MANAJEMEN RISIKO KLINIS (FMEA : FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) No. Kode Terbitan
SOP
Pengertian Tujuan Kebijakan Referensi Alat dan Bahan Langkah
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
: 170/SOP/yanis/VI/15 : 8 Juni 2015
No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 8 Juni 2015 Halaman : 1/2 Kepala Puskesmas Srandakan
PUSKESMAS SRANDAKAN
dr.Anugrah Wiendyasari NIP.19781016 200501 2 012 FMEA merupakan satu alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis dari akibat suatu kejadian yang berujung pada risiko tinggi. Melakukan analisis FMEA dengan tepat SK Kepala Puskesmas Srandakan No. 34 Tahun 2015 tentang Penerapan Managemen Resiko dalam Pelaksanaan Program dan Pelayanan Kinis di Puskesmas Srandakan Panduan Keselamatan Pasien (Patiennt Safety) Kemenkes 2008 ATK 1. Tim mutu menentukan proses yang mempunyai risiko tinggi. =2. Tim menyusun diagram proses 3. Tim melakukan brainstorming potential failure modes dan akibatakibat yang ditimbulkan 4. Tim menentukan prioritas failure modes 5. Tim melakukan identifikasi akar penyebab masalah dari failure modes 6. Tim membuat rancangan ulang proses 7. Tim melakukan analisa dan pengujian proses baru 8. Tim melakukan implementasi dan monitoring rancangan ulang proses Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan prosedur akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan 1. Klinik Umum 2. Klinik Gigi, 3. Rawat Inap, 5. Apotek 6. Ruang KIA.KB 7. Pendaftaran -