Nama : Irma Heryani
Tugas M1 KB 2: Komputer dan Jaringan Dasar
1. Desain instalisasi sistem operasi dengan menggunakan: Windows 6. Tuliskan langkahlangkah dan print tahapan-tahapan tersebut! a. Instalasi Sistem Operasi Linux Debian 6.0
Tahap persiapan sebelum Menginstal :
1. Siapkan file SO Debian 6 pada DVD Drive atau pada Flashdisk 2. Silakan Setting first Boot pada BIOS,isi dengan Storage Device tempat disimpanya SO Debian 6
Tahap Installasi Linux Debian 6.0 Berbasis GUI 1. Merubah Setingan first Setingan first boot menjadi CD menjadi CD ROM/Flashdisk
Hidupkan PC tekan tombol Del untuk masuk ke menu BIOS setting first boot menjadi CD ROM Masukkan CD/DVD sistem operasi debian 6.0 yang sudah anda siapkan Lalu tekan F10 untuk save Debian 6 telah berhasil terinstal pada PC anda. Karena kita akan menginstalkan SO Debian berbasis GUI, maka pada Installer Boot Menu pilih Graphical Install.
Gambar 1. Tampilan awal installasi 2. Pada opsi select a language, silakan pilih bahasa yang anda mengerti. Kita pilih saja bahasa Inggris, agar semakin terbiasa. Maka pilihlah English, dan klik continue/tekan enter.
Gambar 2. Memilih bahas installasi 3.
Selanjutnya pilih Lokasi tempat tinggal anda. Namun karena tadi kita memilih bahasa Inggris, maka beberapa negara seperti Indonesia tidak tersedia pilihanya. Tapi anda bisa memilih pilihan other. Klik continue/tekan enter.
Gambar 3. Jendela untuk pilihan lokasi tempat tinggal 4.
Silakan pilih Benua atau wilayah tempat tinggal anda. Klik continue/tekan enter.
Gambar 4. Jendela untuk memilih benua
5.
Selanjutnya pilih Lokasi tempat tinggal anda. Klik continue/tekan enter.
Gambar 5. Jendela untuk memilih negara 6.
Selanjutnya pada opsi configure locales, kita pilih United States saja seperti umumnya digunakan orang kebanyakan. Klik continue/tekan enter.
Gambar 6. Jendela untuk pilihan konfigurasi lokasi 7.
Pilih tipe keyboard, umumnya kita menggunakan tipe American English. Klik continue/tekan enter.
Gambar 7. Jendela untuk pilihan konfigurasi keyboard
8.
9.
Tunggulah proses Load Installer Component from CD dan Configure the Network selesai. Jika terjadi kegagalan pada proses Configure the Network, abaikan saja. Klik continue/tekan enter. Karena Linux adalah SO yang bagus untuk sebuah jaringan, anda pilih saja Configure Network Manually untuk melakukan konfigurasi IP. Anda harus tau aturan tau aturan pemberian IP Addressuntuk Addressuntuk melakukan konfigurasi. Jika anda tidak mau melakukan konfigurasi, silakan pilih Do Not Configure the Network At This Time. Klik continue/tekan enter.
Gambar 8. Jendela untuk konfigurasi jaringan 10. Masukan IP Address sesuai dengan keinginan anda, ap akah mau yang kelas a, kelas b, atau kelas c. Saya akan mencontohkan yang kelas c, misal: 192.168.100.13 11. Biarkan netmask seperti pada awalnya, atau jika netmask tidak muncul maka masukan secara manual. Contoh: netmask untuk kelas C, 255.255.255.0 12. Biarkan gateway seperti pada awalnya, atau ketikan seperti IP Address namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1. 13. Biarkan name server address seperti pada awalnya, atau ketikan seperti pada gateway. 14. Selanjutnya, Masukan hostname (pada Windows, Computer name) sesuai dengan keinginan anda contoh: debian. Klik continue/tekan enter. 15. Pada bagian domain, anda masukan saja hostname dengan diikuti domain (.com, .net, .org, .sch dll) contoh: debian.net.
Gambar 9. Konfigurasi jaringan
16. Isi Root Password lalu ulangi pada re-enter passwors sesuai keinginan anda. Root Password jika pada Windows adalah kata sandi Administrator . Klik continue/tekan enter.
Gambar 10. Set up user and password 17. Isi New User Fullname, tentunya dengan nama lengkap anda. Klik continue/tekan enter. 18. Isi username sesuai keinginan anda. Namun saya sarankan isi dengan nama depan anda saja. Supaya lebih mudah. Klik continue/tekan enter. 19. Isi password untuk user sesuai keinginan. Lalu re- enter password untuk verify. Saya saranakan password user ini jangan sama dengan password root. Hal ini dilakukan agar password root yang begitu penting tidak mudah diketahui. Klik continue/tekan enter. 20. Pilih lokasi waktu dengan pilihan lokasi yang terdafar. Pilih kota terdekat dari tempat tinggal anda. Klik continue/tekan enter.
Gambar 11. Konfigurasi waktu 21. Jika anda pilih Guided-use entire disks, maka anda hanya membuat satu partisi pada disk. Anda dapat pilih manual untuk mengatur metode pemartisian dan pembagian partisi. Klik continue/tekan enter.
Gambar 12. Menentukan partisi disk 22. Pada select disk to partition, pilihlah partisi yang telah tersedia. Jika terdapat beberapa pilihan, pilihlah sesuai dengan keinginan anda. Klik continue/tekan enter.
Gambar 13. Memilih partisi 23. Pada partition scheme, pilihlah All files in one partition karena disana terdapat keterangan “recommended for new user”. Klik user”. Klik continue/tekan enter.
Gambar 14. Pilihan skema partisi
24. Jika telah yakin dengan pemartisian yang anda lakukan, klik finish partitioning and write changes to disk. Klik continue/tekan enter.
Gambar 15. Partisi Disk 25. Selanjutnya, pilih Yes saja pada write the changes to disks. Klik continue/tekan enter. sel esai. Lalu akan muncul pertanyaan Scan 26. Tunggulah proses install the base system selesai. another CD or DVD? Jika anda memiliki paket repository lain pada Debian maka klik Yes. Namun polih No jika tidak punya. Klik continue/tekan enter. 27. Pilih No saja pada pertanyaan “use a network mirror? ”.
Gambar 16. Konfigurasi package Storage 28. Pada opsi Participate in the packed usage surve y?, pilih No saja. Klik continue/tekan enter. 29. Selanjutnya pada software selection, anda dapat memil ih perlengkapan apa saja yang akan digunakan. Saran saya, jika Debian ini hanya akan digunakan sebagai Desktop OS saja dan bukan sebagai server, maka anda hanya perlu memilih Graphical Desktop Environment dan System Utilities saja. Klik continue/tekan enter.
Gambar 17. Pilihan software yang akan digunakan 30. Selanjutnya pada proses instalasi lanjutan akan memakan waktu yang agak lama. Maka tunggulah dengan sabar sampai selesai.
Gambar 18. Proses installasi 31. Setelah selesai, selanjutnya akan ada pertanyaan Install the GRUB boot loader to the master boot record? Pilih yes dan Klik continue/tekan enter. 32. Lalu tunggu beberapa saat, maka penginstalan pun selesai. Klik continue/tekan enter, lalu PC akan merestart secara otomatis. 33. Booting pun dilakukan dengan otomatis. Silakan Login dengan nama user dan user password, klik Login.
Gambar 19. Tampilan awal setelah booting 34. Maka beginilah tampilan Desktop pertama OS Debian.
Gambar 20. Desktop Debian Sistem Operasi Linux Debian 6 telah berhasil terinstal pada PC anda.
Cara Instalasi Sistem Operasi Linux Debian 6.0 Berbasis teks 1. Sama seperti menginstal debian berbasi GUI, Namun pada install er Boot Menu langsung pilih saja Instal.
Gambar 21. Jendela awal Installasi
2. Pilih bahasa yang anda inginkan.
Gambar 22. Pilihan bahasa 3. Pilih lokasi tempat tinggal anda. Jika tidak ada dalam daftar , anda bisa memilih other.
Gambar 23. Pilih Lokasi 4. Pilih benua tempat tinggal anda.
Gambar 24. Pilih Benua
5. Nah barulah anda bisa memilih negara tempat tinggal anda.
Gambar 25 Pilih Negara 6. Konfigurasi basis standard lokal, pilih United States yang telah umum digunakan.
Gambar 26. Konfigurasi Lokasi 7. Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah umum digunakan oleh banyak orang.
Gambar 27. Konfigurasi Lokasi
8. Jika anda diminta untuk memilih primary network interface, sil akan pilih yang eth0.
Gambar 28. Konfigurasi Jaringan 9. Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika terjadi kegagalan abaikan saja dan klik continue.
Gambar 29. Konfigurasi Jaringan 10. Selanjutnya memilih metode konfigurasi jaringan. Karena SO Linux Debian ini akan kita gunakan untuk sebuah jaringan, maka kita perlu untuk konfigurasi jaringan. Maka pilih configure network manualy. Anda harus tau aturan pemberian IP Address untuk konfigurasi ini. Jika anda tidak membutuhkan konfigurasi ini, maka anda bisa melewatinya dengan memilih do not configure the network at this time.
Gambar 29. Konfigurasi Jaringan 11. Silakan masukan IP Address sesuai dengan keinginan anda. Contohnya dengan IP Address kelas C seperti se perti 192.168.100.23
Gambar 30. Konfigurasi Jaringan 12. Biasanya netmask akan terisi otomastis. Jika tidak terisi otomatis, silakan isi secara manual. Contohnya netmask untuk kelas C 255.255.255.0
Gambar 31. Konfigurasi Jaringan
13. Gateway juga biasanya terisi otomastis. Jika tidak terisi otomastis, anda masukan Network ID seperti IP Address namun segmen se gmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1. Contoh pada gateway dengan mengacu pada IP Address yang telah saya buat 192.168.100.1 192.168.100.1 14. Begitupun Name Server Address akan terisi otomatis. Jika tidak isi saja sama dengan Gateway, atau sama dengan IP Address yang digunakan server.
Gambar 32. Konfigurasi Jaringan 15. Isi hostname dengan nama apapun yang anda sukai. Pada windows hostname adalah computer name. Mengerti kan? Saya akan contohkan hostname: debian. 16. Domain bisa anda isi dengan hostname dengan diakhiri dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh: debian.net 17. Isi root password. Root password adalah password untuk super user pada SO yang saat ini anda instalkan. Superuser itu seperti Administrator pada SO Windows.
Gambar 33. Konfigurasi User dan Password 18. Masukan kembali root password yang telah anda buat untuk verifikasi.
Gambar 34. Konfigurasi User dan Password 19. Masukan nama lengkap untuk user baru.
Gambar 35. Konfigurasi User dan Password 20. Masukan username sesuai dengan keinginan anda. Agar lebih mudah, masukan saja nama depan anda.
Gambar 36. Konfigurasi User dan Password
21. Masukan password untuk user baru yang telah anda buat.
Gambar 37. Konfigurasi User dan Password 22. Masukan kembali password yang baru anda buat untuk verifikasi. 23. Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan tempat tinggal anda. Atau pilihlah kota yang sesuai dengan zona waktu waktu di tempat tinggal anda.
Gambar 38. Konfigurasi Waktu 24. Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire disk untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika anda ingin mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari satu buah, anda bisa memilih manual.
Gambar 39. Pilih metode partisi 25. Jika meminta pemilihan disk, pilihlah pili hlah disk yang anda inginkan untuk diproses dalam pemartisian.
Gambar 40. Pilih partisi disk 26. Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one partition untuk menyimpan semua file system pada satu partisi. partis i. Pilihan ini direkomendasikan untuk pengguna baru.
Gambar 41. Pilih Skema partisi
27. Jika anda telah selesai dalam mengatur pemartisian, maka pilihlah finish partitioning and write change to disk.
Gambar 42. Pengaturan partisi Disk 28. Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes untuk menyimpan pengaturan pemartisian yang telah anda lakukan. 29. Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih yes jika anda mempunyai paket repository lain pada Debian. Jika tidak punya, punya, pilih saja No. 30. Pada pertanyaan use the netwotk mirror, pilih saja No jika anda tidak akan menggunakan jaringan lain pada SO yang anda instal. 31. Pada pertanyaan participate in the package survey, s urvey, pilih saja No jika anda tidak ti dak akan ikut berpartisipasi dalam survei penggunaan packet. 32. Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan, memilih Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak. Jika anda tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka anda cukup memilih Standard System Utilities saja.
Gambar 43. Pemilihan software 33. Pada proses selanjutnya tidak akan selama pada penginstalan Debian 6 GUI. Tunggu hingga selesai.
Gambar 44. Proses installasi 34. Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the master boot record, pilihlah yes. 35. Proses instalasi pun selesai. Klik continue dan Debian akan merestart otomatis.
Gambar 45. Installasi Selesai 36. Akan langsung memulai proses Booting, lalu anda login dengan user dan user password yang telah anda buat.
Gambar 46. Memasukkan User dan password
37. Maka beginilah tampilan pertama Linux Debian 6 berbasis Teks yang telah anda instal.
Gambar 47. Tampilan Awal 2. Analisis sebuah komputer yang diakibatkan matherboard tidak dapat berfungsi berfungsi dengan dengan baik. Kerusakan Pada Mother Board Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power suppl y dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker. Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponenkomponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS