PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PENGADEGAN Jln. Raya Pengadegan-Rembang Telp (0281) ( 0281) 6591070 Purbalingga 53393 KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PENGADEGAN Nomor : 445/248/SK/2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KESEHATAN ANTAR PROFESI KEPALA UPTD PUSKESMAS PENGADEGAN,
Menimbang
: a.
Bahwa pelayanan klinis puskesmas dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien: b. bahwa guna memberikan pelayanan kesehatan di unit pelayanan klinis di Puskesmas Pengadegan yang komprehensif, holistik, serta profesional perlu dibuat surat keputusan dari Kepala Puskesmas untuk pembentukan tim kesehatan antar profesi di Puskesmas Pengadegan:
Meng Mengin ing gat
: 1.
Undang -Undan g Republ ik Indones ia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesi a No N o m e r 75 T a h un 2 01 4 t e n t a n g P u s k e s m a s ; 3. Peraturan M enteri Kesehatan R epublik Indonesi a No N o m e r 4 6 Ta hu n 2 0 1 5 t e n t a n g A k r e d i t a s i F a s i l i t a s Kesehatan Tingkat Pertama.
M E M U T U S K A N: Menetapkan
:
Kesa Ke satu tu
:
Kedua
:
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PENGADEGAN TENTANG PEMBENTUKAN TIM KESEHATAN ANTAR PROFESI DI UPTD PUSKESMAS PENGADEGAN. Kebijakan pembentukan tim kesehatan antar profesi di Puskesmas Pengadegan sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Pengadegan pada tanggal : 01 Februari 2016 KEPALA PUSKESMAS PENGADEGAN,
Silas Asih Subekti
Lampiran : Nomor : 01/05 Tentang : Pembentukan Kesehatan antar Profesi di PuskesmasPengadegan
Tim UPTD
TIM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP ) KETUA : dr. Rulistina Prabawani URAIAN TUGAS : Melakukan koordinasi kegiatan PMKP Membuat laporan kepada penanggung jawab mutu puskesmas Memberikan rekomendasi kepada penanggung jawab mutu puskesmas Melakukan monitoring kinerja tim
SEKRETARIS : Ragil Rahmawati, S.Kep URAIAN TUGAS : Membuat notulen rapat kegiatan Melakukan koordinasi kegiatan rapat Bersama ketua menyusun laporan PMKP
ANGGOTA : Penanggung jawab pendaftaran : Danang Suhartoyo Penanggung jawab rawat jalan : Shinta Valentina, AMK Penanggung jawab KIA : Siti Rohmah, AMD.Keb Penanggung jawab laboratorium : Pamungkas Indriasih, AMD Penanggung jawab Farmasi : Farikhah Arinda Rachmat, S.Farm.Apt Penanggung jawab lingkungan : Tri Adi Widodo, SKM URAIAN TUGAS : Monitoring kegiatan pengumpulan data Menghimpun hasil pengukuran Indikator kinerja klinis dan mutu klinis dari pelaksana pengumpulan data Melakukan fasilitasi kegiatan PMKP Bersama tim melakukan analisa, evaluasi pengukuran indikator klinis dan mutu klinis Bersama tim melakukan RCA dan FMEA laporan insiden
KEPALAPUSKESMAS PENGADEGAN,
Silas Asih Subekti
Lampiran : Nomor : 02/05 Tentang : Pembentukan Kesehatan antar Profesi di PuskesmasPengadegan
Tim UPTD
TIM PEMERIKSAAN IBU HAMIL TERPADU DOKTER UMUM : dr. Rulistina Prabawani URAIAN TUGAS : Melakukan koordinasi kegiatan pemeriksaan ibu hamil terpadu Melakukan pemeriksaan secara komprehensif kepada ibu hamil minimal dua kali selama kehamilan, untuk mengetahui kemungkinan resiko selama kehamilan dan persalinan Memberikan rekomendasi kepada ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan penunjang medis Memberikan rekomendasi rujukan internal dan eksternal kepada ibu hamil sesuai indikasi medis BIDAN : Indah Listiowati, AMD.Keb URAIAN TUGAS : Melakukan koordinasi dengan bidan desa untuk sosialisasi kegiatan pemeriksaan ibu hamil terpadu Melakukan pemeriksaan ANC sesuai standar asuhan kebidanan Memberikan rekomendasi kepada ibu hamil untuk diperiksa oleh dokter umum Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atau terapi yang sudah diberikan kepada ibu hamil. DOKTER GIGI : drg. Silas Asih Subekti URAIAN TUGAS : Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut kepada ibu hamil. Mendeteksi kemungkinan resiko yang terjadi akibat kondisi kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Memberikan rekomendasi kepada ibu hamil untuk tindak lanjut terapi atau hasil pemeriksaan PETUGAS GIZI : Yuni Setianingsih URAIAN TUGAS : Melakukan konseling gizi kepada ibu hamil Memonitor kondisi gizi ibu hamil PETUGAS LABORATORIUM : Pamungkas Indriasih, AMD URAIAN TUGAS : Melakukan pemeriksaan laboratorium kepada ibu hamil sesuai permintaan dokter atau bidan Melaporkan hasil pemeriksaan laboratorium kepada dokter atau bidan sesuai prosedur
KEPALA PUSKESMAS PENGADEGAN,
SILAS ASIH SUBEKTI
Lampiran : Nomor : 03/05 Tentang : Pembentukan Kesehatan antar Profesi di PuskesmasPengadegan
Tim UPTD
TIM PENATALAKSANAAN TB MDR DOKTER UMUM : dr. Rulistina Prabawani URAIAN TUGAS : Melakukan koordinasi kegiatan penatalaksanaan pasien TB MDR Melakukan pemeriksaan secara komprehensif kepada pasien TB MDR minimal sekali seminggu atau jika sewaktu waktu terdapat kegawatan. Memberikan rekomendasi kepada pasien TB MDR untuk melakukan pemeriksaan penunjang medis Memberikan rekomendasi rujukan internal dan eksternal kepada pasien TB MDR sesuai prosedur PEMEGANG PROGRAM : Shinta Valentina, AMK URAIAN TUGAS : Melakukan dokumentasi dan prosedur pencatatan atas pelaksanaan terapi TB MDR di Puskesmas Membuat jadwal pelaksanaan terapi TB MDR dengan berkoordinasi dengan semua perawat dan bidan Mengawasi pelaksanaan jadwal terapi yang sudah dibuat Melaporkan perkembangan terapi pasien kepada dokter penanggung jawab Bersama dokter umum membuat laporan pelaksanaan terapi kepada Dinas Kesehatan PETUGAS FARMASI : Fakhrudi Ikhsani, AMD URAIAN TUGAS : Menyimpan dan mempersiapkan obat serta alat kesehatan yang diperlukan selama terapi pasien TB MDR Melaporkan kondisi obat dan alkes selama pelaksanaan terapi kepada dokter penanggung jawab PETUGAS LABORATORIUM : Pamungkas Indriasih, AMD URAIAN TUGAS : Melakukan pemeriksaan laboratorium kepada pasien TB MDR sesuai permintaan dokter Melaporkan hasil pemeriksaan laboratorium kepada dokter sesuai prosedur. Mempersiapkan/ packing sample atau bahan pemeriksaan laboratorium jika pemeriksaan dilakukan di laboratorium di luar puskesmas
KEPALA PUSKESMAS PENGADEGAN,
SILAS ASIH SUBEKTI
Lampiran : Nomor : 04/05 Tentang : Pembentukan Kesehatan antar Profesi di PuskesmasPengadegan
Tim UPTD
TIM PEMBINA JARINGAN DAN JEJARING KETUA : dr. Rudi Sulistyo URAIAN TUGAS : Melakukan koordinasi kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring Melakukan pembinaan jaringan dan jejaring sesuai kompetensi di bidang pelayanan medis. Memberikan rekomendasi kepada jaringan dan jejaring atas hasil dari pembinaan atau temuan di lapangan. SEKRETARIS : Laeli Utami, AMK URAIAN TUGAS : Melakukan dokumentasi dan menginventarisir seluruh jaringan dan jejaring pusksmas pengadegan. Membuat jadwal pelaksanaan pembinaan jaringan dan jejaring. Bersama tim membuat laporan hasil pembinaan ANGGOTA : Siti Rohmah, AMD.Keb Farikhah Arinda Rachmat, S.Farm.Apt Arlita Dian Pratiwi, SKM URAIAN TUGAS : Bersama tim melakukan pembinaan kepada jaringan dan jejaring, sesuai bidang kompetensi masing – masing. Memberikan rekomendasi sesuai hasil temuan di lapangan
KEPALA PUSKESMAS PENGADEGAN,
SILAS ASIH SUBEKTI
PEMERIKSAAN IBU HAMIL TERPADU
SOP UPTD Puskesmas Pengadegan 1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur/ Langkah langkah
No. Dokumen : SOP/YANIS......../2016 No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 1/2
drg. Silas Asih S. 197101222003122003 Pemeriksaan Ibu hamil terpadu adalah pemeriksaan ibu hamil yang dilaksanakan oleh tim antar profesi yang terdiri dari dokter umum, bidan, dokter gigi, petugas gizi, dan petugas laboratorium. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi resiko selama kehamilan dan persalinan secara dini sehingga diharapkan terjadi penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memberikan pelayanan pemeriksaan ibu hamil terpadu SK Kepala Puskesmas Nomer 445/006/SK/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Pengadegan PMK No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Langkah-langkah: 1. Ketua tim pemeriksaan ibu hamil berkoordinasi dengan seluruh anggota tim untuk melakukan persiapan pemeriksaan ibu hamil terpadu. 2. Seluruh anggota tim tidak melakukan tugas luar selama pelaksanaan pemeriksaan. 3. Tim pemeriksaan ibu hamil terpadu, khususnya bidan berkoordinasi dengan bidan desa untuk mensosialisasikan kepada ibu hamil di setiap desa agar melakukan pemeriksaan ibu hamil terpadu di Puskesmas setiap hari Rabu. 4. Setiap ibu hamil yang melakukan ANC terlebih dahulu mendaftar di pendaftaran. 5. Dari pendaftaran ibu hamil diarahkan untuk diperiksa di ruang KIA 6. Di ruang KIA ibu hamil diperiksa oleh bidan ( anggota tim ) sesuai SOP 7. Ibu hamil diberikan pengantar pemeriksaan laboratorium rutin untuk ibu hamil. 8. Ibu hamil melakukan pemeriksaan laboratorium dan setelah mendapatkan hasilnya, ibu hamil kembali lagi ke ruang KIA 9. Ibu hamil kemudian diberikan rujukan internal oleh bidan untuk diperiksa oleh dokter gigi, dan dokter umum, dan konsultasi gizi, dengan menuliskan data hasil laboratorium dan hasil pemeriksaan bidan di rujukan internal dan buku ANC ibu. 10. Dengan membawa buku ANC dan rujukan internal, ibu hamil masuk ke ruang pemeriksaan gigi. 11. Dokter gigi menuliskan hasil pemeriksaan gigi di rujukan internal, dan mengarahkan pasien masuk ke ruang dokter umum
PEMERIKSAAN IBU HAMIL TERPADU UPTD Puskesmas Pengadegan
6. Unit Terkait 7. Diagram alir 9.Dokumen terkait
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: SOP/YANIS .........../2016 :0 :
drg. Silas Asih S. 197101222003122003
: 2/2
12. Dokter umum memeriksa ibu hamil, dan mencari kemungkinan faktor resiko selama kehamilan dan persalinan dengan melihat data hasil pemeriksaan bidan, laboratorium, dan pemeriksaan dokter gigi 13. Dokter umum memberikan resep atau rekomendasi sesuai indikasi pasien. 14. Dokter umum mengisi buku ANC pasien dengan lengkap dan membubuhkan tanda tangan. 15. Pasien dipersilakan untuk kembali ke ruang KIA. 16. Bidan menuliskan secara lengkap hasil pemeriksaan dari dokter umum, dokter gigi, dan laboratorium di rekam medis pasien. 17. Bidan membubuhkan tanda tangan di rekam medis pasien. Semua unit pelayanan 1. Buku register pasien 2. Buku ANC pasien 3. Surat rujukan internal 4. Brosur pedoman gizi ibu hamil
PENATALAKSANAAN TB MDR
SOP
UPTD Puskesmas Pengadegan 1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
5. Prosedur/ Langkah langkah
No. Dokumen : SOP/YANIS .........../2016 No. Revisi :0 Tanggal Terbit : Halaman : 1/2
drg. Silas Asih S. 197101222003122003 TB MDR adalah kasus TB yang resisten terhadap semua atau salah satu OAT baik kategori satu maupun kategori dua. TB MDR sebagai akibat dari pengobatan pasien TB yang tidak adekuat maupun penularan dari pasien TB MDR. Penatalaksanaan TB MDR lebih rumit dan memerlukan koordinasi dari berbagai unit. Penerapan Manajemen Terpadu Pengendalian TB MDR menggunakan kerangka kerja yang sama dengan strategi DOTS dengan beberapa penekanan pada setiap komponennya. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memberikan penatalaksanaan pada pasien TB MDR SK Kepala Puskesmas Nomer 445/006/SK/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Pengadegan 1. PMK No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 2. Petunjuk Teknis Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistan Obat Langkah-langkah: 1. Petugas memberikan rekomendasi kepada pasien suspek TB MDR untuk periksa dahak. 2. Packing dahak dilakukan oleh petugas laboratorium puskesmas. 3. Petugas berkoordinasi dengan DKK untuk pengiriman dahak pasien suspek TB MDR ke RS Rujukan. 4. Petugas berkoordinasi dengan DKK untuk pengambilan hasil cek dahak pasien suspek TB MDR. 5. Pasien yang positif TB MDR diberikan rujukan ke RS rujukan untuk melakukan tes sensitifitas obat. 6. Petugas puskesmas yang terdiri dari pemegang program, dokter umum dan apoteker melakukan serah terima obat dan serah terima pasien ke Rumah sakit rujukan 7. Petugas berkoordinasi dengan seluruh karyawan puskesmas dengan mengadakan OJT penatalaksanaan TB MDR di puskesmas. 8. Petugas membuat jadwal untuk pemberian obat pasien TB MDR di Puskesmas. 9. Petugas yang terjadwal pada hari tersebut melaporkan kondisi pasien TB MDR kepada dokter penanggung jawab dan pemegang program untuk didokumentasikan.
PENATALAKSANAAN TB MDR
SOP
No. Dokumen
No. Revisi Tanggal terbit Halaman UPTD Puskesmas Pengadegan
6. Unit Terkait 7. Diagram alir 8. Dokumen terkait
: SOP/YANIS ........../2016 :0 : : 2/2
drg. Silas Asih S. 197101222003122003 10. Dokter umum melakukan evaluasi kondisi pasien setiap satu minggu sekali. 11. Dokter umum melakukan konsul dengan RS Rujukan jika terjadi keluhan yang tidak dapat ditangani di Puskesmas. 12. Dokter umum merekomendasikan pasien untuk kontrol ke Rumah Sakit Rujukan setiap satu bulan sekali. 13. Pemegang program membuat laporan rutin ke DKK sebulan sekali. Semua unit pelayanan 1.Rekam medis pasien 2.Lembar kemajuan pengobatan 3.Jadwal injeksi dan pemberian obat 4.Lembar pengobatan
LAYANAN TERPADU PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI
SOP
UPTD Puskesmas Pengadegan 1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur/ Langkah langkah
No. Dokumen SOP/YANIS ................/2016 No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
:
:0 : : 1/2
drg. Silas Asih S. 197101222003122003 Pemeriksaan kesehatan haji adalah rangkaian kegiatan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan penetapan diagnosis serta pelaksanaan pembinaan sampai dengan jemaah siap berangkat ke tanah suci dengan kondisi sehat. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan haji. SK Kepala Puskesmas Nomer 445/006/SK/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Pengadegan PMK No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Langkah-langkah: 1. Petugas / Pemegang program mendapatkan daftar calon jemaah haji dari DKK 2. Petugas membuat undangan bagi semua calon jemaah haji untuk melakukan pemeriksaan kesehatan awal di Puskesmas Pengadegan melalui Kegiatan Posbindu Jamaah Haji tiap awal bulan. 3. Calon jemaah haji dilakukan pemeriksaan awal yang meliputi : keluhan utama, anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium ( GDS, Kolesterol, Asam Urat ) 4. Calon jemaah haji yang berusia di atas 60 tahun dan calon jemaah dengan riwayat penyakit yang beresiko diberikan rujukan ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 5. Petugas mengambil hasil pemeriksaan penunjang di Rumah Sakit dan mendokumentasikan ke buku haji. 6. Petugas mengisi buku kesehatan haji masing – masing calon jemaah 7. Petugas mengisi siskohatkes (Sistem Informasi Haji Terpadu) 8. Petugas melakukan imunisasi meningitis kepada seluruh calon jemaah haji. 9. Petugas menyerahkan buku kesehatan calon jemaah haji ke DKK
PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI
No. Dokumen
SOP UPTD Puskesmas Pengadegan
6. Unit Terkait 7. Diagram alir 8. Dokumen terkait
No. Revisi Tanggal terbit Halaman
: SOP/ YANIS ........./ 2016 :0 : : 2/2
drg. Silas Asih S. 197101222003122003 14. Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan rutin melalui kegiatan posbindu setiap bulan sampai calon jemaah haji berangkat ke tanah suci. 15. Setelah calon jemaah haji selesai menunaikan ibadah haji, petugas melakukan monitoring kesehatan haji pasca haji kurang lebih dua minggu setelah jemaah haji kembali dari tanah suci. UKP dan UKM 1.BukuRegister Pasien 2.Buku Kesehatan Haji 3.Surat rujukan
PEMBINAAN JEJARING DAN JARINGAN
SOP
UPTD Puskesmas Pengadegan 1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
5. Prosedur/ Langkah langkah
No. Dokumen SOP/YANIS .............../2016 No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
:
:0 : : 1/2
drg. Silas Asih S. 197101222003122003 Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan. Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri dari atas Puskesmas pembantu dan Poliklinik Kesehatan Desa. Sedangkan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari klinik, Rumah Sakit, Apotek, Laboratorium, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memberikan pembinaan jejaring dan jaringan. SK Kepala Puskesmas Nomer 445/002/SK/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Pengadegan 1. PMK No. 9 Tahun 2014 tentang klinik 2. PMK Nomor HK 02.02/ menkes/ 148/I/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat 3. PMK Nomor HK 02.02/menkes/149/I/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1027 tahun 2004 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek. Langkah-langkah: 1. Ketua tim melakukan koordinasi dengan seluruh anggota tim untuk membahas tentang pembinaan jaringan dan jejaring. 2. Tim pembinaan jaringan dan jejaring mengidentifikasi jaringan dan jejaring yang ada di wilayah kerja Puskesmas. 3. Tim pembinaan jaringan dan jejaring membuat kerangka acuan pembinaan jaringan dan jejaring Puskesmas. 4. Tim pembinaan jaringan dan jejaring membuat jadwal pelaksanaan pembinaan. 5. Tim pembinaan jaringan dan jejaring melakukan pembinaan jaringan dan jejaring dengan mendatangi jejaring dan jaringan yang sudah diidentifikasi 6. Tim pembinaan jaringan dan jejaring memberikan rekomendasi kepada jejaring dan jaringan yang sudah dibina. 7. Tim pembinaan jaringan dan jejaring membuat laporan
pembinaan jaringan dan jejaring. 8. Tim pembinaan jaringan dan jejaring melakukan evaluasi pembinaan setiap setahun sekali.
PEMBINAAN JEJARING DAN JARINGAN
SOP UPTD Puskesmas Pengadegan 6. Unit Terkait 7. Diagram alir 8. Dokumen terkait
No. Dokumen No. Revisi Tanggal terbit Halaman
: SOP/YANIS ........./2016 :0 : : 2/2
drg. Silas Asih S. 197101222003122003 Tim pembinaan jejaring dan jaringan puskesmas Jejaring dan jaringan Puskesmas 1.Surat Rekomendasi untuk Jejaring dan Jaringan Puskesmas 2.Kerangka Acuan pembinaan Jejaring dan Jaringan Puskesmas 3. Laporan kegiatan pembinaan Jejaring dan Jaringan Puskesmas 4. Jadwal kegiatan pembinaan Jejaring dan Jaringan Puskesmas