LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR Gerak Harmonik Sederhana
Nama
: Sajidin
NPM
: 240110120082
Kelompok
:4
Shift
: TMIP-B1
Waktu
: 08.00-10.00 WIB
Asisten
: Annisa Oktaviani
LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2012
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Be Belakan lakang g
Percobaan kali ini membahas mengenai gerak harmonik sederhana. Gerak harmonik sederhana yang disingkat GHS adalah gerak bolak-balik suatu benda di sekitar titik keseimbangan. Dalam kehidupan ini begitu banyak benda yang mengalami berbagai gaya yang yang tidak tidak sediki sedikitt kemung kemungkin kinan an menyeb menyebabk abkan an benda benda tersebu tersebutt berget bergetar ar atau atau berosilasi. Seperti senar gitar yang dipetik, garpu tala yang digetarkan, roda penyeimbang pada jam tua ketika jam berdentang, laba-laba mendeteksi mangsanya dari getaran sarangnya, mobil berosilasi ke atas dan ke bawah ketika menabrak sesuatu, bangunan dan jembatan bergetar ketika truk yang berat berlalu di atasnya atau ketika angin bertiup cukup kencang, sebuah benda di ujung pegas, dan hal-hal lain sebagainya yang serupa. Pada Pada beberap beberapaa bahasan bahasan mengen mengenai ai gaya, gaya, benda benda yang yang mengal mengalami ami gaya gaya dianggap tidak mengalami perubahan bentuk. Pada kenyataannya setiap benda akan mengalami mengalami perubahan perubahan bentuk ketika diberi diberi gaya seperti halnya halnya pada waktu pegas ditarik dengan gaya F, pegas mengadakan gaya yang bes arnya sama dengan gaya yang menarik, tetapi arahnya berlawanan ( F aksi aksi = - F F reaksi). reaksi). Maka gaya ini dapat dikatakan sebagai gaya pegas. Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang pegas x pada daerah elastis pegas. Setiap sistem yang memenuhi memenuhi hukum hukum Hooke akan bergetar dengan cara yang unik dan sederhana. Pada saat suatu benda menjalani gerak periodik, maka posisi kecepatan, dan percepatannya akan berulang dalam interval waktu yang sama. Salah satu jenis gerak periodik memiliki persamaan gerak sebagai fungsi waktu berbentuk sinusoidal sinusoidal yang disebut disebut gerak harmonik harmonik atau gerak selaras. Dengan Dengan demikian, demikian, sangat jelaslah bahwa untuk banyak bidang ilmufisika, pengetahuan mengenai gerak harmonik ini amat penting untuk dipelajari.
1.2 Tuj Tujuan uan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah: 1. Mampu Mampu meng mengung ungkap kapkan kan Huku Hukum m Hooke Hooke.. 2. Mampu menyelesaik menyelesaikan an soal-soal soal-soal gerak harmonik harmonik sederhana. sederhana. 3. Mamp Mampu u mene menent ntuk ukan an teta tetapa pan n pega pegass dan dan masa masa efek efekti tiff pega pegass deng dengan an melaksanakan percobaan ayunan pegas yang dibebani. 4. Mampu menentukan menentukan percepat percepatan an gravitasi gravitasi dengan dengan menguk mengukur ur perpanjang perpanjangan an pegas yang dibebani.
BAB II TINJAUANPUSTAKA
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda getaran benda dalam setiap sekon selalu selalu konstan konstan.. Setiap Setiap system system yang yang memenu memenuhi hi Hukum Hukum Hooke Hooke akan akan berget bergetar ar dengan cara yang unik dan sederhana yang bisa disebut pula gerak harmonik sederhana. sederhana. Setiap system yang melengkung melengkung terpuntir terpuntir atau mengalami mengalami perubahan perubahan bentuk yang elastis dikatakan memenuhi Hukum Hooke. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu: 1.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, Linier, misalnya misalnya penghisap penghisap dalam silinder gas,, gerak osilasi gas gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
2. Gerak Gerak Harmon Harmonik ik Sederh Sederhana ana (GHS) (GHS) Angula Angular, r, misaln misalnya ya gerak gerak bandul bandul// bandul bandul fisis, osilasi ayunan torsi torsi,, dan sebagainya. Beberapa Contoh Gerak Harmonik Sederhana: 1. Gerak harmonik harmonik pada bandul bandul
Gambar 1. Gerak harmonik pada bandul Ketika Ketika beban digantungkan digantungkan pada ayunan ayunan dan tidak diberikan diberikan gaya gaya,, maka benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara se cara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan a yunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana. 2. Gerak Gerak harmoni harmonik k pada pegas pegas
Semua pegas memiliki panjang alami. Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang (bertambah panjang). Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang). Hubungan antara antara Periode dan dan Frekuensi:
Frekue Frekuensi nsi adalah adalah banyak banyaknya nya getaran getaran yang yang terjadi terjadi selama selama satu detik. detik. Dengan Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah: x
1
sekon
=
sekon
Selang Selang waktu yang dibutuhka dibutuhkan n untuk melakukan melakukan satu getaran adalah periode. Dengan Dengan demiki demikian, an, secara secara matemat matematis is hubung hubungan an antara antara period periodee dan frekuen frekuensi si adalah
sebagai
T=
berikut:
f=
Amplitudo Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Gaya Pemulih
Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis elastis tersebu tersebutt beruba berubah h bentuk bentuk.. Gaya Gaya yang yang timbul timbul pada pada benda benda elastis elastis untuk untuk menarik kembali benda yang melekat padanya di sebut gaya pemulih. Gaya Pemulih pada Pegas
Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali pada keadaan setimbangn setimbangnya ya mula- mula apabila apabila gaya yang bekerja bekerja padanya padanya dihilangk dihilangkan. an. Gaya pemulih pada pegas banyak dimanfaatkan dalam bidang teknik dan kehidupan sehari sehari-- hari hari.. Misal Misalny nyaa di dala dalam m shockbreaker dan springbed. springbed. Sebu Sebuah ah pega pegass berfungsi meredam getaran saat roda kendaraan melewati jalan yang tidak rata.
Pegas - pegas yang tersusun di dalam springbed akan memberikan kenyamanan saat orang tidur . Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut akan akan kembal kembalii pada pada keadaa keadaan n semula semula.. Robert Robert Hooke Hooke, ilmuwan ilmuwan berkebangsa berkebangsaan an Inggris menyimpulkan bahwa sifat elastis pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Dari penelitian yang dilaku dilakukan kan,, didapa didapatka tkan n bahwa bahwa besar besar gaya gaya pegas pegas pemuli pemulih h seband sebanding ing dengan dengan pertambahan panjang pegas. Secara matematis, matematis, dapat dituliskan sebagai : F=
-k
,
dengan
k=
tetapan
pegas
Tanda (-) diberikan karena arah gaya pemulih pada pegas berlawanan dengan arah gerak pegas tersebut. Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana 1. Shockabsorber Shockabsorber pada
Mobil
Gambar 2. Shockabsorber pada mobil Pereda Peredam m kejut kejut (shock (shockabso absorbe rber) r) pada pada mobil memiliki memiliki komponen komponen pada bagian atasnya terhubung dengan piston dan dan dipa dipasa sang ngka kan n deng dengan an rang rangka ka kendaraan. kendaraan. Bagian bawahnya, terpasang dengan dengan silinder bagian bagian bawah bawah yang yang dipasangka dipasangkan n dengan dengan as roda. roda. Fluida Fluida kental kental menyebabkan gaya redaman yang bergantung pada kecepatan relatif dari kedua ujung unit tersebut. Hal ini membantu untuk mengendalikan guncangan pada roda. 2. Jam Meka Mekani nik k
Roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas. Pegas akan memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut dan posisi kesetimbangan. Gerak ini dinamakan Gerak Harmonik Sederhana sudut (angular).
Gambar 3. Jam mekanik 3. Garp Garpu u Tal Talaa
Gambar 4. Garpu tala Garpu tala dengan ukuran yang berbeda menghasilkan bunyi dengan pola titinada yang berbeda. Makin kecil massa m pada gigi garpu tala, makin tinggi frekuensi osilasi dan makin tinggi pola titinada dari bunyi yang dihasilkan garpu tala. tala. (Dikutip dari Wikipedia, 20 Oktober 2012) Gerak harmonik sederhana yang selanjutnya disingkat GHS adalah gerak bolak-balik suatu benda di sekitar titik keseimbangan. Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Pada beberapa bahasan mengenai gaya, benda yang mengalami gaya dianggap tidak mengalami perubahan bentuk. Pada kenyataannya setiap benda akan mengalami perubahan bentuk ketika diberi gaya seperti halnya pada
waktu pegas ditarik dengan gaya F, pegas mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang menarik, tetapi arahnya berlawanan ( F ( F aksi aksi = F reaksi). reaksi). Maka gaya ini dapat dikatakan sebagai gaya pegas. Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang pegas x pada daerah elastis pegas. Setiap sistem yang memenuhi hukum Hooke akan bergetar dengan cara yang unik dan sederhana. Ketika kita melihat gagang telepon yang terlepas lalu tergantung maka gagang telepon tersebut akan melakukan sebuah gerakan. Jika kita perhatikan gerakannya, gagang telepon tersebut akan mengalami gerak yang berbeda dengan gerak lurus ataupun gerak melingkar. Gerak tersebut merupakan gerak bolak-balik yang melalui titik keseimbangannya dan berlangsung berlangsung secara periodik. Pada saat suatu benda menjalani gerak periodik, maka posisi kecepatan, dan percepatannya akan berulang dalam interval waktu yang sama. Salah satu jenis gerak periodik memiliki persamaan gerak sebagai fungsi waktu berbentuk sinusoidal yang disebut gerak harmonik harmonik atau gerak selaras. (Dikutip dari Nova Nurfauziawati, 11 November 2010)
Periode (T) Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut. Jadi Jadi perio periode de ayun ayunan an (T) (T) adal adalah ah wakt waktu u yang yang dipe diperlu rluka kan n bend bendaa untu untuk k melakukan satu getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.
T= 2
Frekuensi (f)
Selain Selain period periode, e, terdap terdapat at juga juga frekuen frekuensi si atau atau banyak banyaknya nya getaran getaran yang yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s -1. 1/sekon atau s -1 disebut juga hertz, menghargai seorang fisikawan. Hertz adalah nama seorang fisikawan tempo dulu.
Gambar 5. Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas Semua pegas memiliki panjang alami sebagaimana tampak pada gambar a. Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang (bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang), sebagaimana tampak pada gambar B. Jika beban ditarik ke bawah sejauh y1 dan dilepaskan benda akan akan bergerak ke B, ke D lalu kembali ke B dan C. Gerakannya terjadi secara berulang dan periodik. (Dikutip dari Urly Safru, November 2008) Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya gerak harmonis sederhana. Banyak jenis gerak lain (osilasi dawai, roda keseimbangan arloji, atom dalam molekul, dan sebagainya) yang mirip dengan jenis gerakan ini.
Dalam Dalam kehidu kehidupan pan sehari sehari-ha -hari, ri, gerak gerak bolak bolak balik balik benda benda yang yang berget bergetar ar terjadi tidak tepat sama karena pengaruh gaya gesekan. Ketika kita memainkan gitar, gitar, senar senar gitar gitar tersebu tersebutt akan akan berhen berhenti ti berget bergetar ar apabil apabilaa kita kita menghe menghenti ntikan kan petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan. Gaya gesekan menyebabkan benda-benda tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran seperti ini disebu disebutt getaran getaran harmon harmonik ik teredam teredam.. Walaup Walaupun un kita kita tidak tidak dapat dapat mengh menghind indari ari gesekan, kita dapat meniadakan efek redaman dengan menambahkan energi ke dalam sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering kita pakai. Pada Pada kesemp kesempata atan n ini kita kita hanya hanya membah membahas as gerak gerak harmon harmonik ik sederh sederhana ana secara secara mendetail, mendetail, karena dalam kehidupan kehidupan sehari-hari sehari-hari terdapat banyak banyak jenis gerak yang menyerupai sistem ini. (Dikutip dari Denia Azkiya, 12 November 2011) Jika Jika posis posisii pega pegass hori horizo zont ntal al (men (menda data tar) r),, pega pegass akan akan mere merega gang ng atau atau meng mengeru erutt jika jika dibe diberi rika kan n gaya gaya luar luar (dit (ditar arik ik atau atau ditek ditekan an). ). Pada Pada pega pegass yang yang digantungkan vertikal, gravitasi bekerja pada benda bermassa yang dikaitkan pada ujun ujung g pega pegas. s. Akib Akibat atny nya, a, wala walaup upun un tida tidak k dita ditari rik k ke bawa bawah, h, pega pegass deng dengan an sendirinya sendirinya meregang sejauh x0. Pada keadaan ini benda yang digantungkan digantungkan pada pegas berada pada posisi setimbang. Berdasarkan hukum II Newton, benda berada dalam keadaan setimbang jika gaya total = 0. Gaya yang bekerja pada benda yang digantung adalah gaya pegas (F 0 = -kx0) yang arahnya ke atas dan gaya berat (w = mg) yang arahnya ke bawah. Total kedua gaya ini sama dengan nol. nol. (Dikutip dari Ardhan Apriadi, 13 Desember Des ember 2010)
Simpangan Getar Simpangan getaran didefinisikan sebagai jarak benda yang bergetar ke titik keseimbangan. Karena posisi benda yang bergetar selalu berubah, maka simpangan getaran juga akan berubah mengikuti posisi benda. Y = A sin (m) atau y = A sin w.t atau y = A sin 2 ft Energi Potensial Getar
Ep = ½ ky 2 Energi Kinetik Getar Ek = ½ mv 2 Energi Mekanik Getar Em = Ek + Ep Keterangan: Y = simpangan getar (m) A = amplitudo (m) (Dikutip dari Adelina Verawati, 5 Desember 2009)
BAB III METODOLOGI
3.1 3.1 Alat Alat dan dan Bah Bahan an 3.1. 3.1.1 1 Alat Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah: 1. Statip untuk untuk mengga menggantun ntungkan gkan pegas. pegas. 2. Skala pelengkap pelengkap statip statip skala baca untuk untuk pengukuran pengukuran.. 3. Pegas spiral spiral untuk untuk mengayun mengayunkan kan beban. beban. 4. Tabung Tabung untuk untuk menyim menyimpan pan beban. beban. 5. Stopwatch Stopwatch untuk untuk menghitu menghitung ng waktu. waktu. 6. Kertas grafik grafik untuk untuk pembuatan pembuatan grafik. grafik. 3.1. 3.1.2 2 Baha Bahan n
Bahan yang digunakan adalah: 1. Beba Beban n untu untuk k alat alat pem pembe berat rat..
3.2 Prosedur Prosedur Prakti Praktikum kum
Prosedur praktikum kali ini adalah: 3.2.1 Percobaan Menentukan Tetapan Pegas 1. Mengga Menggantu ntungk ngkan an pegas pegas pada pada statip statip lalu lalu mengga menggantu ntungk ngkan an tabung tabung kosong dibawahnya. Lalu tabung ditarik sedikit kebawah kemudian dilepaskan. Setelah itu mencatat waktu yang diperlukan untuk 20 getaran. 2. Menjelaskan Menjelaskan tentang tentang mengam mengamati ati getaran getaran 20 kali kali memberikan memberikan hasil hasil yang lebih teliti dibandingkan satu getaran saja. 3. Mengul Mengulang angii penguk pengukura uran n dengan dengan menamba menambahka hkan n 2 keping keping beban setiap kali hingga 10 keping beban digunakan.
4. Mengolah Mengolah data data sesuai sesuai dengan dengan tabel yang yang tersedia. tersedia. 5. Menimb Menimbang ang masing-m masing-masin asing g beban juga pegas pegas dan mencat mencatat at hasil dengan dilengkapi tabel data yang tersedia. 6. Membuat grafi afik antara T2 terh terhad adap ap masa masa tota totall beba beban n yang yang digunakan. 7. Mene Menent ntuk ukan an nila nilaii rata rata-r -rat ataa teta tetapa pan n pega pegass dari dari graf grafik ik leng lengka kap p dengan ketidakpastiannya. 8. Membanding Membandingkan kan massa massa efektif efektif pegas pegas dengan dengan massa sebenarnya. sebenarnya. 9. Mencata Mencatatt hasil hasil prakti praktikum kum..
3.2.2 Percobaan Menentukan Percepatan Gravitasi 1. Mengatur skala hingga hingga jarum menunjuk pada bagian skala itu dan mencatat berturut-turut penunjukan jarum ketika tabung kosong, kemudian ketika ditambah satu persatu hingga beban ke-10 lalu ketika dikurangi satu persatu hingga tabung kosong kembali. 2. Mengolah data dan melengkapi melengkapi tabel. 3. Membuat grafik antara simpangan simpangan dengan massa beban. 4. Menentukan percepatan percepatan gravitasi dari grafik. 5.
Memban Membandin dingka gkan n hasil hasil prakti praktikum kum dengan dengan gravitasi gravitasi yang telah diteliti.
6. Memberikan ulasan.
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil dari praktikum kali ini adalah: Massa pegas
= 9,95.10-3
0,5.10 -3 kg
Massa ember
= 63,6.10-3
0,5.10 -3 kg
Massa beban
= 5. 10-3
0,5.10 -3 kg
T2 terhadap mtotal Beban
m
0,5.10-3 (kg)
member 63,6x10-3 member +m +m1+m2 73,6x10-3 member +…+m +…+m4 83,6x10-3 member +…+m +…+m6 93,6x10-3 member +…+m +…+m8 103,6x10 -3 member +…+m +…+m10 113,6x10 -3 Tabel 4.1.1 T 2 terhadap mtotal A= |-0,48167| B= 12,0934 R= 0, 9857 Y= Bx+A Y= 12,0934x+0,48167 12,0934x+0,48167
t(10T)
T= t/10 (s)
T2 (s2)
0,5183 0,61 0,7716 0,8216 0,8733 0,93
0,2686 0,3721 0,5954 0,6751 0,7626 0,8649
0,5.10-3 (s) 5,183 6,1 7,7167 8,2167 8,733 9,3
Grafik 4.1.1 x terhadap T 2 X terhadap m beban Beban
F= m.g
(x+ 0,5.10-2)
(N)
2
(m)
m1 m1+m2 m1+…+m3 m1+…+m4 m1+…+m5 m1+…+m6 m1+…+m7 m1+…+m8 m1+…+m9 m1+…+m10 Tabel 4.1.2 4.1.2 X
) (m)
-2
0,0489 1x10 0,0978 1,8 x10 -2 0,1467 3 x10 -2 0,1956 4 x10 -2 0,2445 5 x10 -2 0,2934 6 x10 -2 0,3423 7 x10 -2 0,3912 8,2 x10 -2 0,4401 9,3 x10 -2 0,4890 10,5 x10 -2 terhadap m beban
A= -0,0021666| B= 2,1042 R= 0, 9992 Y= Bx+A Y= 2,1042x+0,0021666 2,1042x+0,0021666
(x- 0,5.10-
-2
1x10 1,8 x10 -2 3 x10 -2 4 x10 -2 5 x10 -2 6 x10 -2 6,9x10-2 8,1x10-2 9,3 x10 -2 10,5 x10 -2
(
( x=-
0,5.10-2)
x0) (m)
(m) 1x10-2 1,8 x10 -2 3 x10 -2 4 x10 -2 5 x10 -2 6 x10 -2 6,95x10-2 8,15x10-2 9,3 x10 -2 10,5 x10 -2
1x10-2 1,8 x10 -2 3 x10-2 4 x10-2 5 x10-2 6 x10-2 6,95x10-2 8,15x10-2 9,3 x10 -2 10,5 x10 -2
Grafik 4.1.2 X terhadap m beban K= K= 4,03783
Membandingkan massa pegas sebenarnya dan massa pegas efektif Massa pegas sebenarnya= 0,00995 kg ≈ 0,01 kg Massa pegas efektif=
= 0,03419 kg
Jadi, pada praktikum kali ini massa pegas sebenarnya lebih kecil dibandingkan massa pegas efektif. 0,00995 kg < 0,03419 kg
Perbandingan nilai gravitasi Gravitasi literatur di Bandung 9,78 m/s 2 Nilai gravitasi hasil praktikum: g= B.K g= 7,4926 m/s 2 Pada praktikum kali ini gravitasi pada literatur lebih besar dari gravitasi hasil praktikum. 9,78 m/s 2 > 7,4926 m/s 2
4.2 4.2 Pemb Pembah ahas asan an
Praktikum kali ini membahas tentang gerak harmonik sederhana. Dimana praktikan belajar menghitung waktu pada setiap getaran pegas yang ditentukan jumlah getarannya dan juga perbedaannya apabila ditambahkan beberapa keping beban pada beban tersebut serta praktikan belajar menghitung besar gravitasi bumi yang dialami pegas yang bergetar tersebut. Pert Pertam ama, a, prak prakti tika kan n mena menari rik k tabu tabung ng koso kosong ng yang yang terka terkait it pada pada pega pegass sehingga sehingga menghasilka menghasilkan n getaran, getaran, disini disini praktikan praktikan mulai menyiapkan menyiapkan stopwatch atau alat pengukur waktu lainnya untuk mencatat waktu yang dihasilkan dalam dua puluh getaran pegas. Setelah terperoleh waktu yang dihasilkan dari dua puluh getaran pegas tadi, kemudian praktikan melakukan percobaan kembali dengan menambahkan dua keping keping logam logam pada pada pegas pegas dalam dalam setiap setiap percob percobaan aan yang yang diulan diulangi gi sampai sampai mencapai penambahan sepuluh keping logam. Seteru Seterusny snya, a, terpero terperoleh leh jumlah jumlah period periodee yang yang dihasil dihasilkan kan dari dari sepulu sepuluh h pembagian terhadap waktu yang nantinya akan terperoleh periode pangkat dua sebagai pemasukan data table x terhadap periode pangkat dua. Hasil tabel yang dipero diperoleh leh adalah adalah titik-t titik-titi itik k pendat pendataan aan antara antara nilai nilai x dan period periodee pangka pangkatt dua menghasilk menghasilkan an garis yang naik kearah kanan, hal ini membuktikan membuktikan bahwa seiring bertambahnya jumlah getaran suatu pegas maka periode yang diperoleh akan bertambah juga secara perlahan yang merupakan hasil sepuluh pembagian terhadap waktu tersebut. Kemudian, praktikan membuat tabel x terhadap massa beban. Hasil tabel yang yang dipe dipero role leh h adala adalah h titi titik-t k-tit itik ik pend pendata ataan an anta antara ra nila nilaii x dan dan massa massa beba beban n menghasilkan garis yang naik secara cepat kearah kanan, hal ini membuktikan bahwa seiring bertambahnya dua keping logam pada setiap percobaan pengulangan mencapai sepuluh keping logam, maka pegas akan mengalami penambahan jumlah getaran dan beban yang di tahan pegas akan sangat berat dari beban sebelumnya.
Sela Selanj njut utny nya, a, menc mencar arii nila nilaii kons konsta tant ntaa pega pegass (K) (K) yang yang dipe dipero role leh h dari dari pembagian empat phi kuadrat dengan nilai B yang diperoleh dari perhitungan regresi. Nilai K ini akan membantu praktikan dalam mencari percepatan gravitasi pada sebuah pegas tersebut yaitu dengan mengalikan antara nilai B tadi dengan nilai konstanta pegas tersebut. Masalah-masalah pada praktikum kali ini yaitu ketidak akuratan praktikan dalam menghitung waktu pada setiap getaran karena kemampuan regangan pegas terhadap terhadap jumlah jumlah beban yang ditahannya ditahannya,, sehingga sehingga getaran getaran pegas terkadang tidak teratur. Solusi praktikan dalam menyigapi masalah ini yaitu dengan cara menarik beban secara pelan/perlahan agar getaran yang diperoleh akan teratur atau tidak terlalu kencang yang menyebabkan ketidak teraturan getaran pegas.
BAB V KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini didapat kesimpulan: 1. Gerak harmonik harmonik sederhana sederhana adalah adalah gerak bolak gerak bolak - balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. 2. Yang dapat mempengaru mempengaruhi hi ayunan pada gerak harmonik harmonik sederhana sederhana diantaranya diantaranya adalah periode dan frekuensi. 3. Periode Periode adalah waktu yang diperluka diperlukan n benda benda untuk untuk melakukan melakukan satu getaran. getaran. Sedangkan Sedangkan frekunsi adalah adalah banyaknya banyaknya getaran yang dilakukan dilakukan oleh benda selama satu detik. 4. Satuan dari frekuen frekuensi si adalah adalah hertz. hertz. 5. Pada percobaan percobaan penentuan penentuan tetapan pegas, pengamata pengamatan n harus dilakukan dilakukan lebih dari satu getaran untuk mencapai ketelitian. 6. Massa Massa pegas pegas sebena sebenarny rnyaa lebih lebih kecil kecil diband dibanding ingkan kan massa pegas pegas efektif efektif hasil hasil praktikum. 7. Gravitasi Gravitasi sebenarnya sebenarnya lebih besar dibandingkan dibandingkan dengan dengan gravitasi praktikum. praktikum. 8. Perb Perbed edaa aan n
ters terseb ebut ut
dika dikare rena naka kan n
keku kekura rang ngte teli liti tian an
dala dalam m
pembacaan skala, pencatatan waktu, alat yang kurang sempurna.
perh perhit itun unga gan, n,
DAFTAR PUSTAKA
Zaida, Drs, M.Si., Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, Jatinangor, 2012 Wikipedia. 2012. Gerak Harmonik Sederhana . Terdapat pada: http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_harmonik_sederhana ( Diakses pada tanggal 20 Oktober 2012 pukul 16.26 WIB) Nova Nurfauziawati. 2010. Gerak Harmonik Sederhana . Terdapat pada: http://novanurfauziawati.files.wordpress.com/2012/01/modul-5-ghs.pdf (Diakses pada 20 Oktober 2012 pukul 16.46 WIB) Urly Safru. 2008. Gerak Harmonik Sederhana. Sederhana. Terdapat pada: https://www.google.co.id/search? q=laporan+gerak+harmonik+sederhana&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=fflb (Diakses pada tanggal 20 Oktober 2012 pukul 16.48 WIB) Denia Azkiya. 2011. Gerak Harmonis. Harmonis . Terdapat pada : http://deniayaya.blogspot.com/2011/11/laporan-praktikum-fisika-gerakharmonis.html (Diakses pada tanggal 20 Oktober 2012 pukul 16.52 WIB) Ardhan Apriadi. 2010. Gerak Harmonik Sederhana . Terdapat pada: http://ardhanapriadi.blog.com/2010/12/13/gerak-harmonik-sederhana/ (Diakses pada tanggal 20 Oktober 2012 pukul 16.57 WIB) Adelina Verawati. 2009. Gerak Harmonik Sederhana . Terdapat pada: http://adelina-verawati.blogspot.com/2009/12/gerak-harmoniksederhana.html (Diakses pada tanggal 20 Oktober 2012 pukul 17.00 WIB)