Tes Kesehatan Mental Indonesia (TKMI) Pada era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi, yang menyebabkan semakin tingginya interaksi antar negara, antar daerah dan antar individu, dengan segala konsekuensi dan dampaknya, baik yang positif maupun negatif. Tuntutan kehidupan yang makin tinggi dan kompleks, serta kompetisi yang makin tajam, membutuhkan daya adaptasi yang tinggi. Dengan perubahan kondisi lingkungan kehidupan tersebut diatas, peranan SDM (Sumber Daya Manusia) menjadi sangat mendasar. Selama ini banyak instansi dan organisasi sudah menyadari pentingnya SDM, terlihat dari cara rekrutmen tenaga kerja dengan menggunakan PSIKOTES, yang biasanya masih berorientasi pada KECERDASAN IQ, EQ, SQ, dll dan ternyata peranan "Ukuran Kecerdasan" tersebut sudah tidak relevan lagi pada era globalisasi sekarang ini. Psikiatri dan upaya kesehatan jiwa di Indonesia sudah lama menggunakan MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) sebagai instrumen pemeriksaan kesehatan mental sejak 1982. Pemeriksaan ini dirintis oleh dr. Rudy Salan, Sp.KJ(K) dkk di direktorat Kesehatan Jiwa Departemen Kesehatan RI. Dalam perkembangannya, kemudian meluas digunakan oleh para psikiater di seluruh Indonesia, baik dalam lingkup institusi pendidikan, kesehatan militer, pelayanan rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Umum. Tujuan dari dilakukannya TKMI adalah sebagai " Mental Capacity Development ", ", sehingga masyarakat mampu menghadapi tantangan era informasi dan globalisasi ini dengan baik dan sukses. " Mental Capacity" adalah tingkat kemampuan mental individu untuk mengarahkan segala sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai suatu kinerja tertentu, baik sumber daya dari dirinya sendiri maupun dari lingkungannya. Ada 5 variabel dari "Mental Capacity" yang mampu dinilai melalui instrumen TKMI (Tes Kesehatan Mental Indonesia), dengan merajuk pada Howard Gardner (2008): 1. 2. 3. 4. 5.
Creating Mind Synthesizing Mind Respectful Mind Discipline Mind Ethical Mind
Kesemuanya diintegrasikan dalam satu konsep, yaitu: MENTAL CAPACITY, yang dinilai dengan 5 variabel yang ada dalam TKMI (Tes Kesehatan Mental Indonesia). 1. 2. 3. 4. 5.
Potensi kinerja (Performance Potency) Kemampuan Adaptasi (Adaptive Capacity) Kendala psikologis (Psychological barries) Perilaku Berisiko (Risk Behaviours) Integritas Moral (Moral Integrity)
Dalam tes ini dinilai juga Kepribadian Dasar ( Personality Traits) dengan variabel: 1. 2. 3. 4. 5.
Openness Conscientiousness Extraversion Agreeableness Neuroticism
TKMI (Tes Kesehatan Mental Indonesia) dirancang untuk memenuhi kebutuhan Indonesia dengan merujuk pada konsep dan paradigma baru dalam MMPI-2RF, mempertahankan beberapa kelebihan dari MMPI-2 dan MMPI-1 yang berdasarkan pengalaman pengalaman empirik sejak t ahun 1982 dipakai dipakai di Indonesia I ndonesia.. Sehingga tampilan dari TKMI dengan 350 item adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Validity Scales (7) (I-RR, I-FR, OR-C, OR-F, UR-S. UR-I,?) Restructure Clinical Scales (9) (RCd, RC1-2-3, RC1- 2-3, RC6-7-8-9) Personality Personality Psy-5 Scales (5) (AGRR, PSYC, DISC, NEGE, INTR) Supplementary Supplementary Scales (15) Disability Disability Scales Gender Interest Scales Performance Performance Predictor Scales Addictive Prone Scales
Autoprint "Laporan Hasil" dengan skoring Indeks sbb: 1. Skor Validitas:0-1-2 ( Attitudes) untuk mengukur tingkat validitas tes 2. Indeks Kapasitas Mental ( States): 0-1-2-3-4-5-6-7-8-9-10 untuk mengukur tingkat mal-adaptif 3. Indeks Kepribadian Dasar ( Traits):0-1-2-3-4-5-6-7-8-9-10 untuk mengukur mengukur tingkat fleksibilitas 4. Profil Klinis (Clinical Profiles) untuk mengukur mengukur tampilan gejala klinis Dari data teseb t esebut ut tenaga t enaga profesional profesional dapat secara cepat menentukan menentukan Taraf Kesehatan mental seseorang seseorang pada saat tersebut. Tes Kesehatan Mental Indonesia ( TKMI TKMI)) Edisi Dewasa dan Remaja (2008) diproklamasikan pada 8 Agustus 2008 dalam rangka menyambut 100 tahun Indonesia Bangkit dan untuk pertama kali dipakai secara meluas pada pemeriksaan calon Legislatif Pemilu 2009. TKMI diterima meluas oleh karena : 1. Simpel (hanya terdiri dari 350 item) 2. Praktis (lama tes sekitar 30-45 30- 45 menit) 3. Konsep analisis yang dinamis dan fundamental ( Sintesis unggulan dari MMPI Generasi 1-2-3) 4. Valid & Reliable (didukung data riset Indone I ndonesia, sia, baik untuk kelompok kelompok pasien atau responden dengan ciri-cir ciri-cirii tertentu) 5. Output berupa skor Indeks yang dapat mempercepat pengambilan keputusan.