MAKALAH INSTRUMEN MUSIK ELEKTROFON
OLEH : KELOMPOK V (LIMA) 1. Dedi Purnama Sakti 2. Dafit Pranata 3. Wandi 4. Riswandi B. 5. Nasrullah 6. Hardi 7. Agung Wijaya 8. Redi Red i Yahy Yahya a
MA ALAL-IKRAM BULUKASA TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Rabb yang telah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam menempuh jalan yang benar dan berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Isntrumen Musik Elektrofon“ Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Rasulillah Muhammad SAW pemberi uswah (teladan) dan bimbingan tentang perlunya kita memiliki sifat jujur sekaligus mempraktekkannya dalam aktifitas kehidupan kita sehari-hari. Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, oleh karenanya dalam lembar muqaddimah ini, izinkan kami menyampaikan terima kasih banyak Guru pembimbing yang senantiasa sabar dalam membina dan mengarahkan kami. Semua anggota kelompok kami yang telah menuangkan pikiran dan mencurahkan tenaganya dalam penyusunan makalah ini. Semua pihak terkait yang telah ikut andil membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Akhirnya kritik saran dari pembaca, dengan senag hati siap kami terima, semoga usaha penulisan makalah ini tidak sia-sia dan semoga Alloh SWT memberikan manfaat dan ridhaNya kepada kita semua. Amin. Wassalam.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................
i
DAFTAR ISI ....................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................... .............................
1
A. Latar Belakang ..................................................................................... B. Rumusan Masalah ................................................... .............................
1 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................
2
A. Pengertian Elektrofon ..........................................................................
2
B. Klasifikasi Musik Elektrofon ...............................................................
2
C. Alat musik Instrumen elektrofon..........................................................
3
BAB III PENUTUP .................................................. .......................................
8
A. Kesimpulan ................................................... ....................................... B. Saran ....................................................................................................
8 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... .............................
9
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Semua orang pasti mengenal yang namanya musik, kecuali bagi sobat-sobat kita yang tak mampu mendengar suara atau tunarungu. Ketika sebuah suara keluar dari suatu instrumen dengan membentuk irama yang indah dan enak untuk didengar, dapat dikatakan itu adalah musik. Sobat-sobat mungkin sudah bisa dibilang mengenal apa itu musik serta beberapa genre terkenal seperti pop, rock, jazz dan sebagainya. Tapi, apakah sobat-sobat juga tahu beberapa genre musik lainnya, bahkan pengertian dan fungsinya musik yang sebenarnya? Kalo belum, mari disimak ulasan musik yang lengkap menurut kami. Langsung saja!
Istilah musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousikos, yang diambil dari salah satu nama dewa Yunani. Mousikos dilambangkan sebagai suatu dewa keindahan dan menguasai bidang seni dan keilmuan. Dalam Kata Kamus Besar Bahasa Indonesia musik dapat diartikan ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Elektrofon ? 2. Bagaimana klasifikasi Musik Elektrofon! 3. Sebutkan alat musik Instrumen elektrofon!
1
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Elektrofon Electrophone adalah alat musik dimana suara terutama dihasilkan oleh osilator yang
digerakkan secara elektrik. Sinyal listrik yang membentuk nada dapat dihasilkan secara mekanis (seperti pada piano listrik) atau melalui pemrograman elektronik (seperti pada synthesizer ). Ini dianggap salah satu dari lima kategori utama dalam sistem Hornbostel-Sachs untuk klasifikasi alat musik [1] (walaupun tidak disertakan saat sistem tersebut diterbitkan pada tahun 1914). Setiap instrumen yang membuat suara secara eksklusif dengan sarana listrik adalah elektrofon, namun istilah tersebut awalnya tidak digunakan untuk instrumen dimana listrik digunakan hanya untuk memperkuat suara yang dibuat dengan cara konvensional (sehingga gitar listrik misalnya, diklasifikasikan sebagai sandi dan tidak ada electrophone). Dalam klasifikasi hari ini, instrumen ini termasuk dalam kelompok 51. [1] B. Klasifikasi Musik Elektrofon
Sistem Hornbostel-Sach untuk mengklasifikasikan alat musik membagi electrophones ke kelas berikut, tergantung pada bagaimana suara dihasilkan: [1]
51: instrumen dan perangkat elektroakustik (seperti rhodes dan biola elektrik tapi juga mikrofon dan speaker )
52: Instrumen dan peralatan elektromekanis (seperti hammondorgel dan mellotron , tapi juga tape recorder dan perangkat listrik elektromekanis)
53: instrumen analog dan perangkat (seperti theremin dan synthesizer analog)
54: Instrumen dan Modul Digital (seperti Digital Synthesizers and Samplers )
55: majelis hibrida (teknologi analog dan digital dalam kombinasi)
56: perangkat lunak
2
C. Alat Musik Instrumen elektrofon
1. Wind Controller Wind Controller pertama yang dimainkan adalah Lyricon yang muncul pada era 1970-an. Beberapa bagian pada Lyricon inilah yang kini dijadikan standar bagi Wind Controller hingga saat ini. Seperti, fingering yang menyerupai saxophone, kemampuan
untuk
menafsirkan
dinamika
pernafasan pemain, dan tekanan dari mulut pamain.
Pada dasarnya, cara kerja dari Wind Controller adalah dengan merubah sinyalsinyal dari sensor-sensor yang ada (seperti: tekanan nafas, tekanan gigitan, tekanan jari, dll) menjadi suatu pesan digital yang pada akhirnya digunakan untuk mengontrol perangkat internal atau eksternal seperti analog synthesizer, softsynths, squerencer, atau bahkan pencahayaan LED yang ada pada Wind Controller tersebut. 2. Keyboard
Kibor (bahasa Inggris: keyboard ) adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti
piano, hanya kibor bisa memainkan beragam suara, seperti trompet, suling, gitar, biola, sampai perkusi- perkusian. Dengan kibor, kita juga bisa bermain layaknya sebuah band. Dengan kibor, kita juga bisa bermain seperti kita bermain organ atau piano dan lebih praktis karena lebih mudah dibawa ke mana-mana. Kibor terdiri dari style, voice, sequencer, speaker, parameter monitor, potensiometer volume, pitch atau bend, modulation (portamento) dan tombol tombol multi track. Kibor engan teknologi speaker built in dinamakan portable sound, bila ditambah
3
dengan teknologi rekam mini dinamakan portable sound recorder. Bila di dalam operasi kibor harus menggunakan adaptor. Sintesizer (synthesizer) adalah nama lain kibor yang berarti sintesis (dari suara suara instrumen lainnya), kibor berfungsi sebagai orchestrator atau penyelaras suara dan aransemen (multi arranger). Beberapa voice atau suara yang direkam dalam orchestrator ini bisa diperluas (expandable) dalam pengertian teknologi penyuaraan (sound engineering). Expandable berarti bisa ditinggikan bagian suara treble atau bass atau middle tone. 3. Gitar Listrik
Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk
mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di badan gitar yang biasa disebut " pick up". Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi. Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker pada tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962. 4. Gitar Klasik dengan Pick Up
4
Pickup, adalah perangkat yang berfungsi sebagai transduser yang menangkap getaran
mekanik dari dawai dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik yang kemudian diteruskan ke penguat suara. Prinsip dasarnya adalah dengan memanfaatkan induksi elektromagnet,
yang
mana
getaran
senar
"mengganggu"
garis-garis
gaya
elektromagnetik. Pick up magnetik terdiri atas sebuah magnet permanen, seperti AlNiCo, yang dibalut dengan ratusan lilitan kawat berlapis tembaga. Pickup magnetik paling sering ditemukan di bagian badan gitar, walaupun terkadang juga dipasang di bagian bridge maupun leher gitar, seperti pada kebanyakan gitar jazz elektroakustik. Getaran senar yang kemagnetannya rendah memodulasi fluks magnetik pada kumparan pickup, sehingga menginduksi arus bolak-balik yang melalui kawat kumparan. Sinyal ini kemudian diteruskan melalui kabel untuk diperkuat maupun direkam. Secara umum, cara kerja pickup dapat digambarkan menggunakan konsep sirkuit magnetik, dimana getaran senar akan mempengaruhi reluktans magnetik di dalam sirkuit yang dihasilkan oleh magnet permanen. 5. Drum Elektrik
5
Drum Elektrik pertama diciptakan oleh Graeme Edge, drummer dari Group Musik "The Moody Blues" , bekerjasama dengan Universitas Sussex Profesor Brian Groves. Perangkat ini digunakan di salah satu video klip yang berjudul "Procession" Album "Every Good Boy Deserves Favor" Drum elektrik biasanya terdiri dari satu set bantalan dipasang berdiri di diposisi mirip dengan drum kit akustik. Bantalan cakram dengan karet atau lapisan seperti kain. Setiap pad memiliki sensor yang menghasilkan sinyal listrik ketika dipukul. Sinyal listrik ditransmisikan melalui kabel ke modul elektronik, yang menghasilkan suara yang berhubungan dengan pad yang dipilih. Pertama Drum Elektrik komersial adalah Pollard Syndrum, dirilis oleh Industries Pollard pada tahun 1976. Terdiri dari sebuah generator listrik suara dan satu atau lebih drum pad. Drum elektrik ini mengambil perhatian banyak drumer terkenal seperti Carmine Appice dan Terry Bozzio. 6. Bass
Gitar bass elektrik (biasa disebut Bass elektrik atau bass saja) adalah alat musik
dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tetapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam senar). Bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada gitar listrik biasa, karena senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi tekanan pada neck (leher gitar). Selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan panjang senar (scale).
6
Ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini. Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan cello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera), bass listrik (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta bass fretless yang sama dengan bass listrik tetapi tidak ada fret (kolom/pembatas pada papan tekan/neck ) pada bass tersebut. Prinsip kerja bass fretless mirip dengan contra/cello bass hanya saja berbentuk gitar listrik. 7. Biola
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola
memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunak an atau ditulis pada kunci G.
7
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Electrophone adalah alat musik dimana suara terutama dihasilkan oleh osilator
yang digerakkan secara elektrik. Sinyal listrik yang membentuk nada dapat dihasilkan secara mekanis (seperti pada piano listrik) atau melalui pemrograman elektronik (seperti pada synthesizer ). Ini dianggap salah satu dari lima kategori utama dalam sistem Hornbostel-Sachs untuk klasifikasi alat musik [1] (walaupun tidak disertakan saat sistem tersebut diterbitkan pada tahun 1914). Setiap instrumen yang membuat suara secara eksklusif dengan sarana listrik adalah elektrofon, namun istilah tersebut awalnya tidak digunakan untuk instrumen dimana listrik digunakan hanya untuk memperkuat suara yang dibuat dengan cara konvensional (sehingga gitar listrik misalnya, diklasifikasikan sebagai sandi dan tidak ada electrophone). Dalam klasifikasi hari ini, instrumen ini termasuk dalam kelompok 51
B. Saran
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat dicantumkan disini. Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai – nilai moral, sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkannya
8
DAFTAR PUSTAKA
https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=no&u=https://no.wikipedia.org/wiki/ Elektrofon&prev=search https://www.scribd.com/doc/250350693/Elektrofon https://id.wikipedia.org/
9