DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Chapter I Pendahuluan
Chapter I Introduction
I.1. Tata Nama
2
Nomenclature Nomenclature
I.1
I.2. Komponen Unit Chiller
3
Chiller Unit Components
I.2
I.2.1. Komponen Utama
3
Main Components
I.2.1
I.2.2. Komponen Pelengkap
4
Compliment Components
I.2.2
Chapter II Instalasi II.1. Seting Awal Unit II.2. Menghidupkan Menghidupkan Unit II.3. Mematikan Unit
Chapter III Perawatan Unit III.1. Perawatan Perawatan Harian III.2. Perawatan Perawatan Bulanan III.3. Perawatan Perawatan Tahunan
ChapterII Installation 6 7 8
8 8 9 9
Chapter IV Tabel Pemecahan Masalah IV.1. Kerusakan Pada sistem IV.2. Kerusakan Pada Kompresor Kompresor IV.3. Kerusakan Pada Katup Thermal Ekspansi IV.4. Kerusakan Pada Katup Solenoida IV.5. Kerusakan Kontrol Tekanan IV.6. Kerusakan Pada Gelas Pengamat Dan Filter Pengering
Chapter V Indikator Lampu dan Ukuran
Pre Set Up Unit II.1 Switching ON Unit II.2 Switching OFF Unit II.3
Chapter III Unit maintenance Daily Maintenance III.1 Monthly Maintenance III.2 Annual Maintenance Maintenance III.3
Chapter IV Troubleshooting Table 10/19 13/21 14/22 15/23 17/24 18/24
25
System Failures VI.1 Compressor Compressor Failures VI.2 Thermostatic Expansion Valve Failures VI.3 Solenoid Valve Failures VI.4 Pressure control Failures VI.5 Filter Drier And Sight Glass Failures VI.6
Chapter V Lamps And Gauges Indicator
I. PENDAHULUAN
I. INTRODUCTION
Terima kasih atas kepercayaan Anda untuk memilih produk chiller AICOOL. Chiller AICOOL dibuat dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam masalah tata udara.
Thank you for your trust for choosing AICOOL’s chiller unit product. AICOOL’s chiller unit is made to fulfil your need in air conditioning solution.
»
»
»
»
1
PERHATIAN Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menginstal dan mengoperasikan unit chiller AICOOL. Kelalaian dalam instalasi dan pengoperasian unit chiller dapat mengakibatkan kecelakaan pada pengguna dan atau kerusakan pada unit chiller. Simpanlah buku panduan ini agar dapat selalu digunakan sebagai referensi pengoperasian dan instalasi unit chiller Anda. Buku panduan ini tidak mencakup seluruh model instalasi, untuk situasi dan kondisi tertentu Anda dapat menghubungi Costumer Service atau Sales Office untuk penjelasan lebih lanjut (alamat sales office dapat Anda lihat di halaman belakang dari buku panduan ini).
»
»
»
»
ATTENTION Please read this manual carefully before installing and operating AICOOL’s chiller unit. Careless in installation and operation could make severe injuries to user and chiller unit. Keep this manual book for your reference in installing and operating chiller unit. This manual book is not including all installation units, for certain situation and condition, you can contact with our Costumer Service or our Sales Officer for further explanation. (Sales Office address is located on the back of this manual book).
I.1. Tata Nama.
I.1 Nomenclature
2
I.2. Komponen Unit Chiller I.2.1. Komponen Utama
I.2 Chiller Unit Components. I.2.1 Main Components .
3
Kompresor, komponen refrigerasi yang berfungsi mengalirkan refrigerant ke dalam sistem. Kompresor yang digunakan adalah jenis reciprocating , yang menggunakan piston sebagai media pengkompresian. Kondenser, berfungsi untuk memindahkan kalor (panas) dari sistem ke udara bebas. Kondenser yang digunakan terbuat dari pipa tembaga yang di selipkan pada fin aluminium. Evaporator , media penyerap panas dengan cara menguapkan cairan refrigerant. Evaporator yang digunakan berbentuk tabung dan didalamnya terdapat pipa kapiler tempat refrigerant bentuk cair berubah menjadi gas. Katup Ekspansi Thermal, berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant yang mengalir dari kompresor sehingga refrigerant dapat menguap di evaporator. Filter Drier , berfungsi sebagai penyaring / filter dalam sistem untuk menampung kotoran dan atau zat asam. Manual Ball Valve, adalah katup / valve yang berfungsi untuk menutup jalur system refrigerasi pada waktu perbaikan atau penggantian komponen. Moisture sight glass, berfungsi untuk melihat laju aliran dan wujud refrigerant. Solenoid valve, adalah katup / valve yang berfungsi mengatur jumlah refrigerant yang mengalir dalam system yang diatur secara elektrikal. Jenis yang dipakai adalah jenis NO (Normally Open) Vibration absorber , adalah media yang digunakan untuk menahan getaran pada pipa akibatkan dari getaran kompresor
Compressor, its function is compressing refrigerant into system. Compressor used is reciprocating type . Condenser, its function is to takes heat from refrigerant and releases it to environment. Condenser is made from copper pipe in a corrugated fins. Evaporator is a media which takes heat from environtment turning refrigerant into gases. Evaporator is made from shell and tube. Thermal Expansion Valve, its function is lowering refrigerant pressure from compressor so that refrigerant can vapor in evaporator. Filter Drier is use for filtering dirts and liquid acid in a system. Shut off valve is a valve to close refrigerant system on or during maintenance or when replacing components. Moisture sight glass is a glass for monitoring the colour of refrigerant. Solenoid valve is a valve to control amount of refrigerant in a system electrically. The type used is a NO (Normally Open) type. Vibration absorber is a media to restrain pipe vibration when compressor is running.
I.2.2 Komponen Pelengkap
I.2.2 Compliment Components
a. Dual Pressure Control , adalah alat yang digunakan untuk mengatur tekanan pada discharge (sisi tekan kompresor) dan suction (sisi hisap kompresor) agar tidak terjadi tekanan berlebih atau tekanan kurang. b. HP Pressure Gauge, yaitu indikator tekanan tinggi. c. LP Pressure Gauge, yaitu indikator tekanan rendah. d. Oil Pressure Safety Valve, yaitu alat yang digunakan untuk mengatur laju oli agar kembali ke kompresor. e. Water Flow Switch, yaitu alat untuk mengukur laju aliran air. f. Thermostat , yaitu alat untuk mengukur suhu yang dihasilkan dari unit. g. Kotak panel kontrol, berisi komponen elektrikal yang berfungsi mengatur kinerja unit. Pada bagian depan kotak panel terdapat beberapa lampu indicator dan tombol switch ON/OFF
a. Dual Pressure Control is a device used for controlling pressure on discharge and suction compressor when pressure is over or insufficient. b. HP (High Pressure) Gauge is a device to measure high pressure in the system. c. LP (Low Pressure) Gauge is a device to measure low pressure. d. Oil Pressure Safety Valve is a device to monitoring oil return to compressor. e. Water Flow Switch is a device to monitoring water flow. f. Thermostate is a device to measure system temperature. g. Electrical control box is containing electrical components to control all system unit. Indicator lamps and ON / OFF switch are located in front of the control box.
4
5
II. INSTALASI
II. INSTALATION
II.1. Seting Awal Unit.
II.1 Pre Set Up Unit.
PERHATIAN - Jangan menempatkan unit chiller di tempat dengan kontaminasi asam tinggi. - Bila unit akan disimpan / tempat pondasi belum siap, pastikan unit disimpan dalam ruangan tertutup terhindar dari sinar matahari dan hujan.
CAUTION - Never place unit on place with high acid contamination. - Store unit in dry and warm place, avoid direct sun rays and rain drops.
Beberapa hal yang instalasi unit chiller:
dalam
There is some terms and condition should be concern when installing chiller unit:
1. Pastikan pondasi dalam kondisi bersih dan datar (cek dengan waterpass). 2. Pondasi harus kuat untuk menahan beban dan getaran unit chiller (cek bersama konsultan dan kontraktor). 3. Pastikan jarak minimum unit dengan benda lain di sekitarnya. Jarak minimum yang dianjurkan adalah minimal 1.5 meter dari dinding, minimal 1.5 meter dari unit lain dan 3 meter s/d 5 meter dari atap (bila unit berada di dalam ruangan). 4. Pastikan suplai listrik utama tidak jauh dari unit. 5. Pastikan letak pompa sirkulasi dan system perpipaan sesuai dengan prosedur yang telah disetujui (konsultasikan dengan pihak konsultan, kontraktor dan Sales Office AICOOL).
1. Make sure that foundation is clean and flat. 2. Foundation is strong enough to hold load and vibration from chiller unit. (Consult with contractor and consultant). 3. Make sure minimum distance from another unit or wall is not too close. Approximately 1.5 meters from wall, 1.5 meters from another unit and 3 up to 5 meter from ceilling (when unit is indoor). 4. Make sure that main power supply is not far away from unit. 5. Make sure the location of circulation pump is proper with the piping system procedure. ( Consult with consultants and contractor and AICOOL’s Sales Officer).
perlu
diperhatikan
6
PERHATIAN - Lakukanlah flushing (pembersihan air dalam pipa) berulang kali sampai air benar-benar bersih sebelum menyambung pipa ke unit chiller.
CAUTION - Do flushing several times until water is clear before connecting pipe to chiller unit.
Pihak costumer dapat segera menghubungi Sales Office/Costumer Service AICOOL bila unit akan sudah siap untuk di instalasi. Pihak Sales Office akan segera menindaklanjuti dengan mengirim teknisi untuk melakukan setting awal unit. Instalasi oleh teknisi AICOOL meliputi seting thermostat, pengecekan system perpipaan dan pengecekan lain yang diperlukan. Setelah selesai teknisi akan memberikan laporan hasil test dan surat pemberitahuan bahwa unit telah siap dijalankan dengan memberikan Surat Serah Terima dan Garansi.
Costumer should contact AICOOL’s Sales Officer when unit is ready to install. Sales Officer shall immeadiately send technician to make a pre set up unit. Pre set up unit include thermostate setting, piping system check and some other necessary checks. When all checks is finish, our technician shall give test report and notification letter that unit is ready to use. Our technician shall also give Commisioning Letter and Warranty Card.
II.2. Menghidupkan Unit.
II.2. Switching ON Unit.
CAUTION
PERHATIAN »
»
7
Hanya Teknisi yang berpengalaman dan berlisensi yang dapat mengoperasikan unit chiller. Jangan mengubah setting thermostat kecuali sudah mendapat pelatihan dan rekomendasi dari AICOOL, hubungi Costumer Service AICOOL jika ada masalah pada thermostat.
»
»
Only well trained and certified technician shall operate chiller unit. Never change or modify thermostate setting. Please contact AICOOL’s Costumer Service Officer for assistance.
Berikut ini tahapan pengoperasian unit chiller:
Below are steps operating chiller unit:
1. Buka tutup panel kontrol, naikkan semua tuas MCCB dan MCB ke posisi ON. 2. Hidupkan pompa sirkulasi, tunggu hingga lampu indikator “WATER FLOW TO LOW” mati (bila lampu tetap menyala lebih dari 4 menit, periksa tekanan air). 3. Putar tombol switch selektor ke posisi ON maka unit akan menyala (lampu indicator “COMPRESSOR ON” akan menyala). Unit akan hidup dan mati secara otomatis sesuai dengan seting thermostat.
1. Open panel control box, turn all MCCB and MCB’s levers to ON position. 2. Turn on circulation pump, wait until indicator lamp “WATER FLOW TOO LOW” stop flashing (if lamp flashes longer than 4 minutes, check water flow). 3. Switch the control selector to ON position and then unit shall ON ( indicator lamp “COMPRESSOR ON shall flash). Unit shall ON and OFF automatically depends on thermostate setting.
-
-
II.3. Mematikan Unit.
II.3 Switching Off Unit.
Berikut ini tahapan pengoperasian unit chiller: 1. Putar switch selektor ke posisi OFF. Tunggu time delay selama 4 menit sebelum pompa dimatikan, hal ini dilakukan agar tidak terjadi pembekuan air di dalam evaporator. 2. Bila unit akan dimatikan dalam jangka waktu yang lama atau dalam perbaikan, maka semua tuas MCCB dan MCB diturunkan ke posisi OFF.
Below are steps operating chiller unit: 1. Simply switch the selector to OFF position. Wait for time delay approximately 4 minutes before swiching off circulation pump to avoid water freezing inside evaporator. 2. When switching off unit for a long period or during maintenance, then turn all MCCB’s and MCB’s levers to OFF position.
III. PERAWATAN UNIT
III.UNIT MAINTENANCE
PERHATIAN
ATTENTION
Hanya Teknisi Refrigerasi berpengalaman dan bersertifikat yang dapat melakukan perawatan dan perbaikan unit chiller. Gunakan alat-alat keselamatan sesuai prosedur keselamatan kerja.
-
III.1 Daily Maintenance .
III.1. Perawatan Harian.
Catat urutan pemakaian unit chiller (rata-rata per hari). Pastikan unit dimatikan jika tidak dipergunakan (hari libur misalnya). Inspeksi secara visual untuk memastikan unit berjalan dengan lancar. Cek dan catat tekanan pada tekanan tinggi (High Pressure) dan tekanan rendah (Low Pressure). 60-65 psi pada indikator tekanan rendah /low pressure dan 260-270 psi pada indikator tekanan tinggi/ high pressure pada saat chiller berjalan normal.
Only well-trained and certified technician shall maintain and repair chiller unit. Wear all safety equipments according to work safety procedures.
Record average use per day. Make sure unit is switching off when not use. Do a visual inspection to make sure that unit is running normally. Check and record pressure in High Pressure Gauge and Low Pressure Gauge, normal pressure is on 6065 psi at low pressure and 260-270 psi at high pressure.
8
III.2. Perawatan Bulanan.
III.2. Monthly Maintenance.
Check condition and clearlyness of water inside evaporator, check for contamination. Check for leakage in piping connection on compressor, oil pump compressor, and valves. Check motor compressor temperature (see on compressor manual book for assistance). Clean fins condenser using water jet sprayer with moderate pressure spray, notice the direction of water flow, avoid contact with cables and control panel box. Check all piping insulation, repair immediately if loose or get peeled off.
III.3. Perawatan Tahunan.
III.3
9
Cek kondisi dan kebersihan air pada evaporator, termasuk kemungkinan adanya kontaminasi zatzat lain. Periksa juga kadar keasaman air. Periksa kemungkinan adanya kebocoran (Pipa sambungan di kompresor, pompa oli kompresor, dan katup-katup). Cek temperature pada motor kompresor (periksa buku manual kompresor). Lakukan pembersihan fin koil condenser minimal 1 bulan sekali, gunakan mesin penyemprot air (jet spray machine) dengan tekanan sedang, perhatikan arah pancaran air agar tidak terkena kabel atau kotak panel kontrol. Periksa semua insulasi pipa, segera perbaiki jika ada yang kendor atau terkelupas.
Lakukan pembersihan tabung evaporator, periksa kemungkinan adanya karat dan korosi. Cek semua koneksi kabel yang terhubung ke kotak panel kontrol, kencangkan bila ada yang kendor / terlepas. Bersihkan kontak poin pada kontaktor, bersihkan dari debu dan kotoran. Cek level oli pada kompresor (lihat buku manual kompresor) isi oli kompresor bila kurang dari batas minimal. Cek semua katup, filter drier, lakukan tes bocor, ganti bila ada komponen yang rusak. Cek baut-baut pengikat (kompresor, evaporator, dll) kencangkan bila ada yang kendor, ganti bila ada baut / mur yang berkarat.
Annual Maintenance.
Clean evaporator tube, check for corrosion. Check all cable connection, tighten if loosen. Clean all contact point of contactor, clean from dust and dirt. Check oil level in compressor (see compressor manual book). Add oil if less than minimum level. Check all valves, replace filter drier, do leakage test, replace if any damaged componene(s). Check all bolts connection (compressor , evaporator, etc), tighten loosen bolts, replace corrosive bolts.
IV. TABEL PEMECAHAN MASALAH IV.1.
Kerusakan Pada Sistem
Gejala/ indikasi
Kemungkinan Penyebab a. Adanya udara/gas yang tejebak di dalam sistem
b. Kapasitas coil kondenser terlalu kecil. c. Setting condensing pressure terlalu tinggi. Tekanan terlalu tinggi.
Tekanan terlalu rendah.
d. Pengisian refrigerant berlebihan. e. Coil Kondenser kotor. f. Kipas kondenser terlalu kecil / motor kipas tidak sesuai dengan kapasitas/ arah putaran kipas terbalik. g. Temperatur ambien/lingkungan terlalu tinggi. a. Permukaan kondenser terlalu besar. b. Beban terlalu rendah pada evaporator c. Tekanan suction terlalu rendah,liquid pada evaporator tidak tercapai. d. Suction kompresor dan katup discharge kemungkinan bocor e. Pengaturan regulator tekanan kondensasi untuk tekanan terlalu rendah. f. Receiver tidak diinsulasi ditempatkan terlalu dingin sebanding dengan kondenser. g. Jumlah refrigerant kurang. h. Daya hisap kipas terlalu besar. i. Temperatur udara yang didinginkan terlalu rendah j. Jumlah udara untuk kondenser terlalu besar.
Filter drier dingin, berembun atau membeku.
a. Adanya kotoran tersumbat dalam blok filter drier. b. Filter drier sebagian atau seluruhnya tercampur
Tindakan - Vakum sistem kemudian isi ulang refrigerant Jalankan unit sampai mencapai temperatur optimal. - Ganti kondenser dengan kapasitas yang sesuai. - Setting kembali pada ukuran tekanan yang benar. - Kurangi jumlah refrigerant. - Bersihkan coil kondenser. - Ganti kipas kondenser/ motor kipas dengan type yang sesuai/cek kontaktor dan overload kipas. - Atur sirkulasi udara atau pindahkan coil kondenser. - Atur regulator tekanan atau ganti kondenser. - Atur regulator tekanan . - Kesalahan pemasangan pada line antara kondenser dan katup ekspansi. - Atur valve plate kompresor - Atur regulator tekanan kondensasi agar tekanan tepat. - Ubah receiver atau memperbaikinya sesuai dengan penutup insulasi - Tambahkan jumlah refrigerant. - Ganti kipas kondenser atau atur kecepatan putaran kipas. - Atur regulator tekanan kondensasi - Atur fan dengan unit yang lebih besar atau atur kecepatan motor - Cek apakah ada kotoran dalam sistem, bersihkan, kemudian ganti filter drier. - Cek apakah ada uap atau zat asam dalam sistem, bersihkan dan ganti filter drier, jika kontaminasi asam
10
Sight glass berwarna Hitam / coklat
a. Adanya uap air di sistem b. Adanya kotoran atau partikel kecil di sistem. a. adanya pressure drop di pipa liquid dikarenakan: 1) Pipa liquid terlalu panjang. 2) Diameter pipa liquid tidak sesuai. 3) Banyak belokan pada pipa liquid. 4) Filter drier terumbat kotoran.
Gelembung udara pada sight glass.
Evaporator terhambat oleh bunga es (defrost)
Filter drier dingin, berembun atau membeku.
Kelembaban udara pada ruangan dingin terlalu tinggi, temperatur ruangan normal.
11
5) Katup Solenoid rusak. b. Adanya penyerapan kalor pada pipa liquid, karena temperatur lingkungan yang tinggi.
c. Tekanan terlalu rendah. d. Katup / valve terlalu kecil atau membuka sebagian e. Liquid pada sistem kurang. Kelembaban udara di dalam ruangan terlalu tinggi karena beban permukaan dari : 1) Komponen-komponen membuka 2) Jalan masuk udara ke dalam ruangan melalui celah atau pintu membuka. Refrigerant yang mengalir ke evaporator terlalu kecil karena : a. Katup ekspansi rusak. 1) Orifis terlalu kecil. 2) Superheat terlalu tinggi. 3) Isi pada bulb sebagian hilang. 4) Sebagian strainer tersumbat kotoran. 5) Bagian orifis terhambat oleh es.
Kapasitas evaporator terlalu besar
- Bersihkan sistem, vakum, cek kadar asam di sistem - Ganti sight glass dan filter drier.
- Ganti pipa liquid yang sesuai dengan kebutuhan. - Ganti pipa liquid yang sesuai dengan kebutuhan. - Ganti pipa liquid yang sesuai dengan kebutuhan. - Cek adanya kotoran dan bersihkan, ganti filter drier. - Ganti katup solenoid. - Mengurangi temperaur lingkungan atau memasang heat exchanger antara pipa liquid dan suction atau menginsulasi liquid line bersamaan dengan pipa suction. - Lihat penyebab tekanan terlalu rendah - Perbaiki katup. - Isi ulang sistem.
- Dianjurkan untuk menutup komponenkomponen atau mengatur metoda defrost. - Memperbaiki celah-celah,pastikan pintu selalu tertutup.
Cek Katup Ekspansi
Ganti evaporator dengan kapasitas yang lebih kecil.
Kelembaban udara pada ruangan terlalu rendah.
a. Ruangan yang dingin kurang diinsulasi dengan baik. b. Konsumsi energi internal tinggi,seperti pencahaya an dan fan. c. Kapasitas evaporator terlalu kecil a. Beban ruangan terlalu tinggi karena: 1) Beban komponen-komponen tidak dingin.
Temperatur udara pada ruangan dingin terlalu tinggi
2) Konsumsi energi tinggi, seperti lampu dan fan. 3) Ruangan yang dingin kurang diinsulasi dengan baik. 4) Udara masuk terlalu tinggi. b. Kapasitas evaporator terlalu kecil c. Katup pengatur kapasitas membuka terlalu besar pada tekanan evaporasi. d. Pengaturan bukaan tekanan dari crankcase pressure regulator terlalu rendah. a. Kompresor terlalu kecil.
Tekanan suction terlalu tinggi
Tekanan suction terlalu tinggi dan temperatur gas suction terlalu rendah
b. Kebocoran katup plat pada satu atau lebih kompresor. c. Pengaturan kapasitas rusak atau pengaturannya tidak benar. d. Beban sistem terlalu tinggi.
a. Setting superheat pada katup ekspansi terlalu rendah atau penempatan bulb tidak benar. b. Orifis katup ekspansi terlalu besar.
a. Beban sistem rendah. b. Tidak tercapainya refrigerant ke evaporator,karena: 1) Pipa liquid terlalu panjang. 2) Diameter pipa liquid tidak sesuai. Tekanan suction terlalu rendah sirkulasi kompresor berjalan normal.
3) Banyak belokan pada pipa liquid. 4) Filter drier tersumbat kotoran. 5) Katup Solenoid rusak. c. Evaporator terlalu kecil.
Temperatur gas suction terlalu tinggi
d. Drop tekanan di evaporator dan atau di pipa suction terlalu besar. Refrigerant yang mengalir ke evaporator terlalu kecil, karena : a. Refrigerant yang ada di sistem terlalu sedikit. b. Setting superheat terlalu rendah. c. Penempatan bulb salah atau tidak ada koneksi dengan pipa.
- Perbaiki insulasi. - Mengurangi konsumsi energi internal. - Ganti evaporator dengan kapasitas yang lebih besar. - Penempatan beban lebih kecil atau kapasitas sistem dikurangi. - Mengurangi konsumsi energi. - Perbaiki insulasi. - Memperbaiki celah dan sedikit mengurangi bukaan pintu. - Ganti evaporator dengan kapasitas yang lebih besar. - Atur katup pengatur kapasitas pada bukaan tekanan yang lebih rendah. - Atur katup pengatur kapasitas pada bukaan tekanan yang lebih rendah. kompresor akan menahannya. - Ganti kompresor dengan ukurang yang lebih besar. - Ganti katup plat. - Ganti, perbaiki, atau atur pengaturan kapasitasnya. - Kurangi beban atau ganti kompresor dengan ukuran yang lebih besar atau pasang crankcase pressure regulator. - Atur superheat. - Atur penempatan bulb. - Ganti orifis dengan ukuran yang lebih kecil.
- Setting regulator atau kurangi nilai diferensial
- Ganti pipa liquid yang sesuai dengan kebutuhan. - Ganti pipa liquid yang sesuai dengan kebutuhan. - Ganti pipa liquid yang sesuai dengan kebutuhan. - Cek adanya kotoran dan bersihkan, ganti filter drier. - Ganti katup solenoid. - Ganti evaporator dengan ukuran yang lebih besar. - Jika perlu, ganti evaporator dan atau pipa suction.
- Tambahkan refrigerant dengan tepat. - Tambahkan refrigerant dengan tepat. - Atur penempatan bulb.
12
IV.2. Kerusakan Pada Kompresor d. Kapasitas kompresor lebih besar dari beban sistem e. Kapasitas kompresor terlalu besar Kompresor Cut-Out (low pressure switch)
Temperatur pipa discharge terlalu tinggi Kompresor dingin
terlalu
Kompresor terlalu panas
Suara dengung : a. Konstan b. Selama start Level oli pada crankcase terlalu tinggi. Pada beban tinggi,atau sebaliknya.
- Ganti dengan kompresor dengan kapasitas yang lebih kecil. - Atur regulator tekanan evaporator sampai nilai yang tepat. - Atur kembali pengaturan switch.
Temperatur pipa discharge terlalu tinggi Aliran refrigerant liquid dari evaporator ke suction line dan mungkin sampai kompresor karena pengaturan katup ekspansi yang salah. c. Kompresor dan motor kompresor kemungkinan overload karena beban evaporator dan tekanan suction terlalu tinggi. d. Pendinginan motor dan silinder kurang baik karena : 1) Tidak tercapainya liquid pada evaporator. 2) Katup suction dan discharge yang tidak kencang. 3) Superheat terlalu tinggi pada heat exchanger, atau pada suction akumulator pada suction line. e. Oli mendidih karena banyaknya liquid refrigerant yang masuk ke crankcase. f. Pengausan pada bagian-bagian kompresor, khususnya bearing.
Ganti katup plate. Atur katup ekspansi untuk mengurangi superheat. - Kurangi beban evaporator atau ganti kompresor dengan ukuran yang lebih besar.
- Kesalahan penempatan pada line antara kondenser dan katup ekspansi. - Ganti katup plate. - Ganti heat exchanger atau pilih heat exchanger yang lebih kecil. - Pasang elemen pemanas pad atau bagian bawah crankcase kompresor. - Perbaiki atau ganti kompresor.
Level drain oli benar, tetapi pertama pastikan bahwa jumlah oli seharusnya tidak menyerap refrigerant pada oli.
Jumlah Oli terlalu banyak.
Oli mendidih selama beroperasi
a. Mengalirnya refrigerant liquid dari evaporator ke crankcase kompresor. b. Sistem-sistem dengan oil separator : katup apung tidak menutup seluruhnya.
- Pasang elemen pemanas pada atau bagian bawah crankcase kompresor. - Oil separator terlalu dingin selama start. Pasang thermostat dan elemen pemanas atau solenoid valve dengan time delay pada pipa oli return. - Pasang katup non-return pada pipa discharge setelah oil separator. - Atur katup eksnpansi valve untuk superheat yang lebih tinggi. - Ganti katup apung atau oil separator seluruhnya.
Tidak dapat start.
a. Tidak tercapai atau power supply ti dak ada. b. Sekring putus. c. Kontaktor terbakar. d. Saklar utama tidak menyala.
-
Selama berhenti atau start.
13
f. Regulator tekanan evaporator membuka, pengaturan tekanan terlalu tinggi. g. Pengaturan yang tinggi pada low pressure switch.
- Gunakan regulator kapasitas kompresor
a. Penyerapan refrigeran pada crankcase oli karena temperatur lingkungan yang terlalu rendah. b. Sistem-sistem dengan oli separator : Terlalu banyak peyerapan refrigerant pada oil separator selama berhenti
Cek power supply. Ganti sekering. Ganti kontaktor. Nyalakan saklar.
IV.3. Kerusakan Pada Katup Thermal Ekspansi Gejala/ indikasi
Kemungkinan Penyebab a. Drop tekanan yang melewati evaporator terlalu tinggi. b. Kurangnya subcooled pada katup ekspansi. c. Drop tekanan yang melewati katup ekspansi kurang dari drop tekanan yang terukur.
Temperatur ruangan terlalu tinggi.
d. Penempatan bulb untuk jarak keluar dari evaporator atau setelah masukan heat exchanger atau untuk pembesaran katup,flange,dll. terlalu tertutup besar. e. Katup ekspansi tersumbat oleh es, sisa laslasan atau campuran-campuran lainnya.
f. Katup ekspansi terlalu kecil.
g. Bulb katup ekspansi tidak berkotak langsung dengan pipa suction. a. Aliran liquid Katup ekspansi terlalu besar. Tekanan Suction terlalu tinggi.
b. Pengatutan katup ekspansi tidak benar.
a. Drop tekanan yang mengalir ke evaporator terlalu tinggi b. Kurangnya subcooled pada katup ekspansi. c. Drop tekanan yang melewati katup ekspansi kurang dari drop tekanan yang terukur.
Tekanan Suction terlalu rendah.
d. Penempatan bulb untuk jarak keluar dari evaporator atau setelah masukan heat exchanger atau untuk pembesaran katup,flange,dll. terlalu tertutup besar. e. Katup ekspansi terlalu kecil.
f. Katup ekspansi tersumbat oleh es, sisa laslasan atau campuran-campuran lainnya.
Tindakan - Ganti katup ekspansi dengan katup penyama tekanan luar. Atur kembali superheat pada katup ekspansi jika perlu. - Cek refrigeran subcooled pada katup ekspansi. Atur subcooled yang lebih besar. - Cek drop tekanan yang melewati katup ekspansi. Coba ganti dengan orifis atau katup yang lebih besar. - Cek penempatan bulb. Tempatkan bulb jauh dari pembesaran katup,flange, dll.
- Bersihkan es,sisa-sisa pengelasan atau campuran - campuran lainnya. - Cek sight glass berubah warna atu tidak (hijau berarti uap air terlalu banyak). - Ganti filter drier jika perlu,Cek oli pada sistem refrigerasi. - Bersihkan filter. - Cek kapasitas sistem refrigerasi dan bandingkan dengan kapasitas katup ekspansi. - Ganti dengan valve atau orifis yang lebih besar. - Atur kembali superheat pada katup ekspansi. - Cek kapasitas sistem refrigerasi dan bandingkan dengan kapasitas katup ekspansi. - Ganti dengan katup atau orifis yang lebih besar. Atur kembali superheat pada katup ekspansi jika diperlukan. - Ganti katup ekspansi dengan katup penyama tekanan luar. Atur kembali superheat pada katup ekspansi jika perlu. - Cek refrigeran subcooled pada katup ekspansi. Atur subcooled yang lebih besar. - Cek drop tekanan yang melewati katup ekspansi. Coba ganti dengan orifis atau katup yang lebih besar. - Cek penempatan bulb. Tempatkan bulb jauh dari pembesaran katup,flange, dll.
- Cek kapasitas sistem refrigerasi dan bandingkan dengan kapasitas katup ekspansi. - Bersihkan es,sisa-sisa pengelasan atau campuran - campuran lainnya. - Cek sight glass berubah warna atu tidak (hijau berarti uap air terlalu banyak). - Ganti filter drier jika perlu,Cek oli pada sistem refrigerasi. - Bersihkan filter.
14
IV.4. Kerusakan Pada Katup Solenoida Gejala/ indikasi
Kemungkinan Penyebab a. Tidak ada tegangan pada koil.
b. Tegangan/frekuensi tidak benar.
Solenoid valve tidak membuka.
c. Diferensial tekanan terlalu tinggi.
d. Diferensial tekanan terlalau rendah
e. Kerusakan atau bengkoknya perlengkapan pipa. f. Zat-zat campuran pada diafragma atau piston. g. Zat-zat campuran pada dudukan katup. h. Korosi atau kavitasi i. Komponen-komponen yang dilepas setelah katup dibongkar. Diferensial tekanan terlalu rendah.
Kerusakan atau bengkoknya perlengkapan pipa. Solenoid valve membuka
Zat-zat campuran pada diafragma atau piston. Zat-zat campuran pada dudukan katup. Korosi atau kavitasi Komponen-komponen yang dilepas setelah katup dibongkar.
15
Tindakan - Cek valve membuka atau menutup. 1) Gunakan medan magnet detektor. Angkat coil dan rasakan dimana ada resistansinya. Catatan! Jangan pernah melepas coil yang mati jika masih bertegangan, coil dapat terbakar. 2) Cek wiring diagram dan wiring coil itu sendiri. Cek kontak masuk. Cek koneksikoneksi utamanya. 3) Cek sekering-sekeringnya. - Bandingkan data koil dengan data instalasi. - Ukur tegangan operasi pada coil. Beban-beban yang diijinkan bervariasi : - 10% lebih tinggi dari tegangan rata-rata. - 15% lebih rendah dari tegangan rata-rata. - Ganti coil dengan benar jika perlu. - Cek data teknis dan diferensial tekanan katup. - Ganti dengan katup yang cocok. - Kurangi diferensial tekanan, seperti tekanan masuk. - Cek data teknis dan diferensial tekanan katup. - Ganti dengan katup yang cocok. - Cek diafragma dan atau ring piston dan ganti ring-O dan gasket. - Ganti kerusakan komponen-komponen - Ganti ring-O dan gasket. - Ganti kerusakan komponen-komponen - Ganti ring-O dan gasket. - Ambil dan bersihkan zat-zat tersebut. - Ganti bagian-bagian yang rusak. - Ganti ring-O dan gasket. - Pasang komponen-komponen yang dilepas. - Ganti ring-O dan gasket. - Cek data teknis dan diferensial tekanan katup. - Ganti dengan katup yang cocok. - Cek diafragma dan atau ring piston dan ganti ring-O dan gasket. - Ganti kerusakan komponen-komponen - Ganti ring-O dan gasket. - Ganti kerusakan komponen-komponen - Ganti ring-O dan gasket. - Ambil dan bersihkan zat-zat tersebut. - Ganti bagian-bagian yang rusak. - Ganti ring-O dan gasket. - Pasang komponen-komponen yang dilepas. - Ganti ring-O dan gasket.
a. Tegangan searah pada coil.
Solenoid valve tidak menutup atau tertutup sebagian.
Solenoid valve bunyi.
b. Batang/kumparan manual tidak dibaut kembali setelah digunakan. c. Getaran pada discharge line. Diferensial tekanan terlalu tinggi pada posisi membuka. d. Tekanan pada sisi keluaran kadang-kadang lebih tinggi daripada inlet. e. Kerusakan atau bengkoknya perlengkapan pipa. f. Kerusakan plate katup, diafragma, atau dudukan katup.
- Angkat coil dan rasakan dimana ada resistansinya. Catatan! Jangan pernah melepas coil yang mati jika masih bertegangan, coil dapat terbakar. - Cek wiring diagram dan wiring coil itu sendiri. Cek Cek wiring diagram dan wiring coil itu sendiri. Cek - Cek posisi batang/kumparan.
g. Zat-zat campuran pada plat katup.
-
h. Zat-zat campuran pada kontrol orifis.
-
i. Korosi/Kavitasi pada kontrol orifis.
-
j. Komponen-komponen yang dilepas setelah katup dibongkar. a. Frekuensi bunyi. b. Diferensial tekanan dan atau getaran pada discharge line terlalu tinggi.
a. Tegangan /frekuensi tidak benar.
Coil panas. (Coil dingin pada saat tegangan on)
b. Short-circuit pada coil (terdapat uap air pada coil).
-
c. Temperatur rata-rata terlalu tinggi.
-
d. Temperatur lingkungan terlalu tinggi.
-
e. Piston rusak, ring-ring piston.
-
Cek nilai dari data teknis Cek tekanan dan kondisi aliran. Ganti dengan katup yang cocok. Cek sistem. Ganti kerusakan komponen-komponen. Ganti ring-O dan gasket. Cek tekanan dan kondisi aliran. Ganti kerusakan komponen-komponen. Ganti ring-O dan gasket. Ambil dan bersihkan zat-zat campuran tersebut. Ambil dan bersihkan zat-zat campuran tersebut. Ganti bagian-bagian yang rusak. Ganti ring-O dan gasket. Pasang komponen-komponen yang dilepas. Ganti ring-O dan gasket. Cek elektrik yang tersedia. Cek data teknis katup. Cek tekanan dan kondisi aliran. Ganti dengan katup yang cocok. Cek sistem. Cek data coil. Ganti dengan coil yang tepat jika perlu. Cek diagram elektriknya atau diagram itu sendiri. Cek variasi tegangan maksimum. Beban-beban yang diijinkan bervariasi : - 10% lebih tinggi dari tegangan rata-rata. - 15% lebih rendah dari tegangan rata-rata. Cek koneksi-koneksi utama pada coil. Setelah pebaikan kerusakan, ganti coil (atur tegangan yang benar). Cek ring-O yang dipasang pada pipa armatur dan bagian atas nut. Bandingkan data valve dan coil dengan data instalasi. Ganti dengan katup yang cocok. Mungkin perlu mengubah posisi valve. Bandingkan data valve dan coil dengan data instalasi. Kurangi ventilasi disekitar coil dan katup. Ganti bagian-bagian yang rusak. Ganti ring-O dan gasket.
16
IV.5. Kerusakan Kontrol Tekanan. Gejala/ indikasi High Pressure control tidak terhubung. Ingat : Jangan menjalankan sistem sebelum kerusakan diperbaiki! Gangguan-gangguan pada low pressure control untuk menghentikan kompresor.
Running time kompresor terlalu singkat.
Diferensial kumparan pada unit bengkok dan unit tidak dapat berfungsi.
High pressure control bergetar.
17
Kemungkinan Penyebab a. Tekanan kodensasi terlalu tinggi karena : b. Permukaan kondenser kotor/tersumbat c. Fan tidak jalan/air tidak mengalir d. Fan motor, sekering rusak. e. Terlalu banyak refrigerant dalam sistem. f. Udara pada sistem.
Tindakan - Perbaiki bagian-bagian yang rusak.
a. Pengaturan diferensial terlalu tinggi sehingga tekanan cut-out turun 1 bar. b. Pengaturan diferensial terlalu tinggi sehingga kom presor tidak mampu mengkompresi sampai tekanan cut-out.
- Kurangi pengaturan range atau mengurangi diferensial.
a. Pengaturan diferensial pada low pressure control terlalu rendah. b. Pengaturan high pressure control terlalu rendah, seperti terlalu menutup untuk tekanan operasi normal. c. Tekanan kondensasi terlalu tinggi,karena : 1) Permukaan kondenser kotor/tersumbat. 2) Fan tidak jalan/air tidak mengalir 3) Fan motor, sekering rusak. 4) Terlalu banyak refrigerant dalam sistem. 5) Udara pada sistem. Kerusakan tuas timbul dari uji coba rangkaian secara manual dari sisi sebelah kanan unit.
- Kurangi pengaturan diferensial.
Bagian-bagian bawah peredam getar orifis terisi cairan pada koneksi inlet.
- Pasang pressure control sehingga cairan tidak dapat terkumpul pada bagian bawah elemen (lihat petunjuk). - Hilangkan udara dingin yang mengalir ke pressure control. - Susun peredam getar orifis pada ujung koneksi kontrol yang paling jauh dari kontrol.
- Cek pengaturan high pressure control.
- Perbaiki bagian-bagian yang rusak
- Ganti unit dan hindari tes manual dengan cara apapun.
IV.6. Kerusakan Pada Gelas Pengamat dan Filter Pengering. Indikator sight glass menunjukkan warna kuning.
Kapasitas evaporator tidak tercapai.
Gelembung pada sight glass setelah filter.
Filter pada sisi outlet lebih dingin daripada inlet.
Terlalu banyak uap air dalam sistem
- Ganti filter dier.
a. Drop tekanan yang melewati filter terlalu tinggi.
- Bandingkan ukuran filter dengan kapasitas sistem. - Ganti filter.
b. Filter tersumbat.
- Ganti filter drier.
c. Filter dibawah ukuran.
a. Drop tekanan yang melewati filter terlalu tinggi.
- Bandingkan ukuran filter dengan kapasitas sistem. - Ganti filter. - Bandingkan ukuran filter dengan kapasitas sistem. - Ganti filter.
b. Filter tersumbat.
- Ganti filter drier.
c. Filter dibawah ukuran.
- Bandingkan ukuran filter dengan kapasitas sistem. - Ganti filter.
d. Subcooled tidak tercapai.
- Cek alasan kenapa tidak tercapainya subcooled. - Jangan mengisi refrigerant hanya karena tidak tercapainya subcooled.
e. Isi refrigerant tidak tercapai. a. Drop tekanan yang melewati filter terlalu tinggi.
- Isi refrigerant secukupnya. - Bandingkan ukuran filter dengan kapasitas sistem. - Ganti filter.
b. Filter tersumbat.
- Ganti filter drier.
c. Filter dibawah ukuran.
- Bandingkan ukuran filter dengan kapasitas sistem. - Ganti filter.
18
IV. TROUBLESHOOTING TABLES IV.1 System Failures Indication
Condensing Pressure too high
Condensing Pressure too low.
Filter drier cold, dew or frosting possible. Moisture indicator discloloured. Yellow, brown or black.
Vapour bubbles in sight glass ahead or thermostatice xpansion valve
19
Possible Cause a. Air or other non-condensable gases in refrigerant system. b. Condenser surface too small. c. Refrigerant system charge too large. d. Condensing pressure regulation set for too high a pressure e. Dirt on condenser pressure. f. Fan motor or blade deffective or too small. g. Ambient temperature too high. a. Condenser surface too large. b. Low load on evaporator. c. Suction pressure too low, e.g. insufficient liquid in evaporator. d. Compressor suction and discharge valves might be leaking. e. Condensing Pressure regulator set for too low a pressure. f. Un-insulated receiver placed too cold in relation to condenser. a. Partial blocking of dirt strainer in filter drier. b. Filter drier completely or partly saturated with water or acid. a. Moisture in system.
b. Impurities, i.e. small particles in system. a. Insufficient liquid subcooling from large pressure drop in liquid line because: 1) Liquid line too long in relation to diameter. 2) Liquid line diameter too small. 3) Sharp bends,etc. in liquid line. 4) Partial blockage of filter drier. 5) Solenoid valve deffect. b. Insufficient liwuid subcooling because of heatpenetration of liquid line. c. Condensing pressure too low. d. Receiver stop valve too small or not fully open. e. Insufficient liquid in system.
Action - Purge the condenser by using reclaim system, start and run system until it reaches running temperature. - Replace condenser with larger size. - Recover refrigerant until condensing pressure is normal. - Set for the correct pressure. Clean condenser. Replace motor or fan blade or both. Create fresh air inlet or move condenser. Establish condensing pressure regulation or replace condenser. - Establish condensing pressure regulation. - Locate fault on line between condenser and thermostatic expansion valve. - Replace compressor valve plate. -
- Set condensing pressure regulator for correct pressure. - Move receiver or fit it with suitable insulating cover. - Check whether there are impurities in the system, clean out where necessary, replace filter drier. - Check whether there is moisture or acid in the system, clean out where necessary and replace filter drier. - Check system for leakage. Repair if necessary. Check system for acid. Replace filter drier. - Clean out system if necessary, replace sight glass and filter drier.
- Replace liquid line with tube of suitable diameter. - Replace liquid line with tube of suitable diameter. - Replace sharp bends and component causing too large a pressure drop. - Check for impurities, clean out if necessary, replace filter drier. - Change Solenoid valve. - Reduce ambient temperature or install heat exchanger between liquid and suction line. - See "Condensing pressure too low" - Replace valve or open it fully. - Recharge system.
Evaporator blocked by frost.
Evaporator frosted only on line near thermostatic expansion valve, severe frost on thermostatic expansion valve. Air humidity in cold room too high, room temperature normal. Air humidity in room too low.
a. Lack of or poor defrost procedure. b. Air humidity in cold room too high because of moisture load from: 1) Unpackaged items.
-
Install defrost system or adjust defrost procedure.
-
2) Air ingress into room through fissures or open door. Refrigerant suply to evaporator too small because of: a. Thermostatic expansion valve defect, e.g. 1) Orifice too small. 2) Superheat too high. 3) Partial loss of bulb charge. 4) Dirt strainer partly blocked. partly blocked by ice. Evaporator surface too large.
-
Recommend packaging of items or adjust defrost procedure. Repair fissures. Recommend that door be kept closed. Check TXV
-
Replace evaporator with smaller size.
a. Cold room poorly insulated. b. High internal energy consumption, e.g. lights and fans. c. Evaporator surface too small. a. Load on room too high because of: 1) Loading of non cooled items.
-
Recommend improved insulation. Recommend less internal energy consumption.
-
Replace evaporator with larger size.
-
Recommend placing of smaller load or increased system capacity. Recommend reduction of energy consumption.
2) High energy consumption, e.g. lights and fans. 3) Cold room poorly insulated. 4) High air ingress.
-
b. Evaporator too small. c. Capacity regulating valve opens at too high an evaporating pressure. d. Opening pressure of crankcase pressure
-
a. b. c. d.
-
Air temperature in cold room too high.
Suction pressure too high. Suction pressure too high and suction gas temperature too low.
Compressor too small. One or more compressor disc valves leaking. Capacity regulation defective or incorrectly set. System load too high.
a. Thermostatic expansion valve superheat setting too low or bulb located incorrectly. b. Thermostatic expansion valve orifice too large.
-
Recommend better insulation. Recommend of fissures and least possible door opening. Replace evaporator with larger size. Set capacity regulating valve at lower opening pressure. Set valve for higher opening pressure if the compressor will withstand it. Replace compressor with larger size. Replace valve plate. Replace, repair or adjust capacity regulation. Recommend less load or replace compressor with larger size. Adjust superheat.
-
Replace orifice with smaller size.
-
-
20
IV.2 Compressor Failures. Indication
Possible Cause
Action
Compressor cycling (cut-out via low pressure control) Compressor cycling (cut-out via high pressure control)
a. Compressor capacity too high in relation to load at any given time. b. Compressor too large. a. Condensing pressure too high. b. High pressure control defect.
-
Establish capacity regulation.
-
Replace compressor with smaller size. Replace high pressure control. Replace high pressure control.
a. Flow of li quid refrigerant from evaporator to suction line and possibly to compressor because of incorrectly set thermostatic expansion valve. a. Compressor and possibly motor overloaded because evaporator load and thereby suction pressure too high. b. Poor motor and cylinder cooling because of: 1) Insufficient liquid in evaporator.
-
Set thermostatic expansion valve for lower superheat.
-
Reduce evaporator load or replace compressor with larger size.
-
2) Low Evaporator load. Suction and discharge valves not tight. a. Oil boilling because of liquid build up in crankcase. b. Wear on moving compressor parts, especially bearings. Oil quantity too high
-
Locate fault on line between condenser and thermostatic valve. Replace valve plate.
Compressor too cold.
Compressor too hot.
Knocking sound: a. Constant. b. During start. Oil level in crankcase too high.
Oil level in crankcase too low.
Oil boils during start.
Oil boilling during operation.
Will not start.
21
-
Install heating element in or under compressor crankcase. Repair or replace compressor.
-
Drain oil to correct level.
a. Oil quantity too small. b. Poor oil return from evaporator because: 1) Diameter of vertical suction lines too large. 2) No oil separator. 3) Insufficient fall on horizontal suction line. c. Wear on piston/piston rings and cylinder. d. Oil return from oil separator partly or wholly blocked, or float valve sticking. a. High refrigerant absorption in crankcase oil because of low ambient temperature. b. Systems with oil separator: - Too much absorption of refrigerant in oil in separator during standstill.
-
Fill oil to correct level, but first be sure that the oil quantity in the crankcase is not a result of oil collection in the evaporator. Install oil lock at 1.2m to 1.5m from vertical suction lines.
-
Replace worn components. Clean or replace oil return pipe or replace float valve or whole oil separator. Install heating element in or under compressor crankcase.
a. Flow of li quid refrigerant from evaporator to compressor crankcase. b. Systems with oil separator: Float valve not closing completely. a. Insufficient or no voltage for fuse group. b. Fuse in control circuit blown.
-
c. Main switch not on.
-
-
-
-
-
Oil separator too cold during start. Install thermostat-controlled heating element or solenoid valve with time delay in oil return tube. Set thermostatic expansion valve for higher superheat. Replace float valveor whole oil separator. Telephone electricity company. Locate fault. Have fault repaired and change fuses. Switch on.
IV.3 Thermostatic Expansion Valve Failures. Indication
Room temperature too high.
Possible cause a. Pressure drop across evaporator too high.
Action - Replace expansion valve with valve having external pressure equalisation.
b. Lack of subcooling ahead of expansion valve. c. Pressure drop across expansion valve less than the pressure drop the valve sized for. d. Bulb located too far from evaporator outlet or after an internal heat exchanger or too close to large valves, flanges, etc. e. Expansion valve blocked with ice, wax or other impurities.
- Check refrigerant subcooling ahead of expansion valve.
f. Expansion valve too small. a. Liquid flow. Suction pressure too high.
Suction pressure too low.
b. Expansion valve too large. c. Expansion valve setting incorrect. a. Pressure drop across evaporator too high. b. Lack of subcooling ahead of expansion valve. c. Evaporator superheat too high. d. Pressure drop across expansion valve less than the pressure drop is sized for. e. Bulb located too cold,e.g. in cold air flow or near large valves, flanges,etc. f. Expansion valve too small. g. Expansion valve blocked with ice, wax or other impurities.
- Check pressure drop across expansion valve. - Try replacement with larger orifice assembly. - Check bulb location.
- Clean ice, wax or other impurities from the valve. - Check sight glass for colour change (green means too much moisture). - Replace with larger valve or orifice.
- Check refrigeration system capacity and compare with expansion valve capacity. - Replace with larger valve or orifice. - Reset superheat on expansion valve. - Replace expansion valve with valve having external pressure equalisation. - Check refrigerant subcooling ahead of expansion valve. - Establish greater subcooling. - Check superheat. Reset superheat on expansion valve. - Check pressure drop across expansion valve. - Replace with larger orifice assembly. - Check bulb location. Insulate bulb if necessary. Locate bulb away from valves, flange,etc. - Replace with larger valve or orifice. - Clean ice, wax or other impurities from the valve. - Check sight glass for colour change (green means too much moisture).
22
IV.4 Solenoid Valve Failures. Indication
Solenoid valve does not close/closes partially
Solenoid valve noisy.
Possible cause a. Continuous voltage on coil
b. Manual spindle not screwed back after use. c. Pulsation in discharge line. Differential pressure too high in open position. d. Pressure in outlet side sometimes higher than in inlet. e. Damaged or bent armature tube.
-
Check technical data of value
-
Replace with suitable valve.
-
Replace defective components. Replace O-rings and gasket. Check pressure and flow conditions.
-
Check for correct valve assembly. Replace O-rings and gasket. Clean out impurities. Replace O-rings and gasket. Replace defective components. Replace missing components.
b. Short-circuit in coil.
-
The solenoid valve is not the cause. Check electrical supply. Check coil data. Replace with correct coil if necessary. Check remainder of system for short-circuiting.
c. Armature will not lift in armature tube 1) Damaged or bent armature tube. 2) Damaged armature. 3) Impurities in armature tube.
-
Check lead connections at coil. Replace defective components. Clean out impurities. Replace O-rings and gasket.
d. Damaged piston, piston rings.
-
Replace defective parts Replace O-rings and gasket.
f. Defective valve plate, diaphragm or valve seat. g. Diaphragm or support plate wrong way round. h. Impurities in valve plate. Impurities in pilot orifice. Inmpurities in armature tube. i. Corrosion/cavitation of pilot/ main orifice. j. Missing components after dismantling of valve. a. Frequency noise (hum). a. Incorrect voltage/frequency.
Burnt-out coil (coil cold with voltage on)
23
Remedy - Lift coil and feel whether there is any resistance. NOTE! Never take the coil off if voltage is applied-the coil can burnt out. Check the wiring diagram and wiring itself. - Check relay contacts. Check lead connections - Check spindle position.
IV.5 Pressure Control Failures .
Indication High-pressure control disconnected. Warning: Do not start the system before the fault has been located and rectified! The low-pressure control fails to stop the compressor.
Compressor running time too short.
Differential spindle on single unit is bent and the unit does not function.
Posible cause Condensing pressure too high because: 1) Dirty/clogged condenser surfaces. 2) Fans stopped/water supply failure. 3) Defective phase/fuse/fan motor. 4) Too much refrigerant in system. 5) Air in system.
Action - Rectify the stated faults.
a. Differential setting too high so that cut-out pressure falls below-1 bar. b. Differential setting too high so that compressor cannot pull down to cut-out pressure. a. Differential setting on low pressure control too low. b. High-pressure control setting too low,i.e. too close to normal operating pressure. c. Condensing pressure too high because of: 1) Dirty/clogged condenser surface. 2) Fans stopped/water supply failure. 3) Defective phase/fuse, fan motor. 4) Too much refrigerant in system. 5) Air in system a. Tumbler action failure arising from attemp to test b. wiring manually from righthand side of unit.
- Increase the range setting or reduce the differential.
- Increase the differential setting. - Check the high-pressure control setting. Increase it if the system data allows. - Rectify the stated faults.
- Replace unit and avoid manual test in any way other than that recommended by manufacturer.
IV.6. Filter Drier or sight glass Failures. Indication Sight glass indicator shows yellow. Insufficient evaporator capacity.
Posible cause
Action
Too much moisture in system.
- Replace filter drier
Pressure across filter too high.
-
Filter clogged. Filter under-sized. Pressure across filter too high.
Bubbles in sight glass after filter
Filter clogged. Filter under-sized. Insufficient refrigerant charge. Pressure across filter too high.
Filter outlet side colder than inlet side (can be iced up).
Filter clogged. Filter under-sized.
Compare filter size with system capacity. Replace filter drier. Replace filter drier. Compare filter size with system capacity. Replace filter drier. Compare filter size with system capacity. Replace filter drier. Replace filter drier. Compare filter size with system capacity. Replace filter drier. Charge necessary refrigerant. Compare filter size with system capacity. Replace filter drier. Replace filter drier. Compare filter size with system capacity. Replace filter drier.
24
V. INDIKATOR LAMPU DAN UKURAN
V. LAMPS AND GAUGES INDICATOR
1. COMPRESSOR ON (Lampu warna hijau).
1. COMPRESSOR ON (Green light lamp).
2. THERMOSTAT CUT OFF (Lampu warna
2. THERMOSTAT CUT OFF (Yellow light
kuning). 3. HIGH / LOW PRESSURE (Lampu warna
lamp). 3. HIGH / LOW PRESSURE (Red light lamp).
merah). 4. OIL PRESSURE CONTROL (Lampu warna merah).
4. OIL PRESSURE CONTROL (Red light lamp).
5. MOTOR PROTECTION (Lampu warna merah).
5. MOTOR PROTECTION (Red light lamp).
6. WATER FLOW TOO LOW (Lampu warna
6. WATER FLOW TOO LOW (Red light lamp).
merah).
25
7. DIGITAL THERMOSTAT.
7. DIGITAL THERMOSTATE.
8. ON / OFF CONTROL SWITCH.
8. ON/OFF CONTROL SWITCH.
9. HIGH PRESSURE METER INDICATOR.
9. HIGH PRESSURE METER INDICATOR.
10. LOW PRESSURE METER INDICATOR.
10. LOW PRESSURE METER INDICATOR.
Head Office Jl. Danau Sunter Utara, Rukan Sunter P ermai Blok B1 Jakarta Utara 14350 – Indonesia. Phone
: +6221 65307798 +6221 556 1067
Fax
: +6221 5595 2257
E mail
:
[email protected]
Website
:
