RUPTUR ARTERI
DISUSUN OLEH: AGNES WIDYAN WIDYANINGSIH INGSIH SALIM (I11 (I11111032) PEMBIMBING : DR. RANTAPINA KS, Sp.B, M.KES
SMF NEUROLOGI RSUD ABDUL AIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNI!ERSITAS TA TAN"UNGPURA N"UNGPURA SINGKAWANG 201#
Anatomi pembuluh darah
T$%&' &%&* + -p& - -%/-,-p& &%% -&% 4% 5-p& /&-5$ *-*5% 5&.
T$%&' *-/& + -6- p, &%% -&%, p-&'%, &'p-&%, /% &%% '-%.
T$%&' /7-%&& + &%% &' /% - p.
Defini si
R$p$ /8 5-', p-98 /% -p$$%4 $$ p-*5$$8 /8.
R$p$ -& /8 5-', p-98 /% -p$$%4 $$ p-*5$$8 /8 -&.
Epi demi ol ogi
Et i ol ogi
Penyebab paling sering : 1. Trauma tajam : Luka tembak ( 70-80%), Luka tusuk ( -10%). !. Trauma tumpul : "e#elakaan lalu lintas ( 10%). $. atr&genik : I%-7-%& -&&, '--&& %-*.
Trauma Tajam 'erajat → r&bekan aentisia an meia, tanpa menembus ining. 'erajat → r&bekan parsial se*ingga ining arteri juga terluka an biasanya menyebabkan perara*an *ebat karena tiak mungkin terjai retraksi. 'erajat → pembulu* putus t&tal.
Trauma tumpul 'erajat → r&bekan tunika intima yang luas. 'erajat → terjai r&bekan tunika intima an tunika meia isertai *emat&ma an tr&mb&sis ining arteri. 'erajat → kerusakan seluru* tebal ining arteri iikuti engan tergulungnya tunika intima an meia ke alam lumen serta pembentukan tr&mbus paa tunika aentisia yang utu*.
Trauma iatrogenik Trauma arteri erajat , baik berupa trauma tumpul yang mer&bek intima, atau trauma tajam yang mer&bek sebagian ining. Penyebab tersering aala* pungsi arteri untuk pemeriksaan ara*, ialisis ara*, atau penggunaan kateter arteri untuk iagn&sis atau peng&batan. Trauma luka tembak Luka tembak umumnya melibatkan arteri besar. Trauma ini apat it&l&ng engan rek&nstruksi arteri. Pert&l&ngan pertama selalu berupa bebat tekan tanpa turniket iaera* perlukaan arteri.
Di agnosi s
+namnesis: mekanisme trauma, aktu trauma, riayat &bat-&batan yang menganggu k&agulasi . P : inspeksi, palpasi, auskultasi.
Hard Sign (tanda pasti)
Soft Sign (tanda tidak pasti)
H&%%4 p$& /&
B-'$%%4 p$& /&
P-/8% p$& 4% '&
R&;4 p-/8% -/%
T%/6%/ &'-*& (%4-& -$6 T$* p/ /-8 /-' PD *-%-$,
p--&,
p&&, $*
p$9, /% p&'&-*&) T& $ 5$& p/ /-8 9-/- H-** -'& -& 4% &/' /% -'&%4
*-$
H-** 4% *-$ T&%/'% -p&
5-/8
-'p&
/% E7$& %&,
%$
/-%%
/$p-<
-&&,
$
Multidetector Helical CT
Modal i t asPemer i ksaan
Tat al aksana
elakukan tekanan langsung paa sumber perara*an. Tiak ibenarkan melakukan klem paa struktur askular. Pasien raktur atau isl&kasi lakukan pemeriksaan ter*aap pembulu* ara*, *arus ilakukan rep&sisi a*ulu. Golden period paa lesi askuler aala* /-1! jam.
Kompl i kasi 1.
!.
klusi an perara*an ari t*r&mb&sis sering menjai k&mplikasi ini setela* &perasi an ini membutu*kan re&perasi segera. inr&ma k&mpartemen
$.
3.
. /.
2eera paa sara yang bisa berakibat kelumpu*an m&t&rik atau gangguan sensasi 4ekr&sis jaringan akibat askular #&mpr&mise alam aktu yang lama neksi 5istula arteri-ena