TANATOLOGI Tanatologi berasal dari kata kata thanatos thanatos thanatos ( yang yang berhubungan de-ngan kematian) dan logos ilmu . Tanatologi adalah bagian dari ilmu kedokteran Forensik Forensik yang mempelajari kematian dan peruba per perubahan ubahan han yan yang yang g te terj terjad ter rjadi jadi adii sete setelah lah kem kemati atian an se serta sert rta a fa fakt ktor or yan yang g mempengaruhi perubahan tersebut mempengaruhi tersebut.. , yaitu mati somatis (mati klinis), mati suri, mati seluler, mati serebral dan mati otak otak (mati batang otak) otak).. Mati somatis Mati soma so mati tis s (mati (mat (m atii
klinis klin is)) ter terja terjadi jadi di aki akibat akib ak ibat bat at terhentinya terhen ter hentin tinya ya fungsi ketiga sistem penunjang kehidupan, yaitu susunan saraf pusat pu pusat, sat,, sis sis-te sis-tem -tem m kardi kardiovask kardio kar diovas ovaskular vasku kular ular lar da dan n si sist sistem sis stem tem em per pernap napasa asan, n, yang yang menetap (irre-versible) menetap (irre-versible) (irre-versible).. Secara Secara klinis tidak tidak ditemukan refleks refleks-refleks, EEG menda-tar, nadi tidak tidak teraba, denyut jantung jantung tidak terdengar, tidak tidak ada gerak gerak pernapasan dan suara nafas tidak terdengar pada auskultasi auskultasi..
M Mati atii suri at suri (suspended (suspe (su spende nded d
animation animat mation ion ion app appare arent arent nt nt death) death) death) adalah ter-hentiny ter-he ter-hentinya ntinya a ketiga sistim kehidupan di atas yang ditentukan dengan a dengan alat al la att ke kedok kedo dokter dok kteran tera te ran an n sederhana. sede se derh rhan ana a. D Deng De en ngan ga an n pe pera peralatan rala lata tan n kedokter kedo kedokteran kteran an can canggi cangg ggih ih h mas masih masi ma sih ih h da dapa dapat dap pat att dib dibukt uktika ikan n bah bahwa bahw ba hwa wa a ket ketig ketiga iga a sistem tersebut masih berfungsi berf be rfung ungsi. si.. Ma Mati ti suri sering ditemukan pada kasus keracunan obat tidur, tersengat aliran listrik listrik dan tenggelam.. tenggelam
ja-ringan tubuh yang timbul beberapa saat setelah kematian somatis.. Daya tah somatis ahan ahan an hid idu up ma mas masingsin ing g-masing -m masing asin as ing g or org organ an atau atau jaringan berbeda berbeda--beda, -beda, sehingga terjadinya kematian seluler pada tiap organ atau jaringan jaringan tidak tidak bersamaan bersamaan.. Pengetahuan ini penting dalam transplantasi organ organ..
Mati serebral adalah adalah
kerusakan kedua hemisfer otak otak yang ireversibel kecuali ireversibel kecual kec ualii ba batan batang bat tang ang g ot otak otak ak ak dan dan sere serebelu serebelum, serebe belum, lum, m, sedangkan sedangkan kedua sistte kedua tem em la lai lainnya yaitu si sist sistem stem em pe pern pernap rna rn apas apasan asan an d dan an kardiovaskular masih berfungsi dengan bantuan alat alat..
Mati otak (mati (mati
batang otak) adalah bila telah terjadi kerusakan selu se seluruh luru ruh h is isii ne neuro neur urona uron onal nal all int intrak intr in trak rakran akra ranial rani nial ial al yan yang g ire irevers versibe ibel, l, termasuk termas ter masuk uk bata ba batang tang ng ota otak otak ot ak k dan dan ser serebe serebelum. ebelum lum. De Deng Dengan Denga ngan an n diketa diketahuiny diketahui huinya nya a mat mati matii otak otak (mat (m (mati atii ba bata tang ng ot otak ak)) ma maka ka da dapa dapat dap pat att dik dikata atakan kan ses seseora eorang ng secara secara keseluruhan tidak keseluruhan tidak tid ak dap dapat at diny dinyatakan dinyat din yataka atakan akan n hidup hidup lagi, lagi, seh sehing ingga ga ala alatt bantu dapat dihentikan . Kematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang berupa tanda kematian, yaitu perubahan yang . pada saat meninggal atau beberapa menit kemudian, misalnya kerj ke kerja rja a jan-tung janja n-tu tung ng dan dan pe pere reda dara ran n da dara rah h ber berhen berhe be rhent henti, nti, ti, i, pernapasan pernapa pern apasan san berhenti, refleks cahaya dan refleks kornea mata hilang, kulit pucat d pucat dan da an re rela laks ksas asii otot. otot ot ot. S Setel Se ettelah el a ah h be bebe bera rapa pa wa wakt ktu u ti timb timbul mbul ul perubahan pascamati yang jelas jelas yang memungkinkan diagnosis kematian lebih pasti pasti..
TANDA PASTI KEMATIAN Dahu Da Dahulu hulu lu ke kema mati tian an di dita tand ndai ai de deng den enga ngan gan an n ti tida dak dak k k be berf rfun ungs gsin inya ya la lagi gi jantung.. Konsep barru jantung u sek eka ekarang in ini ini m meng me eng en ngen genai enai ai ke kema kematian mati tian an mencakup berhen mencakup berhentinya berhentin tinya ya fung fungsi fungsi si perna pernafasan fasan,, jantung jantung jantu ng dan dan ot otak otak. ak . Dimana sa Dimana aat aa at ke kema kem mati mat atia tian ian an n dit ditent dite di tent entuka ntuk ukan an n ber berdas berd be rdas dasark asar arkan arka kan an n ssa saat aa att otak otak berhen ber berhenti henti ti berfungsi. berfung berf ungsi si. Pa ada ad da ssa saat aat aa att it itul ulah ah jika jika ji ka diperiksa dipe di peri riks ksa a dengan denga den gan n e e ro-ense -ense a oo-gra -g gra ra pero ro e gar gar s yang yang a ar. ar . Tanda yang segera dikenali setelah kematian kematian;; Berhentinya sirkulasi darah Berhentinya pernafasan
Tanda-tanda kematian setelah beberapa saat kemudian: TandaPerubahan pada mata Perubahan pada kulit Perubahan temperatur tubuh Lebam mayat Kaku mayat
Proses pembusukan Saponifikasi atau adiposera Mumifikasi
BERHENTINYA SIRKULASI DARAH Dengan berhentinya jantung jantung berdenyut maka aliran darah dalam arteri juga juga berhenti berhenti.. Denyut nadi tidak tidak dapat lagi diraba dan pada auskultasi juga juga tidak tidak dapat didengar bunyi jantung. jantung. Beberapa pemeriksaan yang dapat memastikan berhentinya sirkulasi adalah sebagai berikut : Magnus. Pada Pada pangkal jari jari diberi ikatan yang cukup 1. Magnus. sampai menghambat sirkulasi arteri. arteri. Warna jari jari tersebut akan tetap putih jika jika sirkulasi darah sudah berhenti.. berhenti Diafanus. Pad aorang yang masih hidup, warna dari 2. Tes Diafanus. jaringan diantara pangkal jari jari tangan akan berwarna merah.. merah Hal ini akan tampak tampak lebih jelas jelas jika jika dilihat sambil menyorot tangan dengan lampu lampu.. Setelah meninggal, warnanya akan menjadi kuning pucat pucat..
3.
Tes Icard Icard.. Jika pada orang yang masih hidup disuntikkan zat floresen secara hipodermis, maka warna kulit sekitarnya akan terlihat kehijauan. kehijauan. Pada orang yang sudah meninggal di amna tidak tidak ada lagi sirkulasi darah, hal diatas tidak akan terjadi tidak terjadi.. Pada kasus kematian, berhentinya sirkulasi dan pernafasan sudah meninggal meninggal.. Beberapa kasus pernah dilaporkan di mana sirkulasi dan pernafasan telah berhenti untuk beberapa waktu (dari beberapa detik detik sampai sekitar setengah jam), jam), tetapi orangnya masih hidup dan tubuhnya kembali berfungsi dengan baik baik..
PERUBAHAN TEMPERATUR TUBUH Suhu tubuh pada orang yang sudah meninggal perlahan perlahan--lahan akan sama dengan suhu lingkungannya karena mayat tersebut akan melepaskan panas dan suhunya menurun menurun.. Kecepatan penurunan suhu pada mayat bergantung kepada suhu lingkungan dan suhu mayat tu sendiri sendiri.. Pada iklim yang dingin maka penurunan suhu mayat berlangsung cepat cepat.. Menurut , tubuh yang tertutup pakaian mengalami penurunan temperatur 2,50 F setiap jam jam pada enam jam jam pertama dan 1,6-2 0 F pada enam jam jam berikutnya, maka dalam 12 jam jam suhu tubuh akan sama dengan suhu sekitarnya
Jasing P Modi (India), menyatakan hubungan penurunan suhu tubuh dengan lama kematian adalah sebagai berikut : Dua Dua jam jam pertama suhu tubuh turun setengah dari perbedaan antara suhu tubuh dan suhu sekitarnya sekitarnya.. Dua Dua jam jam berikutnya, penurunan suhu setengah dari nilai pertama pertama.. , nilai pertama Dua jam jam selanjutnya, suhu mayat turun setengah dari Dua nilai terakhir atau 1 /8 /8 dari perbedaan suhu intial tadi tadi.. Dari penelitian di Medan, rata rata--rata penurunan suhu mayat 0,40,5oC per jam. jam.
FAKTOR--FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR SUHU MAYAT
Usia Usia.. Penurunan suhu lebih cepat pada anak anak--anak dan orang tua dibandingkan orang dewasa dewasa.. Jenis Jenis kelamin kelamin.. Wanita mengalami penurunan penurunan suhu tubuh yang lebih lambat dibandingkan pria karena arin an lemakn a lebih ban ak. ak . Lingkungan Lingkungan sekitar sekitar mayat mayat.. Jika Jika mayat berada pada ruangan kecil tertutup tanpa ventilasi, kecepatan penurunan suhu mayat akan lebih lambat dibandingkan jika jika mayat berada pada tempat terbuka dengan ventilasi yang cukup cukup..
Kalorisitas post mortem Merupakan keadaan dimana temperatur mayat meningkat dalam 2 jam pertama setelah kematian. Hal ini terjadi jika : Jika sistem regulasi suhu tubuh terganggu sesaat sebelum kematian, misalnya meninggal akibat . Jika terdapat aktivitas bakteri yang berlebihan, Jika misalnya pada septikemia. Adanya proses peningkatan suhu tubuh akibat kejangkejang Adanya kejang, misalnya pada tetanus dan keracunan striknin.
Lebam mayat Sinonimnya adalah
Hipostatis Post mortem staining Livor mortis Vibises
Lebam mayat terjadi akibat terkumpulnya darah pada jaringan kulit dan subkutan disertai pelebaran pembuluh kapiler pada bagian tubuh yang letaknya rendah atau bagian tubuh yang tergantung. Keadaan ini memberi gambaran berupa warna ungu kemerahan.
Setelah seseorang meninggal, mayatnya menjadi suatu benda mati sehingga darah akan berkumpul sesuai dengan hukum gravitasi.. Lebam mayat pada awalnya berupa barcak. gravitasi barcak . Dalam waktu sekitar 6 jam, jam, bercak bercak ini semakin meluas yang pada akhirnya akan membuat warna kulit menjadi gelap gelap.. Di India bagian utara, lebam mayat mulai tampat 1 jam jam setelah kematian dan lebam jelas jelas dalam waktu 4 sampai 12 jam. jam. Pengamatan ini tentunya bisa membantu untuk untuk menentukan perkiraan saat kematian kematian.. Pembekuan darah terjadi dalam waktu 6-10 jam jam setelah kematian.. Lebam mayat ini bisa berubah baik kematian baik ukuran maupun letaknya tergantung dari perubahan posisi mayat mayat.. Karena itu penting sekali untuk untuk memastikan bahwa mayat belum disentuh oleh orang lain lain.. Posisi mayat ini juga juga penting untuk untuk menentukan apakah kematian disebabkan karena pembunuhan atau bunuh diri.. diri
Kepentingan medikomediko-legal 1. 2. 3.
4.
5.
Merupakan tanda dari kematian Bisa membantu menentukan posisi dari mayat dan penyebab kematian Jika mayat terletak terletak pada posisi punggung terlihat pada bagian leher dan bahu, baru kemudian menyebar ke punggung punggung.. Pada mayat dengan posisi tergantung, lebam mayat tampak pada bagian tungkai dan lengan. Pada beberapa kasus, warna dari lebam mayat ini bisa lain daripada normal.
Misalnya : Kematian karena asfiksia, lebam mayat berwarna Kematian merah cerah Pada keracunan karbon monoksida dan asam hidrosianida, lebam mayat berwarna merah terang atau merah jambu. , berwarna coklat. Pada keracunan fostor, lebam mayat berwarna biru gelap. 4. Dapat juga digunakan memperkirakan saat kematian
Perbedaan antara lebam mayat dengan memar Sifat
Lebam Lebam mayat
Memar Memar
1. Letak Letak
Epidermal, karena pelebaran pembuluh darah yang tampak tampak sampai ke permukaan kulit
Subepidermal, karena ruptur pembuluh darah yang letaknya bisa superfisial atau lebih dalam
2. Kultikula (Kuli air)
Tidak rusak Tidak rusak
Kulit ari rusak
3. Lokasi
Terdapat pada daerah yang luas, terutama terutama luka pada bagian tubuh yang letaknya rendah rendah..
Terdapat di sekitar bisa tampak tampak di mana saja pada bgian tubuh dan tidak tidak meluas
4. Gambaran
Pada lebam mayat tidak tidak ada evalasi dari kulit kulit..
Biasanya membengkak membengkak karena resapan ara an ee ema. ema.
5. Pinggiran
Jelas
Tidak jelas jelas
6. Warna
Warnyanya sama
Memar yang lama warnanya bervariasi bervariasi.. Memar yang baru berwarna lebih tegas daripada warna lebam mayat disekitarnya.. disekitarnya
7. Pada pemotongan
Pada pemotongan, darah tampak tampak dalam pembuluh, dan mudah dibersihkan dibersihkan.. Jaringan subkutan tampak tampak pucat pucat..
Menunjukkan resepan darah ke jaringan jaringan sekitar, susah dibersihkan jaringan jaringan sekitar, susah dibersihkan jika jika hanya dengan air mengalir mengalir.. Jaringan subkutan berwarna merah kehitaman kehitaman..
8. Dampak setelah penekanan
Akan hilang walaupun hanya diberi penekanan penekanan yang ringan
Warnanya berubah sedikit saja jika jika diberi penekanan penekanan..
PERBEDAAN LEBAM MAYAT DENGAN KONGESTI
Sifat 1.
Lebam Lebam mayat
Memar Memar
Warna Tidak Tidak beraturan dan Sama merahnya terdapat pada bagian diseluruh organ tubuh merah tubuh yang letaknya rendah.. rendah
2. Membran mukosa
Pucat
3. Eksudat
Tidak terdapat Tidak peradangan
4. Organ dalam
Lambung dan usus halus Warnanya sama jika diregang akan tampak tampak daerah yang berwarna tidak tidak sama
Normal eksudat Bisa tampak tampak eksudat
Kaku mayat (Rigor Mortis) Perubahan otot yang terjadi setelah kematian bisa dibagi dalam 3 tahap : Periode relaksasi primer (flaksiditas primer) Kaku mayat (rigor mortis) Periode relaksasi sekunder RELAKSASI PRIMER
Hal ini terjadi segera setelah kematian. Biasanya berlangsung selama 22-3 jam. Seluruh otot tubuh mengalami relaksasi, dan bisa digerakkan ke segala arah. Iritabilitas otot masih ada tetapi tonus otot menghilang. Pada kasus di mana mayat letaknya berbaring rahang bawah akan jatuh dan kelopak mata juga akan turun dan lemas.
Kaku mayat akan terjadi setelah tahap relaksasi primer.. Keadaan ini berlangsung setelah terjadinya primer kematian tingkat sel, dimana aktivitas listrik listrik otot tidak tidak ada lagi.. Otot menjadi kaku lagi kaku.. Fenomena kaku mayat ini pertama sekali terjadi pada otot otot--otot mata, agian belakang leher, rahang bawah, wajah, bagian depan leher, dada, abdomen bagian atas dan terakhir pada otot tungkai. tungkai. Akibat kaku mayat ini seluruh mayat menjadi kaku, dalam posisi sedikit fleksi. fleksi. Keadaan ini berlangsung selama 24 24--48 jam jam pada musim dingin dan 18 18--36 jam jam pada musim panas panas.. Penyebab: Penyebab : Otot tetap dalam keadaan hidrasi oleh karena adanya ATP. ATP. Jika tidak tidak ada oksigen, maka ATP ATP akan terurai dan akhirnya habis, sehingga menyebabkan penumpukan asam laktat dan penggabungan aktinomiosin (protein otot) otot)..
FAKTOR--FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR KAKU MAYAT Keadaan Keadaan Lingkungan Lingkungan.. Pada Pada keadaan yang kering dan dingin, kaku mayat lebih lambat terjadi dan berlangsung lebih lama dibandingkan pada lingkungan yang panas dan lembab lembab.. Pada kasus di mana mayat dimasukkan ke dalam air dingin, kaku mayat akan cepat terjadi dan berlangsung lebih lama lama.. 2. Usia Usia.. Pada Pada anak anak--anak anak dan orangtua, kaku mayat lebih cepat terjadi dan berlangsung tidak tidak lama lama.. Pada bayi prematur asanya a a a a uu maya . a uu maya aru ampa pa a bayi yang lahir mati tetapi cukup usia (tidak (tidak prematur) 3. Cara Cara kematian. kematian . Pada pasien dengan penyakit kronis, dan sangat kurus, kaku mayat cepat terjadi dan berlangsung tidak lama.. Pada pasien yang mati mendadak, kaku mayat lambat lama terjadi dan berlangsung lebih lama lama.. 4. Kondisi Kondisi otot otot.. Terjadi Terjadi kaku mayat lebih lambat dan berlangsung lebih lama pada kasus kasus di mana otot dalam keadaan sehat sebelum meninggal, dibandingkan jika jika sebelum meninggal keadaan otot sudah lemah lemah.. 1.
Diagnosis banding kaku mayat 1. Kekakuan karena panas (heat stiffening) stiffening).. Keadaan ini terjadi jika jika mayat terpapar pada suhu yang lebih tinggi dari 750 C, atau jika jika mayat terkena arus listrik listrik tegangan tinggi tinggi.. Kedua keadaan diatas akan menyebabkan menyebabkan koagulasi protein protein otot sehingga otot menjadi kaku.. Pada kaku Pada kasus terbakar, keadaan mayat menunjukkan menunjukkan postur tertentu yang disebut dengan sikap sikap pugilistik, pugilistik, yaitu yaitu suatu posisi di mana semua sendi berada dalam keadaan fleksi dan tangan . . Perbedaan antara kaku mayat dengan kaku karena panas adalah : Adanya tanda kekakuan bekas terbakar pada permukaan mayat Adanya pada kaku karena panas panas.. Pada kasus kekakuan karena panas, otot akan mengalami laserasi jika dipaksa diregangkan diregangkan.. Pada kaku karena panas, kekakuan tersebut akan berlanjut akan merlanjut terus sampai terjadinya pembusukan pembusukan..
2.
3.
Kekakuan karena dingin (cold stiffening). Jika mayat terpapar suhu yang sangat dingin, maka akan terjadi pembekuan jaringan lemak dan otot. Jika mayat dipindahkan ke tempat yang suhunya lebih tinggi maka kekakuan tersebut akan hilang. Kaku karena dingin cepat terjadi dan cepat juga hilang. Spasme kadaver (Cadaveric spasm) . Otot yang berkontraksi setelah meninggal. Pada kekakuan ini tidak ada tahap pertama yaitu tahapan relaksasi. Keadaan ini biasanya terjadi jika sebelum meninggal korban melakukan aktivitas berlebihan. Bentuk kekakuan akan menunjukkan saat saat terakhir kehidupan korban. Fenomena ini sangat jarang ditemukan.
Kepentingan dari segi mediko – – legal : Pada kasus bunuh diri, mungkin alat yang digunakan untuk tujuan bunuh diri masih berada dalam genggaman. Pada kasus kematian karena tenggelam, mungkin pada . Pada kasus pembunuhan, pada gemgaman korban mungkin bisa diperoleh sesuatu yang memberi petunjuk untuk mencari pembunuhnya.
Perbedaan antara kaku mayat dengan spasme kadaver Kaku mayat
Spasme kadaver
1. Mulai Mulai timbul
1-2 jam jam setelah meninggal
2. Faktor predisposisi
-
3. Otot yang terkena
Semua otot, termasuk termasuk otot Biasanya terbatas pada volunter dan involunter involunter.. kelompok otot volunter kelompok
4. Kaku otot
Tidak jelas, Tidak jelas, dapat dilawan Sangat jelas, jelas, perlu tenaga yang dengan sedikit tenaga kuat untuk untuk melawan kekakuannya
5. Kepentingan dari segi mediko--legal mediko
Untuk Untuk perkiraan kematian
6. Suhu mayat
Dingin
Hangat
7. Kematian sel
Ada
Tidak ada
8. Rangsangan listrik
Tidak ada respon otot Tidak
Ada respon otot
Segera setelah meninggal Kematian mendadak, aktivitas berlebih, ketakutan, ketakutan, terlalu lelah, perasaan tegang, dll dll.. satu
saat Menunjukkan cara kematian yaitu bunuh diri, pembunuhan atau kecelakaan
PERIODE RELAKSASI SEKUNDER Otot menjadi relak relak (lemas) dan mudah digerakkan digerakkan.. Hal ini terjadi karena pemecahan protein, dan tidak tidak mengalami reaksi secara fisik fisik maupun kimia kimia.. Proses pembusukan juga juga mulai terjadi. terjadi. Pada Pada beberapa kasus, kaku mayat sangat ce at berlan sun sehin a sulit membedakan antara relaksasi primer dengan relaksasi sekunder sekunder..
PEMBUSUKAN Perubahan warna Perubahan warna.. Perubahan Perubahan ini pertama kali tampat pada fossa iliaka kanan dan kiri berupa warna hijau kekuningan, disebabkan oleh perubahan hemoglobin menjadi sulfmethemoglobin.. sulfmethemoglobin Perubahan warna ini juga juga tampak tampak pada seluruh abdomen, bagian depan genitalia eksterna, dada, wajah dan leher leher.. Dengan semakin berlalunya waktu maka warnanya menjadi semakin ungu.. ungu ang a wa u mu a er a nya peru a an an warna warna n a a a 6-12 jam jam pada musim panas dan 1-3 hari pada musin dingin dingin.. Perubahan warna tersebut juga juga diikuti dengan pembengkakan mayat mayat.. Otot sfingter mengalami relaksasi sehingga urin dan faeses keluar keluar.. Lidah juga juga terjulur terjulur.. Bibir menebal, mulut membuka dan busa kemerahan bisa terlihat keluar dari rongga mulut mulut.. Mayat berbau tidak tidak enak enak disebabkan oleh adanya gas pembusukan pembusukan.. Gas ini bisa terkumpul pada suatu rongga sehingga mayat menjadi tidak tidak mirip dengan korban sewaktu masih hidup hidup.. Gas ini selanjutnya juga juga bisa membentuk lepuhan kulit lepuhan
Lepuhan Kulit Lepuhan Kulit (blister)
Mulai tampak tampak 36 jam jam setelah meninggal.. Kulit ari dapat meninggal dengan cukup mudah i e upas. upas. Di mana a an tampak tampak cairan berwarna kemerahan yang sedikit mengandung albumin albumin..
Belatung
Jika pembusukan pembusukan terus berlangsung, maka bau busuk busuk yang timbul akan menarik menarik lalat untuk untuk hinggap pada mayat mayat.. Lalat menempatkan telurnya pada mayat, di mana dalam waktu 8-24 jam jam telur akan menetas menghasilkan larva larva--yang sering disebut belatung belatung.. Dalam waktu 4-5 hari, belatung ini lalu menjadi pupa, dimana setelah 4-5 hari kemudian akan menjadi lalat dewasa dewasa.. Pada tahap ini bagian dari tulan ten korak korak mulai tam tam ak. ak . Rektum dan uterus u a tam ak dan uterus gravid juga juga bisa mengeluarkan isinya Rambut dan kuku dengan mudah dapat dicabut dicabut.. Bagian perut dan dada bisa pecah berhubung besarnya tekanan gas yang dikandungnya.. Jika pembusukan dikandungnya pembusukan terus berlangsung, maka jaringanjaringan jaringan menjadi lunak, rapuh dan berwarna kecoklatan kecoklatan..
Organ tubuh bagian dalam Organ tubuh bagian dalam juga mengalami perubahan. Bentuk perubahan sama seperti diatas, jaringanjaringan- jaringan jaringan menjadi berwarna kecoklatan. Ada yang cepat membusuk dan ada yang lambat.
Jaringan yang cepat membusuk : Laring Laring Trakea Trakea Otak terutama pada anakanak -anak Lambung Lambung Usus halus Usus Hati Hati Limpa Limpa
Jaringan yang lambat membusuk : Jantung Paru--paru Paru Ginjal Prostat Ginjal Uterus non gravid Pembusukan dalam air Pembusukan dalam air lebih lambat prosesnya dibandingkan . dari dalam air, maka proses pembusukan akan berlangsung sangat cepat, lebih kurang 16 kali lebih cepat dibandingkan biasanya. Karena itu pemeriksaan postpost-mortem harus segera dilaksanakan pada kasus mati tenggelam. Kecepatan pembusukan juga bergantung kepada jenis airnya; pada air yang kotor tidak mengalir dan dalam, pembusukan lebih cepat.
Pada mayat yang tenggelam, waktu yang dibutuhkan untuk muncul dan mulai mengapung adalah 24 jam. Kecepatan pengapungan mayat tergantung dari : Usia. Usia. Mayat anakanak -anak dan orangtua lebih lambat terapung. Bentuk tubuh. Orang yang gemuk dan kuat, Bentuk . lambat terapung. Keadaan air. Pada air yang jernih, pengapungan Keadaan mayat lebih lambat terjadi dibandingkan dnegan pada air kotor. Cuaca. Pada musin panas, pengapungan mayat 3 kali Cuaca. lebih cepat dibandingkan pada musim dingin.
Faktor -faktor Faktor- faktor yang mempengaruhi kecepatan pembusukan. Temperatur Temperatur.. Temperatur yang paling cocok cocok untuk untuk proses pembusukan adalah antara 700 700F F sampai 1000 1000F F. Pembusukan akan melambat diatas temperatur 1000 1000F F dan dibawah 700 700F, F, dan berhenti dibawah 320 F atau diatas 2120 2120F F. Udara Udara.. Udara yang mempercepat pembusukan. pembusukan. Kecepatan pembusukan lebih lambat didalam air dan dalam tanah . Kelembaban.. Keadaan lembab mempercepat proses Kelembaban pembusukan.. pembusukan Penyebab Penyebab kematian kematian.. Bagian Bagian tubuh yang terluka biasanya lebih cepat membusuk membusuk.. Beberapa jenis jenis racun bisa memperlambat pembusukan, misalnya arsen, zinc (seng) dan golongan logam antimon.. Mayat antimon Mayat penderita yang meninggal karena penyakit kronis lebih cepat membusuk membusuk dibandingkan mayat orang sehat.. sehat
Adiposera Fenomena ini terjadi pada mayat yang tidak tidak mengalami proses pembusukan yang biasa biasa.. Melainkan mengalami pembentukan adiposera adiposera.. Adiposera Adiposera merupakan subtansi yang mirip seperti lilin yang lunak, licin dan warnanya bervariasi mulai dari putih keruh sampai coklat tua tua.. Adiposera Adiposera mengandung asam lemak bebas, yang dibentuk lemak dibentuk melalui proses hidrolisa dan . sangat penting untuk untuk berlangsungnya proses tersebut tersebut.. Dengan demikian, maka adiposera biasanya terbentuk terbentuk pada mayat yang terbenam dalam air atau rawa rawa--rawa. rawa. Lama pembentukan adiposera ini juga juga bervariasi, mulai dari 1 minggu sampai 10 minggu minggu.. Kepentingan medikolegal dari adiposere adalah dapat menunjukkan tempat kematian (kering, panas atau tempat basah) basah)..
Mummifikasi Mayat mengalami pengawetan akibat proses pengeringan dan penyusutan bagian bagian--bagian tubuh tubuh.. Kulit menjadi kering, keras dan menempel pada tulang kerangka kerangka.. Mayat menjadi lebih tahan dari pembusukan sehingga masih jelas jelas menunjukkan ciri ciri--ciri seseorang.. seseorang enomena n er a pa a aera yang panas an em a , mana mayat dikuburkan tidak tidak begitu dalam dan angin yang panas selalu bertiup sehingga mempercepat penguapan cairan tubuh.. tubuh Lama terjadinya mummifikasi adalah antara 4 bulan sampai beberapa tahun. tahun. Kepentingan medikolegal dari mummfikasi adalah dapat menunjukkan tempat kematian (kering, panas atau tempat basah) basah)..
Penentuan Lama Kematian Isi Saluran Pencernaan Makanan masuk kedalam saluran pencernaan akan mengalami proses pencernaan hingga akhirnya akan dikeluarkan dari tubuh. Proses yang mempunyai pola dan waktu yang tetap ini dapat pula dipakai sebagai petunjuk. Isi Lambung Dalam 1 am ertama se aruh dari makanan an masuk ke lambun sudah dicernakan dan masuk ke pilorus. Setengahnya dari sisa ini akan masuk ke pilorus pada jam ke 2. Sisa setengahnya lagi akan selesai dicerna dan keluar dari lambung pada jam ke 3, dan selesai seluruhnya kira--kira 4 jam. Makanan yang mengandung banyak karbohidrat akan kira lebih cepat dicerna (cepat keluar dari lambung); yang mengandung protein lebih lama dan yang paling lama yang mengandung lemak. Tetapi perlu diperhitungkan tonus dan keadaan lambung, seperti gangguan fungsi pilorus dan keadaan fisik korban sebelum mati. Syok, koma, geger otak, depresi mental menghambat gerakan pencernaan.
Usus Makanan yang sudah dicerna sampai di daerah ileo ileo--caecal dalam waktu 6-8 jam, jam, di colon tranversum dalam waktu 9-10 jam jam coloncolon-pelvis 12 12--14 jam, dikeluarkan dalam waktu 24 24--28 jam. jam. Penentuan lama kematian dari isi pencernaan ini dinilai dari suatu korban makan dan tidak tidak ada hubungan langsung dengan waktu pemeriksaan dilakukan dilakukan.. Kandung kemih Kandung kemih biasanya dikosongkan sebelum tidur, dan dalam waktu tidur isi kandung kemih akan bertambah. bertambah. Bila didapati mayat pada pagi hari dengan kandung kemih kosong, kemungkinan ia meninggal menje ang pagi ari an i a masi penu tentu meningga nya e i awal.. awal Pakaian Pakaian dapat menentukan lama kematian karena orang mempunyai kebiasaan menggunakan pakaian sesuai dengan waktu Pakaian kantor/sekolah, pakaian tidur, pakaian renang, olah raga dan lain lain--lain, kadang--kadang dapat dipakai sebagai petunjuk kadang petunjuk.. Bila korban terbunuh sedang memakai pakaian tidur tentu diperkirakan waktu kematian adalah malam atau sebelum bangun pagi pagi..
Jam tangan Bila korban memakai jam tangan pada waktu mengalami cedera maka saat kematian dapat ditunjukkan secara tepat dari jarum jam berhenti. Begitu juga dengan peristiwa kebakaran.
Dari semula sudah dikemukakan bahwa tujuan pengetahuan tanatologi adalah untuk untuk kepentingan medikolegal, terutama berkaitan dengan post- post -mortem mortem interval. interval . Pengetahuan ini harus selalu diterapkan dalam pemeriksaan mayat mayat.. tidak diketahui, maka beberapa petunjuk Bila saat kematian korban tidak di bawah ini dapat dipakai dipakai.. Jam pertama kematian kematian.. Tubuh masih hangat (dengan termometer panjang didapati suhu 370 C), otot otot--otot masih lemas selurunya (periode relaksasi primer), kornea mata bening, belum tampak tampak atau belum jelas jelas adanya lebam mayat mayat.. 4-6 jam. jam. Telah mulai dingin (suhu rektal 34 34--350 C), kaku mayat di , , lebam mayat masih hilang pada penekanan penekanan.. 1010-12 jam. jam. Mayat mulai dingin (suhu sekitar 29 29--300 C), kaku mayat lengkap di seluruh tubuh seperti papan, bila diangkat kaki, panggul dan punggung juga juga terangkat, lebam mayat sangat jelas jelas dan tidak hilang pada penekanan penekanan.. 1616-18 jam. jam. Mayat dingin (sama dengan suhu ruang 28 28--290 C), kaku mayat di beberapa persendian persendian telah hilang, mulai tampak tampak tanda tanda-tanda pembusukan terutama di perut bagian kanan bawah tampak biru kehijauan, lebam mayat luas di bagian terendah dari tubuh tubuh..
2020-24 jam. jam. Dingin, kaku mayat sudah menghilang (relaksasi sekunder), tanda pembusukan makin jelas, jelas, perut mulai tegang, bau pembusukan, darah pembusukan keluar dari hidung dan mulut. mulut. 3030-36 jam. jam. Mayat menggembung, maka bengkak, mata tertutup, bibir menebal, keluar gas dan air pembusukan pembusukan keluar dari hidung dan mulut, tampak tampak garis pembuluh darah di permukaan tubuh (marble marble appearance) appearance).. 4040-48 jam. jam. Gelembung pembusukan di seluruh tubuh, skrotum bengkak, lidah bengkak bengkak dan menonjol keluar keluar.. Sebagian gelembung pecah, kulit muda terkelupas terkelupas.. 3 hari hari.. Pembusukan lanjut, uterus bisa prolaps prolaps.. Demikian juga juga anus, mata menonjol keluar, muka sangat bengkak bengkak kehitaman rambut dan kuku mudah dicabut dicabut.. 4-5 hari hari.. Perut mengempes mengempes kembali karena gas keluar dan celah jaringan yang rusak/hancur, satura kepala merenggang, otak mengalami perlunakan menjadi seperti bubur bubur.. 6-10 hari hari.. Jaringan lunak lunak tubuh melembek melembek dan lama lama--lama menjadi hancur, rongga dada dan perut bisa terlihat karena sebagian otot sudah hancur dan seluruhnya hingga tinggal tulang belulang belulang..
Gambar Proses tanatologi selengkapnya