Drainase - Sni

Kategori Standar : SNI. No SNI

1

Deskripsi: Deskri psi: STANDAR Judul

SNI 3418-2011

Ruang Lingkup

File SNI

Cara !i Kandngan "dara da#a$ &etode ini %ert!an %eton segar dengan $etode tekan ntk $e$pero#e' ni#ai

No

kandngan dara pada %eton segar da#a$ persentase ()* +o#$e. 2 SNI 0004-2008

Tata ,ara ,o$$issioning

Tata ,ara ini $e#ip is#a' dan

insta#asi pengo#a'an air

denisi/ persaratan persaratan ang %er#ak ntk se$a kapasitas Insta#asi engo#a'an Air (IA* dan ,ara penger!aan. Co$$issioning IA IA $erpakan !i ,o%a ter'adap kiner!a $asing-$asing nit dan ter'adap kese#r'an proses IA IA dari $#ai air %ak sa$pai $en!adi air $in$ ang di#aksanakan di#aksanakan o#e' $ ang ditetapkan.

3 SNI 02-240-11 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini dignakan ntk

"$$ Drainase erkotaan erkotaan $e$pero#e' 'asi# peren,anaan drainase perkotaan ang dapat di#aksanakan di#aksanakan sesai dengan ketentan-ketentan teknik peren,anaan 4 SNI 03-000-1 Spesikasi ron!ong Ka5at Ka5at Standar ini $enetapkan $enetapkan di$ensi %ron!ong ka5at dan persaratan %a'an %ak/ sarat $t/ penga$%i#an ,onto'/ sarat ##s !i/ penge$asan dan sarat sarat penandaan %ron!ong ka5at. 6 SNI 03-076-18 Spesikasi "kran Ksen int Ka/ Ksen ende#a Ka/ Dan int Ka "ntk angnan R$a' dan 9edng

Spesikasi ini %ert!an ntk $e5!dkan pe$%atan/ pe$asangan/ dan penga5asan pe#aksanaan ang op$a#

No SNI

Judul

 SNI 03-1724-18 Tata Cara eren,anaann idro#ogi dan idra#ik

Ruang Lingkup

Tata ,ara ini dignakan da#a$ $endesain angnan disngai

ntk angnan di Sngai. (%angnan pe$an;aatan/ No

d# dire+isi $en!adi

konser+asi dan si#ang* agar

:Tata ,ara per'itngan

$e$en'i persaratan

de%it anda#an air sngai

persaratan 'idro#ogi dan

dengan ana#isis #engkng

'idra#ik/ dan %ert!an ntk

kekerapan

$e#estarikan dan $eningkatkan keanda#an %angnan di sngai dan sngaina sendiri.

7 SNI 03-172-2002 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini dignakan ntk

Keta'anan 9e$pa "ntk $engara'kan ter,iptana R$a' dan 9edng.

peker!aan peren,anaan dan pe#aksanaan %a!a ang $e$en'i ketentan $ini$$ serta $endapatkan 'asi# peker!aan strktr ang a$an/ na$an dan ekono$i.

8 SNI 03-1727-18 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini dignakan ntk

e$%e%anan "ntk

$e$%erikan %e%an ang dii!inkan

R$a' dan 9edng

ntk r$a' dan gedng/ ter$ask %e%an-%e%an 'idp ntk atap $iring/ gedng parkir %erngkat dan #andasan 'e#ikopter pada atap gedng nggi di$ana para$eterpara$eter pesa5at 'e#ikopter ang di$at praks sda' $en,akp se$a !enis pesa5at ang %iasa dioperasikan. Ter$ask !ga redksi %e%an 'idp ntk peren,anaan %a#ok indk dan porta# serta penin!aan ge$pa/ ang pe$akaianna opona#/ %kan ke'arsan/ ter#e%i' %i#a redksi terse%t $e$%a'aakan konstrksi ata nsr konstrksi ang din!a

File SNI

No SNI

Judul

Ruang Lingkup

 SNI 03-1728-18 Tata Cara e#aksanaan

Tata ,ara ini dignakan ntk

&endirikan angnan

$e$%erikan #andasan da#a$

9edng

$e$%at peratran-peratran $endirikan %angnan di $asing-

No

$asing daera'/ dengan t!an $eneraga$kan %entk dan isi dari peratran-peratran %angnan ang akan dipergnakan di se#r' kota-kota di Indonesia

10 SNI 03-172-2002 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini dignakan ntk

angnan a!a "ntk

$engara'kan ter,iptana

9edng

peker!aan peren,anaan dan pe#aksanaan %a!a ang $e$en'i ketentan $ini$$ serta $endapatkan 'asi# peker!aan strktr ang a$an/ na$an dan ekono$i

11 SNI 03-1730-2002 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini $en,akp : <

9edng Seko#a'

peren,anaan arsitektr/ strktr =

&enenga' "$$

konstrksi dan #itas gedng> < Siste$ pendidikan seko#a' $enenga' $$> < er%a'an siste$ pendidikan seko#a' $enenga' $$> < e$%akan gedng seko#a' $enenga' $$.

12 SNI 03-1731-18 Tata Cara Kea$anan endngan.

Tata ,ara ini dignakan da#a$ $e#aksanakan kegiatan desain/ konstrksi/ operasi dan pe$e#i'araan/ serta peng'apsan %endngan dengan t!an ntk $en!a$in kea$anan %endngan dan #ingknganna.

13 SNI 03-1732-18 Tata Cara eren,anaan Te%a# erkerasan ?entr

Tata Cara ini $erpakan dasar da#a$ $enentkan te%a#

a#an Raa dengan Ana#isa perkerasan #entr ang

File SNI

No SNI No

Judul

&etode Ko$ponen

Ruang Lingkup

di%t'kan ntk sat !a#an raa.

14 SNI 03-1733-2004 Tata ,ara peren,anaan

Tata ,ara ini %ert!an ntk

#ingkngan per$a'an di $eng'asi#kan sat #ingkngan perkotaan

per$a'an ang ;ngsiona# sekrangkrangna %agi $asarakat peng'ni. (Tata Cara eren,anaan Ka5asan er$a'an Kota*.

16 SNI 03-1734-18 Tata Cara eren,anaan eton ert#ang dan

Tata ,ara ini dignakan ntk $e$persingkat 5akt

Strktr Dinding ert#ang peren,anaan %er%agai %entk "ntk R$a' dan 9edng strktr ang $$ dan $en!a$in sarat-sarat peren,anaan ta'an ge$pa ntk r$a' dan gedng ang %er#ak 1 SNI 03-1736-2000 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini dignakan da#a$

Akses angnan dan

$eren,anakan %angnan dan

Akses ?ingkngan "ntk

#ingknganna k'ssna da#a$

en,ega'an a'aa

'a# pen,ega'an ter'adap %a'aa

Ke%akaran ada angnan ke%akaran $e#ip penga$anan R$a' dan 9edng.

dan pene#a$atan ter'adap !i5a/ 'arta %enda dan ke#angsngan ;ngsi %angnan

17 SNI 03-173-2000 Tata Cara eren,anaan Strktr angnan ntk en,ega'an a'aa Ke%aka-ran pada angnan R$a' dan 9edng 18 SNI 03-1738-18 &etode eng!ian CR

Tata ,ara ini dignakan ntk peren,anaan strktr %angnan ter'adap pen,ega'an %a'aa ke%akaran pada %angnan r$a' dan gedng &etode ini dignakan ntk

?apangan d# dire+isi

$engeta'i ni#ai CR (Ca#i;ornia

$en!adi :Cara !i CR

earing Rao* #angsng di te$pat

(Ca#i;ornia earing Rao*

(in p#a,e* ata %i#a diper#kan

#apangan

dapat di#akkan dengan $enga$%i# ,onto' tana' as#i

File SNI

No SNI

Judul

Ruang Lingkup

No

dengan ,etakan CR (ndistr%*. 1 SNI 03-1744-18 &etode eng!ian CR ?a%oratori$

&etode ini dignakan ntk $enentkan CR (Ca#i;ornia earing Rao* tana' dan ,a$pran tana' agregat ang dipadatkan di #a%oratori$ pada kadar air tertent.

20 SNI 03-1746-2000 Tata Cara e$asangan

Tata ,ara ini dignakan se%agai

Siste$ idran ntk

pandan da#a$ pe$asangan

en,ega'an a'aa

siste$ 'idran ntk $e$%erikan

Ke%akaran pada angnan persaratan $ini$$ pada R$a' dan 9edng.

pe$asangan siste$ 'idran da#a$ paa pen,ega'an %a'aa ke%akaran pada %angnan r$a' dan gedng

21 SNI 03-174-2000 Tata ,ara peren,anaan dan pe$asangan sarana  !a#an ke#ar ntk pene#a$atan ter'adap %a'aa ke%akaran pada %angnan gedng 22 SNI 03-1747-18 Spesikasi Konstrksi

Dignakan ntk pe$asangan a#at %ant e+akasi da#a$ paa pene#a$atan $ansia dan $eningkatkan kea$anan ter'adap %a'aa ke%akaran Spesikasi ini %erisikan pen!e#asan

e$%atan Tipe a#ok T

$$/ teknis dan detai# ga$%ar

entang s=d 26 $eter

Ren-,ana e$%atan a#ok
ntk & 70.

ke#as e%an & 70 (70 ) pe$%e%anan &*

23 SNI 03-1748-18 Spesikasi Konstrksi e$- Spesikasi ini %erisikan pen!e#asan %atan Tipe a#ok T

$$/ pen!e#asan teknis dan

entang s=d 26 $eter

detai# ga$%ar Ren,ana e$%atan

ntk & 100

a#ok
24 SNI 03-1768-10 Cara !i si;at keka# agregat &enetapkan ,ara !i si;at keka# ntk adk dan %eton

agregat ang $e#ip pera#atan/

ter'adap pengar'

#artan peng!i/ ,onto' ang di!i

#artan !en' natri$ dan dan persiapan ,onto' !i/ $agnesi$ s#;at

pe#aksanaan !i/ dan #aporan 'asi#

File SNI

No SNI

Judul

No

Ruang Lingkup

!i. Conto' per'itngan ntk agregat 'a#s dan kasar di%erikan

26 SNI 03-12-10 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini dignakan ntk

enangg#angan

penanganan #ongsoran sete$pat

?ongsoran

pada k'ssna dan $e#ip daera' ang #as pada $$na.

2 SNI 03-13-10 Tata Cara Dasar Koordinasi Tata ,ara ini dignakan se%agai &od#ar ntk

pegangan dasar da#a$ $eren,ana

eran,angan angnan

r$a' dan gedng $enggnakan

R$a' dan 9edng

koordinasi $od#ar. T!anna ntk $e5!dkan ren,ana teknis %angnan r$a' dan gedng ang op$a#

27 SNI 03-16.1-2000 &etode eng!ian Kadar

&etode ini dignakan ntk

Air Tana' dengan A#at

$enentkan kadar air tana'

Speed

$enggnakan a#at speed

28 SNI 03-18-10 &etode eng!ian

&etode ini dignakan ntk

Tentang Ana#isis Saringan $enentkan pe$%agian %r Agregat a#s dan Kasar

(gradasi* agregat 'a#s dan agregat kasar $enggnakan saringan.

2 SNI 03-171-10 &etode eng!ian Kadar Air Agregat d# dire+isi

&etode ini dignakan ntk

$en!adi:Cara !i kadar air $enentkan %esarna kadar air tota# agregat dengan

agregat.

pengeringan 30 SNI 03-174-10 &etode eng!ian Kat

&etode ini dignakan ntk

Tekan eton d# dire+isi $enentkan kat tekan $en!adi :Cara !i kat

(,o$pressi+e Strengt'* %eton

tekan %eton

dengan %enda !i %er%entk si#inder ang di%at dan di$atangkan (,rring* di #a%oratori$ $apn di #apangan.

31 SNI 03-176-10 &etode &e$persiapkan Conto' Tana' dan Tana'

&etode ini dignakan da#a$ $e$persiapkan ,onto' tana' dan

File SNI

No SNI

Judul

$engandng Agregat No

Ruang Lingkup

tana' $engandng agregat se,ara kering ntk $e$pero#e' %enda !i se%agai peniapan peng!ian se#an!tna.

32 SNI 03-177-10 Spesikasi Koordinasi

Spesikasi ini dignakan se%agai

&od#ar angnan

pegangan %agi peren,ana teknis/

R$a' dan 9edng

pe#aksana/ prodsen %a'an %angnan/ ko$ponen %angnan/ dan e#e$en %angnan/ ntk $e$i#i' di$ensi $od# ara' 'orisonta# dan +erka# ntk %angnan r$a' dan gedng. T!anna ntk $eng'e$at %a'an/ ko$ponen dan e#e$en %angnan serta 5akt pe$asangan dan penggnaan tenaga ker!a.

33 SNI 03-178-10 Spesikasi "kran Terpi#i' Spesikasi ini dignakan se%agai "ntk angnan R$a'

pegangan %agi peren,ana teknis/

dan 9edng

pe#aksana/ prodsen %a'an %angnan/ ko$ponen %angnan/ dan e#e$en %angnan/ ntk $e$i#i' kran ara' 'orisonta# dan +erka# %angnan r$a' dan gedng. T!anna ntk $eng'e$at %a'an/ ko$ponen dan e#e$en %angnan serta 5akt pe$asangan dan penggnaan tenaga ker!a

34 SNI 03-17-10 Spesikasi &atra Rang

Spesikasi ini dignakan se%agai

ntk R$a' dan 9edng pegangan $engenai a,an $atra rang $ini$$ da#a$ peren,anaan teknis r$a' ngga# sesai dengan kran $od#ar. T!anna esiensi penggnaan rang dan %a'an %angnan. 36 SNI 03-233-11 Tata Cara e#aksanaan

Tata ,ara ini dignakan da#a$

File SNI

No SNI

Judul

Ruang Lingkup

In!eksi Se$en ada

pe#aksanaan in!eksi se$en pada

atan

%at ang %ert!an ntk

No

$e$perke,i# ke##san air dan $eningkatkan kekatan %at se%agai paa da#a$ per%aikan %at pondasi sat %angnan.

3 SNI 03-234-11 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini dignakan ntk

dan eran,angan

$eren,anakan dan $eran,ang

angnan Kedokteran

%angnan radiasi k'ssna

Nk#ir di R$a' Sakit

ntk %angnan kedokteran nk#ir

37 SNI 03-236-11 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini dignakan da#a$

dan eran,angan

peren,anaan dan peran,angan

angnan Radio#ogi di

ntk %angnan radio#ogi di

R$a' Sakit

r$a' sakit

38 SNI 03-23-2001 Tata Cara eran,angan

@ Standar tata ,ara peran,angan

Siste$ en,a'aaan A#a$i siste$ pen,a'aaan a#a$i pada pada angnan 9edng

%angnan gedng ini di$aksdkan se%agai pedo$an %agi paraperan,ang dan pe#aksana pe$%angnan gedng di da#a$ $eran,ang siste$ pen,a'aaan a#a$i siang 'ari/ dan %ert!an agar dipero#e' siste$ pen,a'aaan a#a$i siang 'ari ang sesai dengan sarat kese'atan/ kena$anan dan sesai dengan ketentanketentan #ain ang %er#ak. < Standar ini $en,akp persaratan $ini$a# siste$ pen,a'aaan a#a$i siang 'ari da#a$ %angnan gedng.

3 SNI 03-237-11 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini dignakan se%agai

R$a' Seder'ana Ta'an

dasar peran,angan r$a'

Angin.

seder'ana ang dak %er-ngkat se,ara praks ntk $e$%eri

File SNI

No SNI

Judul

Ruang Lingkup

 !a$inan kese#a$atan %agi

No

$asarakat peng'ni r$a' seder'ana di daera' ra5an angin 40 SNI 03-238-2002 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini $e$at is#a' dan

Tangki Sepk Dengan

denisi/ persaratan tangki sepk

Siste$ Resapan

dan siste$ resapan ang %er#ak %agi pe$%angan air #i$%a' r$a' tangga ntk daera' air tana' renda' dan !$#a' pe$akai $aksi$a# 10 Kepa#a ke#arga (1 Kepa#a Ke#arga sa$a dengan 6  !i5a*

41 SNI 03-23-2002 Tata Cara eren,anaan angnan &CK "$$

Tata ,ara ini $e#ip is#a' dan denisi'/ persaratan ang %er#ak ntk sarana rangan &CK ang ter#etak di #okasi per$ki$an padat/ dengan %e%an pe$akai $aksi$$ 200 orang. &CK $$ dapat $erpakan sat kesatan %ang nan ata terpisa'-pisa' ntk $andi/ ,,i dan kaks.

42 SNI 03-2400-11 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara Ini dignakan ntk

"$$ Kri% di Sngai.

$enangg#angi kersakan Sngai

(sedang di re+isi*

aki%at ars dan dapat $e#estarikan %angnan di sngai.

43 SNI 03-2401-11 Tata Cara eren,anaan "$$ endng.

Tata ,ara ini dignakan ntk $endapatkan desain %endng ang $e$en'i persaratan 'idra#ik dan strktr serta persaratan pe#aksanaan se,ara %enar dan a$an sesai po#a pe$%angnan %er5a5asan #ingkngan.

44 SNI 03-2402-11 Tata Cara eren,anaan

Tata ,ara ini dignakan agar

"$$ Irigasi Ta$%ak

pe#aksanaan Irigasi Ta$%ak "dang

"dang.

da#a$ $e$asok air %ak %er'asi#

File SNI

No SNI

Judul

No

Ruang Lingkup

dengan %aik sesai dengan keper#an %didaa dang.

46 SNI 03-2403-11 Tata Cara e$asangan

Tata ,ara ini %ert!an ntk

#ok eton Terkn,i ntk $endapatkan 'asi# #apis er$kaan a#an

perkerasan %#ok %eton terkn,i ang $e$en'i sarat se%agai #apis perkerasan.

4 SNI 03-2404-11 Tata Cara en,ega'an

Tata ,ara ini %ert!an ntk

Raap ada e$%atan

$e#indngi %angnan r$a' dan

angnan R$a' dan

gedng ang akan didirikan

9edng

ter'adap serangan raap/ agar keseraga$an dan paa e;ektas dapat ter,apai

47 SNI 03-2406-11 Tata Cara enangg#angan Tata ,ara ini dignakan se%agai Raap ada angnan

a,an da#a$ per#akan

R$a' dan 9edng

penangg#angan raap/ ntk

dengan Ter$isida

$e#indngi %angnan r$a' dan gedng

48 SNI 03-2408-11 Tata Cara enge,atan ?oga$

Tata ,ara ini $erpakan petn!k teknis ,ara penge,atan #oga$ ang %aik dan %enar serta ,ara penangg#anganna %i#a ter!adi kegaga#an da#a$ penge,atan

4 SNI 03-2410-14 Tata Cara enge,atan

Tata ,ara ini di$aksdkan ntk

Dinding Te$%ok Dengan

$e$%erikan petn!k teknis

Cat $#si

da#a$ $enger!akan penge,atan dinding te$%ok dengan ,at e$isi agar dipero#e' 'asi# ang %aik/ dan $e$at tentang persaratan %a'an dan a#at/ pe#aksanaan penge,atan/ dan ,ara penangg#angan %i#a ter!adi kegaga#an da#a$ penge,atan..

60 SNI 03-2414-11 &etode engkran De%it &etode ini dignakan ntk Sngai dan Sa#ran

$eng'itng de%it sngai dan

Ter%ka. d# dire+isi

sa#ran ter%ka ang dak

File SNI

No SNI

No

Judul

Ruang Lingkup

$en!adi: Tata ,ara

terpengar' ars %a#ik ata a#iran

pengkran de%it a#iran

#a'ar pada saat $ka air renda'

sngai dan sa#ran

sa$pai nggi/ ang $asi'

File SNI

ter%ka $enggnakan a#at terta$png di da#a$ a#r sngai kr ars dan pe#a$png ata sa#ran ter%ka

Detai# Standar

No. SNI 03-1747-1989 Standar/Pedoman Spesifikasi Konstruksi Jembatan Tipe Balok T Bentan s!" #$ meter untuk Judul Standar B% 70& Tanggal Penetapan 1989 Ruang Lingkup Spesifikasi ini berisikan pen'elasan umum( teknis "an "etail ambar )en*ana Jembatan Balok +T+ kelas Beban B% 70 ,70  pembebanan B%. Kategori Standar SNI Spesifikasi Jenis Standar Bagian Standar Jembatan )eka/asa Jalan "an Jembatan Sub Pantek  uslitban Jalan "an Jembatan Unit Penyusun Padanan Auan 93&040 No.!"S S2ITBN J2N 5N J6%BTN Pemrakarsa

op/rit  #010 anitia Teknik Baan Konstruksi Banunan "an )eka/asa Sipil Jl& attimura No� e"un B&1 ,2antai 3. Keba/oran Baru Jakarta Selatan 1#110(

Telp& ,0#1. 7##:30#( ;a< ,0#1. 739$0:# 6mail = infostan>pu&o&i"( ?ebsite= ttp=!!balitban&pu&o&i"!sni

Drainase Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan airyang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. rasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permkaantanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek, genangan air dan banjir.

!egunaan saluran drainase antara lain " 

#engeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada akumulasi air tanah.



#enurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.



#engendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.



#engendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi bencana banjir.

Sebagai salah satu sistem dalam perencanaan perkotaan, maka sistem drainase yang ada dikenal dengan istilah sistem drainase perkotaan. Drainase perkotaan didefinisikan sebagai ilmu drainase yang mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan sosial-budaya yang ada di kawasan kota. Drainase perkotaan merupakan sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi " a. ermukiman. b. !awasan industri dan perdagangan. c. !ampus dan sekolah. d. $umah sakit dan fasilitas umum. e. %apangan olahraga. f. %apangan parkir. g. &nstalasi militer, listrik, telekomunikasi. h. elabuhan udara. Standar dan Sistem Penyediaan Drainase Kota Sistem penyediaan jaringan drainase terdiri dari empat macam, yaitu " '. Sistem Drainase tama Sistem drainase perkotaan yang melayani kepentingan sebagian besar warga masyarakat kota. . Sistem Drainase %okal Sistem drainase perkotaan yang melayani kepentingan sebagian kecil warga masyarakat kota. *. Sistem Drainase +erpisah Sistem drainase yang mempunyai jaringan saluran pembuangan terpisah untuk air permukaan atau air limpasan.

.

Sistem abungan Sistem drainase yang mempunyai jaringan saluran pembuangan yang sama, baik untuk air genangan atau air limpasan yang telah diolah. Sasaran penyediaan sistem drainase dan pengendalian banjir adalah " '. enataan sistem jaringan drainase primer, sekunder, dan tersier melalui normalisasi maupun rehabilitasi saluran guna menciptakan lingkungan yang aman dan baik terhadap genangan, luapan sungai, banjir kiriman, maupun hujan lokal. Dari masing-masing jaringan dapat didefinisikan sebagai berikut " a. aringan rimer " saluran yang memanfaatkan sungai dan anak sungai. b. aringan Sekunder " saluran yang menghubungkan saluran tersier dengan saluran primer (dibangun dengan beton/plesteran semen). c. aringan +ersier " saluran untuk mengalirkan limbah rumah tangga ke saluran sekunder, berupa plesteran, pipa dan tanah. . #emenuhi kebutuhan dasar (basic need) drainase bagi kawasan hunian dan kota. *. #enunjang kebutuhan pembangunan (deelopment need) dalam menunjang terciptanya scenario pengembangan kota untuk kawasan andalan dan menunjang sektor unggulan yang berpedoman pada $ancana mum +ata $uang !ota. Sedangkan arahan dalam pelaksanaannya adalah " 

0arus dapat diatasi dengan biaya ekonomis.



elaksanaannya tidak menimbulkan dampak sosial yang berat.



Dapat dilaksanakan dengan teknologi sederhana.



#emanfaatkan semaksimal mungkin saluran yang ada.



aringan drainase harus mudah pengoperasian dan pemeliharaannya.



#engalirkan air hujan ke badan sungai yang terdekat.

Sistem Jaringan Drainase Sistem jaringan drainase perkotan umumnya dibagi atas  bagian, yaitu " 

Sistem Drainase Mayor

Sistem drainase mayor yaitu sistem saluran/badan air yang menampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan (1atchment 2rea). ada umumnya sistem drainase mayor ini disebut juga sebagai sistem saluran pembuangan utama (major system) atau drainase primer. Sistem jaringan ini menampung aliran yang berskala besar dan luas seperti saluran drainase primer, kanal-kanal atau sungai-sungai. erencanaan drainase makro ini umumnya dipakai dengan periode ulang antara 3 sampai '4 tahun dan pengukuran topografiyang detail mutlak diperlukan dalam perencanaan sistem drainase ini. 

Sistem Drainase Mikro

Sistem drainase mekro yaitu sistem saluran dan bangunan pelengkap drainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan. Secara keseluruhan yang termasuk dalam sistem drainase mikro adalah saluran di sepanjang sisi jalan, saluran/selokan air hujan di sekitar bangunan, gorong-gorong, saluran drainasekota dan lain sebagainya dimana debit air yang dapat ditampungnya tidak terlalu besar. ada umumnya drainase mikro ini direncanakan untuk hujan dengan masa ulang , 3 atau '4 tahun tergantung pada tata guna lahan yang ada. Sistem drainase untuk lingkungan permukiman lebih cenderung sebagai sistem drainase mikro.

Jenis-jenis Drainase

1. Menurut sejarah terbentuknya a. Drainase alamiah (natural drainage), yaitu sistem drainase yang terbentuk secara alami dan tidak ada unsur campur tangan manusia. b. Drainase buatan , yaitu sistem drainase yang dibentuk berdasarkan analisis ilmu drainase, untuk menentukan debit akibat hujan, dan dimensi saluran. 2. Menurut letak saluran a. Drainase permukaan tanah (surface drainage), yaitu saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air limpasan permukaan. 2nalisa alirannya merupakan analisa open channel flow. b. Drainase bawah tanah (sub surface drainage), yaitu saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui media di bawah permukaan tanah (pipa-pipa), dikarenakan alasan-alasan tertentu. 2lasan tersebut antara lain tuntutan artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman, dan lain-lain. 3. Menurut konstruksi a. Saluran terbuka, yaitu sistem saluran yang biasanya direncanakan hanya untuk menampung dan mengalirkan air hujan (sistem terpisah), namun kebanyakan sistem saluran ini berfungsi sebagai saluran campuran. ada pinggiran kota, saluran terbuka ini biasanya tidak diberi lining (lapisan pelindung). 2kan tetapi saluran terbuka di dalam kota harus diberi lining dengan beton, pasangan batu (masonry) ataupun dengan pasangan bata. b. Saluran tertutup, yaitu saluran untuk air kotor yang mengganggu kesehatan lingkungan. Siste ini cukup bagus digunakan di daerah perkotaan terutama dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi seperti kota #etropolitan dan kota-kota besar lainnya. 4. Menurut fungsi a. Single urpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan saja. b. #ulty urpose, yaitu saluran yang berfungsi engalirkan beberapa jenis buangan, baik secara bercampur maupun bergantian.

Arahan Dalam Pelaksanaan Penyediaan Sistem Drainase  2rahan dalam pelaksanaan penyediaan sistem drainase a. 0arus dapat diatasi dengan biaya b. elaksanaannya tidak menimbulkan dampak sosial c. Dapat dilaksanakan dengan teknologi d. #emanfaatkan semaksimal mungkin saluran e. aringan drainase harus mudah pengoperasian dan f. #engalirkan air hujan ke badan sungai yang terdekat.

adalah " ekonomis. yang berat. sederhana. yang ada. pemeliharannya.

Pengklasifikasian Saluran Drainase #acam saluran untuk pembuangan air dapat dibedakan menjadi " 1. Saluran Air ertutu! a. Drainase 5awah +anah +ertutup, yaitu saluran yang menerima air limpasan dari daerah yang diperkeras maupun yang tidak diperkeras dan membawanya ke sebuah pipa keluar di sisi tapak (saluran permukaan atau sungai), ke sistem drainase kota. b. Drainase 5awah +anah +ertutup dengan tempat penampungan pada tapak, dimana drainase ini mampu menampung air limpasan dengan olume dan kecepatan yang meningkat tanpa menyebabkan erosi dan kerusakan pada tapak. 2. Saluran Air erbuka #erupakan saluran yang mengalirkan air dengan suatu permukaan bebas. ada saluran air terbuka ini jika ada sampah yang menyumbat dapat dengan mudah untuk dibersihkan, namun bau yang ditimbulkan dapat mengurangi kenyamanan. #enurut asalnya, saluran dibedakan menjadi " a. Saluran 2lam (natural), meliputi selokan kecil, kali, sungai kecil dan sungai besar sampai saluran terbuka alamiah.

b. Saluran 5uatan (artificial), seperti saluran pelayaran, irigasi, parit pembuangan, dan lain-lain. Saluran terbuka buatan mempunyai istilah yang berbeda-beda antara lain " 

Saluran (canal) " biasanya panjang dan merupakan selokan landai yang dibuat di tanah, dapat dilapisi pasangan batu/tidak atau beton, semen, kayu maupu aspal.



+alang (flume) " merupakan selokan dari kayu, logam, beton/pasangan batu, biasanya disangga/terletak di atas permukaan tanah, untuk mengalirkan air berdasarkan perbedaan tinggi tekan.



ot miring (chute) " selokan yang curam.



+erjunan (drop) " seperti got miring dimana perubahan tinggi air terjadi dalam jangka pendek.



orong-gorong (culert) " saluran tertutup (pendek) yang mengalirkan air melewati jalan raya, jalan kereta api, atau timbunan lainnya.



+erowongan 2ir +erbuka (open-flow tunnel) " selokan tertutup yang cukup panjang, dipakai untuk  mengalirkan air menembus bukit/gundukan tanah.

*. Saluran 2ir !ombinasi, dimana limpasan air terbuka dikumpulkan pada saluran drainase permukaan, sementara limpasan dari daerah yang diperkeras dikumpulkan pada saluran drainase tertutup.

Pola Jaringan Drainase ola jaringan drainase terdiri dari enam macam, antara lain" '. Siku Digunakan pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi daripada sungai. Sungai sebagai saluran pembuangan akhir berada di tengah kota. . aralel Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. 2pabila terjadi perkembangan kota, saluran-saluran akan dapat menyesuaikan diri. *. rid iron Digunakan untuk daerah dengan sungai yang terletak di pinggir kota, sehingga saluran-saluran cabang dikumpulkan dahulu pada saluran pengumpul. . Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar.

2lamiah

3. Digunakan untuk daerah berbukit, sehingga pola saluan memencar ke segala arah.

$adial

6. aring-jaring #epunyai saluran-saluran pembuangan yang mengikuti arah jalan raya dan cocok untuk daerah dengan topografi datar. ola jaring-jaring terbagi lagi menjadi  jenis " '. ola perpendicular  2dalah pola jaringan penyaluran air buangan yang dapat digunakan untuk sistem terpisah dan tercampur sehingga banyak diperlukan banyak bangunan pengolahan. . ola interceptor  2dalah pola jaringan yang digunkan untuk sistem tercampur.

dan

pola

7one

*. ola fan  2dalah pola jaringan dengan dua sambungan saluran / cabang yang dapat lebih dari dua saluran menjadi satu menuju ke sautu banguan pengolahan. 5iasanya digunakan untuk sistem terpisah. . ola radial  2dalah pola jaringan yang pengalirannya menuju ke segala arah dimulai dari tengah kota sehingga ada kemungkinan diperlukan banyak bangunan pengolahan.

Bangunan-bangunan Sistem Drainase dan Pelengkapnya 1. "angunan#bangunan Sistem Saluran Drainase 5angunan-bangunan dalam sistem drainase adalah bangunan-bangunan struktur dan bangunan-bangunan non struktur. 5angunan Struktur 5angunan struktur adalah bangunan pasangan disertai dengan perhitungan-perhitungan kekuatan tertentu. 1ontoh bangunan struktur adalah " bangunan rumah pompa bangunan tembok penahan tanah bangunan terjunan yang cukup tinggi - jembatan 5angunan 8on struktur 5angunan non struktur adalah bangunan pasangan atau tanpa pasangan, tidak disertai dengan perhitunganperhitungan kekuatan tertentu yang biasanya berbentuk siap pasang. 1ontoh bangunan non struktur adala " - asangan (saluran 1ecil tertutup, tembok talud saluran, manhole/bak control ususran 1ecil, street inlet). - +anpa pasangan " saluran tanah dan saluran tanah berlapis rumput. 2. "angunan Pelengka! Saluran Drainase 5angunan pelengkap saluran drainase diperlukan untuk melengkapi suatu sisem saluran untuk fungsi-fungsi tertentu.  2dapun bangunan-bangunan pelengkap sistem drainase antara lain " 1atch 5asin/9atershed 5angunan dimana air masuk ke dalam sistem saluran tertutup dan air mengalir bebas di atas permukaan tanah menuju match basin. 1atch basin dibuat pada tiap persimpangan jalan, pada tepat-tempat yang rendah, tempat parkir. &nlet  2pabila terdapat saluran terbuka dimana pembuangannya akan dimasukkan ke dalam saluran tertutup yang lebih besar, maka dibuat suatu konstruksi khusus inlet. &nlet harus diberi saringan agar sampah tidak asuk ke dalam saluran tertutup. 0eadwall 0eadwall adalah konstruksi khusus pada outlet saluran tertutup dan ujung gorong-gorong yang dimaksudkan untuk  melindungi dari longsor dan erosi Shipon Shipon dibuat bilamana ada persilangan dengan sungai. Shipon dibangun bawah dari penampang sungai, karena tertanam di dalam tanah maka pada waktu pembuangannya harus dibuat secara kuat sehingga tidak terjadi keretakan ataupun kerusakan konstruksi. Sebaiknya dalam merencanakan drainase dihindarkan perencanaan dengan menggunakan shipon, dan sebaiknya saluran yang debitnya lebih tinggi tetap untuk dibuat shipon dan saluran drainasenya yang dibuat saluran terbuka atau gorong-gorong. #anhole ntuk keperluan pemeliharaan sistem saluran drainase tertutup di setiap saluran diberi manhole pertemuan,

perubaan dimensi, perubahan bentuk selokan pada setiap jarak '4-3 m. %ubang manhole dibuat sekecil mungkin supaya ekonomis, cukup, asal dapat dimasuki oleh orang dewasa. 5iasanya lubang manhole berdiameter 64cm dengan tutup dari besi tulang. orong-gorong 5angunan 5angunan got miring

terjun

"entuk Saluran +rapesium 5erfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan dengan debit Sifat alirannya terus menerus dengan fluktuas 5entuk saluran ini dapat digunakan pada daerah yang masih cukup tersedia lahan .

yang

besar. kecil.

!ombinasi trapesium dan segi empat 5erfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan dengan debit yang besar dan kecil. Sifat alirannya berfluktuasi besar dan terus menerus tapi debit minimumnya measih cukup besar. !ombinasi trape7ium dengan setengah lingkaran :ungsinya sama dengan bentuk (), sifat alirannya terus menerus dan berfluktuasi besar dengan debit minimum keil. :ungsi bentuk setengah lingkaran ini adalah untuk menampung dan mengalirkan debit minimum tersebut. Segi empat 5erfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan dengan debit yang besar. Sifat alirannya terus menerus dengan fluktuasi kecil. !ombinasi segi empat dengan setengah lingkaran 5entuk saluran segi empat ini digunakan pada lokasi jalur saluran yang tidak mempunyai lahan yang cukup/terbatas. :ungsinya sama dengan bentuk (;*) Setengah lingkaran 5erfungsi untuk menyalurkan limbah air hujan untuk debit yang kecil. 5entuk saluran ini umum digunakan untuk  saluran-saluran ruah penduduk dan pada sisi jalan perumahan padat