Software StaadPro
adalah singkatan dari
ructural
nalysis
nd
esign, yang dirilis oleh
Research Engineering di Amerika. STAAD merupakan salah satu program analisa struktur yang cukup populer di dunia dan banyak dipakai oleh konsultan-konsultan struktur kelas dunia. STAAD menggunakan teknologi yang paling mutakhir dalam metode finite-element, dengan metode input yang sangat interaktif dan mudah. Oleh karena itu, program ini layak dipelajari dan dipahami oleh para praktisi perencana struktur. Kelebihan dari STAAD dibandingkan program yang sejenis adalah kemudahan dalam penggunaannya. GUI (Graphical User Interface) nya dibuat sedemikian rupa sehingga pengguna gampang menggunakannya. menggunakannya.
Interface/perangkat utama di dalam STAAD dapat dibagi menjadi 5 bagian yaitu : 1. Menu Menu Pull Pulldo down wn (A) (A)
Letaknya adalah di atas layar, menu ini memberikan akses ke semua fasilitas yang ada di dalam STAAD. 2. Menu enu Too Toolb lbar ar (B) (B)
Toolbar ini terdapat dibaris kedua dari atas, yaitu berada di bawah Pulldown Menu. Yang berisi toolbar-toolbar yang paling sering digunakan. 3. Main ain Window
Yaitu layar tempat bekerja, di sini model struktur dan hasil analisa akan ditampilkan. 4. Page age Me Menu (C (C)
Adalah sekumpulan tab yang letaknya disebelah kiri dari layar. 5. Area rea Da Data (D)
Pada bagian sebelah kanan layar adalah Area Data.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
1
(A) Menu Pulldown Toolbar Menu (B)
P a g e M e n u
Main Window
Area Data (D)
Gbr.1. Graphic User Interface dari StaadPro
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
2
(A) Menu Pulldown Toolbar Menu (B)
P a g e M e n u
Main Window
Area Data (D)
Gbr.1. Graphic User Interface dari StaadPro
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
2
Adapun urutan input data dapat diringkas berikut ini : a. Keterangan mengenai pekerjaan b. Geometri Struktur c. Bentuk dan Ukuran dari batang (property) d. Spesifikasi batang (bila ada) e. Kondisi tumpuan atau perletakan f. Kondisi Pembebanan Primer g. Kondisi Pembebanan Kombinasi h. Analisa Mekanika Struktur i.
Desain Struktur ( Baja, Beton )
j.
Tampilan hasil analisa.
Jenis elemen dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Elemen Batang (Beam Element) a. Truss 2D (Rangka batang 2D) b. Plane Frame 2D (Portal 2D) c. Grid/Floor d. Truss 3D (Rangka batang 3D) e. Space Frame (Portal 3D) 2. Elemen Segitiga 3. Elemen Segi Empat 4. Elemen Benda Pejal (Solid Element)
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
3
Ada 2 macam sistem koordinat yang dipergunakan di dalam Staad yaitu Sistem Koordinat Global dan Sistem Koordinat Lokal.
Sistem koordinat global adalah sistem koordinat di dalam ruang area pemodelan struktur X, Y, Z, dan perjanjian tandanya mengikuti aturan tangan kanan. Gambar berikut adalah gambar sistem koordinat global dengan arah displacement-nya. Sel anjutnya boleh disebut sebagai sistem sumbu global.
Gbr.2. Sistem Koordinat Global berikut arah displacement
Sistem Koordinat Lokal adalah sistem koordinat terhadap masing-masing elemen/batang itu sendiri. Dan juga mengikuti aturan tangan kanan sebagai perjanjian tandanya. Seterusnya boleh disebut sebagai sistem sumbu lokal. Gbr.3. menunjukkan sistem koordinat lokal dari sebuah elemen yang membentang dari titik “i” ke titik “j” . Sumbu memanjang x dari “i” ke “j” adalah merupakan arah positif.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
4
Sedangkan sumbu lokal y dan z adalah merupakan sumbu-sumbu prinsip dari arah momen inersia elemen.
Gbr.3. Sistem Koordinat Lokal tergambar di dalam sistem global
Hampir semua struktur dapat dianalisa dengan menggunakan Staad. Struktur Ruang (SPACE) dengan struktur portal tiga dimensi pembebanan dapat diaplikasikan dari segala arah. Struktur
Bidang
(PLANE)
menggunakan
sistem
koordinat
global
X-Y
dan
pembebanannya juga dalam arah yang sama pula. Struktur TRUSS, hanya mempertimbangkan elemen/batang yang mengalami gaya-gaya aksial saja, tidak ada momen sama sekali.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
5
Struktur FLOOR, adalah struktur dua dimensi atau tiga dimensi, yang tidak mengalami pembebanan horisontal (global X atau Z). Apabila terdapat pembebanan dalam arah horisontal maka struktur harus direncanakan sebagai struktur SPACE.
Member properties atau sifat-sifat dari elemen/batang selama ini dikenal sebagai dimensi dari elemen, yakni ukuran-ukuran elemen, luas, momen inersia, momen perlawanan dan sebagainya. Member properties dapat berupa Prismatic Properties atau pun penampang penampang standard yang bisa diambil dari tabel yang sudah disediakan oleh program.
Prismatic properties terdiri dari AX (luas penampang lintang), IZ (momen inersia terhadap sumbu-z), IY (momen inersia terhadap sumbu-y) dan IX (konstanta torsi). Apabila dikehendaki dapat pula ditambahkan AY (luas geser efektif pada sumbu-y), AZ (luas geser efektif sumbu-z), YD (tinggi dalam sumbu lokal y) dan ZD (lebar dalam sumbu lokal-z). Tabel berikut memberikan kebutuhan properties (minimum) untuk beberapa tipe struktur.
TIPE STRUKTUR
PROPERTIES YG DIPERLUKAN
TRUSS
AX
PLANE
AX, IZ, atau IY
FLOOR
IX, IZ atau IY
SPACE
AX, IX, IY, IZ
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
6
Gbr.4. Sumbu Lokal pada beberapa macam penampang
NOTE : sumbu lokal x dari penampang-penampang di atas tidak digambar karena menembus ke dalam bidang gambar.
User dapat menyiapkan tabel baja sendiri sesuai keinginannya, dengan nama yang sesuai pula dengan keiinginan. Program selanjutnya dapat menemukan properties dari elemen tersebut dari tabel.
Salah satu ujung elemen atau kedua ujung elemen dapat di- release (dilepas pengekangannya). Pelepasan pengekangan ini dilakukan apabila dalam “pemodelan struktur” ternyata model menuntut kondisi yang tidak RIGID 100% seperti yang diasumsikan oleh program sebagai PORTAL RIGID. Komponen release ini dilakukan terhadap sistem koordinat lokal elemen yang bersangkutan.
Adakala nya di dalam suatu struktur portal rigid terdapat sebagian elemen yang hanya memikul gaya aksial saja (seperti Bracing misalnya), maka elemen-elemen ini dapat dipisahkan secara otomatis oleh program dengan COMMAND : MEMBER TRUSS.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
7
Constants atau sering dikenal sebagai konstanta adalah berisi : modulus elastisitas (E), berat jenis (DEN), Poisson rasio (POISS), dan sebagainya. Di dalam StaadPro telah dilakukan penyederhanaan yaitu sudah dikategorikan dalam 3 kelompok jenis material struktur yaitu : STEEL, CONCRETE dan ALUMINUM. Dengan memilih salah satu jenis material, maka secara otomatis telah didefinisikan konstanta-konstanta tersebut di atas.
Support atau perletakan, didefinisikan sebagai PINNED, FIXED atau FIXED dengan mengijinkan pelepasan pengekangan pada beberapa Degree Of Freedom-nya.
Master/slave joint diberikan untuk membantu pemakai dalam pemodelan Rigid-Link dari sistem struktur, dan berlaku sebagai Rigid Diaphragm.
Beban pada struktur dapat diberikan sebagai : •
Joint load
: beban titik kumpul
•
Member load
: beban pada elemen
•
Temperature load
: beban akibat temperatur
•
Fixed-end member load
: beban pada ujunt elemen
Staad dapat pula melakukan perhitungan berat sendiri dari strukturnya, yang arah pembebanannya dapat diatur sesuai keinginan.
Beban titik ini bekerja pada titik kumpul struktur dan bekerja pada sistem koordinat global. Beban positif bekerja pada arah positif koordinat.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
8
Gbr.5. Arah dan penamaan dari beban titik terhadap sumbu global
Ada 3 (tiga) macam member load yang bekerja di dalam elemen struktur, yaitu : a. Beban distribusi merata (uniformly distributed load) b. Beban terpusat (concentrated load) c. Beban bervariasi lininer (linearly varying load)
Beban distribusi merata bekerja secara penuh atau sebagian di dalam suatu elemen. Beban terpusat bekerja di sembarang tempat sepanjang elemen. Beban bervariasi bekerja penuh sepanjang elemen, sedangkan beban trapesium bervariasi, bekerja penuh atau sebagian dari elemen. Beban bertanda positif adalah beban yang bekerja searah sumbu positif dari sistem koordinat, baik sumbu global maupun sumbu lokal. Berikut beberapa ilustrasi pembebanan dari member load.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
9
Gbr.6. Konfigurasi dari Member Load
.
Penjelasan lebih detail dapat dilihat dalam Gambar 7.A,B,C,D berikut ini :
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
10
UNIFORM LOAD
Format : No.elemen UNI GY {f1, f2, f3, f4} Gbr.7.A. Uniform Load
CONCENTRATED LOAD
Format : No.elemen CON GY {f5, f6} Gbr.7.B. Concentrated Load
LINEAR LOAD
Format : No.elemen LIN GY {f7, f8, F9}
Gbr.7.C. Linear Load
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
11
TRAPEZOIDAL LOAD
Format : No.elemen TRAP GY {f10, f11, F12, f13} f10 ≠ f11 dan dalam hal f12 = 0 dan f13 = L maka f12 = f13 = 0 (seperti gambar di atas)
Gbr.7. D. Trapezoidal Load
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
12
Sering kali terdapat pembebanan merata pada bidang lantai (seperti misalnya beban lantai), dan dibutuhkan banyak sekali pekerjaan menghitung beban tersebut terhadap setiap elemen/batang pada lantai yang bersangkutan. Dengan menggunakan Area Load, pembebanan dapat dilakukan dengan mudah (beban per luas area). Program dengan sendirinya melakukan perhitungan tributary area terhadap setiap elemen batang pada lantai tersebut.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
13
StaadPro membutuhkan perintah yang jelas mengenai Ouput data apa saja yang akan ditampilkan. Bila perintah ini tidak ada di dalam input data, maka output yang diharapkan juga tidak ditampilkan. Beberapa output data yang lazim dibutuhkan adalah : •
MEMBER END FORCES (gaya-gaya dalam pada ujung-ujung elemen)
•
MEMBER SECTION FORCES (gaya-gaya dalam beberapa lokasi per elemen)
•
JOINT DISPLACEMENTS (perpindahan titik)
•
SUPPORT REACTIONS (reaksi perletakan)
Dalam membaca output untuk gaya-gaya dalam, gaya-gaya dalam yang ditampilkan disesuaikan dengan Koordinat/sumbu lokal elemen.
Gbr 8. Aksi gaya dalam di ujung elemen
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
14
Untuk Design, hanya akan dibahas Design untuk Baja dan Beton Bertulang saja. Untuk Design Baja menggunakan Allowable Stress Design (ASD) dari AISC, sedangkan untuk Design Beton Bertulang menggunakan ACI. Karena Peraturan Beton Indonesia SK SNIT-03-2002 sudah sangat mirip dengan ACI.
Untuk Design Baja menggunakan ASD-AISC, yang perlu diperhatikan adala h parameter parameter yang terdapat di dalam Staad. Secara ringkas parameter-parameter yang dibutuhkan adalah : •
Code
: CODE AISC
•
Tegangan leleh baja
: FYLD
•
Ratio
: ratio adalah 1 untuk beban tetap, 1,3 untuk Beban sementara.
•
Faktor panjang tekuk
: (akan dibahas tersendiri)
•
Check code
: CHECK CODE
Untuk Design Beton bertulang, parameter-parameter yang diperlukan adalah sebagai berikut : •
Code
: CODE ACI
•
Kuat beton
: FC
•
Tegangan leleh tulangan utama
: FYMAIN
•
Tegangan leleh tulangan sengkang
: FYSEC
•
Parameter-parameter pendukung lainnya (akan dibahas tersendiri)
•
Design Balok
: DESIGN BEAM
•
Design Kolom
: DESIGN COLUMN
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
15
CONTOH OPERASI STAADPRO
1.1. Pemodelan Struktur
Gbr 9. Struktur Frame/portal 2D untuk contoh
Dimana :
R1 = balok beton ukuran 25x50 cm2 R2 = kolom beton ukuran 30x30 cm2 R3 = balok baja profil W.10x49 R4 = kolom baja profil W.10x60
Kasus pembebanan yang akan dipertimbangkan adalah :
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
16
1. Berat sendiri 2. Beban Mati (Q1 = 10 kN/m; Q2 = 25 kN/m; V = 40 kN) 3. Beban Hidup (Q1 = 5 kN/m; Q2 = 5 kN/m; V = 5 kN) 4. Beban Angin (P1 = 10 kN; P2 = 5 kN) 5. Beban Kombinasi 1 (1,2DL + 1,6LL) 6. Beban Kombinasi 2 (1,05DL + 1,05LL + 1,05WL) 7. Beban Kombinasi 3 (1,05DL + 1,05LL - 1,05WL)
1.1.1. Memulai Main Window untuk StaadPro
Untuk memulai input data untuk analisa struktur, berikut adalah langkah-langkahnya : 1.
Klik File > New. Maka kotak dialog New akan muncul gambar seperti dibawah ini.
2.
Tentukan tipe struktur yang akan dianalisa dengan meng-klik check-box Plane dan KiloNewton dan Meter. menentukan unit yang dipakai yaitu klik KiloNewton
3.
Berikan nama file dengan nama Structure1, tentukan pula lokasi dimana file tersebut akan disimpan. Lalu klik OK.
4.
Klik Next untuk melanjutkannya.
Gbr 10. Kotak dialog awal New
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
17
Gbr 10A. Kotak dialog awal berikutnya
5.
Kotak dialog akan muncul, dimana STAAD akan menanyakan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Apakah membuat model struktur atau mengedit proyek dari pekerjaan yang sudah ada. Disini dapat mempergunakan Structure Wizard, untuk menggambar struktur
6.
Untuk pembahasan kali ini akan dituntun untuk membuat struktur sendiri dari main window. Maka pada kotak dialog akan kita klik check list Add Beam, kemudian Finish.
7.
Maka kita akan dihadapkan pada layar main window sebagai berikut
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
18
Rotate
Symbols & Labels
Gbr 11. Page Menu Setup
8.
Menyiapkan geometri struktur.
Umumnya tampilan pertama dari jendela window ini disertai dengan grid. Grid ini dapat diubah-ubah baik jumlah kotak pada sumbu X maupun dalam sumbu Y yaitu dengan mengubah Construction Lines yang terdapat pada Data Area. Display grid juga dapat diputar sesuai s esuai dengan kehendak, yaitu dengan cara melalui menu toolbar Rotate. Apabila grid ini ingin dihilangkan, maka dapat dilakukan dengan mengklik Menu Page > General. Untuk menggambar koordinat titik-titik nodal, non-aktifkan
Snap Node Beam (klik x), sehingga yang tampil adalah Structure1.std-Nodes. Terdapat kotak yang bertuliskan Node, X, Y, Z. Klik kotak dibawah X pada Node 1, ketik angka 0 kemudian ENTER. Isilah koordinat masing-masing titik pada kotak-kotak tersebut. Bersamaan dengan itu, di dalam layar utama akan muncul titik-titik hitam yang telah di definisikan. Untuk menampilkan nomor titik, klik ToolBar Menu > muncul kotak dialog
(symbols & labels) akan
Diagram>Labels> Nodes, klik check-box Node Numbers
(N), kemudian klik Apply > OK. Maka dalam layar akan tampil nomor titik.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
19
joint coord
Gbr 12. Menentukan koordinat titik
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
20
Gbr 13. Menggambar elemen/member dengan menghubungkan 2 titik .
Sebagai persiapan membuat geometri struktur, Gbr.9 merupakan referensi dan dapat dibuatkan manualnya sebagai berikut : Titik nodal : No.titik
X
Y
Z
1
0.0
0.0
0.0
2
5.0
0.0
0.0
3
10.0
0.0
0.0
4
0.0
4.0
0.0
5
5.0
4.0
0.0
6
10.0
4.0
0.0
7
0.0
7.5
0.0
8
5.0
7.5
0.0
Sehingga didapatkan gambar titik-titik nodal (angka dalam lingkaran) seperti tergambar dalam
Gbr.14,
sedangkan
untuk
membuat
batang/member
adalah
dengan
menghubungkan satu titik dengan titik lainnya (contoh titik 1 ke 4), seperti terlihat dalam Gbr.13. Secara keseluruhan gambar member tertuang dalam Gbr.14 (angka dalam kotak).
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
21
Gbr 14. Nomor titik dan nomor batang
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
22
Gbr 15. Command
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
23
9.
Data perletakan
Untuk mendifinisikan perletakan dapat meng klik Commands, kemudian Support Specification, tampilan nya akan seperti gambar berikut ini :
Gbr 16. Menyiapkan Perletakan
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
24
10. Material Constants
Klik Command, Materials Contants dan Material Table, maka akan tampil :
Gbr 17. Konstanta Material
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
25
11. Member Property
Untuk mendefinisikan Property dari batang-batang struktur, klik Command, Member Property, Prismatic, maka tampilannnya sebagai berikut :
Gbr 18. Property untuk menentukan bentuk penampang dan dimensi
Ada bermacam-macam tabel property yang tersedia di dalam Staad, tinggal memilih mana yang dibutuhkan.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
26
12. Data Pembebanan
Klik Commands > Loading > Primary Load , selanjutnya akan tampil kotak dialog Set Active Primary Load Case > Create New Primary Load Case .
Buat Load 1 : Dead Load + Live Load (misalnya)
Gbr 19.Pendefinisian Load Cases
Dalam contoh di atas, pembebanan yang ditinjau adalah Beban Mati, Beban Hidup dan Beban Angin. Berikut 3 kasus pembebanan kombinasinya.
a. Beban Mati
Beban Mati adalah semua beban gravitasi termasuk berat sendiri struktur. Berikut adalah contoh cara mendefinisikan berat sendiri (selfweight). Klik Commands, Loading, Primary Load , maka akan tampil :
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
27
Title boleh ditambahkan Nama Pembebanan, misalkan BEBAN MATI + BEBAN HIDUP. Klik Add, kemudian Close. Di samping kiri akan muncul tampilan sebagai berikut :
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
28
kemudian Klik LOAD CASE 1 dan Add. Akan terlihat sebagai berikut :
Berat sendiri bekerja pada sumbu Global Y dengan faktor -1. Klik Add kemudian Close.
Akan dicoba untuk melihat isi daripada perintah-perintah yang sudah dilakukan inputnya yaitu dengan mengklik STAAD-Editor.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
29
STAAD Editor
Tampilan Input data dalam data base adalah sebagai berikut :
Data base ini bisa dirubah, ditulis kembali, akan tetapi apabila perintahnya salah tulis, maka program tidak akan mengenal perintah tersebut, sehingga akan terjadi error.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
30
Dengan cara yang sama, dapat dilakukan input beban berikutnya. LOAD CASE 1 setelah berat sendiri adalah Beban Mati. Langkah pertama akan mulai meng-input beban pada balok Q1 dan Q2. Kemudian diikuti dengan beban pada balok V. •
Dari Page Menu klik Loads, dari Data Area, klik kotak dialog Load Cases Details, klik 1: LOAD CASE 1, selanjutnya klik Add, I s i B e b a n
Satuan dalam kotak dialog di atas dapat dirubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
31
13. Perintah Analisa
Setelah semua pembebanan di input, selanjutnya adalah melakukan input perintah analisa struktur. Klik Commands, Analysis.
Analysis untuk struktur seperti contoh di atas dapat dilakukan dengan Perform Analysis atau P Delta Analysis. Gunakan Perform Analysis. Untuk Print Option pilih No Print.
Dan untuk Post-Analysis Print , dapat diperintah Output apa saja yang diinginkan. Contohnya dapat dilakukan perintah Support Reaction.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
32
Selanjutnya apabila data base di cek kembali akan terlihat sebagai berikut :
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
33
14. Analyze
Analyze dilakukan untuk melakukan perintah analisa struktur. Klik Analyze, Run Analysis.
Tampilan yang muncul adalah :
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
34
Klik Done, hasil analisa dapat dilihat dengan mengklik STAAD Output :
STAAD Output
Tampilan STAAD Output :
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
35
15. Design Parameter
Di dalam design, untuk pembahasan kali ini hanya akan mengupas Design Baja dan Design Beton Bertulang. Design Baja mengacu kepada AISC sedangkan Design Beton Bertulang mengacu kepada ACI. Untuk contoh perhitungan di atas, material baja mempunyai data sebagai berikut : •
Tegangan leleh = 2400 kg/cm 2
•
Rasio untuk beban tetap adalah 1,00 sedangkan rasio untuk beban sementara diambil 1,30
Untuk material beton bertulang mempunyai data sebagai berikut : 2
•
fc’ = 200 kg/cm
•
Tegangan leleh tulangan pokok = 4000 kg/cm
•
Tegangan leleh tulangan sekunder = 2400 kg/cm 2
2
Tegangan leleh Member yang materialnya dari beton adalah member no. 1, 3, 4, 5, 7, 8 sedangkan member yang materialnya dari baja profil adalah member 2 dan 6.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
36
Klik Commands, Design, dengan pilihan : 1. Concrete Design...... 2. Steel Design........
CONCRETE DESIGN
Klik Commands, Design, Concrete Design, maka di sebelah kanan pada Area Data akan muncul tampilan Concrete Design - Whole Structure kemudian klik Select Parameter. Selanjutnya tampilannya adalah sebagai berikut :
Pindahkan semua parameter ke sebelah kiri dengan meng klik <<, selanjutnya cari dan klik Fc dan klik >, maka Fc akan pindah ke Selected Parameters (kotak kanan). Dengan cara yang sama pilih Fymain, Fysec. Pada Area Data klik Define Parameters, selanjutnya definisikan besaran Fc, Fymain dan Fysec. 2
2
Fc = 200 kg/cm adalah sama dengan 2 kN/cm , setelah itu klik Add. Lakukan hal yang
sama untuk Fymain dan Fysec. Setelah selesai klik Close.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
37
Kembali ke Data Area, muncul parameter-parameter dengan tanda tanya (?), yang berarti bahwa parameter yang bersangkutan belum di definisikan ke dalam struktur. klik batang-batang yang bermaterial beton (warna-merah di Main Window), kemudian klik FC2 di Data Area, klik juga Assign To Selected Beams/Plates dan klik Assign.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
38
Akan tampil kotak dialog : The Assignment method you have chosen is Assign to Selected Geometry. Do you want to proceed ? Klik Yes.
Lakukan dengan cara yang sama untuk Fymain dan Fysec. Berikutnya adalah klik Commands yang ada di Data Area, sehingga muncul kotak dialog Design Commands seperti terlihat dalam gambar di bawah ini :
Klik DESIGN BEAM kemudian klik Add, klik DESIGN COLUMN kemudian klik Add. Akhiri dengan Close.
Pada Data Area akan muncul pula DESIGN BEAM dan DESIGN COLUMN dengan tanda tanya (?) yang berarti belum di definisikan ke dalam struktur. Dengan meng klik balok-balok sehingga terdefinisi (berwarna merah), lalu klik DESIGN BEAM, periksa check box A ssign to Selected Beams, dan diakhir dengan klik Assign. Dengan cara yang sama lakukan untuk DESIGN COLUMN.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
39
STEEL DESIGN
Klik Commands, Design, Steel Design, maka di sebelah kanan pada Area Data akan muncul tampilan Steel Design - Whole Structure kemudian klik Select Parameter. Selanjutnya tampilannya adalah sebagai berikut :
Pindahkan semua parameter ke sebelah kiri dengan meng klik <<, selanjutnya cari dan klik Fyld dan klik >, maka Fyld akan pindah ke Selected Parameters (kotak kanan). Dengan cara yang sama pilih parameter-parameter yang lain. Pada Area Data klik Define Parameters, selanjutnya definisikan besaran Fyld . 2
2
Fyld = 2400 kg/cm adalah sama dengan 24 kN/cm , setelah itu klik Add. Lakukan hal
yang sama untuk parameter lainnya. Setelah selesai klik Close. Sama seperti pada design concrete, nyatakan parameter-parameter untuk baja ke dalam struktur. Berikutnya adalah klik Commands yang ada di Data Area, sehingga muncul kotak dialog Design Commands seperti terlihat dalam gambar di bawah ini :
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
40
Klik Check Code dan diakhiri dengan Add. Selanjutnya di dalam Data Area, klik CHECK CODE kemudian definisikan ke dalam batang yang bermaterial baja (batang 2 dan 6).
16. Perintah Analyze
Setelah semua input data diyakini sudah selesai lakukan analisa terhadap struktur. Klik Analyze - Run Analysis. Tetapi sebelum melakukan analisa adalah umum apabila dilakukan penggontrolan input data melalui STAAD Editor. Beberapa modifikasi lebih mudah dilakukan melalui Editor ini. Lakukanlah beberapa modifikasi yang diperlukan, sebelum melakukan Analyze.
17. Output Hasil Analisa dan Design
STAAD Output
Output dari hasil perhitungan dapat dilihat dalam Lampiran.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
41
Hasil Output dalam grafik.
skala gambar
Mz
Loadcases
Bidang Momen, Gaya Lintang, Gaya Aksial, Garis elastika/displacement dapat dilihat melalui fasilitas ini. Skala grafik bidang momen misalnya dapat dirubah melalui icon Scale.
Sedangkan untuk melihat tampilan hasil design dapat digunakan Post Processing, kemudian dari Pulldown Menu klik Report, Section Forces dan pilih Batang yang akan ditampilkan, klik Moment-Z, Absolute Value. Maka tampilan yang akan di dapat adalah sebagai berikut :
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
42
Klik 2 kali
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
43
Klik batang yang bersangkutan 2 kali, maka akan muncul kotak dialog Beam dengan Tab yang aktif adalah Geometry, yang menampilan informasi geometri dari batang. Klik Tab Concrete Design, maka akan tampak hasil desain beton lengkap dengan penulangannya.
Dengan cara yang sama, dapat pula ditampilkan desain baja.
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
44
Untuk
melihat
file
output
klik
icon
(STAAD Output) dan akan
tampil :
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
45
LAMPIRAN
Pengenalan StaadPro – Ir. Willy C. Wungo
46
STAAD PLANE TUTORIAL START JOB INFORMATION ENGINEER DATE 01-Aug-08 END JOB INFORMATION INPUT WIDTH 79 UNIT METER KN JOINT COORDINATES 1 0 0 0; 2 5 0 0; 3 10 0 0; 4 0 4 0; 5 5 4 0; MEMBER INCIDENCES 1 4 5; 2 5 6; 3 7 8; 4 1 4; 5 2 5; 6 3 6; 7 4 UNIT CM KN DEFINE MATERIAL START ISOTROPIC CONCRETE E 2171.85 POISSON 0.17 DENSITY 2.35616e-005 ALPHA 1e-005 DAMP 0.05 ISOTROPIC STEEL E 20500 POISSON 0.3 DENSITY 7.68195e-005 ALPHA 1.2e-005 DAMP 0.03 END DEFINE MATERIAL MEMBER PROPERTY AMERICAN 1 3 PRIS YD 50 ZD 25 4 5 7 8 PRIS YD 30 ZD 30 MEMBER PROPERTY AMERICAN 2 TABLE ST W10X49 6 TABLE ST W10X60 CONSTANTS MATERIAL CONCRETE MEMB 1 3 TO 5 7 8 MATERIAL STEEL MEMB 2 6 UNIT METER KN SUPPORTS 1 TO 3 FIXED LOAD 1 LOADTYPE None TITLE LOAD CASE 1 BEBAN SELFWEIGHT Y -1 MEMBER LOAD 1 TRAP GY 0 -25 0 1 1 TRAP GY -25 -25 1 4 1 TRAP GY -25 0 4 5 2 3 LIN Y 0 0 -10 2 CON GY -40 2.5 UNIT CM KN LOAD 2 LOADTYPE None TITLE LOAD CASE 2 BEBAN MEMBER LOAD 1 TRAP GY 0 -0.05 0 100 1 TRAP GY -0.05 -0.05 100 400 1 TRAP GY -0.05 0 400 500 2 3 LIN Y 0 0 -0.05 2 CON GY -40 250 LOAD 3 LOADTYPE None TITLE LOAD CASE 3 BEBAN JOINT LOAD 7 FX 10 4 FX 5 LOAD COMB 4 (1+2) 1 1.2 2 1.6 LOAD COMB 5 (1+2+3) 1 1.05 2 1.05 3 1.05 LOAD COMB 6 (1+2-3) 1 1.05 2 1.05 3 -1.05 UNIT METER KN PERFORM ANALYSIS SECTION 0.001 0.5 0.99 MEMB 2 TO 4 LOAD LIST 4 TO 6 PRINT MEMBER FORCES ALL PRINT MEMBER SECTION FORCES LIST 2 TO 4 PRINT SUPPORT REACTION ALL LOAD LIST 4 TO 6 START CONCRETE DESIGN CODE ACI UNIT CM KN FC 2 MEMB 1 3 TO 5 7 8 FYMAIN 40 MEMB 1 3 TO 5 7 8 FYSEC 24 MEMB 1 3 TO 5 7 8 DESIGN BEAM 1 3 DESIGN COLUMN 4 5 7 8 END CONCRETE DESIGN LOAD LIST 4 TO 6 Page: 1
6 10 4 0; 7 0 7.5 0; 8 5 7.5 0; 7; 8 5 8;
MATI
HIDUP
ANGIN KIRI
PARAMETER 2 CODE AISC FYLD 24 MEMB 2 6 CHECK CODE MEMB 2 6 FINISH
Page: 2
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
PAGE NO.
1
**************************************************** * * * STAAD.Pro * * Version 2007 Build 01 * * Proprietary Program of * * Research Engineers, Intl. * * Date= AUG 3, 2008 * * Time= 19:30:44 * * * * USER ID: Tribuana Bhirawayudha * ****************************************************
1. STAAD PLANE TUTORI AL I NPUT FI LE: St r uct ur e1. STD 2. START J OB I NFORMATI ON 3. ENGI NEER DATE 01- AUG- 08 4. END J OB I NFORMATI ON 5. I NPUT WI DTH 79 6. UNI T METER KN 7. J OI NT COORDI NATES 8. 1 0 0 0; 2 5 0 0; 3 10 0 0; 4 0 4 0; 5 5 4 0; 6 10 4 0; 7 0 7. 5 0; 8 5 7. 5 0 9. MEMBER I NCI DENCES 10. 1 4 5; 2 5 6; 3 7 8; 4 1 4; 5 2 5; 6 3 6; 7 4 7; 8 5 8 11. UNI T CM KN 12. DEFI NE MATERI AL START 13. I SOTROPI C CONCRETE 14. E 2171. 85 15. POI SSON 0. 17 16. DENSI TY 2. 35616E- 005 17. ALPHA 1E- 005 18. DAMP 0. 05 19. I SOTROPI C STEEL 20. E 20500 21. POI SSON 0. 3 22. DENSI TY 7. 68195E- 005 23. ALPHA 1. 2E- 005 24. DAMP 0. 03 25. END DEFI NE MATERI AL 26. MEMBER PROPERTY AMERI CAN 27. 1 3 PRI S YD 50 ZD 25 28. 4 5 7 8 PRI S YD 30 ZD 30 29. MEMBER PROPERTY AMERI CAN 30. 2 TABLE ST W10X49 31. 6 TABLE ST W10X60 32. CONSTANTS 33. MATERI AL CONCRETE MEMB 1 3 TO 5 7 8 34. MATERI AL STEEL MEMB 2 6 35. UNI T METER KN 36. SUPPORTS 37. 1 TO 3 FI XED 38. LOAD 1 LOADTYPE NONE TI TLE LOAD CASE 1 BEBAN MATI 39. SELFWEI GHT Y - 1 40. MEMBER LOAD
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 1 of 12
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
TUTORI AL 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65.
- - PAGE NO.
2
1 TRAP GY 0 - 25 0 1 1 TRAP GY - 25 - 25 1 4 1 TRAP GY - 25 0 4 5 2 3 LI N Y 0 0 - 10 2 CON GY - 40 2. 5 UNI T CM KN LOAD 2 LOADTYPE NONE TI TLE LOAD CASE 2 BEBAN HI DUP MEMBER LOAD 1 TRAP GY 0 - 0. 05 0 100 1 TRAP GY - 0. 05 - 0. 05 100 400 1 TRAP GY - 0. 05 0 400 500 2 3 LI N Y 0 0 - 0. 05 2 CON GY - 40 250 LOAD 3 LOADTYPE NONE TI TLE LOAD CASE 3 BEBAN ANGI N KI RI J OI NT LOAD 7 FX 10 4 FX 5 LOAD COMB 4 ( 1+2) 1 1. 2 2 1. 6 L OAD COMB 5 ( 1+2+3) 1 1. 05 2 1. 05 3 1. 05 LOAD COMB 6 ( 1+2- 3) 1 1. 05 2 1. 05 3 - 1. 05 UNI T METER KN PERFORM ANALYSI S
P R O B L E M S T A T I S T I C S -----------------------------------
NUMBER OF JOINTS/MEMBER+ELEMENTS/SUPPORTS = 8/ 8/ TOTAL PRIMARY LOAD CASES = 3, TOTAL DEGREES OF FREEDOM = SIZE OF STIFFNESS MATRIX = 0 DOUBLE KILO-WORDS REQRD/AVAIL. DISK SPACE = 12.0/ 6663.3 MB
3 15
66. SECTI ON 0. 001 0. 5 0. 99 MEMB 2 TO 4 67. LOAD LI ST 4 TO 6 68. PRI NT MEMBER FORCES ALL
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 2 of 12
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
TUTORI AL
- - PAGE NO.
MEMBER END FORCES ----------------ALL UNITS ARE -- KN MEMBER
LOAD
1
4 5 6
2
4 5 6
3
4 5 6
4
4 5 6
5
4 5 6
6
4 5 6
7
D:\DATA NEW
4
3
STRUCTURE TYPE = PLANE METE
(LOCAL )
JT
AXIAL
SHEAR-Y
SHEAR-Z
TORSION
MOM-Y
MOM-Z
4 5 4 5 4 5
2. 46 - 2. 46 7. 32 - 7. 32 - 4. 18 4. 18
70. 54 99. 13 53. 91 87. 55 65. 29 76. 17
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
37. 75 - 109. 20 16. 13 - 100. 23 47. 50 - 74. 69
5 6 5 6 5 6
17. 02 - 17. 02 19. 22 - 19. 22 6. 63 - 6. 63
95. 19 71. 09 69. 85 57. 27 76. 23 50. 89
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
114. 10 - 53. 83 81. 56 - 50. 11 94. 80 - 31. 45
7 8 7 8 7 8
7. 81 - 7. 81 12. 34 - 12. 34 1. 12 - 1. 12
32. 98 34. 69 22. 96 31. 87 30. 55 24. 29
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
13. 47 - 17. 73 2. 12 - 24. 39 20. 47 - 4. 83
1 4 1 4 1 4
122. 61 - 112. 44 93. 58 - 84. 67 112. 54 - 103. 63
- 10. 27 10. 27 - 3. 91 3. 91 - 12. 69 12. 69
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
- 17. 17 - 23. 89 - 3. 83 - 11. 80 - 23. 50 - 27. 28
2 5 2 5 2 5
248. 09 - 237. 91 205. 97 - 197. 07 193. 39 - 184. 48
- 6. 76 6. 76 0. 44 - 0. 44 - 9. 68 9. 68
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
- 12. 54 - 14. 49 1. 89 - 0. 14 - 19. 50 - 19. 23
3 6 3 6 3 6
75. 27 - 71. 09 60. 93 - 57. 27 54. 55 - 50. 89
17. 02 - 17. 02 19. 22 - 19. 22 6. 63 - 6. 63
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
14. 26 53. 83 26. 77 50. 11 - 4. 95 31. 45
4 7
41. 89 - 32. 98
- 7. 81 7. 81
0. 00 0. 00
0. 00 0. 00
0. 00 0. 00
- 13. 86 - 13. 47
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 3 of 12
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
TUTORI AL
- - PAGE NO.
MEMBER END FORCES ----------------ALL UNITS ARE -- KN MEMBER
LOAD
5 6
8
4 5 6
4
STRUCTURE TYPE = PLANE METE
(LOCAL )
JT
AXIAL
SHEAR-Y
SHEAR-Z
TORSION
MOM-Y
MOM-Z
4 7 4 7
30. 76 - 22. 96 38. 34 - 30. 55
- 1. 84 1. 84 - 11. 62 11. 62
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
- 4. 33 - 2. 12 - 20. 22 - 20. 47
5 8 5 8 5 8
43. 59 - 34. 69 39. 67 - 31. 87 32. 08 - 24. 29
7. 81 - 7. 81 12. 34 - 12. 34 1. 12 - 1. 12
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
9. 60 17. 73 18. 81 24. 39 - 0. 89 4. 83
** ** ** ** ** ** ** END OF LATEST ANALYSI S RESULT ** ** ** ** ** ** **
69. PRI NT MEMBER SECTI ON FORCES LI ST 2 TO 4
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 4 of 12
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
TUTORI AL
- - PAGE NO.
5
MEMBER FORCES AT INTERMEDIATE SECTIONS -------------------------------------ALL UNITS ARE -- KN METE MEMB
2
LOAD
4
5
6
3
4
5
6
4
4
5
6
SEC
SHEAR-Y
SHEAR-Z
MOM-Y
MOM-Z
0. 00 0. 50 0. 99 0. 00 0. 50 0. 99 0. 00 0. 50 0. 99
95. 19 68. 05 - 71. 03 69. 85 48. 29 - 57. 23 76. 23 54. 67 - 50. 85
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
113. 62 - 100. 38 50. 27 81. 21 - 74. 32 47. 25 94. 42 - 77. 03 28. 91
0. 00 0. 50 0. 99 0. 00 0. 50 0. 99 0. 00 0. 50 0. 99
32. 97 - 0. 85 - 34. 50 22. 95 - 4. 45 - 31. 71 30. 53 3. 13 - 24. 13
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
13. 31 - 37. 11 16. 00 2. 00 - 29. 22 22. 80 20. 31 - 29. 83 3. 62
0. 00 0. 50 0. 99 0. 00 0. 50 0. 99 0. 00 0. 50 0. 99
- 10. 27 - 10. 27 - 10. 27 - 3. 91 - 3. 91 - 3. 91 - 12. 69 - 12. 69 - 12. 69
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
- 17. 13 3. 36 23. 48 - 3. 82 3. 99 11. 65 - 23. 45 1. 89 26. 77
** ** ** ** ** ** ** END OF LATEST ANALYSI S RESULT ** ** ** ** ** ** **
70. PRI NT SUPPORT REACTI ON ALL
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 5 of 12
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
TUTORI AL
- - PAGE NO.
SUPPORT REACTIONS -UNIT KN ----------------JOINT
METE
STRUCTURE TYPE = PLANE
LOAD
FORCE-X
FORCE-Y
FORCE-Z
MOM-X
MOM-Y
MOM Z
4 5 6 4 5 6 4 5 6
10. 27 3. 91 12. 69 6. 76 - 0. 44 9. 68 - 17. 02 - 19. 22 - 6. 63
122. 61 93. 58 112. 54 248. 09 205. 97 193. 39 75. 27 60. 93 54. 55
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00 0. 00
- 17. 17 - 3. 83 - 23. 50 - 12. 54 1. 89 - 19. 50 14. 26 26. 77 - 4. 95
1
2
3
6
** ** ** ** ** ** ** END OF LATEST ANALYSI S RESULT ** ** ** ** ** ** **
71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78.
LOAD LI ST 4 TO 6 START CONCRETE DESI GN CODE ACI UNI T CM KN FC 2 MEMB 1 3 TO 5 7 8 FYMAI N 40 MEMB 1 3 TO 5 7 8 FYSEC 24 MEMB 1 3 TO 5 7 8 DESI GN BEAM 1 3
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 6 of 12
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
TUTORI AL
- - PAGE NO.
7
===================================================================== BEAM LEN -
NO.
5000. MM
1 DESIGN RESULTS - FLEXURE PER CODE ACI 318-05 FY -
400.
FC -
20.
MPA, SIZE -
250. X
500. MMS
LEVEL
HEIGHT BAR INFO FROM TO ANCHOR (MM) (MM) (MM) STA END _____________________________________________________________________
1 2 3
59. 441. 441.
B E A M
2 - 16MM 2 - 16MM 4 - 16MM
N O.
0. 0. 2655.
1 D E S I G N
4239. 1089. 5000.
YES YES NO
NO NO YES
R E S U L T S - SHEAR
AT START SUPPORT - Vu= 65. 23 KNS Vc= 103. 35 KNS Vs= 0. 00 KNS Tu= 0. 00 KN- MET Tc= 2. 9 KN- MET Ts= 0. 0 KN- MET LOAD 4 NO STI RRUPS ARE REQUI RED FOR TORSI ON. REI NFORCEMENT FOR SHEAR I S PER CL. 11. 5. 5. 1. PROVI DE 12 MM 2- LEGGED STI RRUPS AT 221. MM C/ C FOR 2064. MM AT END SUPPORT - Vu= 93. 81 KNS Vc= 82. 04 KNS Vs= 43. 05 KNS Tu= 0. 00 KN- MET Tc= 2. 9 KN- MET Ts= 0. 0 KN- MET LOAD 4 NO STI RRUPS ARE REQUI RED FOR TORSI ON. REI NFORCEMENT I S REQUI RED FOR SHEAR. PROVI DE 12 MM 2- LEGGED STI RRUPS AT 221. MM C/ C FOR 2064. MM
___
4J ____ ____ ____ ____ ____
5000X 250X
500____ ____ ____ ____ ____ _
5J ____
| | | | =============== ===================================| | | 2No16 H 441. | 0. TO 1089 4No16| H 441. 2655. TO 5000 | | 11*12c/ c221 | | | | | | 11*12c/ c221 | | 2No16 H | 59. | 0. TO 4239 | | | | | | | | | =============================================================== | | | | ___________________________________________________________________________| _______ _______ _______ _______ _______ _______ _______ | | | | | | | | | | | | | | | oo | | oo | | | | | | oooo | | oooo | | oooo | | 2#16 | | 2#16 | | | | | | 4#16 | | 4#16 | | 4#16 | | | | | | | | | | | | | | | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | | | oo | | oo | | oo | | oo | | oo | | oo | | | | | | | | | | | | | | | | | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ |
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 7 of 12
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
TUTORI AL
- - PAGE NO.
8
===================================================================== BEAM LEN -
NO.
5000. MM
3 DESIGN RESULTS - FLEXURE PER CODE ACI 318-05 FY -
400.
FC -
20.
MPA, SIZE -
250. X
500. MMS
LEVEL
HEIGHT BAR INFO FROM TO ANCHOR (MM) (MM) (MM) STA END _____________________________________________________________________
1 2 3
59. 441. 441.
B E A M
2 - 16MM 2 - 16MM 2 - 16MM
N O.
0. 0. 3703.
3 D E S I G N
5000. 1089. 5000.
YES YES NO
YES NO YES
R E S U L T S - SHEAR
AT START SUPPORT - Vu= 30. 65 KNS Vc= 144. 88 KNS Vs= Tu= 0. 00 KN- MET Tc= 3. 0 KN- MET Ts= 0. 0 KN- MET STI RRUPS ARE NOT REQUI RED. AT END SUPPORT - Vu= 32. 35 KNS Vc= 138. 62 KNS Vs= Tu= 0. 00 KN- MET Tc= 3. 0 KN- MET Ts= 0. 0 KN- MET STI RRUPS ARE NOT REQUI RED.
0. 00 KNS LOAD 4 0. 00 KNS LOAD 4
___ 7J ____ ____ ____ ____ ____ 5000X 250X 500____ ____ ____ ____ ____ _ 8J ____ | | | | =============== ===================| | | 2No16 H 441. 0. TO 1089 2No16 H 441. 3703. TO 5000 | | | | 2No16 H 59. 0. TO 5000 | | | =========================================================================| | | | | ___________________________________________________________________________| _______ _______ _______ _______ _______ _______ _______ | | | | | | | | | | | | | | | oo | | oo | | | | | | | | oo | | oo | | 2#16 | | 2#16 | | | | | | | | 2#16 | | 2#16 | | | | | | | | | | | | | | | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | 2#16 | | oo | | oo | | oo | | oo | | oo | | oo | | oo | | | | | | | | | | | | | | | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ | | _ _ __ _ __ |
**** **** **** **** **** END OF BEAM DESI GN**** **** **** **** **** **** **
79. DESI GN COLUMN 4 5 7 8
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 8 of 12
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
TUTORI AL
- - PAGE NO.
9
==================================================================== COLUMN
NO.
4
DESIGN PER ACI 318-05 - AXIAL + BENDING
FY - 400. 0 FC - 20. 0 MPA, SQRE SI ZE - 300. 0 X 300. 0 MMS, TI ED ONLY MI NI MUM STEEL I S REQUI RED. AREA OF STEEL REQUI RED = 900. 0 SQ. MM BAR CONFI GURATI ON REI NF PCT. LOAD LOCATI ON PHI - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - 8 - 12 MM 1. 005 4 ( PROVI DE EQUAL NUMBER OF BARS ON EACH FACE) TI E BAR NUMBER 12 SPACI NG 192. 00 MM
END
0. 650
==================================================================== COLUMN
NO.
5
DESIGN PER ACI 318-05 - AXIAL + BENDING
FY - 400. 0 FC - 20. 0 MPA, SQRE SI ZE - 300. 0 X 300. 0 MMS, TI ED ONLY MI NI MUM STEEL I S REQUI RED. AREA OF STEEL REQUI RED = 900. 0 SQ. MM BAR CONFI GURATI ON REI NF PCT. LOAD LOCATI ON PHI - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - 8 - 12 MM 1. 005 4 ( PROVI DE EQUAL NUMBER OF BARS ON EACH FACE) TI E BAR NUMBER 12 SPACI NG 192. 00 MM
END
0. 650
==================================================================== COLUMN
NO.
7
DESIGN PER ACI 318-05 - AXIAL + BENDING
FY - 400. 0 FC - 20. 0 MPA, SQRE SI ZE - 300. 0 X 300. 0 MMS, TI ED ONLY MI NI MUM STEEL I S REQUI RED. AREA OF STEEL REQUI RED = 900. 0 SQ. MM BAR CONFI GURATI ON REI NF PCT. LOAD LOCATI ON PHI - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - 8 - 12 MM 1. 005 4 ( PROVI DE EQUAL NUMBER OF BARS ON EACH FACE) TI E BAR NUMBER 12 SPACI NG 192. 00 MM
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
END
0. 650
Page 9 of 12
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
TUTORI AL
- - PAGE NO.
10
==================================================================== COLUMN
NO.
8
DESIGN PER ACI 318-05 - AXIAL + BENDING
FY - 400. 0 FC - 20. 0 MPA, SQRE SI ZE - 300. 0 X 300. 0 MMS, TI ED ONLY MI NI MUM STEEL I S REQUI RED. AREA OF STEEL REQUI RED = 900. 0 SQ. MM BAR CONFI GURATI ON REI NF PCT. LOAD LOCATI ON PHI - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - 8 - 12 MM 1. 005 4 ( PROVI DE EQUAL NUMBER OF BARS ON EACH FACE) TI E BAR NUMBER 12 SPACI NG 192. 00 MM
END
0. 650
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** END OF COLUMN DESI GN RESULTS** ** ** ** ** ** ** ** ** **
80. 81. 82. 83. 84. 85.
END CONCRETE DESI GN LOAD LI ST 4 TO 6 PARAMETER 2 CODE AI SC FYLD 24 MEMB 2 6 CHECK CODE MEMB 2 6
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 10 of 12
Monday, August 04, 2008, 09:43 AM
TUTORI AL
- - PAGE NO.
11
STAAD.Pro CODE CHECKING - (AISC 9TH EDITION) ***********************
ALL UNITS ARE - KN MEMBER
CM
(UNLESS OTHERWISE NOTED)
RESULT/ CRITICAL COND/ RATIO/ LOADING/ FX MY MZ LOCATION =======================================================================
2
TABLE
ST
W10X49 PASS 17. 02 C
6
ST
W10X60 PASS 71. 09 C
( AI SC SECTI ONS) AI SC- H1- 3 0. 904 0. 00 11409. 70 ( AI SC SECTI ONS) AI SC- H1- 3 0. 396 0. 00 - 5382. 76
4 0. 00 4 400. 00
86. FI NI SH
** ** ** ** ** * END OF THE STAAD. Pr o RUN ** ** ** ** ** * ** ** DATE= AUG
3, 2008
TI ME= 19: 30: 45 ****
************************************************************ * For quest i ons on STAAD. Pro, pl ease cont act * * Research Engi neer s Of f i ces at t he f ol l owi ng l ocati ons * * * * Tel ephone Emai l * * USA: +1 ( 714) 974- 2500 suppor t @bent l ey. com * * CANADA +1 ( 905) 632- 4771 det ech@odandet ech. com * * CANADA +1 ( 604) 629 6087 st aad@dowco. com * * UK +44( 1454) 207- 000 suppor t @r eel . co. uk * * FRANCE +33( 0) 1 64551084 suppor t @r eel . co. uk * * GERMANY +49/ 931/ 40468- 71 i nf o@r ei g. de * * NORWAY +47 67 57 21 30 st aad@edr . no * * SI NGAPORE +65 6225- 6158 suppor t @bent l ey. com * * I NDI A +91( 033) 4006- 2021 suppor t @bent l ey. com * * J APAN +81( 03) 5952- 6500 eng- eye@cr c. co. j p * * CHI NA +86( 411) 363- 1983 suppor t @bent l ey. com * * THAI LAND +66( 0) 2645- 1018/ 19 suppor t @bent l ey. com * * * * Nort h Ameri ca suppor t @r ei usa. com * * Europe suppor t @r eel . co. uk * * Asi a suppor t @r ei asi a. net * ************************************************************
D:\DATA NEW
2008\Depart.Agama\Structure1.anl
Page 11 of 12