikol, dietilen glikol, dan
selektivitas utama dari reaksi
trietilen glikol yang selanjutnya
utama adalah 91,8%.
dimurnikan pertama pada menara
Etilen oksida dan air dengan suhu
130,36°C
distilasi
(D-01)
kemudian
selanjutnya
diumpankan ke dalam menara
diumpankan ke reaktor. Di dalam
distilasi (D-02) untuk pemurnian
reaktor terjadi reaksi hidrasi non
selanjutnya.
katalitik
pembentukan
etilen
d. Tahap pemurnian produk
glikol dengan produk samping
Tahap
dietilen glikol dan trietilen glikol.
dilakukan untuk
Campuran hasil reaksi keluar
1. Memisahkan produk etilen
reaktor pada suhu 190°C dan
glikol dari produk samping
tekanan
berupa dietilen glikol dan
18
atm
selanjutnya
masuk ke tahap pemisahan air dari larutan glikol.
glikol
lebih
dalam
kolom
pertama
agar
lanjut distilasi
pemisahan
sesuai
tercampur dengan air dipisahkan
spesifikasi
produk
yang
menggunakan evaporator (V-01)
diinginkan,
di
mana
pada suhu 126,14°C dan tekanan
pemisahan
2,2 atm, yang mana hasil atasnya
menghasilkan
mengandung
sedikit
produk samping berupa etilen
etilen oksida berupa uap yang
glikol yang sesuai spesifikasi.
ke
air
dan
dalam
yang
ini
selanjutnya
direcycle
glikol
produk
trietilen glikol. 2. Memekatkan
c. Tahap pemisahan air dari larutan
Larutan
pemurnian
dengan
akan uap
sebagai
mixer.
3. Memisahkan produk samping
Pemisahan lanjut menggunakan
dietilen glikol dari trietilen
evaporator (V-02) di mana hasil
glikol dengan menggunakan
atas berupa air dalam fase uap
kolom distilasi kedua.
Produk yang keluar dari proses
Spesifikasi :
pemisahan air dari larutan glikol
Kondisi
masuk ke kolom distilasi (D-01)
a. Suhu
: 190⁰C
pada suhu 197,6°C dan tekanan 2,2
b. Tekanan
: 18 atm
atm. Hasil atas distilasi merupakan
Dimensi
produk utama yaitu etilen glikol
a. Diameter
: 1,53 m
dengan
b. Panjang
: 7,89 m
c. Pressure drop
: 0,0949 psia
d. Bahan
: Stainless
spesifikasi
ditetapkan
yang
berdasarkan
produk
yaitu
dengan
99,8%.
Kemudian
telah standar
kemurnian glikol
Steel 304
tangki
e. Tebal Sheel
: 1 in
penyimpanan (F-02). Hasil bawah
f. Tebal Head
: 1 in
kolom distilasi merupakan campuran
g. Tebal isolasi
: 21,717 cm
dietilen glikol dan trietilan glikol
h. Harga
: US $ 3.041
yang selanjutnya dipisahkan dengan
2. Tangki-02
dipompakan
kolom
etilen
menuju
distilasi
(D-02)
berupa
Kode
: F-02
dietilen glikol dan disimpan pada
Fungsi
tangki penyimpanan (F-03), hasil
etilen glikol untuk persediaan
bawah kolom ditilasi berupa trietilen
selama minggu
glikol dan disimpan pada tangki
Jumlah
: 1 tangki
penyimpanan (F-04).
Jenis
: Tangki silinder tegak
: Menyimpan produk
lurus berbentuk kerucut C. SPESIFIKASI ALAT
Bahan
1. Reaktor
285 Grade C
: Carbon Steel SA –
Kode
: R – 01
Kapasitas : 5.413,5749 m3
Fungsi
: sebagai tempat
Spesifikasi
:
terjadinya
reaksi
anatara
etilen
Tekanan
: 1 atm
dengan
air
untuk
Suhu
: 30 ⁰C
menghasilkan produk etilen glikol
Diameter
: 21,336 m
Jenis
Panjang
: 24,8 m
oksida
: Reaktor alir
berbentuk pipa (plug flow)
Pipa
pengeluaran,
digunakan
pipa standar
1. Unit
penyedia dan pengolahan
air
D nominal
: 4 in
Pada unit ini memiliki peran dalam
ID
: 4,026 in
penyediaan air proses, air minum
OD
: 4,5 in
atau
Schedule
: 40 in
hidran, air umpan boiler , dan air
sanitasi,
air
pendingin,
Pipa pengisian, digunakan pipa
perkantoran.
Kebutuhan
standar
753.155,1632 kg/jam.
D nominal
: 22 in
ID
: 19,25 in
OD
: 20 in
digunakan
Schedule
: 20 in
pemanasan
Harga
: US $ 301.984
heater ,
air
sebesar
2. Unit penyedia steam Unit
penyedia steam ini dalam pada
dan
proses evaporator,
menara
distilasi
sebesar 46.768,378 kg/jam. 3. Unit penyedia bahan bakar
D. UTILITAS
Unit
pendukung
proses
atau
Unit penyedia bahan bakar
disebut sebagai unit utilitas adalah
ini
sebuah unit dalam pabrik yang di
menyediakan bahan bakar pada
dalamnya berisi sarana penunjang
boiler , dengan kebutuhan sebesar
proses
12.071,44 L/jam.
yang
diperlukan
dalam
keberlangsungan kerja pabrik supaya dapat berjalan dengan baik. Di dalam
digunakan
untuk
4. Unit penyedia listrik Unit
penyedia
listrik
unit utilitas pada umumnya meliputi
digunakan sebagai sumber energi
penyedia dan pengolahan air (air
untuk menggerakkan peralatan
proses, air minum atau sanitasi, air
proses, penerangan, dan fasilitas
pendingin, air hidran, air umpan
perkantoran.
boiler, steam, listrik, serta bahan
bersumber
bakar). Pada pabrik etilen glikol ini
menggunakan
membutuhkan
sebagai cadangan apabila PLN
unit
utilitas
atau
pendukung proses sebagai berikut:
mengalami
Energi dari
PLN
generator
gangguan
listrik dan set
listrik.
Kebutuhannya sebesar 2.903,41 2
teknik dan produksi serta direktur
kW.
umum
5. Unit pengolahan limbah Unit
untuk
keuangan.
Direktur
teknik dan produksi membawahi
pengolahan
digunakan
dan
ini
mengolah
bagian teknik dan bagian produksi. Direktur
umum
dan
bagian
keuangan
limbah baik padat, cair, maupun
membawahi
keuangan,
gas yang dihasilkan dari aktivitas
bagian pelayanan umum, dan bagian
pabrik.
pemasaran. Masing-masing direktur membawahi beberapa kepala bagian
E. MANAJEMEN PABRIK
dari pendelegaisan wewenang dan
1. Bentuk Perusahaan
tanggung
jawab.
perusahaan
akan
Pemilihan bentuk perusahaan
Karyawan dibagi
dalam
pada prarancangan suatu pabrik
beberapa kelompok dan regu di
mempunyai peranan yang sangat
mana
penting. Bentuk perusahaan yang
bertanggung
direncanakan pada prarancangan
pengawas masing-masing sekali.
pabrik ini adalah sebagai berikut Bentuk
perusahaan
adalah
setiap
kepala
regu
jawab
akan kepada
Jumlah karyawan pada pabrik ini sebanyak 184 orang.
Perseroan Terbatas (PT). Status perusahaan adalah Kapasitas
Swasta.
produksisebesar
230.000
ton/tahun.
Lokasi
perusahaan di Tangerang
Pendirian suatu pabrik kimia perlu
adanya
sebuah
analisis
ekonomi dengan tujuan untuk mengetahui apakah pabrik yang
2. Sruktur organisasi
Pemegang
F. ANALISA EKONOMI
saham
sebagai
dirancang layak untuk didirikan
perusahaan
dalam
atau tidak layak jika ditinjau dari
melaksanakan tugas sehari-harinya
segi ekonomi. Kelayakan segi
diwakili
komisaris,
ekonomi pabrik yang dirancang
sedangkan tugas untuk menjalankan
untuk didirikan adalah apakah
perusahaan
pabrik tersebut menguntungkan
pemilik
oleh
dewan
dilaksanakan
oleh
direktur utama dibantu oleh direktur
atau tidak.
Break Even Point ( BEP ) sebesar
49,69%, dan Shut Down Point
Pabrik
etilen
menggunakan
glikol
modal
tetap
sebesar Rp 1.034.051.035.025,-
(SDP )
sebesar
387,5%.
Discounted Cash Flow ( DCF )
terhitung sebesar 25,59%.
dan modal kerja sebesar Rp 1.939.783.918.227,-. Berdasarkan
DAFTAR PUSTAKA
analisis
ekonomi
kelayakan pendirian suatu pabrik, maka pabrik etilen glikol ini menguntungkan didirikan.
dan
layak
Keuntungan
yang
diperoleh sebelum pajak adalah
Aris, R, S, and Newton, R.D. 1955. Chemical Engineering Cost Estimation. Mc Graw Book
Company. New York. Austin, G. T., and Jasjfin, 2005,
Rp 680.800,422.474,- per tahun
Proses
setelah dipotong pajak 30 %
Erlangga. Jakarta.
keuntungan
yang
per tahun. Percent Return On Investment ( ROI ) sebelum pajak
dan
Kimia.
diperoleh
mencapai Rp 476.560.295.732,-
65,84%
Industri
setelah
pajak
Brown, G.G. 1978. Unit Operation. John Wiley and Sons. Inc. New York. Brownell, L.E., and Young, E.H.
46,09%. Pay Out Time ( POT )
1979. Proces
sebelum pajak selama 1,32 tahun
Design.
dan setelah pajak 1,78 tahun.
Eastern Ltd. New Delhi.
3rd
Engineering
ed.
Willey
Coulson, J.H., and Richardson, J.F.
McKetta J. 1984. Encyclopedia of
1983. Chemical Engineering
Chemical
Design.
Design.
vol.
6,
Pergason
Press. Oxford.
Processing
Vol.20.
and
Marcel
Dekker. New York.
Fogler, H.Scott. 2010. Element of
Merck
Index.
2006.
An
th Chemical Reaction Engineering . 3
Encyclopedia of Chemicals,
edition.
Drugs,
and
Biologicals.
Merck Co.Inc. USA Geankoplis,C.J. 1993. Transport Processes and Unit Operations.
Ed.3. Prentice- Hall.USA
Mujiburrohman,M. 2014. Diktat Kulia Perancangan Alat Proses. Jurusan Teknik Kimia
http://www.bi.go.id/id/moneter/infor masi-kurs/transaksi-
Fakultas Teknik. UMS. Surakarta
bi/Default.aspx. diakses pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2015
Perry, R.H., and Green, D. 1984. Perry’s Chemical Engineer’s
http://www.bps.go.id diakses pada hari Selasa 20 Mei 2014
Hand Book , 7th ed. Mc Graw
Hill Book Company Inc. New http://www.polychemindo.com/main. php 20 mei 2014 Kern, D.Q. 1950. Process Heat Transfer . Mc Graw Hill Book
Company Inc. New York. Kirk, R.E. and Othmer, D.F. 1999. Encyclopedia
of
Chemical
Technology 3rd ed. Vol. 9. The Inter
Science
Inc. New York.
Encyclopedia.
York. Peters, M.S., and Timmerhaus, E.D. 2003. Plant Economi
Design
for
and
Chemical
rd Engineer’s, 3 ed, Mc Graw
Hill
Book
Company
Inc.
Singapore. Prabowo,
2006.
Praktek
PT.
Laporan Chandra
Kerja Asri
Petrochemical Center. Cilegon. Banten
PT.
Yasa
Ganesha
Pura.
1995.
Process Design EO/EG Plant
diakses pada pada hari Sabtu 25 Juni 2015
II. Merak. Indonesia
Rivai
Harrizul.
1995.
Kimia.
Pemeriksaan
Universitas
Asas
Indonesia
(UI
www.icispricing.com.
ICIS
PRICING
Oxide.
Ethylene
diakses pada pada hari Sabtu 25 Juni 2015
Press). Yaws, L. Carl. 1999. Smith, J.M. and Van Ness, H.C. 1996. Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics 4
th
ed . Mc. Graw-Hill Book
Co. New York. Ullmann’s. 2003. Encyclopedia of Chemistry.
Industrial
Weiihim
Fifth
Completely
Revised Edition. of Germany. Ulrich, G.D. 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics. John
Wiley and Sons, Inc. New York www.che.com/PCI. Bussiness News. diakses pada hari Jum’at 17
April 2015 www.icispricing.com. PRICING
Ethylene
ICIS Glycol .
Chemical
Properties Handbook . McGraw-Hill.
New York.