BLOK 20: EMERGENCY LAPORAN KETERAMPILAN MEDIK POSR 2
KELOMPOK A M Marjan Husni
H1A 010 001
Diana Mardiasari
H1A 010 0!"
#aradia KN Ha$i%
H1A 010 00&
Pu'u A(u Ria A)
H1A 010 0*+
,a(an G-d- S)
H1A 010 01!
Andr- H-ndraja(a
H1A 010 0+1
Yu.i'a D-/i Pri(a'ni
H1A 010 021
Ys A$ar I)
H1A 010 0+&
Rian Prasdinar PP
H1A 010 02&
Bai Ria Raissa #)
H1A 00" 0*1
KadKad-$ $ S3a S3a Pra Pra(a (adi di'( '(a aP
H1A H1A 010 010 0!! 0!!
Ins'ru$'ur : dr) Nur4ida(a'i M)$-s
#AK5LTAS KEDOKTERAN 5NI6ERSITAS MATARAM N5SA TENGGARA BARAT 201!
KAS5S 1
Seorang anak laki-laki, usia usia 3 tahun, diba*a ke +! +! uskesmas karena kejang-kejang yang mulai dialami beberapa menit yang lalu. asien juga mengalami demam sejak 2 hari yang lalu dan demam tinggi sejak tadi malam. enurut ibu, ibu, anaknya memang akan kejang jika demam tinggi. )bu sudah s udah memberikan penurun panas tapi anaknya tetap kejang. $asil pemeriksaan isik, keadaan umum: tidak sadar, telapak tangan tampak menggenggam kencang dan bibir mengatup kencang, dan tangan dan kaki tampak kaku, bibir tampak sianosis, tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien.
1) Da7' Da7'ar ar Masa asaa4 a4 - Anak 3 tahun - Kejang-kejang beberapa menit - 2 hari yang lalu demam tinggi - Keadaan umum: tidak sadar, telapak tangan tampak menggenggam kencang dan
bibir mengatup kencang, dan tangan dan kaki tampak kaku, bibir tampak sianosis, tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien. 2) Dia3nsis Kejang ec tetanus !) Tujuan juan T-ra8i ra8i a. Stabil Stabilisas isasii pasien pasien dengan dengan primary primary survey survey b. engendalikan kejang c. enu enuru runk nkan an dema demam m d. ene enetr tral alis isir ir toks toksin in e. eng enger erad adik ikas asii toks toksin in *) Pii Pii4a 4an n G Gn n3a 3an n a. eng engen enda dali lika kan n kejan kejang g - !olongan hidantoin - !olongan barbiturat - !olongan oksa"olidindion - !olongan suksinimid - !olongan karbam"epine - #en"odia"epine - Asam valproat Na%a
Gn3an
E7i$asi
Sui'aii'as
Sa7-'(
Oa'
$indantoin
- empengaruhi konduksi dari %a, K, &a, - ) : kejang tonik potensial membran ' neutransiter %(,
klonik
asetilkolin, !A#A
bagkitan
dan parsial
(S
:
nistagmus, diplopia,
KAS5S 1
Seorang anak laki-laki, usia usia 3 tahun, diba*a ke +! +! uskesmas karena kejang-kejang yang mulai dialami beberapa menit yang lalu. asien juga mengalami demam sejak 2 hari yang lalu dan demam tinggi sejak tadi malam. enurut ibu, ibu, anaknya memang akan kejang jika demam tinggi. )bu sudah s udah memberikan penurun panas tapi anaknya tetap kejang. $asil pemeriksaan isik, keadaan umum: tidak sadar, telapak tangan tampak menggenggam kencang dan bibir mengatup kencang, dan tangan dan kaki tampak kaku, bibir tampak sianosis, tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien.
1) Da7' Da7'ar ar Masa asaa4 a4 - Anak 3 tahun - Kejang-kejang beberapa menit - 2 hari yang lalu demam tinggi - Keadaan umum: tidak sadar, telapak tangan tampak menggenggam kencang dan
bibir mengatup kencang, dan tangan dan kaki tampak kaku, bibir tampak sianosis, tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien. 2) Dia3nsis Kejang ec tetanus !) Tujuan juan T-ra8i ra8i a. Stabil Stabilisas isasii pasien pasien dengan dengan primary primary survey survey b. engendalikan kejang c. enu enuru runk nkan an dema demam m d. ene enetr tral alis isir ir toks toksin in e. eng enger erad adik ikas asii toks toksin in *) Pii Pii4a 4an n G Gn n3a 3an n a. eng engen enda dali lika kan n kejan kejang g - !olongan hidantoin - !olongan barbiturat - !olongan oksa"olidindion - !olongan suksinimid - !olongan karbam"epine - #en"odia"epine - Asam valproat Na%a
Gn3an
E7i$asi
Sui'aii'as
Sa7-'(
Oa'
$indantoin
- empengaruhi konduksi dari %a, K, &a, - ) : kejang tonik potensial membran ' neutransiter %(,
klonik
asetilkolin, !A#A
bagkitan
dan parsial
(S
:
nistagmus, diplopia,
- Kadar Kadar punca puncak k plasma plasma 3-/2 3-/2 jam jam - Absorp Absorpsi si oral oral cenderu cenderung ng lambat lambat
atau
okal, perier,
neuralgia
p
kapasit kapasitas as di
trig trigem emin inal al
dan hipotensi,
aritmia jantung muntah, - K) : hati-hati hati, penggunaan pada osteomalasia, anak 0 batas hipokalsemia keamanan sempit, hiperglikemi banyak (S dan hipertroi gus toksik !olongan barbiturat
4
- enghambat
tahap
mitokondria pembentukan sehingga
akhir
oksidasi
)
4 :
terapi
lini (S
:
m
mengurangi pertama kejang dan pusing, saki
osat
energi
menghambat
tinggi sintesis
neutransmiter misalnya asetilkolin
kejang demam pada
mual mual,,
ruam ruam
anak,
kejang
edem,
parsial,
kejang aktivitas psik
umum tonik klonik
!olongan oksa"olidindion
5
mempun mem punyai yai efek mem memper perkua kuat t depresi
pascatransmisi,
sehingga
transmisi
(S7:
dihambat
trimetadion
juga
saluran
dan ):
bangkit
murni murni 8tida 8tida komp kompon onen en bentuk
,
rimetadion
dalam
menormalka
sediaan oral mudah diabsorpsi dari
sed sedasi
hemeralopia.
impuls
berurutan
6
gam gambara baran n
cerna
meni meniad adak akan an
dandidistribusikan ke berbagai
((!
cairan tubuh.
hiperventilasi maks maksim imal al p pasien.
70
;
6
!olo !olong ngan an suks suksim imid id
- emp empen enga garu ruhi hi vol volta tase se dar darii kond konduk uksi si ion ion - ) : bang angkita kitan n lena lena (S : mual &a di neuron talamikus
pada anak, petit
saki sakitt
mall
kulit
!olo !olong ngan an karb karbok oksam samidid- embl emblok okad adee post titanic potentiation, potentiation,- ) blockade
voltase
kanal
%a,
kep kepal
6 :
neuralgia (S : pusin pusing g
trigeminal, trigeminal, kejang toksia,
menin eningk gkat atka kan n kond konduk uksi si ion ion K dan dan
parsial
modulasi &a channel
tonik
komplek, penglihatan klonik,
kelainan psikiatri 0
mual, anemia,
mania ' bipolar
!olongan ben"odia"epin
;
6
- epresi epresi sistem sistem 1AS 1AS di brainste brainstem m dengan dengan- ) : peti petitt mal, mal, kej kejan ang g (S : obstruk meningkatkan eek inhibisi !A#A
umum,
kejang
parsial,
naas, naas, depre depre
status hipotensi,
epileptikus
jantung, gangguan ke ataksia
Asam valproat
- eningkatkan kadar !A#A - Kadar Kadar maksim maksimal al dalam dalam serum serum /-3 /-3 jam
5
) : epil epilep epsi si umum umum (S : ganggu deng dengan an
bang bangki kita tan n
tonik klonik
cerna, cerna, siste siste ngantuk, tremor
Gn3an a' '-r8ii4 : ben"odia"epin
;
#en"odia"epin memiliki eek samping yang lebih sedikit dibanding enitoin dan lebih banyak digunakan untuk anak-anak karena tidak menyebabkan *ajah kasar dan hipertroi gusi. engaruhnya terhadap perubahan tingkah laku maupun kemampuan kogniti lebih kecil.
) M-nurun$an d-%a% - Kortikosteroid - %SA) non selekti - %SA) selekti - aracetamol Na%a
E77i9a9(
Sa7-'(
Sui'aii'(
Kortikosteroi
#erinteraksi dengan protein
ESO:
I: menekan radang
d
reseptor yang spesiik di
3n3an
organ
target,
mengatur genetic
untuk
suatu
ekspresi
yang selanjutnya
akan
hipomania
dan ulkus peptic akut
protein lain. rotein yang terakhir inilah yang akan mengubah
ungsi
target
seluler sehingga
diperoleh, misalnya, eek
pada
demam
rematik, arthritis, bursitis, tenosinovitis,
an3$a 8anjan3:
menghasilkan
perubahan dalam sintesis
organ
)nsomnia,
reaksi iabetes
dan
alergi,
dermatitis, A1S
osteoporosis, penggunaan tinggi
dosis
KI: ulkus peptic,
menyebabkan penyakit jantung,
nekrosis avaskular dan
ineksi sistemik
sindrom cushing.
glukoneogenesis, $ati-hati
meningkatnya asam lemak, meningkatnya %a,
ketergantungan
reabsorpsi
steroid
meningkatnya
reaktivitas
pembuluh
terhadap "at vasoakti dan eek anti-inlamasi. ; %SA) %on-
Aktiitas
selekti
melalui
&0
&0
anti-inlamasi ESO: inhibisi
sintesis
ada
I:
saluran
cerna
rheumatoid
arthritis,
nyeri
prostaglandin.
=alur
kemungkinan
lain
menyebabkan
melalui perdarahan,
jantung, ulserasi,
ringan
penghambatan kemotaksis, perorasi lambung atau
sedang
menurunkan
regulasi
produksi )>-/, menurunkan produksi radikal bebas dan mengganggu
proses
$epatotoksik
dan
nerotoksik. 1eaksi
itu
kulit
menurunkan
sampai
usus.
kalsium intraseluler. Selain juga
nyeri
alergi
pada
KI:
tidak
diberikan
pada
orang
dengan
tukak
lambung
yang akti
sensitivitas pembuluh darah terhadap
bradikinin
histamine,
dan
mengganggu
produksi
limokin
dari
limosit
dan
mengembalikan vasodilatasi sebagai akibat dari inlamasi. %SA)
enghambat
sintesis
Selekti
prostaglandin oleh &7@-2
8&o?ib9
pada lokasi inlamasi tanpa mempengaruhi
&7@-/,
sehingga eek samping !) minimal.
&o?ib
secara
;0
<0
ESO:
I:
(dema,
hipertensi,
thrombosis kardiovaskuler, rash
selekti berikatan dengan 8eek
antipiretik
eek
analgesic, dan
anti-
rematoid, osteoarthritis, arthritis gout akut, nyeri musculoskeletal
kardiovaskuler akut
sisi akti en"im &7@-2 yang dengan
S=S,
arthritis
sehingga
berbahaya, sempat
KI:
gangguan
ginjal
ditarik dari pasar9
inlamasi.
arasetamol
&0
&0
igunakan untuk mengatasi
ESO: =aundice,
I:
anemia
hemolitik
dan
nyeri ringan hingga sedang
nyeri
kepala,
myalgia,
nyeri
tanpa
eek
antiinlamasi methemoglobinemia
postpartum, gout,
yang
kuat.
enghambat
ineksi virus
8jarang9
lemah &7@-/ dan 2 di jaringan perier serta &7@3 di system sara pusat. encapai
kadar
dalam 3-6 menit.
puncak
Dsis
-r-i4an:
KI:
pusing,
disorientasi,
hepar
kerusakan
kerusakan
hepar
8nekrosis9, kematian <0
"0
7bat yang terpilihialahparasetamol karena memiliki eek antipiretik yang paling baik dianatara golongan antiinlamsi dan amanuntukanak, serta menghindari dari kemungkinan terjadinya kejang demam.(ek samping minimal dan mudah didapatkan, termasuk di puskesmas 9) M-n-'raisir $u%an %etralisasi kuman 8Antitetanus serum9 • - #ila tersedia, dapat diberikan $)! 8 Human Tetanus Immune Globulin9 yang
direkomendasikan untuk terapi tetanus 3. )+ hingga 6. )+ yang diberikan secara intramuskular, meskipun disebutkan pula pemberian )+ memiliki eektivitas yang -
sama. Angka kematian pada penggunaan $)! sama atau lebih rendah dibandingkan AS. emberian $)! juga memberikan risiko eek samping reaksi hipersensiti sistemik dan
•
-
reaksi lokal yang lebih kecil dibandingkan AS. AS emberian AS 8hati-hati reaksi anailaksis9 hanya dilakukan pada keadaan $)! tidak dapat diberikan. AS .B/. )+, setengah dosis diberikan intramuskular dan
setengahnya intravena, dengan dilakukan uji kulit lebih dulu. 8tetanus to?oid9 • d) M-n3-radi$asi $u%an 8-n(-a - ertrasiklin - Kloramenikol - &o-trimoksa"ole - Clorokuinolon - Sealosporin - #eta laktam 8penisilin9 - akrolide - Klindamisin - Aminoglikoside - Sulonamide
-
olipeptide Amubiasid 8metronida"ole9
Na%a
E77i9a9(
Sa7-'(
Sui'aii'(
3n3an
etrasiklin
#ekerja
dengan
ESO: mual, muntah,
I:
menghambat
sintesis
diare, iritasi esoagus,
yang umum
protein
dengan
hepatotoksisitas,
KI:
menghambat perlekatan pankreatitis, aminoasil-t1%A bermuatan.
yang gangguan
emiliki
spektrum yang luas.
darah,
otosensitivitas
ineksi
dan
bakteri
idak
boleh
diberikan pada anakanak D /2 tahun
reaksi hipersensitivitas 8demam9. enimbulkan disgenesis pada gigi susu
maupun
tetap.
gigi
erubahan
*arna permanen dan kecendrungan terjadi karies. $ingga tidak dianjurkan diberikan pada anak. ; Kloramenikol
enghambat
kuat
;0
!0
ESO: mual, muntah,
I:
terhadap sintesis protein
dan
mikroba.
sumsung
#ersiat
bakteriostatik kebanyakan
diare,
untuk reaksi bakteri,
mela*an bakteri aerob
negati.
dan
gram
berat
depresi 8hemophilus tulang,
inluen"a,
neurotoksik tioid,
demam dan
seperti sakit kepala, burkholderia neuritis optik, neuritis
dan anaerob serta gram perier positi
ineksi
dan
reaksi
hipersensitivitas. emiliki
eek
samping hematologik
cepacea9 KI: *anita hamil dan
menyusui, poriria
yg berat.
;
;0
&o-
#erkompetisi
trimoksa"ole
A#A
dengan ESO:
dan
en"im
dihidroolat
sintetase
bakteri
sehingga
membentuk analog asam olat
;0
yang
tidak
mual,
sakit
diare, kepala,
hiperkalemia, rash.
I:
enteritis
ineksiosa, toksoplasmosis, nokardiasis
Aman
pada
anakKI:
anak.
gagal
ginjal,
gangguan hati yang
berungsi.
berat, poriria
enghambat
en"im
dihidroolat
reduktase
bakteri yang mengubah asam
dihidroolat
menjadi
asam
tetrahidroolat.
Clorokuinolon
;
<0
;0
erupakan analog dari
ESO: mual, muntah,
I:
asam
dispepsia, diare, sakit positi
akti
nalidi?ic
yang
mela*an bakteri kepala,
gram positi dan gram negati.
7bat
tidur,
gangguan ruam
dan
ini pruritus. Selain itu,
memblok sintesis %A anoreksia, dengan
cara peningkatan
menghambat
en"im
urea
dan
kadar kreatinin
topoisomerase )) 8%A
dalam darah, astenia,
gyrase9
depresi,
dan
bingung,
topoisomerase )E. 7bat halusinasi, ini
memiliki
bakterisidal
aktivitas
dan
lebih
tremor,
kejang,
paraestesia,
hipoastesia,
eekti mela*an bakteri otosensitivitas, gram
negati reaksi
bakteri
gram
dan
gram
negati KI:
hati-hati
pasien
pada
dengan
ri*ayat epilepsi atau kejang,
deisiensi
!6,
miastenia
gravis,
gangguan
ginjal, *anita hamil dan ibu menyusui, anak-anak remaja
dan
dibandingkan
bakteri
gram positi.
hipersensitivitas 8demam9
serta
gangguan darah. ; Sealosporin
enghambat dinding
sintesis
sel
mikroba.
;0
*0
ESO: 1eaksi alergi,
G-n I:
nyeri
akti terhadap kuman
berat
dan
terutama
apat menembus sa*ar trombolebitis setelah gram positi darah
uri
dan
darah
otak,
utuh
melalui
sa*ar injeksi
dieksresi
intravena,
toksisitas pada ginjal.
ginjal.
G-n II: kurang akti
terhadap gram
emiliki spectrum yang
bakteri
positi,
tapi
lebih akti terhadap
luas.
bakteri gram negati G-n III:
kurang
akti terhadap kokus gram
positi,
jauh
lebih
tapi akti
terhadap (nterobacteriaceae
; enisilin
&0
#ersiat bakterisida dan ESO:
;0
reaksi
alergi
I: ineksi kokus gram
bekerja
dengan
dan reaksi anailaksis positi,
menghambat
sintesis
yang dapat menjadi batang gram positi,
dinding
sel.
#erdiusi
atal,
kejang
pada
dengan baik di jaringan pasien gagal ginjal. dan
cairan
tubuh,
tapi penetrasi ke dalam cairan otak kurang baik kecuali jika selaput otak mengalami
ineksi.
iekskresi ke urin dalam
ineksi
ineksi bakteri gram negati KI: alergi penisilin
kadar terapetik.
akrolide
;
+0
;0
Aktiitas
ESO:
I:
(ek !): anoreksia,
)neksi gram positi
antimikrobialnya kemungkinan
inhibitor
atau bakterisidal. Akti pada
p$
alkalin.
enghambat
sintesis
protein melalui proses binding
pada
1%A
ribosom
dan
menghambat
reaksi
mual,
muntah,
intoleransi
gastrointestinal yang !angguan
hepar,
hipersensitivitas
menstimulasi motilitas usus $epatotoksik: hepatitis
kolestatis
translokasi serta ormasi akut
8demam,
jaundice,
kompleks inisiator.
KI:
gangguan
ungsi hepar9, reaksi hipersensitivitas 8demam, eosinoilia, rash9 Klindamisin
;0
#erikatan
secara ESO:
reversible pada subunit ribosom
dan
menghambat
sintesis
protein, bacteriostatic or bactericidal
tergantung
pada konsentrasi obat, lokasi
&0
ineksi
orgamisme
dan yang
iare,
I:
rash,
colitis
engobatan
pseudomembran,
anaerob,
mual,
endokarditis,
muntah,
hipotensi,
proilaksis
urtikaria, pneumonia
S=S, gangguan ungsi hepar,
ineksi
neutropenia,
KI:
enterocolitis
$ipersensitivitas
&0
&0
mengineksi Aminoglikosid
enghambat
a
protein
sintesis ESO: secara
7totoksik
I:
dan
#akteri enteric gram
ireversibel,
namun
mekanisme
pasti
aktivitas bakterisidalnya belum
diketahui.
dalam
i sel,
aminoglikosida berikatan secara spesiik dengan protein ribosom subunit
nerotoksik ada
negative
dosis
yang
sangat tinggi dapat menyebabkan inhibisi neuromuscular
yang
berdampak
pada
KI:
$ipersensitivitas golongan aminoglikosida
paralisis respiratorik
3S.
engganggu pembentukan kompleks peptide,
kesalahan
pembacaan m1%A dan merusak
polisom
menjadi monosom yang tidak berungsi.
Sulonamide
;0
&0
Sulonamide merupakan
ESO:
I:
analog
A#A
A#A sangat
yang, penting
bagi organism termasuk bakteri asam
untuk
sintesis
olat.
struktur
engan
yang
mirip,
sulonamide menghambat
sintesis
dihidropteroat
dan
produksi
olat.
Aktivitasnya bakteri
mela*an
gram
positi
maupun
negative,
namun buruk
mela*an
bakteri anaerob.
Alergi 8demam, rash )neksi kulit,
dermatitis,
traktus
urinarius,
otosensiti, urtikaria, toksoplasmosis, mual, muntah, diare, malaria 8lini kedua9 gangguan
traktus
urinarius9,
S=S,
KI:
stomatitis,
$ipersensitivitas
konjunctivitis,
sula
arthritis,
gangguan
hematopoietic, hepatitis, poliarteritis dan psikosis 8jarang9
olipeptida
enghambat
sintesis
dinding sel bakteri. Akti terhadap organism yang
+0
;0
ESO:
I:
1eaksi alergi 8jarang9
)neksi berbagai jenis spesies
beragam, sesuai dengan spesialisasi masing
KI:
masingobat
yang
termasuk
-
dalam
golongan ini.
;0
Amubiasid
(ek
antibakteri
8etronida"ole
terhadap
9
7bat ini tergolong
klostridium.
aman,
&0
K) : $ipersensitivitas ) :
$ati-hati
pada
penggunaan
memiliki
penetrasi yang
dengan
:amubisid,
trikomoniasid, bakteri anaerob
diskrasia
: #ayi dan Anak:
darah atau gangguan
diberikan secara iv
eisien ke dalam luka ungsi hati0 lakukan
dengan dosis inisial
dan abses serta eksitasi
/
terhadap
SS
dapat
abaikan.
pemantauan terhadap
mgFkg##
dilanjutkan dosis 3
spasme
mgFkg##Fhari dan
perkembangan dengan interval neuropati setiap 6 jam selama ;-/
perier.
hari.tidak
melebihi 2 gFhari 2
!olonganobat yang terpilih
untuk mngeradiksai kumam anaerob ialah metronida"ole,
karenaeektiuntukmengeradikasikumananaerobdan
gram
positi
seperti
tetani.Selainitupenisilinmemilikieekagonisterhadaptetanospasmin. +) Pii4an Oa' a. +ntuk mengatasi kejang 8!olongan ben"odia"epim9
7bat
(ikasi
Saety
Suitability
&ost
&.
ia"epam
-7bat ini bekerja sebagai dari
(S : kantuk,
antagonis pandangan
tanpa
potensial
eringatan
menghambat
penyakit
aktivitas neuron
pernapasan,
dengan
durasi
kerja yang sangat pendek
karena
cepat diredistribusi ke cadangan lemak
(ekti 1p./3.,-Fa
dan hipertonisitas
dan bingung,
-A*itan kerja cepat
:
mengatasi spasme mpul
reseptor kabur,
!A#A
)
menekan
: pusat
kelemahan ototF!,
kortikal.
Status
epileptikus, konvulsi
akibat
keracunan
ri*ayat ketergantunga
K)
:
depresi
n obat, hamil, pernapasan, poriria
menyusui
: Anak : ,/-,3 mgFkg##Fkali dengan interval 24 jam sesuai gejala klinis 8penjelasan lanjut
di
K)(9.
aks : -/ mg Skor
Klona"epam
-7bat ini bekerja (S sebagai dari
6
; :
letih,
antagonis mengantuk,
;
) : epilepsi, semua jenis
termasuk
reseptor hipotoni otot, petit
mal,
!A#A
dan
ggg
mioklonus,
potensial
koordinasi
menghambat
gerak,
epileptikus K): depresi
aktivitas neuron
hipersalivasi
-ben"odiasepin kerja
panjang,
eekti untuk terapi tambahan
semua
8anak9, agresi, iritabel, perubahan mental
status
pernapasan, proiria : Anak sampai / tahun 8## 3 kg9
:
,/-,3
mgFkg##
sehari,
tipe kejang
diberikan terbagi. osis pemeliharaan ,/-,2
:
mgFkg##
sehari. Skor
%itra"epam
-kurang
4
;
eekti (S
dibandng
) : mengendalikan
:hipersekresi
hipsaritmia,
lendir saluran
spasme
napas,
ggg
terutama bangkitan
dimanaatkan utuk SSS
berupa
spasme inantil dan
gejala
letargi
mioklonik : / mgFkg##
bangkitan
dan ataksia
klona"epam dia"epam.
dan apat
inantil
sehari
mioklonik -dapat mencetuskan bangkitan klonik
tonik perlu
tambahan antikonvulsi lain Skor
6
4
6
7bat yang dipilihlah dia"epam karena memiliki rapid onset yang cepat, ketersediaan di )ndonesia secaraluas, danmerupakan irst line panatalaksanaankejang di )ndonesia.
) 5n'u$ %-nurun$an d-%a% =3n3an ana3-'i$>an'i8ir-'i$? Oa'
E7i$asi
arasetamo
igunakan untuk ESO: =aundice, anemia mengatasi nyeri hemolitik dan ringan hingga methemoglobinemi sedang tanpa eek
l
Sa7-'(
Sui'aii'(
Cs'
I: nyeri kepala, R8
myalgia, nyeri postpartum, gout,
ineksi
!000@>'
antiinlamasi yang
a 8jarang9
virus, pireksia
Dsis -r-i4an:
KI: kerusakan
pusing,
hepar
kuat. enghambat lemah &7@-/ dan 2
di
jaringan
perier
serta
&7@-3 di system sara
pusat.
encapai
kadar
disorientasi, kerusakan
hepar
Dsis :
8nekrosis9,
>oral : anak /-
kematian
tahun /2-2
puncak dalam 3-
mg setiap 4-6
6 menit.
jam jika perlu 8maksimal
4
kali dosis dlm 24 jam9 >inus
intravena lebih dari / menit, de*asa
dan
anak dgn ## G kg, / gram setiap 4-6 jam0 maksimum
4
gram per hari0 de*asa
dan
anak-anak ## /- kg, / mgFkg## setiap 4-6 jam0 maksimum 6 mgFkg##Fhari osis rektal : /- tahun /22
mg
diberikan
tiap
4-6 jam sekali
9) 5n'u$ %-n-'raisir $u%an
ada pasien ini hanya diberi imunisasi akti yaitu TT karena tersedia di uskesmas, dan tidak diketahui ri*ayat imunisasi sebelumnya 8Hsesuai protokol penatalaksanaan tetanus pada anak, 29, sedangkan AS dan $)g tidak diberikan karena tidak tersedia di uskesmas. d) 5n'u$ %-n3-radi$asi $u%a% 8-n(-a
7bat
(ikasi
Saety
etronida"ol
(ek
e
terhadap
$ipersensitivita
klostridium. 7bat
s
antibakteri
K)
&ost
:
R8
)
:amubisid,
trikomoniasid, bakteri anaerob
ini tergolong aman,
Suitability
:
$ati-hati : #ayi dan
memiliki pada
penetrasi yang
Anak: diberikan
penggunaan
secara eisien ke dalam
dengan
luka
diskrasia darah inisial
dan
serta
abses
eksitasi atau
terhadap dapat abaikan.
SS
dengan
gangguan
ungsi
iv
hati0
lakukan pemantauan terhadap spasme
dosis /
mgFkg## dilanjutkan dosis
3
mgFkg##Fhari dengan interval setiap
6
dan
selama
perkembangan
hari.tidak
neuropati
melebihi
perier.
gFhari 2
jam ;-/
2
!+)*00@>in7us
;) BSO a) Dia-8a% B-n'u$ S-diaan
: 10%32% s-'ia8 a%8u : ,/-,3 mgFkg##Fkali 8anggap berat anak / kg9
Dsis
dengan interval 2-4 jam sesuai gejala klinis osis I ,3 mg ? / kg I 3 mg tiap kali pemberian, maksimal 3 kali pemberian I 3? 3 I 5 mg dalam / hari. aksimal 2 mg per / kali pemberian. Anak I 5 mg jadi diambil / ampul 8/ mgFampul9 $arga: 1p 3.4,-Fampul 2 ml 8 mgFml9
) Para9-'a% B-n'u$ s-diaan Ana$ 1>; Dsis %a$si%a u%a4 8-%-rian
: su88si'ria : /2-2 mg tiap 4 jam. :; mg maksimal 4 kali dosis dlm 24 jam :diberikan 2 suppositoria.
9) 6a$sin TT BSO Dsis Har3a
: )njeksi : , cc im : gratis
PUSKESMAS KOTA MATARAM d) M-'rnida Jl. Masyarakat No. 6 Mataram B-n'u$ s-diaan Alamat : botol: mg F/ ml, diberikan secara iv Telpon : 0370 666666 Fkg## Dsis :/ mg-3 Dsis ana$ :/ kg ? / mgFkg## I / mg tiap -/2 jam Dsis : / mg ? 3 ? / I 4 mg berarti diperlukan / botol dalam / dr. xxx Mataram, 2 November 203 hari. Dsis %a$si%a &) R-s-8
:tidak melebihi 2 gFhari
!" #n$ %#a&epam 0m'"2ml ) #.m.m !")+pp araetamol 2m' ) #.m.m
amp (
para* s+pp ((
para*
!" #n$ Metron#da&ole 00m'"00ml / ( para* ) #.m.m
ro :+n'a 1m+r : 3 ta+n Alamat : Jl. Merdeka no 23, Mataram
PUSKESMAS KOTA MATARAM Alamat : Jl. Masyarakat No. 6 Mataram Telpon : 0370 666666
dr. xxxx
Mataram, 2 November 203 !" (n$ TT ).#.m.m !" )p+#t 3 ).#.m.m !" aboat 4 ).#.m.m
amp (
para* No.(((
para* No.(
para*
ro : +n'a 1m+r : 3 a+n Alamat : Jl. Merdeka no. 23, Mataram
<) Edu$asi > > >
1ujuk 1S dengan asilitas lengkap untuk mendapatkan $)!. erhatikan A#&( dan debridement luka %utrisi cukup dan higienitas dijaga
KAS5S 2
Seorang pasien perempuan, berusia tahun diba*a ke +! dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah tiba-tiba terjatuh di rumahnya / menit yang lalu. asien mempunyai ri*ayat sejak / tahun yang lalu dan hipertensi sejak tahun yang lalu. $asil pemeriksaan tanda vital : 2F// mm$g, %adi kaliFmenit, 11 22 kaliFmenit, suhu aebris, pemeriksaan ekstremitas inerior terdapat lateralisasi ke kiri. Setelah itu dilakukan pemeriksaan penunjang cito dan hasilnya !S 4 mgFdl, kolesterol total 3 mgFdl. 1) Da7'ar %asaa4 a. idak sadarkan diri tiba-tiba b. emiliki ri*ayat sejak / tahun yang lalu c. emiliki ri*ayat hipertensi sejak tahun yang lalu d. 2F// mm$g e. 11 22 kaliFmenit . erdapat lateralisasi ke kiri pada pemeriksaan ekstremitas inerior g. !S 4mgFdl h. Kolestrol total 3 mgFdl 2) Dia3nsis Suspect stroke hemoragik et $ derajat )) et et dislipidemia !) Tujuan T-ra8i a. Stabilisasi pasien b. enurunkan tekanan darah 8D2< A9 hingga /6 mm$g AI82JS9:3I822J29:3I42:3I/4 mm$g 82F/9?/4I3 arget I2-3I/6 mm$g c. enurunkan kadar gula darah d. engendalikan kadar kolestrol *) Gn3an Oa' Gn3an P-nurun T-$anan Dara4 -nis
Gn3an
E7i$asi
Sui'aii'(
Sa7-'(
Oa' iuretik
a. hia"id
iuretik
lemah. enyebabkan
#ekerja di tubulus
K): enderita
hipokalemia,
tipe
distal dengan cara hiperurisemia, menghambat
mengganggu
hiperkalsemia, toleransi
hiponatremia,
)).,
reabsorbsi %a&l.
glukosa, meningkatkan kadar hipotensi, libido.
Skor total /2
b. >oop diuretic
6
iuretic
kuat.
enghambat
kolesterol, ginjal yang berat Kurang dianjurkan penurunan untuk Ibu Hamil.
6
enyebabkan
Ha'i>4a'i
hiponatremia,
8-%-rian
reabsorbsi %a&l di hipovolemia,
Skor total /;
c. iuretik hemat kalium
gangguan hati dan
pada
pasien dg aritmia,
ansa henle asendens
hipokalemia,
ggn
kehamilan
segmen tebal.
pendengaran.
lansia.
6
6
dan
iuretic lemah jika $iperkalemia
asien
dengan
digunakan
penyakit
ginjal,
tunggal.
enurunkan reabsorbsi
hiperkalemia, natrium
dengan
ibu
hamil
cara
memblok kanal %a atau mengantagonis aldosteron. Antagonis aldosteron memiliki onset aksi yang lama 86 minggu9
Skor total /6
d. )nhibitor
4
iuretic
6
lemah, enyebabkan
karbonik
jarang
digunakan parestesia,
anhidrase
eek diuretiknya.
hipokalemia,
6
K):pasien
dengan
kerusakan
ginjal
kurang berat,
kehamilan,
nasu
makan,
mengantuk.
tidak
dianjurkan
penggunaan jangka panjang.
Skor total /6
4
6
6
Angoitensin
encegah
enyebabkan
Kurang dianjurkan
neutropenia,
untuk
agranulositosis,
gagal ginjal kronik
&onverting (n"ym perubahan )nhibitor 8A&()9
angiotensin
)
menjadi
)). proteinuria,
dan
encegah degradasi
glomeruloneritis,
bradikinin
gagal ginjal akut. A&()
dan
menstimulasi sintesis
penderita
menyebabkan batuk.
diabetes
mellitus. KI asu'-: ibu hamil dan PPOK a'au As%a)
senya*a
vasodilator.
Skor total /6
;
Angiotensin
enahan langsusng idak
menyebabkan
#locker reseptor angiotensin batuk.
encegah
1eceptor 8A1#9
6
tipe /, reseptor yang
3
neropati pada pasien
memperantarai eek . angiotensin
))
dapat
hiperkalemia, hipotensi
pelepasan
ortostatik.
idak
untuk dengan
pasien kerusakan
ginjal yang berat.
menyebabkan
8vasokonstriksi,
aldosteron,
K):)bu hamil Kurang dianjurkan
dll9. memecah
bradikinin.
Skor total /5
6
B#locker
enurunkan
;
&7
(ek
6
samping
melalui kronotropik miokardium
pada adalah
hati pemberian
hati β
negative dan inotropik
eek bradikardi
jantung, kondukdi
serta
kelainan AE,
inhibisi jantung
pelepasan
blocker
non
gagal
selektif
pada
akut.
penderita
rennin enghambat 2 dapat
dari ginjal. merangsang B#locker, terdiri bronkospasme pada atas 2 macam : pasien asma atau B9$-r 7K. engehentian $ardis--$'i7 tiba B tiba dapat 8selekti /9 menyebabkan angina kurang tidak stabil. merangsang enyebabkan retardasi bronkospasme pada janin.
asma, PPOK. Hatihati pada
kehamilan@ dapat menyebabkan )+!1.
dan vasokonstriksi serta lebih aman B9$-r Nns--$'i7
Skor total /
;
&a &hannel #locker enyebabkan 8&
relaksasi jantung dan otot polos
dengan
menghambat
kanal
&a yang
sensitive
terhadap
tegangan
mengurangi
masuknya
&a
%on-ihidropiridin: igunakan dengan emiliki eek tinggi peringatan pada pada konduksi jantung pasien dengan pra bradikardi blok AE, konduksi abnormal gagal jantung dsb. atau pasien yang ihidropiridin : enybabkan sakit mengonsumsi obat
kepala, pusing, gingival
dengan
hyperplasia,
inotropik 8-9
kedalam sel. Selain !). itu & memiliki potensi memperbaiki aliran darah.
6
keluhan
eek
erbagi dalam dua golongan
yaitu
dihidropiridini
dan
non dihidropiridin.
Skor total 24
L/ 1eseptor #locker
enginhibisi
enyebabkan
Sediaan
katekolamin pada sel
hipotensi
otot polos vascular >ebih perier
terbatas.
ortostatik. idak aman
dikombinasi
jika
ada
ditemukan
data
dengan generic.
idak diuretic. emiliki eek
vasodilatasi.
pada SS.
mempengaruhi reseptor L2 shg tidak menyebabkan takikardi.
Skor total /6
;
6
3
Gn3an P-nurun Gua Dara4 -nis
Gn3an E7i$asi
Sui'aii'(
Sa7-'(
Cs'
Oa'
=R-n'an3
)nsulin
ekanisme
? 1p.
secretagogues
yang utama adalah
menyebabkan
menstimulasi
hipoglikemia
pengeluaran insulin endogen
kerja (ek
sampingnya
7bat ini merupakan
pilihan utama untuk //6.46 dan pasien dengan berat
dari penambahan ##.
badan normal dan kurang, namun masih diberikan
boleh kepada
pasien dengan berat badan
Skor total / hia"olidinedione
ekanisme kerjanya 7bat
s
dengan
cara
meningkatkan
ini
lebih. bersiat Sesuai
hepatotoksik eek
diberikan
dan pada pasien.
1p. 2;.
sampingnya
sensitiitas jaringan menyebabkan terhadap
insulin.
edema
enstimulasi A1-
receptor.
!olongan
ini
mempunyai
eek
menurunkan resistensi insulin
dengan
meningkatkan jumlah
protein
pengangkut glukosa,
sehingga
meningkatkan ambilan glukosa di Skor total / L-!lucosidase
perier. enghambat
inhibitor
glucosidase. 7bat
ini
L- (ek
sampingnya
•
Sesuai diberikan
1p. /.
•
pada pasien. 7bat ini
dapat menyebabkan bekerja
latulence,
dengan mengurangi dan
diare
abdominal
yang
pain.
di
menimbulkan
terhadap asting
hipoglikemia.
blood sugar
halus,
sehingga mempunyai
eek
menurunkan kadar glukosa darah Skor total /4
minimal
absorpsi glukosa usus
idak
mempunyai eek
sesudah makan 4
Insuin
K-rja
•
Sin3$a'
iabetes mellitus
(dema
•
tipe /, diabetes
sementara,
mellitus
reaksi lokal dan
tipe
yang
•
•
2
tidak
hipersensiti.
hipertroi lemak
membaik dengan
pada
daerah
cara lain. aling
injeksi0
jarang
terjadi
reaksi
sesuai
$ipoglikemia,
untuk digunakan
hipersensitiitas
pada
keadaan
termasuk
darurat
diabetes
urtikaria, ruam,
misalnya
kelebihan
ketoasidosis
menyebabkan
diabetes dan pada
hipoglikemia.
dosis
*aktu •
pembedahan. iberikan secara intravena, intramuskular,
Skor total 24 Insuin K-rja S-dan3
•
dan
La%a
atau subkutan. iabetes mellitus • !angguan
•
tipe /, diabetes
penglihatan yang
mellitus
bersiat
yang
•
tipe
2
tidak
sementara, pada
membaik dengan
pasien
dengan
cara lain. iberikan secara
retinopati berat,
intravena,
hipoglikemia
intramuskular,
berat
atau subkutan.
menyebabkan
serangan
dapat
kehilangan penglihatan sementara0 eek samping
lain
$ipoglikemia, hipersensiti.
yang
jarang
terjadi
yaitu:
reaksi
antibodi
terhadap insulin, retensi natrium, udema, bronkospasme, penurunan tekanan
darah,
circulatory collapse 8shock9, dan
reaksi
alergis
berat
yang
pada
kondisi tertentu dapat mengancam Skor total /5
ji*a. 6
6
;
Gn3an Oa' un'u$ K-s'-r -nis
Gn3an E7i$asi
Oa' !ile
se"uestrants
acid Kerja utama adalah mengikat
Sui'aii'(
Sa7-'(
)ndikasi : pada pasien
(S7 : konstipasi, mulas,
dalam hiperkolesterolemia
mual,
dan
kembung
lumen
saluran primer
paling sering dilaporkan.
cerna,
dengan
8hiperkolesterolemia
Mang mungkin timbul :
amilial,
kenaikan konsentrasi A
mengganggu stimulasi
terhadap hiperlipidemia,
sirkulasi
hiperlipoproteinemia
enterohepatik asam tipe empedu, menurunkan
8alkaliosatase9,
yang pada
))a9
kemudian
gangguan vitamin larut lemak
8A,,(,K9,
pasien hipernatremia,
hipertrigliseridemia
hiperkloremia, dll
penyimpanan asam
kombinasi
empedu
hiperlipidemia9.
dan
merangsang hepatik Kontraindikasi sintesis
asam penyumbatan
empedu
dari
kolesterol.
: saluran
empedu.
engan
demikian
asam
empedu
yang
kembali
ke
hati
akan menurun , hal ini
akan
hati
memacu memecah
kolesterol
lebih
banyak
untuk
menghasilkan asam empedu
yg
dkeluarkan melalui Skor total /; $!-&oA
tinja. 6 ; 4 Oa' (an3 8ain3 )ndikasi: $> rendah (S7 yg sering terjadi :
#eductase
-7-$'i7 dan a%an)
inhibitor
Oa'
atau !S tinggi. =uga
-7-$'i7 sebagai terapi tambhan
ini
myositis
yg
dtandai dgn nyeri otot
%-nurun$an
pda
$-s'-r dan pada
%-n3uran3i
keratin
dosis
8-nin3$a'an
Sakit kepala, perubahan
tinggi
juga
menurunkan
diet
adanya
$-s'-r
trigliserida
yang >>,
disebabkan
oleh
#,
peninggian
E>>. pada
7bat
bekerja
ini
dengan
untuk dan meningkatnya kadar
''a,
c-
apolipoprotein
dan
osokinase.
ungsi
ginjal,
saluran
cerna
trigliserida, lambung,
pasien
dengan
eek 8nyeri
mual
dan
muntah9, sakit kepala,
hiperkolesterolemia
perubahan
primer,
hati, parestesia, latulens,
kombinasi
uji
ungsi
menghambat secara hiperlipidemia,
konstipasi,
diare,
dan
kompetiti koen"im
hiperkolesterolemia
ruam kulit.
3-hidroksi-3-
baik
Mang paling ditakutkan :
metilglutaril 8$! homo"igotFhetero"igot
rabdomilisis yang dapat
&oA9
mematikan.
reduktase, .
yakni
en"im
bperan
yg
dalam
sintesis
Sebagai
diet
tambahan
untuk
menurunkan
kec
kolesterol, progresiitas
terutama dalam hati.
aterosklerosis
engan
hiperkolesterolemia
menurunnya sintesis
dan penyakit jantung
kolesterol akan
di
pada
hati coroner.
menurunkan Kontraindikasi : pasien
sintesis A7 #/,
dengan penyakit hati
disamping
yg
itu
akti
pada
meningkatkan
kehamilan 8karena itu
reseptor >> pada
diperlukan kontrasepsi
permukaan
selama
hati.
pengobatan
engan
demikian dan / bulan stelah?9
kadar
kolesterol dan menyusui.
>> ditarik
darah
akan
ke
hati,
dimana
akan
menurnkan
kdar
>>, dan E>>. Skor total 22 erivat asam 7bat ini bekerja )ndikasi ibrat
6 :dapat !angguan saluran cerna
mengaktikan en"im
dipertimbangkan
lipoprotein
sebagai lini pertama eksim
yang
lipase
83-<9, lemah, vertigo,
kerjanya pada pasien dmna kdar trombositopeni, anemia,
memecahkan
!
serum
G
/
trigliserid, sehingga mmolF>. menurunkan
!
plasma dan di hati.
$iperlipidemia
dermatitis, pruritus, sakit kepala, pusing 82,4 <9,
tipe pandangan
))a, ))b, ))), )E dan E
angiodema,
Selain menurunkan pada pasien yg tidak myalgia, kdar
82<9,
!,
respon terhadap diet menyebabkan
kabur, miastenia, dapat sindrom
meningkatkan kadar dan tindakan lain yg seperti myositis 8terutma
kolesterol
Asam nikotinik
$> sesuai.
jika
ungsi
ginjal
yang diduga melalui
Kontraindikasi
terganggu9.
peningkatan
:kehamilan
apoprotein A-), dan
menyusui,
A-)).
hati,
insuisiensi eek 7$7 dan statin.
!olongan ini diduga
ginjal. )ndikasi
:
dan Interaksi : penguat eek penyakit kumarin,
untuk (S7
bkerja menghambat hyperlipidemia en"im
hormone
sering
sekunder dalam terapi
jaringan
adipose,
kombinasi
dengan
demikian
hiperkolesterolemia.
jumlah asam lemak agen
merupakan
primer
bebas. Asam lemak alternative
sebagian
panas
yakni pada
muka bahkan dibadan.
glukosa, kemerahan pada kulit, dan gatal karena
atau mediasi
prostaglandin.
untuk !angguan
hipertrigliseridemia
besar dan
ditangkap oleh hati
: flushing
untuk (S7 yg lain :intoleransi
mengurangi 7bat ini
bebas ada dlm darah
paling
campuran atau agen perasaan
sensiti$e lipase di
akan
menurunkan
masalah
!) yg
dyslipidemia.
Abnormalitas
nikotinat
laboratorium
Asam
juga biasa.
:
dan akan ditangkap disarankan digunakan peningkatan uji ungsi sbg sumber sintesis bersama dengan statin hati, hiperurikemia, dan E>.
engan
apabila statin tunggal
menurunnya sintesis
tidak
cukup
untuk
E>> di hati, akan
mengendalikan
mengakibatkan
dyslipidemia pasien.
penurunan kadar !
Kontraindikasi
dan juga kolesterol :perdarahan di emberian nikotinik
arteri,
plasma. ulkus peptikum akti, asam kehamilan
dan
ternyata menyusui.
juga meningkatkan %eringatan kadar $> bahkan penyakit merupakan terbaik
obat
&, hati,
skelet,
otot
unstable
untuk angina, inark miokard
meningkatkan $>.
akut, jaundis.
hiperglisemia.
Skor total / ("etimbe
; erupakan
6 obat )ndikasi
: (S7
sering
:
gguan
hipolipid
terbaru, hiperkolesterolemia
saluran pencernaan, sakit
bekerja
sebagai primer,
kepala, lemas, myalgia.
karena
penghambat selekti mekanisme? yg unik (S7 jarang : ruam dan penyerapan
baik
kolesterol
dari tambahan
membrane
untuk
terapi
angioudem
yakni
(S7
sgt
jarang
ili kombinasi dgn statin, pankreatitis, kolelitiasis,
saluran cerna baik hiperkolesterolemia
trombositopeni,
yg
peningkatan
berasal
makanan
dari amilial homo"igot.
maupun Kontraindikasi
dari asam empedu.
:tidak kinase,
kreatinin
miopati
rabdomiolisis.
dengan
(S7 kombinasi statin :
penurunan hati
sedang- skit
kepala,
lemas,
berat. $ati-hati pada konstipasi, kehamilan
dan
menyusui.
diare,
kembung, mual, dll. )nteraksi
:
antacid,
kolestiramin, Skor total 2 ; 6 Asam lemak Atau yg dikenal jg )ndikasi : dengan minyak ikan yang
kaya
siklosporin, ibrat. ; gangguan (S7 : mual
sekunder,
akan penyakit
gejala jantung
asam
aterosklerosis.
eicosapentaenoic
$iperkolesterolemia.
8(A9
dan
asam Kontraindikasi : -
docasahe?aenoic 8$A9. ikan
inyak menurunkan
sintesis
E>>.
engan
demikian
dapat menurunkan kolesterol
juga kadar dan
dan
dianjurkan pada pasien
ungsi
omega 3
:
meningkatkan kadar $>. Skor total / 6 6 6 Aasan P-%ii4an Gn3an a. =adi dipilih golongan obat & untuk menurunkan tekanan darah,karena: idak memiliki memiliki eek samping metabolik, baik terhadap lipid, gula darah, • •
maupun asam urat Kadar puncak tercapai dengan cepat sehingga dapat menurunkan tekanan darah
dengan cepat b. =adi dipilih golongan insulin short acting untuk dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat. c. =adi dipilih golongan obat $!-&oA #eductase inhibitor ' statin9 untuk menurunkan kadar kolesterol karena : Statin berdaya menurunkan sintesa kolestrol endogen dalm hati sehingga • penurunan kolestrol total terjadi kuat, >> 83-4<9, ! dan E>> lebih ringan, sedangkan $> dinaikkan Statin berkhasiat antitrombosis dan antiaritmia. • +) P-%ii4an Oa' Oa' Gn3an CCB Na%a Oa' Amlodipin
E7i$asi Sekelompok obat yang
bekerja
Sui'aii'( Sa7-'( I: diindikasikan untuk ESO :
dengan pengobatan hipertensi,
menghambat
dapat
digunakan
udema,
mele*ati
slo* untuk
pada
membran
sel
8sarkolema9. enghambat masuk
ion
kalsium
melalui saluran lambat membran
sel
mempengaruhi
darah
sebagian penderita
arus
=uga
besar hipertensi.
untuk
pengobatan
iskemia
myokardial, digunankan
sebagai
monoterapi
miokard jantung dan
atau
sel
dengan obat-
otot
pembuluh
polos darah,
sehingga mengurangi
pada
diindikasikan
akti, dapat sel
KI:
letih,
kulit
memerah,
mengontrol palpitasi, pening.
chanel yang terdapat tekanan
kombinasi
hipersensiitas
terhadap
kepala,
somnolensi, mual, nyeri
masuknya ion chanel sebagai agen tunggal perut, &aJ
sakit
kemampuan kontraksi
dyhidropiridine,
miokard,
gangguan ungsi ginjal
pembentukan propagasi
dan impuls
elektrik
dalam
jantung,
tonus
dan hati, kehamilan, menyusui, anak-anak
vaskuler sistemik atau Skor total 2/ %iedipin
koroner. ; Sama seperti di atas.
; I
:
terapi
; dan ESO : ringan dan hanya
propilaksi
gangguan
sementara, rasa panas,
koroner,
terutama
rasa berat kepala, mual
angina
pectoris, dan
pusing,
udem
hipertensi, insuisiensi
subcutan, hipotensi dan
koroner kronik
palpitasi.
KI: *anita hamil dan
menyusui,
syok
kardiogenik, Skor total 2 Eerapamil
; Sama seperti di atas
hipersensiitas. 6 I : angina pectoris KI:
hipotensi
; ESO: atau
ortostatik,
hipotensi maul,
syokkardiogenik,
konstipasi, sakit kepala
gangguan
dan gelisah
konduksi
8AE blok tingkat 2 dan 3, SA blok9, sick sinus syndrome, Skor total 2/ %icardipin
penderita
dengan antilutter, dll. ; ; ; engan menghambat I : penggunaan untuk E7-$ sa%8in3 lushing, kanal ion dan atau angina stabil kronik edema peripheral, sakit mengintervensi dan untuk terapi krisis kepala, hipotensi, pelepasan kalsium dari hipertensi eksaserbasi angina, reticulum KI : $ipersensiti asthenia, nausea, pusing. sarcoplasma, terhadap nicardipin
nicardipine
atau komponen lain
menghambat kalsium
inuks dalam
ormulasi
ekstraseluler stenosis aorta lanjut.
pada otot miokardium dan pembuluh darah. enurunan
kalsium
intraseluler menghambat
proses
kontraktil
dari
miokardium
yang
menyebabkan dilatasi arteri
coroner
arteri
dan
sistemik,
peningkatan pengiriman oksigen ke jaringan miokardium, penurunan perier, tekanan
resistensi penurunan
darah,
dan
penurunan aterload. Skor total 24
<0 <0
Oa' Gn3an Insuin S4r' A9'in3 -nis Gn3an E7i$asi
Sui'aii'(
Sa7-'(
Oa' 1egular soluble
) : terapi untuk pasien
(S
asa kerja - jam
+mumnya disuntikkan , 3-4
menit
ketoasidosis, reaksi
setelah koma non ketosis
pemberian )E, glukosa
:
liposdistroi, alergi
local,
hipoglikemia
K) : hipoglikemia
akan menurun dengan Skor total 2/ >ispro
cepat mencapai nadir ; asa kerja 2- jam.
; ; ) : terapi untuk pasien (S
:
liposdistroi,
+mumnya disuntikkan , 3-4
menit
ketoasidosis, reaksi
setelah koma non ketosis
pemberian )E, glukosa
alergi
local,
hipoglikemia
K) : hipoglikemia
akan menurun dengan cepat mencapai nadir Skor total 22 Oa' Gn3an S'a'in Na%a Oa'
E7i$asi
;
Sui'aii'(
Simvastati
&ara
Kerja
n
)nhibitor &oA
;
: (ek Samping :
$!- /-/< reduktase,
Sa7-'(
Cs'@
ersedia
Dsis osis
di
)ndonesia
Konstipasi,
ineksi
BSO@
maksimal :
Kerjanya
dapat mg sehari
menghambat
traktus
kecepatan
bagian atas, latulens,
kardiovaskular
/ dd -/ mg
biosintesis
peningkatan
pada pasien dengan
setiap malam
kolesterol
dengan transaminase
cara penghambatan kompetiti &oA
erupakan terkuat,
rabdomyosis,
nyeri
3-4<
>> dan
penurunan
yang
:
hiperkolesterolemi,
hari
ikontraindikasika
4 minggu
n pada ibu hamil us 3 tab /
hipersensiti meningkatkan
terhadap simvastatin, kepatuhan
pada
dosis
yang
atau
disease
akti, karena
peningkatan
simvastatin transaminase,
dengan
diminum
hanya sehari sekali
apat
inhibitor meningkatkan level
apoA-) lebih dari &M3A4
$bA/c
obat statin lainnya.
$ati-hati
8itracona"ole,
pasien
setiap malam
juga meningkatkan penggunaan bersama
setiap
>ama terapi :
/4.;,-
liver
per
mortalitas total
apat :
mg
dan malam
a
!,
dan
&$ atal dan non
mg
K)
a*al,
/-2
dan menyusui
pada
$>
apat
disbetalipoproteinemi
sama
kadar
2.
atal, stroke,
maksimum hipertrigliseridemi,
penurunan
mellitus erapi
myopati, mengurangi insiden peroral
pasien )ndikasi
mengalami
sama,
tipe
statin perut
menerima
dosis
diabetes
D/<
$!- yalgia,
reduktase.
yang
respiratori menurunkan risiko osis la"im :
pada
1p
erupakan prodrug
dan
didalam
hati
diubah
menjadi
bentuk
asam
eritromisin,
pengguna
alcohol,
siklosporin, dll9
pasien gagal ginjal
;
;
hidroksi yang akti. (ek maksimum 4Skor
total
2/ Cluvastatin
6 minggu ; &ara
Kerja
)nhibitor &oA
: (S : dyspepsia, mual,
$!- insomnia, nyeri perut, reduktase,
sakit kepala, gejala !)
=arang tersedia di osis )ndonesia, tersedia
minor,
kadar generic, hanya obat
kecepatan
transaminase
paten.
biosintesis
meningkat,
erhatian
dengan hipersensiti,
kompetiti &oA
$!- K)
reduktase.
erupakan yang
statin
:
hati
akti atau peningkatan transaminase
merupakan
ibu hamil, menyusui, sintetis *anita yang
dalam
atau
mg.
alcohol,
$arus
myalgia
yang
4
tidak diminum
subur. :
tambahan
asam
untuk
heptanoat
yang
kadar kolesterol total,
membentuk analog
>>, apo# dan !
senya*a dan
antara $! &o-A.
$>
iberikan
dengan
diet
meningkatkan pada
pasien
akti hiperkolesterolemia
idak 4?; tab @>
insuisiensi
ginjal berat
1p.
35./
direkomendasikan
mengurangi pada
4?; kaps 4
keratin mg
meningkat.
samping
dalam
kadar
masa osokinase
)
bentuk
penyakit mg
sebabnya, kelemahan otot dan
mengandung rantai
struktur
hs
baru persisten yang tidak dapat diterangkan, sebelum tidur. diketahui
total
pada
liver atau peminum
serum dius
dii"inkan,
senya*a
osis la"im :
dengan osis a*al 2
ri*ayat penyakit
:
/ dd 2-4 mg
namun pasien
cara penghambatan jarang.
maksimum
obat mgFhari
menghambat
kolesterol
belum
mg 3;.5
1p.
sebagai
garam primer
natrium
dan
dan dyslipidemia
hampir hampir seluruhnya seluruhnya gabungan, diabsorpsi.
memperlambat
7nset 3-4 minggu
progresivitas
Naktu paru aruh
D3 aterosklerosis aterosklerosis koroner koroner
jam
pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer dan penyakit
Skor
total
2; >ovastatin
jantung koroner. koroner. 6
;
iberikan sebagai )
:
menurunkan
prodrug
dan
didalam
hati kolesterol >>
diubah
menj enjadi
bentuk
asam
kolesterol total dalam
K)
:
apat apat mengu mengurang rangii osis a*al 2 insid insiden en &$ &$ atal atal mg. dan
non
atal,
hipersensiti stroke,
live liverr
Naktu ktu paru paruh h
atau
dise diseas asee
akti akti, , erhatian
peningkatan pasien ri*a ri*ay yat
7nset : 3 hari
penggunaan
liver atau peminum
4-6 bersamaan
dengan
makan
dengan %amun untuk
transaminase,
:
saat
pada malam.
jam.
urasi
ianjurkan
dan dikonsumsi
terhadap terhadap simvastatin, simvastatin, mortalitas total.
hidroksi yang akti. 4
;
peny penyak akit it menghindari
alcohol,
lupa
hindari dikonsumsi
minggu
inhi inhibi bito torr
&M3A 3A4 pemakaian
aks aksim imum um eek eek :
8itrakona"ol,
bersamaan dengan osis
4-6 minggu
ketokona"ol,
sikl siklos ospo pori rin, n,
eritromisin,
hati ati
klaritromisin, dll9
rabdomyolisis,
pada
dapat
sebelum tidur.
hati hati-pasi asien
dapat
ditingkatkan setiap minggu
(S : latu latulen lens, s, nyeri nyeri resiko miopati.
hingga
perut,
maksimum
konstipasi,
3-6
diare, myalgia, mual,
mgFhari.u
dys dyspepsi epsiaa,
lem lemah,
s 3?/ tab 1p.
pandangan
kabur,
/32.,-
rash, hepatotoksik,
pusing,
Skor
total
2 ravastatin
rabdomyolisis 6
; iberikan
;
dalam ) : hiperkolesterolemi,
bentuk akti asam
hipertrigliseridemi,
apat apat mengu mengurang rangii osis a*al / insid insiden en &$ &$ atal atal mg dan
garam natrium, dan
a
stroke,
34<
K) : peny enyakit akit hati, ati, mortalitas total.
hingga 4 mg.
hamil, dan menyusui
7bat
oral
diabsorpsi.
(S
:
ruam
atal,
2
-hidroksi -hidroksi sebagai sebagai disbetalipoproteinemi
dosis
non
atau
dan ditingkatkan
$anya tersedia obat
kulit, paten.
myalgia, sakit kepala
mg yang dapat
harus
diminum
erhatian
pada sebelum
pasien gagal ginjal tidu tidurr.ab
Skor
total
2 Ato Atorvas rvasta tati tin n
;
;
setelah
mg ? 3 ? /
rabdomiolisis 6
1p. 2/;.,-
ib iberik erikan an seb sebagai agai ) : untuk mengurangi
ada
garam kalsium.
gang angguan
kadar kolesterol total,
empunyai empunyai *aktu >>, >>, apo# apo# dan dan ! paruh yang lama. (ekt ekti iit itas as
dan
penderita osis ginjal maksimum
harus dipantau terus
menin ening gkatk katkan an kadar kreatininnya.
sama sama $>
pada
pasien
mg sehari osis a*al /
iet, iet, olahrag olahragaa dan mg.
seperti simvastatin, dengan
penurunan
dapat menurunkan menurunkan hiperkolesterolemia
diperlukan
agar diminum
trigliserida,
mendapat
hasil kapan
dan hiperlipidemia
menurunkan menurunkan kadar K) >> >> sekit sekitar ar 2< 2< pada
homo" omo"ig igot ot diobati mg.
gangguan
dengan
(S
:
mual,
sakit
dapat
karena
meningkatkan
mempunyai
kepala,
insomnia,
miopati, ruam hipoglikemia
myalg algia, kulit,
dala dalam m
s a ja
ginjal,
hati hati,, ibu ibu hami hamil, l, dan dan
optimum,
apat
yang
amilial menyusui yang ang
##
penderita
pasien hipersensiti, penyakit
hiperkolesterolemi a
:
/
seha sehari ri
kreatin kreatin osokinase osokinase *akt *aktu u
paru aruh
dan transaminase.
lama.
yang
3?/ tab / mg 33.,-
1p. 0
3?/ tab 2 mg
1p.
33.,- 0 4
mg 33.,Skor
total
24 Aasan P-%ii4an Oa' a. =adi dipilih dipilih obat nicardipi nicardipine, ne, karena karena memilik memilikii penuru penurunan nan kontrak kontraksi si miokard miokardium ium lebih rendah daripada & yang lain sehingga aman digunakan pada kasus krisis hipertensi. b. =adi dipilih obat lispro, karena dapat memberikan eek terapi yang cepat dan bertahan dalam *aktu singkat sehingga tepat untuk terapi a*al. c. =adi, obat obat yang dipilih dipilih adalah adalah atorvastati atorvastatin n karena tidak tidak di kontrain kontraindikasi dikasikan kan bagi bagi pasien dan dapat diminum kapan saja. Sehingga atorvastatin dianggap lebih praktis. ;) K-si K-si%8 %8u uan an a$4i a$4irr : a. & : %ikardipin hidroklorida 8erdipine 1p /3.9 Sediaan : )njeksi /mgF/ml, ampO/ml osis : Secara inus )E drip 8./-.2 mgFml9 pada kecepatan .
mcgFkg##Fmenit hingga tekanan darah mencapai /6 mm$g. b. )nsulin short acting Sediaan : )n )njeksi / / )+ )+Fml, vi vial O/ O/ml 8% 8%ovo1apid Ei Eial %o %ovo 1p 1p 2/;.9 osis : , )+Fkg##Fhari c. Atorva rvastat statiin Sediaan : ablet osis : / mgFhari dapat diminum kapan saja Sediaan diambil :/?
1p.
&) P-nu P-nui isa san n R-sR-s-8 8
+! 1S+ %# =alan ejanggik %o. ataram elp. 3; 666555 okter: dr. Cau"iah ataram, =uni 2/3 1F )nj. %ikardipin hidroklorida hidroklorida ml / Amp %o. %o. ) P i.m.m QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQ QQ . A 1F )nj. %ovorapid ml / / Eial Eial %o. ) P i.m.m QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQ QQ . A 1F ab ab Atorvastatin mg / %o @)E P u.d.d. ab ) QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQ QQ . A %ama : %y. Ani +mu +mur : : tahu tahun n +! 1S+ %# Alamat: =l. ekar %o. /6 ataram =alan ejanggik %o. ataram elp. 3; 666555 okter: dr. Cau"iah ataram, =uni 2/3 1F Set )nus )nus %o. %o. ) P i.m.m QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQ QQ . A 1F Abocath / ! %o. ) P i.m.m QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQ QQ . A 1F Set spuit cc %o. ) P i.m.m QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQ QQ . A %ama : %y. Ani +mu +mur : : tah tahun Alamat: =l. ekar %o. /6 ataram
<) K-'-ran3an a. Stabilisasi kondisi pasien: • Stabilisasi jalan naas dan pernaasan • Stabilisasi hemodinamik • engendalian tinggi )K - inggikan posisi kepala 2-3 o - osisi pasien sebaiknya menghindari penekanan vena jugularis - $indari hipertermia - empertahankan normovolemia • engendalian suhu tubuh b. %ikardipin hidroklrida diberikan secara inus )E drip 8./-.2 mgFml9 pada kecepatan
. mcgFkg##Fmenit hingga tekanan darah mencapai /6 mm$g. c. )nsulin short acting diberikan secara injeksi , )+Fkg##Fhari
KAS5S !
Seorang pasien perempuan, berusia 3 tahun diba*a ke +! karena tiba-tiba pingsan di tengah pesta / menit yang lalu. enurut keluarga yang mengantar pasien mengalami keracunan makanan. asien tidak mengalami mual dan muntah. $asil pemeriksaan tanda vital : ; mm$gFpalpasi, %adi /2 kaliFmenit, sangat lemah, reguler,
11 3
kaliFmenit, suhu 3, &.
1) Da7'ar %asaa4 a. ingsan / menit yang lalu b. ; mm$gFpalpasi, %adi /2?Fmenit, 11 3?Fmenit 2) Dia3nsis : syok anailatik !) Tujuan '-ra8i a. emposisikan pasien 8meninggikan kaki pasien9 b. empertahankan air*ays 8oroaringeal tube9 c. empertahankan breathing 8oksigenasi9 d. empertahankan sirkulasi 8enaikkan tekanan darah, *)
/. 2. 3. /. 2. 3.
engurangi reaksi inlamasi9 G a' (an3 s-suai d-n3an 'ujuan '-ra8i a. +ntuk menaikan tekanan darah Adrenalin opamin obutamin b. emberian resusitasi cairan )sotonik $ipertonik $ipotonik c. engurangi reaksi anailaktik /. Kortikosteroid 2. Antihistamin 3. Anti >eukotrien 4. enghambat pelepasan sel mast.
1ehidrasi
cairan,
a) 5n'u$ %-nai$an '-$anan dara4
Gn3an Oa'
Adrenalin
E77i9a9(
Sa7-'(
Sui'aii'(
#ekerja dengan
Aman untuk digunakan,
)ndikasi : syok anailaktik,
meningkatkan
penggunaan adrenalin
bradikardi, hipotensi.
tekanan darah,
untuk syok anailaktik
kontriksi pembuluh
tidak memiliki
darah, melebarkan
kontraindikasi. osis
eringatan : hati-hati
bronkus dan
yang tinggi digunakan
pemberian pada syok
meningkatkan
untuk henti jantung.
hipovolemik.
aktivitas otot jantung.
Adrenalin bekerja sebagai penghambat pelepasan histamine dan mediator lain yang poten.
ekanismenya adalah adrenalin meningkatkan siklik A dalam sel mast dan basoil sehingga menghambat terjadinya degranulasi serta pelepasan histamine dan mediator lainnya.
opamine
)notropin, #ekerja
osis G/ RgFkgFmenit
) : syok yang mengancam
lansung pada reseptor
akan meyebabkan
ji*a, syok kardiogenik
dopaninergik dan
vasokontriski ginjal,
dan gagal jantung berat
adrenergik
mesenterika, dan
pada dosis tinggi
ada dosis rendah bekerja pada reseptor dopaminergik / pembuluh darah terutama di ginjal, mesenterium, dan pembuluh darah koroner yang akan
pembuluh darah perier yanga akan menyebabkan perusi
K: pasien yang sedang
jaringan dan organ yang
menggunakan A7-
buruk, menurunkan
inhibitor,
kemampuan jantung dan
Ceokromoiitoma,
mengurangi produksi
akikardi, Cibrilasi
urine.
ventrikel, irotoksikosi,
menyebabkan
apat meyebabkan
vasodilatasi melalui
takikardi, disritmia,
aktivitas
iskemik miokardium,
adenililsiklase.
mual dan muntah.
ada dosis tinggi akan meningkatkan kontraktilitas miokard melalui aktivitas
Adenoma prostat, enderita dengan hipoksemia dan hipovolemi, !laukoma sudut sempit
adrenoreseptor / dan menyebabkn vasokontriksi akibat aktivasi L/ pembuluh darah.
obutamin
;
;
;
7bat simpatomimetik
)skemik miokardium,
) : syok yang ingin
dengan kerja /
takikardi, distritmia,
memperbaiki curah
adrenergik yang
sakit kepala, mual dan
jantung dan kemampuan
memiliki eek
tremor
kerja jantung secara
meningkatkn
menyeluruh.
kontraksi miokardium 8inotropik positi9 dan meningkatkan denyut
K : stenosis subaorta,
jantung 8eek
hipertroi idiopatik,
kronotropik positi9.
$ipoksemia yang disertai hipovolemia
idak memiliki eek vasokonstriksi ;
;
;
) P-%-rian r-susi'asi 9airan
=enis cairan
(icacy
Saety
Suitability
$ipotonik
&airan hipotonik akan
idak bermanaat diberikan
)ndikasi : igunakan
keluar dari pembuluh
untuk kasus syok karena
pada keadaan sel yang
darah ke ruang
akan keluar dari vaskuler
mengalami dehidrasi,
interstisial, tidak
dan akan menimbulkan eek misalnya pada pasien
menetap di dalam
samping seperti edema dan
cuci darah 8dialisis9
vaskuler.
kolaps kardiovaskuler.
dalam terapi diuretik, juga pada pasien hiperglikemia 8kadar gula darah tinggi9 dengan ketoasidosis
diabetik.
)sotonik
4
&airan isotonik memiliki
Aman diberikan pada kasus
)ndikasi : syok dengan
komposisi mirip cairan
syok dan cepat
kehilangan volume
intravaskuler sehingga
mengembalikan cairan
cairan intravaskular,
cocok untuk
intravaskuler.
penurunan tekanan
menggantikan cairan
darah akut karena syok.
intravaskuler
$ipertonik
&airan hipertonik akan
Kontraindikasi relative
)ndikasi : penurunan
menetap di pembuluh
yaitu diberikan pada pasien
tekanan darah progresi
darah dan menarik air
dalam keadaan tidak sadar
yang berlangsung lama,
dari interstisial menuju
pengembalian cairan
ke dalam vaskuler
intravaskuler yang gagal setelah pemberian cairan isotonik
6
4
9) M-n3uran3i r-a$si a-r3i
Gn3an
E77i9a9(
Sa7-'(
Sui'aii'(
Oa'
Kortikosteroid
enekan
(ek
pembentukan,
kebanyakan tidak terjadi
pelepasan ' aktivitas
setelah
mediator endogen
samping
inlamasi jangka pendek:
memodiikasi
respon
adrenal, perbaikan ungsi
reumatik,
penyakit ginjal kolagen,
Kehilangan &a, K prostaglandin, kinin, • 1etensi %a, &l, air histamin, en"im• (dema liposomal dan sistem• 7steoporosis, kelemahan
)nsuisiensi
karditis
meliputi
=uga
:
pemakaian paru pada etus, atritis,
•
komplemen.
)ndikasi
asma,
alergi,
penyakit
mata,
kulit,
hepar,
keganasan,
gangguan
otot,
hematologic, syok, edema
penyembuhan luka yg
serebral, trauma sumsum
imun.
lambat !laukoma, katarak , gangg.sekresi
• •
hormon
kelamin,
tulang belakang ikontraindikasikan pada: •
ungal
gangg.pertumbuhan pd
sistemik,
anak,
pemberian
vaksin,
monoterapi
ineksi
bakterial
primer,
hipertensi,
obesitas dsb.
•
)neksi
),
penggunaan
otalmik
pada keratitis herpes simpleks
superisial,
Kehamilan trimester )
Antihistamin
;
6
6
#ekerja dengan
(ek samping
)ndikasi :
menghambat kerja
penghambat reseptor $/
histamine secara antagonis kompetiti reversible pada reseptor histamine,
Sedasi • $ipotensi ortostatik • 1etensi kemih • englihatan kabur •
alergi
1eaksi
motion
alergi0
sickness
gangguan
dan
vestibular0
mual dan muntah hamil.
Kontraindikasi :
erdiri dari penghambat resoptor
$ati-hati diberikan pada
$/,$2,$3. +ntuk
orang yang bekerja
mengatasi reaksi alergi
sebagai sopir 8A$-/
digunakan penghambat
generasi pertama9
reseptor $/.
;
;
;
enghambat
#ekerja melalui
idak terdapat eek
#iasanya diberikan pada
elepasan sel
penghambatan
samping yang khusus,
penyakit asma, rhinitis
mast
degranulasi sel mast
paling sering adalah
alergi, kurang cocok
dalam melepaskan
sakit kepala. Aman
diberikan pada kasus
histamin sebagai
diberikan pada skenario.
kega*atdaruratan syok.
6
6
6
Anti
(ek bronkodilatasinya
(S7:
leukotriene
sedikit
mediator pada penyakit alergi,
enghambat pelepasan mediator, histamin dan S1S-A 8(lo) #eacting (ubstance *naphyla+is, leukotrien9 dari sel mast
+mumnya
8bervariasi9, ditoleransi
baik. pengontrol
reduksi gejala batuk, ileuton mengontrol
inlamasi dengan
dikaitkan toksiistasnya
dan eksaserbasi asma. terhadap hepar. (eknya
)ndikasi:
alternative
sebagai asma0
obat
untuk
asma
de*asa0 aspirin sensitive asma.
kurang
dibandingkan glukokortikosteroid dosis rendah.
etil?antin
6
6
6
emiliki eek
(ek samping:
Kontraindikasi:
1eaksi eek samping
$ipersensitivitas terhadap
jarang terjadi pada level
semua ?antin, peptik ulser,
serum teoilin yang D 2
mengalami gangguan
mcgFm>. ada level
sei"ure 8kecuali menerima
lebih dari 2 mcgFm> :
obat-obat antikonvulsan
mual, muntah, diare,
yang sesuai9. Aminoilin :
antiinlamasi melalui penuruna pelepasan mediator sel mast, penurunan prolierasi limosit , dan penurunan stikoin sel
sakit kepala, insomnia,
hipersensiti terhadap
iritabilitas.
etilendiamin. Supositoria aminoilin : iritasi atau ineksi dari rektum atau
ada level yang lebih
kolon bagian ba*ah.
dari 3 mcgFm> : hiperglisemia, hipotensi, aritmia jantung, takikardia 8lebih besar dari / mcgFm> pada bayi prematur9, sei"ure, kerusakan otak dan kematian.
ain - lain : demam, *ajah kemerahmerahan, hiperglikemia, sindrom ketidaksesuaian dengan hormon antiduretik, ruam, kerontokan pada rambut
6
6
6
+) Gn3an Oa' (an3 Di8ii4
a. !ol obat yang dipilih untuk mengatasi syok
Adrenalin, karena merupakan
lini pertama dalam menangani syok anailaktik. 7nset kerja cepat. idak terdapat kontraindikasi dalam pemberian adrenalin, terbukti lebih cepat menaikan tekanan darah.
b. +ntuk pemberian cairan
diberikan larutan isotonik karena memiliki
konsentrasi yang relative sama dengan cairan intravena sehingga akan tetap berada dalam intravaskuler. &airan ini juga berguna untuk pasien yang sudah mengalami tekanan darah rendah akibat syok anailaktik. c. +ntuk mengurangi inlamasi, dipilih antihistamin dan kortikosteroid. Antihistamin dipilih karena sesuai dengan patoisiologinya yaitu karena pelepasan histamin. Antihistamin juga bekerja cepat dalam menangangi reaksi anailaksis. Kortikosteroid diberikan bersamaan dengan antihistamin untuk mencegah
reaksi
biasik
anailaktik.
irekomendasikan
pemberikan
kortikosteroid pada setiap kasus syok anailaktik.
+) Oa' (an3 di8ii4 dari 3n3an '-rs-u' a) Adr-nain
%ama 7bat
(icacy
Saety
Suitability
(pinerin
Sama
Sama
>ebih
cocok
diberikan untuk syok anailaktik
;-
/mm$g. %orepinerin
Sama
Sama
digunakan apabila D; mm$g
) Cairan Is'ni$
%ama 7bat
(icacy
1inger laktat
Sama,
laktat
memberikan nutrisi
Saety
Suitability
Sama, resiko asidosis
Sama
lebih sedikit daripada normal salin apabila diberikan
dengan
tetes cepat. %a&l ,5<
Sama
Sama
Sama
9) An'i4is'a%in H1
7bat
(icacy
Suitability
Saety
(tanolamin
-
I:
ESO:
(ek antihistamin
:ringan sampaisedang - Sedati : ringan sampai kuat - Antikolinergik : kuat - asa kerja : 3-6 jam
-
encegah dan mengobati mabuk perjalanan laut, udara, dan darat - emiliki eek anestesi lokal - engobatan alergi - encegah terjadinya motion sickness - Keluhan mual muntah pada pasien hamil - enghilangkan gatal-gatal KI: -
(tilenediamin
-
(ek antihistamin :ringan sampaisedang - Sedati : sedang - Antikolinergik : - asa kerja : 4-6 jam
)bu hamil engobatan alergi encegah terjadinya motion sickness Keluhan mual muntah pada pasien hamil >ebih eekti menghilangkan gatal-gatal
-
KI:
-
ipera"in
-
(ek antihistamin :sedang sampaikuat - Sedati : ringan sampai kuat - Antikolinergik : ringan - asa kerja : 4-24 jam
)bu hamil
I:
-
-
- (ek sedative - (ek antimuskarini - enyebabkan aritmia jantung - Kelahiran anak cacat pada pasien ibu hamil - Eertigo - initus - >elah, penat - (ek samping saluran cerna : ringan
ESO:
-
-
encegah dan mengobati mabuk perjalanan laut, udara, dan darat engobatan alergi encegah terjadinya motion sickness Keluhan mual muntah pada pasien hamil enghilangkan gatal-gatal
-
-
(ek sedative (ek antimuskarini enyebabkan aritmia jantung Kelahiran anak cacat pada pasien ibu hamil Eertigo initus >elah, penat (ek samping saluran cerna : kuat (ek sedative (ek antimuskarini enyebabkan aritmia jantung Kelahiran anak cacat pada pasien ibu hamil Eertigo initus >elah, penat (ek samping saluran cerna : ringan
KI:
Alkilamin
-
(ek antihistamin :sedang sampai kuat - Sedati : ringan sampai sedang - Antikolinergik : sedang - asa kerja : 4-6 jam
)bu hamil
I:
-
-
-
engobatan alergi encegah terjadinya motion sickness Keluhan mual muntah pada pasien hamil enghilangkan gatal-gatal
KI:
erivat Cenotia"in
-
(ek antihistamin :ringan sampaikuat - Sedati : kuat - Antikolinergik : kuat - asa kerja : 4-6 jam
-
(ek antihistamin :sedang sampai kuat Sedati : tidak ada sampai ringan Antikolinergik : tidak ada sampai ringan asa kerja : 4-6
-
-
)bu hamil
I:
-
+ntuk reaksi alergi dengan pruritus, ruam dan urtikaria kolinergik, dan untuk premedikasi untuk anestesi umum - emiliki eek anestesi lokal - engobatan alergi - encegah terjadinya motion sickness - Keluhan mual muntah pada pasien hamil - >ebih eekti menghilangkan gatal-gatal KI:
>ain-lain 8siproheptadin dan mebhidrolin napadisilat9
-
-
-
-
(ek sedative (ek antimuskarini enyebabkan aritmia jantung Kelahiran anak cacat pada pasien ibu hamil Eertigo initus >elah, penat (ek samping saluran cerna : tidak ada
)bu hamil
I:
-
(ek sedative (ek antimuskarini enyebabkan aritmia jantung Kelahiran anak cacat pada pasien ibu hamil Eertigo initus >elah, penat (ek samping saluran cerna : ringan ESO:
ESO:
engobatan alergi encegah terjadinya motion sickness Keluhan mual muntah pada pasien hamil
-
(ek sedative (ek antimuskarini enyebabkan aritmia jantung Kelahiran anak cacat pada
jam
-
enghilangkan gatal-gatal
KI:
-
)bu hamil
-
pasien ibu hamil Eertigo initus >elah, penat (ek samping saluran cerna : tidak ada
d) 5n'u$ %-n9-3a4 r-a$si ana7ia$'i$ -ra'
7bat
(icacy
Saety
Suitability
rednison
Seperti
E7-$ sa%8in3 : eek
Indi$asi
Kortikosteroid
saluran pencernaan
:)nsuisiensi
secara umum
seperti dyspepsia,
adrenal, nerotik
tukak lambung,
sindrom, penyakit
hirsutsm, cushing
kolagen, asma bronchial, penyakit
sindrom 8pada dosis tinggi9, jera*at, striae, atroi kulit, gangguan cairan dan elektrolit, leukositosis.
jantung, reumatik, leukemia limositik, limoma, edema serebral, konjungtiitis alergika, otitis eksterna, penyakit kulit. Kn'ra indi$asi :)neksi jamur sistemik, hipersensitiitas, hati-hati pemberian pada penderita colitis ulserasi, insuisiensi ginjal, hipertensi, ineksi pirogenik
rednisolon
Seperti
E7-$ sa%8in3 : eek
Indi$asi :
Kortikosteroid
saluran pencernaan
pengobatan >okal
secara umum
seperti dyspepsia,
inlamasi 8jangka
tukak lambung,
pendek9, reaksi
hirsutsm, cushing
alergi Kn'arindi$asi :
sindrom 8pada dosis tinggi9, jera*at, striae, atroi kulit, gangguan cairan dan elektrolit, leukositosis. $idrokortison
ineksi sistemik yang tidak diobati, hindari penggunaan saat memakai vaksin virus akti.
Seperti
E7-$ sa%8in3 :
Indi$asi : radang
Kortikosteroid
merupakan
kulit ringan seperti
secara umum
kortikosteroid
ek"ema, ruam popok P-rin3a'an: hindari
potensi ringan, jarang menyebabkan eek samping. (ek samping yaitu penyebaran dan perburukan ineksi yang tidak diobati, penipisan kulit, jera*at, striae atropis
penggunaan jangka panjang pada bayi dan anak-anak. engobatan dibatasi -; hari. Kn'raindi$asi : luka kulit akibat bakteri, jamur, atau viral yang tak diobati, rosasea, akne vulgaris.
etilprednisolo
Seperti
E7-$ sa%8in3 :
Indi$asi : supresi
n
Kortikosteroid
iritasi perineal, eek
inlamasi dan
secara umum
saluran pencernaan
gangguan alergi,
seperti dyspepsia,
udema serebral
tukak lambung,
dihubungkan dengan
hirsutsm, cushing
keganasan, penyakit
sindrom 8pada dosis
rematik, penyakit
tinggi9, jera*at, striae, atroi kulit, gangguan cairan dan elektrolit, leukositosis.
kulit. Kn'raindi$asi : ineksi sistemik yang tidak diobati, hindari penggunaan saat memakai vaksin virus akti.
riamsinolon
Seperti
E7-$ sa%8in3 :
Indi$asi : kelainan
Kortikosteroid
merupakan
radang kulit yang
secara umum
kortikosteroid potensi
hebat seperti ek"ema
kuat, sering
yang tidak
menimbulkan eek
menunjukkan respon
samping. (ek
terhadap
samping yaitu
kortikosteroid yang
penyebaran dan
kurang kuat,
perburukan ineksi
psoriasis P-rin3a'an: hindari
yang tidak diobati, penipisan kulit, jera*at, striae atropis
penggunaan jangka panjang pada bayi dan anak-anak. engobatan dibatasi -; hari. Kn'raindi$asi : luka kulit akibat bakteri, jamur, atau viral yang tak diobati, rosasea, akne vulgaris.
#etametason
Seperti
E7-$ sa%8in3 :
Kortikosteroid
merupakan
secara umum
kortikosteroid potensi kuat, sering menimbulkan eek
Indi$asi : psoriasis Kn'raindi$asi :
lesi kulit akibat bakteri, @ jamur, virus yang tidak
samping. (ek
diobati, rosasea, plak
samping yaitu
psoriasis dengan
penyebaran dan
sebaran luas,
perburukan ineksi
perioral dermatitis
yang tidak diobati, penipisan kulit, jera*at, striae atropis
Oa' (an3 di8ii4 :
a. Adrenalin ipilih epinerin karena merupakan lini pertama penanganan syok anailaktik yang baik untuk meningkatkan tekanan darah. #ekerja dengan meningkatkan resistensi perier, onset cepat, dan dapat menurunkan dengan cepat reaksi vasodilatasi pembuluh darah. b. &airan resusitasi isotonik ipilih ringer laktat karena selain sebagai pengganti cairan intravaskuler, juga memiliki laktat sebagai sumber nutrisi tubuh. Selain itu eek asidosis yang ditimbulkan lebih kecil daripada normal salin sehingga lebih aman diberikan apabila di grojok 8tetes cepat9. c. Antihistamin ipilih A$/ karena reseptor $/ berperan dalam pelepasan histamine sistemik. 7bat yang dipilih adalah dipenhidramin. d. Kortikosteroid. ipilih hidrokortison merupakan kortikosteroid short acting. Aman diberikan pada kasus anailaktik. ;) BSO dan dsis
a. epinerin /.#S7 : injeksi ) pada lengan atas, paha, 2.osis : , ml dapat diulangi -/ menit jika tidak ada perubahan klinis. (inerin / : / diberikan ,/ mlFkg## maksimal ,3 ml subkutan dan dapat diulang setiap /2 menit sampai 3-4 kali. osis ini diberikan pada kondisi akut syok anailaktik. =ika kondisi memburuk dapat diberikan , mlFkg## injeksi intramuskular 8) CK+)9. Nanita usia 3 tahun memiliki berat badan sekitar kg, sehingga dosis einerin pada pasien ini yaitu , ml injeksi subkutan. b. 1> /.#S7 : injeksi 2.osis : /-2 liter Occ, disesuaikan dengan kebutuhan pasien
c. ipenhydramin #entuk sediaan yang digunakan adalah injeksi intravena. osis pemberian mg )E dapat diberikan bersama dengan steroid. d. etilprednisolon iberikan melalui injeksi intravena dengan dosis mgFkg##. iberikan setiap 6 jam 8) CK+)9. osis pada pasien ini dengan berat badan sekitar kg adalah 2 mg injeksi intravena. Sediaan injeksi mgFvial
&) RESEP
dr. AN(N%5A )( No: 22"2"1"%(N8) raktek: Jalan 4a$a Mada No. 2 Mataram Telp. 90370 62232 Mataram, 2 November 203 !" (n$. 8p#ne*r#n ml ).#.m.m
Amp (
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;ara*
!" (n$.Met#l redn#solon
!" (n$.!#n'er =aktat ml 00 ).#.m.m
ol*.>
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;ara*
dr. AN(N%5A )( No: 22"2"1"%(N8) raktek: Jalan 4a$a Mada No. 2 Mataram Telp. 90370 62232 Mataram, 2 November 203 !"#n*+s set
No. (
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;ara*
!"aboat
No. (
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;ara* !")p+#t
No. ((s
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;ara* !")p+#t
No. (
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;ara*
ro
: Mrs.?
1m+r : 3 ta+n
<) KIE •
KAS5S *
enghindari makanan penyebab syok anailaktik
Seorang laki-laki, usia 3 tahun, diba*a ke +! 1S setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 6 menit yang lalu. Saat diba*a ke +!, pasien dalam keadaan kesadaran menurun, pasien masih dapat membuka mata dan menggerakkan tanganya jika dirangsang dengan nyeri. enurut yang memba*a ke +!, pasien sempat muntah dalam perjalanan ke ke rumah sakit. $asil pemeriksaan isik : luka lecet di pelipis kanan, dan keluar darah dari telinga kanan. anda vital /F; mm$g, nadi / kaliFmenit, 11 22 kaliFmenit, suhu aebris. 1) P-r%asaa4an (an3 di'-%ui
a. Kesadaran menurun (24ET b. pasien sempat muntah c. >uka lecet di pelipis kanan d. arah keluar dari telinga tengah. e. anda vital /F; mm$g, nadi /?Fmenit, 11 22?Fmenit, suhu aebris 8memperlihatkan tanda-tanda shock derajat ))9 2) Dia3nsis K-rja: Trau%a K-8aa =Trau%a Ca8i'is S-dan3? !) Tujuan T-ra8i
a. A: empertahankan Air*ays b. #: empertahankan saturasi oksigen G52< dengan kecepatan 4->Fmenit c. &: emperbaiki keadaan shock pasien, dan mencegah agar tidak jatuh kedalam keadaan shock. enghentikan perdarahan d. enurunkan tekanan intrakranial *) Gn3an Oa' (an3 di3una$an T-ra8i Nn #ar%a$3is
/. empertahankan Air*ays 2. enghentikan perdarahan
=a* rust.
#ebat luka.
3. enurunkan tekanan )ntrakranial
(levasi kepala /-3o
menurnkan tekanan
intracranial 3-4 mm$g. T-ra8i #ar%a$3is
-
M-%8-rai$i $-adaan s49$ 8asi-n
ISOTONIK
E7i$asi &airan
yang
hipoonkotik memiliki protein
Sui'aii'( igunakan
Sa7-'( untuk $ati-hati terhadap
sebab
mengatasi perdarahan akut.
overloading
jumlah
erutama untuk perdarahan
cairan,
kelas )-)) 8/<-2<9.
menyebabkan
bermolekul
besar sedikit di dalam plasma. dapat
dapat
edem paru.
Sehingga menggantikan
kehilangan
cairan
secara cepat dengan S$r HIPERTONI
rasio 3:/ ; emiliki
K
natrium yang paling mengatasi edema jaringan . tinggi
kandungan igunakan
sehingga
; untuk Sama
sangat
dengan
koloid
menguntungkan
memiliki kemampuan yang digunakan pada kasus menarik cairan yang trauma ada di jaringan.
kepala
serebri9,
8edem
menurunkan
tekanan intracranial, dan meningkatkan S$r KOLOID
6 emilki yang memiliki
molekul besar
dan
perurusi
serebral. enggantikan plasma yang
; $ati-hati
dapat
hilang dalam darah saat menyebabkan
tekanan perdarahan,
onkotik yang hamper eekti
dan
lebih
edema pulmonal
menggantikan
dengan gangguan
sama dengan protein cairan daripada kristaloid.
diusi
oksigen,
plasma vaskuler.
serta edema intraabdomen, mengganggu
dan
gerakan S$r BLOOD
6 berperan
kontraktilitas. 6 $ati-hati terhadap
- Anemia karena perdarahan. memba*a nutrisi dan oksigen
ke
reaksi alergi
semua
- Anemia hemolitik organ tubuh, termasuk organ-organ
vital- Anemia aplastik
seperti otak, jantung, - >eukemia paru-paru, ginjal, dan rerakter hati. =ika darah yang beredar
di
dan
anemia
dalam
- Anemia karena sepsis tubuh sangat sedikit oleh karena berbagai- Anemia pada orang yang hal, maka organ-organ tersebut
akan
kekurangan dan
akan menjalani operasi.
nutrisi
oksigen.
7leh •
karena
itu
pasokan
asien yang ineksi
untuk
mencegah tersebut,
Kontraindikasi
hal dibutuhkan darah
•
asien
yang
memiliki
golongan darah berbeda
dari
luar tubuh. =ika darah dalam tubuh jumlahnya sudah memadai, maka syok kematian S$r
maupun dapat
dihindari. ;
6 ;
!olongan yang terpilih ialah glongan )sotonik Kristaloid, sebab dapat memberikan pergantian volume cairan secara akut, dan cocok untuk digunakan sebagai terapi shock kelas ) dan )).
>
M-nurun$an T-$anan In'ra$rania
Diur-'i$
E7i$asi diuretik
Os%'i$
bekerja pada bagian neron
Sui'aii'( osmotik Indi$asi :
yang
permeabel air
(dema,
$ipertensi
pada dosis tinggi
sangat Kn'raindi$asi terhadap diuretic
8dimana
Sa7-'( !angguan metabolik
$iperglikemi
'
ergantung glukosuri pada
disana pembagian
dari
terjadi absorbsi pasi golongan
masing-
$iperurisemi
serangan !7+
dari air9 yaitu tubulus
masing diuretic
!angguan
proksimalis,
Diur-'i$
descending loop henle
dir-$%-ndasi$an
hipokloremi,
dan
a8aia '-a4 di8a$ai
hipokalemi,
kolektivus. 7bat ini
s--u%
hiponatremi,
bekerja
Tida$
hipomagnesemi
meningkatkan tekanan
dir-$%-ndasi$an
mulut kering, haus,
osmotik dalam lumen
8ada 8r-$a%8sia)
lemah, nyeri ' keram
tubulus
bagian
tubulus
dengan
elektrolit
$-4a%ian)
sehingga
alkalosis
perut, kejang, oliguri,
menarik air ke dalam
hipotensi,
lumen.
!)
gangguan
Anore?ia,
iritasi
gaster, mual, muntah, konstipasi, diare $ipersensiti Kolestitis
jaundice,
pankreatitis, diskrasia S$r HIPERTONI
emiliki
K
natrium yang paling mengatasi tinggi
darah, ulkus usus 6 untuk Sama dengan koloid
6 kandungan igunakan
sehingga jaringan
edema .
memiliki kemampuan menguntungkan
sangat yang
menarik cairan yang digunakan pada kasus ada di jaringan.
trauma kepala 8edem serebri9,
menurunkan
tekanan dan S$r Kr'i$s'-ri
•
d
dengan
relative yaitu diabetes- Karena
mempengaruhi
melitus,
protein. Kortikosteroid
secara
tiba-tiba: insuisiensi
dapat atau gangguan sistem
adrenal akut dengan
kardiovaskular.
diin3in$an
un'u$
dihentikan
ineksi berat, hipertensi
banyak sistem, -7-$ (an3
pemberian
tukak jangka panjang dan
sintesis pepticFduodenum,
mempengaruhi
•
meningkatkan
perurusi serebral. ; ; Kontraindikasi (S: Kortikosteroid bekerja KI:
kecepatan •
intracranial,
'-ra8i
gejala
demam,
mialgia, atralgia, dan malaise. - (S akibat pengobatan
s-ran3an a$u' 8ada
jangka
8-n(a$i'
3u'
gangguan cairan dan
adaa4 -7-$
an'i>
elektrolit,
in7a%asin(a. 7bat ini menghambat
panjang:
hiperglikemia, glikosuria,
mudah
enomena inlamasi
terjadi
ineksi
dini
terutama
#,
perdarahan
atau
yaitu
edema,
deposit
ibrin,
dilatasi
kapiler,
perorasi pada pasien
migrasi leukosit ke
tukak
tempat radang dan
osteoporosis, miopati
aktivitas agositosis.
yang
Selain itu juga dapat
psikosis,
menghambat
pasien &ushing.
maniestasi inlamasi yang
telah
yaitu
lanjut
prolierasi
kapiler
dan
ibroblast, penumpukan kolagen
dan
peptic,
karekteristik, habitus
pembentukan sikatrik. ; ; 6 S$r 7bat yang digunakan ialah dari golongan iuretik osmotic, sebab dalam menurunkan tekanan intracranial secara akut, golongan obat ini yang digunakan. +) -nis Oa' dari 3n3an a' '-r8ii4 A) KRISTALOID Rin3-r>La$'a' =RL? Komposisi&
=NaC 0@"? Komposisi:
S7)+
&$>71)(
.6 g
Sodium concentration 8/4 m(UF>9, chloride concentration 8/4 m(UF>9, p$ 8.; 9,
7ASS)+
&$>71)(
.4 g
osmolality 83 m7smF>9. Aksi: larutan kristaloid untuk pengganti
&A>&)+
&$>71)(
cairan
.264 g
Indikasi: dapat digunakan sebagai alternati
S7)+ >A&A( S7>+)7% A <
dari inus intravena 1> dan meningkatkan
.62 g
perusi jaringan0 dehidrasi0 pengganti cairan
8corresponding
Uuantity
lactate.................... Nater
or
o
sodium pada
.3/ g9
injectable
$ypernatremia, lactic acidosis, hypokalemia.
............................................../3 Efek ..................................................4
&a2J..............................................
/.
mmolFl ................................................///
mmolFl >actates
.....................................2;.;
mmolFl 7smolarity m7smFl
samping:
meningkatkan
mmolFl
&l-
ketoasidosis
preparations KI:
mmolFl KJ
diabetik
hiperglikemik dan pre-koma
VV..................... s.U........ / ml %aJ
koma
..............................2;6.
inus
berlebihan
dapat
sirkulasi
dan
volume
mempercepat gagal jantung0
p$ ranging rom 6. to ;.
#erisi terutama natrium, Sodium lactat berdiusi secara cepat ke ruang
ekstraseluler
8W;<9,
sehingga
berguna dalam penanganan a*al resusitasi kehilangan cairan yang banyak. *ksi & pengganti volume cairan Indikasi: kehilangan darah dan cairan, untuk
mengkoreksi
hipovolemi
dan
meningkatkan perusi jaringan., ehidrasi KI& jangan digunakan sebagai pengganti cairan
pada
hiperglikemi $ypernatremia,
koma dan
ketoasidosis pre-koma0
hyperhydration,
lactic
acidosis, hyperkalemia. fek samping& inus melebihi volume memungkinkan
terjadinya
overload
sirkulasi dan memepercepat gagal jantung &airan yang dipilih ialah adalah jenis 1> sebab merupakan larutan yang dapat menggantikan kehilangan cairan secara akut dan merupakan indikasi pada perdarahan kelas )-)).
#. DI5RETIK OSMOTIK
MANNITO
E7i$asi diuretik
L
annitol dengan
osmotik. bekerja cara
Sui'aii'( +ntuk mencegah
mengobati
kelebihan
atau
Sa7-'( osis:
air Sebagai
dalam tubuh pada keadaan
/-2<
soln:
meningkatkan jumlah ginjal tertentu, mengurangi .2-2
grFkg
cairan
inus
yang pembengkakan otak, atau
melalui
dikeluarkan oleh ginjal
mengurangu tekanan dalam pembuluh
dan membantu tubuh
mata.
dalam
8intra
mengurangi
selama
tekanan di otak dan
menit.
darah venous9 3-6
mata. (ek Samping: Sistem
peredaran
darah kelebihan
yang beban,
gagal
jantung
kongesti
8&$C9,
sakit
kepala,
convulsions, kedinginan, kepeningan, ruam, ketidakseimbanga n
cairan
dan
elektrolit, instoksikasi
air,
dehidrasi
dan
hipovolemia sekunder
hingga
diuresis
cepat,
%FE, edema, S$r G(s-rin Issrid 5r-a
;
pulmonary reaksi
alergi. ;
Mani' dipilih karena memiliki pengaruh dehidrasi serebral, sehingga inus yang cepat akan
segera melintasi sa*ar darah otak sehingga akan menggerakkan air dari otak ke intravaskuler dan )K menurun. ;) Dsis@ BSO 1inger laktat - #S7 : injeksi intravena karena cairan ini dapat dengan cepat mengisi vaskuler dan
memiliki osmolaritas mendekati plasma sehingga sangat bermanaat pada pasien yang -
mengalami hipovolemi. Sediaan : ml. >ama pemberiaan : sesuai kondisi pasien osis : /-2 >iterF24 jam anitol 8otsu-manitol9
-
#S7 : injeksi intravena. Sediaan : injeksi 2< ? 2 ml osis : ,2-/. gFkg## 8tidak boleh diberikan lebih dari 3 hari atau diberikan secara drip continue9 dapat dikombinasikan dengan !olongan glukokortikoid e?amethasone / mg i.v diikuti 4 mg tiap 6 jam. e?amethasone
-
#S7: )njeksi intravena. Sediaan: )njeksi mgF/ml. osis : / mg )E diikuti 4 mg dalam 6 jam pertama
dr) Ys A$ar Ir%ans(a4 SIP N: 00&12!5PDINKES raktek: =l. endidikan %o. 3;
dr) Ys A$ar Ir%ans(a4 SIP N: 00&12!5PDINKES raktek: =l. endidikan %o. 3;
lp: 3; /44
lp: 3; /44
ataram, 3 %ovember 2/3 )nj. 1inger laktat ml
R
Kol. )))
ataram, 3 %ovember 2/3 R
S. i.m.m o.U.h kol. )
7tsu-manitol ml 2
R
)nus set /6! s.i.m.m
ro +mur Alamat
&u ))
S.i.mm Yai Kol. )
s.i.m.m 1F
)nj. e?amethasone mg
%o ))
1F
ro +mur Alamat
Spuit cc s.i.m.m
%o. )
: Anton : 3 tahun : =l. S*akarya ataram no./5
: Anton : 3 tahun : =l. S*akarya ataram no./5
&) Edu$asi -
iberikan oksigen onitor tanda vital dan kondisi pasien (levasi kepala pasien /-3o 1encanakan Coto AF>ateral kepala. Segera dirujuk ke dokter spesiali sara dan bedah sara untuk segera diberikan terapi deiniti
KAS5S +
)eoran' pas#en peremp+an, ber+s#a 2 ta+n d#ba@a ke 14% +skesmas setela men'alam# perdaraan perva'#nan setela persal#nan d# d+k+n $am yan' lal+. as#l pemer#ksaan Bs#k : pas#en dalam keadaan p#n'san, p+at, dan dara menetes dar# paka#an yan' d#kenakan. as#l pemer#ksaan tanda v#tal : T% 0"60 mm', Nad# 20 kal#"men#t, san'at lema, re'+ler, !! 30 kal#"men#t, s++ 36, C. as#l pemer#ksaan #nspek+lo tampak r+pt+r per#ne+m dera$at 2. )etela #t+ d#lak+kan pemer#ksaan pen+n$an' #to dan as#lnya b m'"dl.
1) Da7'ar P-r%asaa4an erempuan, 2 tahun • erdarahan pervaginan setelah persalinan di dukun / jam yang lalu • asien dalam keadaan pingsan, pucat, dan darah menetes dari pakaian yang dikenakan • F6 mm$g, % /2 kaliFmenit, sangat lemah, reguler, 11 3 kaliFmenit • 1uptur perineum derajat 2 • •
$b mgFdl
2) Dia3nsis: S($ Hi8.-%i$ -' 9ausa Ru8'ur P-rin-u% D-raja' 2 -' sus8 a'nia u'-ri !) Tujuan T-ra8i /. engganti cairan tubuh yang hilang
2. enjahit sumber perdarahan 3. encegah ineksi 4. eningkatkan kontraksi uterus *) Gn3an Oa' S-suai Tujuan T-ra8i 1) M-n33an'i 9airan 'uu4 (an3 4ian3 a. &airan hipotonik b. &airan isotonik c. &airan hipertonik 2) M-n9-3a4 in7-$si a. etrasiklin b. Klorampenikol c. &o-trimoksa"ole d. Clorokuinolon e. Sealosporin . enisilin g. akrolide h. Klindamisin i. Aminoglikosida j. Sulonamide k. olipeptida !) M-nin3$a'$an $n'ra$si u'-rus u'-r'ni$a
a. 7ksitosin b. Alkaloid ergot c. Analog prostaglandin
+) P-%ii4an Gn3an Oa' S-suai Tujuan T-ra8i a) M-n33an'i 9airan 'uu4 (an3 4ian3
Ca#ran (soton#k
Cairan 4i8'ni$
Dmolar#tasnya renda
leb# 7smolaritas
Ca#ran #perton#k
8tingkat
kepekatan9 7smolaritasnya lebih tinggi
d#band#n'kan cairannya mendekati serum 8bagian dibandingkan
serum,
ser+m 9konsentras# #on cair dari komponen darah9, sehingga sehingga XmenarikY cairan NaE
renda terus berada di dalam pembuluh dan elektrolit dari jaringan
leb#
ser+m, darah. B-r%an7aa' 8ada 8asi-n (an3 dan sel ke dalam pembuluh
d#band#n'kan
se#n''a lar+t dalam %-n3aa%i 4i8.-%i =$-$uran3an darah. ampu menstabilkan dan 9airan 'uu4@ s-4in33a '-$anan tekanan darah, meningkatkan
ser+m,
dara4 '-rus %-nurun?) emiliki produksi
men+r+nkan
urin,
ser+m. risiko terjadinya o$erload 8kelebihan mengurangi
osmolar#tas
dan edema
Maka a#ran Fd#tar#kG cairan9, khususnya pada penyakit 8bengkak9.
enggunaannya
dar# dalam pemb+l+ gagal
dengan
dara
kel+ar
jantung
dan
kontradikti
81>9,
dan
normal <, %a&l 4< hipertonik,
a#ran salineFlarutan garam isiologis 8%a&l e?trose
9pr#ns#p
dar# ,5<9.
berp#nda
cairan
ke hipertensi. &ontohnya adalah cairan hipotonik. isalnya e?trose
sek#tarnya 1inger->aktat
$ar#n'an
kongesti
>actate, e?trose
osmolar#tas renda ke
,5<, produk darah 8darah9,
osmolar#tas
dan albumin.
sampa#
t#n''#, ak#rnya
men'#s#
sel-sel
yan'
d#t+$+. %#'+nakan pada keadaan
sel
Fmen'alam#G de#dras#,
m#salnya
pada pas#en +# dara 9d#al#s#s dalam terap# d#+ret#k,
$+'a
pada
pas#en
#per'l#kem#a
9kadar
'+la
t#n''# ketoas#dos#s
dara den'an d#abet#k.
ompl#kas#
yan'
membaayakan adala
perp#ndaan
t#ba-t#ba
a#ran
dar#
dalam pemb+l+ dara ke sel, menyebabkan kolaps
kard#ovask+lar
dan
pen#n'katan
tekanan 9dalam
#ntrakran#al otak
pada
beberapa
oran'.
Contonya
adala
NaCl
>H
dan
%ekstrosa 2,H. !olongan obat yang dipilih : &airan isotonik karena cairan isotonik memiliki osmolaritas 8tingkat kepekatan9 cairan yang mendekati serum 8bagian cair dari komponen darah9, sehingga terus berada di dalam pembuluh darah. Selain itu, cairan isotonik juga bermanaat pada pasien yang mengalami hipovolemi. 2) M-n9-3a4 in7-$si
%ama
(icacy
Saety
Suitability
golongan etrasiklin
#ekerja
dengan ESO:
mual,
muntah,
menghambat sintesis diare,
iritasi
esoagus,
protein
dengan
menghambat
hepatotoksisitas, pankreatitis,
perlekatan aminoasil- darah, t1%A
yang
gangguan
otosensitivitas
dan
reaksi
bermuatan. emiliki
hipersensitivitas
spektrum yang luas.
8demam9. enimbulkan disgenesis pada gigi susu maupun erubahan permanen
gigi
tetap. *arna dan
I: ineksi bakteri yang umum KI: idak boleh diberikan
pada anak-anak D /2 tahun
kecendrungan karies.
terjadi
$ingga
dianjurkan
tidak
diberikan
pada anak. Klorameniko
enghambat
l
terhadap
kuat
ESO: mual, muntah, dan
sintesis diare, depresi sumsung inluen"a, demam tioid, dan
protein
mikroba.
#ersiat
tulang,
reaksi burkholderia cepacea9
neurotoksik seperti sakit
bakteriostatik
untuk kepala,
neuritis
kebanyakan
bakteri,
mela*an
bakteri hipersensitivitas.
aerob
I: ineksi berat 8hemophilus
dan
anaerob
serta gram positi dan
optik,
neuritis perier dan reaksi
KI:
*anita
hamil
dan
menyusui, poriria
emiliki eek samping hematologik yg berat.
gram negati. &o-
#erkompetisi dengan
ESO: mual, diare, sakit I:
trimoksa"ole
A#A
kepala,
dan
en"im
KI: gagal ginjal, gangguan
sehingga
membentuk
analog
ineksiosa,
hiperkalemia, toksoplasmosis, nokardiasis
dihidroolat sintetase rash. bakteri
enteritis
Aman pada anak-anak.
hati yang berat, poriria
asam olat yang tidak berungsi. enghambat
en"im
dihidroolat reduktase bakteri
yang
mengubah
asam
dihidroolat menjadi asam tetrahidroolat.
Clorokuinolon
erupakan
analog ESO:
mual,
dari asam nalidi?ic dispepsia, yang akti mela*an
muntah,
diare,
I: bakteri gram positi dan
sakit gram negati
kepala, gangguan tidur,
bakteri gram positi ruam dan pruritus. Selain
KI:
hati-hati
pada
pasien
dan
gram
7bat
ini
negati. itu,
memblok peningkatan kadar urea
sintesis %A dengan cara
anoreksia,
dan
kreatinin
dengan ri*ayat epilepsi atau kejang,
deisiensi
!6,
dalam miastenia gravis, gangguan
menghambat darah, astenia, depresi, ginjal, *anita hamil dan ibu
en"im topoisomerase bingung, )) 8%A gyrase9 dan topoisomerase 7bat
ini
halusinasi,
kejang,
anak-anak
dan
terutama
akti
tremor, remaja
)E. paraestesia,
memiliki
menyusui,
hipoastesia,
otosensitivitas,
reaksi
aktivitas bakterisidal hipersensitivitas dan
lebih
eekti 8demam9 serta gangguan
mela*an
bakteri darah.
gram
negati
dibandingkan bakteri gram positi. Sealosporin
enghambat sintesis ESO:
1eaksi
dinding sel mikroba.
nyeri
apat
trombolebitis
menembus
alergi, G-n
berat
dan terhadap kuman gram positi setelah
sa*ar darah uri dan
injeksi
sa*ar
toksisitas pada ginjal.
darah
otak,
dieksresi melalui emiliki
I:
intravena,
utuh
G-n
II:
kurang
akti
terhadap bakteri gram positi, tapi
lebih
akti
terhadap
bakteri gram negati
ginjal.
G-n
spectrum
III:
kurang
akti
terhadap kokus gram positi,
yang luas.
tapi jauh lebih akti terhadap (nterobacteriaceae enisilin
#ersiat
bakterisida ESO: reaksi alergi dan I: ineksi kokus gram positi,
dan bekerja dengan reaksi anailaksis yang ineksi batang gram positi, menghambat sintesis dapat
menjadi
atal, ineksi bakteri gram negati
dinding sel. #erdiusi
kejang pada pasien gagal
dengan
ginjal.
baik
di
jaringan dan cairan tubuh, tapi penetrasi ke dalam cairan otak
KI: alergi penisilin
kurang baik kecuali jika
selaput
mengalami
otak ineksi.
iekskresi
ke
urin
dalam
kadar
terapetik. akrolide
Aktiitas
ESO:
antimikrobialnya
(ek
kemungkinan inhibitor
atau
bakterisidal. pada
Akti
p$
alkalin.
enghambat sintesis protein
melalui
proses binding pada 1%A ribosom menghambat
I:
!):
mual, muntah, intoleransi gastrointestinal
yang
KI:
motilitas !angguan
menstimulasi
hepar,
hipersensitivitas
usus $epatotoksik:
hepatitis
kolestatis akut 8demam,
dan jaundice, reaksi
anoreksia, )neksi gram positi
ungsi
gangguan hepar9,
reaksi
serta hipersensitivitas 8demam,
translokasi
kompleks eosinoilia, rash9
ormasi inisiator. Klindamisin
#erikatan
secara ESO:
reversible
pada
subunit ribosom dan menghambat sintesis protein, bacteriostatic or
bactericidal
tergantung
pada
konsentrasi
obat,
lokasi
ineksi
orgamisme
iare,
I:
rash,
colitis engobatan ineksi anaerob,
pseudomembran, muntah,
mual, proilaksis
hipotensi, pneumonia
urtikaria, S=S, gangguan ungsi
hepar,
neutropenia, enterocolitis
KI:
$ipersensitivitas
dan yang
mengineksi Aminoglikosi
enghambat sintesis ESO:
da
protein
secara
I:
endokarditis,
ireversibel,
namun 7totoksik
mekanisme
dan
pasti nerotoksik
aktivitas
KI:
ada dosis yang sangat
bakterisidalnya belum diketahui. i dalam
sel,
aminoglikosida berikatan
secara
spesiik
dengan
protein
ribosom
subunit
3S.
#akteri enteric gram negative
tinggi
dapat
menyebabkan
inhibisi
neuromuscular
$ipersensitivitas
golongan
aminoglikosida
yang
berdampak pada paralisis respiratorik
engganggu pembentukan kompleks
peptide,
kesalahan pembacaan m1%A dan merusak polisom
menjadi
monosom yang tidak berungsi. Sulonamide
Sulonamide
ESO:
merupakan
analog
A#A yang, A#A sangat penting bagi organism
termasuk
bakteri untuk sintesis asam olat. engan struktur yang mirip, sulonamide menghambat sintesis dihidropteroat produksi
dan olat.
Aktivitasnya mela*an
bakteri
Alergi
I:
8demam,
kulit,
urinarius9,
diare, traktus
KI:
S=S, $ipersensitivitas sula
stomatitis, konjunctivitis, gangguan
hematopoietic, hepatitis, poliarteritis dan psikosis 8jarang9
urinarius,
urtikaria, kedua9
muntah,
gangguan
arthritis,
traktus
dermatitis, toksoplasmosis, malaria 8lini
otosensiti, mual,
rash )neksi
gram positi maupun negative,
namun
buruk
dalam
mela*an
bakteri
anaerob. olipeptida
enghambat sintesis ESO: dinding sel bakteri. Akti
terhadap
organism
yang
beragam,
sesuai
dengan
I:
1eaksi alergi 8jarang9
)neksi berbagai jenis spesies KI:
-
spesialisasi
masing-masing
obat
yang termasuk dalam golongan ini. Gn3an an'ii'i$ (an3 di8ii4 : Gn3an 8-nisiin $ar-na saya ndak tau alasan
selanjutnya 5'-r'ni$a Gn3an a'
E77i9a9(
Sa7-'(
7ksitosin
7ksitosin
(S:
menstimulasi
dengan risiko rahim persalinan, pencegahan dan
kontraksi otot polos
robek, dan hambatan pengobatan
pada
sirkulasi janin, juga postpartum
segmen
atas
kejang
Sui'aii'(
rahim
uterus secara ritmis,
aritmia dan reaksi
mengkontraksikan
hipersensitiitas
pembuluh darah, dan menurunkan darah ke uterus
aliran
): indikasi dan augmentasi
K):
perdarahan
kehamilan
kelainan
letak
disproporsi
dengan bayi,
sealopelvik,
Kontraksi uterus hipertonik istress
janin,
rematurisasi
dan
janin,
redisposisi
untuk
pecahnya
7bstruksi
mekanik
ga*at lain rahim, pada
jalan lahir, 1esistensi dan
mersia uterus, +terus yang starvasi
Alkaloid ergot
erangsang
(S:
peningkatan
kontraksi otot polos
tekanan darah
): indikasi dan augmentasi persalinan, pencegahan dan
uterus pada segmen
pengobatan
atas
postpartum
dan
ba*ah
secara tetanik
perdarahan
K):hipertensi,
penyakit
jantung, atau pre-eklamsia, Sepsis,
rombolebitis,
enyakit hati dan ginjal
rostaglandin
erangsang
(S : $iperstimulasai ) : indukasi partus aterm
kontraksi
uterus
miometrum uterus
ireksia, )nalamasi, antoni Sensitisasi rasa
mengontrol perdarahan dan uteri
terhaap persalinan,
pasca
merangsang
nyeri, kontraksi uterus setelah sc,
iuresisJkehilangan
atau operasi uterus lainnya,
elektrolit, (ek pada
induksi abortus terapeutik,
sistem
syara uji
pusat8
tremor menghilangkan
merupakan
eek pembengkakan mamae.
samping yang jarang terjadi 9, elepasan hormon renin
hipoise steroid
adrenal,
Sakit
persisten
pada
punggung b*ah dan perut
oksitosin,
K):
terdapat
rupturea
memberan amnion, adanya ri*ayat
sikatrik,
dalam
kondisi mata yang dikenal gaukoma, jika ada ineksi jalan lahir, pada kehamilan sungsang atau miring.
!olongan obat terpilih adalah oksitosin karena lebih eekti dan memiliki eek samping lebih sedikit dibanding alkaloid ergot dan prostaglandin ;) P-%ii4an Oa' S-suai Tujuan T-ra8i a) M-n33an'i 9airan 'uu4 (an3 4ian3 Oa'
E7i$asi
Sui'aii'(
Rin3-r>La$'a' =RL?
Komposisi:
): kehilangan darah (S: inus melebihi dan
%aJ /3 mmolFl
Sa7-'(
cairan,
untuk volume
mengkoreksi
K J .4 mmolFl
hipovolemi
&a2J /. mmolFl
memungkinkan dan
sirkulasi
perusi
memepercepat gagal
jaringan,
dehidrasi
>aktat 2;.; mmolFl
K): pengganti cairan
2;6.
overload
meningkatkan
&l- /// mmolFl
7smolaritas
terjadinya
dan
jantung
pada
koma
ketoasidosis
m7smFl
hiperglikemi p$ 6. to ;.
dan
pre-koma0 hipernatremia, asidosis
#erisi
laktat,
terutama hiperkalemia
natrium, Sodium
laktat
berdiusi
secara
cepat
ke
ruang
ekstraseluler 8W;<9 NaC 0@"
Komposisi:
): dapat digunakan (S: inus berlebihan sebagai
%aJ /4 m(UF>9
dari inus intravena volume sirkulasi dan
&l- /4 m(UF>9 7smolalitas m7smF>
alternati dapat meningkatkan
1> 3
dan
meningkatkan perusi
jantung
jaringan0
dehidrasi0 pengganti p$ .;
cairan pada
mempercepat
koma
gagal
#erungsi
sebagai diabetik ketoasidosis
larutan
kristaloid hiperglikemik
untuk
pengganti pre-koma
cairan
K):
dan
hipernatremia,
asidosis
laktak,
hipokalemia &airan yang dipilih : 1inger >aktat karena 1inger laktat merupakan pilihan pertama untuk mengganti cairanFdarah yang keluar sedangkan %a&l merupakan pilihan kedua. Selain itu, 1> juga mudah didapatkan dan harganya terjangkau. ) M-n9-3a4 in7-$si Na%a Oa'
E77i9a9(
enisilin !
erlibat dalam sintesis ESO: nyeri local, konvulsi, I: dinding selama
Sa7-'(
sel
Sui'aii'(
bakteri bingung, mengantuk, demam, positi,
pembelahan kemerahan,
akti,
menyebabkan
kematian
dinding
sel
dan bereek bakterisidal mela*an
bakteri
beberapa negative,
ketidakseimbangan elektrolit,
anaerob
dan
anemia
spiroset,
ineksi
hemolitik,
trombolebitis,
bakteri reaksi
tertentu.
gram
gram
mioklonus, ringan
hingga
hipersensitivitas, sedang-berat
anailaktik
KI:
hipersensitivitas penisilin enisilin EK
enghambat
sintesis ESO: diare
dinding
dengan
sel
berikatan
muntah,
tahapan
peptidoglikan
dari dinding
sel. #akteri mengalami lisis
akibat
aktivitas
en"im auto-litik dinding
kokus
oral, positi
hemolitik,
reaksi hipersensitivitas dan
protein yang berperan anailaktik
transpeptidation
candidiasis
pada demam, anemia
penicillinbinding
dalam
ringan, mual, I:
gram aerob,
anaerob KI:
hipersensitivitas penisilin
sel. &lo?acillin
ESO:
mual,
diare,
nyeri
I:
stailokoki
abdomen,
demam, produksi
kemerahan,
ineksi, penisilinase
hipersensitivitas
dan
anailaktik
KI:
hipersensitivitas penisilin
%acillin
erlibat dalam sintesis ESO: dinding selama
sel
bakteri
demam,
kemerahan,
pembelahan neutropenia,
akti,
menyebabkan
kematian
dinding
nyeri,
mual,
diare,
trombolebitis,
reaksi hipersensitivitas
I: stailokoki KI:
hipersensitivitas penisilin
sel
dan bereek bakterisidal mela*an
bakteri
tertentu. 7?acillin
enghambat
sintesis ESO: mual, diare, demam, I: stailokoki
dinding
dengan
sel
berikatan
kemerahan,
muntah,
pada gangguan hematologi
hipersensitivitas
penicillinbinding
penisilin
protein yang berperan dalam
KI:
tahapan
transpeptidation peptidoglikan
dari dinding
sel. #akteri mengalami lisis
akibat
aktivitas
en"im auto-litik dinding sel. Amo?icillin
ESO:
demam,
kemerahan, kejang, halusinasi, muntah,
urtikaria, I:
reaksi
cemas,
ineksi
secara
alergi, umum bingung,
depresi,
mual,
gangguan
KI:
hipersensitivitas
hematologi Amo?F
&lavulanat menghambat
potassium
betalaktamase
clavulanat
menginaktivasi amo?icillin,
penisilin
ESO: kemerahan, urtikaria, I: #. catarrhalis, $.
yang mual,
muntah,
diare,
nyeri
kepala,
vaginitis, sehingga abdominal
amo?icillin
inluen"a,
%.
gonorrheae,
S.
discomfort , aureus
latulensi
KI:
mendapatkan spectrum
hipersensitivitas
yang luas. Amo?icillin
penisilin
bekerja sesuai dengan mekanisme kerjanya. iperacillin
enghambat
sintesis ESO:
dinding
dengan
sel
berikatan
konvulsi,
mengantuk,
demam,
pada kemerahan,
gangguan
penicillinbinding
hematologic,
protein yang berperan hipersensitivitas dalam
tahapan anailaktik
transpeptidation peptidoglikan
dari
akibat
I:
seudomonas,
roteus,
(.
coli,
(nterobacter,
reaksi beberapa dan streptokoki
dan
bakteri anaerob KI:
dinding
hipersensitivitas
sel. #akteri mengalami lisis
bingung,
penisilin
aktivitas
en"im auto-litik dinding sel. icarcillin
ESO:
I:
seudomonas
dan bakteri gram negative lain KI:
hipersensitivitas penisilin
An'ii'i$ (an3 '-r8ii4 : A%Fi9iin $ar-na a%Fi9iin an(a$ '-rs-dia di 8us$-s%as d-n3an 4ar3an(a (an3 '-rjan3$au dan %-ru8a$an 3n3an an'ii'i$ d-n3an s8-$'-ru% uas)
5'-r'ni$a 7bat terpilih adalah oksitosin karena lebih eekti dan memiliki eek samping
lebih sedikit dibanding alkaloid ergot dan prostaglandin, tersedia banyak dan harga relati murah &) BSO dan Dsis a. 1> #S7 : injeksi • •
osis : ccFjam
b. Amo?icillin c. #S7 : kaplet d. osis : mg 83?/9 selama 3 hari e. 7ksitosin . #S7: injeksi g. osis: 2 )+ <) R-s-8 dr. Ilyas Suryani SIP No : 300/123/UP/INKES
raktek : Jl. ese$ateraan No. 55 Mataram Telpon : 0370 6
Mataram, 20 November 202
!" #n$ != ml 00 no. ( ).#.m.m
p
!" #n$ oxyto#n (1 20 no. ( ). #mm !" Tab amox m' 00 no (? ).t.d.d tab a;;;;;;;;;p
ro
: At+t
1m+r : 2 ta+n Alamat : Jl. eo No. ?? Mataram
dr. Ilyas Suryani SIP No : 300/123/UP/INKES
raktek : Jl. ese$ateraan No. 55 Mataram Telpon : 0370 6
Mataram, 20 November 202
!" #n*+se set no ( ).#.m.m !" aboat 6 4 no ( ).#.m.m
ro
p p
: At+t
1m+r : 2 ta+n Alamat : Jl. eo No. ?? Mataram
") KIE: - =aga kebersihan jalan lahir - 7ksitosisn diberikan bersama dengan inus 1> dengan kecepatan ccFjam