58. Sop Tata Cara Penyimpanan LinenFull description
SOP 2Full description
58. Sop Tata Cara Penyimpanan LinenDeskripsi lengkap
,..//;kjh
SOP 2Deskripsi lengkap
farmasi
SPO TATA CARA KREDENSIAL
spo pengadaanFull description
PFRFull description
Pengelolaan Perbekalan Farmasi Gudang Farmasi Kota PadangDeskripsi lengkap
TATA CARA PENYIMPANAN PERBEKALAN FARMASI DI INSTALASI FARMASI
RS. BHAYANGKARA TK. III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
………..
00
1/1
Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Ditetapkan Oleh : KARUMKIT BHAYANGKARA TK. III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK
...................
Pengertian
drg. SUGIYATO AKBP NRP 66050671 Penyimpanan adalah proses kegiatan dalam menyimpan perbekalan farmasi, setelah penerimaan perbekalan farmasi dan sebelum pendistribusian. pendistribusian. Penyimpanan harus menjamin kualitas dan keamanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan habis pakai sesuai dengan persyaratan kefarmasian yaitu stabilitas, keamanan sanitasi, cahaya, kelembababnan, ventilasi dan penggolongan sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan habis pakai
Tujuan
Sebagai acuan langkah-langkah perbekalan farmasi di IFRS
kegiatan
penyimpanan
Kebijakan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.72 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Prosedur
1. Setelah barang diterima oleh penerima barang selanjutnya diserahkan kepada petugas gudang sebelum dilakukan pendistribusian 2. Obat dan Bahan Kimia yang digunakan untuk mempersiapkan obat diberi label yang jelas terbaca, nama dan tanggal kadaluarsa dan peringatan khusus 3. Sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan habis pakai disimpan secara khusus dan dapat diidentifikasi 4. Penyimpanan dilakukan secara alfabetis dengan Prinsip First Expirered First Out (FEFO) dan First In First Out (FIFO) kemudian dicatat di kartu stok 5. Penyimpanan Sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan habis pakai yang penampilan dan penamaan yang mirip/ LASA (Look Alike Sound Alike) tidak ditempatkan berdekatan dan harus diberi penandaan khusus untuk mencegah terjadinya kesalahan pengambilan obat.