Sterilisasi Secara Kimia Sterilisasi
Gas
Sterilisasi gas digunakan dalam pemaparan gas atau uap untuk membunuh mikroorganisme dan sporanya. Meskipun gas dengan cepat berpenetrasi ke dalam pori dan serbuk padat, sterilisasi adalah fenomena permukaan
dan
mikroorganisme
yang
terkristal
akan
dibunuh.
Sterilisasi yang digunakan dalam bidang farmasi untuk mensterilkan bahan-bahan dan menghilangkan dari bahan yang disterilkan pada akhir jalur sterilisasi, gas ini tidak inert, dan kereaktifannya terhadap bahan yang disterilkan harus dipertimbangkan misalnya thiamin, riboflavin, dan streptomisin kehilangan protein ketika
disterilkan
dengan
etilen
oksida.
Etilen oksida bereaksi sebagai bakterisida dengan alkalis asam amino, hidroksi atau gugus sulfur dari enzim seluler atau protein. Beberapa lembab dibutuhkan untuk etilen oksida berpenetrasi dan menghancurkan sel. elembaban rendah misalnya minimal !"#, angka kematian tidak logaritmik $tidak nyata%.
&et etapi api mik mikroo roorga rganis nisme me mun muncul cul pen pening ingkat katan an res resist istens ensiny inya a den dengan gan pen penuru urunan nan kel kelemb embaba aban. n. 'al 'alam am praktekny prakt eknya, a, kelem kelembaban baban dalam cham chamber ber penst pensteril eril diti ditingkat ngkatkan kan dari ("-)"# dan dipeg dipegang ang untu untuk k suat suatu u *akt *a ktu u
pada pa da
perm pe rmuk ukaa aan n
dan da n
kele ke lemb mbab aban an
memb me mbra ran n
sell se
sebe se belu lum m
peng pe nggu guna naan an
etil et ilen en
oksi ok sida da..
Etilen Etil en oksid oksida a bersi bersifat fat eksp eksplosif losif ketika dicampur dengan udara. +enghilangan +enghilangan sifat eksplosif eksplosif denga dengan n menggunaka menggu nakan n camp campuran uran etile etilen n oksi oksida da dan karbo karbondioks ndioksida. ida. Seperti arbo arboide, ide, yfume !", camp campuran uran etilen
oksida
dengan
hidrokarbon
terflouronasi
seperti
Storoide
/!.
eduanya edua nya diluent inert yang mempunyai mempunyai teka tekanan nan uap yang tingg tinggii dan berea bereaksi ksi sebagai pembakar etilen oksida keluar dari silinder masuk ke dalam chamber steril. omponen terfloronasi mempunyai keuntungan over karbondioksida yang disimpan dalam *adah yang ringan dan campuran mengizinkan tekanan parsial tinggi
dari
etilen
oksida
pada
chamber
pensteril
pada
tekanan
total
yang
sama.
Steril Ste rilisa isasi si gas ber berjal jalan an lam lambat bat,, wak waktu tu ste steril rilisa isasi si ter tergan gantun tung g pad pada a keb kebera eradaa daan n kon kontam tamina inasi si kelembaban, temperatur dan konsentrasi etilen oksida. onsentrasi onsentrasimini minimum mum etilen oksi oksida da dala dalam m 0(" mg12, !3/ +si, konsentrasi ini 4(5 dan ("# kelembaban relativ dibutuhkan 0-( jam pemaparan. 'i ba*ah kondisi sama /""" mg12 membutuhkan sterilisasi !-6 jam. 'alam partikel ) jam pemaparan etilen oksida digunakan untuk menyiapkan tepi yang aman dan memperbolehkan *aktu untuk penetrasi gas ke dalam bahan
sterilisasi.
Sisa gas dihilangkan dengan terminal vakum dilanjutkan oleh pembersihan udara yang difiltrasi. ara ini digunakan untuk mensterilkan obat serbuk seperti penisilin, juga telah digunakan untuk sterilisasi benang, plastik tube. +enggunaan etilen oksida untuk sterilisasi akhir peralatan parenteral tertentu seperti kertas karf dan lapisan tipis polietilen. Semprot aerosol etilen oksida telah digunakan untuk mensterilkan daerah sempit
dimana
dilakukan
teknik
aseptis.
7as yang biasa digunakan adalah etilen oksida dalam bentuk murni atau campuran dengan gas inert lainnya. 7as ini sangat mudah menguap dan sangat mudah terbakar. Merupakan agen alkilasi yang menyebabkan dekstruksi mikroorganisme,termasuk sel-sel spora dan vegetatif. Sterilisasi dilakukan dalam ruang1chamber
sterilisasi.
Sterilisasi menghasilkan bahan toksik seperti etilen klorohidrin yang menghasilkan ion klorida dalam bahanbahan. 'igunakan untuk sterilisasi ala-alat medis dan baju-baju medis, bahan-bahan seperti pipet sekali pakai dan ca*an petri yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi. 8esidu etilen oksida adalah bahan yang toksik yang harus dihilangkan dari bahan 9bahan yang disterilkan setelah proses sterilisasi, yang dapat dilakukan dengan mengubah suhu lebih tinggi dari suhu kamar. :uga perlu dilakukan perlindungan terhadap
personil
dari
efek
berbahaya
gas
ini.
;aktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi ini termasuk kelembaban, konsentrasi gas, suhu dan distribusi gas dalam chamber pengsterilan. +enghancuran bakteri tergantung pada adanya kelembaban, gas dan suhu dalam bahan pengemas, penetrasi melalui bahan pengemas, pada pengemas pertama atau kedua, harus
dilakukan,
persyaratan
Mekanisme
aksi
desain
khusus
pada
etilen
bahan
pengemas.
oksida
Etilen oksida dianggap menghasilkan efek letal terhadap mikroorganisme dengan mengalkilasi metabolit esensial yang terutama mempengaruhi proses reproduksi.
Mengenal Jenis Susu Beragam susu ada di pasaran. Mulai dari susu bubuk, cair, dan susu kental manis. Mana yang terbaik? Ahli teknologi pangan dari Tetra Pak Indonesia Hari Tekno Yuono mengungkapkan, ragam susu yang ada di pasaran mayoritas terbuat dari bahan!bahan baku berupa susu segar, whole milk , bubuk skim susu, dan AM" #anhydrous milk fat $. Bubuk skim dan AMF
%usu &enis ini merupakan hasil pemisahan komponen!komponen susu segar. AM" terdiri dari lemak susu. Bubuk skim #kepala susu$ terdiri dari komponen!komponen susu selain
lemak. Mayoritas kandungan bubuk skim adalah protein susu. %ementara itu, whole milk adalah bubuk susu hasil dari pengeringan susu segar. Susu bubuk
Menurut Hari, &enis susu ini terbuat dari whole milk yang dicampur #di'ormulasikan$ dengan bubuk skim,AM", dan bahan!bahan tambahan lain untuk tu&uan 'orti'ikasi #pengayaan$. %emua bahan tersebut dilarutkan agar tercampur rata. %esudahnya, larutan tersebut kembali dikeringkan men&adi hasil akhir berupa susu bubuk. Susu cair
(enis susu ini terbuat dari susu segar yang dicampur dengan bubuk skim susu dan AM". Tu&uan pencampuran tersebut untuk menghasilkan produk homogen dengan kandungan gi)i sama sesuai dengan standar yang ditetapkan. %elan&utnya, campuran tersebut disterilkan. Bila proses sterilisasi yang digunakan adalah proses *HT, susu yang dihasilkan adalah *HT. Bila yang digunakan adalah pasteurisasi, susu yang dihasilkan adalah pasteurisasi. Pada proses sterilisasi *HT, susu dipanaskan pada suhu +- dera&at celsius selama ! detik sa&a. %ementara itu, sterilisasi dengan pasteurisasi ada dua &enis. (enis pertama adalah low temperature long time, yakni susu dipanaskan pada suhu /-!01 dera&at celsius selama 1!+- menit. (enis kedua adalah high temperature short time, yakni susu dipanaskan pada suhu +--!++- dera&at celsius selama beberapa detik sa&a. Susu steril
%terilisasi dengan *HT membunuh bakteri patogen #&ahat$ dan pembusuk, sedangkan pasteurisasi hanya membunuh bakteri patogen. 2arenanya, susu *HT lebih tahan lama &ika dibandingkan dengan susu pasteurisasi. Ada pula proses sterilisasi yang dilakukan dengan auoklaf . 3aranya, setelah campuran bahan baku dipasteurisasi, lalu dikemas dalam kalengkaleng atau botol!botol. %esudahnya, susu!susu dalam kemasan tertutup itu dimasukkan ke alat autoklaf untuk direbus dengan tekanan tinggi pada suhu sekitar ++ dera&at celsius selama +1!4- menit. Produk yang dihasilkan disebut susu steril. Susu kental manis
(enis ini terbuat dari susu cair yang sudah dipasteurisasi kemudian ditambah gula. Biasanya bahan baku pembuatan susu cair adalah susu segar yang tidak memenuhi syarat untuk diproses men&adi susu cair karena minimnya kandungan lemak. %ebagai kompensasinya, dalam proses pembuatan, susu cair tersebut diperkaya 5itamin! 5itamin tambahan. 2andungan gula yang tinggi dalam %2M utamanya ber'ungsi sebagai
pengaet. 67Bila diperbandingkan apple to apple, susu cair merupakan &enis yang paling baik karena tidak mengalami proses pengeringan berkali!kali dan bahan baku pembuatnya memiliki kualitas terbaik,77 u&ar Hari.