Syok kardiogenik merupakan penyebab kematian utama pada pasien yang dirawat dengan infark miokard akut. Gagal ventrikel kiri terjadi pada hampir 80% dari syok kardiogenik akibat infark mioka…Deskripsi lengkap
Syok-KardiogenikDeskripsi lengkap
Full description
Full description
newDeskripsi lengkap
syokDeskripsi lengkap
LP syok kardiogenikFull description
lp asuhan keperawatan syok kardigenik
pathway shock kardiogenik
ASKEPDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
lapkasFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
BAHAN UJIAN SOCA 2013 - SYOK KARDIOGENIK
SYOK
Syok adalah menurunnya tekanan darah secara persisten yang menyebabkan perfusi memburuk serta malfungsi organ vital. Penyebab syok adalah: hipovolemia, kardiogenik, sepsis, anafilaksis dan defisiensi de fisiensi steroid(krisis Addison)-jarang. Diagnosis ditegakkan dengan gejala klinis sederhana, yang terpenting di antaranya adalah kulit yang hangat, tekanan vena jugularis (JVP) dan tekanan darah postural. Selain tekanan darah yang rendah (biasanya tekanan sitolik < 90 mmHg) dan takikardia, pasien syok juga memiliki tanda-tanda malperfusi organ. Organ-organ yang bereaksi paling cepat pada penurunan suplai darah adalah ginjal (output urin rendah <20 ml/jam) dan otak (pusing). Aliran darah balik kapiler (capillary (capillary return) return) juga bisa terganggu.
-
Jika pasien tampak dingin, berkeringat, pucat disertai aliran balik kapiler yang buruk, biasanya termasuk syok hipovolemik atau kardiogenik. Pada syok kardiogenik JVP meningkat, sedangkan pada syok hipovolemik ditandai dengan hipotensi postural dan JVP yang rendah. Jika pasien terasa hangat atau mukanya memerah dengan denyut nadi cepat, biasanya syok terjadi karena vasodilatasisepsis (disertai kenaikan suhu tubuh) atau anafilaksis.
-
Jika JVP rendah, pengisian sirkulasi tidak adekuat-bisa hipovolemia, sepsis atau anafilaksis.
-
Jika JVP tinggi, biasanya yang terjadi adalah syok kardiogenik dan disebabkan oleh hilangnya fungsi pompa jantung (MI yang luas, regurgitasi katup akut atau tamponade pericardial) atau emboli paru (bila ada gejala lain yang mendukung tekanan jantung kanan akut, sperti kenaikan parasternal kiri dan komponen pulmonal yang terdengar keras pada bunyi jantung yang kedua)
-
Hiperpegmentasi garis-garis telapak tangan dan mukosa bukal merupakan gejala penyakit Addison.
Pemeriksaan penunjang
-
EKG; khususnya untuk melihat infark miokard baru atau lama
BAHAN UJIAN SOCA 2013 - SYOK KARDIOGENIK -
Foto thoraks; bisa melihat edema paru pada syok kardiogenik atau pneumonia. Kombinasi tekanan vena yang tinggi dan foto thoraks yang bersih sering merupakan tanda adanya emboli paru (ukuran jantung normal) atau tamponade pericardial (siluet jantung membesar)
-
Kultur darah; mengisolasi organisme penyebab syok septic dan tes resistensi untuk melihat sensitivitas terhadap antibiotic.
-
Elektrolit; kalium biasanya tinggi (>6 mmol/L) dan natrium rendah (<120 mmol/L) pada syok yang disebabkan oleh penyakit Addison. Syok kardiogenik juga mungkin berhubungan dengan natrium yang rendah.
-
Tes fungsi ginja dan hati; biasanya untuk melihat efek hipotensi pada fungsi organ vital.
BAHAN UJIAN SOCA 2013 - SYOK KARDIOGENIK SYOK KARDIOGENIK
BAHAN UJIAN SOCA 2013 - SYOK KARDIOGENIK
BAHAN UJIAN SOCA 2013 - SYOK KARDIOGENIK
BAHAN UJIAN SOCA 2013 - SYOK KARDIOGENIK
BAHAN UJIAN SOCA 2013 - SYOK KARDIOGENIK
BAHAN UJIAN SOCA 2013 - SYOK KARDIOGENIK
BAHAN UJIAN SOCA 2013 - SYOK KARDIOGENIK
PUSTAKA
Bakta I M, Suastika K. Gawat Darurat di Bidang Penyakit Dalam. 1999. Jakarta: EGC. Sabisto C. Buku Ajar Bedah. 1995. Jakarta: EGC. Davey P. At a Glance Medicine. 2006. Jakarta: Erlangga.
BAHAN UJIAN SOCA 2013 - SYOK KARDIOGENIK PATOFISIOLOGI