Umpu Serunting
Asalnya dari sekala berak yang ada di gunung pesagi, beliau mendirikan kerajaan pemanggilan. Kehidupan rakyatnya makmur karena tanaman tumbuh subur, setiap panen hasil padinya banyak. Begitu juga dengan cengkeh dan ladanya yang setiap tahun berbuah. Bujang gadis semuanya suka bekerja sama sehingga tidak pernah mereka mengalami kekurangan makanan. Umpu serunting memiliki 5 orang anak yang tua namanya Indra Gajah, kedua Belunguh, ketiga Pak Lang, keempat Pandan, sedangkan yang bungsu Sangkan. Mereka sudah besar semua, sudah menjadi bujang. Indra Gajah Setelah Umpu Serunting wafat Indra Gajah diangkat mnenjadi penggantinya. Layaknya adat orang lampung, anak laki-laki yang tua menggantikan ayahnya, dia yang bertanggung jawab terhadap adik-adiknya. Saat itu sedang rami huru hara yang disebabkan bajaw. Kepala bajaw itu namanya Raja di laut. Suatu hari di kerajaan Pemanggilan terkena huru hara, Putri Bulan diculik. Kepala Bajaw yang dikenal sakti dan kejam. Raja di laut menyandra Putri Bulan di markas di Pulau tengah laut. Indra Gajah sudah lama merasa terganggu dengan kelakuan Raja di laut. Sekarang saatnya ia menumpas bajaw yang sering menyusahkan rakyat. “Pak Lang kamu ikut saya menjemput Putri Bulan, kita akan membebaskan Putri Bulan”, kata Indra Gajah dengan adiknya. “Bawa semua pasukan pilihan yang dibawah perintahmu, biarkan Belunguh sendirian menunggu desa”, Indra Gajah memberi perintah kepada adiknya. Pak Lang dengan cepat mengumpulkan prajurit yang dibawah kekuasaannya. Semua membawa senjata sesuai dengan keahliannya masing-masing. Ada yang membawa golok, tombak, badik, dan juga membawa pedang jawa. Melihat kesiapan Pak Lang, Indra Gajah senang. “Kak dimana adik Pandan dan Sangkan. Dari tadi tidak kelihatan”, tanya Pak Lang. Ia heran dari tadi tidak melihat adik-adiknya. Semestinya sekarang saatnya bersatu melawan bajaw. “Saya tidak tahu. Mereka berdua itu sering menghilang”, kata Indra Gajah. Senbenarnya ia juga heran degan kedua adiknya. Saat ada masalah Pandan dan Sangkan tidak ada di desa. Jika sudah aaman mereka baru terlihat, tidak tahu darimana. “Semestinya mereka itu ada disini. Membantu Belunguh menjaga desa. Siapa tahu anaka buahnya Raja di laut datang tiba-tiba, Belunguh sendiri tidak sanggup melawannya”, kata Pak Lang khawatir. “Sepertinya bajaw itu tidak mungkin datang. Mereka pasti menjaga tawanannya Putri Bulan, sekarang kita berangkat jangan menunda-nunda lagi agar bisa menyusul raja di laut”, kata Indra gajah.
Berangkatnya Indra Gajah ditemani Pak Lang dengan pasukannya untuk membebaskan Putri Bulan. Mula-mula rombongan itu jalan kaki, sampai di pinggir sungai luas mereka membuat rakit dari bambu. Pasukan Indra gajah meneruskan perjalanan naik rakit sewaktu mereka sudah jauh dari desanya. Anak buahnya raja di laut datang ramai sekali, mereka merampok desa yang isinya laki-laki tua, ibu-ibu, dan anak kecil. Rupanya penculikan Putri Bulan itu adalah siasat raja di laut agar kekuatan pasukan kerajaan Pemanggilan menjadi lemah. Raja di laut dengan beberapa pengawalnya langsung ke markas mereka. Orang kepercayaannya dengan ratusan anak buah pilihan merampok desa yang ditinggalkan Indra Gajah. Anehnya diantara bajaw itu ada Pandan dan Sangkan. Kelihatannya mereka akrab dengan bajaw. Bajaw marah-marah, mereka bukan hanya merampok harta tetapi membakar rumah, banyak yang hangus. Mereka juga menculik gadis dan ibu-ibu yang masih muda. Tangisan dari gadis yang diculik bercampur dengan tawa senang dengan anak buahnya bajaw. Belunguh sendiri tidak dapat melawan bajaw itu. Selain jumlah mereka banyak, senjatanya menakutkan. Ia menngungsi dengan anak-anak, ibu-ibu, dan bapak tua ke darat di tempat yang aman mereka baru berhenti. Belunguh mengirimkan orang yang bisa dipercaya memberi tahu kakak mya , indra gajah yang sedang mencari putri bulan. Anak itu trus berjalan terkadang iya lari terkadang juga iya berjalan cepat . sesampainya di sungai besar, ia melihat pasukan indra gajah membuat rakit , segera ia membuat rakit kecil Sesuai denga kebutuhanya. Rakit itu ia kayuh sekuat tenaga. Sebenarnya ia ingin istirahat sebentar, badanya terasa lesu sekali. Tetapi , jika ia berhenti pasukan indra gajah pasti makin jauh. Setengah hari ia berjalan , akhirnya ia kesusul juga. “kakak kami utusan dari kak belunguh ,menyampaikan surat ini”. Kata anak itu di hadapan anak gajah. Dia langsung tersungkur tidak bisa bangun lagi, anak buah nya indra gajah langsung menolong nya. Adayang memberi minum dan ada juga yang memberi obat gosok. Indra gajah dengan cepat membuka surat nya. Mendapat berita desanya di rampok bajaw, indra gajah marah ia merasa sudah dipermainkan raja dilaut. Hatinya bimbang ,apakah ia meneruskan mencari putri bulan atau mereka pulang ke sekala berak. Sampai sekala berak indra gajah tidak bisa berkata-kata melihat semuanya sudah hangus. Tak terasa air matanya mengalir jatuh . Belunguh dan penduduk yang masih hidup berjalan kesana kemari tak menentu, Ada yang menangis yang lainya tidak bisa berkata .mereka mengerti saja. Melihat rakyat nya kacau balau, indra gajah merasa gagal menggantikan ayah nya. Indra gajah mengumpulkan rakyat nya. “Tidak ada lagi yang bisa ditunggu. Saya malu dengan nenek moyang” , kata indra gajah. “saya ingin pindah dari sini. Adik-adik ku, begitu juga dengan yang lainya, kalian bebas menentukan pilihan. Kami sudah gagal menjadi pemimpin. Kami minta maaf dengan kalian semua” , kata indra gajah. “jika kakak pindah, apalagi yang kami tunggu . kami juga mau pindah” jawab pak lang
“saudara semuanya, silahka tentukan pilihan , ingin ikut siapa” kata indra gajah’ Besok nya pak lang ketangkit tebak .Rombongan nya terus ke way pengubuhan. Disana mereka mebuka hutan membuat tempat tinggal. Mulanya desanya kecil dan sekarang sudah menjadi beberapa desa. Anak keturunan pak lang sampai saat ini hidup di way pengubuhan. Tapi ada juga yang merantau. Ingi mencari ilmu ke kota tetapi pindah karna tidak rukun dengan warga lainya atau mencari pencarian yang di anggap nya lebih bagus. Dua hari sejak itu ibdra gajah dengan pasukan nya berjalan mengarungi way umpu. Rombongan mereka berhenti di gilas. Di sini mereka mebuka hutan medirikan pemukiman. Indra gajah mendirikan kerajaan ia menjadi raja nya. Mereka hidup makmur karna tanaman tumbuh subur seperti itu pula bahan makanan tak pernah kekurangan karna ikan di way umpu banyak sekali Sampai saat ini anak keturunan indra gajah hidup di way umpu. Beberapa ada juga yang sudah merantau pindah hidup di negeri lain Seperti itu pula di way umpu banyak orang yang datang menetap di way umpu. Ada juga yang dapat jodoh orang way umpu.